World Patient Safety Day “ Health Worker Safety : A Priority for Patient safety”
Jakarta, 10-11 September 2020
PENDAHULUAN
• Coronavirus jenis baru dilaporkan mulai muncul di Wuhan pada 12
Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS- COV2), dan menyebabkan
penyakit Coronavirus Disease- 2019 (Covid-19)n
Perubahan perilaku akan lebih
berkelanjutan bila didukung oleh unsur
PENGENDALIAN DENGAN DETEKSI DINI
1. Setiap orang yang dikarantina dan mengalami demam atau gejala sakit
pernapasan lainnya harus diperlakukan sebagai suspect COVID-19
2. Melakukan kebersihan tangan ‘ 5 moment’dengan air mengalir dan
sabun jika kotor atau hand sanitizer mengandung alcohol 70 % jika
tangan bersih
3. Menerapkan etika batuk dan kebersihan pernafasan
4. jangan menyentuh muka, hidung dan mulut
5. Masker bedah dipakai oleh orang yang bergejala tetapi dipakai jika
jarak kurang dari 1 Meter
PROGRAM PPI
(PMK No.27 tahun 2017 tentang PPI)
KEWASPADAAN ISOLASI
SURVEILANS HAIs
PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES HAIs
PENDIDIKAN &PELATIHAN PPI
PENGGUNAAN AB YANG BIJAK
PESAN KUNCI PENERAPAN PPI
A. Tersedia fasilitas pelaksanaan PPI
• Ruangan penempatan pasien
• Sarana perlindingunan diri : Kebersihan tangan, Alat Pelindung Diri
• Sarana kebersihan lingkungan
B. SDM yang teredukasi
• Petugas kesehatan
• Pasien dan Pendamping pasien, Masyarakat
• Pemantauan sarana failitas dan tingkat kepatuhan kewaspadaan Isolasi
Strategi PPI dalam Pandemi COVID-19
KEWASPADAAN STANDAR
5. Penanganan Linen
1. Kebersihan Tangan 6. Tatalaksana limbah
2. Penggunaan APD 7. Disinfeksi peralatan perawatan pasien
3. Kebersihan pernapasan 8. Penyuntikan yang aman
4. Kebersihan Lingkungan
B
KEWASPADAAN TRANSMISI
KEWASPADAAN
STANDAR
1. KEBERSIHAN TANGAN
Kebersihan tangan dilakukan pada kondisi dibawah ini
sesuai 5 moment WHO:
(a)Sebelum menyentuh Pasien
(b)Sebelum Tindakan Aseptik
(c)Setelah terkontaminasi cairan tubuh pasien (Melepas
sarung )
(d)Setelah menyentuh pasien
(e)Setelah meninggalkan lingkungan pasien
Etika batuk dan kebersihan pernafasan
1. Perhatikan etika batuk atau bersin
2. Wajib masker kain/masker bedah bila mengalami ganguan sist pernafasan.
3. Kebersihan tangan setelah kontak dengan sekret pernafasan
4. Pisahkan penderita dgn infeksi pernafasan idealnya > 1m di rg tunggu Fasyankes
Penyemprotan orang
Membahayakan kesehatan: iritasi mata, kulit
bronkospasme, gangguan saluran cerna (mual,
muntah)
Tidak mengurangi penyebaran dari orang
terinfeksi
Pembersihan lingkungan
Penanganan Linen
• Linen pada kasus PINERE (penyakit infeksi new emerging re emerging)
berpotensi menularkan (infeksius)
• Petugas harus menggunakan APD dalam menangani linen
• Tempatkan dalam kantong kuning tahan bocor
• Ikat bila sudah ¾ penuh
• Angkut linen dengan hati-hati
• Cuci dan keringkan linen infeksius sesuai standar
• Troley linen bersih dan kotor harus dibedakan
• Alur transportasi linen bersih dan kotor harus tersendir
Lepaskan semua APD sebelum
keluar dari kamar pasien KECUALI
Masker (bedah/N95) tetap dipakai
dan dilepaskan
CARA
LOKASI & CARA HANDHYGIENE 5
PEMBUANGAN/PENEM
PERHATIA MELEPASKAN APD
PATAN
MOMENT 6 LANGKAH
N
Cara “ memakai “ dengan BENAR, Cara “
melepas “ dengan BENAR, Cara mengumpulkan
(“disposal”) BENAR
MASKER MENGURANGI TRANSMISI
AIRBORNE
PEMROSESAN ALAT
KESEHATAN
1. Peralatan kritikal : Peralatan masuk atau dipergunakan dan berhubungan dengan
jaringan steril atau sistem pembuluh, peredaran darah atau membuka kulit . Contoh
instrumen bedah
Dilakukan proses sterilisasi ( Autoclave atau Panas kering)
2. Peralatan semi kritikal : semua peralatan yang digunakan kontak langsung dengan
membran mukosa (hidung, mulut dll) Contoh : Ambu Bag, Kaca Gigi
Dilakukan Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) dengan Ezymatik 0,8 %, Klorin 0.5 %,
pemutih pakaian 0,5 %, detergent atau direbus dengan air mendidih selama 20 menit
3. Peralatan Non kritikal : peralatan kesehatan yang digunakan hanya kontak pada kulit
yang utuh Contoh : Tensi Meter, Stetoskope dilakukan pencucian dengan detergent
atau alcohol 70 % dan dikeringkan
PENYIAPAN TRANSPORTASI UNTUK RUJUKAN
1. Petugas yang merujuk pasien dalam pengawasan Covid-19 menerapkan kewaspadaan
Kontak, droplet dan airborne
APD diganti setiap pergantian pasien yang berbeda dan setelah dipakai dibuang
sebagai limbah infeksius
pengemudi ambulan yang membantu memindahkan pasien harus menggunakan APD
2. Tempatkan pasien di area khusus dengan ventilasi yang cukup dengan :
Jarak staf skrining dan pasien/staf saat masuk 1 meter
Sarana kebersihan tangan handrub dan masker bedah (APD lain sesuai paparan riisko)
Kursi pasien di ruang tunggu jarak minimal 1 meter dengan gerak satu arah antara
petugas dan pasien
Keluarga menunggu di luar area triase
Alternatif Dekontaminasi Ambulance
Buka pintu dan jendela biarkan udara berganti, dekontaminasi semua
permukaan dengan air dan deterjen, kemudian dengan desinfektan
hypoklorit 1- 3%,selama 10 menit, bilas dengan air sampai bersih dan
biarkan bau dari klorin hilang
PROTOKOL KESEHATAN
PPI pada Pelayanan kesehatan di Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP)
1) Petugas Kesehatan
a) Patuhi kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan handsanitizer sesuai standar
b) Gunakan Alat Pelindung Diri sesuai indikasi dan jenis paparan, patuhi cara penggunaan dengan benar, pelepasan dengan benar dan disposal
(pembuangan) dengan benar
c) Lakukan etika batuk dan kebersihan pernafasan dengan menggunakan masker, face shield dan membatasi menggunakan barier jika
memungkinkan dan diperlukan
d) Memastikan melakukan pengelolaan peralatan kesehatan sesuai kategori alat kesehatan kritikal, semi kritikal dan Non kritikal
e) Memastikan menggunakan dan membersihkan linen sesuai standar yang ditetapkan
f) Memastikan lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik, tidak pengab dan panas dengan aliran udara 12 kali per menit, bersih dan tertata
dengan baik
g) Melakukan penyuntikan yang aman dengan mematuhi prinsip satu spuit, satu pasien, satu waktu
h) Menempatkan pasien dengan resiko penularan kontak, droplet dan airborne sesuai indikasi risiko penulan penyakit dalam ruangan tersendiri atau
menggunakan sistim kohort
i) Membuang limbah sisa pelayanan sesuai kategori limbah infeksius, non infeksius dan benda tajam dkedalam tempat limbah yang sesuai
j) Mendapatkan pelayanan perlindungan petugas dari risiko penularan penyakit infeksi dan penyakit akibat kerja,
k) Lakukan isolasi mandiri jika dirasakan ada keluhan demam, batuk, flue atau filek
l) Melakukan prosedur tindakan berdasarkan SOP atau bundles Hais
2) PASIEN /PENGUNJUNG