(Neni Nur’aeni)
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
Pilihan
7-BUTIR STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN
Ya Tidak N/A*
1. Nilai Sosial/Klinis √
2. Nilai Ilmiah √
3. Pemerataan Beban dan Manfaat √
4. a. Potensi risiko < manfaat
b. Potensi manfaat > risiko √
c. Potensi manfaat < risiko
d. Standar risiko minimal >/=
e. Sedikit diatas standar risiko minimal
f. Risiko terhadap peneliti
5. Bujukan/Eksploitasi/Inducement √
6. Rahasia dan Privacy √
7. Informed Consent/IC (Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP) √
*N/A = Not applicable – tidak dapat diterapkan
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
Tujuan :
Untuk mengetahui hubungan dukugan informasional keluarga terhadap
kepatuhan pengobatan penderita Sizofrenia di wilayah kerja UPT Puskesmas
Pasundan
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
Populasi Penelitian:
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yang
mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit skizofrenia sebanyak 27 orang
di Puskesmas Pasundan Kota Bandung.
Metode Penelitian :
Metode penelitian ini peneliti menghubungkan dukungan keluarga dengan
kepatuhan pengobatan. menggunakan metode total sampling yang meniliti
satu variabel dengan variabel lainnya dan menggukan pendekatan
consecutive sampling yaitu menentukkan sample dengan memilih semua
individu yang ada dan memenuhi kriteria sampai dengan jumlah sample yang
diinginkan terpenuhi.
Konteks Penelitian :
Pengetahuan, dan kepatuhan pengobatan skizofrenia.
Justifikasi Penelitian :
Di Puskesmas Pasundan, kegiatan/upaya yang sudah dilakukan dalam
penanganan kasus ODGJ adalah edukasi kepatuhan minum obat, dan rujukan.
Skrining kesehatan jiwa, konseling, dilakukan sebagai upaya preventif
terjangkit nya gangguan jiwa secara dini.
Pada saat penelitian pendahuluan diwilayah kerja Puskesmas Pasundan
sendiri, dari 27 penderita gangguan jiwa (Skizofrenia) yang sudah terdata, ada
8 orang yang masih belum mendapat pengobatan medis, sebagai efek dari
kurang nya dukungan keluarga terhadap pengobatan penderita gangguan jiwa.
Bahkan ada 3 orang yang sudah mendapat pengobatan, tetapi masih sering
terjadi kekambuhan akibat keluarga kurang memperhatikan waktu kontrol,
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
Isu Etik : (Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam
penelitian ini, dan bagaimana cara menanganinya, sesuaikan dengan 7 butir
standar kelaikan etik)
Nilai ilmiah dan nilai sosial dalam penelitian ini cukup tinggi, penelitian ini
diharapkan memiliki kontribusi yang besar bagi tenaga kesehatan, risiko yang
di ambil di dalam penelitian ini yaitu minimal yaitu hanya mengisi kuesinor
sebagai berikut:
dilakukan penelitian.
dibagikan.
3. Tahap Akhir
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
Pada tahap ini setelah semua responden yang terlibat dalam penelitian
ditentukkan.
c. Instrumen Penelitian
informed consent yang telah disiapkan, akan tetapi jika tidak bersedia maka
boleh untuk tidak mengikutinya.
2. Anonymity menjelaskan dimana peneliti harus memberikan kenyamanan
terhadap responden. Dalam penelitian ini peneliti tidak mencantumkan nama
responden dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
3. Confidentiality, peneliti wajib menjamin kerahasiaan hasil dari
penelitiannya baik dalam hal informasi, hasil jawaban kuesioner atau dalam
hal lain yang menyangkut kerahasiaan responden. Maka kuesioner yang
sudah diolah akan langsung disimpan dengan rapi secara pribadi selama 2
tahun, setelah 2 tahun peneliti akan membakar hasil kuesioner tersebut.
4. Beneficient, dengan dilaksanakannya penelitian ini, memiliki manfaat
teoritis maupun manfaat praktis bagi responden yang diteliti tentang
pengetahuan, sikap terhadap self care pada penderita hipertensi sehingga
pasien penderita hipertensi bisa mengevaluasi pengetahuannya serta sikapnya,
pasien bisa lebih tertarik untuk mengetahui self care dan bisa menyikapinya
dengan baik sehingga akan berdampak pada peningkatan perawatan diri
pasien penderita hipertensi dan untuk pencegahan terjadinya komplikasi dan
peningkatan kualitas hidup pasien, lalu penelti akan memberikan hadiah
kepada responden sebagai kenang-kenangan.
5. Non-Maleficience yaitu setiap tindakan harus berpedoman pada prinsip
prium non norece (yang paling utama jangan merugikan). Dalam penelitian
ini, peneliti akan meminimalisir kemungkinan terjadinya dampak merugikan
responden seperti waktu, maksimal yang diminta sekitar 20-25 menit oleh
peneliti.
6. Jutice, peneliti harus bersikap sama pada seluruh responden yang ada
ditempat penelitian tanpa membeda-bedakan ras, suku, maupun agama.
Serta memastikan tidak ada pasien yang merasa diabaikan
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
f. Jumlah Sampel
27 Responden
g. Kriteria Inklusi
1. Responden merupakan keluarga pasien dengan penyakit skizofrenia.
Pasundan.
h. Kriteria ekslusi
1. Responden yang menolak pada waku dilakukannya penelitian.
Uji validitas menggunakan Teknik korelasi pearson product momen. Dari hasil uji
validitas bila didapatkan soal yang tidak valid maka soal yang tidak valid tersebut
tetap digunakan setelah dilakukan modifikasi dengan dikonsulkan ke dosen
pembimbing dan diuji Kembali oleh peneliti. Uji validitas ini akan dilakukan di
8. Hasil yang diharapkan dan Desiminasi (jelaskan manfaat penelitian dan publikasi
hasil penelitian)
Manfaat teoritis dalam penelitian ini diharapakan dengan adanya penelitian ini dapat
memperkaya ilmu pengetahuan terutama bagi perkembangan ilmu keperawatan
komunitas, adapun manfaat praktis bagi puskesmas itu sendiri yaitu hasil penelitian ini
diharapkan bisa menjadi salah satu aspek bagi pihak puskesmas untuk menentukan
strategi agar meningkatkan pengetahuan dalam perawatan diri serta meningkatkan sikap
dalam perawatan diri pasien penderita skizofrenia. Bagi tenaga kesehatan lain dapat
memberikan informasi bagi profesi perawat dan diharapakan penelitian ini sebagai acuan
untuk memberikan pendidikan kesehatan dalam upaya meningkatkan kepatuhan
pengobatan pada penderita Skizofrenia melalui dukungan informasional keluarga
(psikoterapi).
9. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, jelaskan hubungan antara responden
dengan peneliti/potensi konflik kepentingan, izin dari organisasi adat setempat
(instansi terkait)
Peneliti tidak mempunyai hubungan apapun dengan responden, dan tempat yang diambil
oleh peneliti berdasarkan data studi pendahuluan dari UPT Puskesmas Pasundan Kota
Bandung.
11. Privasi dan Kerahasiaan (jelaskan prosedur perlindungan privasi dan kebutuhan
psiko-sosial sampel, mekanisme untuk memastika kerahasiaan data, penyimpanan
data, lama penyimpanan data, jika dimusnahkan atau dihancurkan harus ada
alasannya, pada saat diseminasi subjek yang terlibat langsung teridentifikasi,
jelaskan kebijakan lembaga/universitas terhadap perlindungan informasi pribadi)
Peneliti menjamin kerahasiaan hasil dari penelitiannya baik dalam hal informasi, hasil
jawaban kuesioner atau dalam hal lain yang menyangkut kerahasiaan responden. Maka
kuesioner yang sudah diolah akan langsung disimpan dengan rapi secara pribadi selama
2 tahun, setelah 2 tahun peneliti akan membakar hasil kuesioner tersebut, karena dengan
membakar maka hasil penelitian akan hancur menjadi abu.
12. Analisis Risiko dan Manfaat (jelaskan kemunginan risiko fisik, psikis, social,
stigmatisasi dll, perlindungan atas risiko, kemungkinan terjadinya kehilangan atau
pelanggaran privasi, risiko jika ada keterlibatan masyarakat dan penanganannya,
manfaat langsung /tidak langsung bila ada selain kompensasi, sebutkan
manfaatnya)
Resiko yang muncul selama pengambilan data yaitu resiko fisik, karena responden
merasa bosan dan jenuh selama pengisian kuesioner maka peneliti akan memberikan
waktu istirahat sejenak dan kemudian melanjutkan lagi mengisi kuesioner kembalidan
pemberian intervensi psikoedukasi.
14. Benturan Kepentingan (Jelaskan anggota tim yang memiliki peran ganda, potensi
konflik kepentingan finansial, langkah-langkah untuk mengurangi konflik karena
peran ganda dan konflik finansial)
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri tanpa ada anggota tim, sehingga tidak akan
ada konflik kepentingan finansial maupun konflik karena peran ganda.
15. Populasi Rentan (Jelaskan jika menggunakan poulasi rentan (wanita hamil,
remaja, anak-anak, orang tua/lansia, orang dengan gangguan jiwa, narapidana,
pengungsi, tidak sadar), jelaskan justifikasinya dan memastikan tidak ada
eksploitasi)
Populasi rentan yaitu orangtua/lansia dalam penelitian ini yang dijadikan responden yaitu
yang berusia 45-65 tahun, karena biasanya lansia lebih rutin memeriksa kondisi
kesehatan tubuhnya. Peneliti tidak akan memanfaatkan atau mengambil keutungan dari
populasi rentan ini, peneliti akan memberikan tindakan yang sama sesuai dengan kondisi
populasi rentan.
Universitas ‘Aisyiyah Bandung
13 |
KOMITE ETIK PENELITIAN
Universitas ‘AISYIYAH BANDUNG
Jl. KH. Ahmad Dahlan (Banteng Dalam) No.6 Bandung 40264
Telp: 022-7305269, 7312423, 7301745, Fax.022-7305269
Website : http://kep.Universitas-aisyiyahbandung.ac.id
17. Proses untuk mendapatkan informed consent (jelaskan prosedur informed consent
baik secara lisan atau tertulis atau media social)
Peneliti akan terlebih dahulu menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan secara
langsung tentang penelitian yang akan dilakukan sebelum diberikannya informed
consent.. Penjelasan yang diberikan oleh peneliti yaitu menjelaskan mengenai penelitian
yang akan dilakukan, manfaat penelitian, dan waktu yang akan dialami responden selama
penelitian tersebut, lalu peneliti akan membagikan lembar informed consent, jika setuju
untuk mengikuti penelitian ini maka responden akan mengisi lembar informed consent.
19. Format dan Konten Umum (bentuk format informed consent, isi informed consent
menggunakan Bahasa awam dan lampirkan informed consent)
Informed consent mengikuti format yang telah dicontohkan dari komite etik dan
menggunakan bahasa awam.
20. Uji Klinis (jelaskan alasan/justifikasi bahwa penelitian yang diajukan tidak perlu
registrasi terhadap ICTRP (International Clinical Trial Registry Platform),
penggunaan control (placebo), diskriminasi saat rekrutmen, penangguhan
pengobatan subjek, justifikasi keselamatan/keamanan tentang metode penggunaan
intervensi, risiko tambahan, teknik acak yang digunakan, bias terhadap
pengumpulan data dan analisis, pemantauan keselamatan secara berkala, langkah
mitigasi jika ada masalah, jaminan tertulis atas mitigasi, risiko penghentian
intervensi)
Penelitian ini tidak perlu dilakukannya ICTRP karena penelitian ini hanya menggunakan
lembar kuesioner sehingga risiko yang ditimbulkannya lebih sedikit
(Neni Nur’aeni)
Ketua,
(.....................................................) (..............................................................)