JENAZAH COVID-19
Seluruh petugas yang menangani jenazah wajib menerapkan Kewaspadaan Isolasi (Kewaspadaan Standar
dan Transmisi)
Kewaspadaan Standar (memperlakukan setiap cairan tubuh, darah dan jaringan tubuh manusia sebagai
bahan yang infeksius):
Kebersihan Tangan
Penggunaan alat pelindung diri lengkap.
Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan.
Pengelolaan limbah.
Pengelolaan alat kesehatan habis pakai/Desinfeksi dan Sterilisasi
Kebersihan Lingkungan
Penatalaksanaan linen
Kewaspadaan Transmisi:
Penularan penyakit melalui kontak, droplet dan airborne
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pada
Pemulasaran Jenazah
1. Jenazah dari dalam rumah sakit dengan diagnosis ISPA, ISPB, pneumonia,
AR- DS(Acute Respiratory Distress Syndrome) dengan atau tanpa
keterangan kontak dengan penderita COVID-19 yang mengalami
perburukan kondisi dengan cepat
2. Jenazah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dari dalam rumah sakit sebelum
keluar hasil swab
3. Jenazah dari luar rumah sakit, yang memiliki riwayat yang termasuk ke
dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) atau Pasien Dengan Pemantauan
(PDP). Hal ini termasuk pasien DOA (Death on Arrival) rujukan dari rumah
sakit lain
PENGGUNAAN APD
PADA PAMULASARAN JENAZAH COVID -19
COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang berbeda dari Penyakit virus Ebola
(EVD), yang ditularkan melalui cairan tubuh terinfeksi. Oleh karena terdapat
perbedaan dalam hal transmisi, persyaratan APD untuk COVID-19 berbeda dari
yang diperlukan untuk EVD. Secara spesifik, coverall (kadang disebut APD Ebola)
tidak dipersyaratkan saat mengelola pasien COVID-19.
(Rational use of personal protective equipment (PPE) for coronavirus disease
(COVID-19) WHO)
Namun dalam situasi wabah COVID -19 di Indonesia dengan laju peningkatan
kasus konfirmasi (+) yang cepat, maka penggunaan coverall dapat memperluas
area perlindungan bagi tenaga kesehatan
APD Saat Transportasi Pasien Dengan Ambulans
Catatan :
Sarung tangan, Gaun, Pelindung kepala, Pelindung sepatu dan Masker bedah
dimasukkan ke tempat sampah infeksius
Catatan:
WHO dan CDC sampai saat ini tidak mempersyaratkan coverall, namun
apabila fasyankes menyediakannya sebagai alternatif, maka langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
Langkah – langkah memakai APD coverall :
7. Masker N-95
JENIS-JENIS APD
8. Visor/ Face Shield
9. Apron Plastik