Disusun Oleh :
TAHUN 2022
TIM PENYUSUN
RT/RW : 013/005
Nama Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Wakil Direktur 1
Bidang Akademik
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan Ipe-c yang berjudul Laporan Asuhan Keluarga Ny I dengan Anemia di
Rw/Rt 013/005 Melalui pendekatan interpropesional education- collaboration (IPE-
C) desa Batukuwung laporan IPE-C disusun guna memenuhi salah satu tugas PKL
terpadu Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten 2022.
Dalam menyelesaikan laporan IPE-C ini penyusun banyak sekali mendapatkan
bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun ingin
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Dr. Khayan, SKM, M.Kes selaku direktur Politeknik Kesehatan kemenkes
Banten
2. dr Citra trisna, MARS selaku ketua jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Politeknik Kesehatan kemenkes Banten
3. Hj. Yayah rokhayah, SKM, M.kes selaku ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan kemenkes Banten
4. Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep selaku ketua jurusan keperawatan
Politeknik Kesehatan kemenkes Banten
5. Ayi tansah Rohaeti, M.Tr kep selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, memberikan saran serta dukungan untuk
terselesaikan nya laporan praktik kerja Lapangan terpadu
6. Alif Nurul Rosyidah S.Kep, Ners, M.Kep selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran serta
dukungan untuk terselesaikan nya laporan praktik kerja Lapangan terpadu
5. Syarah Anliza M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing, memberikan saran serta dukungan untuk terselesaikan
nya laporan praktik kerja Lapangan terpadu
6. Marlin Brigita L S.kep,Ns, M.Kep selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran serta
dukungan untuk terselesaikan nya laporan praktik kerja Lapangan terpadu
7. Seluruh dosen dan instruktur politeknik Kesehatan Banten yang telah
memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam Menyusun laporan IPE-C ini
yang tidak dapat disebutkan satu per Satu
Penyusun menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan
IPE-C ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
guna penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, penyusun berharap semua laporan
IPE-c ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya untuk pembaca
dan umumnya untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Interprofesional Education (IPE) atau pendidikan antar profesi merupakan
salah satu konsep pendidikan yang terintegrasi untuk peningkatan kemampuan
kolaborasi. Permasalahan yang muncul di masyarakat seringkali membutuhkan
perhatian, pemikiran dan intervensi dari berbagai disiplin ilmu dalam
membangun dan memberdayakan masyarakat.
Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh sangat membutuhkan
asupan makanan yang maksimal. Dimasa-masa ini pula wanita hamil sangat
rentan terhadap menurunnya kemampuan tubuh untuk bekerja secara
maksimal. Wanita hamil biasanya sering mengeluh letih, kepala pusing, sesak
nafas, wajah pucat hingga berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan
tersebut merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita
anemia pada masa kehamilan.
Anemia pada kehamilan di Indonesia masih tinggi, dengan angka nasional
65% yang setiap daerah mempunyai variasi berbeda.
Anemia menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan tingginya angka
kesakitan dan kematian ibu. Anemia pada kehamilan merupakan keadaan kadar
haemoglobin kurang dari 11g/L pada trimester I dan III, kadar haemoglobin
kurang dari 10,5 g/L pada trimester II.(Sulisianingsih Saputri, 2020). Penyebab
paling umum adalah defisiensi zat besi dan asam folat. Sekitar 95% kasus
anemia selama kehamilan adalah karena kekurangan zat besi (Anemia defisiensi
besi). Penyebabnya asupan makanan tidak memadai (terutama pada anak
perempuan remaja), kehamilan sebelumnya, atau kehilangan normal secara
berulang setiap bulan) dengan demikian mencegah penyimpanan zat besi
(Proverawati, 2017). Di Indonesia diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus
anemia, dan 20 perempuan meninggal dunia karena kondisi tersebut. Tingginya
angka ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya
anemia pada kehamilan cenderung muncul pada kehamilan trimester I dan III
(Yuliatin, 2018;215).
d. Merokok
Merokok merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kadar
hemoglobin. Rokok mengandung banyak zat beracun dan komponen yang
menyebabkan kanker dan berbahaya bagi kesehatan, seperti nikotin,
nitrogen oksida, karbonmonoksida, hidrogen sianida dan radikal bebas.
Karbonmonoksida 245 kali lebih mudah berikatan dengan hemoglobin
dibandingkan oksigen dengan hemoglobin (Goel, Deepak, dan Gaur, 2010).
e. Kehamilan
Terjadi peningkatan kebutuhan zat besi pada masa kehamilan.
Peningkatan ini dimaksudkan untuk memasok kebutuhan janin untuk
bertumbuh (pertumbuhan janin memerlukan banyak sekali zat besi). Wanita
hamil mengalami peningkatan plasma darah hingga 30%, sel darah 18%,
tetapi Hb hanya bertambah 19%. Akibatnya, frekuensi anemia pada
kehamilan cukup tinggi (Irianto, 2014).
2.1 Pengertian Anemia pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil merupakan keadaan seorang ibu hamil mengalami
defisiensi zat besi dalam darahnya. Anemia adalah keadaan dimana darah
merah kurang dari normal, dengan penunjang diagnosa yaitu pemeriksaan
kadar Hemoglobin (Hb). Klasifikasi anemia pada ibu hamil berdasarkan berat
atau ringannya anemia dikategorikan, anemia ringan apabila kadar Hb dalam
darah 8 gr% sampai kurang dari 11 gr%, sedangkan anemia berat apabila kadar
Hb dalam darah kurang dari 8 gr% (Depkes RI, 2009). Menurut Prawiroharjo
(2009) anemia pada ibu hamil meliputi :
a. Anemia defisiensi besi
Merupakan anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral fe.
Kekurangan ini dapat disebabkan karenan kurang masuknya unsur besi
dengan makanan, karena gangguan absorbsi atau terpantau banyaknya
besi keluar dari tubuh, misalnya pada pendarahan.
b. Anemia hipoplastik
Merupakan anemia yang disebabkan karena sumsum tulang
belakang kurang mampu membuat sel-sel darah yang baru.
c. Anemia hemolitik
Merupakan anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah
merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya.
d. Anemia megaloblastik
Merupakan anemia yang disebabkan oleh defisiensi asam folat,
jarang sekali karena defisiensi vitamin B12, anemia ini sering
ditemukan pada wanita yang jarang mengonsumsi sayuran hijau segar
atau makanan dengan protein hewani tinggi.
Klasifikasi anemia menurut Mnuaba, 2010 : 239 dalam Priyanti, 2020 antara
lain:
1. Hb 11 gr % : Tidak Anemia
2. Hb 9-10 gr % : Anemia Ringan
3. Hb 7-8 gr % : Anemia Sedang
4. Hb <7 gr % : Anemia Berat
Tanda dan gejala anemia pada ibu hamil menurut (Sohimah,2006) adalah :
1. Identitas Pasien
a) Nama : Ny. I
b) Jenis Kelamin : Perempuan
c) Umur : 29 Tahun
d) Agama : Islam
e) Suku : Sunda
f) Status Pernikahan : Menikah
g) Pendidikan : SMA
h) Pekerjaan : IRT
i) Tanggal pengkajian : Selasa, 15 Maret 2022
6. Riwayat Imunisasi
Klien mengatakan sudah suntik imunisasi TT3, pada saat kehamilan yang
pertama.
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
8. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-Tanda Vital
1) Keadaan Umum : Baik
2) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis (GCS : 15)
3) Suhu : 36,5°C
4) Nadi : 73x/menit
5) Tekanan Darah : 180/100mmHg
6) Pernafasan : 22x/menit
7) Berat Badan : 51 kg
8) Tinggi Badan : 154 c
b. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala
Keadaan rambut bersih, distribusi merata, rambut berwarna
hitam tebal, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada jaringan
parut, tidak ada nyeri tekan.Mata
2. Mata
Bentuk mata simetris, keadaan mata bersih, tidak ada
kotoran, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada lesi,
tidak ada odema, reaksi pupil mengecil bila diberi reaksi cahaya,
gerakan bola mata sejajar, penglihatan normal.
3. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat sekret, hidung bersih,
dan tidak terdapat nyeri tekan pada sinus, fungsi penciuman baik.
4. Mulut
Bentuk mulut simetris, bibir klien kering dan berwarna
merah muda kehitaman, mulut bersih, fungsi pengecapan baik.
5. Telinga
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, keadaan
telinga bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan, fungsi pendengaran baik.
6. Leher
Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada kesulitan
menelan, tidak ada nyeri tekan Dada
7. Dada
Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris antara kiri
dan kanan tidak ada suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler,
RR 21 x/menit, tidak ada suara murmur pada jantung.
8. Payudara
Simetris, puting susu menonjol, areola hyperpigmentasi, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, colostrum (-/-)
9. Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi, striae gravidarum (-) linea nigra
(+), TFU: pertengahan pusat dan symfisis DJJ: + 132x/menit
punctum maksimum di atas sympisis.
10. Ektremitas
a. Ekstrimitas Atas
Turgor kulit kering, CRT <2 detik, tidak ada lesi atau jaringan
parut, akral hangat, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan,
bentuk simetris antara kanan dan kiri.
b. Ekstrimitas Bawah
Bentuk simetris, turgor kulit kering, CRT <2 detik, tidak ada
lesi atau jaringan parut, akral hangat, tidak ada nyeri tekan.
8. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Pemeriksaan: Selasa, 30 April 2019
JENIS NILAI
NO. HASIL
PEMERIKSAAN NORMAL
1. Hemoglobin 10,4 gr/dl ≥11 gr/dl
b. Terapi Medis
-
3.2 Permasalahan
Kurangnya pengetahuan Klien dan Suami tentang pentingnya pemenuhan
nutrisi untu ibu hamil.
3.3 Implementasi Kegiatan
3.3.1 Implementasi Keperawatan
Dalam keperawatan hal yang dilakukan kepada Ny “I” yaitu :
1. Pada hari pertama perawat memberikan tindakan non
farmakologis (Distraksi dan relaksasi) dan menganjurkan untuk
memanajemen stress (Istirahat yang cukup)
2. Pada hari kedua perawat memberikan pendidikan kesehatan
tentang Anemia Pada Ibu Hamil yang meliputi: (Pengertian,
klasifikasi, penyebab, tanda dan gejala, serta pencegahan
anemia)
3. Pada hari ketiga mengevaluasi implementasi yang telah di
dilakukan sebelumnya. Dan menganjurkan klien untuk
memakan makanan yang baik di konsumsi untuk ibu hamil
anemia.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Klien
Disarankan selalu memeriksakan Kesehatan dan kehamilannya ke
fasilitas Kesehatan rutin
5.2.2 Bagi Mahasiswa
Meningkatkan wawasan tentang Kesehatan dan meningkatkan
kemampuan berkolaborasi antar prosi serta kemampuan berkomunikasi
dengan masyarakat
5.2.3 Bagi Institusi
Bisa memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam melakukan IPE-IPC
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddart. 2015. Buku Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Huda Nurarif & Kusuma H,. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Edisi Revisi Jilid 2. Jogja: Medi
Action.
Kemenkes RI. 2013. Info Datim Hipertensi. Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI.
Keshtkaran, Z., Sharif, F., Rambod, M. (2014). Students Readiness for end
Perception of interprofessional Collaborative Practice: Report of an expert
panel. Washington, DC Interprofessional Education Collaborative
Masriadi. 2016. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Trans Info Media.
Price, Sylvia Anderson dan Wilson, Lorraine Mc. Carty. 2014. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. (ed.4, buku 2), Terjemahan oleh :
Peter Anugrah. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C dan Bare. Brenda. 2014. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah : Brunner dan Suddarth (ed.8, vol.2). Terjemahan oleh Agung Waluyo,
(et,all), EGC : Jakarta