Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN .

C 51 TAHUN DENGAN
DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA DI RUANG DARUSSALAM 5
RUMAH SAKIT AL ISLAM KOTA BANDUNG

oleh :
Erica Nur Aviva 402022026 Majid Nugraha 402022092
Amelia Fatimah 402022043 Nurfuadah Agustina 402022105
Isfa Hersiani 402022055 Tita Melawati 402022133
Nabilla Putri Damayanti 402022084 Renanda Tri Asmira 402022138

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
C. MANIFESTASI KLINIS
D. PATOFISIOLOGI
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. KOMPLIKASI
H. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
I. KEBUTUHAN DASAR SESUAI DENGAN KASUS
J. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
L. RENCANA KEPERAWATAN
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 24 September 2022
Jam : 15.00
Pengkaji : Perawat Kelompok 2
Ruang              : Darussalam 517.2

1. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA


Identitas Klien
Nama : Tn. C
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 30-04-1971
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Bekerja
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Rancacili
No. Rekam medis : 27-98-32
Diagnostik medis : Efusi Pleura
Tanggal pengkajian : 24 September 2022

Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. E
Umur :-
Pendidikan :-
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan : Istri
Alamat : Rancacili
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN

Riwayat Kesehatan Sekarang

1) Keluhan Utama
Pada saat masuk RS : Sesak
Pada saat pengkajian : Sesak, batuk berdahak, suara napas wheezing dan ronkhi,
terdapat edema +2.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. C merasa sesak napas dan batuk-batuk selama dirumah sakit merasa lelah karena
batuk dan napsu makan menurun karena klien merasa susah menelan. kedua
ekstremintas bagian bawah bengkak edema dengan pitting +2. Hanya bisa tertidur di
kasur rumah sakit dengan bantuan eliminasi berkemih menggunakan selang kateter.
3) Pengaruh Penyakit Terhadap Klien
Penyakit bawaan lainnya yang diidap oleh Tn.C adalah hipertensi dan diabetes
mellitus tipe dua sehingga klien masih mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah
serta rutin dilakukan pemeriksaan gula darah.
4) Apa yang diharapkan klien
Klien dan keluarga mengharapkan kesembukan dan juga pelayanan yang baik dari
pihak rumah sakit sehingga kondisi klien membaik dan sesak napasnya bisa
berkurang.

Riwayat penyakit Masa Lalu

1) Penyakit masa kecil


-
2) Alergi
Neurobion. Reaksi : gatal-gatal
3) Pengalaman sakit/dirawat sebelumnya
Stroke ringan dan kontrol ke dokter spesialis saraf
4) Pengobatan terakhir
Rutin meminum obat Amlodipin 5 mg
b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1 1

Ayah Ibu

Istri Pasien

3 3 4

Anak 1 Anak 2 Anak 3

Ket:
1 : Ayah Pasien

1 : Ibu Pasien

: Pasien
2 : istri pasien
3 : anak pertama pasien

3 : anak kedua pasien

4
: anak ketiga pasien
: menikah
: tinggal serumah
c. PENGKAJIAN BIOLOGIS

Pola Aktivitas Sebelum Sakit Saat di Rumah Sakit


Rasa Aman dan Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Nyaman
Aktifitas Aktifitas mandiri Aktifitas perlu bantuan
Istirahat Tidur cukup Tidur cukup
Tidur 8 jam saat malam hari 8 jam saat malam hari
Cairan Minum 8 gelas/hari Dibatasi
Nutrisi 3x/hari nasi dan lauk pauk, 2-3x/hari bubur tidak habis
habis
Eliminasi
Urine 4-5 x/hari, kuning khas DC, kuning khas urine
Feses urine 1x sejak dirawat RS (21/9)
1x/hari kecoklatan
Kebutuhan O2 Terpenuhi dengan baik Bantuan oksigen nasal
dan CO2 kanul 5 liter/menit
Pernapasan Pernapasan normal Sesak napas
Kardiovaskuler Normal dengan obat Normal dengan obat
pengontrol tekanan darah & pengontrol tekanan darah &
kolesterol kolesterol
Personal Mandi sendiri dan sikat gigi Mandi seka, kebersihan
hygiene 1x/hari mulut hanya berkumur
Sex - -
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL

a. Psikologi
Awalnya klien merasa sedih dengan kondisinya, namun sekarang sudah lebih
membaik sabar menghadapi kondisinya selama dirawat di rumah sakit
b. Hubungan sosial
Klien adalah kepala keluarga di rumahnya, denkat dengan istri dan ketiga anaknya
Pada saat di rumah sakit pun klien dapat berkomunikasi dengan kooperatif dengan
perawat walaupun pelan-pelan karena lelah.
c. Spiritual
Klien merasa yang dihadapinya ini adalah merupakan ujian dari Allah SWT, dan
yakin bisa menjalaninya dengan pasrah dan ikhlas. Klien melaksanakan sholat
dengan posisi berbaring dan bersuci dengan bertayamum.

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Penampilan umum klien tampak lemas, pucat, dan klien emosinya labil mudah
tersinggung
BB : 75kg TB : 165cm
TTV: TD: 130/78MmHg, HR: 87x/menit, RR: 26x/menit, Suhu:36,5°C, SpO2:95%

b. Pemeriksaan fisik persistem


(1) Sistem pernafasan
Mengeluh sesak, RR 26x/menit, pada saat di inspeksi bentuk hidung simetris, hidung
klien terlihat bersih mukosa hidung lembab, tidak ada polip, ada pernafasan cuping
hidung, pola napas cepat, irregular, tidak tampak adanya kelainan bentuk dada,
pengembangan dada simetris, vocal premitus sama antara kiri dan kanan pada saat
klien mengatakan ”tujuh puluh tujuh”, pada saat di perkusi suara paru kanan dan paru
kiri terdengar resonan, saat di auskultasi terdapat suara nafas vesikuler, wheezing(+),
ronchi (+)
(2) Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva berwarna pucat, mukosa bibir lembab, JVP 2 cm, CRT > 3 detik, bunyi
jantung S1 normal, S2 normal, murmur (-), S3 (-), S4 (-), palpitasi (-), nadi 87x/menit,
tekanan darah 110/70 mmHg, akral teraba hangat, edema (+/+).
(3) Sistem gastrointestinal
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, lidah bersih, gigi tidak ada caries,
sebagian besar gigi masih utuh, tidak ada perdarahan gusi, terdapat bercak putih di
mulut. Tn.C kesulitan mengunyah dan menelan makanan, tidak ada peradangan pada
tonsil, bentuk abdomen datar, bising usus 12x/menit, nyeri tekan epigastrium (+), saat
diperkusi terdengar suara timpani di abdomen, hepatomegaly (-).
(4) Sistem perkemihan
Klien menggunakan pispot, saat dipalpasi tidak ada pembesaran ginjal, tidak ada
nyeri tekan. warna kuning pekat, tidak ada nyeri pada saat ketuk ginjal
(5) Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas :
Simetris lengkap antara kiri dan kanan, kuku pendek bersih, kulit, kekuatan otot klien
dapat melawan tekanan pada kedua lengan, tidak ada keluhan nyeri tekan, tidak ada
edema, terpasang infus NaCl 1500/24 jam
Kekuatan otot : 5 5
ROM : Aktif Aktif
Ekstremitas bawah :
Bentuk simetris, tidak terdapat kontaktor sendi, edema (+), bisa bergerak melawan
tahanan pemeriksa tetapi kekuatannya berkurang, terasa berat karena bengkak.
Kekuatan otot : 4 4
ROM : Aktif Aktif
(6) Sistem neurologi
GCS 15, klien compos mentis, sistem persyarafan tidak ada kelainan
(7) Sistem integumen
Warna pucat, kulit kepala tampak bersih, distribusi rambut merata, tidak mudah
dicabut, warna rambut hitam. kuku tangan dan kaki pendek dan bersih, suhu 36,5°C,
turgor kulit baik, bila dicubit kembali dalam waktu kurang dari 3 detik.
(8) Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
(9) Sistem Reproduksi
Genitalia bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Echocardiografi
Kesan: Ischemic Dilated Cardiomyopathy
b. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Lab

Hemoglobin 14.9 13-18 mg/dL


Hematokrit 47,4 40-54%
Leukosit 13.400 4000-10000 /mm3
Trombosit 205.000 150000-450000/mm3
Ureum 95 14-45 mg/dL
Kreatinin 3,1 0,7-1,5 mg/dL
GDS 126 110-140 mg/dL

5. TERAPI YANG DIBERIKAN

Nama obat Dosis Rute Kegunaan

Amlodipin 1x5 mg oral Mengontrol tekanan darah


dengan cara merelaksasi
pembuluh darah
Clopidogrel 1x75mg oral Mencegah trombosit atau sel
keping darah menggumpal
Candesartan 1x8 mg oral Menurunkan tekanan darah pada
hipertensi
Aspilet 1x80 mg oral Menghambat agregasi trombossit
dan menghambat kerja
prostaglandin untuk mencegah
serangan jantung
Atorvastatin 1x20 mg oral Menurunkan kadar kolesterol
ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


Data Subjektif: Gangguan
- Klien mengeluh pertukaran gas
sesak

Data Objektif:
- SpO2 : 95%
- Nafas cepat irregular
- RR:26x/menit
- Terdapat pernapasan
cuping hidung
- Terdengar suara
napas tambahan:
Wheezing (+),
Ronkhi (+)
Data subjektif :

Data objektif :
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. C Ruangan : Darussalam 517.2

No medrek : 27-98-32 Nama Mahasiswa : Perawat kelompok 2

Diagnosa 1. Gangguan Pertukaran Gas


Definisi: Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan atau eliminasi karbondioksida pada membran alveolar - kapiler
Kriteria Hasil/ Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi
keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi
pertukaran gas dapat meningkat - Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
- Frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya
dengan kriteria : upaya napas
napas pasien terpantau sehingga dapat
diketahui tingkat sesak pasien
- dispnea menurun
- bunyi nafas menurun - Monitor pola napas - Sebagai acuan untuk mengatahui adanya

- pola nafas membaik gangguan pada pasien dalam bernapas

- untuk mengetahui apakah terdapat sputum


- Monitor adanya produksi sputum pada pasien

- ronkhi dan wheezing menyertai obstruksi


- Auskultasi bunyi napas jalan napas/kegagalan pernapasan

- menurunnya saturasi oksigen


menunjukkan penanganan yang lebih
- Monitor saturasi oksigen adekuat atau perubahan terapi

- mengetahui progress dari pasien dan


Terapeutik terapi yang diberikan
- Dokumentasikan hasil pemantauan

Terapi Oksigen
- apabila terapi oksigen tidak memberikan
Observasi
hasil yang signifikan atau pasien masih
- Monitor efektifitas terapi oksigen
merasa sesak maka dapat diganti/ditambah
terapi lain

- sputum dapat mengganggu proses


Terapeutik pertukaran gas serta penghisapan bila batuk
- Bersihkan sekret pada mulut, hidung, dan tidak efektif
trakea, jika perlu - memaksimalkan bernapas dan
menurunkan kerja napas, melembabkan
- Berikan oksigen tambahan, jika perlu membrane mukosa, dan membantu
(mis: pemberian nebulizer) pengenceran sekret

- dosis oksigen yang diberikan harus sesuai


Kolaborasi
- Kolaborasi penentuan dosis oksigen agar terapi berhasil

- agar kebutuhan oksigen pasien terpenuhi


- Kolaborasi penggunaan oksigen saat
aktivitas dan/atau tidur

Diagnosa 2.
Definisi:
Kriteria Hasil/ Tujuan Intervensi Rasional

Anda mungkin juga menyukai