Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PROGRAM

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
No. Dokumen :
400.7/V/ /2023
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 17/1/2023
Halaman : 1/5
UPTD PUSKESMAS
UDIN EMA, SKM
WILAYAH KEC.
NIP: 197308181999031007
WABULA

1. Pengertian 1. Infeksi adalah berkembang biaknya penyakit pada


hospes disertai timbulnya respon imunologik dengan
gejala klinik atau tanpa gejala klinik
2. Pencegahan infeksi adalah suatu usaha yang dilakukan
untuk menghindari terjadinya resiko peluran infeksi
mikroorganism dari lingkungan klien dan tenaga
kesehatan (NAKES)
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
dan memberikan perlindungan bagi pasien dan tenaga
Kesehatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wabula N0.
400.7/1/69/2023 tentang Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Di UPTD puskesmas Wabula
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 tentang pencegahan dan pengendalian infeksi.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat 1. Sabun
2. Handscrub
3. Sarung Tangan
4. Kaca mata pelindung
5. Pelindung wajah
6. Gaun
7. Sepatu tertutup
6.Prosedur/ 1. Kebersihan Tangan
Langkah- ✓ Kuku harus selalu terpotong pendek dan tidak boleh
langkah memakai kuku palsu saat merawat pasien
✓ Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan
dengan 6 (enam) langkah
✓ Cuci tangan bisa dilakukan dengan sabun dan air mengalir
atau dengan alkohol handscrub (bila tangan tidak tampak
kotor)
2. Alat pelindung Diri
a) Sarung Tangan
b) Kaca mata pelindung
c) Pelindung wajah
d) Gaun
e) Sepatu tertutup
Cara Penggunaan APD adalah :
✓ Gunakan APD sesuai ukuran dan jenis Tindakan
✓ Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien
✓ Pakai sarung tangan sekali pakai untuk membersihkan
lingkungan
✓ Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai,sebelum
menyentuh benda dan permukaan yang tidak
terkontaminasi,sebelum beralih ke pasien lain
✓ Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area
tubuh terkontaminasi ke area bersih
✓ Pakailah kaca mata dan pelindung wajah selama
melaksanakan prosedur dan aktifitas perawatan pasien yang
beresiko terjadi cipratan atau semprotan darah,cairan
tubuh,sekresi dan ekresi
✓ Secara umum,dapat digunakan masker bedah untuk
mencegah tramisi melalui partikel besar dari droplet sat
kontak erat (< 3 meter) dari pasien saat batuk atau
bersin.pakailah selama tindakan yang menimbulkan aerosol
walaupun pada pasien tidak diduga infeksi
✓ Kenakan gaun (bersih, tidak steril) untuk melindungi
kulit,mencegah baju menjadi kotor,kulit terkontaminasi
selama merawat pasien yang memungkinkan terjadinya
percikan atau semprotan cairan tubuh pasien
✓ Bila gaun tembus cairan perlu dilapisi apron tahan cairan
mengantisipasi semprotan atau cipratan cairan infeksius
✓ Pakailah sepatu bot untuk melindungi kaki dari cipratan
atau semprotan darah,cairan tubuh,sekresi,ekresi
3. Perawatan Peralatan Pasien
✓ Buat SOP untuk menampung, trasportasi, pengelolaan
peralatan yang mungkin terkontaminasi darah atau cairan
tubuh.
✓ Lepaskan bahan organic dari peralatan dengan bahan
pembersih yang sesuai sebelum di sterilkan
✓ Tangani peralatan pasien yang terkena darah,cairan
tubuh,sekresi,ekresi dengan benar,cegah transfer mikroba
ke pasien lain dan lingkungan
✓ Pastikan peralatan yang telah di pakai untuk
pasien infeksius telah dibersihkan dan tidak dipakai
untuk pasien lain
✓ Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan
secar benar dan peralatan pakai ulang diproses dengan
benar
✓ peralatan yang terkontaminasi didesinfeksi setelah dipakai
dan selanjutnya di sterilisasi sesuai dengan kebutuhan
4. Pengendalian Lingkungan
✓ Fasilitas kesehatan harus membuat dan melaksanakan
prosedur rutin untuk pembersihan, dan desinfeksi
permukaan yang sering tersentuh dan pastikan kegiatan ini
dimonitor (di awasi secara rutin dan berkala)
✓ Pembersihan harus mengawali desinfeksi.benda dan
permukaan tidak dapat didesinfeksi sebelum dibersihkan
dari bahn organic( eksresi, sekresi pasien, kotoran)
✓ Pembersihan permukan horizontal sekitar pasien harus
dilakukan secara rutin setiap hari dan lebih teliti setiap
pasien pulang
✓ Peralatan pembersih harus dibersihkan,dikeringkan tiap
kali setelah pakai.mop di cuci,dikeringkan tiap hari sebelum
disimpan dan dipakai kembali
✓ Untuk memudahkan pembersihan bebaskan area pasin dari
benda-benda yang tidak perlu
5. Penatalaksanaan linen
✓ Letakkan linen ke dalam kantong linen,
✓ Cuci linen dengan air panas 70ºC minimal 25 menit.

✓ Petugasyang menangani linen harus mengenakan APD yang


sesuai
6. Kesehatan karyawan
✓ Setiap petugas harus waspada dalam bekerja ,untuk
mencegah luk atau cedera saat melakukan tindakan
menggunakan jarum ,scalpel dan alat tajam lain,saat
melakukan prosedur,saat membersihakn instrument dan
saat membuang jarum
✓ Jangan tutup/recap jarum yang telah dipakai
,memanipulasi jarum dengan tangan,menekuk jarum,
mematahkan , melepaskan jarum dari spuit
✓ Buang jarum,spuit ,pisau scalpel dan peralatan tajam habis
pakai ke dalam wadah tahan tusukan /sefety box sebelum
di buang kedalam incinerator
✓ Jangan mengarahkan bagian tajam jarum ke bagian tubuh
selain akan menyuntik
7. Penempatan Pasien
Cara penempatan pasien sesuai jenis kewaspadaan terhadap
transmisi infeksi
8. Hygiene respirasi/etika batuk
Pasien, petugas, pengunjung dengan gejala infeksi saluran
napas harus :
✓ Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju
dalam saat batuk atau bersin. Jangan tutupi dengan
telapak tangan
✓ Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah
✓ Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan
sabun atau bahan berbasis alcohol
✓ Gunakan masker
✓ Hindari menyentuh wajah seperti pipi, menggosok
hidung dan mengucek mata sebaiknya dikurangi agar
terhindar dari infeksi virus
Fasilitas kesehatan harus melakukan promosi Hygiene
respirasi /etika batuk dan menyediakn sarana untuk
kebersihan tangan (alcohol handrub, wastafel,
antiseptic) terutama area tunggu

9. Praktik penyuntikan yang aman


Pakai jarum yang steril ,sekali pakai tiap kali penyuntikan
untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan
terapi.

7.Bagan Alir/ -
Diagram Alir
(Jika Perlu)

8.Hal yang perlu -


di perhatikan
(Jika Perlu)

9. Unit terkait Semua Unit

10.Dokumen -
Terkait

11.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan
Perubahan
1. Puskesmas UPTD Puskesmas 02 Januari 2020
wabula Wilayah Kec. Wabula
2. Jenis Huruf Jenis Huruf Bookman 02 Januari 2023
ARIAL Old Style
3. 440/SOP/A/ 400.7/Kode BAB/Nomor 02 Januari 2023
Nomor Surat/2023
Surat/2019

Anda mungkin juga menyukai