--.
..
Limited Edition
Kata pengantar
Tim Penyusun
Kelompok A
3
U c apan T erimakas ih
4
EDITOR
Aprian Nur Ramadhan
Dara Elyana
Farhani Ichwanul Muslim
Jihan Ainul Muhammad
Chaldun Nasrina Phonna
Ovia Damaiyanti Risa
Rahma Putri Rita
Maulida
Setyaki Laksana Pratama
5
TIM P ENYUSUN
Aidil Cahaya Rahmi
Asyifa Fauziah Dinatul
Khairani Dwi Cahyani
Fahrizal
Fenny Fatmawati Hijria
Mardhilla Pidada Husna Eka
Purnama Maulida Ariska
Melvita Dewi Najal Mizana
Naztasia Murtilasari Nazella
Nora Fitri Day Za Nurul
Hafidhah Rika Mulia
Mara Oza Azzuhra
Risky Muliani Rina
Listiana
Siti Mardhiyah
Susanti Angkat
Syarifah Indah Yuni
Oktavani Verorika
Wira Satry Rukmana
6
DONATUR
Adistya Juliza
Ahmad Zaki Auliandi
Sukardi Aswansyah Putra
Dewi Sartika Saragih Eko
Prasetyo
Fadhlan Nurrahman
Fuad Dirja Ismul Nuzul
Azmy Kiki Arysandy
Mahdalena Muhammad
Luthfi Muhammad Yusuf
Muhammad Yusuf Ritonga Nandani
Wulansari Novria Dessy
Rizki Ananda Suci
Wahyuda Ferisa Zahrani
Zuhrina Setia
v
Daftar isi
Kata Pengantar, iii Gigi Premolar Kedua Rahang Bawah,
Ucapan Terima Kasih, iv 38
vi
1
BAB 1
ISTILAH
ANATOMI GIGI
DAN
NOMENKLATUR
2 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Other Landmarks
Cusp adalah peninggian atau Tuberkel adalah elevasi atau
tonjolan pada bagian korona gigi yang tonjolan pada beberapa bagian dari
membuat permukaan oklusal terbagi korona gigi yang dihasilkan dari
menjadi beberapa bagian. pembentukan enamel yang berlebihan.
Istilah Anatomi Gigi dan Nomenklatur 3
Cusp slope
mesial atau distal marginal ridge groove tidak ditandai dengan hubungan
gigi molar dan premolar. antara bagian-bagian utama.
Sulkus adalah suatu parit atau Buccal dan lingual groove adalah
depresi yang panjang pada permukaan developmental groove yang terdapat
gigi di antara ridge dan cusp, lerengan pada buccal dan lingual permukaan gigi
yang bertemu pada sebuah sudut. posterior.
Sulkus mempunyai developmental groove Pits adalah depresi yang kecil yang
antar hubungan lereng-lereng tersebut. terletak pada hubungan developmental
Developmental groove adalah groove atau pada terminal groove.
groove Central pit digunakan sebgai
yang dangkal atau garis antara bagian
penunjuk atau penanda pada central
utama dari korona atau radiks.
fossa dimana developmental groove
Supplemental groove berbentuk
terletak.
seperti depresi dengan garis-garis lurus
yang dangkal pada permukaan gigi,
tetapi supplemen tal ke
developmenalt
Gigi permanent
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7
Gigi sulung
V IV III II I I II III IV
V IV III II I I II III IV
6 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Cara Universal
Notasi penomoran gigi dengan molar ketiga kiri rahang bawah sampai
metode ini adalah kebalikan dari gigi molar ketiga kanan rahang bawah
system America. Penomoran dimulai (17-32).
dari gigi molar ketiga kiri rahang Sebagai contoh, gigi premolar
atas sampai gigi molar ketiga kanan kedua kiri rahang atas = 13, gigi molar
rahang atas (1- ketiga kanan rahang bawah = 32.
16), kemudian dilanjutkan dari gigi
Gigi permanent
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
Gigi sulung
Cara Haderup
Pada tahun 1891, Viktor Haderup Contoh penomorannya untuk gigi
dari Denmark membuat system permanen , +1 menunjukkan gigi
kuadran plus (+) dan minus (-) yang insisivus pertama kiri rahang atas, 5-
digunakan untuk membedakan kuadran menunjukkan gigi premolar kedua kiri
atas dan bawah serta kiri dan kanan. rahang bawah.
Gigi permanent
1+ 2+ 3+ 4+ 5+ 6+ 7+ 8+ +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
1- 2- 3- 4- 5- 6- 7- 8- -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
Gigi sulung
Istilah Anatomi Gigi dan Nomenklatur 7
Cara FDI
System dua digit yang diusulkan pertama menunjukkan kuadran rahang
oleh Federation Dentaire Internationale sedangkan digit kedua menunjukkan
(FDI) untuk gigi permanen dan gigi gigi dalam kuadran tersebut. Pada tiap
sulung di adopsi dari World Health kuadran gigi diberi nomor dari garis
Orgenization. median ke belakang.
Setiap gigi itu di
identifikasikan
dengan gabungan dua digit. Digit
Gigi permanent
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37
8 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Gigi sulung
5 6 Keterangan : 5 = rahang atas sebelah kanan
8 7 6 = rahang atas sebelah kiri
7 = rahang bawah sebelah kiri
8 = rahang bawah sebelah kanan
9
BAB 2
ANATOMI GIGI
ANTERIOR
10 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
A B
Gambar 2.1 Gigi Permanent Anterior Tampak Labial (A) dan Tampak Lingual (B)
Anatomi Gigi Anterior 11
Permukaan Proksimal
Lengkungan CEJ pada permukaan mesial sangat dalam mengarah ke incisal,
sedangkan pada permukaan distal cekungan CEJ kurang dalam ke arah incisal. Hal
ini membantu untuk menentukan gigi insisivus pertama rahang atas kanan atau kiri.
14 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Gambar 2.5 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Pertama Rahang Atas, aspek labial
.
Gambar 2.7 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Kedua Rahang Atas, Tampak Labial
Pandangan Lingual cingulum dari lingual fossa yang
Dari mahkota insisivus kedua umumnya insisivus kedua rahang atas
rahang atas lebih sempit daripada mengalami perkembangan lebih baik
permukaan labial. Insisivus kedua daripada insisivus pertama rahang atas.
rahang atas mempunyai penonjolan di Juga terdapat lingual pit dan berlokasi
tengah dan cingulum yang kurang di permukaan insisal dari cingulum.
menonjol dibandingkan insisivus Juga ada di permukaan linguala dari
pertama rahang atas, dengan lingual insisivus kedua rahang atas vertikal
fossa yang dalam. Terdapat marginal linguogingival groove yang berasal dari
ridge. Mesial marginal ridge yang lingual pit dan mengalami
panjang hampir lurus, dan distal pemanjangan sampai ke servikal.
marginal ridge yang pendek sangat Linguogingival groove juga sering
lurus. Linguoincisal ridge juga ditemukan pada gigi insisivus kedua
mengalami perkembangan. rahang atas dibandingkan insisvus
Pada permukaan lingual pertama rahang atas.
horizontal lingual groove memisahkan
Anatomi Gigi Anterior 19
Gambar 2.8 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Kedua Rahang Bawah, Penampakan Labial
20 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
insisal eatsnya tidak terlalu lurus mesio kearah distal kalau dilihat dari lingual,
distalnya dibandingkan dengan untuk sudut insisal juga berbeda sudut
insisivus pertama bawah di sini disto insisalnya itu lebih tega k lurus
terlihat dari dari pada sudut mesio
bahwa insisal eatsnya itu terlihat insisal.
miring
Permukaan Lingual
Garis mesial, distal dan insisal pusatnya. Lingual pit juga dapat hadir
caninus rahang atas sama dengan yang tanpa lingual groove.
pada pandangan labial dari gigi.
Dimensi keseluruhan permukaan Permukaan Proximal
lingual kurang dari permukaan labial. CEJ lebih tinggi ke insisal pada
Namun, karena permukaan mesial dan mesial dari pada permukaan distal,
distal bertemu mengarah kelingual. yang membantu untuk membedakan
Cingulum lebih besar dan biasanya caninus rahang atas kanan dari kiri.
halus dan berpusat mesiodistal pada Ujung cusp mengarah ke pandangan
permukaan lingual. labial. Bagian distal gigi ini mirip
Permukaan lingual juga memiliki dengan tampilan mesial, tetapi
mesial marginal ridge dan distal kelengkungan CEJ lebih sedikit di
marginal ridge. bagian vertical, juga distal dari pada permukaan mesial.
terdapat lingual ridge ditengah-tengah
dari cingulum ke puncak cusp, Permukaan Insisal
memisahkan dua fossa lingual, fossa Sekali lagi, lebar labiolingual dari
mesiolingual dangkal tapi terlihat dan gigi caninus rahang atas lebih besar
fossa distolingual. Pada caninus rahang dibandingkan dengan yang dari gigi
atas, cingulum dan setengah permukaan anterior lain, sehingga gigi ini sangat
insisal pada permukaan lingual kadang- kuat selama pengunyahan.
kadang dipisahkan oleh lingual groove. Mahkotanya berbentuk asimetri.
Groove ini terdiri dari lingual pit Labiolingual lebih besar bagian distal
dekat
24 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
lebih tipis dari mesial dan memberikan setengah distal sering cekung. Setengah
kesan sedang diregangkan untuk distal dari garis lingual juga sering
melakukan kontak dengan premolar cekung karena fossa distal lebih
pertama. dalam dan lebih jelas. Mesial marginal
Lebih khusus, setengah mesial ridge lebih panjang dari pada distal
dari garis labial cukup bulat, marginal
dan ridge.
Permukaan Labial
Permukaan labial dari caninus permukaan labial atas, tidak seperti
rahang bawah tidak bulat seperti caninus rahang atas. Terdapat depresi
caninus rahang atas khususnya dua yang berlokasi di setiap sisi vertikal,
pertiga insisal dari gigi imbrication yang memisahkan tiga labial lobe.
line tidak ada secara normal
pada
Anatomi Gigi Anterior 25
BAB 3
ANATOMI GIGI
POSTERIOR
28 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Gambar 3.3 Anatomi Permukaan Oklusal Gigi Premolar Pertama Rahang Atas
32 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Gambar 3.6 Anatomi Gigi Premolar Pertama Rahang Bawah, Tampak Lingual
lingual triangular ridge. Tran sversal Mesial fossa dan distal fossa
ridge tegak lurus dengan central groove. dan penggabungan antara mesial pit
Groove ini memisahkan dua triangular dan distal pit juga ditemukan di
ridge. Mesial marginal ridge sedikit oklusal. Mesial fossa lebih dangkal
menonjol dan lebih pendek dari distal.
daripada
distal marginal
ridge.
Premolar kedua rahang atas erupsi satu akar. Ruang pulpa gigi ini
pada usia 10-12 tahun (akar kompleks memiliki dua tanduk pulpa dan satu
pada usia 12-14 tahun). Gigi ini kanal pulpa.
termasuk succedaneous yang
menggantikan gigi sulung molar Permukaan Buccal
kedua rahang atas. Gigi ini hampir Cusp buccal gigi ini tidak sepanjang
mirip dengan premolar pertama dan setajam gigi premolar pertama
rahang atas kecuali pada mahkotanya. rahang atas. kontak mesial dan distal
Mahkota gigi ini kurang siku dan lebih dengan premolar pertama pada
membulat tetapi mahkotanya lebih sepertiga servikal ke hubungan
bervariasi, khususnya pada anatomi oklusal dan sepertiga tengah
permukaan oklusal. permukkan buccal.
Tidak seperti premolar
pertama
rahang atas, gigi ini hanya
memiliki
Biasanya CEJ melengkung lurus cusp tip yang memanjang dari cusp tip
terhadap oklusal dan pada permukaan ke point angle mesiobuccal oklusal.
distal terlihat seperti garis lurus pada Distal cusp ridge berjalan dari cusp tip
beberapa gigi. sampai buccal groove. Lingual cusp
ridge berjalan dari cusp tip ke central
Permukaan Oklusal groove dan inilah disebut triangular
Dari pandangan oklusal, ridge dari cusp mesiobuccal. Cusp
permukaannya bebentuk seperti disto buccal memiliki cusp tip tertajam
jajarangenjang. Outline buccal terbagi dan cusp terbesar ketiga.
menjadi dua bagian yang tidak sama Cusp mesiolingual adalah cusp
oleh buccal groove dan bagian mesial paling besar dari molar pertama
lebih panjang daripada bagian distal. dengan cusp tip yang membulat. Cusp
Outline lingual juga terbagi menjadi ridge mesiolingual sama dengan cusp-
dua bagian yang tidak sama besar oleh cusp yang lainnya. Kecuali distal
distolingual groove, dengan bagian triangular ridge yang memanjang dari
mesial lebih panjang dan kurang cusp tip pada distobuccal yang
membulat daripada bagian distal. berjalan miring. Disana terdapat distal
Mesial margina rodge lebih panjang triangular ridge yang bertemu dengan
dan lebih menonjol dari distal lingual triangular ridge dari cusp
marginal ridge. Kedua marginal ridge distobuccal untuk membentuk oblique
dilewati oleh mesial marginal ridge ridge. Pada cusp mesiolingual juga
groove dan distal marginal ridge terdapat satu cusp tambahan yang
groove. sangat kecil dan tidak memiliki fungsi
Cusp mesio buccal memiliki yang disebut dengan cusp carabelli.
cusp tip tajam dan cusp kedua Cusp distolingual merupakan cusp
terbesar. Cusp ini juga memiliki terkecil dari ketiga cusp
mesial lainnya.
Gambar 3.17 Bentuk-Bentuk Tampak Oklusal Gigi Molar Pertama Rahang Atas
Anatomi Gigi Posterior 45
Pandangan Proksimal
Mahkota molar pertama rahang jajargenjang tidak sempurna dengan
bawah ini bukolingual daripada empat sisi yang sejajar. Dari mesial,
mesiodistal daripada serviko-oklusal. margin buccal biasanya membulat,
Mahkota juga berinklinasi kearah khusunya di bagian buccal cervical ridge
lingual sebagaimana juga dengan gigi yang ada di sapertiga servikal. Dari
mandibula lainnya. Garis mahkota mesial, lingual margin agak membulat
gigi ini membentuk rhomboid yang dari CEJ ke kontur di sepertiga tengah,
tidak sempurna. Mahkota lebih kecil lalu membulat ke oklusal. Permukaan
bukolingual daripada mesiodistal dan distal lebih kecil, namun mirip dengan
servikooklusal. Mahkota mesial. Distal marginal ridge dilewati
berinklinasi oleh distal marginal
ke bagian lingual. Outline mahkota groove.
Molar kedua rahang atas erupsi pada mesiobuccal, cusp distobuccal, cusp
usia 12 sampai 13 tahun. Pembentukan mesiolingual dan cusp distolingual.
akar selesai pada usia 14 sampai 16 Gigi ini memiliki tiga akar yang sama
tahun. Gigi ini termasuk non- seperti pada gigi molar pertama
succedaneous. Betuk molar kedua rahang atas. Rongga pulpa molar
rahang atas ini sangat bervariasi, kedua rahang atas terdiri dari sebuah
khususnya pada ukuran cusp ruang pulpa dan tiga kanal pulpa
distolingual. Mahkotanya memiliki (satu untuk setiap akar). Setiap cusp
empat cusp utama, yaitu cusp memiliki satu tanduk pulpa.
Permukaan Buccal
Occlusoservikal pada molar Permukaan Lingual
kedua rahang atas lebih pendek dan Cusp distolingual molar kedua
mesio distal lebih menyempit rahang atas lebih kecil dibandingkan
daripada molar pertama rahang atas. molar pertama rahang atas. Terkadang
Buccal groove terletak lebih jauh ke pada gigi ini tidak terdapat cusp
distal pada permukaan buccal. Cusp carabelli. Cusp distobuccal dan
mesiobuccal lebih panjang dan cusp mesiobuccal terlihat pada pandangan
tip kurang tajam dibandingkan cusp lingual. Terdapat lingual pit pada
distobuccal. Kontak mesial dan distal ujung distolingual groove.
pada sepertiga tengah.
Molar ketiga rahang atas erupsi pada atas ini kurang berkembang
umur antara 17-21 tahun dengan akar dibandingkan dengan gigi molar atas
yang selesai terbentuk pada umur lainnya karena ruang rahang yang
antara 18-25 tahun. Molar ketiga sangat terbatas. Gigi ini terdiri atas
rahang atas erupsi di sebelah distal empat developmental lobes.
dari molar kedua dan tumbuh secara Gigi ini memiliki dua tipe
nonsuccedanous. Kontak mesial gigi ini outline oklusal dan bentuk oklusal
pada sepertiga tengah, tetapi tidak yang paling umum dijumpai adalah
mempunyai kontak distal. bentuk hati, hampir sama seperti
Tidak ada model standar dan molar kedua rahang atas tetapi
penjelasan yang tepat karena gigi ini lebih banyak terdapat supplemen tal
sangat bervariasi. Molar ketiga rahang groove. Umumnya karena outline
atas merupakan gigi molar terkecil oklusal berbentuk hati, maka gigi ini
dan memiliki bentuk yang sangat hanya mempunyai tiga cusp
bervariasi. Mahkota gigi molar (mesiobuccal, distobuccal dan
ketiga mesiolingual).
Anatomi Gigi Posterior 53
BAB 4
PERBEDAAN
MORFOLOGI
GIGI PERMANEN
58 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Tabel 4.1 Perbedaan Gigi Insisivus Rahang Atas dan Rahang Bawah
Permukaan pada lingual slope di incisial Permukaan pada labial slope di incisial
edge edge
Tabel 4.2 Perbedaan Gigi Insisivus Pertama dan Kedua Rahang Atas
Tampak Labial
Tampak Labial
Lingual fossa lebih luas dan dangkal Fossa dalam tetapi kecil
Lingual pit sedikit Lebih banyak lingual pit
Tampak Proksimal
Mahkota cekung, lingual dalam Mahkota Cekung dan lingual dangkal
Garis akar lebih lengkung pada lingual Garis akar lebih meruncing ke labial
daripada labial daripada lingual
Tampak Incisial
Segitiga (crown outline) Oval
Insisial edge melengkung pada
Lebih lurus pada mesiodistal
mesiodistal
60 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Tidak ada bagian distal yang menonjol pada Ada bagian distal yang menonjol pada m
mahkota
Ukurannya lebih kecil dari insisivus kedua Ukurannya lebih besar dari insisivus pe
rahang bawah rahang bawah
Tampak Lingual
Terdapat cingulum yang letaknya di tengah Cingulum terletak dari distal ke tengah
Tampak Proksimal
Susah untuk dibedakan
Tampak Insisial
Tidak ada distolingual twist pada incisial Ada terdapat distolingual twist pada in
edge edge
Perbedaan Morfologi Gigi Permanen 61
Tabel 4.4 Perbedaan Gigi Caninus Rahang Atas dan Rahang Bawah
Tampak Incisial
Mahkota asimetris Mahkota simetris
Labial-lingual lebih lebar dari mesial- distal Labial-lingual jauh lebih lebar dari
mesial-distal
Tabel 4.5 Perbedan Gigi Premolar Pertama Rahang Atas dan Rahang Bawah
Cusp lingual maksila relatif lebih panjang Cusp lingual mandibula relatif lebih pe
dari cusp lingual mandibula dari cusp lingual maksila
Tampak Proksimal
Cusp lingual sedikit lebih pendek dari cusp Cusp lingual jauh lebih pendek dari cus
buccal buccal
Tampak Oklusal
Bentuk mahkota oval Bentuk mahkota persegi
Tabel 4.6 Perbedaan Gigi Premolar Pertama dan Kedua Rahang Atas
Sudut cusp buccal lebih tajam (1050 ) Sudut cusp buccal lebih tumpul (1250 )
Bahu menonjol Sempit, lebih membulat
Buccal ridge menonjol Buccal ridge kurang menonjol
Tampak Lingual
Mahkota dan akar mesial mengalami Akar mesial mengalami penurunan tetapi
depresi (penurunan) mahkota tidak.
Ada mesial marginal ridge groove Mesial marginal ridge groove kurang
(97%) (37%)
Tampak Oklusal
Mahkota asimetris, berbentuk
Mahkota simetris, berbentuk oval
segienam
Bagian mesial cekung atau datar Bagian mesial lebih cembung
Central groove lebih panjang Central groove lebih pendek
Triangular fossa lebih dekat ke marginal ridge Triangular fossa lebih dekat ke tengah gigi
Tabel 4.7 Perbedaan Gigi Premolar Pertama dan Kedua Rahang Bawah
Tampak lingual
Mahkota jauh lebih menyempit pada lingual
Mahkota lebih lebar pada lingual
Cusp lingual sangat pendek dan sempit Cusp tidak sependek premolar pertama
Mesial marginal ridge lebih rendah dari Distal marginal ridge lebih rendah dari
distal marginal ridge mesial marginal ridge
Tampak Proksimal
Cusp lingual jauh lebih pendek dari cusp Cusp lingual sedikit lebih pendek dari c
buccal buccal
Dapat melihat bagian oklusal dari sisi mesial Tidak dapat banyak melihat bagian oklu
dari sisi mesial
Pada apikal akar mungkin terbagi menjadi
Akar tidak terbagi
3
Banyak terdapat mesiolingual groove Lingual groove ada di tiga cusp
Tampak Oklusal
Outline mahkota tidak simetris Outline mendekati bentuk persegi
Ada dua fossa sirkuler (mesial dan distal) Dua fossa sirkuler terdapat pada dua cu
Ada mesial dan distal grooves dan pits Groove berbentuk Y pada tiga cusp
Tiga cusp tidak mempunya trabsversal
Transversal ridge jelas
Perbedaan Morfologi Gigi Permanen 65
Tabel 4.8 Perbedaan Gigi Molar Rahang Atas dan Rahang Bawah
Ada dua cusp buccal: mesiobuccal dan Dua atau tiga cusp buccal: M-B, D-B
distobuccal dan distal
Cusp tip mesiolingual terlihat dari sisi Dua cusp tip lingual terlihat dari sisi
buccal buccal
Tiga akar (dua buccal dan satu lingual) Dua akar (satu mesial dan satu distal)
Tampak Lingual
Lingual groove tidak terletak di tengah Lingual groove di tengah
Cusp M-L jauh lebih luas dari cusp Ukuran dan tinggi cusp M-L dan D-L
D-L lebih sama
Sevikal mahkota lebih runcing ke Servikal mahkota kurang runcing ke
lingual lingual
BAB 5
GAMBAR
STUKTUR
HISTOLOGI GIGI
68 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2010
Bab 5
Dentin
Sementum
D A F T A R P U S TA K A
Ash and Nelson. Wheeler’s Dental Anatomy, Physiology and Occlusion. St.Louis:
Elsevier
Saunders. 2003
Balogh, Mary-Bath dan Margareth J. Fehrenbach. Dental Embriology, Histology and
Anatomy. St. Louis: Elsevier Saunders. 1997.
Scheid, Rickne C. dan Julian B. Woelfel. Dental Anatomy Its Relevance to Dentistry. Ed
VI.
USA: Lippincott Williams & Wilkins. 2002.
Nanci, Antonio dan Arnold Richard Ten Cate. Ten Cate’s Oral Histology:
Development,
Structure and Function. Philadelphia: Elsevier Helath Sciece. 2008