DISUSUN OLEH :
1. YOSSI NARITA
2. ELI ERMAWATI
3. NURNI KURNIA RIZKI
4. ROSDA
5. JUANA SAFITRI
6. RIZKI AMELIA PUTRI
7. RUAIDA
Puji syukur selalu terucap kepada Allah SWT yang sampai saat ini telah memberikan
nikmat sehat, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah tanpa terkendala masalah
berarti. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
penyusunan makalah ini. Keterbatasan waktu menjadi salah satu hal yang menjadi kesulitan
dalam pembuatan makalah ini. Namun berkat dukungan dari mereka, akhirnya yang
diperjuangkan bisa selesai tepat waktu. Sebagai mahasiswa, penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu penulis secara pribadi memohon
maaf atas kesalahan yang mungkin ada pada isi makalah.
Penulis harap isi makalah yang berjudul “KEKERASAN BERBASIS GENDER” bisa
bermanfaat bagi pembaca. Mohon untuk memaklumi jika terdapat penjelasan yang sulit untuk
dimengerti. Untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran, sehingga penulis bisa
memperbaikinya dikemudian hari. Terimakasih atas ketertarikan Anda untuk segan membaca
makalah yang penulis buat.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
2. TUJUAN PENULISAN.............................................................................................
3. MANFAAT PENULISAN.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI KEKERASAN BERBASIS GENDER.....................................................
B. PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL............................................................
C. MENANGANI AKIBAT-AKIBATKEKERASAN SEKSUAL...............................
D. MEKANISME PENANGANAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL....................
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN..........................................................................................................
2. SARAN .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
3. Sharing
Pancing korban untuk bercerita dengan perlahan mengenai apa yang terjadi sebagai
bahan untuk pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi pada orang lain, jamin
keamanan untuk korban dan jelaskan bahwa cerita yang disimpan justru akan
memberi rasa aman pada pelaku, dengan menceritakan permasalahan dengan jelas,
pelaku akan mendapat ganjaran yang tepat dan jera sehingga tidak akan terulang hal
yang sama.
4. Perasaan Berharga
Tingkatkan rasa percaya diri korban dengan menunjukkan bahwa dia tetaplah
seseorang yang berharga dan tetap menjadi seseorang yang memiliki rasa harga diri
yang tinggi, hindarkan dari keputusasaan dan latih untuk menerima diri sendiri serta
tetap berbuat baik dan tetap menjaga diri sehinga ia terhindar dari hal yang sama.
5. Pendekatan Religi
Bantu korban untuk lebih dekat dengan Tuhan dan ajaran agama yang dianut, tentu ia
mengetahui bagaimana cara terbaik agar ia dilindungi dari segala mara bahaya
termasuk dilindungi dari kejahatan, misalnya bagi umat muslim ialah menutup aurat
dengan benar sehingga ia terlindungi dan jauh dari godaan, hal itu akan lebih
membuatnya tenang dan jauh lebih aman.
6. Pengalaman
Jelaskan bahwa tindakan pelecehan yang ia alami adalah sebagai pengalaman untuk
lebih menjaga diri misalnya dengan lebih menjaga sikap, dengan bergaul dengan
orang orang atau kumpulan yang baik, dan dengan lebih mentaati kesopanan dalam
berpakaian sehingga ia lebih terjaga dan terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
7. Kehati Hatian
Ajarkan sikap untuk lebih berhati hati dan berikan rasa aman ketika ia berada di
tempat umum atau berada di tempat yang dekat dengan orang yang tidak dikenal,
ajarkan untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa sehingga ia tidak
menimbulkan pertanyaan bagi orang lain dan tidak menerima hal yang serupa.
8. Tindakan Pencegahan
Ajarkan korban untuk melakukan pencegahan dengan menjaga diri sendiri dengan
lebih baik, memakai pakaian yang sopan dan menghindari tempat tempat yang rawan,
lakukan hal tersebut hingga ia memiliki rasa aman yang sempurna dan rasa tenang
serta keberanian untuk melawan, tentunya hal itu dilakukan dengan terus menerus dan
dengan niat menjaga diri.
9. Masa Depan
Jelaskan kepada korban bahwa ia memiliki masa depan yang tetap berjalan dan harus
tetap diperjuangkan, ajarkan ia untuk mengejar apa yang menjadi cita citanya dan
memperjuangkan masa depan yang lebih baik, jika ia terus merasa terpuruk maka ia
akan berada dalam keadaan yang terus menerus turun dan tidak memiliki harapan.
10. Pemahaman Lingkungan
Berikan pemahaman secara psikologi mengenai kondisi lingkungannya, misalnya
ialah di tempat tempat yang rawan yang ia harus lebih berhati hati dengan
menghindari melewati ketika sepia tau dnegan pergi bersama orang yang dipercaya,
hal itu akan membrikan rasa aman tanpa harus mengurangi aktifitas yang dilakukan
11. Menghindari Penyebab
Untuk mencegah trauma terulang kembali tentu saja harus dilakukan tindakan yang
jauh dari penyebab terjadinya pelecehan, misalnya terdapat riwayat dilecehkan
dengan kata kata karena menggunakan pakaian yang terbuka,maka korban wajib
memperbaiki dirinya sendiri dengan lebih baik ketika berpakaian sehingga ia aman
dan terlindungi.
12. Sebab Akibat
Jelaskan bahwa selalu ada sebab akibat yang terjadi, ketika ia dilecehkan pasti ada
sebab yang juga berasal dari dalam diri sendiri, begitu juga akibat yang diterima
pelaku, akan ada akibat yang ia terima dan segala sesuatu akan kembali pada diri
sendiri, yakinkan bahwa korban harus tetap berbuat baik sehingga kebaikan akan
datang kepada dirinya.
13. Kasih Sayang
Berikan kasih sayang agar ia merasa memiliki seseorang yang berharga dan tidak
merasa sendirian di dunia ini, kasih sayang dapat ebrupa perhatian mengenai
kesehatan fisik dan psikis pada korban dan dengan menawarkan bantuan ketika
korban merasa khawatir atau takut akan sesuatu, kasih sayang akan membuat tiap
orang merasa aman.
14. Kesehatan Fisik
Pastikan bahwa korban memiliki fisik yang sehat dan siap untuk menjalani rutinitas
dalam kehidupannya, jika terdapat bekas luka atau sakit yang berhubungan dengan
tindakan pelecehan di masa lalu harus dibantu untuk kesembuhannya agar ia tidak
terus menerus mengingat hal yang sama dan mampu berfikir lebih baik.
15. Pikiran Positif
Berikan kepercayaan diri dengan cara selalu berfikir positif dan menanamkan rasa
berharga pada diri sendiri, dengan demikian ia akan terhindar dari ketakutan dan
kekhawatiran. Berikan rasa tenang dan rasa mampu untuk menunjukkan pada pelaku
bahwa ia tetap bisa melanjutkan hidup dan menjadi orang berharga yang tetap
mendapat kasih sayang dari semua orang.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan bahwa Kekerasan terhadap perempuan tindakan
kekerasan berbasis gender yang mengakibatkan, atau mungkin mengakibatkan, bahaya
seksual dan mental fisik atau penderitaan perempuan, termasuk ancaman tindakan seperti
itu, pemaksaan atau perampasan sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau
dalam kehidupan pribadi. Yang meliputi kekerasan pasangan intim, Kekerasan seksual,
Pemerkosaan, kekerasan pasangan intim, Kekerasan fisik, kekerasan seksual yang
menimbulkan risiko pada perempuan antara lain penyakit HIV dan penyakit kelamin
lainya, BBLR, Abortus, Penggunaan alkohol dan obat terlarang, stres sampai bunuh diri
karena hal tersebut perlu adanya pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang
melibatkan masyarakat, sekolah dan pasangan masing-masing.
B. SARAN
Menurut kami kekerasan terhadap perempuan di Indonesia harus di tindak lanjuti
harus kita perhatikan jangan di abaikan,jangan rendahkan perempuan di Indonesia,hidup
perempuan Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
WHO , Global and regional estimates of violence against women: prevalence and health
effects of intimate partner violence and non-partner sexual violence.2013,
http://www.komnasperempuan.go.id/wp content/uploads/2013/12/KekerasanSeksual-
Kenali-dan-Tangani.pdf 3. KOMNAS Perempuan,” Kekerasan terhadap Perempuan
Meluas: Negara Urgen Hadir Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah
Domestik, Komunitas dan Negara” Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap
Perempuan Jakarta, 7 Maret 2016
Panduan Pemberian Layanan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Selama Masa
Tanggap Darurat COVID 19, P2TP2A Provinsi DKI Jakarta, 2020
Pedoman Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dari Kekerasan Berbasis Gender dalam
Bencana, KPPPA dan UNFPA tahun 2019
https://www.refworld.org/cgibin/texis/vtx/rwmain/opendocpdf.pdf?
reldoc=y&docid=478f7ccb2
https://berjarak.kemenpppa.go.id/wp-content/uploads/2020/06/Protocol-GbV-dan-TIP-
untu-perempuan-PMI_Yn.pdf