Anda di halaman 1dari 9

PENUGASAN KELOMPOK PKKMB TAHUN 2021

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA


“PEMIMPIN MASA DEPAN DIMULAI DARI SEKARANG”
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
(IBI)

ANGGOTA KELOMPOK:

1. DINAR WERDININGSIH (P07124321099)


2. DWI ASTUTI (P07124321100)
3. DWI ERNAWATI (P07124321101)
4. DWI RAHMAWATI (P07124321102)
5. DWI SULISTYOWATI (P07124321103)
6. EKO WIDIYATI (P07124321104)
7. ENDAH RUSITA NINGRUM (P07124321105)
8. ENDRI WINARSIH (P07124321106)
9. ENY TRIANA (P07124321107)
10. EVA SAGITA (P07124321108)
11. FEBRIANA HESTI LESTARI (P07124321109)
12. FITRI ORBAYANTI ROFIQOH (P07124321224)
13. MERDIANI BANUNU (P07124321223)
TERM OF REFERENCE (TOR)
“TERTIB MASKER SEBAGAI CARA PENCEGAHAN PENYEBARAN VI
RUS CORONA (COVID-19)”

A. LATAR BELAKANG
Pengertian Virus Corona (COVID-19) adalah Infeksi corona virus, yang
disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa ganggua
n pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir ta
hun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi kemunculannya pertama kali
ini, membuat corona virus juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus.  Selain
China, corona virus juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain, term
asuk Jepang, Thailand, Jepang, Korea Selatan, bahkan hingga ke Amerika Ser
ikat.
Penyebab Virus Corona (COVID-19), yaitu Corona virus single strande
d RNA yang berasal dari kelompok Coronaviridae. Dinamakan corona virus
karena permukaannya yang berbentuk seperti mahkota (crown/corona). Virus
lain yang termasuk dalam kelompok yang serupa adalah virus yang menyebab
kan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Resp
iratory Syndrome (SARS-CoV) beberapa tahun silam. Namun, virus corona d
ari Wuhan ini merupakan virus baru yang belum pernah teridentifikasi pada
manusia sebelumnya. Meski semua orang dapat terinfeksi virus corona, mere
ka yang lanjut usia, memiliki penyakit kronis, dan memiliki daya tahan tubuh
rendah lebih rentan mengalami infeksi ini serta komplikasinya.
Gejala Corona virus bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pe
rnapasan berat menyerupai pneumonia. Gejala Corona yang umum dialami m
ereka yang mengalami infeksi corona virus adalah:
1. Demam tinggi disertai menggigil
2. Batuk kering
3. Pilek
4. Hidung berair dan bersin-bersin
5. Nyeri tenggorokan
6. Sesak napas
Gejala virus corona tersebut dapat bertambah parah secara cepat dan me
nyebabkan gagal napas hingga kematian. Centers for Disease Control and Pr
evention (CDC) gejala infeksi virus 2019-nCoV dapat muncul mulai dua hari
hingga 14 hari setelah terpapar virus tersebut. Diagnosis Virus Corona (COVI
D-19). Infeksi virus corona umumnya diketahui melalui gejala dan pemeriksa
an fisik yang dikeluhkan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan sejumlah
pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis. Pemeriksaa
n penunjang tersebut antara lain adalah pemeriksaan darah lengkap, pemeriks
aan pembekuan darah, fungsi ginjal dan hati serta pemeriksaan virologi. Selai
n itu, spesimen dari hidung dan faring (tenggorokan) pasien pun akan diambil
dengan teknik swab Antigen atau swab PCR. Demikian pula, sediaan dahak d
an, bila diperlukan, cairan bronkus (saluran pernapasan yang lebih kecil). Mel
alui pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah penyakit pasien disebabkan
oleh virus atau sebab yang lain. Sementara itu, plasma darah pasien pun akan
diperiksa untuk menemukan RNA virus corona. Untuk pemeriksaan radiologi
dapat dilakukan pemeriksaan rontgen (x-ray) dada dan CT-scan dada. Sebagi
an besar pasien akan menunjukkan gambaran kekeruhan di kedua paru.
Komplikasi Virus Corona (COVID-19), Pasien yang terinfeksi corona v
irus dapat mengalami gejala gangguan pernapasan seperti pneumonia berat, s
eperti demam tinggi dan sesak napas.Komplikasi seperti gagal napas, gagal ja
ntung akut, dan infeksi sekunder akibat kuman lainnya dapat terjadi bila kond
isi tersebut tidak segera diatasi atau bila penyakit mengalami perburukan den
gan sangat cepat.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan protokol kesehatan penceg
ahan dan pengendalian secara spesifik melalui Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol
Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pe
ncegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh
segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-
19 ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapa
t beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan
orang lain. Jika masyarakat dapat mengikuti segala aturan yang tertera di dala
m protocol kesehatan, maka penularan COVID-19 dapat diminimalisir.
Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah COVID-19:
1. Mencuci Tangan
2. Memakai Masker
3. Menjaga Jarak
4. Menjauhi Kerumunan
5. Mengurangi Mobilitas
Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan virus Corona dapat melalui
droplet atau percikan yang di keluarkan pada saat batuk atau bicara,
penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar.
Oleh karenanya masker di buat untuk melindungi dari droplet yang di
keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk di hidung dan mulut, ataupun
sebaliknya.terdapat 3 jenis masker yang di sarankan kepada masyarakat agar
dapat memutus penyebaran virus Corona antara lain :
a. Masker Kain
Sesuai dengan ajuran Kemenkes RI, masyarakat di sarankan untuk
memakai masker kain ketika harus berpegian ke luar rumah,masker
kain tetap dapat menghalau sebagian percikan air liur yang keluar
saat bicara,mengela napas, ataupun batuk dan bersin, masker kain
tetap dapat mengurangi penyebaran virus Corona,terutama dari
orang yang terinfeksi virus namun tidak memiliki gejala.
b. Masker Bedah
Jenis masker sekali pakai yang mudah di jumpai dan sering
digunakan tenaga medis saat bertugas. Jika sedang sakit masyarakat
di sarankan menggunakan masker dengan 3 fungsi tersebut karena
efektif dalam mencegah penyebaran virus Corona.
c. Masker N95
Masker N95 juga efektif untuk mencegah penularan virus Corona,
masker ini tidak hanya mampu menghalau percikan air liur tapi
juga partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus,
walaupun daya lindung nya lebih baik, masker N95 tidak di
sarankan untuk penggunaan sehari-hari, hal ini di sebabkan
desainnya membuat orang memakai bisa sulit bernapas,gerah, dan
tidak betah memakai dalam jangka waktu yang agak lama.
Masker ini di utamakan untuk petugas medis yang memang kontak
secara langsung dengan penderita covid-19, misalnya dokter,
perawat, bidan yang bekerja di ruang isolasi khusus covid- 19 atau
di IGD.
Pada setiap lokasi tersebut, aturan-aturan protokal kesehatan diperuntukkan b
agi tiga pihak, yaitu pihak pengelola atau penyelenggara, penjual atau pekerj
a, dan pengunjung atau tamu. Setiap pihak memiliki perannya masing-masin
g sehingga aturan bagi tiap pihak telah disesuaikan. Secara umum, aturan bag
i tiap pihak memiliki kesamaan satu sama lain, yaitu:
1. Pihak pengelola atau penyelenggara
Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi pemerinta
h pusat dan pemerintah daerah terkait COVID-19 di wilayahnya. Hal ters
ebut penting dilakukan agar segala hal penting dapat terorganisir dan ter
monitor. Membentuk Tim Pencegahan COVID-19 di lokasi masing-masi
ng untuk membantu pengelola dalam penanganan COVID-19 dan masala
h kesehatan lainnya. Selalu menerapkan jaga jarak di lokasi masing-masi
ng dengan berbagai cara, seperti pengaturan jarak antrean, memberikan ta
nda khusus jaga jarak yang ditempatkan di lantai, dan lain sebagainya. M
elakukan sosialisasi dan edukasi kepada para penjual atau pekerja tentang
pencegahan penularan COVID-19.

2. Pihak penjual atau pekerja


Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berangkat berdagang/beker
ja. Saat perjalanan dan selama bekerja selalu menggunakan Masker, menj
aga jarak dengan orang lain, dan hindari menyentuh area wajah. Jika terp
aksa akan menyentuh area wajah pastikan tangan bersih dengan cuci tang
an pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan handsanitizer. Me
lakukan pembersihan area kerja masing-masing sebelum dan sesudah bek
erja. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan PHBS seperti
mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan
istirahat yang cukup dengan tidur minimal 7 jam, serta menghindari fakto
r risiko penyakit.
3. Pihak pengunjung atau tamu
Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum keluar rumah. Jika mengal
ami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesa
k nafas tetap di rumah. Wajib menggunakan masker Menerapkan prinsip
jaga jarak Membawa alat pribadi termasuk peralatan ibadah sendiri sepert
i alat sholat. Poin-poin protokol di atas adalah aturan-aturan secara umum

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Untuk meningkatkan Protokol Kesehatan dengan menganjurkan ma
syarakat untuk lebih tertib dan disiplin dalam pengunaan masker untuk b
eraktivitas. Penggunaan maskerpun harus tepat seperti menutup hidung d
an mulut. Cara melepas masker cukup dengan menarik bagian tali dan la
ngsung disimpan ke kantong kertas atau plastik tertutup guna mencegah
penyebaran virus ke barang di sekitarnya. Pemakaian masker hanya dapat
efektif apabila kita juga menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti
mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak fisik.

2. Tujuan
a. Meningkatkan Protokol Kesehatan bagi ibu hamil, keluarga pasien di
RS/Puskesmas
b. Mendorong, membimbing serta meningkatkan penurunan angka penu
laran covid-19 di lingkungan masyarakat/ puskesmas/RS
c. Meningkatkan Kesadaran bagi masyarakat dalam mencegah penulara
n dan memutus mata rantai penularan covid 19.
3. Output
a. Semua pengunjung/pasien ditempat kerja menggunakan masker seca
ra benar
b. Pengunjung/pasien mematuhi prokes di tempat kerja(Puskesmas, Kli
nik, RS)
c. Angka kejadian/Paparan covid di wilayah kerja menurun

C. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Tempat/ Media : Wilayah Tempat Bidan Bekerja
2. Hari, tanggal : Minggu, 11 Juli 2021
3. Waktu : (08.00 – Selesai) WIB

D. SASARAN
Terdiri dari semua pasien (ibu hamil. Ibu melahirkan), penunggu/ pendampin
g pasien (suami, keluarga), masyarakat umum.

E. TEMA
Tertib Masker Sebagai Cara Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-1
9) di masyarakat/ Puskesmas/RS.

F. PENANGGUNG JAWAB
Febriana Hesti Lestari

G. MEKANISME DAN RANCANGAN KEGIATAN


1. Mekanisme Kegiatan
Kegiatan pembagian masker dan sosialisasi cara menggunakan masker ya
ng benar ini dilaksanakan dengan turun langsung dalam bentuk peroranga
n ke masing-masing wilayah tempat kerja bidan. Kegiatan ini sekaligus m
emberikan sosialisasi tentang manfaat menggunakan masker terutama dal
am mencegah penularan Covid-19.
2. Rancangan Kegiatan
Adapun rancangan kegiatan pembagian ini yaitu:
a. Pembagian Tim.
b. Setiap Perorangan turun langsung ke masyarakat.
c. Membagikan masker
d. Memberikan sosialisasi tentang pen tingnya penggunaan masker.

H. MATERI DAN NARASUMBER


1. http://www.halodoc.com/articel.
2. http://berkas.dpr.go.id
3. https://tirto.id/q/protokol-kesehatan
4. http://rsusmc.com/2020/06/18

I. DANA
Total anggaran untuk kegiatan Rp 1.300.000,00 bersumber dari iuran dari ang
gota Kelompok.

J. PENUTUP
Dengan adanya kegiatan pembagian masker dan sosialisasi menggunakan ma
sker yang benar, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga untuk m
encegah dan menanggulanggi wabah Covid-19 ini. Sekian TERM OF REFER
ENCE (TOR) bila ada salah penulisan dan pengetikan, kami mohon maaf seki
an dan terimakasih.

Yogyakarta, 11 Juli 2021


Ketua Panitia
Febriana Hesti Lestari
NIM : P07124321109

Anda mungkin juga menyukai