TENTANG COVID-19
DISUSUN OLEH :
Kelas A / Semester 4
Suminah (18100024)
DOSEN PENGAMPU:
Ada tiga jalur utama yang mungkin ditempuh penyakit ini. Pertama, penyakit
mungkin berbentuk ringan yang menyerupai penyakit pernapasan atas umum
lainnya. Jalur kedua mengarah ke pneumonia, yaitu infeksi pada sistem
pernapasan bawah. Jalur ketiga, yang paling parah, adalah perkembangan cepat
ke sindrom gangguan pernapasan akut (acute respiratory distress syndrome atau
ARDS).[29] Usia yang lebih tua, nilai d-dimer lebih besar dari 1 μg/mL, dan nilai
SOFA yang tinggi (skala penilaian klinis yang menilai berbagai organ seperti
paru-paru, ginjal, dsb.) diasosiasikan dengan prognosis terburuk. Begitu pula
dengan peningkatan level interleukin-6 dalam darah, troponin I jantung
sensitivitas tinggi, dehidrogenase laktat, dan limfopenia dikaitkan dengan kondisi
penyakit yang lebih parah.
Komplikasi COVID-19 adalah sepsis, serta komplikasi jantung seperti gagal
jantung dan aritmia. Orang dengan gangguan jantung lebih berisiko mengalami
komplikasi jantung. Juga, keadaan hiperkoagulopati tercatat pada 90% penderita
pneumonia.[30]
C. Pencegahan COVID-19
Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia tengah berlomba untuk menciptakan
vaksin untuk sebagai alat penyembuhan virus corona. China sendiri saat ini telah
memberikan batasan perjalanan baik dari atau menuju wilayah Wuhan. Selain itu,
banyak maskapai penerbangan Internasioal yang akhirnya menutup akses
penerbangan mereka ke China. Bahkan beberapa negara telah menutup akses
masuk bagi warga China dan mengevakuasi warga mereka yang berada di
Wuhan. Mendengar berita bahwa corona sudah menyerang berbagai negara tidak
terkecuali Indonesia memang kerap membuat panik. Namun jangan khawatir,
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa virus ini terbilang memiliki
tingkat kematian yang cenderung rendah jika dibandingkan dengan SARS dan
MERS. Jika dilihat dari ArcGIS Online yang mendeteksi penyebaran virus
corona secara real time, diusung oleh John Hopkins University, saat ini terdapat
50.682 pasien corona yang sudah sembuh dari total 93.129 pasien yang terjangkit
virus ini.
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah pencegahan virus corona, terdapat hal
yang perlu kamu ketahui mengenai penyebaran virus corona:
1. Penyebaran virus corona bukan melalui udara, namun menular melalui
tetesan cairan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi virus tersebut
batuk dan bersin. Seseorang baru akan tertular saat menyentuh tetesan
tersebut. Menteri Kesehatan Singapura, Gan im Yong mengatakan bahwa
bukti yang telah terjadi di Singapura menunjukkan bahwa sebagian besar
virus terjadi melalui tetesan. Artinya, virus ini dibawa dalam tetesan yang
berasal dari orang yang terinfeksi, ketika batuk dan bersin.
Jika tetesan ini bersentuhan dengan mata, hidung, atau mulut seseorang
secara langsung atau tidak langsung melalui tangan yang yang telah
kontak dengan orang yang terinfeksi, maka orang tersebut bisa tertular.
Gan Kim Yong kembali menjelaskan bahwa hasil medis saat ini adalah
virus corona memang lebih mudah menular tetapi tidak semematikan
SARS.
2. Ketika kamu melihat orang di sekitarmu batuk atau bersin, kamu bisa
menjaga jarak dari mereka. Jarak 0.5m-2m bisa menjagamu tetap aman
dari jangkauan partikel virus.
3. Kamu juga bisa mengambil langkah dalam penyebaran virus corona, yaitu
dengan memberikan masker untuk mereka yang sedang batuk atau bersin.
Dengan begitu, kamu turut melindungi orang-orang sekitar dari
penyebaran virus.
6. Virus corona dapat menempel pada permukaan benda lebih dari 24 jam,
maka cara yang efektif untuk membasminya adalah dengan mencucinya
menggunakan sabun.
Yang terpenting adalah selalu mencuci tangamu dengan sabun, baik sebelum
makan mau pun setelah pergi ke tempat umum.
D. Dampak COVID-19