Anda di halaman 1dari 17

 

TUGAS
 
MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN PROFESIONAL

 
 
 

 
 Dosen Pengampu :

Atikah Fadhilah Danaz Nst. M.Keb


 
Di Susun Oleh: Kelompok 8
 
Maryani ( PO 71242200004)
Rosnaini ( PO 71242200022)
Misdarna Nofa (PO 71242200029)
 
  
 
POLITEHNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
JURUSAN PROFESI KEBIDANAN
2020
Latar Belakang
Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa
interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru
lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan
atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Di dalam bahasa
Inggris, kebidanan diterjemahkan sebagai “Midwifery” sedangkan bidan
disebut sebagai “Midwife”.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
 
Bagaimana Pelayanan Mandiri ?
Bagaimana Pelayanan Kolaborasi ?
Bagaimana Pelayanan Rujukan ?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sesuai dengan rumusan masalah di atas
adalah sebagai berikut:
 
Untuk memenuhi tugas konsep kebidanan yang diberikan
Untuk mengetahui bagaimana pelayanan madiri kebidanan
Untuk mgetahui bagaimana pelayanan kolaborasi kebidanan
Untuk mgetahui bagaimana pelayanan rujukan kebidanan
Pembahasan
  
Pelayanan Mandiri
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
difokuskan pada pelayanan kesehatan wanita dalam siklus reproduksi,bayi
baru lahir, dan balita untuk mewujudkan kesehatan keluarga sehingga tersedia
sumber daya manusia yang berkualitas dimasa depan.
 
Pelayanan kebidanan primer atau mandiri merupakan asuhan kebidanan yang
diberikan kepada pasien dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)Nomor 28 tahun 2017
tentang Izin dan PenyelenggaranPraktik Bidan, kewenangan yang dimiliki
bidan meliputi Kewenangan normal:
 
Pelayanan kesehatan ibu
Pelayanan kesehatan anak
Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah
Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki
dokter.
Tugas pelayanan Mandiri/ Primer
Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya, meliputi:
 
1) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
 
2) Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai klien.
 
3) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
 
4) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien /keluarga.
 
5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
 
6) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien /keluarga.
 
7) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan KB.
 
8) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakretium dan nifas.
Pelayanan Kebidanan Kolaborasi
Kolaborasi adalah hubungan saling berbagi tanggung jawab (kerjasama) dengan rekan
sejawat atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberi asuhan pada pasien dalam
praktiknya,kolaborasi dilakukan dengan mendiskusikan diagnosis pasien serta
bekerjasama dalam penatalaksanaaan dan pemberian asuhan.masing –masing tenaga
kesehatan dapat saling berkonsultasi dengan tatap muka langsung atau melalui alat
komunikasi lainnya dan tidak perlu hadir ketika tindakan dilakukan.petugas kesehatan
yang ditugaskan menangani pasien bertanggung jawab terhadap keseluruhan
penatalaksanaan asuhan.
 
Pelayanan kebidanan kolaborasi adalah pelayanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota
tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari
sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.tujuan pelayanan ini adalah berbagi otoritas
dalam pemberian pelayanan berkualitas sesuai ruang linkup masing-masing
Elemen kolaborasi mencakup:
Harus melibatkan tenaga ahli dengan keahlian yang berbeda,yang dapat
bekerjasama secara timbale balik dengan baik
Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau bekerjasama
Kelompok harus memberi pelayanan yang keunikannya dihasilkan dari
kombinasi pandangan dan keahlian yang diberikan oleh setiap anggota tim
tersebut.
.
C. Pelayanan Kebidanan Rujukan
Fungsi bidan salah satunya adalah melakukan skirining terhadap adanya
komplikasi kehamilan agar dirujuk untuk mendapatkan perawatan khusus dari
dokter spesialis. Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu sistem jaringan
fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkam terjadinya penyerahan
tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara
vertikal maupun horizontal (Depkes RI, 2007) kepada fasilitas pelayanan yang
lebih kompeten, terjangkau dan rasional serta tidak dibatasi oleh wilayah
administrasi.
a. Tujuan sistem rujukan
Tujuan umum sistem rujukan adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelayanan kesehatan secara terpadu (Kebidanan Komunitas). Tujuan umum
rujukan untuk memberikan petunjuk kepada petugas puskesmas tentang
pelaksanaan rujukan medis dalam rangka menurunkan IMR dan AMR.
 
Tujuan khusus sistem rujukan adalah:
 
Meningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya dalam rangka menangani
rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat yang terkait dengan kematian ibu
maternal dan bayi.
Menyeragamkan dan menyederhanakan prosedur rujukan di wilayah kerja puskesmas.
Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri dari: rujukan internal
dan rujukan eksternal.
 

Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit


pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas
(puskesmas pembantu) ke puskesmas induk.

Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam


jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan
ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah
sakit umum daerah).
Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari: rujukan medik dan rujukan kesehatan.
 
Rujukan Medik adalah rujukan pelayanan yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif) dan
pemulihan (rehabilitatif). Misalnya, merujuk pasien puskesmas dengan penyakit kronis (jantung
koroner, hipertensi, diabetes mellitus) ke rumah sakit umum daerah. Jenis rujukan medik:
Transfer of patient. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif
dan lain-lain.
Transfer of specimen. Pengiriman bahan untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap.
Transfer of knowledge/personel. Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk
meningkatkan mutu layanan pengobatan setempat. Pengiriman tenaga-tenaga ahli ke daerah
untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui ceramah, konsultasi penderita, diskusi
kasus dan demonstrasi operasi (transfer of knowledge). Pengiriman petugas pelayanan kesehatan
daerah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mereka ke rumah sakit yang lebih
lengkap atau rumah sakit pendidikan, juga dengan mengundang tenaga medis dalam kegiatan
ilmiah yang diselenggarakan tingkat provinsi atau institusi pendidikan (transfer of personel).
Tata laksana rujukan dapat berlangsung antara lain :
· Internal antar petugas di satu rumah sakit.
· Antara Puskesmas Pembantu dan Puskesmas.
· Antara masyarakat dan Puskesmas
· Antara satu Puskesmas dan Puskesmas lainnya.
· Antara Puskesmas dan Rumah Sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
· Internal antara bagian / unit pelayanan di dalam satu Rumah Sakit.
· Antar Rumah Sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan Rumah
Sakit.
. Persiapan – Persiapan Yang Harus Diperhatikan Dalam Melakukan Rujukan Singkatan “BAKSOKUDa”
dapat digunakan untuk mengingat hal – hal penting dalam mempersiapkan rujukan, yang dijabarkan dalam:
B ( Bidan ) : Pastikan ibu / bayi / klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan.
A ( Alat ) : Bawa perlengkapan dan bahan – bahan yang diperlukan seperti : Spuit, infus set, tensi meter,
stetoskop dll.
K ( Keluarga ) : Beritahu keluarga kondisi terakhir ibu ( klien ) dan alasan mengapa dirujuk. Suami dan
anggota keluarga yang lain harus menemani ibu ( klien ) ke tempat rujukan.
S ( Surat ) : Berikan surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu ( klien ), alasan rujukan, uraian
hasil rujukan, asuhan atau obat – obat yang telah diterima ibu ( klien )
O ( Obat ) : Bawa obat – obat essensial diperlukan selama perjalanan merujuk
K (Kendaraan) :Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (klien)dalam kondisi yang
nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu yang cepat.
U ( Uang ) : Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat
dan bahan – bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan.
Da ( Darah ) :siapkan darah untuk transfursi
Kesimpulan
Pelayanan kebidanan mandiri adalah pelayanan yang dilakukan oleh seorang bidan tanpa intervensi dari pihak lain dalam
menjalankan asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
Kolaborasi adalah hubungan saling berbagi tanggung jawab atau kerja sama denga rekan sejawat atau tenaga kerja atau tenaga
kesehatan lainnya dalam memberi asuhan pada pasien. Dann dalam praktiknya kolaborasi dilakukan dengan mendiskusikan
diagnosis pasien serta bekerja sama dalam penatalaksanaan dalam pemberian asuhan
Pelayanan rujukan kebidanan adalah yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya
Saran
Sebagai bidan kita harus menjalankan kebidanan mandiri yang bagus dan baik dlam masyarakat, selain itu pelayanan
masyarakat yang lain juga harus mampu membantu dlam perjalanan pelayanan ini dan Untuk masyarakat dimohon untuk
bisa membantu asuhan mandiri
Sebaiknya bidan melakukan kolaborasi dengan sesama bidan atau tenaga kesehatan lainnya jika menemukan pasien yang
membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditangani bidan sendiri tapi juga membutuhkan tenaga kesehatan yang lain.
Sebaiknya merujuk pasien atau klien harus ditempat yang tepat dan menghantar pasien atau klien sampai di rumah sakit atau
tempat yang memiliki tenaga kesehatan yang lebih ahli
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai