Anda di halaman 1dari 40

Pencegahan dan

pengendalian infeksi
Di masa Pandemi
ARIYANI DR
SPPK

KOMITE PPI RSUD PARIKESIT


DATA : 11 AGUSTUS 2021
RANTAI INFEKSI
AGEN PENYEBAB INFEKSI
Bakteri, Jamur, Virus,
Riketsia, Parasit

PEJAMU RENTAN : RESERVOIR :


Immunocompromised, Pasca Manusia, air dan larutan,
bedah, Luka bakar, Penyakitkronik, obat, peralatan
Umur muda, Lansia

TEMPAT MASUK : TEMPAT KELUAR :


Lapisan mukosa, Luka, Sal. Cerna, Ekskreta, Sekreta, Droplet
Sel.Kemih, Sal, Nafas

CARA PENULARAN :
Kontak (langsung & tidak langsung,
droplet, airborne, melalui benda, vektor
Hirarkhi pengendalian covid 19
Hilangkan atau cegah SARS cov2
masuk RS (skrining petugas
Eliminas sebelum mengijinkan masuk
i RS,hand hygiene,PCR,Antigen
Mendesain atau renovasi faskes
Pengendalian untuk menurunkan sumber ekspos
Engineering SARS cov2(jarak,barrier fisik,
perbaiki ventilasi dan sarana HH)

Pengendalian Kebijakan,Pedoman,Panduan,SPO
,pelatihan,WFH,PHBS,dekontamin
administratif asi lingkungan

AP APD pilih dengan cerdas sesuai


besar paparan dan dinamika
D transmisi
• Pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi
Standard dan Transmisi

PROGRAM Surveilans HAIs
( ISK,IDO,IAD,VAP)
PPI
• Pelaksanaan Bundles
( HAIs,MDRO, HH,Covid 19)
• Pemakaian antimikroba secara
bijak
• DIKLAT PPI
• ICRA ( Infection Control Risk Assesment
KEWASPADAAN ISOLASI
KAPAN 1. Kebersihan Tangan
dilaksanakan
2. Penggunaan alat pelindung diri
Setiap saat LAPIS I :
memberikan 3. Pemrosesan alat kesehatan
pelayanan
Kewaspadaan
4. Penanganan linen
kesehatan di Standard
Rumah Sakit 5. Pengendalian lingkunaan
dan Fasyankes, 6. Penanganan limbah
dimana saja,
LAPIS II : Kewaspadaan 7. Perlindungan kesehatan
kapan saja
karyawan
oleh siapa saja berdasarkan transmisi
8. Penempatan Pasien
9. Etika batuk/bersin
10. Penyuntikan yang aman
🠶 Kontak
11. Praktik lumbal punksi
🠶 Droplet
COVID Tindakan Aerosol Generating
19 🠶 Procedure(AGP)
Airborne
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara

>5µm Tek < 5µm


neg
SARS cov 2 SARS COV2,HiNi,
MRSA, VRE,MDRO TBC, Cacar air
H5N1

Bicara,batuk Aerosol Bicara,batuk


bersin Bersin,AGP
Sarung tangan Jarak Masker Bedah Jarak Respirator Jarak
Gaun 1m Pelindung Wajah, Gaun 1 ,8 m Partikulat/N95 2m
Media transmisi
Kontak tidak langsung
Permukaan yang sering
disentuh bersama Kita ajarkan House keeper/
cleaning servis cara
membersihkan
SIAPA YANG MELAKSANAKAN KEWASPADAAN ISOLASI ?

Semua PERAW T DOKTER


A R Penempatan pasien
individu DOKTE
praktek
Pemrosesan peralatan lumbal
HH pasien punksi
APD
Lingkungan
Etika batuk Penanganan linen
Limbah

Perlindungan
kesehatan Karyawan

Penyuntikan yang
aman
Kewaspadaan transmisi Kontak pada Covid 19

1. Tempatkan Pasien single room, jika tidak memungkinkan kohorting, jarak antar
TT
minimal 1 m
2. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
3. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung tangan atau tidak pakai
sarung tangan
4. APD: gaun dan sarung tangan. APD baru ketika akan merawat pasien, dan
sarung tangan baru saat pindah ke pasien lain.(tidak ada guideline yang
merekomendasi ‘ hand hygiene saat bersarung tangan/’gloves hygiene’)
5. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi ; pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
6. Lingkungan, Pembersihan Lingkungan secara rutin 3 x dan setiap nampak kotor,
jangan menyentuh Permukaan Lingkungan bila tidak perlu, jika terpaksa
menyentuh lakukan kebersihan tangan
7. Limbah dan Linen
Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh dimasukkan dalam kantong
kuning
Linen terkontaminasi dikelola sebagai linen infeksius, dimasukkan kantong
KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET pada COVID 19

1. Tempatkan Pasien single room,jika tidak memungkinkan kohorting, Jarak TT min 1.8 m
2. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
3. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung Tangan atau tidak pakai
sarung
Tangan
4. APD: masker bedah, goggles dan atau faceshield,gaun lengan panjang
5. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
6. Lingkungan, pembersihan Lingkungan secara rutin dan bila perlu, jangan menyentuh
Permukaan Lingkungan bila tidak perlu, jika terpaksa menyentuh Lakukan
Kebersihan Tangan
7. Batasi pergerakan pasien,bila diperlukan pasien memakai masker bedah
8. Limbah
Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh dimasukkan dalam kantong kuning
Limbah sekresi dan ekresi dianggap infeksius, dimasukkan kantong kuning.
Linen ditatalaksana sebagai linen infeksius , dimasukkan kantong kuning.
KEWASPADAAN TRANSMISI AIRBORNE PADA COVID 19

1. Bila akan melakukan AGP pada pasien covid19


2. Tempatkan Pasien single room,jika tidak memungkinkan kohorting, Jarak TT min 2 m
3. Kebersihan Tangan sesuai 5 moment
4. Hindari menyentuh mulut, hidung ,mata pakai sarung Tangan atau tidak pakai
5. APD: N95,face shield/ goggles dan,gaun lengan Panjang/apron plastic lengan Panjang;pasien :
pakai masker bedah
6. Peralatan: Lakukan proses dekontaminasi pembersihan-disinfeksi-sterilisasi
7. Lingkungan :pembersihan Lingkungan secara rutin 2-3x/hari dan bila perlu air deterjen-air bersih-
desinfektan –air bersih (klorin 0,5-1%),lap dan mop mikrofiber
8. Batasi pergerakan pasien,bila diperlukan pasien memakai masker bedah
9. Ruang bertekanan negative atau hybrid ventilasi ( natural dengan ekshaus dan kipas )
12 ACH, pergerakan udara dari bersih ke kotor,
10. Limbah
Limbah terkontaminasi darah dan cairan tubuh dimasukkan dalam kantong kuning
Limbah sekresi dan ekresi dianggap infeksius, dimasukkan kantong
kuning. Linen ditatalaksana sebagai linen infeksius , dimasukkan kantong
kuning.
20
AGP ( Aerosol Generating Prosedure)
prosedur atau perawatan suportif yang menghasilkan aerosol

AGPS; all clinical procedures that use spray


generating equipment such as three-way air/water
• intubasi endotrakeal, spray, dental cleaning with ultrasonic scaler and
• bronkoskopi, polishing; periodontal treatment with ultrasonic
• suction terbuka, scaler; any kind of dental preparation with high or
• ventilasi manual sebelum intubasi, low-speed hand-pieces; direct and indirect
• mengubah pasien ke posisi tengkurap, restoration and polishing; definitive cementation
• memutus koneksi ventilator, of crown or bridge; mechanical endodontic
• ventilasi tekanan positif non-invasif, treatment; surgical tooth extraction and implant
• trakeostomi dan placement.
• resusitasi kardiopulmoner It remains unclear whether aerosols generated by
• HFNO,nebulizing kewaspadaan Airborne nebulizer therapy or high-flow oxygen delivery are
+kontak (WHO 15 januari 2021 infectious or whether other procedures (e.g.
nasogastric tube insertion, suctioning for airway
clearance) involve the risk of aerosol generation, due
to lack of evidence or low-quality evidence.
KEBERSIHAN TANGAN

 Bertujuan memutus mata rantai Infeksi


,mencegah kejadian HAIs (ISK,IAD,Plebitis,
IDO, VAP, Covid 19)
 Dilaksanakan dengan menggosok Tangan
dengan handrub berbasis alcohol bila
tangan tampak bersih (20-30 detik)atau
mencuci tangan di air mengalir bersih
menggunakan sabun/antiseptic (40-60 detik)
 Fasilitas Kebersihan Tangan harus ada
 Dukungan Manajemen (kebijakan,
pedoman, panduan, program, SPO)
Kebersihan Tangan
mulai dari rumah,jadikan perilaku-
kebiasaan,tertanam dalam diri

Multi
Modal
Strategy

ARIYANI PERDALIN 23
PUSAT
AUDIT KEBERSIHAN TANGAN
Oleh IPCN,IPCD dibantu IPCLN,

• Kepatuhan petugas Sesuai WHO • Audit Sarana Kebersihan


5 moment Tangan
• Sesuai profesi ( dokter,perawat • Ada di nurse station,ruang
etc) rawat,ruang
• Sesuai area rawat ( ICU,Ranap tunggu,kamar mandi
covid,penunjang etc) • Wastafel dengan sabun
cair,tissue,poster kecil langkah
kebersihan tangan,kran
engkol
25

ALAT PELINDUNG DIRI


4 unsur yang harus dipenuhi tentang
1. Tetapkan indikasi penggunaan APD dengan mempertimbangkan:
a. Besar risiko pajanan
b. Dinamika transmisi.
1) Transmisi penularan COVID-19 adalah droplet dan kontak.
2) Transmisi airborne bisa terjadi bila ada tindakan AGP
2. Cara “ memakai “dengan benar
3. Cara “melepas” dengan benar
4. Cara menempatkan disposal setelah di pakai yang dengan benar
- wadah /ember bertutup /dengan pijakan kaki 3
buah
Reuse : gaun lengan panjang,apron lengan panjang
Disposable : masker,topi,sarung tangan,apron
Pro dekontaminasi : face shield/googles,boot
Di era Covid 19 Pilih dan pakai APD
berubah SESUAI BESAR
Semua orang dianggap suspek PAPARAN dan
Semua pakai masker + Faceshield
DINAMIKA
TRANSMISI

Face shield N95 Filtering Face PAPR GAUN lengan


piece • Untuk tindakan panjang
Masker Kacamata respirator AGP waktu • apron plastik
medis/beda Goggles safety lama
• seimbang filtrasi lengan panjang
h dan • mahal
kemampuan
bernapas

Ausie ,Sept 2020


Gown / Apron Long-sleeved, preferably fluid-resistant,
gown or apron.
A launderable cloth gown or apron is adequate
when direct physical contact is minimal and/or the risk
of on
blood or body fluid splash is low (e.g. observations, medicati
delivery)
Masker petugas
kesehatan Di area cluster covid 19 • Sebelum pasang hand hygiene
• Check masker ada yang
Petugas ranap pasien covid 19 Semua orang pakai masker
rusak/robek?
• AGP - : masker medis Medis (petugas dan non petugas)
• Pasang masker dengan benar
• AGP + : respirator Pasien ranap :
menutup mulut dan hidung,
• masker medis sesuaikan logam nose bridge,
/N95/FFP2/FFP3
• jarak 1 m ikat dengan fit pastikan tak
Pasien ; masker medis • juga saat pasien dibawa keluar ada lubang antara masker dan
area rawat wajah

WHO Interim guidance. Mask use in the context of COVID-19 ,1 december 2020
URUTAN :MENGHADAP KACA/DIBANTU
TEMAN
DONNING/MEMAKAI APD DOFFING/MELEPAS
APD
• Masuk area kotor
• Masuk
• Sarung tangan
anteroom, check
• Lakukan hand hygiene
APD
• Apron,gaun
• Lakukan hand
• Pelindung mata/googles/face
hygiene
shield
• Gaun lengan • Topi/penutup kepala
panjang/apron
• Lakukan hand hygiene
• Topi
• Cover shoes,sepatu,sepatu boot
• Masker
bedah/N95 • Masker bedah atau N95
• Pelindung • Lakukan hand hygiene
mata/googles/fac
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI
Petugas kebersihan masuk Semua staf RS termasuk petugas
ke ruang rawat Covid 19 kesehatan yang tidak kontak langsung
merawat pasien cukup menggunakan
masker bedah,seragam/scrub suit

Gunakan APD : Setelah digunakan APD/selesai


masker bedah, googles dan/ perawatan segera lepas APD dan harus
face-shield, sarung tangan dibuang di tempat sampah infeksius
rumah tangga, gaun, topi (plastik warna kuning) untuk
dan sepatu sampai menutup dimusnahkan di incinerator ( disposable)
mata kaki
APD yang akan dipakai ulang dimasukan ke tempat infeksius dan
dilakukan pencucian sesuai linen infeksius,dan APD pro dekontaminasi
KAPAN MASKER PERLU
DIPAKAI
• Usia > 2 tahun
• Setiap ada di area publik
• Setiap perjalanan dengan pesawat bus ,kereta,
• Berada disekitar orang yang tidak hidup dengan
kita,walaupun ada dalam rumah kita atau berada
didalam rumah orang lain
• Berada dalam rumah dimana ada keluarga yang
sakit dengan gejala COVID-19 atau dengan
PCR positif
Masks with onNot recommended: Evaluation
of face shields is ongoing, but effectiveness is Wearing a scarf/ski mask
unknown at this time.e layer
Have exhalation valves or vents
which allow virus particles to
escape

Are prioritized for healthcare workers, Wear a gaiter with two layers,
including N95 respirator or fold it to make two s
LARANGAN SAAT MEMAKAI MASKER

Dangling from one ear


Only on your nose

Around your neck

Under your nose


On your forehead
On your chin
PEOPLE WITH
BEARDS Certain types of facial hair, like beards,
can make mask fitting difficult. People
with beards can
• Shave their beards.
• Trim their beards close to the face.
• Use a mask fitter or brace.
• Wear one disposable mask
underneath a cloth mask that has
multiple layers of fabric. The second
mask should push the edges of the
inner mask snugly against the face
and beard.
Hal yang tidak boleh saat menggunakan APD

• Menyentuh mata, hidung dan mulut saat menggunakan APD


• Menyentuh bagian depan masker
Mengalungkan masker di leher
• Menggantung APD di ruangan kemudian mengunakan kembali
Menggunakan APD keluar dari area perawatan
• Membuang APD dilantai
• Menggunakan sarung tangan berlapis saat bertugas apabila tidak dibutuhkan
Menggunakan sarung tangan terus menerus tanpa indikasi
• Menggunakan sarung tangan saat menulis, memegang rekam medik pasien,
• memegang handle pintu, memegang HP
• Melakukan kebersihan tangan saat masih menggunakan sarung tangan
MEMATIKAN CORONAVIRIDAE

cara konsentra Lama kontak pelaksanaan • Chlorine 0.5-1%


si dengan lap, ditunggu
Panas 60 o C 30 menit 5 menit ,bilas dengan
air
Klorin 0.1 % 1 menit Lap,pel , berpengaruh
basah
kepada peralatan
Klorin 0.5 % 1 menit Lap,pel karena korosif
basah
• Ethanol
Etanol 70 % 1 menit Lap
70% ,lap,
Isopropi 75 % 20 detik handrub tunggu 1menit
l
alkohol
HIDROGEN PEROKSIDA 0,5 – 1,4 %
(IFIC)
• 30 detik – 1 menit bakterisidal,virusidal( kontak time tercepat gol non klorin)
• 5 menit mycobaktericidal
• Aman untuk petugas ( kurang toksisitas dibanding klorin)
• Ramah lingkungan,non korosif,baik untuk permukaan
• Cukup satu langkah ( tak perlu bilas)
• Bau tidak menyengat
• Sedikit lebih mahal dari klorin
PERLINDUNGAN KESEHATAN KARYAWAN

 Pertahankan kondisi kesehatan prima saat bekerja, jika flu tidak boleh
bekerja
 Pertahankan tidak menggunakan asesoris di tangan saat bekerja
 Pertahankan menggunakan pakaian seragam baju kerja dalam kondisi
bersih atau scrub suit bersih ( dipakai di faskes)
 Tidak merokok
 Monitor, evaluasi dan laporkan karyawan yang menderita tanda dan
gejala Covid 19
PERLINDUNGAN KESEHATAN KARYAWAN

• Tidak melakukan recapping jarum,destroy needle bekas pakai


• Tidak mengusap-usap wajah dengan tangan
• Setelah pulang kerja segera ke kamar mandi , baju kotor
langsung direndam dalam ember dengan detergen, mandi dan
keramas ganti baju
• Makan bergizi buah dan sayur2an , minum banyak air putih.
• Laksanakan PHBS,protocol kesehatan 10 M
PENEMPATAN PASIEN
o Tempatkan pasien dengan jarak 1,8 meter
o Tempatkan pasien sesuai dengan transmisi mikroba secara
kontak, droplet, airborne
o Pisahkan pasien covid 19 di Ruang Isolasi/kohorting
o Tempatkan pasien dengan suspek , confirm Covid 19
tersendiri, jika tidak memungkinkan kohorting , Jarak TT 1.8-2
m
o Toilet tersendiri, jika gabung dibersihkan secara rutin 2-4 jam
o Ventilasi mixed alamiah mekanikal, pertukaran udara 12 ACH
PENANGANAN LIMBAH

Safety box tidak boleh


diletakkan di lantai,
Ikat plastik limbah atau
tutup SAFETY BOX jika
sudah terisi ¾ penuh.

SAFETY BOX
- Benda-benda tajam
- Jarum jahit bedah
- Jarum suntik
- Pisau
- Skalpel
- Gunting
- Kawat
- Pecahan kaca dan
- Benda lain yang dapat
menusuk atau melukai
PENYUNTIKAN YANG
AMAN
TUJUH LANGKAH MENUJU SUNTIKAN AMAN

1. Tempat kerja bersih


2. Kebersihan Tangan

7
3. Jarum suntik aman dan steril
4. Wadah steril untuk obat dan pelarut
5. Pembersihan dan antisepsis kulit
6. Pengambilan benda tajam sebagaimana mestinya
7. Pembuangan Limbah sesuai standard
ETIKA BATUK/BERSIN

 Pertahankan senantiasa melaksanakan kebersihan


pernapasan/etika batuk sesuai kebijakan dan SOP

 Tidak mengupil saat bertugas

 Tidak mengusap-usap wajah dan mata-hidung mulut


REKOMENDASI WHO BAGI PETUGAS KESEHATAN

Melepas masker dengan cara


Hindari menyentuh bagian
Donning masker dengan aman,lepas dari bagian
depan masker saat dipakai
tepat belakang ,jangan senduh bagian
Bila tersentuh maka harus HH
depan

Tidak menggunakan
Ganti segera saat masker
kembali masker disposable
basah,dengan yang kering
Tidak membagi masker
Buang dengan benar segera
dan baru setelah melepasnya
untuk dipakai orang lain
Tidak membuka masker
karena akan berbicara

WHO Interim guidance. Mask use in


the context of COVID-19 1 december
2020
Risiko tertular Covid 19 bila

Berada dalam kerumunan


Berada bersama dengan pasien covid 19 dalam
ruangan berventilasi buruk dan dalam waktu
lama
Lingkungan dengan ventilasi tidak memadai
menyebabkan droplet dan aerosol mengandung
virus dapat di tularkan

Mengkontrol ventilasi Gedung memperbaiki


kualitas udara yang kita hirup akan menurunkan
risiko dan mencegah SARS cov2 menyebar
dalam ruangan
• SARS co2 kenyataan ditularkan antar manusia
secara kontak dekat dengan orang lain
• Kemampuan penularan tergantung jumlah virus
hidup yang dikeluarkan pasien melalui hidung
dan mulut saat batuk,bersin,nyanyi, napas
berat dan bicara ( ukuran droplet > 5 m
sampai yang kecil yi aerosol < 5 m)
• Kontak jarak 1 m dapat melalui terhirup atau
terciprat virus masuk melalu mulut mata
hidung
• Virus juga dapat ditularkan saat ada AGP
VENTILASI HYBRID (Alamiah+mekanikal)

Jendela Kipas angin Ekshaust

Terbuka dengan
engsel samping,agar Tertuju fix kearah
Dibawah jendela
terbuka 100% jendela

Kaca bening atau


dengan kaca
film,tanpa Tertuju fix kearah 15-30 cm diatas
korden,korden plastic ekshaus lantai
anti bakteri
REFERENS
I
1. WHO Isolation Precaution 2007.rev 2019
2. PMK 27 tahun 2017.Kemenkes .Pencegahan dan pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasyankes
lainnya..
3. Pedoman Teknik pencegahan transmisi airborne pada FKTP.Kemenkes.2014
4. PMK 7 tahun 2019.Kesehatan Lingkungan
5. Marques M et all.CDC public health information. Contamination of inert surfaces by sars-cov-2: persistence,
stability and infectivity. A review
6. Prevention, identification and management of health worker infection in the context of COVID-19 Interim
guidance 30 October 2020
7. WHO Living guidance.25 januari 2021
8. Infection prevention and control during health care when coronavirus disease (COVID-19) is suspected or
confirmed Interim guidance 12 July 2021
9. Roadmap to improve and ensure good indoor ventilationin the context of COVID-19 .April 2021

Anda mungkin juga menyukai