Anda di halaman 1dari 72

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DAN


Ns Gortap Sitohang SKep MPH
KEWASPADAAN TRANSMISI ERA COVID -19

Translated into Indonesian by Tjioe Lukas Nugroho, from *Infection Prevention and Control (IPC) for Novel Coronavirus (COVID-19), 2020*. WHO is not responsible for the content or
accuracy of this translation. In the event of any inconsistency between the English and the Indonesian, the original English version shall be the binding and authentic version.
TUJUAN PEMBELAJARAN

PESERTA MAMPU MEMAHAMI :

1. DINAMIKA PENULARAN COVID - 19

2. KEWASPADAAN STANDAR DAN

KEWASPADAAN TRANSMISI TERHADAP

KASUS COVID-19

3. ADAPTASI KEBIASAAN BARU

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


TOTAL KASUS DUNIA
POKJA PPI KEMENKES-2021 As 22nd July 2021
Definisi COVID-19
KMK 413-Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19)

Coronavirus Disease Tanda dan Gejala Masa Inkubasi COVID-19 berat Penularan
2019 (COVID-19) umum :
Melalui kontak,
Pneumonia,
Penyakit menular yang Gejala gangguan percikan (Droplet)
Rata- rata 5-6 hari sindrom
disebabkan oleh Severe pernapasan akut dengan masa inkubasi Airborne: pada
seperti demam,
Acute Respiratory batuk, dan sesak terpanjang 14 hari. pernapasan akut, tindakan yang
Syndrome Coronavirus 2 napas. gagal ginjal, dan menghasilkan
(SARS-CoV-2). bahkan kematian. Aerosol Generating
Procedures (AGP)

POKJA PPI KEMENKES-2021 http://infeksiemerging.kemkes.go.id. DEFEATING COVID-19


PENDAHULUAN

10 Agustus 2021
Oktober 2020

Jumlah tersebut merupakan


akumulasi dari enam varian baru
virus Corona yaitu Alpha, Beta, Delta,
Eta, Iota, dan Kappa.
MASALAH YANG
DI TEMUI DI UNIT KERJA

1. Kebersihan tangan belum sepenuhnya di ikuti sesuai indikasi karena penggunaan sarung tangan terus-menerus
2. Membuka masker saat makan, minum di ruang ganti, di ruang makan, di pelayanan pasien tanpa menjaga jarak di atas 1
mater
3. Menyentuh bagian masker dan wajah (25 kali/jam)  otomatis  menurut penelitian tanpa di ikuti kebersihan tangan
4. Mengalungkan masker di leher
5. Berkumpul/bergerombol dengan membuka masker sambil ngobrol
6. Lingkungan kerja tidak di bersihkan secara rutin : terutama handel pintu, handle kulkas,meja nurse station dan tempat tidur
pasien
7. Membawa alat pribadi ke pelayanan pasien infeksi : HP, pulpen, tas, face shild, labtop, makanan, minuman, helm, alat
sholat
8. Membawa APD yang telah berkontak dengan pasien ke lingkungan nurse station : spt sarung tangan, dan gaun
9. Baju scrub dan alat pribadi yang telah di pakai ke pasien tidak di ganti  di pakai  kontaminasi ke kendaraan pribadi,
angkutan umum, rumah dan keluarga
10.Ruangan yang tertutup tidak ada pertukan udara atau air change for hours (ACH)
PENDAHULUAN

● Penularan antar petugas adalah mereka


yang TIDAK ADA tanda dan gejala dari
PERTEMUAN BERULANG di ruangan yang
TERTUTUP TANPA ADA SIRKULASI
UDARA & MEMBUKA MASKER saat
makan & di ruang ganti , saat pesta, ngopi

Dr Rajeev Jayadevan 29 April .2020


MULUT, HIDUNG &
KEMUNGKINAN MATA
REKOMENDASI WHO UNTUK
MEMUTUSKAN RANTAI
INFEKSI COVID-19

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


https://www.cdc.gov/niosh/emres/2019_ncov.html
STRATEGI PPI UNTUK
MENCEGAH COVID 19 Kewaspadaan standar:
KEWASPADAAN ISOLASI
1. Kebersihan tangan
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD)
3. Peralatan perawatan pasien
4. Tatalaksana limbah
5. Pengendalian lingkungan
Kewaspadaan Transmisi: 6. Pemrosesan peralatan pasien dan
tatalaksana linen
1. Kewaspadaan kontak 7. Kesehatan karyawan/ perlindungan
2. Kewaspadaan droplet petugas kesehatan
3. Kewaspadaan udara 8. Penempatan pasien isolasi
9. Higiene respirasi/etika batuk
10.Praktek menyuntik yang aman
11.Praktek untuk lumbal fungsi
KEWASPADAAN STANDAR

KEBERSIHAN TANGAN

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


KEBERSIHAN
TANGAN
PENGERTIAN

Membersihkan tangan dengan air dan sabun


dan atau cairan alkohol. Menggunakan air dan
sabun jika tangan terlihat tampak kotor atau
ada cairan, sedangkan menggunakan cairan
alkohol jika tangan secara kasat mata tidak
terlihat ada kotoran. (WHO 2009)
KEBERSIHAN
TANGAN
TUJUAN
• Untuk memutus transmisi
microorganisme /kuman melalui tangan
kepasien,petugas dan lingkungan
• Menurunkan kejadian HAIs : VAP, ISK,
ID0, IAD
• Menurunkan kejadian kematian akibat
infeksi,
• Mencegah kejadian luar biasa (KLB)
atau wabah
• Mencegah resistensi antibiotik
5 INDIKASI KEBERSIHAN TANGAN
MENURUT WHO
KEBERSIHAN TANGAN
PROSEDUR KEBERSIHAN TANGAN DENGAN AIR MENGALIR
KEBERSIHAN TANGAN
PROSEDUR KEBERSIHAN TANGAN DENGAN ALKOHOL
ALAT PELINDUNG DIRI
4 UNSUR YANG HARUS DIPATUHI PADA PENGGUNAAN APD
4 UNSUR UTAMA DALAM PENGGUNAAN APD

GUNKAN CARA CARA


SESUAI MENGGUNAKAN MELEPASKAN CARA MENGUMPULKAN
DENGAN BENAR DENGAN BENAR
INDIKASI (DISPOSAL) DENGAN BENAR

Sumber: www.cdc.gov/coronavirus
1. Tetapkan “indikasi” penggunaan APD
Rantai penularan infeksi
COVID-19 : Droplet
- Berbicara 1000 kuman
- Batuk, bernyanyi 3.500 kuman
- Bersin, berteriak, 4.500 kuman Etika batuk:
Jaga Jarak Minimal 1 m – 2 m
,Kohort, tata udara seimbang,
pertukaran udara minimal
12kali/Jam
ETIKA BATUK&BERSIN

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


Rantai penularan infeksi COVID-19 :
Kontak
Bersentuhan dengan cairan tubuh terutama
sekret dan mukosa hidung, mulut dan mata
Rantai penularan infeksi COVID-19 :
Air Borne/ lewat udara saat tindakan yang
bersifat aerosol seperti intubasi, ekstubasi,
suctioning, inhalasi dll

Pastikan pertukaran udara di kamar OK :


- WHO : 15 kali ACH
- CDC : 20 ACH
- Amerika : 25 ACH
Ruangan bertekanan negatif
Perbedaan tekanan + 2,5 Pascal
2. Cara “MEMAKAI” dengan benar URUTAN BENAR

1. Lakukan kebersihan
tangan
2. Cover shoes atau sepatu
boats
3. Melakukan kebersihan
tangan
4. Apron/gaun
5. Masker bedah atau N 95
6. Penutup kepala/topi
7. Google/ Kaca mata
8. Sarung tangan
3. Cara “MELEPASKAN” dengan benar
URUTAN BENAR

1. Sarung tangan
2. Lakukan kebersihan tangan
3. Apron/gaun
4. Kaca mata (masukan dalam kontainer
yang tertutup)
5. Penutup kepala/topi
6. Masker bedah atau N 96
7. Kebersihan tangan
8. Cover shoes atau sepatu boats
9. Melakukan kebersihan tangan
4. Cara “mengumpulkan (disposal)” setelah dipakai (Masukkan dalam wadah yang tepat
segera setelah selesai tindakan)

• APD pasien COVID 19 dikategorikan Hindari melakukan hal-hal di bawah ini :


sebagai material infeksius • Meletakkan APD di lantai atau di
permukaan benda lain (misal di atas
• APD single dimasukkan ke tempat sampah loker atau di atas meja).
infeksius • Membongkar kembali APD yang sudah
dimasukkan ke kantong plastik
• Reuseable harus dikemas secara terpisah infeksius atau tempat tertutup.
(dimasukkan ke dalam kantong plastik • Mengisi kantong plastik infeksius atau
infeksius atau tempat tertutup) tempat tertutup berisikan APD terlalu
penuh.
Selama ini sudah disepakati
penggunaan masker bedah sebagai
masker yang digunakan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien-
pasien Covid-19 dengan pertimbangan
penularannya secara DROPLET
sebagaimana pedoman yang ditetapkan
oleh WHO, CDC dan Kementerian
Kesehatan. Masker N95 digunakan pada
pelayanan pasien Covid-19 yang
mengharuskan tindakan medis yang

POKJA PPI KEMENKES-2021


menghasilkan aerosol. DEFEATING COVID-19
1. WHO sendiri sampai saat ini
belum mengubah rekomendasi
dan kebijakannya terkait
penggunaan masker, termasuk
masker double.
2. Menurut WHO, masker kain,
3. Masker bedah dan masker N95
masih digunakan SECARA
TUNGGAL dan TIDAK DI
DOUBLE.
POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19
Menurut Brooks dkk, penggunaan double masker kain di atas masker medis (cloth mask covering medical procedure mask) ini akan mampu menahan 85,4% pastikel yang bisa masuk melalui masker tersebut termasuk partikel
virus SARS-CoV-2 dibandingkan dengan penggunaan masker bedah tunggal yang disimpul/diikat pada ke 2 talinya (knotted/tucked medical procedure mask) dengan kemampuan menahan partikel hanya 77%. Penggunaan
double masker ini hanya untuk masker bedah dan masker kain, namun tidak untuk masker bedah dengan masker bedah, tidak untuk masker kain dengan masker kain dan tidak untuk masker N95 dengan jenis masker lainnya.
PIRAMIDA SARUNG TANGAN
Untuk membantu memutuskan kapan harus
menggunakan sarung tangan dan kapan tidak

INDIKASI
1. Kontak dengan darah dan cairan tubuh
2. Kontak dengan membran mukosa mulut,
hidung, mata, telinga, dan perinial
3. Kulit yang tidak utuh

PENGGUNAAN SARUNG TANGAN


SINGLE, SEKALI PAKAI,
TIDAK BERLAPIS -LAPIS

WHO. Glove Use Information Leaflet. Agt. 2009


APD Untuk Vaksin
Hanya menggukan Masker
bedah saja Selalu
Kebersihan tangan
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA
PENGGUNAAN APD:

✔Menggunakan baju kerja (scrub suit)


✔Melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah menggunakan APD
✔Melakukan kebersihan tangan setiap melepaskan item APD
✔Mandi setelah selesai menggunakan APD DI RUANG COVID 19
✔Selalu lepas segera setelah tugas selesai dan/atau meninggalkan area
perawatan pasien lepaskan di anteroom 🡪 masukkan ke ruang tempat
sampah yang tertutup
✔JANGAN PERNAH menggunakan kembali APD sekali pakai
✔Jangan sentuh wajah ketika masih memakai APD
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG BADAN/BAJU
SEMUA REFERENSI MENYEBUTKAN :
GAUN/APRON

Liu M, Cheng S-Z, Xu K-W, Yang Y, Zhu Q-T, Zhang H, et al. Use of
personal protective equipment against coronavirus disease 2019 by
PAST

PRESENT

ADAPTASI KEBIASAAN BARU


NOW

BEFORE
TIDAK BOLEH DILAKUKAN
90% pakai gaun  10 % pakai Hazmat habiskan stock dari Donasi
JIKA TIDAK ADA KAMAR OK YANG BERKENAN NEGATIF BOLEH DENGAN BERTEKANAN
POSITIF YANG PALING PENTING DI UKUR ACH : ACH MINIMAL 12XJAM
Tujuh langkah suntik menuju
suntikan aman:

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


PEMBERSIHAN PERMUKAAN LINGKUNGAN

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


PEMBERSIHAN
PERMUKAAN LINGKUNGAN

Area Risiko Rendah : Area Risiko Tinggi : Area Risiko sangat tinggi :
Kamar Operasi, ICU, Ruang Ruang isolasi, Laboratorium, ruang
kantor, selasar Poli dan ruang
endemis Clostridium difficile, tumpahan
tunggu, Poli dan Kamar Tindakan, Hemodialisa, klinik gigi,
dan permukaan lingkungan
perawatan termasuk Permukaan lingkungan
permukaan lingkungan

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


PEMBERSIHAN
PERMUKAAN LINGKUNGAN

Area Risiko sangat tinggi :


Area Risiko Rendah : Area Risiko Tinggi : Clorine 1 : 10 (5000 ppm)
Sabun deterjen ditambah dengan air, Clorine 1 : 100 (500 ppm) Pengenceran disinfektan komersial :
Clorine 1 : 500 (100 ppm) Isoprofil alkohol 70%, komponen fenol, disesuaikan dengan petunjuk dari masing-
Iodofor, komponen ammonium masing merk cairan disinfektan
quarternary

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19


BAGAIMANA PEMBERSIHAN PERMUKAAN LINGKUNGAN
DI RUANG PERAWATAN ?
• Pembersihan meliputi: Side rail bed pasien, Head bed monitor, tiang infus stetoskop,
syringe pump, infusion pump, meja pasien, panel oksigen.
• Area/ruang Kritis seperti ICU, NICU, ruang isolasi minimal 3 kali sehari (tiap shift)
• Ruang perawatan biasa minimal 1 kali sehari dan atau setiap pergantian pasien
• Area/ pealatan dibersihkan dengan cara di LAP/USAP
BAGAIMANA PEMBERSIHAN AREA PERMUKAAN LINGKUNGAN DI KAMAR BEDAH ?

Area yang sering di pegang dibersihkan rutin (antar pasien):

Meja Mayo

Meja anestesi

Meja operasi dan


Mesin anestesi
kelengkapannya
Monitor anestesi
(termasuk kabel-
Syringe & infus pump
kabel)
Tiang infus
BAGAIMANA PEMBERSIHAN AREA PERMUKAAN LINGKUNGAN DI KAMAR BEDAH ?

Low touch : arae yang jarang disentuh (end of day)

Dinding
Ceiling

Pendant Lampu operasi

Grill dan hepafilter: pembersihan Minimal 1-2 kali sehari atau segera jika kotor
MANAJEMEN LINEN

• Semua linen, baju pasien dan baju jaga, gaun daur ulang
adalah linen infeksius : dimasukkan dalam kontainer atau
trolly linen kotor dengan kantong plastik warna kuning)
• Linen di area non COVID -19 terkena noda/ cairan tubuh :
infeksius
• Linen di area non COVID -19 tidak terkena noda/ cairan
tubuh : non infeksius
• Linen dimasukkan dalam kantong plastik kuning dalam
kontainer yang tertutup
• Segera di kirimkan ke laundry

MANAJEMEN LIMBAH
• Semua limbah diperawatan pasien COVID 19 adalah limbah infeksius
• Semua limbah Benda tajam dimasukkan dalam safety boks di trolly suntik
• Sampah segera di angkut ke TPA : petugas menggunakan APD lengkap
(topi, masker, sarung tangan panjang, apron dan sepatu boots)
• Non kritikal-semi kritikal dan kritikal
• Semua alat yang di gunakan pasien
dimasukkan dalam kontainer yang

tertutup

• Semprotkan instrumen kotor dengan


enzimatik

• Segera kirimkan ke ISP : petugas


menggunakan alat pelindung diri

(masker, sarung tangan, apron)

MANAJEMEN ALAT MEDIS/INSTRUMEN BEKAS PAKAI


KESEHATAN KARYAWAN
• Bagi petugas yang sakit atau memiliki gejala demam, batuk ,influenza, dan nyeri
tenggorokan tidak diperbolehkan masuk kerja, disertai dengan surat sakit yang disahkan
oleh bagian SDM dan poli Pegawai.
• Bagi petugas yang bekerja di area pelayanan COVID-19 dilakukan skrining COVID-19
secara berkala.
• Bagi petugas yang kontak langsung dengan pasien < 1 meter menggunakan masker dan
Faceshield/google. Contoh : petugas admisi, petugas farmasi, kasir, dan karyawan kantin.
KESEHATAN KARYAWAN
• Pegawai RS membawa alat makan dan minum, perlengkapan ibadah, hand sanitizer masing-
masing.
• Melakukan pembersihan rutin peralatan pribadi dengan alkohol 70%, seperti laptop, HP, Alat
tulis, Helm, aksesoris, kacamata, dll.
• Semua petugas kesehatan yang kontak langsung dengan pasien memakai baju jaga/scrub
selama berdinas. Warna ditentukan oleh Rumah Sakit.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
• Pendidikan dan pelatihan
kepada seluruh pegawai rumah
sakit berbasis webinar

• Media edukasi dan komunikasi


berbasis elektronik (paperless) :
poster dan banner dimasukkan
dalam EHR,dan video edukasi.
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

• Kebijakan atau SPO PPI COVID - 19


• Alur pasien COVID - 19
• Kebijakan terkait skirinig pasien
COVID -19
• Kebijakan terkait penggunaan dan
pelapasan APD COVID-19
ADAPATASI
KEBIASAAN BARU
90% pakai gaun  10 % pakai Hazmat habiskan stock dari Donasi
TAKE HOME Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
menjadi tanggungjawab bersama dan dilakukan oleh

MESSAGES semua pihak yang ada di Rumah Sakit baik oleh


manajemen, pegawai, peserta didik, pasien dan
pengunjung

Keberhasilan pelaksanaan PPI ini adalah hasil kerja


sama semua pihak mulai dari manajemen, pegawai,
peserta didik, pasien dan pengunjung

Mari ketahui, pahami, lakukan dan budayakan


pelaksanaan PPI di unit kerja masing-masing
semaksimal mungkin

POKJA PPI KEMENKES-2021


Referensi :

Laman Coronavirus Utama WHO


https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
Semua dokumen panduan teknis coronavirus (COVID-19)
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus- 2019/technical-guidance
Dokumen PPI
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus- 2019/technical-guidance/infection-
prevention-and-control
https://www.who.int/infection-prevention/publications/en/
Pertanyaan dan Jawaban
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses

POKJA PPI KEMENKES-2021 DEFEATING COVID-19

Anda mungkin juga menyukai