Anda di halaman 1dari 81

lstilah Asing, Nomenklatur, Anatomi,

Morfologi dan Histologi

Limited Edition

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


Kata pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semua
kesehatan sehingga kita dapat menyelesaikan sebuah buku yang berjudul
Anatomi Gigi.
Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita kesebuah peradaban yang begitu modern, termasuk perkembangan
pengetahuan yang begitu pesat. Hal inilah yang kita rasakan pada saat ini.
Ucapan terima kasih kami yang begitu besar, terutama sekali kepada tim
blok IV selaku orang tua kami pada blok IV, kemudian kepada seluruh teman
- teman yang telah berpatisipasi dalam menyelesaikan buku ini.
Dalam membuat suatu buku tentunya kami memiliki suatu visi dan
harapan. Visi agar dapat menambah bahan bacaan ataupun wacana dalam hal
memahami dan menelaah masalah anatomi gigi. Harapan kami dalam membuat
buku ini adalah semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari
bahwa sangat banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam buku
ini, karena kami hanyalah manusia biasa dan kami juga masih dalam proses
belajar, maka dari itulah kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun untuk perbaikan kedepannya.

Tim Penyusun

ii
U c apan T erimakas ih

Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya kepada


Para dosen dan
mahasiswa blok
IV tahun 2010

EDITOR
Percetakan Unsyiah

iii
TIM P ENYUSUN

Zaki Mubarak
Diana Setyaningsih
Santi Chismirina
iv
v
Daftar isi
Kata Pengantar, ii Gigi Premolar Kedua Rahang Bawah,
Ucapan Terima Kasih, 38

iii Editor, iv Gigi Molar Pertama Rahang Atas, 41

Tim Penyusun,v Gigi Molar Pertama Rahang Bawah,


45
Daftar Isi, vi
Gigi Molar Kedua Rahang Atas, 48
Gigi Molar Kedua Rahang Bawah, 50
Bab 1 Istilah Anatomi Gigi Dan
Gigi Molar Ketiga Rahang Atas, 52
Nomenklatur,1
Gigi Molar Ketiga Rahang Bawah, 54
Istilah Anatomi Gigi, 1
Nomenklatur, 5
Bab 4 Perbedaan Morfologi
Gigi Permanen, 57
Bab 2 Anatomi Gigi Anterior, 9
Perbedaan Gigi Permanen Anterior, 58
Ciri-Ciri Umum Gigi Anterior, 10
Perbedaan Gigi Permanen Posterir, 62
Gigi Insisivus Pertama Rahang Atas,
11
Gigi Insisivus Pertama Rahang Bab 5 Gambar Struktur
Bawah, 14 Histologi Gigi,67
Gigi Insisivus Kedua Rahang Atas, 16 Email, 68
Gigi Insisivus Kedua Rahang Bawah, Dentin, 69
19 Sementum, 70
Gigi Caninus Rahang Atas, 21 Jaringan lunak pulpa, 71
Gigi Caninus Rahang Bawah, 24

Daftar Pustaka , 72
Bab 3 Anatomi Gigi
Posterior,27
Ciri-Ciri Umum Gigi Posterior, 28
Gigi Premolar Pertama Rahang Atas,
29
Gigi Premolar Pertama Rahang
Bawah, 32
Gigi Premolar Kedua Rahang Atas, 36

vi
1

BAB 1

ISTILAH
ANATOMI GIGI
DAN
NOMENKLATUR
2 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

ISTILAH ANATOMI GIGI

Mahkota dan akar


Gigi tersusun atas jaringan keras penyusun gigi yang dilapisi oleh email
dan jaringan lunak. Yang termasuk dibagian mahkota dan sementum
jaringan keras gigi adalah email, dentin, dibagian akar. Dentin berfungsi sebagai
dan sementum. Sedangkan jaringan pelindung jaringan lunak gigi dan juga
lunaknya adalah pulpa. merupakan bagian terbesar penyusun
Setiap gigi memiliki mahkota dan gigi. Jaringan pulpa adalah jaringan
akar. Mahkota adalah bagian gigi yang lunak gigi. Didalam jaringan pulpa
dilapisi oleh email sedangkan bagian terdapat pembuluh darah dan nervus
akar dilapisi oleh sementum. Email dan yang mensuplai makanan dan
sementum dibatasi oleh cementoenamel mensarafi gigi. Nervus dan pembuluh
junctionj (CEJ) yang disebut juga darah masuk ke ruang pulpa melalui
garis foramen apikal.
servikal. Dentin merupakan
lapisan

Gambar 1.1 Anatomi Gigi

Other Landmarks
Cusp adalah peninggian atau Tuberkel adalah elevasi atau
tonjolan pada bagian korona gigi yang tonjolan pada beberapa bagian dari
membuat permukaan oklusal terbagi korona gigi yang dihasilkan dari
menjadi beberapa bagian. pembentukan enamel yang berlebihan.
Istilah Anatomi Gigi dan Nomenklatur 3

Cingulum adalah lobus pada bagian mesial dan distal permukaan


bagian lingual gigi anterior yang lingual gigi insisivus dan caninus.
terletak pada sepertiga servikal dari Triangular ridge adalah penurunan
permukaan lingual. cusp tip premolar menuju bagian
Ridge adalah garis-garis lurus yang pertama permukaan oklusal. Disebut
menonjol pada permukaan gigi dan demikian karena lereng sisi kiri dan
dinamakan menurut letaknya atau kanan dari ridge tersebut merupakan
lokasinya. Contoh: buccal ridge, incisal dua sisi dari suatu segitiga dan
ridge, dan sebagainya. dinamakan berdasarkan letak cuspnya.
Marginal ridge adalah tepi bulat Transversal ridge adalah gabungan
dari enamel yang membentuk tepi-tepi dua triangular ridge yang menyilang
mesial dan distal dari permukaan secara transversal pada permukaan gigi
oklusal gigi premolar dan molar serta posterior.

Cusp slope

Gambar 1.2 Dental Anatomi Pada Gigi Caninus Rahang Atas


Oblique ridge adalah ridge yang berbentuk cekungan. Terdapat tiga jenis
menyilang secara oblik pada fossa yang dinamai berdasarkan
permukaan molar rahang atas dan letaknya. Lingual fossa terdapat pada
terbentuk dari gabungan antara permukaan lingual gigi insisivus.
triangular ridge cusp distobuccal dan Central fossa terdapat pada permukaan
cusp distal dari cusp mesolingual. oklusal gigi molar. Triangular fossa
Fossa adalah suatu tekanan atau ditemukan pada permukaan oklusal
depresi yang tidak teratur dan
4 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

mesial atau distal marginal ridge groove tidak ditandai dengan hubungan
gigi molar dan premolar. antara bagian-bagian utama.
Sulkus adalah suatu parit atau Buccal dan lingual groove adalah
depresi yang panjang pada permukaan developmental groove yang terdapat
gigi di antara ridge dan cusp, lerengan pada buccal dan lingual permukaan gigi
yang bertemu pada sebuah sudut. posterior.
Sulkus mempunyai developmental groove Pits adalah depresi yang kecil yang
antar hubungan lereng-lereng tersebut. terletak pada hubungan developmental
Developmental groove adalah groove atau pada terminal groove.
groove Central pit digunakan sebgai
yang dangkal atau garis antara bagian
penunjuk atau penanda pada central
utama dari korona atau radiks.
fossa dimana developmental groove
Supplemental groove berbentuk
terletak.
seperti depresi dengan garis-garis lurus
yang dangkal pada permukaan gigi,
tetapi supplemen tal ke
developmenalt

Gambar 1.3 Dental Anatomi Pada Gigi Molar Pertama


Lobe merupakan bagian terpenting gigi anterior pertemuan antara mesial
dari formasi development pada korona. dan permukaan labial disebut
Mammelon adalah salah satu tiga mesiolabial line angle.
bulatan menonjol yang terdapat pada Line angle pada gigi anterior
insisal ridge dari gigi yang baru antara lain mesiolabial , distolabial ,
bererupsi. mesiolingual, distolingual, labioincisal,
Line angle dibentuk oleh hubungan linguoincisal.
dari dua permukaan dan pemberian Line angle pada gigi posterior,
nama dikombinasikan dengan dua antara lain mesiobuccal, distobuccal,
permukaan yang bertemu. Contoh pada
mesiolingual, distolingual, mesio-
occlusal,
Istilah Anatomi Gigi dan Nomenklatur 5

disto-occlusal, bucco-occlusal, bucco- Point angle pada gigi posterior,


occlusal, linguo-occlusal. antara lain mesiobucco-occlusal,
Point angle merupakan pertemuan distobucco-occlusal, mesiolinguo -
antara tiga pertemuan dan disebut occlusal, distolinguo-occlusal.
menurut kombinasi dari ketiga Kontak point merupakan tempat
permukaan yang membentuknya. dimana permukaan proksimal (mesial
Point angle pada gigi anterior, dan distal) gigi sebelumnya pada satu
antara lain mesiolabio incisal, distolabio rahang.
incisal, mesiolinguo incisal, distolinguo Crest point merupakan titik terluar
incisal. dari outline labial atau buccal
atau
palatal atau lingual dari suatu
gigi.
NOMENKLATUR
Ada beberapa sistem penomoran Karena sulit dalam notasi
gigi yang digunakan di dunia, tetapi keyboard dari sistem ini, pada tahun
hanya sedikit yang dipertimbangkan. 1968, ADA secara resmi
Pada tahun 1947, komite dari merekomendasikan sistem penomoran
American Dental Association (ADA), universal. Selain itu juga terdapat
merekomendasikan sistem simbolik sistem dua digit yang yang diusulkan
(Zsigmondy/Palmer) sebagi oleh Federation Dentaire In ternationale
metode (FDI),
penomoran yang dipilih. sistem America,dan sistem
Haderup.

Cara Zygmond y / Palmers


Notasi Zsigmondy/Palmer untuk insisivus pertama sampai gigi
gigi permanen, dibagi kedalam empat molar ketiga (1-8) pada setiap kuadran.
kuadran. Penomorannya dimulai Sebagai contoh, gigi molar
dari pertama kanan rahang atas ditulis 6|.

Gigi permanent
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Gigi sulung
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
6 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Cara Universal
Notasi penomoran gigi dengan molar ketiga kiri rahang bawah sampai
metode ini adalah kebalikan dari gigi molar ketiga kanan rahang bawah
system America. Penomoran dimulai (17-32).
dari gigi molar ketiga kiri rahang Sebagai contoh, gigi premolar
atas sampai gigi molar ketiga kanan kedua kiri rahang atas = 13, gigi molar
rahang atas (1- ketiga kanan rahang bawah = 32.
16), kemudian dilanjutkan dari gigi

Gigi permanent
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17

Gigi sulung

Cara Haderup
Pada tahun 1891, Viktor Haderup Contoh penomorannya untuk gigi
dari Denmark membuat system permanen , +1 menunjukkan gigi
kuadran plus (+) dan minus (-) yang insisivus pertama kiri rahang atas, 5-
digunakan untuk membedakan kuadran menunjukkan gigi premolar kedua kiri
atas dan bawah serta kiri dan kanan. rahang bawah.

+ + Keterangan : ( + ) -> rahang atas


- - ( - ) -> rahang bawah

Gigi permanent
1+ 2+ 3+ 4+ 5+ 6+ 7+ 8+ +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8

1- 2- 3- 4- 5- 6- 7- 8- -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

Gigi sulung
Istilah Anatomi Gigi dan Nomenklatur 7

Cara FDI
System dua digit yang diusulkan pertama menunjukkan kuadran rahang
oleh Federation Dentaire Internationale sedangkan digit kedua menunjukkan
(FDI) untuk gigi permanen dan gigi gigi dalam kuadran tersebut. Pada tiap
sulung di adopsi dari World Health kuadran gigi diberi nomor dari garis
Orgenization. median ke belakang.
Setiap gigi itu di
identifikasikan
dengan gabungan dua digit. Digit

1 2 Keterangan : 1 = rahang atas sebelah kanan


4 3 2 = rahang atas sebelah kiri
3 = rahang bawah sebelah kiri
4 = rahang bawah sebelah kanan

Gigi permanent
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
8 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gigi sulung
5 6 Keterangan : 5 = rahang atas sebelah kanan
8 7 6 = rahang atas sebelah kiri
7 = rahang bawah sebelah kiri
8 = rahang bawah sebelah kanan
9

BAB 2

ANATOMI GIGI
ANTERIOR
10 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Ciri-Ciri Umum Gigi Anterior


Gigi permanen anterior terdiri Garis luar mahkota jika dilihat
dari gigi insisivu dan gigi kaninus. dari permukaan proksimal berbentuk
Semua gigi anterior terdiri dari seperti segitiga, CEJ sebagai dasar dan
empat developmental lobe : tiga lobus incisal edge sebagai ujungnya. Gigi
labial yang disebut mesiolabial, middle anterior memiliki permukaan lebih luas
labial, dan distolabial, dan 1 lobus secara mesiodistal daripada labiolingual
lingual. Dua labial developmental jika dibandingkan dengan gigi
depression secara vertical membatasi posterior. Lengkungan CEJ pada setiap
labial developmental lobe. Semua gigi permukaan proksimal gigi anterior
anterior adalah gigi succedaneous yang sangat tegas dibandingkan dengan gigi
menggantikan gigi sulung dengan tipe posterior.
yang sama. Pada permukaan lingual gigi
Mahkota yang panjang dari gigi anterior terdapat cingulum. Cingulum
anterior memiliki permukaan incisal, merupan daerah yang menonjol dan
yang merupakan permukaan kunyah. membulat pada sepertiga servikal.
Garis luar mahkota dilihat dari Cingulum berhubungan dengan lingual
permukaan lingual dan labial developmental lobe. Pada permukaan
berbentuk
trapezoidal, memiliki empat sisi
dan
dua
sisinya sejajar. Perpanjangan dari lingual juga terdapat ridge.
dua sisi sejajar mengarah ke incisal.

A B
Gambar 2.1 Gigi Permanent Anterior Tampak Labial (A) dan Tampak Lingual (B)
Anatomi Gigi Anterior 11

Perbatasan mesial dan distal sekunder atau supplemental groove


pada permukaan lingual dibatasi oleh pada permukaan lingualnya yang
bagian yang membulat dan meninggi merupakan groove yang lebih dangkal
disebut marginal ridge. dan bentknya lebih tidak beraturan.
Permukaan lingual gigi anterior Supplemental groove merupakan
terdapat fossa yang merupakan cabang dari developmental groove
cekungan yang luas dan dangkal. Pada tetapi tidak selalu tampak dengan
gigi ini juga terdapat developmental bentuk yang sama di setiap gigi
pit yang merupakan bagian terdalam anterior. Biasanya pada gigi anterior
dari fossa. Pada permukaan lingual gigi supplemental groove terlihat lebih
anterior terdapat developmental groove sedikit.
atau groove primer yang merupakan Gigi anterior biasanya memiliki
groove yang dalam dan jelas. Beberapa satu akar, dengan beberapa
gigi anterior juga memiliki groove pengecualian.

Gigi Insisivus Pertama Rahang Atas


Gigi permanen insisivus pertama Gigi insisivus pertama rahang
rahang atas erupsi diantara umur 7 dan atas memiliki satu akar, bentuknya
8 tahun (akarnya akan sempurna pada mendekati lurus dan biasanya ujung
umur 10 tahun). Gigi ini erupsi setelah akar (apeks) membulat. Akar gigi ini
gigi insisivus pertama rahang bawah tebal pada daerah sepertiga servikal
mengalami erupsi. kemudian sempit sampai ke ujung akar
Gigi insisivus pertama rahang yang membulat. Panjang akarnya satu
atas adalah gigi yang paling utama pada setengah kali panjang mahkotanya.
periode gigi geligi permanen karena Panjang akar gigi ini lebih
ukurannya yang besar dan letaknya pendek dan lebih lebar dibandingkan
pada bagian anterior. Gigi insisivus gigi insisivus lateral rahang atas. Bentuk
pertama rahang atas merupakan gigi ruang pulpa insisivus pertama rahang
yang paling besar diantara gigi insisivus atas sama dengan bentuk gigi tersebut.
lainnya. Bagian mesial kedua gigi Hanya memiliki satu kanal pulpa yang
insisivus pertama rahang atas saling besar. Ruang pulpanya memiliki tiga
berkontak. Garis luar mahkota gigi pemanjangan yang disebut tanduk
insisivus pertama rahang atas jika pulpa, bagian mesial, pertama, dan
dilihat dari permukaan labial atau distal. Tanduk pulpa ini berhubungan
lingual berbentuk trapezoidal, memiliki dengan lobus yang terlihat dari
empat sisi dan dua sisinya sejajar. Gigi permukaan labial gigi. Tanduk pulpa
ini memiliki mahkota terlebar secara bagian pertama biasanya lebih pendek

mesiodistal diantara gigi anterior dibandingkan dua tanduk pulpa


lainnya. lainnya.
12 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 2.2 Ruang Pulpa Gigi Insisivus Pertama Rahang Atas


Permukaan Labial Permukaan Palatal
Mahkota insisivus pertama Secara keseluruhan mahkota insisivus
rahang atas sangat sempit pada daerah pertama rahang atas jika dilihat dari
sepertiga servikal dan menjadi lebih permukaan lingual bentuknya lebih
lebar ke arah incisal edge jika dilihat sempit dibandingkan jika dilihat dari
dari permukaan labial. Incisal ridge permukaan labial. CEJ pada permukaan
hampir lurus. Terdapat dua lingul lebih melengkung ke arah distal.
developmental depression yang melintang Pada permukaan palatal terdapat
secara cervicoincisal pada mahkotanya, cingulum yang lebar, berada ditengah,
hal ini menyebabkan terbentuknya tiga dan sedikit mengarah ke distal. Jika
lobus pada mahkota bagian labial. dilihat dari permukaan palatal, mesial
Biasanya mahkota memiliki imbrications marginal ridge lebih panjang
lines, atau ridge kecil yang melintang dibandingkan distal marginal ridge. Pada
secara mesiodistal pada sepertiga permukaan palatal terdapat lingual fossa
servikal. Diantara imbrications lines yang lebar dan dangkal yang terbentang
terdapat groove yang disebut perykymata. dari incisal ke cingulum. Kedalaman
CEJ pada permukaan labial lebih dan diameter lingual fossa bervariasi.
melengkung ke arah distal. Lapisan terluar dari batas incisal pada
Dari permukaan labial, terlihat dua lingual fossa memberi bentuk
Iincisal Angle. Secara keseluruhan garis linguoincisal edge yang tingkatnya sama
luar mesial sedikit membulat dengan dengan batas marginal ridge. Pada
sudut mesioincisal yang tajam, permukaan lingual terdapat groove
sedangkan garis luar distal lebih (walaupun biasanya ditemukan pada
membulat dengan sudut distoincisal insisivus lateral rahang atas) yang
yang juga membulat. Hal ini dapat membatasi cingulum dari lingual fossa.
membantu untuk menentukan gigi Pada permukaan ini juga terdapat
insisivus pertama rahang atas kanan lingual pit.
atau kiri.
Anatomi Gigi Anterior 13

Gambar 2.3 Gigi Permanen Insisivus Pertama Rahang Atas

Gambar 2.4 Variasi Permukaan Lingual Gigi Insisivus Pertama

Permukaan Proksimal
Lengkungan CEJ pada permukaan mesial sangat dalam mengarah ke incisal,
sedangkan pada permukaan distal cekungan CEJ kurang dalam ke arah incisal. Hal
ini membantu untuk menentukan gigi insisivus pertama rahang atas kanan atau kiri.
14 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Permukaan Incisal Pada permukaan ini di bagian lingual


Secara keseluruhan, mahkota gigi terlihat mesial marginal ridge yang
insisivus pertama rahang atas jika lebih panjang dibandingkan distal
dilihat dari permukaan incisal marginal ridge. Terdapat juga incisal
berbentuk seperti segitiga, dengan garis edge yang terletak hanya pada labial
terluar labial yang lebih membulat. ke sumbu
akar.

Gambar 2.5 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Pertama Rahang Atas, aspek labial

Gigi Insisivus Pertama Rahang Bawah

Gigi ini erupsi pada usia Anatomi gigi insisvus pertama


sekitar rahang bawah ini, secara keseluruhan
6-7 tahun. Gigi permanen insisivus hampir sama dengan insisivus rahang
pertama rahang bawah merupakan gigi atas.
yang paling terkecil dalam lengkung
rahang. Lebar koronanya sedikit Pandangan Labial
lebih besar dari setengah ukuran Permukaan ini rata sekali dan
mesio-distal insisivus pertama atas, sederhana garis lengkungnya,
tetapi lebar labio-lingualnya hanya meruncing dari sudut mesio/disto-
lebih kecil insisal ke apeks akar. Edge insisalnya
1mm. Akarnya satu, sempit pada lurus, sudut mesio-insisal tajam dan
mesio-distal, panjang akarnya hamper sudut disto-insisal bulat.
sama dengan insisivus pertama atas,
dan apeksnya bengkok ke distal.
Anatomi Gigi Anterior 15

Gambar 2.6 Ruang Pulpa Gigi Insisivus Pertama Rahang Bawah

Gambar 2.7 Gigi Insisivus Pertama Rahang Bawah


Karena bentuknya, gigi ini sepertiga apical yang meruncing dan
berkontak dengan gigi sebelahnya erat bengkok ke distal pada daerah apeks.
sekali dengan edge insisal sehingga bila
edge ini aus karena pemakaian, maka Pandangan Lingual
sudut mesio-insisal dan daerah Garis lengkungnya kebalikan
kontak menjadi satu dengan sedikit dari permukaan labial, hanya garis
atau tidak ada ruang embrasure. Garis servikal lingual terletak ± ½ mm lebih
lengkung akar akan tersusun garis ke arah apikal, sehingga permukaan
lengkung korona, dengan bagian ini lebih panjang ½ mm.
16 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 2.8 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Pertama Rahang Bawah

Pandangan Mesial Sedang pada bagian sepertiga apikal, gl


Garis lengkung labial dari crest meruncing ke bawah dengan apeks
labial ke edge insisal hamper lurus. Gl yang bundar pada poros gigi.
lingual dari titik pertemuan korona dan
akar cembung, cekung, cembung, Pandangan Distal
sehingga korona terlihat langsing pada Garis luar bagian distal kebalikan
bagian sepertiga tengah dan bagian dari mesial, hanya garis servikal tidak
sepertiga insisal. melengkung ke insisal, yaitu 1 mm lebih
Edge bundar dan terletak lingual pendek.
dari poros gigi, hal ini
merupakan perbedaan antara gigi ini Pandangan Insisal
dengan gigi depan atas, kecuali hawk Permukaan ini simetris; gl mesial
bill incisor. Garis servikal melengkung sama dengan gl distal. Edge insisal tegak
ke insisal, ± lurus dengan garis yang membagi
1/tiga panjang korona. Garis luar akar korona labio-lingual.
pada bagian sepertiga servikal dan
tengah dari servikal ke bawah lurus.

Gigi Insisivus Kedua Rahang Atas


Insisivus kedua rahang atas tingkat variasi yang berbeda pada
erupsi diantara 8 sampai 9 tahun (akar bentuk gigi permanen, kecuali pada
lengkap terjadi pada umur 11 tahun). molar tiga permanen. Insisivus dua
Gigi ini biasanya erupsi setelah rahang atas meyerupai insisivus satu
insisivus satu rahang atas. Mahkota rahang atas, tetpai lebih kecil dan
insisivus dua rahang atas mahkotanya sedikit lebih bulat.
mempunyai
Anatomi Gigi Anterior 17

Insisivus dua rahang atas mungkin ada di akar (dan mungkin di


mempunyai satu akar yang berbentuk mahkota). Apeks akar tidak bulat
kerucut yang relatif lembut dan lurus seperti insisivus pertama tetapi tajam.
tetapi melengkung sedikit ke distal. Ruang pulpa pada insisivus
Akar dari insisivus dua rahang atas juga kedua rahang atas berbentuk simpel,
memiliki panjang yang sama dengan dengan satu saluran pulpa dan satu
insisivus satu rahang atas tetapi lebih ruang pulpa. Ruang pulpa tidak
kecil, bagian mesiodistal, dan juga lebih mempunyai tiga bentuk tanduk pulpa
lebar labiolngual. Gigi ini umumnya yang tajam seperti pada insisivus
tidak mempunyai depresi di pertama rahang atas.
permukaan
proksimal. Linguogingival groove

Gambar 2.6 Ruang Pulpa Gigi Insisivus Kedua Rahang Atas


Pandangan Labial dengan insisivus pertama atas pada
Labial developmental depression sepertiga insisal atau pertemuan insisal
dan imbrication line di permukaan dan sepertiga tengah. Distal outline
labial lebih sering ditemukan pada biasanya lebih bulat daripada insisivus
insisivus kedua rahang atas pertama rahang atas dan lebih servikal
dibandingkan insisivus pertama rahang kontak area distal dengan kaninus
atas. Mahkotanya lebih kecil rahang atas, di sepertiga tengah atau
dibandingkan insisivus pertama rahang pertemuan insisal dan sepertiga tengah.
atas dan kurang simetris. Mesial kontak
18 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Dari pandangan labial, kedua atas, insisivus kedua rahang atas


insisal angle lebih bulat pada insisivus berbeda insisal angle nya dari
kedua rahang atas daripada insisivus pandangan labial. Pada insisivus kedua
pertama rahang atas. Meskipun hampir rahang atas mesioincisial angle lebih
sama seperti insisivus pertama tajam Daripada Distoincisal
rahang Angle

.
Gambar 2.7 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Kedua Rahang Atas, Tampak Labial
Pandangan Lingual cingulum dari lingual fossa yang
Dari mahkota insisivus kedua umumnya insisivus kedua rahang atas
rahang atas lebih sempit daripada mengalami perkembangan lebih baik
permukaan labial. Insisivus kedua daripada insisivus pertama rahang atas.
rahang atas mempunyai penonjolan di Juga terdapat lingual pit dan berlokasi
tengah dan cingulum yang kurang di permukaan insisal dari cingulum.
menonjol dibandingkan insisivus Juga ada di permukaan linguala dari
pertama rahang atas, dengan lingual insisivus kedua rahang atas vertikal
fossa yang dalam. Terdapat marginal linguogingival groove yang berasal dari
ridge. Mesial marginal ridge yang lingual pit dan mengalami
panjang hampir lurus, dan distal pemanjangan sampai ke servikal.
marginal ridge yang pendek sangat Linguogingival groove juga sering
lurus. Linguoincisal ridge juga ditemukan pada gigi insisivus kedua
mengalami perkembangan. rahang atas dibandingkan insisvus
Pada permukaan lingual pertama rahang atas.
horizontal lingual groove memisahkan
Anatomi Gigi Anterior 19

Pandangan Proksimal Pandangan Insisal


Mahkota dari insisivus kedua Garis mahkota dari insisivus
rahang atas berbentuk segitiga jika kedua rahang atas lebih bulat atau oval
dipandang dari pandangan mesial. dari pandangan insisal, tidak seperti
Legkung CEJ hampir sama seperti insisivus pertama yang berbentuk
inisisivus satu meskipun legkungannya segitiga. Ukuran mesiodistal dari
tidak terlalu dalam. CEJ lebih lengkung mahkota lebih lebar daripada ukuran
pada permukaan mesial daripada labiolingualnya.
permukaan distal.
.
Gigi Insisivus Kedua Rahang Bawah
Gigi insisivus kedua bawah pada gigi insisivus pertama bawah.
permanen, erupsi kira-kira pada usia 7 Akar pada gigi insisivus kedua
sampai 8 tahun dan untuk bawah lebih lurus,ramping dan panjang
pertumbuhan akar yang sempurna pada dari pada insisivus pertama bawah,
usia 10 tahun. Gigi ini erupsi setelah ggi sedangkan untuk rongga pada pulpa
insisivus pertama bawah gigi insisivus pada insisivus kedua bawah itu
kedua bawah terlihat lebih besar lebih cenderung lebih simple karena dia
besar di bandingkn gigi insisivus hanya memiliki sebuah kanal pulpa dan
pertama bawah dan gigi insisivus kedua tiga tandung pulpa .
bawah memiliki banyak fariasi dari

Gambar 2.8 Bentuk-Bentuk Gigi Insisivus Kedua Rahang Bawah, Penampakan Labial
20 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 2.9 Gigi Insisivus Kedua Rahang Bawah


Permukaan labial dari mesial marginal ridge mesial dan
Mahkota pada gigi pada insisivus distalnya marginal ridgenya lebih baik
kedua bawah itu tidak simetris seperti dari pada insisivus pertama bawah
layaknya gigi insisivus pertama bawah, dengan mesial marginal ridgenya lebih
karena dia mahkotanya lebih cebderung panjang dari pada distal marginal ridge,
kearah distal pada permukaan labial. pada permukaan lingual juga
Gigi insisivus kedua bawah terdapat fossa. Untuk lingual pit jarang
tidak simetris karena pada daerah ada pada gigi insisivus kedua bawah
distalnya lebih ramping dan tidak seperti gigi insisivus pertama
pendek dari pada daerah mesialnya, bawah.
sedangkan untuk sudut insisalnya
daerah mesio insisalnya lebih tajam Permukaan proximal
dari pada disto insisal. Developmental Yang ada pada permukaan
depresion pada permukaan labialnya mesial dan distal itu akan membantu
lebih dalam dari pada gigi insisivus kita untuk menentukan bagian kanan
pertama bawahnya. dan kiri dari gigi insisivus kedua
bawah, permukaan distal dan mesialnya
Permukaan lingual hamper mirip tetapi cej pada
Mahkota dari gigi insisivus permukaan distal lebih dangkal dari
kedua bawah terlihat berbentuk pada permukaan mesial.
simetris bilateral berbentuk mengarah
distal dari permukaan lingual dan Permukaan insisal
singulumnya terlihat lebih kearah ke Di lihat dari permukaan insisal
distal lebih besar kearah akar,dari insisivus kedua bawah lebih miring dari
permukaan lingual bisa kita lihat pada insisivus pertama bawah,untuk
bahwa perkembangan
Anatomi Gigi Anterior 21

insisal eatsnya tidak terlalu lurus mesio kearah distal kalau dilihat dari lingual,
distalnya dibandingkan dengan untuk sudut insisal juga berbeda sudut
insisivus pertama bawah di sini disto insisalnya itu lebih tega k lurus
terlihat dari dari pada sudut mesio insisal.
bahwa insisal eatsnya itu terlihat
miring

Gigi Caninus Rahang Atas


Gigi caninus rahang atas erupsi rahang bawah. Namun, cusp lebih jelas
antara 11 dan 12 tahun (akar selesai dan besar dan cusp lebih tajam pada
antara usia 13 dan 15) Jadi gigi ini gigi caninus atas. Selain itu, bentuk
biasanya erupsi setelah gigi caninus seluruh permukaan lingual gigi caninus
rahang bawah, Setelah gigi seri rahang atas lebih menonjol, termasuk lingual
atas, dan mungkin setelah premolar ridge dan marginal ridge.
rahang atas. Akhirnya, keseluruhan gigi
Mahkota gigi caninus rahang atas caninus rahang atas sama panjang
serupa atau lebih pendek daripada gigi dengan gigi caninus rahang bawah,
insisivus satu atas. Labiolingual, tetapi mahkotanya sama panjang atau
mahkota jauh lebih luas daripada gigi lebih pendek dari gigi caninus rahang
insisivus sentral, tetapi mahkota gigi bawah. Akar panjang tunggal dan
caninus secara jelas mesiodistal sempit. memiliki puncak tumpul; itu adalah
cingulum pada permukaan lingual lebih akar terpanjang di lengkung rahang
menonjol dan lebih besar daripada gigi atas. Rongga pulpa dari caninus rahang
insisivus sentral dari lengkung yang atas terdiri dari saluran pulpa tunggal
sama, membuat gigi lebih kuat selama dan ruang pulpa besar. Ruang pulpa
pengunyahan. biasanya hanya memiliki satu tanduk
Sebuah gigi caninus rahang atas pulpa.
tidak terlalu menyerupai caninus

Gambar 2.9 Ruang Pulpa Gigi Caninus Rahang Atas


22 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022
Permukaan Labial mesial ke CEJ, tapi secara keseluruhan
Setengah bagian mesial dari garis lebih lurus dari distal. Garis distal
mahkota gigi caninus rahang atas lebih pendek dari garis mesial dan
menyerupai sebagian gigi insisivus, dan biasanya memiliki depresi antara
setengah bagian distal menyerupai bidang kontak distal dan CEJ, yang
sebagian premolar, menunjukkan membantu untuk membedakan caninus
transisi dari gigi insisivus ke premolar rahang kanan atas dan kiri. Kontak
pada rahang maksila. Biasanya, mesial dengan insisivus lateral di
imbrications line dan perikymata perbatasan dari sepertiga insisal dan
terdapat pada sepertiga servikal, menengah. Kontak distal dengan
terutama di gigi yang baru erupsi. premolar pertama lebih serviks, di
Vertikal mesial distal dan labial sepertiga tengah.
memanjang dari servikal ke insisal dan Seperti dijelaskan sebelumnya,
memisahkan tiga labial developmental puncak cusp tunggal bulat dan cusp
lobus. Depression ini terletak di kedua slope mesial gigi caninus rahang atas
sisi vertikal, pusat labial ridge. Ridge ini lebih pendek daripada cusp slope distal
paling terlihat di bagian insisal dari ketika pertama kali erupsi, yang
permukaan labial. membantu untuk membedakan caninus
Garis mesial dari permukaan rahang atas kanan dan kiri. CEJ pada
labial dari gigi
caninus rahang atas permukaan labial secara merata
biasanya bulat dari daerah kontak melengkung ke akar.

Gambar 2.10 Bentuk-Bentuk Gigi Caninus Rahang Atas, Tampak Labial


Anatomi Gigi Anterior 23

Gambar 2.12 Gigi Caninus Rahang Atas

Permukaan Lingual
Garis mesial, distal dan insisal pusatnya. Lingual pit juga dapat hadir
caninus rahang atas sama dengan yang tanpa lingual groove.
pada pandangan labial dari gigi.
Dimensi keseluruhan permukaan Permukaan Proximal
lingual kurang dari permukaan labial. CEJ lebih tinggi ke insisal pada
Namun, karena permukaan mesial dan mesial dari pada permukaan distal,
distal bertemu mengarah kelingual. yang membantu untuk membedakan
Cingulum lebih besar dan biasanya caninus rahang atas kanan dari kiri.
halus dan berpusat mesiodistal pada Ujung cusp mengarah ke pandangan
permukaan lingual. labial. Bagian distal gigi ini mirip
Permukaan lingual juga memiliki dengan tampilan mesial, tetapi
mesial marginal ridge dan distal kelengkungan CEJ lebih sedikit di
marginal ridge. bagian vertical, juga distal dari pada permukaan mesial.
terdapat lingual ridge ditengah-tengah
dari cingulum ke puncak cusp, Permukaan Insisal
memisahkan dua fossa lingual, fossa Sekali lagi, lebar labiolingual dari
mesiolingual dangkal tapi terlihat dan gigi caninus rahang atas lebih besar
fossa distolingual. Pada caninus rahang dibandingkan dengan yang dari gigi
atas, cingulum dan setengah permukaan anterior lain, sehingga gigi ini sangat
insisal pada permukaan lingual kadang- kuat selama pengunyahan.
kadang dipisahkan oleh lingual groove. Mahkotanya berbentuk asimetri.
Groove ini terdiri dari lingual pit Labiolingual lebih besar bagian distal
dekat
24 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

lebih tipis dari mesial dan memberikan setengah distal sering cekung. Setengah
kesan sedang diregangkan untuk distal dari garis lingual juga sering
melakukan kontak dengan premolar cekung karena fossa distal lebih
pertama. dalam dan lebih jelas. Mesial marginal
Lebih khusus, setengah mesial ridge lebih panjang dari pada distal
dari garis labial cukup bulat, marginal
dan ridge.

Gigi Caninus Rahan g Bawah


Caninus rahang bawah erupsi lingual mahkota hampir sama dengan
pada tahun 9-10 tahun. Gigi ini biasanya permukaan lingual insisivus dua
bererupsi sebelum gigi caninus rahang rahang bawah.
atas dan setelah semua gigi insisivus Akar caninus rahang bawah
bererupsi. Gigi caninus rahang bawah hampir sama dengan caninus rahang
hampir sama dengan caninus rahang atas tetapi biasanya lebih pendek.akar
atas. Walaupun gigi ini sama panjang caninus ini sedikit mengalami iklinasi
caninus rahang bawah lebih menyempit kearah mesial. Gigi ini juga terdapat
pada labiolingual dan mesiodistal mesial developmental depresion pada
daripada caninus rahang atas. akar yang menonjol dan lebih dalam
Terdapat satu cusp yang tidak dibandingkan caninus rahang atas.
berkembang secara baik dan dua cusp Distal developmental depresion juga
ridge lebih ramping bagian tampak.ujung akar gigi ini lebih tajam
labilingualnya daripada caninus rahang daripada caninus rahang atas.
atas. Gigi ini juga terdapat satu custip Ruang pulpa gigi caninus bawah
yang biasanya tidak tajam. Hal ini atas sama dengan caninus rahang atas,
disebabkan, custip segaris dengan gigi ini biasanya memiliki satu kanal
sumbu akar tetapi kadang-kadang pulpa, ruang pulpa dan tanduk pulpa.
posisinya lebih kelingual hampir sama Perbedaan yang paling utama pada gigi
seperti insisiv rahang bawah. caninus rahang bawah ini adalah
Permukaan lingual mahkota memiliki kanal pulpa yang terpisah.
daripada caninus rahang bawah lebih Satu terdapat dibagian labial dan satu
lembut daripada caninus rahang atas lagi terdapat dibagian lingual. Kanal
dan lebih sedikit pengembangan bergabung dibagian apex atau berpisah
cingulum dan mempunyai dua pada bagian foramen.
marginal ridge. Tetapi permukaan

Permukaan Labial
Permukaan labial dari caninus permukaan labial atas, tidak seperti
rahang bawah tidak bulat seperti caninus rahang atas. Terdapat depresi
caninus rahang atas khususnya dua yang berlokasi di setiap sisi vertikal,
pertiga insisal dari gigi imbrication yang memisahkan tiga labial lobe.
line tidak ada secara normal
pada
Anatomi Gigi Anterior 25

Gambar 2.13 Gigi Caninus Rahang Bawah


Daripandangan labial mesial insisivus dua disepertiga insisal. Distal
outline hampir lurus dari mesial contak kontak dengan premolar satu
sampai CEJ, lebih lurus daripada dipertemuan insisal dan sepertiga
caninus rahang atas. Distal outline lebih tengah, berlokasi lebih servikal
pendek dan lebih bulat daripada mesial daripada sisi mesial. Mesial cusp lobe
outline hampir sama dengan caninus dicaninus rahang bawah lebih pendek
rahang atas. Mesial kontak dengan daripada distal cusp
lobe.

Gambar 2.14 Gigi Caninus Rahang Bawah


26 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 2.15 Bentuk-Bentuk Gigi Caninus Rahang Bawah, Tampak Labial


Permukaan Lingual tidak seperti custip rahang atas yang
beriklinasi karah labial.
Permukaan lingual gigi ini
Lengkung CEJ dipermukaan
hampir lembut akan tetapi terdapat
mesial lebih kearah insisal
lingual ridge mesial marginal ridge,
dibandingkan dengan caninus rahang
distal marginal ridge dan dua lingual
atas.dari permukaan mesial,lengkung
fossa yaitu distal lingual fossa dan
CEJ lebih menuju keinsisal
mesial lingual fossa. Terdapat cingulum
dibandingkan dari permukaan distal.
yang tidak berkembang dan tidak
Caninus rahang bawah dari padangan
terlalu ketengah tetapi lebih kedistal
insisal hampir sama dengan caninus
dari sumbu akar.
rahang atas akan tetapi lebih simetris
dibandingkan dengan caninus rahang
Permukaan Proximal
atas. Mahkotanya lebih lebar
Caninus rahang bawah hampir
labiolingual daripada mesiodistal.
sama dengan caninus rahang atas
Mesial marginal ridge lebih panjang
daripada pandangan mesial. Dengan
daaipada distal marginal ridge.
bentuk segitiga dan menuju ke cusp
Permukaan labial juga lebih bulat
dimahkota. Sedikit perkembangan
mesiodistalnya daripada insisivus
cingulum dan terlihat marginal ridge
rahang bawah karena penonjolan labial
juga. Cusptip beriklinasi kearah
ridge.
lngual
27

BAB 3

ANATOMI GIGI
POSTERIOR
28 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Ciri-ciri Umum Gigi Posterior


Gigi permanen posterior groove bertemu. Triangular fossa
meliputi premolar dan molar. muncul untuk membentuk segitiga
Mahkota dari tiap gigi posterior pada pertemuan dari cusp ridge yang
mempunyai permukaan oklusal berhubungan dengan hilangnya
sebagai permukaan kunyahnya, triangular groove. Kadang-kadang
dibatasi oleh peninggian marginal occlusal developmental pit terdapat di
ridges, yang terdapat di permukaan bagian fossa yang paling dalam. Setiap
distal dan mesial. Permukaan oklusal pit merupakan titik yang terbentuk
biasanya mempunyai cusp dua atau dari dua atau lebih groove.
lebih. Bentuk anatomis cusp seperti Developmental groove atau primary
piramid gothic, dengan empat buah groove biasanya ditemukan di
cusp ridge yang menurun dari cusp permukaan oklusal. Developmental
tip. Diantara cusp ridge terdapat area groove pada setiap tipe gigi
slope. Setiap cusp biasanya posterior terletak pada tempat yang
mempunyai empat area slope. sama dan menandai penghubung
Beberapa area slope memiliki fungsi antara developmental lobe. Groovenya
dalam proses oklusi dari gigi. tajam dalam dan menurun
Permukaan oklusal dibatasi membentuk huruf “V”. Developmental
oleh marginal ridge. Terdapat juga groove yang paling menonjol pada gigi
triangular ridge yang merupakan cusp posterior adalah central groove,yang
ridge yang menurun dari cusp tip berjalan dari mesio ke distal, yang
menuju bagian tengah dari permukaan memisahkan permukaan oklusal
oklusal, dinamakan begitu karena bagian buccal dengan lingual.
slope yang berada di samping Developmental groove yang
ridge tersebut berinklinasi lainnya adalah marginal groove yang
membentuk dua permukaan segitiga. memotong marginal ridge yang
Di beberapa gigi posterior juga membuat makanan keluar saat
terdapat transversal ridge, yang pengunyahan. Triangular groove yang
terbentuk dari pertemuan dua memisahkan marginal ridge dengan
triangular ridge yang membelah triangular ridge dari cusp, dan
permukaan oklusal secara transversal menghilangkan bentuk dari triangular
dari bagian labial ke lingual outline. fossa. Supplemental groove muncul lebih
Depression yang luas dan dangkal pada dangkal dan lebih tidak teratur.
permukaan oklusal disebut fossa. Supplemental groove merupakan
Central fossa terletak di pertemuan percabangan dari developmental groove.
dari cusp ridge di titik central,
dimana
Anatomi Gigi Posterior 29

Ketika diperhatikan dari buccal mesio-distal, kecuali untuk molar


dan lingual, permukaan luar mahkota mandibula. Perbandingan lainnya
dari gigi posterior berbentuk terletak pada permukaan kontak dari
trapezoid atau empat sisi dengan tiap gigi posterior lebih luas, biasanya
hanya dua sisi paralel. terletak pada bagian buccal dari
Ketika dibandingkan dengan tengah. Perbandingan yang lainnya
gigi anterior, gigi posterior lebih adalah area kontak dari gigi posterior
luas lebih lebar.
bagian labio-lingualnya daripada

Gigi Premolar Pertama Rahang Atas


Gigi premolar pertama rahang premolar kedua rahang atas, dua
atas erupsi pada umur 10-11 tahun kanal pulpa juga ditemukan,
(akar kompleks pada usia 12-13 walaupun seringnya dikombinasikan
tahun). Gigi ini termasuk gigi untuk membentuk satu foramen
succedaneous yang menggantikan gigi apikal.
sulung molar pertama rahang atas.
Mahkota gigi ini berbentuk siku Permukaan Buccal
dengan outline yang tajam Mesiodistal premolar pertama
dibandingkan dengan premolar kedua rahang atas paling lebar dari semua
rahang atas yang berbentuk lebih premolar. Mahkota gigi ini lebar pada
membulat. Dua cusp pada gigi ini juga area kontak dan lebih menyempit
tajam dengan cusp buccal biasanya 1 pada CEJ, sama dengan caninus
mm lebih tinggi dari cusp lingual. rahang atas. Outline mesial dan distal
Gigi ini cenderung bungkuk ke arah hampir lurus dari area kontak ke CEJ,
mesial ketika dilihat dari pandangan tetapi outline mesial lebih membulat.
oklusal dibandingkan dengan Imbrication lines dan perykimata
premolar kedua pada lengkung ditemukan pada permukaan buccal,
rahang yang sama. dan memanjang secara mesio-distal
Umumnya gigi ini memiliki pada sepertiga servikal. Lengkung CEJ
dua cabang akar atau disebut juga gigi ini membulat rata terhadap apeks
dengan bifurkasi pada sepertiga apikal gigi dan kurang dalam daripada gigi
dengan satu akar buccal dan satu akar anterior. Cusp buccal tinggi, runcing
lingual atau palatal. dan juga rendah pada bagian distal ke
Ruang pulpa untuk dua akar sumbu panjang gigi karena dua cusp
biasanya terdapat dua tanduk pulpa slope tidak sama tinggi. Mesial cusp
(satu untuk setiap cusp) dan dua kanal slope lebih panjang dari distal cusp
pulpa (satu untuk setiap akar). Jika slope.
gigi ini hanya memiliki satu akar yang
tidak terbagi (fusi), sama dengan gigi
30 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.1 Ruang Pulpa Gigi Premolar Pertama Rahang Atas


Permukaan Lingual tidak memiliki depresi dan
Membulat di semua arah tetapi permukaan oklusal lebih terlihat
lebih kecil dari permukaan buccal. karena distal marginal ridge terletak
Cusp lingual yang lebih pendek tajam lebih servikal daripada mesial marginal
tetapi tidak setajam cusp buccal dan ridge. Kadang-kadang distal marginal
seimbang terhadap mesial. Cusp slope groove terletak melewati distal marginal
dari lingual cusp tidak sama panjang. ridge, tetapi distal groove lebih dangkal
Dari pandangan lingual, mesial cusp daripada groove pada permukaan
slope lebih pendek dari distal cusp slope. mesial. Lengkung CEJ pada
permukaan distal tidak sedalam pada
Permukaan Proksimal servikal seperti mesial.
Mesial marginal ridge tampak
pada pinggiran oklusal yang cekung. Permukaan Oklusal
Terkadang pada gigi ini juga terdapat Cusp buccal premolar pertama
mesial marginal groove. Developmental rahang atas lebih tajam dan lebih
groove melewati mesial marginal ridge tinggi. Buccal cusp ridge dari cusp
dan memanjang dari oklusal ke buccal memanjang servikal dari cusp
sepertiga tengah mahkota, lingual ke tip pada permukaan buccal dan
area kontak. Permukaan mesial bersamaan ke buccal ridge. Lingual cusp
biasanya memiliki mesial developmental ridge memanjang pada lingual dari
depression yang teletak pada servikal cusp tip buccal ke central groove.
ke area kontak melewati CEJ, Outline oklusal seperti heksagonal
normalnya memanjang hingga ke atau enam bagian tetapi buccolingual
akar. lebih lebar daripada mesiodistal.
Lengkung CEJ lebih oklusal Buccal ridge menonjol pada buccal
terletak pada mesial daripada margin dan lingual margin hampir
permukaan distal. Permukaan distal setengah lingkaran.
Anatomi Gigi Posterior 31

Gambar 3.2 Gigi Premolar Pertama Rahang Atas

Gambar 3.3 Anatomi Permukaan Oklusal Gigi Premolar Pertama Rahang Atas
32 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.4 Bentuk-Bentuk Gigi Premolar Pertama Rahang Atas

Premolar Pertama Rahang Bawah


Gigi permanen premolar pertama panjang dan jelas sedangkan cusp
rahang bawah erupsi diantara usia 10 lingualnya sangat kecil. Cusp lingual
sampai 12 tahun dan akar sempurna ini tampak seperti cingulum pada
pada usia 12 sampai 13 tahun. Gigi caninus rahang atas.
premolar ini erupsi di sebelah distal Premolar pertama rahang
dari gigi caninus permanen rahang bawah, memiliki akar yang kecil dan
bawah dan merupakan pergantian pendek dibandingkan dengan
dari gigi susu molar pertama premolar kedua rahang bawah. Jika
rahang bawah. dilihat dari arah bucal, akarnya
Gigi premolar pertama tampak seperti kerucut, sedangkan
mandibula memiliki cusp bucal yang dari lingual lebih meruncing.
Anatomi Gigi Posterior 33

Terkadang terdapat groove di Ruang pulpa gigi ini, terdiri


permukaan distal akar dan bifurkasi dari dua tanduk pulpa dan sebuah
yang membagi akar menjadi akar kanal pulpa. Setiap tanduk pulpa
bucal dan lingual. terdapat di dalam cusp.

Gambar 3.5 Ruang Pulpa Gigi Premolar Pertama Rahang Bawah

Pandangan Buccal developmental depression s


Outline mahkota gigi premolar terkadang tampak jelas diantara tiga
pertama dari arah bucal terlihat bucal lobe. Sedangkan imbrications line
hampir simetris. Middle developmental tidak selalu tampak pada permukaan
lobe berkembang dengan baik, bucal. Mesial cusp slope dari cusp
menghasilkan bucal ridge yang jelas buccal lebih pendek dibandingkan
dan besar. Dua buah bucal dengan distal
cusp slope.
Pandangan Lingual
Cusp lingual sangat pendek terlihat bucal triangu lar ridge,
dibandingkan dengan cusp bucalnya. yang membagi permukaan lingual
Dari arah lingual, permukaan mesial menjadi mesial dan distal fossa.
dan distal dapat dilihat karena cusp Terdapat developmental groove, yaitu
lingual yang sangat kecil dan cusp mesio lingual groove. Mesio lingual
lingual ini tidak fungsional selama groove ini memisahkan mesial marginal
oklusi. Dari pandangan lingual, ridge dan mesial cusp slope cusp lingual.
34 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.6 Anatomi Gigi Premolar Pertama Rahang Bawah, Tampak Lingual

Pandangan Proksimal margin lebih pendek daripada buccal


outline. Distal margin lebih membulat
Dari pandangan mesial,
daripada mesial margin.
kemiringan mahkota gigi premolar
pertama mengarah ke lingual pada
Komponen Oklusal
servikalnya, juga pada semua gigi
Kedua cusp dan transversal ridge
posterior rahang bawah lainnya.
premolar pertama mandibula lebih
Mesiolingual groove terletak dekat
mengarah ke mesial, bagian distal
lingual margin. Lengkung CEJ
lebih besar daripada bagian mesial.
(Cementoenamel junction ) lebih ke
Cusp buccal memiliki empat cusp
arah oklusal pada permukaan mesial.
ridge. Lingual cusp ridge dari buccal
Pada permukaan distal, tidak
cusp ridge juga disebut buccal
terdapat groove di dekat lingual margin
triangular ridge.
seperti pada permukaan distal.
Lingual cusp dari premolar
pertama mandibula kecil, biasanya
Pandangan Oklusal
tingginya tidak lebih dari setengah
Outline mahkota tampak
cusp buccal, serta memiliki empat
membentuk seperti diamond
lingual cusp ridge. Buccal cusp ridge juga
ketika dilihat dari arah oklusal.
disebut triangular lingual ridge.
Buccal ridge terletak di atas buccal
margin. Lingual Transversal ridge ridge dan lingual triangular ridge.
disusun oleh persambungan dari Buccal triangular ridge lebih panjang
buccal triangular daripada
Anatomi Gigi Posterior 35

lingual triangular ridge. Tran sversal Mesial fossa dan distal fossa
ridge tegak lurus dengan central groove. dan penggabungan antara mesial pit
Groove ini memisahkan dua triangular dan distal pit juga ditemukan di
ridge. Mesial marginal ridge sedikit oklusal. Mesial fossa lebih dangkal
menonjol dan lebih pendek dari distal.
daripada
distal marginal
ridge.

Gambar 3.7 Bentuk-Bentuk Gigi Premolar Pertama Rahang Bawah


36 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gigi Premolar Kedua Rahang Atas

Premolar kedua rahang atas erupsi satu akar. Ruang pulpa gigi ini
pada usia 10-12 tahun (akar kompleks memiliki dua tanduk pulpa dan satu
pada usia 12-14 tahun). Gigi ini kanal pulpa.
termasuk succedaneous yang
menggantikan gigi sulung molar Permukaan Buccal
kedua rahang atas. Gigi ini hampir Cusp buccal gigi ini tidak sepanjang
mirip dengan premolar pertama dan setajam gigi premolar pertama
rahang atas kecuali pada mahkotanya. rahang atas. kontak mesial dan distal
Mahkota gigi ini kurang siku dan lebih dengan premolar pertama pada
membulat tetapi mahkotanya lebih sepertiga servikal ke hubungan
bervariasi, khususnya pada anatomi oklusal dan sepertiga tengah
permukaan oklusal. permukkan buccal.
Tidak seperti premolar
pertama
rahang atas, gigi ini hanya
memiliki

Gamar 3.8 Ruang Pulpa Gigi Premolar Kedua Rahang Atas


Permukaan Lingual besar, hampir sama panjang dengan
Semua bentuk permukaan cusp buccal. Permukaan oklusal
lingual gigi ini sama dengan premolar kurang terlihat dari pandangan ini
pertama rahang atas, pengecualian dikarenakan mahkota lingual lebih
pada premolar kedua rahang atas panjang.
memiliki cusp lingual yang lebih
Anatomi Gigi Posterior 37

Gambar 3.9 Gigi Premolar Kedua Rahang Atas


Permukaan Proksimal marginal ridge lebih servikal letaknya
Permukaan mesial gigi ini sama dibandingkan dengan premolar
dengan gigi premolar pertama rahang pertama rahang atas. Permukaan
atas kecuali cusp dengan ukuran yang distal sama dengan mesial tetapi area
sama dan tidak tampak mesial kontak lebih luas.
developmental depression pada mahkota
dan akar. Area servikal ke area kontak Permukaan Oklusal
lebih membulat. Outline permukaan oklusal gigi
Gigi ini tidak memiliki mesial ini lebih membulat dan luas
marginal groove. Kedua area kontak keseluruhannya.
dan mesial
38 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.10 Bentuk-Bentuk Gigi Premolar Kedua ,Tampak Oklusal

Gigi Premolar Kedua Rahang Bawah


Premolar kedua rahang bawah erupsi kedua bikuspid yang mempunyai dua
pada usia 11-12 tahun. Akar lengkap cusp. Tidak seperti premolar pertama
pada usia 13-14 tahun. Gigi ini rahang bawah, umumnya gigi ini
erupsi di distal dari premolar pertama mempunyai tiga cusp, satu cusp
rahang bawah dan merupakan gigi buccal yang besar yang terdiri dari
succedaneous yang menggantikan gigi tiga buccal lobes dan dua cusp lingual
sulung molar kedua rahang bawah. yang lebih kecil yang terdiri dari dua
Terdapat dua bentuk dari lingual lobes. Tipe tiga cusp tersusun
premolar kedua rahang bawah. atas lima developmental lobes (tiga
Bentuk pertama yaitu tricuspid yang buccal dan dua lingual).
mempunyai tiga cusp, dan
bentuk
Anatomi Gigi Posterior 39

Hampir sama seperti premolar Kedua tipe dari premolar dua


pertama rahang bawah, umumnya rahang bawah mempunyai banyak
tipe dua cusp mempunyai cusp buccal supplemen tal groove
yang besar dan satu cusp lingual yang disbandingkan premolar pertama
lebih kecil. Tipe dua cusp tersusun rahang bawah. Tipe tiga cusp juga
atas empat developmental lobes (tiga muncul lebih bersiku dari pandangan
buccal dan satu lingual). oklusal dibandingkan
tipe dua cusp yang lebih membulat.

Gambar 3.11 Ruang Pulpa Gigi Premolar Kedua Rahang Bawah


Permukaan Buccal Permukaan lingual
Cusp buccal premolar kedua Cusp lingual, tergantung
rahang bawah lebih pendek beberapa tipe, lebih panjang tetapi
dibandingkan premolar pertama sedikit tampak permukaan oklusal
rahang bawah. Cusp slope dari cusp dari pandangan lingual karena cusp
buccal gigi ini juga lebih bulat, kontak lingual terlihat lebih kecil daripada
mesial dan kontak distal lebar dan di cusp buccal tetapi bagian dari
posisi yang sama, dari servikal permukaan oklusal mungkin terlihat.
sampai ke pertemuan oklusal dan Pada tipe tiga cusp, cusp
sepertiga tengah. mesiolingual lebih lebar dan lebih
panjang dari cusp distolingual.
Developmental groove, lingual groove
terletak di antara cusp.
40 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Permukaan Proksimal mendekati persegi khussnya pada tipe


tiga cusp. Pada tiap cusp buccal
Dari mesial, premolar kedua
terdapat buccal ridge, triangular ridge
rahang bawah mempunyai cusp
yang dinamakan sesuai lokasi dan
buccal yang lebih kecil dan berlokasi
orientasi.
lebih buccal daripada premolar
Pada tipe tiga cusp terdapat dua cusp
pertama. Oleh karena itu, jarak antara
yang dipisahkan oleh dua
cusp tip dari gigi ini lebih pendek dari
developmental groove yaitu central
premolar pertama rahang bawah.
groove yang berbentuk V dan linear
Pada beberapa kondisi, mahkota lebih
lingual groove. Lingual groove
lebar pada buccolingual dan cusp
mengalami pemanjangan ke lingual
lingual adalah cusp yang terbesar.
diantara cusp lingual dan berakhir
Tidak terdapat mesiolingual groove.
pada permukaan lingual dari
Pandangan distal hampir sama
mahkota. Pada tipe tiga cusp terdapat
meskipun permukaan oklusal terlihat
central pit yang dalam yang berlokasi
dari pandangan ini karena distal
pada pertemuan central groove dan
marginal ridge belokasi lebih servikal
lingual groove. Central pit juga lebih
daripada mesial marginal ridge
ke distal diantar mesial marginal ridge
Permukaan Oklusal dan distal marginal ridge karena cusp
Umumnya bentuk outline mesiolingual lebih lebar daripada cusp
mahkota premolar kedua rahang distolingual.
bawah lebih

Gambar 3.12 Gigi Premolar Kedua Rahang Bawah


Anatomi Gigi Posterior 41

Gambar 3.13 Bentuk-Bentuk Permukaan Oklusal Gigi Premolar Kedua Rahang


Bawah

Gigi Molar Pertama Rahang Atas


Molar pertama atas erupsi pada trifu rkasi, terdiri dari satu akar
umur antara 6-7 tahun dengan akar palatal atau lingual yang yang
yang selesai terbentuk pada umur terbesar dan terpanjang serta dua
antara 9-10 tahun. Gigi molar ini akar buccal. Akarnya lebih besar dan
adalah gigi permanen yang erupsi lebih divergen daripada molar
pertama kali pada rahang atas. Gigi kedua. Kedua akar mesiobuccal dan
Molar pertama merupakan gigi yang distobuccal memiliki bengkokan
paling besar pada rahang atas dan sedemikian rupa sehingga terlihat
memiliki mahkota yang paling besar. seperti pegangan „tang‟. Rongga pulp
Molar pertama atas memiliki lima a biasanya memiliki satu tanduk
developmental lobes: mesiobuccal, pulpa di setiap cusp besarnya. Tiga
distobuccal, mesiolingual, distolingual, kanal pulpa terdapat pada setiap
dan cusp kecil tambahan di daerah akar dengan kanal pulpa lingual
lingual. terbesar dan kanal pulpa distobuccal
terkecil. Terkadang gigi ini memiliki
Molar pertama atas memiliki
empat kanal pulpa dengan dua kanal
tiga cabang akar atau biasa disebut
pulpa terdapat pada akar
mesiobuccal.
42 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Permukaan Buccal cusp distolingual. Outline cusp


Bentuk umumnya trapezoidal distobuccal lebih lebar, tetapi cusp tip
(segiempat) dengan bagian paralel distobuccal lebih tajam.
lebih panjang terhadap oklusal. Bagaimanapun, dua cusp buccal
Permukaan buccal lebih luas dan besar hampir sma tinggi dan cusp tip
dari premolar. Faktanya, molar mesiolingual terlihat diantara
pertama ini lebih kecil ukuran pada keduanya.
servicooklusal. Outline mesial rendah dari CEJ
Terdapat empat cusp utama pda oklusal ke kontak mesial. Distal
yaitu cusp mesiobuccal, outline membulat dan cembung dari
cusp CEJ ke permukaan oklusal.
distobuccal, cusp mesiolingual dan

Gambar 3.14 Ruang Pulpa Gigi Molar Pertama Rahang Atas


Permukaan Lingual
Permukaan ini hampir sama Permukaan Proksimal
lebar mesio-distal dengan permukaan Pada permukaan ini hanyak
buccal, tetapi permukaan lingual lebih terlihat dua cusp, yaitu cusp
membulat atau cembung dari pada mesiobuccal dan cusp mesiolingual.
permukaan buccal. Pandangan distal sama dengan mesial,
Outline mesial dan distal kecuali cusp tip mesial yang
dan lengkung CEJ sama kecuali terproyeksikan melewati outline cusp
outline distal yang lebih pendek distobuccal cusp distolingual dari
disebabkan cusp distolingual lebih pandangan proksimal.
kecil daripada cusp distobuccal.
Anatomi Gigi Posterior 43

Biasanya CEJ melengkung lurus cusp tip yang memanjang dari cusp tip
terhadap oklusal dan pada permukaan ke point angle mesiobuccal oklusal.
distal terlihat seperti garis lurus pada Distal cusp ridge berjalan dari cusp tip
beberapa gigi. sampai buccal groove. Lingual cusp
ridge berjalan dari cusp tip ke central
Permukaan Oklusal groove dan inilah disebut triangular
Dari pandangan oklusal, ridge dari cusp mesiobuccal. Cusp
permukaannya bebentuk seperti disto buccal memiliki cusp tip tertajam
jajarangenjang. Outline buccal terbagi dan cusp terbesar ketiga.
menjadi dua bagian yang tidak sama Cusp mesiolingual adalah cusp
oleh buccal groove dan bagian mesial paling besar dari molar pertama
lebih panjang daripada bagian distal. dengan cusp tip yang membulat. Cusp
Outline lingual juga terbagi menjadi ridge mesiolingual sama dengan cusp-
dua bagian yang tidak sama besar oleh cusp yang lainnya. Kecuali distal
distolingual groove, dengan bagian triangular ridge yang memanjang dari
mesial lebih panjang dan kurang cusp tip pada distobuccal yang
membulat daripada bagian distal. berjalan miring. Disana terdapat distal
Mesial margina rodge lebih panjang triangular ridge yang bertemu dengan
dan lebih menonjol dari distal lingual triangular ridge dari cusp
marginal ridge. Kedua marginal ridge distobuccal untuk membentuk oblique
dilewati oleh mesial marginal ridge ridge. Pada cusp mesiolingual juga
groove dan distal marginal ridge terdapat satu cusp tambahan yang
groove. sangat kecil dan tidak memiliki fungsi
Cusp mesio buccal memiliki yang disebut dengan cusp carabelli.
cusp tip tajam dan cusp kedua Cusp distolingual merupakan cusp
terbesar. Cusp ini juga memiliki terkecil dari ketiga cusp
mesial lainnya.

Gambar 3.15 Tampak Oklusal Gigi Molar Pertama Rahang Atas


44 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.16 Gigi Molar Pertama Rahang Atas

Gambar 3.17 Bentuk-Bentuk Tampak Oklusal Gigi Molar Pertama Rahang Atas
Anatomi Gigi Posterior 45

Gigi Molar Pertama Rahang Bawah


Molar pertama bawah erupsi biasanya memiliki panjang yang sama.
pada umur antara 6-7 tahun dengan Akan tetapi, jika akar tersebut
akar yang selesai terbentuk pada umur memiliki perbedaan panjang. Akar
antara 9-10 tahun. Biasanya gigi ini yang lebih panjang itu merupakan
erupsi pertama kali di rongga mulut akar mesial, jika molar ini memiliki
daripada gigi permanen lain. Mereka tiga akar. Ini disebabkan akar mesial
erupsi di sebelah distal gigi susu memiliki dua percabangan buccal dan
molar kedua rahang bawah dan gigi satu percabangan lingual.
molar ini merupakan nonsuccedaneous. Memiliki tiga saluran akar yaitu
Gigi ke enam di sebelah kiri kanan distal, mesiobuccal dan mesiolingual
garis median. Merupakan gigi yang serta lima tanduk pulpa. Kanal pulpa
paling besar pada rahang bawah dan disisi distal lebih besar dari dua kanal
mempunyai lima cusp, yaitu cusp lainya akar mesial buccalnya memiliki
mesiolingual, cusp distolingual, cusp dua kanal pulpa yaitu mesiobuccal
mesiobuccal, cusp distobuccal, dan dan mesiolingual. Dua kanal mesial
cusp distal. jarang bersatu dalam satu foramen
Sama seperti molar pertama apikal.
rahang atas. Akarnya ada dua, akar
mesial dan akar distal. Akar-akar ini Pandangan Buccal
lebih besar dan lebih divergen Mesiodistal mahkotanya lebih
daripada akar pada molar kedua besar daripada oklusoservikal.
rahang bawah. Akar mesialnya lebih Merupakan gigi paling besar
panjang, besar dan kuat daripada akar mesiodistalnya dan memiliki lima
distal. Rongga pulpanya memiliki tiga cusp. Mesiobuccal cusp merupakan
kanal pulpa, yaitu distal, mesiobuccal, cusp yang terbesar, terlebar dan tinggi.
mesiolingual serta memiliki lima Sebaliknya, distobuccal merupakan
tanduk pulpa di setiap cuspnya. Kanal gigi yang lebih kecil, lebih pendek
pulpa distal lebih besar daripada dua dan lebih tajam daripada
kanal lainnya. Gigi molar pertama mesiobuccal. Cusp distal merupakan
bawah ini memiliki lobus. Lobus cusp yang paling rendah.
ditemukan di developmental grooves Mesiobuccal groove pada molar
pada permukaan oklusal. pertama bawah ini hampir selalu
Dua akar gigi ini yaitu mesial berakhir di dalam buccal pit.
dan distal lebih besar dan lebih Distobuccal groove biasanya berakhir
divergen dari gigi-gigi molar kedua. pada distobuccal pit. Mahkota bagian
Akar gigi molar pertama ini lebih mesiodistal lebih besar daripada
pendek dari gigi molar kedua, oklusoservikal.
tetapi panjang akar gigi mesial dan
distal ini
46 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.18 Ruang Pulpa Gigi Molar Pertama Rahang Bawah


Terdapat lima cusp, yaitu distobuccal groove. Mesiobuccal
mesiobuccal cusp, distobuccal cusp, groove memanjang lurus ke servikal,
mesiolingual cusp, distolingual cusp, agak ke mesial, dan berakhir di buccal
dan distal cusp. Cusp mesiobuccal pit. Distobuccal groove memanjang ke
merupakan cusp terbesar, terlebar, servikal namun lebih ke distal,
dan tertinggi, sedangkan cusp biasanya berakhir di distobuccal pit.
distobuccal lebih kecil, pendek, dan Outline mesial agak melengkung dari
lebih runcing daripada cusp area kontak servikal dan membulat
mesiobuccal. Distal cusp adalah cusp dari oklusal ke kontak. Outline distal
terendah dan agak runcing daripada lebih membulat daripada outline
cusp buccal. Outline oklusal terbagi mesial. Buccal cervical ridge di bagian
menjadi tiga bagian oleh dua groove, sepertiga servikal jelas terlihat. Dan
yaitu mesiobuccal groove dan memiliki dua buah akar.
Pandangan Lingual
Permukaan lingual lebih kecil daripada permukaan buccal. Outline
daripada permukaan buccalnya. Garis mesial dan distal sama seperti
luar mesial dan distal permukaan permukaan buccal. Outline oklusal
lingual dan buccalnya sama. Garis luar dibagi oleh lingual groove di antara
oklusal dibagi oleh lingual groove cusp mesiolingual dan cusp
antara mesiolingual dan distolingual distolingual.
cusp. Permukaan lingual lebih kecil
Anatomi Gigi Posterior 47

Pandangan Proksimal
Mahkota molar pertama rahang jajargenjang tidak sempurna dengan
bawah ini bukolingual daripada empat sisi yang sejajar. Dari mesial,
mesiodistal daripada serviko-oklusal. margin buccal biasanya membulat,
Mahkota juga berinklinasi kearah khusunya di bagian buccal cervical ridge
lingual sebagaimana juga dengan gigi yang ada di sapertiga servikal. Dari
mandibula lainnya. Garis mahkota mesial, lingual margin agak membulat
gigi ini membentuk rhomboid yang dari CEJ ke kontur di sepertiga tengah,
tidak sempurna. Mahkota lebih kecil lalu membulat ke oklusal. Permukaan
bukolingual daripada mesiodistal dan distal lebih kecil, namun mirip dengan
servikooklusal. Mahkota mesial. Distal marginal ridge dilewati
berinklinasi oleh distal marginal
ke bagian lingual. Outline mahkota groove.

Gambar 3.19 Gigi Molar Pertama Rahang Bawah


Pandangan Oklusal
Garis luar mahkotanya tiga bagian oleh dua buccal groove,
pentagonal dengan lima cusp, yaitu mesiobuccal groove dan distobuccal
cusp mesiobuccal, mesiolingual, groove.
distobuccal, distolingual dan cusp Garis tepi lingual dibagi ke
distal. Bagian distal dari garis tepi dalam dua bagian oleh lingual groove.
luar berkumpul ke arah distal untuk Outline mesial dibagi menjadi dua
membuat tepi ke lima dari outline. bagian oleh mesial marginal groove.
Garis outline buccal dibagi ke
dalam
48 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Outline distal yang merupakan mesiobuccal groove dan distobuccal


yang paling terpendek dari ke lima groove. Outline lingual dibagi menjadi
sisi dibagi oleh distal marginal groove. dua bagian oleh lingual groove. Outline
Outline mahkota berbentuk seperti mesial juga terbagi dua bagian oleh
pentagonal. Outline buccal sudutnya mesial marginal groove. Outline distal
membulat dan dibagi menjadi tiga terbagi oleh distal marginal groove.
bagian oleh dua buccal groove, yaitu

Gigi Molar Kedua Rahang Atas

Molar kedua rahang atas erupsi pada mesiobuccal, cusp distobuccal, cusp
usia 12 sampai 13 tahun. Pembentukan mesiolingual dan cusp distolingual.
akar selesai pada usia 14 sampai 16 Gigi ini memiliki tiga akar yang sama
tahun. Gigi ini termasuk non- seperti pada gigi molar pertama
succedaneous. Betuk molar kedua rahang atas. Rongga pulpa molar
rahang atas ini sangat bervariasi, kedua rahang atas terdiri dari sebuah
khususnya pada ukuran cusp ruang pulpa dan tiga kanal pulpa
distolingual. Mahkotanya memiliki (satu untuk setiap akar). Setiap cusp
empat cusp utama, yaitu cusp memiliki satu tanduk pulpa.

Gambar 3.20 Ruang Pulpa Gigi Molar Kedua Rahang Atas


Anatomi Gigi Posterior 49

Permukaan Buccal
Occlusoservikal pada molar Permukaan Lingual
kedua rahang atas lebih pendek dan Cusp distolingual molar kedua
mesio distal lebih menyempit rahang atas lebih kecil dibandingkan
daripada molar pertama rahang atas. molar pertama rahang atas. Terkadang
Buccal groove terletak lebih jauh ke pada gigi ini tidak terdapat cusp
distal pada permukaan buccal. Cusp carabelli. Cusp distobuccal dan
mesiobuccal lebih panjang dan cusp mesiobuccal terlihat pada pandangan
tip kurang tajam dibandingkan cusp lingual. Terdapat lingual pit pada
distobuccal. Kontak mesial dan distal ujung distolingual groove.
pada sepertiga tengah.

Gambar 3.21 Gigi Molar Kedua Rahang Atas


Permukaan Proksimal Pandangan Oklusal
Dilihat dari pandangan mesial Bentuk mahkota molar kedua
area, kontak mesialnya itu lebih besar rahang atas yang mungkin terlihat
daripada molar pertama rahang atas. dari pandangan oklusal adalah bentuk
Dari pandangan distal cusp jajarangenjang dan hati. Bentuk
distobuccal dan cusp distolingual jajarangenjang ini mirip dengan
lebih kecil dibandingkan pada molang bentuk mahkota pada molar pertama
pertama rahang atas. rahang atas. Sedangkan bentuk
hatinya lebih kurang mirip dengan
bentuk mahkota pada molar ketiga
rahang atas.
50 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.22 Tampak Oklusal Gigi Molar Kedua Rahang Atas

Gigi Molar Kedua Rahang Bawah


Tampak Buccal Tampak Proksimal
Buccal groove membagi Tinggi kontur buccal berada di
mesiobuccal cusp dan distobuccal sepertiga servikal dan tinggi contur
cusp dari molar kedua mandibula lingual berada di sepertiga tengah
menjadi dua bagian sama besar. pada molar kedua. Mahkotanya juga
Mesial kontak terletak meruncing kearah distal ketika dilihat
dipersambungan oklusal dan dari mesial. Hal itu karena gigi molar
sepertiga tengah. Distal kontak agak juga lebih lebar secara buccalingual
lebih servikal tetapi masih terletak pada permukaan mesial daripada
dipertemuan sepertiga tengah distal. Kedua permukaan mesial ini
oklusal. membantu membedakan gigi molar
kedua rahang bawah kanan dengan
Tampak Lingual kiri. Buccal servikal ridge kurang
Mesiolingual cusp dan kentara pada molar kedua
distolingual cusp memiliki ukuran dibandingkan dengan molar pertama
dan bentuk yang sama dengan buccal atau sisi proksimal.
cusp tetapi mempunyai cusp tip yang Lengkungan CEJ pada kedua
lebih panjang. Karena mahkotanya permukaan proksimal molar kedua
bertemu disisi lingual. Bagian rahang bawah kurang kentara
permukaan mesial dan distal dapat dibandingkan dengan molar pertama.
terlihat disisi ini. Baik mesial maupun distal marginal
ridge tidak dibagi oleh marginal groove.
Anatomi Gigi Posterior 51

Gambar 2. 23 Ruang Pulpa Gigi Molar Kedua Rahang Bawah


Tampak Oklusal groove dan lingual groove, yang
Outline mahkota molar kedua membagi permukaan oklusal menjadi
rahang bawah berbentuk segi empat. empat bagian yang hampir sama
Gigi ini memiliki empat cusp dua besar. Terdapat tiga occlusal pit, yaitu
buccal cusp dan dua lingual cusp central pit, mesial pit, dan distal pit.
yaitu mesiobuccal, distobuccal, Cusp slope di molar kedua kurang
mesiolingual dan distolingual. lembut daripada molar pertama,
Dengan pandangan ini permukaan karena molar kedua lebih banyak
oklusal molar kedua jauh lebih mempunyai supplemental groove.
berbeda dibandingkan dengan molar Tidak seperti gigi molar pertama
pertama karena tidak ada distal cusp rahang bawah, gigi ini memiliki dua
dan semua cusp ukurannya sama. transversal ridge. Triangular ridge dari
mesiobuccal dan mesiolingual
Komponen Permukaan Oklusal cusp bertemu untuk membentuk
Pola groove yang bentuknya transversal ridge sebagaimana yang
bersilangan dibentuk oleh central terjadi dengan distobuccal dan
groove yang diseberangi oleh distolingual cusp.
buccal
52 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 3.24 Gigi Molar Kedua Rahang Bawah

Gigi Molar Ketiga Rahang Atas

Molar ketiga rahang atas erupsi pada atas ini kurang berkembang
umur antara 17-21 tahun dengan akar dibandingkan dengan gigi molar atas
yang selesai terbentuk pada umur lainnya karena ruang rahang yang
antara 18-25 tahun. Molar ketiga sangat terbatas. Gigi ini terdiri atas
rahang atas erupsi di sebelah distal empat developmental lobes.
dari molar kedua dan tumbuh secara Gigi ini memiliki dua tipe
nonsuccedanous. Kontak mesial gigi ini outline oklusal dan bentuk oklusal
pada sepertiga tengah, tetapi tidak yang paling umum dijumpai adalah
mempunyai kontak distal. bentuk hati, hampir sama seperti
Tidak ada model standar dan molar kedua rahang atas tetapi
penjelasan yang tepat karena gigi ini lebih banyak terdapat supplemen tal
sangat bervariasi. Molar ketiga rahang groove. Umumnya karena outline
atas merupakan gigi molar terkecil oklusal berbentuk hati, maka gigi ini
dan memiliki bentuk yang sangat hanya mempunyai tiga cusp
bervariasi. Mahkota gigi molar (mesiobuccal, distobuccal dan
ketiga mesiolingual).
Anatomi Gigi Posterior 53

Sedangkan pada gigi molar dibandingkan dengan akar milik


ketiga atas dengan bentuk seperti molar kedua. Akarnya bengkok ke
jajargenjang memiliki empat cusp arah distal.
(dengan cusp distolingual yang kecil Gigi molar ketiga atas memiliki
sehingga tidak berfungsi dan tidak tiga kanal pulpa dan sebuah ruang
memiliki oblique ridge. pulpa. Terkadang gigi ini memiliki
Molar ketiga rahang atas satu saluran pulpa yang besar, jika
memiliki tiga akar sama seperti molar akar bersatu. Terkadang juga memiliki
rahang atas lainnya. Akar gigi ini empat saluran akar jika akarnya ada
bersatu atau berfusi, baik sebagian empat. Jumlah tanduk pulpa
maupun total. Semua akar molar bervariasi dan bergantung pada
ketiga rahang atas kurang jumlah cusp, jika terdapat tiga cusp
berkembang, sama seperti maka tanduk pulpanya ada tiga.
mahkotanya dan lebih pendek

Gambar 2.5 Ruang Pulpa Gigi Molar Ketiga Rahang Atas


54 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 2.26 Gigi Molar Ketiga Rahang Atas

Gigi Molar Ketiga Rahang Bawah


Molar ketiga rahang bawah dengan developmental groove pada
erupsi pada umur antara 17-21 tahun permukaan oklusal yang
dengan akar yang selesai terbentuk menunjukkan pembagian lobus ini.
pada umur antara 18-25 tahun. Gigi Apabila dilihat dari aspek mesial,
molar ketiga rahang bawah erupsi di mahkota molar ketiga secara distal
sebelah distal gigi molar kedua rahang semakin meramping. Hal ini
bawah secara nonsuccedanous. dikarenakan secara buccolingual lebih
Bentuknya bervariasi dan tidak lebar pada permukaan mesial
memiliki bentuk standar sehingga dibandingkan dengan permukaan
sulit untuk dideskripsikan. Molar ini distal yang membantu membedakan
biasanya lebih kecil daripada molar molar ketiga bawah kanan atau molar
kedua dari segala dimensi. Tetapi ketiga bawah kiri.
kadang-kadang ukurannya sama
seperti molar pertama.
Molar ketiga rahang bawah
memiliki empat developmental lobes.
Tidak seperti molar pertama rahang
bawah yang memiliki lima lobus.
Lobus ini dinamakan sesuai dengan
cusp yang berasosiasi dan sesuai
Anatomi Gigi Posterior 55

Mahkota molar ketiga jika ciri ini muncul permukaan


biasanya lebih kecil di semua oklusal maka disebut dengan
dimensi daripada molar kedua crenulated. Molar ketiga biasanya
meskipun mahkota biasanya hampir memiliki dua akar yang bersatu,
sama seperti molar kedua. Terdapat lengkung tak beraturan dan lebih
dua cusp mesial yang lebih besar pendek daripada molar kedua
daripada dua cusp distal. Outline bawah. Rongga pulpa biasanya sama
permukaan oklusalnya terlihat dengan molar kedua dengan empat
mengerut dengan groove yang tidak tanduk pulpa dan tiga atau empat
beraturan, banyak terdapat kanal pulpa.
supplemen tal groove dan occlusal
pit,

Gambar 2.27 Ruang Pulpa Gigi Molar Ketiga Rahang Bawah


56 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Gambar 2.28 Gigi Molar Ketiga Rahang Bawah


57

BAB 4

PERBEDAAN
MORFOLOGI
GIGI PERMANEN
58 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Perbedaan morfologi dari setiap gigi permanen diuraikan dalam


tabel berikut ini. ( Tabel 4.1 – 4.8)

Perbedaan Morfologi Gigi Permanen Anterior

Tabel 4.1 Perbedaan Gigi Insisivus Rahang Atas dan Rahang Bawah

Insisivus Rahang Atas Insisivus Rahang Bawah


Tampak Labial

Mahkota bagian mesiodistal lebih Mahkota bagian mesio-distal lebih


lebar menyempit
Mahkota kurang simetris Mahkota lebih simetris
Sudut mesioincisal lebih membulat Sudut mesioincisal lebih persegi
dibandingkan dengan sudut dibandingkan dengan sudut
distoincisal distoincisal

Area kontak lebih servikal Area kontak sangat insisial


Tampak Lingual
Permukaan lingual lebih jelas Permukaan lingual licin
Terdapat marginal ridge Hampir tidak ada marginal ridge
Lingual fossa lebih dalam Lingual fossa dangkal
Terkadang memiliki lingual pit Tidak ada pit
Cingulum lebar Cingulum kecil
Tampak Proksimal

Permukaan pada lingual slope di Permukaan pada labial slope di


incisial edge incisial edge

Permukaan akar mesial memiliki


Permukaan akar mesial lebih cembung
penurunan (depression)
Perbedaan Morfologi Gigi Permanen 59

Tabel 4.2 Perbedaan Gigi Insisivus Pertama dan Kedua Rahang Atas

Insisivus Pertama Rahang Atas Insisivus Kedua Rahang Atas


Tampak Incisial

Mesiodistal lebih lebar Labiolingual lebih lebar


dari labiolingual dari mesiodistal

Tampak Labial

Mahkota lebih kecil, servikal lebih


Mahkota lebih luas, servikal lebih lebar
menyempit
Lebih simetris Kurang simetris
Mesial insisal lebih membulat
Sudut mesial tepat
dan kurang tajam
Distal kontak ke insisial ridge Distal kontak dekat 1/3 tengah
Ujung akar jarang membelok ke distal Ujung akar sering membelok ke distal
Incisial edge lebih lurus,
Miring ke distal
lebih horizontal

Tampak Labial
Lingual fossa lebih luas dan dangkal Fossa dalam tetapi kecil
Lingual pit sedikit Lebih banyak lingual pit
Tampak Proksimal
Mahkota cekung, lingual dalam Mahkota Cekung dan lingual dangkal
Garis akar lebih lengkung pada Garis akar lebih meruncing ke
lingual daripada labial labial daripada lingual

Tampak Incisial
Segitiga (crown outline) Oval
Insisial edge melengkung
Lebih lurus pada mesiodistal
pada mesiodistal
60 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Tabel 4.3 Perbedaan Insisivus Pertama dan Kedua Rahang Bawah

Insisivus Pertama Rahang Bawah Insisivus Kedua Rahang Bawah


Tampak Labial
Mahkota lebih simetris Mahkota kurang simetris

Tidak ada bagian distal yang Ada bagian distal yang menonjol
menonjol pada mahkota pada mahkota

Proximal kontak mesial-distal sama Mesial proximal kontak lebih incisial

Ukurannya lebih kecil dari Ukurannya lebih besar dari


insisivus kedua rahang bawah insisivus pertama rahang bawah

Tampak Lingual

Terdapat cingulum yang letaknya Cingulum terletak dari distal


di tengah ke tengah

Marginal ridge mesial-distal


Mesial marginal ridge lebih panjang
sama panjang

Tampak Proksimal
Susah untuk dibedakan
Tampak Insisial

Tidak ada distolingual twist Ada terdapat distolingual twist


pada incisial edge pada incisial edge
Perbedaan Morfologi Gigi Permanen 61

Tabel 4.4 Perbedaan Gigi Caninus Rahang Atas dan Rahang Bawah

Caninus Rahang Atas Caninus Rahang Bawah


Tampak Labial
Sudut cuspid tajam (105) Sudut cuspid lebih tumpul (120 )

Kontal proksimal mesial-distal lebih


Kontak mesial-distal lebih servikal
incisial

Mesial-distal lebih lebar Mesial-distal lebih sempit

Mesial cusp ridge lebih pendek dari


Cusp ridge jauh lebih pendek
distal cusp ridge

Tonjolan pada mesial melewati Mesial ke garis akar


garis akar bersambung/berhubungan

Ujung akar (apeks) lebih tajam Ujung akar lebih tumpul


Tampak Lingual
Permukaan lingual lebih menojol Permukaan lingual lebih licin
Lingual ridge dan fossa menonjol Lingual marginal ridge kurang tampak
Tampak Proksimal
Cingulum lebih menonjol Cingulum kurang menonjol

Ketinggian kontur labial


Ketinggian lebih ke servikal
kurang servikal

Cusp tip terletak di tegah-tengah


Cusp tip terletak kurang di tengah
labial dan lingual

Tampak Incisial
Mahkota asimetris Mahkota simetris

Labial-lingual lebih lebar dari Labial-lingual jauh lebih lebar


mesial- distal dari mesial-distal

Incisial edge lebih horizontal Incisial edge kembar


62 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Perbedaan Morfologi Gigi Permanen Posterior

Tabel 4.5 Perbedan Gigi Premolar Pertama Rahang Atas dan Rahang Bawah

Premolar Pertama Rahang Atas Premolar Pertama Rahang Bawah


Tampak Buccal
Buccal ridge lebih menonjol Buccal ridge kurang menonjol
Tampak Lingual

Cusp lingual maksila relatif lebih Cusp lingual mandibula relatif


panjang dari cusp lingual lebih pendek dari cusp lingual
mandibula maksila
Cusp tip lingual terletak di tengah atau
Cusp tip lingual menghadap ke mesial
2 cusp lingual

Tampak Proksimal

Kemiringan mahkota ke lingual


Mahkota lurus melewati akar
relatif ke akar

Cusp lingual sedikit lebih pendek Cusp lingual jauh lebih pendek
dari cusp buccal dari cusp buccal

Tampak Oklusal
Bentuk mahkota oval Bentuk mahkota persegi

Mahkota bagian labial-palatal lebih Mahkota bagian labial-palatal


lebar dari mesial-distal kurang bujur
Perbedaan Morfologi Gigi Permanen 63

Tabel 4.6 Perbedaan Gigi Premolar Pertama dan Kedua Rahang Atas

Premolar Pertama Rahang Atas Premolar Kedua Rahang Atas


Tampak Buccal
Mesiobuccal ridge mengalami Distobuccal ridge mengalami
penurunan (52%) penurunan (25%)

Sudut cusp buccal lebih tajam (1050 ) Sudut cusp buccal lebih tumpul (1250 )
Bahu menonjol Sempit, lebih membulat
Buccal ridge menonjol Buccal ridge kurang menonjol
Tampak Lingual

Panjang dan lebar cusp buccal dan


Cusp lingual lebih pendek
cusp lingual sama

Mahkota lingual lebih sempit Mahkota lingual kurang lancip


Tampak Proksimal
Cusp buccal lebih panjang dari Cusp buccal dan cusp lingual
cusp lingual (1.3 mm) sama panjang

Cusp tip dekat Cusp tip lebih jauh

Mahkota dan akar mesial mengalami Akar mesial mengalami


depresi (penurunan) penurunan tetapi mahkota tidak.

Akar mesial mengalami depresi


Akar distal mengalami penurunan
(penurunan) lebih dalam
lebih dalam daripada akar mesial
daripada akar distal

Memiliki dua akar Hanya memiliki satu akar

Ada mesial marginal ridge groove Mesial marginal ridge groove kurang
(97%) (37%)

Tampak Oklusal
Mahkota asimetris, berbentuk
Mahkota simetris, berbentuk oval
segienam
Bagian mesial cekung atau datar Bagian mesial lebih cembung
Central groove lebih panjang Central groove lebih pendek
Triangular fossa lebih dekat ke Triangular fossa lebih dekat ke
marginal ridge tengah gigi
Buccal ridge lebih menonjol Buccal ridge kurang menonjol
Suplemental groove lebih sedikit Supplemental groove lebih banyak
64 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Tabel 4.7 Perbedaan Gigi Premolar Pertama dan Kedua Rahang Bawah

Premolar Pertama Rahang Bawah Premolar Kedua Rahang Bawah


Tampak buccal
Mahkota lebih panjang Mahkota lebih pendek dan lebar
Cusp lebih runcing (1100 ) Cusp kurang runcing (1300 )
Buccal ridge lebih menonjol Buccal ridge kurang menonjol
Akar lebih pendek dengan Akar lebih panjang dengan
apeks runcing apeks tumpul
Tampak lingual
Mahkota jauh lebih menyempit
Mahkota lebih lebar pada lingual
pada lingual
Cusp lingual sangat pendek Cusp tidak sependek premolar
dan sempit pertama
Mesial marginal ridge lebih rendah dari Distal marginal ridge lebih rendah dari
distal marginal ridge mesial marginal ridge
Tampak Proksimal
Cusp lingual jauh lebih pendek Cusp lingual sedikit lebih pendek
dari cusp buccal dari cusp buccal
Dapat melihat bagian oklusal dari Tidak dapat banyak melihat
sisi mesial bagian oklusal dari sisi mesial
Pada apikal akar mungkin
Akar tidak terbagi
terbagi menjadi 3
Banyak terdapat mesiolingual groove Lingual groove ada di tiga cusp

Akar mesial mengalami depresi


Akar mesial datar dan cembung (81%)
(penurunan) (45%)

Tampak Oklusal
Outline mahkota tidak simetris Outline mendekati bentuk persegi
Ada dua fossa sirkuler (mesial Dua fossa sirkuler terdapat pada
dan distal) dua cusp
Ada mesial dan distal grooves dan pits Groove berbentuk Y pada tiga cusp
Tiga cusp tidak mempunya
Transversal ridge jelas
trabsversal ridge
Perbedaan Morfologi Gigi Permanen 65

Tabel 4.8 Perbedaan Gigi Molar Rahang Atas dan Rahang Bawah

Molar Rahang Atas Molar Rahang Bawah


Tampak Buccal

Ada dua cusp buccal: mesiobuccal dan Dua atau tiga cusp buccal: M-B, D-B
distobuccal dan distal
Cusp tip mesiolingual terlihat dari sisi Dua cusp tip lingual terlihat dari sisi
buccal buccal

Tiga akar (dua buccal dan satu lingual) Dua akar (satu mesial dan satu distal)
Tampak Lingual
Lingual groove tidak terletak di tengah Lingual groove di tengah
Cusp M-L jauh lebih luas dari cusp Ukuran dan tinggi cusp M-L dan D-L
D-L lebih sama
Sevikal mahkota lebih runcing Servikal mahkota kurang runcing ke
ke lingual lingual

Terdapat cusp carabelli pada


Tidak ada cusp carabelli
molar pertama
Tampak Proksimal
Ujung mahkota lebih ke lingual di atas
Mahkota lebih ke tengah di atas akar
akar
Tampak Oklusal
Mahkota buccal-lingual lebih Mahkota mesial-distal lebih lebar
lebar daripada mesial-distal dari buccal-lingual
Terdapat oblique ridge dari
Tidak ada oblique ridge
Mesio- Lingual ke Disto-Buccal
Terdapat dua transversal ridge
Terdapat satu transversal ridge
(mesiobuccal-mesiolingual dan
dari mesiobuccal ke mesiolingual
distobuccal-distolingual)
Bentuk mahkota segilima dan
Bentuk mahkota persegi
segiempat
Central groove tidak melewati Central pit Y atau ditambah dengan
oblique ridge groove pattern
Molar pertama memiliki empat cusp Molar pertama memiliki lima cusp,
ditambah dengan cusp carabelli cusp kelima adalah distal cusp
Molar pertama lebih lebar pada Molar pertama lebih lebar pada
lingual daripada buccal buccal daripada lingual
Cusp mesiolingual jauh lebih Cusp mesiolingual sedikit lebih
luas daripada cusp distolingual luas daripada cusp distolingual
66 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022
67

BAB 5

GAMBAR
STUKTUR
HISTOLOGI GIGI
68 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Bab 5

Struktur gigi secara histologi terdiri atas email, dentin, sementum,


dan jaringan lunak pulpa. Struktur histologi ini melapisi gigi yang memiliki
fungsi tersendiri terhadap gigi.

Email

Gambar 5.1 Struktur Histologi Email


Gambar Struktur Histologi Gigi 69

Dentin

Gambar 5.2 Struktur Histologi Dentin


70 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

Sementum

Gambar 5.3 Struktur Histologi Sementum


Gambar Struktur Histologi Gigi 71

Jaringan Lunak Pulpa

Gambar 5.4 Stuktur Histologi Jaringan Lunak Pulpa


72 Anatomi Gigi|FKG Unsyiah 2022

D A F T A R P U S TA K A
Ash and Nelson. Wheeler’s Dental Anatomy, Physiology and Occlusion. St.Louis:
Elsevier
Saunders. 2003
Balogh, Mary-Bath dan Margareth J. Fehrenbach. Dental Embriology, Histology and
Anatomy. St. Louis: Elsevier Saunders. 1997.
Scheid, Rickne C. dan Julian B. Woelfel. Dental Anatomy Its Relevance to Dentistry. Ed
VI.
USA: Lippincott Williams & Wilkins. 2002.
Nanci, Antonio dan Arnold Richard Ten Cate. Ten Cate’s Oral Histology:
Development,
Structure and Function. Philadelphia: Elsevier Helath Sciece. 2008

Anda mungkin juga menyukai