Semester II
BLOK BIOMEDIK II
School of Dentistry
2020
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
1
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI DAN PROFESI DOKTER
GIGI
KONTRAK PERKULIAHAN
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
2
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
10. KriteriaPenilaian :
Penilaiandilakukandenganmenggabungkanunsur proses (60%) dan hasil (40%)
denganpenjabaran :
Proses : SGD (20 %), KUIS (20 %) dan SP (20%)
Hasil ujian : CBT (40%)
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas kedokteran
Universitas Udayana
Misi :
Memperdayakan PSPDG FK Unud sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan Tridarma
perguruan tinggi yang berlandaskan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bernilai budaya.
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
4
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
KOMPETENSI UTAMA
5.1. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan sebagai sumber keilmuan
dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi
6.1. Memahami Ilmu Kedokteran Klinik yang relevan sebagai pertimbangan dalam
melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien medik kompromis
7.1. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar mencakup : Biologi Oral, Biologi
Material, dan Teknologi Kedokteran Gigi untuk menunjang keterampilan klinis
preklinik dan klinik, serta penelitian bidang kedokteran gigi
9.1 Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik dengan
mencatat informasi klinis, laboratoris, radiologis, psikologis dan sosial guna
mengevaluasi kondisi medik pasien
KOMPETENSI PENUNJANG
5.1.1. Mengintegrasikan ilmu biomedik yang relevan dengan bidang kedokteran gigi
untuk menegakkan diagnosis, menetapkan prognosis, dan merencanakan tindakan
medik Kedokteran Gigi (C3, P3, A4)
5.1.2. Menghubungkan morfologi makroskopis, mikroskopis, dan topografi organ,
jaringan penyusun sistem tubuh manusia secara terpadu, sebagai landasan
pengetahuan untuk diagnosis, prognosis, dan merencanakan tindakan medik
kedokteran gigi (C3, P3, A4)
7.1.1. Memahami ilmu-ilmu kedokteran gigi dasar untuk pengembangan ilmu
kedokteran gigi dasar klinik (C2, P4, A4)
7.1.3. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi dasar untuk menunjang keterampilan
preklinik, dan klinik, serta penelitian bidangkedokteran gigi, meliputi : Biologi
Oral, Biomaterial Kedokteran Gigi, Radiologi Kedokteran Gigi (C2, P3, A4)
9.1.3. Menentukan pemeriksaan penunjang laboratoris yang dibutuhkan (C4, P3, A4).
9.1.4. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratoris (C4, P3, A3).
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
5
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
PLANNERS TEAM
LECTURERS
NOMOR
NO. NAMA
HANPHONE
1. dr. I Made Winarsa Ruma, S.Ked., Ph. 081237786050
2. dr. Desak Made Wihandini, M. Kes 081338776244
3. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si 081337141506
081999710019
4. dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, M.Biomed
081239990399
5. dr. I Wayan Gede Sutadarma, M.Gizi 082144071268
6. dr. I Wayan Surudarma, M.Si 081338486589
7. Dr. Ika Wahyuniari 08123614856
8. Dr. Sugiritama 08164732743
9. Dr. Dr. Ni Made Linawati, M.Si 081337222567
10. Dr. dr. Susy Purnawati, MKK 08123989891
11. Dr. Ratnayanthi 085104550344
Prof.Dr.dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M.Repro.,
12. 0811387105
PA(K)
13. Dr.dr. I Gusti Ayu Widianti., M.Biomed 08123921765
10. dr. Muliani, M.Biomed 085103043575
11 dr. I Nyoman Gede Wardana, M.Biomed 087860405625
12. drg. Ni Kd. Fiora Rena, M.Biomed 0818053333658
13 Drg. I Gusti Agung Sri Pradnyani, M. Biomed 082147123898
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
6
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
FACILITATORS
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
7
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
JADWAL PEMBELAJARAN
Blok Biomedik II
2020
Tanggal/Har
Kegiatan Narasumber Tempat
i Waktu
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00- Lecture Biokimia 1: Enzim dr. Ni Nyoman R. Kuliah
10.00 dan Koenzim Ayu Dewi, M.Si Bukit
Lecture Biokimia 2 : dr. Ida Ayu Dewi
10.00 - Metabolisme Karbohidrat, Wiryanthini, R. Kuliah
11.00 Protein, Lipid M.Biomed Bukit
1. SENIN dr. Desak Made
3 11.00 - Wihandani, R. Kuliah
FEBRUARI 12.00 Lecture Biokimia 3 : Hormon M.Kes Bukit
2020 12.00 -
13.00 break
13.00 - Lecture Biokimia 4. Plasma dr. I Wayan R. Kuliah
14.00 darah dan pembekuan Surudarma, M.Si. Bukit
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 1
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 2
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00- SGD Biokimia 1: Enzim dan
10.00 Koenzim Fasilitator R. SGD
10.00 - SGD Biokimia 2 : Metabolisme
11.00 Karbohidrat, Protein, Lipid Fasilitator R. SGD
2. SELASA 11.00 -
4 12.00 SGD Biokimia 3 : Hormon Fasilitator R. SGD
FEBRUARI 12.00 -
2020 13.00 break R. SGD
13.00 - SGDBiokimia 4. Plasma darah
14.00 dan pembekuan R. SGD
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 3 Fasilitator R. SGD
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 4 Fasilitator R. SGD
3. RABU 5 08.00 -
FEBRUARI 09.00 belajar mandiri
2020 09.00- PLENO Biokimia 1: Enzim dr. Ni Nyoman R. Kuliah
10.00 dan Koenzim Ayu Dewi, M.Si Bukit
10.00 - PLENO Biokimia 2 : dr. Ida Ayu Dewi R. Kuliah
11.00 Metabolisme Karbohidrat, Wiryanthini, Bukit
Protein, Lipid M.Biomed
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
8
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
Ni Wayan
09.00- PLENO Biokimia 5. Vitamin, Tianing, S.Si, R. Kuliah
10.00 Radikal Bebas, Anti Oksidan M.Kes Bukit
dr. I Wayan Gede
10.00 - PLENO Biokimia 6 : Sutadarma, R. Kuliah
11.00 Pencernaan M.Gizi Bukit
dr. I Made
11.00 - PLENO Biokimia 7 : Winarsa Ruma, R. Kuliah
12.00 Metabolisme mineral S.Ked., Ph.D Bukit
2020
12.00 - R. Kuliah
13.00 break Bukit
dr. I Made
13.00 - PLENO Biokimia 8 : Winarsa Ruma, R. Kuliah
14.00 Matriks Ekstraseluler S.Ked., Ph.D Bukit
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 11
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 12
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00- Lecture Biokimia 9 : dr. I Wayan R. Kuliah
10.00 Bioenergetika Surudarma, M.Si Bukit
dr. I Wayan Gede
10.00 - Sutadarma, R. Kuliah
11.00 Lecture Biokimia 10 : Nutrisi M.Gizi Bukit
7. SELASA
11.00 -
11
12.00 break
FEBRUARI
12.00 - Lecture Histologi 11. Rongga R. Kuliah
2020
13.00 Mulut Dr. Sugiritama Bukit
13.00 - Lecture Histologi 12. Faring dan Dr. Ika R. Kuliah
14.00 kelenjar ludah Wahyuniari Bukit
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 13
15.00-
16.00 Tugas Kelompok 14
8. RABU 12 08.00 -
FEBRUARI 09.00 belajar mandiri
2020 09.00- SGD Biokimia 9 :
10.00 Bioenergetika R. SGD
10.00 -
11.00 SGD Biokimia 10 : Nutrisi R. SGD
11.00 -
12.00 break
12.00 -
13.00 SGD Histologi 11. Rongga Mulut R. SGD
13.00 - SGD Histologi 12. Faring dan
14.00 kelenjar ludah R. SGD
14.00 - Tugas Kelompok 15
15.00
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
10
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 16
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00- PLENO Biokimia 9 : dr. I Wayan R. Kuliah
10.00 Bioenergetika Surudarma, M.Si Bukit
dr. I Wayan Gede
10.00 - Sutadarma, R. Kuliah
11.00 PLENO Biokimia 10 : Nutrisi M.Gizi Bukit
9. KAMIS 13 11.00 -
FEBRUARI 12.00 break
2020 12.00 - PLENO Histologi 11. Rongga R. Kuliah
13.00 Mulut Dr. Sugiritama Bukit
13.00 - PLENO Histologi 12. Faring dan Dr. Ika R. Kuliah
14.00 kelenjar ludah Wahyuniari Bukit
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 17
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 18
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00-
10.00 Praktikum Biokimia : Enzim Tim Biokimia
10.00 -
11.00 Praktikum Biokimia : Darah
11.00 - Praktikum Biokimia : Analisa
10. JUMAT 12.00 Gigi
14 12.00 -
FEBRUARI 13.00 break
2020
13.00 - Praktikum Rongga Mulut dan Dr. Sugiritama
14.00 Faring Dr. IkaWahyuniari
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 19
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 20
11. SENIN 08.00 -
17 09.00 belajar mandiri
FEBRUARI
2020 09.00- Kuliah Histologi 13. Gigi dan Dr. Ratnayanthi R. Kuliah
10.00 Jaringan Penyangga Dr. Linawati Bukit
10.00 - lecture . 14 anatomi sistem saraf Prof.Dr.dr. I R. Kuliah
11.00 kepala dan leher Nyoman Mangku Bukit
Karmaya,
M.Repro., PA(K)
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
11
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
12
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
Prof.Dr.dr. I
Nyoman Mangku
10.00 - Pleno . 14 anatomi sistem saraf Karmaya, R. Kuliah
11.00 kepala dan leher M.Repro., PA(K) Bukit
Pleno. 15 anatomi sistem Dr.dr. I Gusti Ayu
Sirkulasi kepala dan leher (arteri Widianti.,
kepala leher , kelenjar limfe M.Biomed
11.00 - kepala dan leher , pembuluh R. Kuliah
12.00 limfe kepala dan leher dll ) Bukit
12.00 -
13.00 break
Dr.dr. I Gusti Ayu
Pleno. 16 anatomi kranium dan
Widianti.,
tulang rahang (anatomi spasia
M.Biomed
kepala dan leher , anatomi tulang
kranium dan tulang rahang ,
13.00 - anatomi tulang rahang dan R. Kuliah
14.00 rongga mulut) Bukit
14.00 -
15.00 Tugas Kelompok 25
15.00 -
16.00 Tugas Kelompok 26
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00- Lecture . 17 anatomi Sistem otot dr. Muliani, R. Kuliah
10.00 kepala dan leher M.Biomed Bukit
Lecture 18 Anatomi Rongga dr. I Nyoman
10.00 - Mulut Gede Wardana,
11.00 M.Biomed
dr. I Nyoman
14. SELASA 11.00 - Lecture 19 Pharynx dan Gede Wardana,
25 12.00 Esophagus M.Biomed
FEBRUARI 12.00 -
2020 13.00 break
12.00 -
13.00 break
13.00 -
14.00 Tugas kelompok 28
14.00 -
15.00 Tugas kelompok 29
15.00 -
16.00 Tugas kelompok 30
08.00 -
09.00 belajar mandiri
09.00- PLENO . 17 anatomi Sistem otot dr. Muliani, R. Kuliah
10.00 kepala dan leher M.Biomed Bukit
PLENO 18 Anatomi Rongga dr. I Nyoman
10.00 - Mulut Gede Wardana, R. Kuliah
11.00 M.Biomed Bukit
dr. I Nyoman
16. KAMIS 11.00 - PLENO 19 Pharynx dan Gede Wardana, R. Kuliah
27 12.00 Esophagus M.Biomed Bukit
FEBRUARI 12.00 -
2020 13.00 break
praktikum anatomi sistem saraf, tim anatomi
13.00 - otot, sirkulasi, tulang dan otot
14.00 kepala dan leher
14.00 - tim anatomi
15.00 praktikum coli facialis
15.00 - praktikum Anatomi rongga mulut tim anatomi
16.00 faring dan eshophagus
08.00 -
09.00 belajar mandiri
Lecture Radiologi umum 20. drg. Ni Kadek
09.00- Fisika Radiasi dan proses Fiora Rena R. Kuliah
10.00 terjadinya sinar x Pertiwi Bukit
drg. Ni Kadek
10.00 - Lecture Radiologi umum 21. Fiora Rena R. Kuliah
11.00 equipment radiologi Pertiwi Bukit
drg. Ni Kadek
17. SENIN 2 11.00 - Lecture Radiologi umum 22. efek Fiora Rena R. Kuliah
MARET 12.00 biologi radiasi Pertiwi Bukit
2020 12.00 - R. Kuliah
13.00 break Bukit
drg. I Gusti
13.00 - Lecture Radiologi umum 23. Agung Sri R. Kuliah
14.00 Dosis radiasi Pradnyani Bukit
drg. I Gusti
14.00 - Lecture Radiologi umum 24. Agung Sri R. Kuliah
15.00 Safety dan Proteksi Radiasi Pradnyani Bukit
15.00 -
16.00 TUGAS KELOMPOK 31
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
14
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
08.00 -
09.00 belajar mandiri
SGD Radiologi umum 20. Fisika drg. Ni Kadek
09.00- Radiasi dan proses terjadinya Fiora Rena
10.00 sinar x Pertiwi R. SGD
drg. Ni Kadek
10.00 - SGD Radiologi umum 21. Fiora Rena
11.00 equipment radiologi Pertiwi R. SGD
drg. Ni Kadek
18. SELASA 11.00 - SGD Radiologi umum 22. efek Fiora Rena
3 MARET 12.00 biologi radiasi Pertiwi R. SGD
2020 12.00 -
13.00 break R. SGD
drg. I Gusti
13.00 - SGD Radiologi umum 23. Dosis Agung Sri
14.00 radiasi Pradnyani R. SGD
drg. I Gusti
14.00 - SGD Radiologi umum 24. Safety Agung Sri
15.00 dan Proteksi Radiasi Pradnyani R. SGD
15.00 -
16.00 TUGAS KELOMPOK 32
08.00 -
09.00 belajar mandiri
pleno Radiologi umum 20. Fisika drg. Ni Kadek
09.00- Radiasi dan proses terjadinya Fiora Rena R. Kuliah
10.00 sinar x Pertiwi Bukit
drg. Ni Kadek
10.00 - pleno Radiologi umum 21. Fiora Rena R. Kuliah
11.00 equipment radiologi Pertiwi Bukit
drg. Ni Kadek
19. RABU 4 11.00 - pleno Radiologi umum 22. efek Fiora Rena R. Kuliah
MARET 12.00 biologi radiasi Pertiwi Bukit
2020 12.00 - R. Kuliah
13.00 break Bukit
drg. I Gusti
13.00 - pleno Radiologi umum 23. Dosis Agung Sri R. Kuliah
14.00 radiasi Pradnyani Bukit
drg. I Gusti
14.00 - pleno Radiologi umum 24. Agung Sri R. Kuliah
15.00 Safety dan Proteksi Radiasi Pradnyani Bukit
15.00 -
16.00 TUGAS KELOMPOK 33
20. JUMAT 6 08.00 -
MARET 09.00 belajar mandiri
2020 09.00- PERSENTASI TUGAS
10.00 KELOMPOK 1
10.00 - PERSENTASI TUGAS
11.00 KELOMPOK 2
11.00 - PERSENTASI TUGAS
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
15
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
12.00 KELOMPOK 3
12.00 -
13.00 break
13.00 - PERSENTASI TUGAS
14.00 KELOMPOK 4
14.00 - PERSENTASI TUGAS
15.00 KELOMPOK 5
15.00 -
16.00
21. SENIN 9
MARET
2020 UJIAN CBT
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
16
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
ABSTRACTS
BIOKIMIA :
ENZIM DAN KOENZIM
Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat
reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada
akhir reaksi terbentuk kembali. Suatu enzim (holoenzim) tersusun atas bagian protein dan
bukan protein. Bagian protein disebut apoenzim, dan bagian non protein disebut kofaktor.
Kofaktor dapat berupa ion logam (Cu, Mg, K, Fe, Na), atau koenzim yang berupa bahan
organik, misalkan vitamin B (B1, B2). Terdapat 6 kelas enzim berdasarkan klasifikasi dari
IUBS(International Union of Biochemistry System).
Sebagai suatu bahan yang penting dalam metabolisme, enzim memiliki sifat-sebagai
berikut: (i) kerja enzim bersifat spesifik/khusus, (ii) enzim bekerja pada suhu tertentu, (iii)
enzim berkerja pada pH tertentu, (iv) kerja enzim dapat bolak-balik, artinya selain dapat
memecah substrat juga dapat membentuk substrat dari penyusunnya.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kerja enzim di antaranya adalah:suhu, derajat keasaman
(pH), konsentrasi enzim, dan pengaruh inhibitor/penghambat.
Mekanisme kerja enzim didasarkan pada dua pronsip yaitu: (i) prinsip kunci dan anak kunci
(lock and key) dan (ii) prinsip kecocokan yang terinduksi (induced fit theory).
Pemahaman tentang enzim sangat diperlukan karena banyak reaksi di dalam tubuh
merupakan proses yang memerlukan keterlibatan enzim. Selainitu, enzim juga dapat
membantu proses penegakan diagnosis suatu penyakit.
BIOKIMIA :
METABOLISME KARBOHIDRAT, PROTEIN, LIPID
Secara klinis, peran penting dari glukosa adalah untuk menghasilkan energy bagi
tubuh. Apabila kadarnya berkurang, maka lemak dan protein akan diubah menjadi glukosa.
Proses katabolisme glukosa akan menghasilkan energy, dimana kelebihan glukosa
akan dirubah menjadi glikogen dan disimpan di dalam hati dan otot, yang akan berubah
kembali menjadi glukosa.
Asam amino membentuk protein. Protein memiliki berbagai fungsi bagi tubuh
manusia. Asam amino terbagi menjadi asam amino esensial dan non esensial.
Lipid relatif tidak larut dalam air, dimana distribusi lipid ini berhubungan dengan
distribusi protein. Ikatan lipid yang paling sederhana terbentuk di antara Free Fatty Acids
(FFA) dengan albumin, dimana ikatan tersebut mentransfer FFA dari peripheral adipocytes
ke jaringan lain. Kolesterol pada atheroma berasal dari sirkulasi lipoprotein. Atherogenic
lipoproteins terdiri dari Low Density Lipoprotein (LDL), Intermediate Density Lipoprotein
(IDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL), dan species Lp(a).
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
17
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
BIOKIMIA :
HORMON
Untuk fungsi normal dan terintegrasi, organisme multiseluler perlu berkomunikasi
antar sel. Komunikasi ini bisa terjadi melalui berbagai sistem seperti sistem saraf, sistem
imun dan sistem endokrin (hormon) yang bekerja simultan dan saling tergantung satu sama
lainnya.
Hormon adalah zat yang disintesis oleh kelenjar tanpa saluran, disekresi ke sirkulasi
dan bereaksi di jaringan sasaran (target organ) setelah terikat pada reseptor spesifik baik
reseptor yang terdapat di dalam sel (intraseluler) maupun reseptor di permukaan sel.
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus yang juga
mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui hipofise (pituitari) yang juga
mengontrol kelenjar-kelenjar lain.
Fungsi umum hormon adalah untuk mempertahankan homeostasis, menjawab
rangsang-rangsang eksternal dan mengikuti program-program siklik dan berkembang.
Berdasarkan struktur kimiawinya, hormon digolongkan ke dalam beberapa golongan
seperti:
1. Hormon dengan struktur protein/polipeptida (GH, prolaktin. ADH, Insulin,
Glukagon, Oksitosin, Vasopresin dan Oksitosin
2. Hormon yang merupakan derivat asam amino (Tiroksin, katekolamin, Melatonin)
3. Hormon steroid (estrogen, progesteron, androgen, kortikosteroid)
4. Hormon yang merupakan derivat asam lemak (prostaglandin)
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
18
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
LEARNING TASK 1
Monday 9th Nov, 2015
ENZIM DAN KOENZIM
1. Jelaskan apa yang terjadi selama investment stage, splitting stage and yield stage
selama proses glikolisis!
2. Jelaskan mengenai :
a. Glycogenesis
b. Glycogenolysis
c. Hormonal control of glycogenolysis
3. Dimana proses Pentosa phosphate pathway berawal dan apa produk utama yang
dihasilkan? Jelaskan mengapa proses itu disebut dengan “shunt”?
4. Berapa banyak ATP yang dihasilkan dari metabolism sebuah molekul glukosa saat
siklus Kreb?
5. Apa definisi dari ikatan peptide?
6. Gambarkan mengenai asam amino esensial dan non esensial!
7. Jelaskan mengenai siklus Urea!
8. Lemak dapat menghasilkan energi melalui…. dan memproduksi ….
9. Jelaskan mengenai lipoprotein!
10. Pada saat lemak menghasilkan energi, lemak juga menghasilkan…. (sebutkan 3
jenisnya)
HORMON
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
19
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
ABSTRAK
BIOKIMIA :
PLASMA DARAH DAN PEMBEKUAN
Darah adalah satu-satunya jaringan berbentuk cair. Secara umum, darah berfungsi
sebagai distribusi, misalnya transport oksigen, distribusi hormone ke organ target, membuang
sisa-sisa metabolism lewat paru-paru dan ginjal. Fungsi ke 2 dari darah adalah fungsi
regulasi, misalnya mempertahankan suhu tubuh, volume darah, dan pH. Fungsi ke 3 adalah
fungsi proteksi, misalnya mencegah kehilangan darah dengan pembentukan bekuan darah.
Komposisi darah terdiri dari 2 bagian utama, yaitu bagian cair/plasma (35%) dan
bagian padat terdiri dari sel-sel darah. Plasma darah bisa didapat dengan mensentrifugasi
darah yang baru diambil. Akan didapat 3 lapisan, yaitu paling atas plasma, di bawahnya
terdapat lapisan agak tipis dan keruh berisi leukosit dan platelet dan lapisan paling bawah
adalah lapisan yang berisi sel darah merah (45%)
Plasma darah sendiri terdiri dari 90-92% air dan 6-8% protein yang terdiri dari
albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin berfungsi mempertahankan tekanan osmosis
darah, sedangkan globulin untuk pertahanan tubuh (gamma globulin) dan transport (alfa dan
beta globulin). Di samping itu terdapat pula nutrien organik, elektrolit, NPN (Non Protein
Nitrogen), dan gas oksigen serta karbon dioksida.
Hemostasis adalah upaya tubuh untuk mencegah terjadinya perdarahan. Proses
hemostasis ada empat mekanisme utama, yaitu: konstriksi pembuluh darah, pembentukan
sumbatan platelet/trombosit, pembekuan darah, dan pembentukan jaringan fibrosa. Konstriksi
pembuluh darah terjadi seketika apabila pembuluh darah mengalami cedera akibat trauma.
Prosesnya itu terjadi akibat spasme miogenik lokal pembuluh darah di sekitar area trauma.
Konstriksi juga terjadi karena trombosit yang pecah melepaskan vasokonstriktor bernama
tromboksan A2 pada sekitar area trauma. Setelah pembuluh darah mulai berkonstriksi
trombosit di sekitar area yang cedera tersebut akan segera melekat menutupi lubang pada
pembuluh darah yang robek tersebut. Trombosit juga melepaskan granula-granula yang
mengandung faktor pembekuan aktif, diantaranya ADP dan tromboksan A2. Zat-zat aktivator
dari trombosit dan pembuluh darah yang rusak akan menyebabkan pembekuan darah
setempat. Prosesnya sangat kompleks, berupa kaskade yang saling mengaktifkan satu sama
lain hingga sampai terbentuknya benang fibrin untuk menutup luka.
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
20
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
BIOKIMIA :
VITAMIN, RADIKAL BEBAS, ANTI OKSIDAN
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
21
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
BIOKIMIA :
PENCERNAAN
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
22
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
LEARNING TASK 3
Wednesday 18th Nov, 2015
Kasus 1
Seorang ibu datang kepada dokter keluarga dengan keluhan lemah, letih, dan lesu setelah
melahirkan 3 hari yang lalu. Mukanya pucat dan Hb-nya 5.
1. Apa yang terjadi pada pasien itu?
2. Kenapa dia lemah, letih, dan lesu? Jelaskan!
3. Apa yang saudara lakukan terhadap pasien itu?
Self Assessment
1. Jelaskan proses pembekuan darah!
2. Jelaskan proses pemisahan plasma protein secara elektroforesis!
Kasus 2
Anamnesis
Seorang laki-laki usia 46 tahun suku Bali dirujuk dari RS swasta dengan keluhan berak hitam
dan muntah darah dengan kecurigaan Hemofilia. Berak hitam sejak 13 hari sebelum masuk
rumah sakit dengan konsistensi lengket dan bau khas, dengan volume 3-4 gelas perhari.
Muntah darah kehitaman seperti kopi dan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, frekuensi
3-4 kali dan volume seperempat gelas tiap kali muntah. Disertai nyeri ulu hati yang telah
lama diderita sebelum timbul keluhan berak hitam. Nyeri ulu hati dirasakan panas tidak
menjalar ke bagian tubuh yang lainnya, nyeri terasa membaik setelah minum obat sakit maag.
Penderita kadang-kadang mengeluh mual. Badan terasa lemah sejak sakit, sehingga penderita
terganggu aktifitas sehari-harinya. Riwayat sakit sebelumnya, penderita telah dirawat selama
13 hari di rumah sakit swasta dan telah menerima transfusi darah sebanyak 15 kantung.
Terdapat riwayat minum obat-obatan anti nyeri karena keluhan nyeri sendi lutut. Pada tahun
1984 penderita pernah mengalami perdarahan yang hebat setelah cabut gigi, saat itu penderita
dirawat di RS Sanglah. Penderita sering mengalami perdarahan sejak usia 5 tahun terutama
setelah terbentur atau terjatuh. Tidak ada riwayat penyakit kuning sebelumnya. Penderita
tidak mengkonsumsi alkohol atau jamu. Riwayat penyakit keluarga, saudara kandung laki-
laki penderita mengalami keluhan perdarahan yang sama dan telah meninggal dunia saat usia
anak-anak.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik penderita tampak lemah dengan kesadaran compos mentis, tekanan
darah 80mmHg / palpasi setelah dilakukan pemberian 1 liter cairan tensi terangkat menjadi
100/70 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit lemah, respirasi 24
kali/menit dan temperatur axilla 36,70 C. Mata tampak anemis, tidak ada ikterus. Bibir
tampak pucat, pada lidah tidak didapatkan atropi papil. Inspeksi thorak tidak didapatkan
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
23
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
spider nevi. Batas-batas jantung normal, bunyi jantung pertama dan kedua tunggal, teratur,
tidak ada suara tambahan. Pemeriksaan paru normal. Suara nafas dasar vesicular dan tidak
didapatkan suara nafas tambahan. Pemeriksaan abdomen tidak ditemukan distensi abdomen,
kolateral, asites dan caput meduse. Bising usus normal. Hati dan limpa tidak membesar.
Tidak dijumpai adanya defence muscular dan nyeri tekan epigastrial. Ekstremitas teraba
hangat, odema pada kedua tungkai inferior. Tampak hematom pada lengan atas kiri dengan
diameter 5 cm. Pemeriksaan rectal toucher didapatkan tonus sphincter ani normal, mucosa
licin , tidak ada massa dan terdapat melena.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium darah lengkap menunjukkan leukosit 10,9 K/uL
(normal: 4,5-11 K/uL), hemoglobin 1,7 gr/dl (normal: 13.5-18.0 gr/dl), hematokrit 14,3 %
(normal: 40-54%), MCV 82,4 fl (normal: 80-94 fl), MCH 28,7 pg (normal: 27-32 pg),
trombosit 66 K/ul (normal: 150-440 K/uL). Hasil pemeriksaan faal hemostasis : waktu
perdarahan (Duke) : 2,0 menit (normal: 1-3 menit), waktu pembekuan : 14,0 menit (normal:
5-15 menit), waktu protrombin (PT) : 21 detik (normal: 12-18 detik), APTT : 96 detik
(normal: 22.6-35 detik). AST 27 mg/dl (normal: 14-50 mg/dl), ALT 33 mg/dl (normal: 11-64
mg/dl), bilirubin total 0,6 mg/dl (normal :0,0-1,0 mg/dl), bilirubin direk 0,1 mg/dl (normal:
0,0-0,3 mg/dl), cholesterol 26 mg/dl (normal: 110-200 mg/dl), albumin 0,8 mg/dl (normal
4.0-5.7 mg/dl). Pemeriksaan faktor VIII dan IX tidak dikerjakan karena tidak ada fasilitas
pemeriksaan.
Larning Task 2
1. Sebutkan dan jelaskan data-data dalam anamnesis yang berhubungan dengan suatu
gangguan hemostasis!
2. Sebutkan dan jelaskan data-data dalam pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan
suatu gangguan hemostasis!
3. Sebutkan dan jelaskan data-data dalam pemeriksaan laboratorium yang berhubungan
dengan suatu gangguan hemostasis!
4. Mengapa kasus diatas dicurigai suatu penyakit hemofilia?
5. Apa perbedaan antara hemofilia A dengan hemofilia B?
Skenario :
Bu Wati berumur 40 tahun mengeluhkan kondisi fisiknya kareana mengalami kerutan dan
mulai timbul bercak putih dan hitam pada kulitnya. Kondisi ini sangat mengganggu
penampilannya sehingga berusaha untuk menanggulangi hal tersebut.
LEARNING TASK
1. Sebutkan sumber-sumber oksidan
2. Sebutkan sumber-sumber antioksidan
3. Bagaimana mekanisme oksidan dalam merusak sel
4. Di dalam sel organel yang paling banyak menghasilkan oksidan adalah …. dan pada
proses….
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
24
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
SELF ASSESSMENT
1. Sebutkan jenis-jenis oksidan
2. Sebutkan jenis-jenis antioksidan
3. Sebutkan oksidan yang paling berbahaya? Kenapa demikian.
PENCERNAAN
LEARNING TASK
1. Jelaskan mekanisme pemecahan karbohidrat, lemak dan protein dalam saluran cerna
2. Jelaskan mekanisme penyerapan karbohidrat, lemak dan proteindalam saluran cerna
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan dan penyerapan masing-
masing nutrisi dalam saluran cerna
4. Jelaskan karakteristik masing-masing enzim yang terlibat dalam proses pemecahan
nutrisi
SELF ASSESSMENT
1. Jelaskan karakteristik masing-masing enzim-enzim yang terlibat dalam pemecahan
karbohidrat, lemak dan protein
2. Jelaskan perbedaan mekanisme penyerapan masing-masing nutrisi
3. Jelaskan peranan organ pendukung saluran cerna dalam pemecahan dan penyerapan
nutrisi
ABSTRACTS
BIOKIMIA :
BIOENERGETIKA
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
25
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
memungkinkan organisme aerob menangkap energi bebas dari bahan bakar metabolik dalam
proporsi jauh lebih besar daripada organisme anaerob.
BIOKIMIA :
METABOLISME MINERAL
Minerals are inorganic elements that originate in the earth and cannot be made in the
body. They play important roles in various bodily functions and are necessary to sustain life
and maintain optimal health, and thus are essential nutrients . Most of the minerals in the
human diet come directly from plants, or indirectly from animal foods.
Minerals provide structure to bones and teeth and participate in energy production, the
building of protein, blood formation, and several other metabolic processes. Minerals are
categorized into major and trace minerals, depending on the amount needed per day. Major
minerals are those that are required in the amounts of 100 mg (milligrams) or more, while
trace minerals are required in amounts less than 100 mg per day. The terms major and trace,
however, do not reflect the importance of a mineral in maintaining health, as a deficiency of
either can be harmful.
The major minerals present in the body include sodium, potassium, chloride, calcium,
magnesium, phosphorus, and sulfur. The fluid balance in the body, vital for all life processes,
is maintained largely by sodium, potassium, and chloride. Fluid balance is regulated by
charged sodium and chloride ions in the extracellular fluid (outside the cell) and potassium in
the intracellular fluid (inside the cell), and by some other electrolytes across cell membranes.
Tight control is critical for normal muscle contraction, nerve impulse transmission, heart
function, and blood pressure . Sodium plays an important role in the absorption of other
nutrients, such as glucose , amino acid, and water. Chloride is a component of hydrochloric
acid, an important part of gastric juice (an acidic liquid secreted by glands in the stomach
lining) and aids in food digestion. Potassium and sodium act as cofactors for certain enzymes
.
Calcium, magnesium, and phosphorus are known for their structural roles, as they are
essential for the development and maintenance of bones and teeth. They are also needed for
maintaining cell membranes and connective tissue. Several enzymes, hormones , and proteins
that regulate energy and fat metabolism require calcium, magnesium and/or phosphorus to
become active. Calcium also aids in blood clotting . Sulfur is a key component of various
proteins and vitamins and participates in drug-detoxifying pathways in the body.
Trace minerals are present in very small amounts in the body. The most important
trace minerals are iron, zinc, copper, chromium, fluoride, iodine, selenium, manganese, and
molybdenum. Some others, such as arsenic, boron, cobalt, nickel, silicon, and vanadium, are
recognized as essential for some animals, while others, such as barium, bromine, cadmium,
gold, silver, and aluminum, are found in the body, though little is known about their role in
health.
Trace minerals have specific biological functions. They are essential in the absorption
and utilization of many nutrients and aid enzymes and hormones in activities that are vital to
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
26
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
life. Iron plays a major role in oxygen transport and storage and is a component of
hemoglobin in red blood cells and myoglobin in muscle cells. Cellular energy production
requires many trace minerals, including iron, copper, and zinc, which act as enzyme cofactors
in the synthesis of many proteins, hormones, neurotransmitters , and genetic material.
BIOKIMIA :
MATRIKS EKSTRASELULER
ECM has a central role in regulating basic cellular processes including : proliferation,
differentiation, migration & cell-cell interactions (for processes like growth, wound healing,
and fibrosis).
ECM structure and composition also helps in comprehending the complex dynamics
of tumor invasion and metastasis in cancer biology as metastasis often involves the
destruction of extracellular matrix by enzymes such as serine proteases, threonine proteases,
and matrix metalloproteinases .
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
27
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
LEARNING TASK 5
Monday 30th Nov, 2015
BIOENERGIKA
METABOLISME MINERAL
LEARNING TASK
1. What Function Does Minerals Do in the Body?
2. What Are the Major Minerals?
3. Describe the function of sodium, potassium, chloride, calcium, magnesium,
phosphorus, and sulfur.
4. What Are the Trace Minerals?
5. Describe the function of iron.
6. Describe that Iron plays a major role in oxygen transport.
MATRIKS EKSTRASELULER
LEARNING TASK
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
28
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
~ ABSTRAK ~
Topik 1: Anatomi : Rongga Mulut dan Pharynx
Seorang dokter gigi profesional harus memiliki pengetahuan, antusias, dan berkomitmen
dalam meningkatkan kesehatan rongga mulut tiap pasiennya. Dalam mencapai hal tersebut,
seorang dokter gigi profesional harus menguasai daerah kerjanya, yaitu rongga mulut. Untuk
itu, seorang dokter gigi profesional harus mengetahui batas, terminologi, dan bagian-bagian
dari rongga mulut serta bagian atas kerongkongan yg langsung berbatasan dengan rongga
mulut, yaitu pharynx. Dalam perkuliahan ini akan dipaparkan mengenai vestibulum rongga
mulut, rahang, prosesus alveolaris atau tulang alveolar, gingival atau gusi, komponen-
komponen rongga mulut (palatum, lidah, dasar mulut)dan bagian-bagian pharynx.
Rongga mulut dibagi menjadi dua ruangan yaitu : vestibula yang merupakan daerah diantara
bibir dan gigi, dan rongga mulut yang sebenarnya (oral cavity proper). Secara Seluruh
keseluruhan rongga mulut dilapisi oleh epitel skuamosa berlapis, yang bisa diklasifikasikan
menjadi :
1. Masticatory epithelium (Epitel pengunyahan) yang menutupi permukaan yang terlibat
dalam pengolahan makanan (lidah, gingiva dan langit-langit keras). Epitel ini mengalami
kerakeratinisasi dalam berbagai derajat.
2. Lining epithelium , yaitu epitel skuamosa berlapis tanpa keratin, yang melapisi rongga
mulut selain yang terlibat langsung dalam pengolahan makanan
3. Specialized epithelium, yaitu kelompok sel yang berfungsi untuk mengecap (taste bud)
LIDAH : Permukaan dorsal lidah dibagi oleh sulcus terminalis menjadi oral part , dua
pertiga anterior anterior, dan pharyngeal part , sepertiga posterior. Permukaan dorsal dari oral
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
29
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
part memiliki penampilan khas karena adanya papilla lingual. Epitel dari pharyngeal part
membentuk permukaan agak tidak teratur yang meliputi tonsil lingual.Lingual papilla terdiri
dari inti jaringan ikat yang dilapisi epitel skuamosa berlapis. Berdasarkan bentuknya ada 4
jenis papilla yaitu : filiform, fungiform, sirkumvalata dan foliate. Otot-otot lidah disusun oleh
otot skelet dengan berbagai arah (orientasi) , hal memberikan motilitas bagi lidah yang
diperlukan dalam mengolah makanan.
BIBIR : Bibir dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian vermilion dan bagian
dalam. Bibir bagian dalam dilapisi oleh epitel berlapis pipih dengan keratin dan memiliki
struktur sama dengan kulit tipis. Bagian vermilion merupakan bagian merah dari bibir,
dilapisi oleh epitel berlapis pipih dengan keratin tetapi tidak memiliki kelenjar sebasea dan
folikel rambut. Sedangkan bagian dalam bibir mempunyai struktur sama dengan mukosa
rongga mulut dan memiliki kelenjar ludah minor. Otot bibir disusun oleh otot skelet.
GIGI DAN JARINGAN PENUNJANG : Manusia dewasa memiliki 32 gigi permanen, gigi
permanen didahului oleh gigi susu (deciduous teeh) yang berjumlah 20. Setiap gigi terdiri
dari mahkota yaitu bagian yang menonjol diatas ginggiva dan bagian akar yang terbenam
dalam alveoli. Bagaian akar gigi dilekatkan dengan kuat ke alveoli oleh periodontal ligament.
Gigi tersusun oleh bagian lunak yang disebut pulpa dan bagian keras yang terdiri dari email,
dentin, dan sementum .
FARING : Faring adalah area peralihan antara rongga mulut , sistem respirasi dan sistem
pencernaan yang membentuk area komunikasi antara area nasal dan laring. Faring dilapisi
oleh epitel berlapis pipih tidak menanduk pada area yang dekat dengan esophagus, sedangkan
area yang dekat dengan hidung dilapisi oleh epitel pseudostratified dengan silia dan
mempunyai sel goblet. Pada faring terdapat tonsil yang merupakan organ limfoid. Mukosa
faring juga memiliki gelenjar ludah pada lamina propianya.
Learning Task : Histologi : Rongga Mulut dan Pharynx
Kasus 1 :
Seorang anak laki-laki berumur 7 tahun diantar oleh ibunya berobat kedokter gigi dengan
keluhan sariawan dan sakit di mulut. Sakit dirasakan sejak 3 hari yang lalu, dan semakin
hari semakin berat. Sejka kemarin pasien mengeluhkan rasa sakit semakin hebat, susah
makan dan ada bau kurang sedap dari mulut. Menurut ibunya pasien suka makan
makanan ringan (snack) dan jarang mau menyikat gigi dan tidak pernah mau makan
buah-buahan/sayur. Pada pemeriksaan didapatkan ulkus multiple pada bibir bagian dalam,
pipi dan langit-langit.
Pertanyaan:
a. Jelaskan epitel yang melapisi rongga mulut dan hubungkan dengan proses pengolahan
makanan di rongga mulut !
b. Jika terjadi ulkus pada rongga mulut, struktur apa saja yang mengalami kerusakan ?
c. Kenapa pasien merasakan nyeri pada rongga mulut ?
d. Apa peran konsumsi snack, konsumsi buah/sayur dan menyikat gigi dengan penyakit
pasien ?
1. Bedakan struktur dorsal dan ventral lidah !!!
2. Bedakanlah struktur papilla lingualis (filiformis, fungiformis, dan sirkumvalata) !
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
30
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
Seorang anak laki-laki berumur 8 tahun datang dengan diantar orang tuanya berobat
kedokter dengan keluhan sakit menelan. Sakit dirasakan sejak 2 hari yang lalu, dan
semakin hari semakin sakit. Sakit dirasakan bertambah berat jika makan atau minum.
Pasien juga mengeluhkan demam sejak kemarin. Pada pemeriksaan dokter mendapatkan
kemerahan pada faring dan ada pembesaran tonsila palatina.
Pertanyaan :
a. Jelaskan struktur histologis faring !!
b. Jelaskan stuktur dan peran tonsil pada system pertahanan tubuh khususnya pada
system perncernaan atas !
c. Kenapa pada kasus ini Tonsil membesar ?
1. Struktur histologi lidah (lidah bagian ventral, lidah bagian dorsal, papila filiformis, papila
fungiformis, papila circumvalata, otot lidah)
2. Struktur histologi bibir (bibir bagian luar, vermilion dan bagian dalam )
3. Struktur histologi kelenjar ludah minor yang terdapat pada bibir bagian dalam, palatum
mole dan lidah
4. Struktur epitel yang melapisi rongga mulut (epitel berlapis pipih tidak menanduk dan
epitel berlapis pipih menanduk)
5. Struktur epitel yang melapisi faring (Pseudostratified dengan silia dan berlapis pipih
tanpa keratin
6. Struktur histologi tonsil
oklusi sehingga tidak tertransmisikan ke tulang sekitarnya. Tulang yang membatasi soket dan
tempat melekatnya serabut periodontal utama disebut tulang alveolus proprium (tulang
bundle, lamina kribrisa). Sementum adalah jaringan yang menyerupai tulang yang menutupi
akar dan menyediakan perlekatan bagi serabut periodontium utama.
Learning Task : Gigi : Gigi dan Jaringan Penyangga
Seorang pasien datang ke RSGM FK – UNUD, dengan keluhan sakit pada gigi belakang
bawah kanan saat mengatupkan giginya, namun tidak terasa sakit jika ditekan keras, pasien
merasa sangat terganggu saat tidak sengaja mengatupkan gigitan dalam mengunyah maupun
berbicara. secara klinis gigi yang dikeluhkan tidak berlubang dan sedikit goyang, ada
tumpukan kalkulus pada bagian lingual dari gigi tersebut.
1. Apa yang terjadi pada pasien tersebut ?
2. Apa alasan anda ?
3. Apa yang akan anda lakukan untuk merawat pasien tersebut
Gigi tertanam dalam tulang rahang atas ( os maxillaris ) dan tulang rahang bawah ( os
mandibularis ). Gigi terdiri dari 2 bagian yaitu bagian mahkota yang menonjol di atas gusi
dan bagian akar gigi yang tertanam di bawah gusi ( tertanam dalam kantong tulang
alveolus ). Di antara mahkota dan akar gigi disebut leher gigi. Ada dua macam gigi yaitu gigi
decidous dan gigi permanen dimana keduanya mempunyai struktur yang sama dan terdiri dari
bagian yang tidak mengandung mineral ( nonmineralized ) yaitu pulpa gigi dan bagian yang
mengandung mineral ( mineralized portion ) yaitu email, dentin dan cementum. Masing
masing gigi mempunyai ruangan di bagian sentral yang disebut ruangan pulpa dan bentuknya
secara kasar sama dengan bentuk gigi. Pada bagian akar gigi ruang pulpa akan melanjut ke
apex dari akar gigi dan membentuk lubang sebagai tempat masuknya pembuluh darah dan
saraf ke ruang pulpa gigi. Dentin ditutupi oleh email dibagian mahkota gigi dan dibagian akar
gigi ditutupi oleh cementum. Jaringan ikat fibrous yang mengelilingi cementum di bagian
akar gigi disebut periodontal membrane ( periodontal ligament ) yang akan mefiksasi gigi
dalam kantong tulang alveolus. Dentin merupakan jaringan yang mengalami kalsifikasi sama
seperti tulang bahkan lebin keras oleh karena kadar garam kalsiumnya lebih tinggi. Dentin
terdiri dari sabut kolagen, glycosaminoglycans (GAG), dan garam kalsium ( 80 % ) dalam
bentuk kristal hydroxyapatit. Matriks organiknya dibentuk oleh sel sel odontoblast yang
membatasi permukaan dalam dari gigi, memmisahkan dentin dari ruang pulpa. Email
merupakan struktur yang paling keras dari tubuh dan paling kaya akan kalsiu, terdiri dari 97
% garam kalsium dan 3 % material organik. Email berasal dari epitel ectoderm sedangkan
struktur yang lain dari gigi merupakan derivat mesoderm. Matriks organiknya tidak dibentuk
oleh sabut kolagen , dan komponen utamanya adalah protein yang kaya dengan prolin. Email
yang mature hanya dapat dipelajari di dalam preparat gosok oleh karena matriks organiknya
akan kolaps bila ditanam dalam parafin cair. Matriks email dihasilkan oleh sel sel ameloblast,
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
32
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
yang berasal dari sel di bagian dalam dari organ gigi yang sedang berkembang/ sedang
tumbuh dan mengalami diffrensiasi. Pulpa gigi terdiri dari jaringan ikat longgar dengan
komponen utama sabut sabut kolagen yang tersusun tidak simetris dengan bahan dasar berisi
glycosaminoglycans (GAG). Pada gigi yang muda sabut sabut ini tidak tampak dan yang
nampak adalah sabut retikulin. Pulpa merupakan jaringan yang kaya akan pembuluh darah
dan saraf , dan banyak fibroblast. Cementum menutupi dentin di bagian akar gigi dan
strukturnya sama dengan tulang, meskipun tanpa sistem Harvers dan tanpa pembuluh darah.
Sel selnya seperti osteocytes dan disebut cementocytes terletak dalam lakuna. Membrana
periodontal terdiri dari jaringan ikat padat khusus dimana sabut sabutnya masuk ke cementum
dan mengikat dinding kantong tulang alveolus sehingga akan memfixir / membatasi
pergerakan gigi.
Skenario 1 :
Seorang laki laki berumur 40 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan utama
nyeri pada gigi molar belakang atas sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan oleh dokter gigi
bersangkutan didapatkan gigi yang dikeluhkan berlubang dan gusi disekitarnya membengkak.
Didiagnose dengan caries dentis dan sementara diberi antibiotika dan analgetika.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gigi decidous dan gigi permanen !
2. Jelaskan dan diskusikan komponen komponen yang membentuk gigi !
3. Bandingkan antara email dan dentin !
4. Jelaskan proses pertumbuhan gigi !
5. Bandingkan antara ameloblast dan odontoblast !
6. Bagaimana email bisa rusak sehingga terjadi karies ?
7. Kenapa kerusakan email bisa menyebabkan rasa nyeri pada dentin yang masih utuh?
Skenario 2 :
Seorang wanita datang kedokter gigi dengan tujuan untuk merapikan letak giginya karena dia
merasa giginya agak kurang rapi. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dan
merencanakan sebuah tindakan untuk merapikan letak gigi pasien
1. Jelaskan struktur sementum !
2. Bandingkan struktur sementum dengan struktur tulang !
3. Jelaskan alasan kenapa susunan gigi bisa di rapikan !
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
33
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
a. Lihat/ amati stadium stadium pertumbuhan gigi, mana stadium kuncup, tudung
dan stadium lonceng ( bud, cap dan bell stage).
~ REFERENSI ~
th
1. Gray’s Anatomy; 40 Ed.; 2008
2. Sobotta Atlas Of Human Anatomy, volume 1; 2006
3. Sobotta Atlas Of Human Anatomy, volume 2; 2006
4. S Cohen; Pathways of The Pulp; 6th Ed.; Mosby; 1994
5. M. G. Newman, H. H. Takei, F. A. Carranza; Clinical Periodontology- Caranza; 9th
ed.; 2002
6. M. Bath-Balogh, M. J. Fehrenbach; Dental Embryology, Histology, and Anatomy; 2 nd
Ed.; 2006
7. Ten Cate’s Oral Histology - Development, Structure, and Function; 7th Ed.; 2008
8. N. Ash; Wheeler’S Dental Anatomy Physiology And Occlusion; 9thEd.; 2010
9. R. Scheid, G. Weiss; Woelfels Dental Anatomy; 8th ed.; 2012
10. J. L. Fuller; Concise Dental Anatomy and Morphology; 4thEd.
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
34
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
ABSTRACTS
Lecture
FISIKA RADIASI, PRODUKSI SINAR-X
EQUIPMENT MESIN SINAR-X
Lecture
Efek biologi radiasi
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
35
Modul Pembelajaran : Clinical Dental Skill IV 2019
Lecture :
REFERENSI
a. Oral Radiology, Principles and Interpretation. 8th ed. (White &Pharoah, 2014)
b. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5thed (Whaites&Drage 2013)
C. Oral Radiology, Principles and Interpretation. 7th ed. (White &Pharoah, 2019)
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2020
36