Anda di halaman 1dari 16

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

DENTOMAKSILOFASIAL I (DENTAL
ANATOMI)

Tutor : drg. Irsan Ibrahim, MSi

KELOMPOK 3 KELAS B

Qatrunnada Huwaida Febriyani 2020-11-038


Ni Kadek Gita Anandamaya 2020-11-039
Verena Valenzka 2020-11-040
Safira Amalia 2020-11-041
Siti Safreni Dwi Andini 2020-11-042
Almira Tertia Mahsa 2020-11-043
Raina Indriyanti 2020-11-044
Reclaudia Dian Arianti 2020-11-045

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Dental Anatomi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah pertumbuhan
dan perkembangan dentomaksilofasial I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang dental anatomi bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku dosen bidang
studi pertumbuhan dan perkembangan dentomaksilofasial I yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membagun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 31 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................ 2

1.3. Tujuan Penelitian......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

2.1. Definisi Dental Anatomi.............................................................. 3

2.2. Istilah Dental Anatomi ................................................................ 3

BAB III PENUTUP ………………………………………………………… 11

3.1 Kesimpulan................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cavum oris atau rongga mulut merupakan ruangan fungsional yang menjadi
bagian
pertama dalam pencernaan. Cavum oris merupakan pokok bahasan
ilmu dalam
kedokteran gigi. Mempelajari cavum oris dapat membantu dalam
penatalaksanaan kasus–kasus kedokteran gigi seperti dalam konservasi gigi,
prostodonsia, orthodonsia, oral
medicine, bedah mulut, periodonsia, dan kedokteran gigi anak. Cavum oris
memiliki
banyak fungsi diantaranya sebagai pencernaan awal yang dibantu dengan sekresi
glandula
salivarius, memanipulasi bunyi yang dihasilkan oleh laring, dan untuk
pernapasan karena
berhubungan dengan faring. Jika kesehatan rongga mulut terganggu, fungsi
rongga mulut
juga dapat terganggu.

Cavum oris terletak di inferior cavum nasi. Cavum oris dikelilingi labium oris
dan
pipi pada bagian samping dan anterior, palatum molle dan palatum durum di
bagian atap,
bagian dasar terdiri dari lingua dan gigi – geligi. Bagian belakang cavum oris
membuka
ke oropharynx melalui isthmus oropharyngeus. Otot utama pipi adalah m.
buccinators
yang bersama dengan lidah mengatur supaya makanan tetap berada di gigi molar
saat
dikunyah.

1.2 Rumusan Masalah

 Apa definisi dari dental anatomi?


 Apa saja istilah dalam dental anatomi?

.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang dental anatomi serta


istilah dalam dental anatomi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DENTAL ANATOMI

Bagian ini dirancang untuk memperkenalkan anda dengan istilah yang


digunakan saat menamai gigi berdasarkan lokasi normalnya di mulut. Semua gigi
dimulut disebut sebagai dentition/pertumbuhan gigi. Manusia memiliki dua gigi
sepanjang hidup: satu selama anak-anak disebut gigi sulung, dan yang akan
berlangsung sepanjang masa dewasa, disebut gigi permanen (juga dikenal sebagai
gigi sekunder).

Gigi di tulang rahang atas (disebut maksila) secara kolektif membentuk bentuk
lengkung yang dikenal sebagai lengkung rahang atas, dan gigi-geligi itu di tulang
rahang bawah (disebut mandibula) secara kolektif membentuk lengkungan rahang
bawah. Setiap lengkungan selanjutnya dapat dibagi menjadi kiri dan kanan
membagi dua (lengkungan itu dikenal sebagai kuadran kiri dan kanan setiap
kuadran berisi seperempat dari semua gigi di dalamnya pertumbuhan gigi)(1)

2.2 ISTILAH DENTAL ANATOMI

Semua gigi di mulut bersama-sama disebut sebagai gigi geligi [den TISH un].
Berikut istilah lainnya di dalam dental anatomy:

1. Mahkota

bagian dari gigi (di dalam mulut atau genggam) biasanya ditutupi oleh enamel
lapisan, dan akar anatomi adalah bagian dari gigi yang dilapisi oleh sementum.
Gambar 1.1 Mahkota Gigi
Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed

2. Cusp

Elevasi piramidal atau puncak yang terletak di permukaan oklusal molar, gigi
premolar dan di tepi gigi taring insisal. Pada gigi molar empat cusp, Empat
cusp dinamai sudut garis yang berdekatan: mesiobuccal, distobuccal,
mesiolingual, dan distolingual.1

Gambar 1.2 Cusp dilihat dari oklusal dan tampilan bukal


Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed
3. Buccal

Bagian gigi posterior yang menghadap ke pipi.


4. Labial

Bagian gigi anterior yang menghadap ke bibir.

5. Lingual

Permukaan gigi rahang atas atau rahang bawah yang paling dekat dengan
lidah.

6. Proksimal

Sisi permukaan gigi yang berhadapan dengan permukaan gigi dalam satu
lengkung gigi.

7. Palatal

Permukaan gigi pada rahang atas yang menghadap ke langit-langit.

8. Cingulum

Pembesaran atau tonjolan pada sepertiga serviks permukaan lingual mahkota


gigi anterior (gigi seri dan gigi taring).
Gambar 1.3 Gigi taring rahang atas dengan tonjolan cingulum berada
di permukaan lingual di sepertiga serviks.
Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed

9. Developmental Groove

Groove yang utama, tajam, sempit dan depresi linier yang terbentuk selama
perkembangan gigi dan biasanya memisahkan lobus atau mayor bagian dari
gigi.1

10. Fossa

Cekungan kecil yang terdapat di Marginal Ridges pada permukaan gigi


Anterior.

11. Pit

Lubang kecil di kedalaman pada permukaan Oklusal gigi molar dimana


tempat Developmental Groove melintang.

Gambar 1.4 Mesial dan fosa distal dilingkari dengan warna merah
Pada gigi premolar dua ujung.
Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed
12. Mamelons

Tonjolan masing-masing yang terbentuk dari salah satu dari tiga lobus
perkembangan wajah di tepi insisal gigi seri yang baru erupsi.

Gambar 1.5 Contoh tiga mamelon yang berbeda di tepi insisal gigi seri
rahang bawah
Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed

13. Gigi Anterior

Gigi yang berada di depan mulut, khususnya gigi seri dan gigi taring.

14. Gigi Posterior

Gigi yang berada di belakang mulut, khususnya gigi premolar dan molar.

15. Oklusal

Permukaan oklusal [ahk KLOO zal] adalah permukaan tempat mengunyah


gigi posterior (diberi label pada gigi No. 2 pada gambar 1.5).
16. Insisal (ridge)

Gigi anterior (insisivus dan taring) tidak memiliki permukaan oklusal tetapi
memiliki tepi insisal tajam atau ridge (diberi label pada gigi No. 8 pada
gambar 1.6).1

Gambar 1.6 Insisal (ridge)

Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed


Lengkungan gigi rahang atas dengan sampel permukaan gigi berlabel. Ingatlah
bahwa permukaan labial gigi anterior dan permukaan bukal gigi posterior
keduanya disebut sebagai permukaan wajah. Juga, sisi atau permukaan mesial dan
distal keduanya dengan benar disebut permukaan proksimal.1
17. Mesial dan Distal

Bergantung pada apakah permukaan gigi menghadap ke arah garis tengah


lengkung antara gigi seri tengah atau menjauh dari garis tengah, itu bisa
berupa permukaan mesial [MEE zi al] (lebih dekat ke garis tengah) atau
permukaan [DIS tal] distal (lebih jauh dari garis tengah). Permukaan mesial
dan distal diberi label pada gigi No. 1 pada gambar 1.6. Perhatikan bahwa
permukaan mesial gigi bersentuhan atau paling dekat dengan permukaan distal
gigi yang berdekatan, kecuali antara gigi seri sentral di mana permukaan
mesial salah satu gigi seri sentral menghadap permukaan mesial lainnya.
Selain itu, permukaan distal gigi molar terakhir di setiap lengkung tidak
mendekati gigi lain.1

18. Line Angle

Garis persimpangan tempat dua permukaan gigi bertemu disebut sudut garis
luar (line angle).

19. Sulkus Gigi

[SUL kuss] adalah depresi luas berbentuk V atau lembah yang menjalar secara
mesiodistal pada permukaan oklusal gigi posterior. 

20. Fisura

Celah atau celah yang sangat sempit di kedalaman setiap alur yang disebabkan
oleh fusi email yang tidak sempurna selama perkembangan gigi (panah putih
pada gambar 1.7). Kerusakan gigi (juga disebut karies gigi [CARE eez])
sering kali dimulai di bagian terdalam dari fisura (terlihat pada dentin sebagai
area gelap di antara dua panah hitam pada gambar 1.7).1
Gambar 1.7 Fisura
Sumber: Woelfel’s Dental Anatomy. 8th Ed
Penampang molar mandibula menunjukkan alur oklusal (panah putih), yang
sebenarnya memiliki celah (retakan seperti retakan) yang memanjang melalui
email luar dan masuk ke dalam dentin. Panah hitam menunjukkan bagaimana
kerusakan gigi menyebar setelah mencapai dentin yang lebih lunak di kedalaman
celah.

21. Furkasi

Tempat pada gigi berakar banyak, di mana batang akar membelah menjadi
akar terpisah (disebut bifurkasi pada gigi berakar dua dan trifurkasi pada gigi
berakar tiga).

22. Furcal (Ruang Interradikuler)

Daerah atau ruang antara dua atau lebih akar apikal ke tempat akar membelah
dari batang akar.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Gigi di tulang rahang atas (disebut maksila) secara kolektif membentuk bentuk
lengkung yang dikenal sebagai lengkung rahang atas, dan gigi-geligi itu di tulang
rahang bawah (disebut mandibula) secara kolektif membentuk lengkungan rahang
bawah. Semua gigi dimulut disebut sebagai dentition/pertumbuhan gigi. Manusia
memiliki dua gigi sepanjang hidup: satu selama masa kanak-kanak disebut gigi
primer dan satu gigi yang diharapkan akan bertahan sepanjang masa dewasa yang
disebut gigi permanen (juga dikenal sebagai gigi sekunder). Berikut istilah lainnya
dalam dental anatomi :
1. Mahkota
2. Cusp
3. Buccal
4. Labial
5. Lingual
6. Proksimal
7. Palatal
8. Cingulum
9. Developmental Groove
10. Fossa
11. Pit
12. Mamelons
13. Gigi anterior
14. Gigi posterior
15. Oklusal
16. Insisal
17. Mesial dan Distal
18. Line Angle
19. Sulkus Gigi
20. Fisura
21. Furkasi
22. Furcal
DAFTAR PUSTAKA

1. Scheid RC, Weiss G. WOELFEL’S DENTAL ANATOMY. 8th Ed.


Philadelphia: Wolters Kluwer Health; 2012. 6-25.

Anda mungkin juga menyukai