Pilihan
7-BUTIR STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN
Ya Tidak N/A*
1. Nilai Sosial/Klinis
2. Nilai Ilmiah
5. Bujukan/Eksploitasi/Inducement
Tujuan :
Tujuan pada penelitian ini meliputi:
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh senam yoga mata terhadap tingkat kelelahan mata pada
mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam yoga mata
pada mahasiwa Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
2) Mengidentifikasi tingkat kelelahan mata setelah dilakukan senam yoga mata pada
mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
3) Mengidentifikasi pengaruh senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada
mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
Populasi Penelitian:
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa reguler fakultas ilmu kesehatan Universitas
‘Aisyiyah Bandung kecuali tingkat akhir yang berjumlah 235 mahasiswa. Terdiri dari 99
mahasiswa program studi sarjana keperawatan tingkat I, 100 mahasiswa program studi
sarjana keperawatan tingkat III dan 36 mahasiswa program studi diploma keperawatan
tingkat I.
Metode Penelitian :
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental. Dikatakan pra-
eksperimental karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel dependen. Desain pada penelitian ini menggunakan one group
pretest-posttest. Pada desain ini sebelum diberi perlakuan responden diberikan pretest
dan setelahnya diberikan posttest. Dengan demikian hasil perlakuan dapat dilihat dengan
membandingkan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
2. Sampel
Pada penelitian ini jumlah sampel sebesar 50 responden terbagi berdasarkan alokasi
strata program studi sarjana keperawatan tingkat I sebesar 20 responden, sarjana
keperawatan tingkat III sebesar 20 responden dan diploma keperawatan tingkat I sebesar
10 responden.
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
a. Responden merupakan mahasiswa reguler yang tercatat mahasiswa aktif fakultas
ilmu kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
b. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran online minimal selama 3 jam per hari.
c. Tidak menggunakan kacamata ketika pembelajaran online.
Universitas ‘Aisyiyah Bandung
5|
KOMITE ETIK PENELITIAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://www.kep.stikes-aisyiyahbandung.ac.id
Konteks Penelitian :
Pandemi Covid-19 teridentifikasi pertama kali pada bulan Desember 2019 di Wuhan,
Tiongkok. Pandemi ini berpengaruh pada berbagai sektor terutama pada sektor
pendidikan. Selama pandemi Covid-19 sekolah-sekolah di dunia menerapkan sistem
pembelajaran online. Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah untuk memutus
rantai penyebaran Covid-19 dengan menetapkan kebijakan pembelajaran secara online
dan bekerja dari rumah.
Perkembangan teknologi menjadi faktor utama dalam pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh terutama komputer dan smartphone digunakan sebagai fasilitas atau media
pembelajaran. Penggunaan komputer ataupun smartphone selama pembelajaran online
dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada mata. Penggunaan laptop atau
smartphone selama lebih dari 3 jam perhari mengakibatkan mata kering dan pandangan
menjadi kabur. Jika tidak ditangani gejala dapat berkembang menjadi gangguan refraksi
yang tidak dapat di koreksi (miopi, presbiopi dan astigmatisme) dan sindrom mata kering
yang persisten hingga kebutaan.
Pada bulan maret, peneliti melakukan studi pendahuluan di Universitas ‘Aisyiyah
Bandung. Universitas ‘Aisyiyah Bandung merupakan salah satu lembaga pendidikan di
Kota Bandung yang terdampak oleh Covid-19. Pada masa pandemi Universitas
‘Aisyiyah Bandung menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh dan saat ini
menggunakan metode pembelajaran Hybrid. Namun, masih menggunakan pola
pembelajaran online, dimana mahasiswa masih menggunakan perangkat elektronik
seperti laptop dan smartphone sebagai media pembelajaran.
Justifikasi Penelitian :
Berdasarkan penelitian Kim (2016), Senam yoga mata dapat meningkatkan
sensitivitas persepsi visual dan kemampuan untuk menstimulus berkedip dengan
meningkatkan frekuensi kedipan, yang menurunkan besarnya ilusi optik. Senam yoga
mata juga memiliki manfaat fisik serta kesehatan down-regulation dari aksi hipotalamus-
hipofisis-adrenal dan sistem saraf simpatis. Senam yoga mata dapat dianggap sebagai
terapi terapeutik untuk mengurangi gejala kelelahan mata dan merupakan salah satu
terapi non-farmakologis (S. K. Gupta & Aparna, 2020). Senam yoga mata mudah
dilakukan, tidak memerlukan tempat khusus untuk senam karena senam yoga dapat
dilakukan sendiri dimeja kerja, tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak
mengeluarkan biaya (Sari Dewi & Novia, 2020).
Penelitian lain juga menunjukan adanya pengaruh senam yoga mata terhadap
kesehatan mata. Penelitian yang dilakukan oleh Gosewade et al (2016), menyatakan
bahwa senam yoga mata dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. Senam yoga mata
juga dapat menurunkan tekanan intraokuler (S. Gupta & Aparna, 2019). Penelitian
Sheikh et al (2020), menyatakan senam yoga mata dapat mengurangi kelelahan mata
secara signifikan.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas perlunya penelitian ini karena adanya
pengaruh dari komputer ataupun smartphone sebagai media pembelajaran terhadap
Universitas ‘Aisyiyah Bandung
7|
KOMITE ETIK PENELITIAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://www.kep.stikes-aisyiyahbandung.ac.id
kesehatan mata. Maka peneliti pun mengambil intervensi senam yoga mata sebagai
intervensi untuk mengurangi dan mencegah terjadinya keparahan dari dampak komputer
ataupun smartphone terhadap kesehatan mata.
Isu Etik :
Penelitian ini memiliki nilai sosial/ klinis dan nilai ilmiah karena penelitian ini
memberikan manfaat pada responden. Penelitian ini memiliki resiko minimal karena
penelitian ini hanya memberikan intervensi senam yoga mata untuk melatih otot mata
dan fokus mata. Pada penelitian ini tidak ada unsur paksaan karena responden
menandatangani Lembar Persetujuan dan mengajukan diri secara sukarela sebagai
responden penelitian. Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi tempat peneliti
belajar dengan tetap menjaga kerahasiaan identitas dan setelah penelitian semua data
dimusnahkan.
4. Pertanyaan Penelitian (hipotesis/tujuan/pertanyaan penelitian)
Hipotesis dari penelitian ini:
H0: Tidak ada pengaruh senam yoga mata terhadap tingkat kelelahan mata
Ha: Ada pengaruh senam yoga mata terhadap tingkat kelelahan mata
10) Responden yang tidak melakukan senam yoga mata 45 menit setelah
pembelajaran online dianggap drop out.
11) Pertemuan ke-2 hingga ke-10 responden melakukan senam yoga mata dengan
panduan video senam yoga mata yang diberikan oleh peneliti di grup WhatsApp.
12) Pada pertemuan ke-10 responden diberikan kuesioner post-test diberi waktu 20
menit untuk mengisi.
13) Pada setiap pertemuan responden diberikan absen. Responden wajib mengisi
absen dan harus meng-upload video ketika melakukan senam yoga mata pada
form absen yang diberikan oleh peneliti.
14) Hasil pre-test dan post-test selanjutnya akan diolah dan dianalisis sesuai tujuan
penelitian.
c. Instrumen
1) Kuesioner
Instrumen kelelahan mata yang digunakan adalah kuesioner CVS-Q yang dibuat
oleh Seguí et al (2015) dan telah dimodifikasi oleh Arifin et al (2021). Kuesioner ini
terdiri dari 18 item terkait gejala-gejala kelelahan mata dan gejala ekstraokuler.
Kuesioner ini menggunakan dua penilaian yaitu frekuensi dan intensitas. Kuesioner
CVS-Q dapat digunakan karena telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Hasil uji
validitas skala frekuensi adalah 0,5-0,847 dan hasil uji validitas skala intensitas
adalah 0,343-0,818. Pada hasil uji validitas skala frekuensi dan skala intensitas
menunjukkan 18 item pertanyaan memiliki r-hitung > r-tabel yaitu 0,334. Maka 18
item pertanyaan dinyatakan valid. Sedangkan, hasil uji reabilitas skala frekuensi
adalah 0,946 dan hasil uji reabilitas skala intensitas adalah 0,882. Berdasarkan hasil
uji reabilitas skala frekuensi dan skala intensitas menunjukkan nilai cronbach’s
alpha > 0,6. Maka kuesioner dinyatakan reliabel.
Kuesioner ini menggunakan 3 kategori skoring pada setiap skala penilaian. Bobot
nilai skala frekuensi adalah tidak pernah/tidak ada = 0, kadang-kadang/sedang/1 kali
dalam 1 minggu = 1, dan sering/setiap hari/2-3 kali dalam 1 minggu = 2. Sedangkan,
bobot nilai skala intensitas adalah tidak mengganggu = 0,
Nilai item =
presentase. Adapun variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi
data demografi yang terdiri dari usia, jenis kelamin, lama pembelajaran online,
penggunaan alat elektronik ketika pembelajaran online, jarak mata dan strata
setiap program studi.
b. Analisa Bivariat
Pada penelitian ini menggunakan skala Rasio. Teknik analisa data pada skala
rasio dan interval menggunakan teknik parametrik. Penggunaan teknik parametrik
sebelumnya harus ditentukan normalitas datanya. Apabila sebaran data normal
maka dilakukan uji T test berpasangan. Apabila sebaran data tidak normal maka
dilakukan uji Wilcoxon. Apabila menggunakan uji T test berpasangan dan hasil p
value > 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh.
Apabila menggunakan uji Wilcoxon dan hasil p value < 0,05. Maka H0 ditolak
dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh.
g. Sampel
Menurut (Dahlan, 2016), Besar sampel penelitian eksperimen dengan diagnostik
komparatif kategorik berpasangan pengukuran berulang dua kali pengukuran dapat
ditentukan berdasarkan rumus berikut.
Keterangan:
= Jumlah Subjek
= Nilai standar alpha. Nilainya diperoleh dari nilai z kurva normal adalah 1,96.
= Nilai standar beta. Nilainya diperoleh dari nilai z kurva normal adalah 0,842.
pertama dan pengukuran kedua. Salah satu dari atau berasal dari kepustakaan.
= Proporsi sel diskordan, yaitu sel dimana pengukuran kesatu dan kedua hasilnya
bertentangan.
Berdasarkan penelitian Maisal et al (2020) proporsi pengukuran pertama kelelahan
mata adalah sebesar 70%. Pada penelitian ini peneliti memiliki hipotesis bahwa
kelelahan mata setelah diberikan terapi menurun dan dianggap bermakna dengan
selisih minimal proporsi kelelahan mata sebesar 30%.
Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh:
Maka;
6. Instrumen Penelitian
a. Kuesioner
Instrumen kelelahan mata yang digunakan adalah kuesioner CVS-Q yang dibuat oleh
Seguí et al (2015) dan telah dimodifikasi oleh Arifin et al (2021). Kuesioner ini terdiri
dari 18 item terkait gejala-gejala kelelahan mata dan gejala ekstraokuler. Kuesioner ini
menggunakan dua penilaian yaitu frekuensi dan intensitas. Kuesioner CVS-Q dapat
digunakan karena telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Hasil uji validitas skala
frekuensi adalah 0,5-0,847 dan hasil uji validitas skala intensitas adalah 0,343-0,818.
Pada hasil uji validitas skala frekuensi dan skala intensitas menunjukkan 18 item
pertanyaan memiliki r-hitung > r-tabel yaitu 0,334. Maka 18 item pertanyaan dinyatakan
valid. Sedangkan, hasil uji reabilitas skala frekuensi adalah 0,946 dan hasil uji reabilitas
skala intensitas adalah 0,882. Berdasarkan hasil uji reabilitas skala frekuensi dan skala
intensitas menunjukkan nilai cronbach’s alpha > 0,6. Maka kuesioner dinyatakan
reliabel.
Kuesioner ini menggunakan 3 kategori skoring pada setiap skala penilaian. Bobot
nilai skala frekuensi adalah tidak pernah/tidak ada = 0, kadang-kadang/sedang/1 kali
dalam 1 minggu = 1, dan sering/setiap hari/2-3 kali dalam 1 minggu = 2. Sedangkan,
bobot nilai skala intensitas adalah tidak mengganggu = 0,
terasa/kadang-kadang/mengganggu = 1, sangat terasa/sangat mengganggu = 2. Hasil
skoring akan dihitung untuk mendapatkan nilai symptom severity menggunakan rumus
sigma nilai frekuensi dan intensitas per item:
Nilai item =
Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi tempat peneliti belajar dengan tetap
menjaga kerahasiaan identitas dan setelah penelitian selesai semua data dimusnahkan.
9. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, jelaskan hubungan antara responden
dengan peneliti/potensi konflik kepentingan, izin dari organisasi adat setempat
(instansi terkait)
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian dari Kepala LPPM
Universitas ‘Aisyiyah Bandung. Responden dan peneliti merupakan mahasiswa
Universitas ‘Aisyiyah Bandung tetapi berbeda strata. Responden yang menjadi sampel
mengajukan diri secara sukarela tanpa adanya paksaan.
Pada penelitian ini protokol yang diberikan pada semua responden sama dan tidak
membeda-bedakan antara laki-laki ataupun perempuan.
Penelitian ini tidak menggunakan tim penelitian. Penelitian dilakukan secara swadaya
sehingga tidak akan menimbulkan konflik finansial maupun konflik peran.
e. Setelah calon responden mengisi form, peneliti lalu memilih responden berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
f. Responden terpilih akan dimasukkan ke dalam grup WhatsApp untuk memberikan
serta menjelaskan terkait informed consent.
g. Setelah semua responden mengerti tujuan penelitian ini dan menandatangani lembar
persetujuan responden.
18. Otonomi/Insentif/Pemaksaan/Eklploitasi
Pada penelitian ini responden yang menandatangani Lembar Persetujuan tidak secara
terpaksa dan sukarela untuk menjadi responden. Responden dapat menolak untuk ikut
serta atau mengundurkan diri dari penelitian ini kapanpun, baik sebelum penelitian
berlangsung maupun selama penelitian berlangsung dan tidak akan berdampak pada nilai
akademik.
Lembar informasi penelitian ini menjelaskan manfaat dan prosedur mengikuti penelitian yang
berjudul “Pengaruh Senam Yoga Mata Dalam Menurunkan Tingkat Kelelahan Mata Selama
Pembelajaran Online Di Masa Pandemi Pada Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung”.
Lembar ini berisi tentang hak Saudara/i dan tanggung jawab peneliti selama pelaksanaan
penelitian. Lembar ini dapat disimpan dan digunakan sebagai pegangan.
Tujuan Penelitian
Universitas ‘Aisyiyah Bandung
21 |
KOMITE ETIK PENELITIAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://www.kep.stikes-aisyiyahbandung.ac.id
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam yoga mata pada mahasiswa
Universitas ‘Aisyiyah Bandung setelah mahasiswa melaksanakan pembelajaran secara online.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah
a. Penelitian senam yoga mata dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengurangi
keluhan kelelahan mata pada mahasiswa ketika melaksanakan pembelajaran online.
b. Penelitian senam yoga mata dapat dijadikan sebagai informasi ataupun literatur untuk
penelitian selanjutnya.
c. Penelitian senam yoga mata bisa menjadi rekomendasi bagi institusi untuk mengurangi
keluhan kelelahan mata ketika melakukan pembelajaran online dan pekerjaan didepan
komputer, laptop ataupun smartphone dengan waktu yang lama.
Kriteria Inklusi
Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ilmu kesehatan Universitas
‘Aisyiyah Bandung. Adapun jumlah responden pada penelitian sebanyak 50 mahasiswa.
Kriteria inklusi pada penelitian ini meliputi:
1. Responden merupakan mahasiswa reguler yang tercatat mahasiswa aktif fakultas ilmu
kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Bandung.
2. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran online minimal selama 3 jam per hari.
3. Tidak menggunakan kacamata ketika pembelajaran online
4. Tidak menggunakan obat tetes mata.
5. Tidak menggunakan lensa kontak.
6. Tidak menggunakan screen protector anti radiasi pada laptop atau smartphone.
7. Penderita penyakit mata (glaukoma, infeksi mata dan cedera mata).
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi:
1. Peneliti menyebarkan form berisikan permohonan untuk ikut serta dalam penelitian
dan lembar data demografi melalui setiap ketua angkatan.
2. Setelah calon responden mengisi form, peneliti lalu memilih responden berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
12. Pada pertemuan ke-10 responden diberikan kuesioner post-test diberi waktu 20 menit
untuk mengisi.
13. Pada setiap pertemuan responden diberikan absen. Responden wajib mengisi absen
dan harus meng-upload video ketika melakukan senam yoga mata pada form absen
yang diberikan oleh peneliti.
14. Hasil pre-test dan post-test selanjutnya akan diolah dan dianalisis sesuai tujuan
penelitian.
Risiko, Efek Samping Tata Laksana
Pada penelitian ini kemungkinan tidak memunculkan resiko efek samping yang berbahaya
karena intervensi yang diberikan pada responden hanya pemberian senam yoga mata dengan
cara menggerakkan bola mata dan melatih fokus mata.
Kewajiban Subjek Penelitian
Responden yang telah menyetujui informed consent harus mengikuti peraturan selama
penelitian, diantaranya:
1. Responden harus melakukan senam yoga mata selama 30 menit dalam 10x
pertemuan/ 2 minggu.
2. Responden harus melakukan senam yoga mata paling lambat 45 menit setelah
pembelajaran online selesai atau minimal pembelajaran online selama 3 jam perhari.
3. Responden wajib mengisi absen dan harus meng-upload video ketika melakukan
senam yoga mata pada form absen yang diberikan oleh peneliti.
Keikutsertaan dan Menarik Diri
Pada penelitian ini responden yang menandatangani Lembar Persetujuan Menjadi
Responden tidak secara terpaksa dan sukarela untuk menjadi responden. Responden dapat
menolak untuk ikut serta atau mengundurkan diri dari penelitian ini kapanpun, baik
sebelum penelitian berlangsung maupun selama penelitian berlangsung dan tidak akan
berdampak pada nilai akademik.
Kompensasi
Pada penelitian ini responden yang terlibat akan diberikan apresiasi dalam bentuk pemberian
berupa saldo Pulsa/Shoppepay/DANA/OVO/GO-Pay sebesar Rp 20.000,- untuk 10 orang
yang beruntung. Serta diberikan pengetahuan dan praktik tentang senam yoga mata.
Universitas ‘Aisyiyah Bandung
24 |
KOMITE ETIK PENELITIAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://www.kep.stikes-aisyiyahbandung.ac.id
Kerahasiaan
Hasil data yang telah diambil dari responden akan disimpan dalam database komputer dan
bersifat rahasia. Data hanya digunakan oleh peneliti untuk tujuan penelitian. Data akan diolah
dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi tempat
peneliti belajar dengan tetap menjaga kerahasiaan identitas dan setelah penelitian selesai
semua data dimusnahkan.
Kontak/Informasi Tambahan
Jika subjek sewaktu-waktu ada pertanyaan atau menginginkan informasi tambahan dapat
menghubungi Fikri Nurul Padhli sebagai peneliti melalui No HP/WhatsApp 082319409556
atau dapat mengirimkan email ke fikrinp18@gmail.com
LEMBAR PERSETUJUAN
BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya saat ini dalam keadaan sadar dan telah
mendapatkan penjelasan mengenai penelitian dan memahami informasi yang diberikan oleh
Fikri Nurul Padhli, tanpa paksaan, maka dengan ini saya secara sukarela bersedia menjadi
responden dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Senam Yoga Mata Dalam
Menurunkan Tingkat Kelelahan Mata Selama Pembelajaran Online Di Masa Pandemi
Pada Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung”.
Saya telah mengerti tujuan, prosedur, manfaat, dan risiko penelitian ini serta mengapa saya
diminta untuk berpartisipasi. Setiap pertanyaan telah saya jawab dan apabila masih
memerlukan penjelasan, saya akan mendapat jawaban dari Fikri Nurul Padhli. Saya juga telah
menerima lembaran informasi untuk peserta penelitian. Saya akan berpartisipasi dengan
sungguh-sungguh dan mengikuti sesuai dengan prosedur.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenar benarnya dan penuh kesadaran tanpa paksaan dari
siapapun.
terapi non-farmakologis (S. K. Gupta & Aparna, 2020). Senam yoga mata mudah
dilakukan, tidak memerlukan tempat khusus untuk senam karena senam yoga dapat
dilakukan sendiri dimeja kerja, tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak
mengeluarkan biaya (Sari Dewi & Novia, 2020).
Penelitian lain juga menunjukan adanya pengaruh senam yoga mata terhadap
kesehatan mata. Penelitian yang dilakukan oleh Gosewade et al (2016), menyatakan
bahwa senam yoga mata dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. Senam yoga mata
juga dapat menurunkan tekanan intraokuler (S. Gupta & Aparna, 2019). Penelitian
Sheikh et al (2020), menyatakan senam yoga mata dapat mengurangi kelelahan mata
secara signifikan.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas intervensi tidak perlu registrasi terhadap
ICTRP karena berdasarkan hasil penelitian sebelumnya penelitian ini dapat dilakukan
dan intervensi yang diberikan tidak menimbulkan resiko ataupun efek samping terhadap
responden. Pada penelitian ini responden akan dipantau setiap pertemuan dengan
mengisi absen dan mengirimkan video ketika melakukan intervensi dengan minimal
durasi 1 menit melalui form absen yang dikirimkan oleh peneliti. Pada penelitian ini
responden dipilih secara acak berdasarkan kriteria inklusi dan alokasi strata berdasarkan
program studi. Pemberian intervensi ini akan terhenti apabila pembelajaran full luring
atau melakukan pembelajaran tatap muka.
21. Perkiraan biaya penelitian (dan sumber dana) :
Biaya penelitian ini sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Sumber dana berasal dari
swadana.
(.....................................................) (..............................................................)