Riwayat Kehamilan
• Prenatal
Ibunya mengatakan rutin melakukan pemeriksaan kandungannya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, usia
kehamilan saat persalinan 9 bulan G2P2A0.
• Intranatal
Persalinan dilakukan di RSBT Pangkal Pinang, persalinan secara saecar (sc) dan penolong persalinan adalah dokter.
• Post Natal
Kondisi bayi dengan keadaan normal BB 3500 gram, PB 50 cm, warna kulit klien pada saat lahir yaitu merah dan spontan
menangis.
3. Tidur Klien tidur selama 3 jam sekali Klien tidur tidak teratur, sering terbangun tengah malam pada
saat di nebulizer
4. Eliminasi BAB : 2 x / hari, konsistensi setengah padat BAB : 3 x/hari, konsistensi cair
BAK : 2-3 x /hari, berwarna jernih BAK : 3-4 x / hari, berwarna kuning
• Sistem pernafasan
Pernapasan cepat, adanya batuk berdahak (+), sekret berwarna kehijauan, ada suara
tambahan yaitu ronchi , tidak ada nyeri tekan, retraksi dada (+), O2 (+) nasal kanul
2 liter per menit, cuping hidung (+)
Masalah keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif
• Sistem kardiovaskuler
Irama teratur, pengisian kapiler ≤ 3 detik, tidak menggunakan alat bantu, simetris dan tidak ada
pembengkakan,
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
• Sistem muskuloskeletal
Rentang gerak normal, terpasang infus ringer lactat mikro 10 gtt disebelah tangan
kiri, tangan kanan dan kiri simetris, kaki kanan dalam dan kiri simetris, tidak ada
kecacatan, tidak ada memar, skala otot 2 ( ekstremitas bagian bawah dan atas)
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
• Sistem integumen
Kulit bersih, tidak ada edema, tidak ada jejas, membran mukosa kering, kulit kemerahan pada saat tinggi panas, akral hangat, berkeringat,
turgor kulit kembali dengan cepat ≤ 3 detik
Masalah keperawatan : Hipertermia
• Sistem reproduksi
Tidak ada edema, tidak ada jejas, testis normal, tidak ada nyeri tekan didaerah penis
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
• Sistem perkemihan
Tidak ada nyeri tekan pada saat BAK, BAK: 3-4 x/hari berwarna kuning menggunakan pampers.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Kesimpulan :
Klien dapat melakukan sebagian item yang ditujukan jadi dapat disimpulkan bayi mengalami perkembangan sosio,
motorik halus, motorik kasar, kognitif dan bahasa dengan baik dan normal, sesuai dengan umur anak.
Pengkajian Masalah Psikososio Budaya dan Spiritual
• Psikologis
Perasaan klien setelah mengalami masalah ini adalah ibu klien merasa sedih
Cara mengatasi perasaan tersebut adalah ibu klien akan menjaga anaknya dengan hati-hati
agar tidak kambuh lagi penyakitnya
Rencana klien setelah masalahnya terselesaikan adalah ibu klien mengatakan akan
menerapkan pola hidup sehat sehat didalam keluarga
Pengetahuan klien tentang masalah penyakit yang ada ibu klien mengatakan sudah
mengetahui sedikit demi sedikit tentang penyakit yang diderita anaknya.
• Sosial
Aktivitas atau peran dimasyarakat adalah tidak ada peran yang dijalaninya
Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai adalah tidak ada kebiasaan lingkungan yang tidak
disukai, cara mengatasinya tidak ada yang diatasi.
• Budaya
Budaya yang diikuti adalah tidak ada budaya yang diterapkan dalam
keluarga, yang aktivitas adalah tidak aktivitas yang dilakukan,
keberatanya dalam mengikuti budaya tersebut adalah tidak ada
budaya yang diterapkan, cara mengatasinya keberatan tersebut
adalah tidak ada yang harus diatasi.
• Spiritual
Aktivitas ibadah yang biasa dilakukan sehari-hari adalah tidak ada
aktivitas ibadah yang dilakukan klien, kegiatannya keagamaan yang
biasanya dilakukan klien, aktivitas ibadah yang sekarang tidak
dapat dilaksanakan adalah tidak ada aktivitas ibadah yang
dilaksanakan klien upaya klien mengatasi perasaan tersebut adalah
tidak ada yang harus diatasi
ANALISA DATA
3. Ds :
Ibu klien mengatakan anaknya selalu muntah setelah diberikan ASI
Do :
1. Klien terlihat berkeringat
2. Terdapat muntah 3x ketika pasien diberikan ASI frekuensi kurang lebih 10 Nausea
cc
3. Muntah cairan berwarna keputihan
4. Tanda-tanda vital :
RR : 64x/menit
P : 124x/menit
S : 38,1 C
SPO2 : 93 %
MASALAH KEPERAWATAN
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
komtraindikasi
2. Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kalaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
2. Hipertermia 09.15 Setelah dilakukan Manajemen
berhubungan dengan tindakan keperawatan hipertemia ( I.15506)
proses penyakit selama 3x24 jam
(D.0130) diharapkan kondisi
klien memenuhi Observasi
kriteria hasil(L.14134). 1. Identifikasi penyebab
1. Suhu diatas rentan hipotermia (mis, dehidrasi,
normal (37,2 – 37.5 terpapar lingkungan panas,
celcius). penggunaan inkubator)
2. Nadi dan RR dalam
rentan normal. 2. Monitor suhu tubuh
3. Perubahan kulit dan
3. Monitor kadar elektrolit
merasa nyaman.
4. Mukosa lembab 4. Monitor pengeluaran urine
5. Monitor komplikasi akibat
hipertermia
Terapeutik
NURSING 1. Sediakan
dingin
lingkungan yang
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring.
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
3. Nausea berhubungan 09.20 Setelah dilakukan Manajemen mual ( I. 03117)
dengan efek agen tindakan keperawatan
farmakologis selama 3x24 jam Observasi
(D.0076) diharapkan kondisi 1. Identifikasi pengalaman mual
klien memenuhi 2. Identifikasi syarat non verbal
kriteria hasil tolerasi ketidaknyamanan (mis. Bayi,
aktivitas (L.08065) : anak-anak, dan mereka yang
tidak dapat berkomunikasi
1. Perasaan ingin secara efektif
muntah (5) 3. Identifikasi dampak mual
2. Sensasi panas(5) terhadap kualitas hidup (mis.
3. Diaforesis (5) Nafsu makan, aktivitas,
4. Pucat (5) kinerja, tanggung jawab peran,
dan tidur.
4. Identifikasi faktor penyebab
mual (mis. Pengobatan, dan
prosedur)
5. Identifikasi antiemetik untuk
mencegah mual ( kecuali, mual
pada kehamilan )
6. Monitor mual (mis. Frekuensi,
durasi dan tingkat keparahan)
7. Monitor asupan nutrisi dan
kalori
NURSING Terapeutik
1. Kendalikan faktor lingkungan
Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
2. Anjurkan sering
membersihkan mulut, kecuali
jika merangsang mual
3. Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
4. Anjurkan penggunaan teknik
nonfamakologi untuk
mengatasi mual
(mis.biofeedback, hipnosis,
relaksasi,terapi musik,
akupresur).
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu.
IMPLEMENTASI
Diagnosa Evaluasi
No. Jam Implementasi
Keperawatan Tgl : 24 Nov 2022 Jam : 21.00
1. Bersihan jalan napas 12:00 1. Memonitor pola napas S : Ibu mengatakan anaknya masih
tidak efektif b.d Respon : sesak napas
sekresi yang tertahan Tanda – tanda vital
(D.0001) RR : 64x/menit O: Batuk berdahak, sputum berwarna kehijauan,
P : 124x/menit suara tambahan ronchi, tampak pergerakan
S : 38,1 C retraksi dada, tampak pergerakan cuping hidung
SPO2 : 93 % Tanda – tanda vital
Tampak pergerakan retraksi dada, RR : 50x/menit
tampak pergerakan cuping hidung P : 122x/menit
12:07 2. Monitor bunyi napas tambahan S : 38,0 C
Respon : SPO2 : 100 %
Bunyi napas ronchi
12:10 3. Monitor sputum A : Masalah belum teratasi
Respon :
Sputum berwarna kehijauan P : Lanjutkan intervensi
12:13 4. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik.
Respon :
Pemasangan nebulizer dengan
pemberian obat nebu combiven 1 fls
2. Hipertermiab.d 12:17 1. Memonitor suhu tubuh S: Ibu klien mengatakan anaknya masih demam
proses penyakit(D.0130) Respon:
Tanda- tanda vital O: Akral hangat, membran mukosa kering, kulit
RR:64x/menit tampak kemerahan
P:124x / menit Tanda- tanda vital
S: 38,1C RR:50x/ menit
SPO2: 93% P:122x/ menit
Kulit pasien tampak kemerahan, S: 38,0 C
akral teraba hangat. SPO2 : 97 %
12:23 2. Menyediakan lingkungan yang dingin
Respon: A: Masalah belum teratasi
Menyalakan AC dan menggunakan
baju yang tipis. P: Lanjutkan intervensi
12:24 3. Berkolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit IV
Respon :
Pemberianinfus paracetamol 1 flash
3. Nausea b.d efek agen 12:26 1. Mengidentifikasi karakteristik muntah S : Ibu klien mengatakan anaknya masih
farmakologis Respon : muntah
(D.0076) Muntah berwarna putih sudah 3x
2. Memeriksa volume muntah O: Pasien berkeringat, muntah 3x/hari, volume
Respon : muntah ± 10 CC
± 10 CC
12:34 3. Menganjurkan membawa kantong A : Masalah belum teratasi
plastik untuk menampung muntah
Respon : P : Lanjutkan intervensi
Ibu mendengarkan aktif
IMPLEMENTASI
Diagnosa Evaluasi
No. Jam Implementasi
Keperawatan Tgl : 25 Nov 2022 Jam : 21.00
1. Bersihan jalan napas 18:30 1. Memonitor pola napas S : Ibu mengatakan anaknya masih
tidak efektif b.d Respon : sesak napas
sekresi yang tertahan Tanda – tanda vital
(D.0001) RR : 58x/menit O: Batuk berdahak, sputum berwarna
P : 145x/menit kehijauan, suara tambahan ronchi,retraksi
S : 36,5 C dada (ada), cuping hidung (ada)
SPO2: 98% Tanda – tanda vital
Retraksi dada (ada), cuping hidung (ada) RR : 56x/menit
18:37 2. Monitor bunyi napas tambahan P : 130x/menit
Respon : S : 36,8 C
Bunyi napas ronchi SPO2 : 100 %
18:41 3. Monitor sputum
Respon : A : Masalah belum teratasi
Sputum berwarna kehijauan
18:42 4. Kolaborasi pemberian bronkodilator, P : Intervensi dilanjutkan
ekspektoran, mukolitik.
Respon :
Pemasangan nebulizer dengan pemberian
obat nebu combiven 1 fls
18:51 5. Memberikan oksigen
2. Hipertermiab.d 18:52 1. Monitorsuhutubuh S: Ibu klien mengatakan demam sudah
proses penyakit(D.0130) Respon: berkurang
Tanda-tanda vital
RR : 62x/menit O: Membran mukosa kering, kulit normal,
P : 145x/menit akral normal
S : 37,8 C Tanda–tanda vital
SPO2: 98% RR : 56x/menit
Membran mukosa kering, kulit tampak P : 130x/menit
kemerahan, akral hangat S : 36,8 C
18:59 2. Menyediakan lingkungan yang dingin SPO2 : 100 %
Respon:
Menyalakan AC dan menggunakan baju A: Masalah belum teratasi
yang tipis.
19:04 3. Berkolaborasi pemberian cairan dan P: Lanjutkan intevensi
elektrolit IV
Respon :
Pemberian infus paracetamol 1 flash
3. Nausea 19:07 1. Mengidentifikasi karakteristik muntah S:Ibu klien mengatakan anaknya masih
b.defekagenfarmakol Respon : muntah
ogis (D.0076) Muntah berwarna putih sudah 3x
19:09 2. Memeriksa volume muntah O : Pasien berkeringat, tidak ada
Respon : tambahan muntah, volume muntah ±
± 10 CC 10 CC
19:13 3. Menganjurkan membawa kantong plastic
untuk menampung muntah A : Masalah belum teratasi
Respon :
19:14 Ibu mendengarkan aktif P : Lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI
Diagnosa Evaluasi
No. Jam Implementasi
Keperawatan Tgl : 27 Nov 2022 Jam : 21.00
1. Bersihan jalan napas 21:30 1. Memonitor pola napas S : Ibu mengatakan anaknya tidak
tidak efektif b.d Respon : sesak napas, klien tidak
sekresi yang tertahan Tanda – tanda vital terpasang oksigen
(D.0001) RR : 61x/menit
P : 138x/menit O: Tidak batuk berdahak, tidak ada sputum,
S : 36,9 C retraksi dada (tidak ada), cuping hidung
SPO2: 100% (tidak ada)
Retraksi dada (ada), cuping hidung (ada) Tanda – tanda vital
21:43 2. Monitor bunyi napas tambahan RR : 58x/menit
Respon : P : 142x/menit
Tidak ada suara tambahan, vesikuler S : 37 C
21:44 3. Monitor sputum SPO2 : 100 %
Respon :
Sputum berwarna putih A : Masalah teratasi
21:47 4. Memberikan oksigen
Respon : P : Lanjutkan intervensi
Pemberian oksigen sebanyak 1 L
menggunakan nasal kanul, retraksi dada
normal
2. Hipertermiab.d 21:50 1. Memonitor suhu tubuh S:Ibu klien mengatakan anak sudah tidak
proses penyakit(D.0130) Respon: demam lagi.
Tanda – tanda vital
RR : 60x/menit O: Akral normal, membran mukosa normal,
P : 138x/menit kulit normal
S : 37,2 C Tanda – tanda vital
SPO2: 100% RR : 58x/menit
Kulit normal, akral normal, membran P : 142x/menit
mukosa kering S : 37 C
21.52 2. Menyediakan lingkungan yang dingin SPO2 : 100 %
Respon:
Menyalakan AC dan menggunakan baju A: Masalah teratasi
yang tipis.
21.54 3. Berkolaborasi pemberian cairan dan P: Intervensi selesai
elektrolit IV
Respon :
Pemberian infus paracetamol 1 flash
3. Nausea 21:58 1. Mengidentifikasi karakteristik muntah S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak
b.defekagenfarmakol Respon : muntah lagi
ogis(D.0076) Muntah berwarna putih sudah 2x/hari
O : Pasien tidak berkeringat, tidak ada
22:03 2. Memeriksa volume muntah muntah tambahan
Respon :
± 10 CC A : Masalah teratasi
THANKS YOU