Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN U P

PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) T D

No. Dokumen : 180/SOP/C/II/2023


No. Revisi : Puskesmas
SOP Tanggal Terbit : 6 Februari 2023 Mawasangka
Kabupaten
Buton Tengah Halaman : 1/5

TTD Kepala UPTD Puskesmas Mawasangka

DARNI

1. Pengertian
1. Infeksi adalah berkembang biaknya penyakit pada hospes
disertai timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik
atau tanpa gejala klinik
2. Pencegahan infeksi adalah suatu usaha yang dilakukan un-
tuk menghindari terjadinya resiko peluran infeksi mik-
roorganism dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan
(NAKES)
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
dan memberikan perlindungan bagi pasien dan tenaga kese-
hatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mawasangka Nomor
062/C/445/KEP/MWS/I/2023 tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Di UPTD puskesmas Mawasangka
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang pencegahan dan pengendalian infeksi.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Kebersihan Tangan
 Kuku harus selalu terpotong pendek dan tidak boleh
memakai kuku palsu saat merawat pasien
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus
dilakukan dengan 6 (enam) langkah
 Cuci tangan bisa dilakukan dengan sabun dan air
mengalir atau dengan alkohol handscrub (bila tangan
tidak tampak kotor)
2. Alat pelindung Diri
a) Sarung Tangan
b) Kaca mata pelindung
c) Pelindung wajah
d) Gaun
e) Sepatu tertutup
Cara Penggunaan APD adalah :
 Gunakan APD sesuai ukuran dan jenis Tindakan
 Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien
 Pakai sarung tangan sekali pakai untuk membersihkan
lingkungan
 Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai,sebelum
menyentuh benda dan permukaan yang tidak
terkontaminasi,sebelum beralih ke pasien lain
 Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area
tubuh terkontaminasi ke area bersih
 Pakailah kaca mata dan pelindung wajah selama
melaksanakan prosedur dan aktifitas perawatan pasien
yang beresiko terjadi cipratan atau semprotan
darah,cairan tubuh,sekresi dan ekresi
 Secara umum,dapat digunakan masker bedah untuk
mencegah tramisi melalui partikel besar dari droplet sat
kontak erat (< 3 meter) dari pasien saat batuk atau
bersin.pakailah selama tindakan yang menimbulkan
aerosol walaupun pada pasien tidak diduga infeksi
 Kenakan gaun ( bersih,tidak steril) untuk melindungi
kulit,mencegah baju menjadi kotor,kulit terkontaminasi
selama merawat pasien yang memungkinkan terjadinya
percikan atau semprotan cairan tubuh pasien
 Bila gaun tembus cairan perlu dilapisi apron tahan cairan
mengantisipasi semprotan atau cipratan cairan infeksius
 Pakailah sepatu bot untuk melindungi kaki dari cipratan
atau semprotan darah,cairan tubuh,sekresi,ekresi
3. Perawatan Peralatan Pasien
✓ Buat SOP untuk menampung, trasportasi, pengelolaan
peralatan yang mungkin terkontaminasi darah atau cairan
tubuh.
✓ Lepaskan bahan organic dari peralatan dengan bahan
pembersih yang sesuai sebelum di sterilkan
✓ Tangani peralatan pasien yang terkena darah,cairan
tubuh,sekresi,ekresi dengan benar,cegah transfer mikroba
ke pasien lain dan lingkungan
✓ Pastikan peralatan yang telah di pakai untuk
pasien infeksius telah dibersihkan dan tidak dipakai
untuk pasien lain
✓ Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan
secar benar dan peralatan pakai ulang diproses dengan
benar
 peralatan yang terkontaminasi didesinfeksi setelah dipakai
dan selanjutnya di sterilisasi sesuai dengan kebutuhan
4. Pengendalian Lingkungan
✓ Fasilitas kesehatan harus membuat dan melaksanakan
prosedur rutin untuk pembersihan, dan desinfeksi
permukaan yang sering tersentuh dan pastikan kegiatan
ini dimonitor ( di awasi secara rutin dan berkala)
✓ Pembersihan harus mengawali desinfeksi.benda dan
permukaan tidak dapat didesinfeksi sebelum dibersihkan
dari bahn organic( eksresi,sekresi pasien,kotoran)
✓ Pembersihan permukan horizontal sekitar pasien harus
dilakukan secara rutin setiap hari dan lebih teliti setiap
pasien pulang
✓ Peralatan pembersih harus dibersihkan,dikeringkan tiap
kali setelah pakai.mop di cuci,dikeringkan tiap hari
sebelum disimpan dan dipakai kembali
✓ Untuk memudahkan pembersihan bebaskan area pasin
dari benda-benda yang tidak perlu
5. Penatalaksanaan linen
✓ Letakkan linen ke dalam kantong linen,
✓ Cuci linen dengan air panas 70ºC minimal 25 menit.
✓ Petugasyang menangani linen harus mengenakan
APD yang sesuai
6. Kesehatan karyawan
✓ Setiap petugas harus waspada dalam bekerja ,untuk
mencegah luk atau cedera saat melakukan tindakan
menggunakan jarum ,scalpel dan alat tajam lain,saat
melakukan prosedur,saat membersihakn instrument
dan saat membuang jarum
✓ Jangan tutup/recap jarum yang telah
dipakai ,memanipulasi jarum dengan tangan,menekuk
jarum, mematahkan , melepaskan jarum dari spuit
✓ Buang jarum,spuit ,pisau scalpel dan peralatan tajam
habis pakai ke dalam wadah tahan tusukan /sef`ty ajx
sebelum di buang kedalam incinerator
✓ Jangan mengarahkan bagian tajam jarum ke bagian
tubuh selain akan menyuntik
7. Penempatan Pasien
Cara penempatan pasien sesuai jenis kewaspadaan terhadap
transmisi infeksi
8. Hygiene respirasi/etika batuk
Pasien ,petugas , pengunjung dengan gejala infeksi
saluran napas harus :
✓ Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan
baju dalam saat batuk atau bersin. Jangan tutupi
dengan telapak tangan
✓ Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sam-
pah
✓ Cuci tangan dengan menggunakan
bersih dan sabun ataubahan
berbasis alkohol
✓ Gunakan masker
✓ Hindari menyentuh wajah seperti pipi,menggosok
hidung dan mengucek mata sebaiknya dikurangi
agar terhindar dari infeksi virus
Fasilitas kesehatan harus melakukan promosi Hygiene
respirasi /etika batuk dan menyediakn sarana untuk
kebersihan tangan (alcohol handrub, wastafel,
antiseptic) terutama area tunggu

9. Praktik penyuntikan yang aman


Pakai jarum yang steril ,sekali pakai tiap kali penyuntikan
untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan
terapi.
6. Unit Terkait Semua unit

7. Dokumentasi -
Terkait

Anda mungkin juga menyukai