Disusun oleh:
Kelompok 2
Pertama – tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang MahaEsa yang
telah memberkahi kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami jugaingin mengucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan
berbagai sumber yang telah kami gunakan sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Makalah ini memuat tentang “Isu End Of Life Keperawatan Kritis” untuk memenuhi
tugas Mata kuliah Keperawatan Kritis. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang
mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami
selesaikan. Tidak semua hal dapat kami analisa dengan sempurna dalam makalah ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga
memiliki keterbatasan kemampuan. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2
BAB III
PENUTUP .............................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
End of Life Care diberikan pada pasien yang menjelang meninggal atau fasekritis dengan
menerapkan Teori Peaceful End of Life. (Ruland & Moore, 1998 dalam Aligood & Tomey,
2014). Teori ini terdiri dari konsep persiapan yang baikdalam menghadapi kematian. Intervensi
dalam konsep teori ini dilakukan yang bertujuan pasien merasa bebas dari rasa nyeri, merasa
nyaman, merasa dihargai,dihormati dan berada dalam kedamaian dan ketenangan juga merasa
dekat dengan orang dirawatnya.
Beberapa kesulitan perawat dalam pendampingan pasien terlantar yang menjelang ajal
yaitu banyaknya pasien yang dalam kondisi emergency yang dilakukan tindakan terlebih dahulu.
Perawatan pasien dalam tahap End of Life,yang membutuhkan penanganan yang bertujuan untuk
memberikan rasa nyaman, ketenangan, kedekatan suport sosial (Beckstrand et.al, 2012, Decker,
et.al,2015).
Perawatan pasien yang menjelang fase End of Life melibatkan berbagai displin yang meliputi
pekerja sosial, ahli agama, perawat, dokter (dokter ahli atau dokter umum yang berfokus pada
perawatan yang holistic meliputi fisik,emosional, sosial, dan spiritual. (Hockenberry &Wilson,
2005).
Perawat harus tetap bersikap profesional menghormati harkat dan martabat pasien dalam
memberikan perawatan. Konflik batin, emosi, perasaan hatitersentuh muncul dengan melihat
kondisi pasien terlantar menjelang ajal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian end of life ?
2. Apa saja prinsip-prinsip end of life ?
3. Apa Teori The Peaceful End of Life ?
4. Apa saja Isu Yang Melibatkan Tindakan Bantuan Hidup ?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
End of life merupakan salah satu tindakan yang membantu meningkatkan kenyamanan
seseorang yang mendekati akhir hidup (Ichikyo,2016). End of life care adalah perawatan yang
diberikan kepada orang-orangyang berada di bulan atau tahun terakhir kehidupan mereka (NHS
Choice,2015). End of life akan membantu pasien meninggal dengan bermartabat. Pasien yang
berada dalam fase tersebut biasanya menginginkan perawatan yang maksimal dan dapat
meningkatkan kenyamanan pasien tersebut. End of life merupakan bagian penting dari
keperawatan paliatif yang diperuntukkan bagi pasien yang mendekati akhir kehidupan. End of
life care bertujuan untuk membantu orang hidup dengan sebaik-baiknya dan meninggal dengan
bermartabat (Curie, 2014).
End of life care adalah salah satu kegiatan membantu memberikan dukungan psikososial
dan spiritual (Putranto, 2015). Jadi dapat disimpulkan bahwa End of life care merupakan salah
satu tindakan keperawatan yang difokuskan pada orang yang telah berada di akhir hidupnya,
tindakan ini bertujuan untuk membuat orang hidup dengan sebaik-baiknya selama sisa hidupnya
dan meninggal dengan bermartabat.
5. Kematian Otak
6. Donasi Organ
Menurut Dewi (2008), hukum memandang transplantasi adalah suatu
usaha yang baik dan mulia di dalam upaya menyehatkan dan menyejahterakan
manusia, walaupun jika dilihat dari tindakannya adalah tindakan melawan hukum
berupa penganiayaan.
Donasi organ di Indonesia diatur dalam UU Kesehatan No .36 Tahun
2009. Dalam UU ini dijelaskan bahwa tubuh yang telah mengalami mati batang
otak dapat dilakukan tindakan pemanfaatan organ untuk kepentingan transplantasi
organ. Tindakan transplantasi organ dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan
dan dilarang untuk dikomersialkan.
Ketentuan UU ini juga diperkuat oleh PP No.18 Tahun 1981 tentang
bedah mayat klinis, bedah mayat anatomis, dan transplantasi alat dan jaringan
tubuh manusia. Didalam PP tersebut dijelaskan bahwa untuk melakukan
transplantasi organ sebelumnya harus ada informed consent, baik pendonor dan
penerima telah diberitahukan resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa
terjadi, selain itu donasi organ dilakukan tidak dengan tujuan komersil serta tidak
boleh menerima atau mengirim organ tubuh dari dan ke luar negeri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
End of life care adalah salah satu kegiatan membantu memberikan dukungan
psikososial dan spiritual (Putranto, 2015). Jadi dapat disimpulkan bahwa End oflife care
merupakan salah satu tindakan keperawatan yang difokuskan pada orang yang telah berada di
akhir hidupnya, tindakan ini bertujuan untuk membuat orang hidup dengan sebaik-baiknya
selama sisa hidupnya dan meninggal dengan bermartabat.
DAFTAR PUSTAKA