Oral hygiene adalah tindakan pemeliharaan atau menjaga rongga mulut agar tetap bersih dan
sehat untuk mencegah terjadinya karies, penyakit jaringan periodontal serta bau mulut
(Ayudhita, 2010).
Tujuan
Menurut Taylor et al (2000), oral hygiene adalah tindakan yang ditujukan untuk:
a. Menjaga kontiunitas bibir, lidah dan mukosa membran mulut
b. Mencegah terjadinya infeksi rongga mulut
c. Melembabkan mukosa membran mulut dan bibir.
Menurut Clark (2005), oral hygiene bertujuan untuk:
a. Mencegah penyakit gigi dan mulut
b. Mencegah penyakit yang penularannya melalui mulut
c. Mempertinggi daya tahan tubuh
d. Memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan.
Ada beberapa indeks yang dapat digunakan untuk menentukan status oral hygiene
seseorang yaitu Indeks Oral Hygiene (OHI). Greene dan vermillion mengembangkan OHI
pada tahun 1960. Menyadari bahwa OHI tidak praktis dan tidak perlu menilai permukaan 12
gigi untuk menentukan level kebersihan mulut setiap orang karena
Panjang waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi debris dan kalkulus
Pemeriksa harus menyeleksi gigi yang paling banyak mempunyai debris dan kalkulus
pada setiap segmen
Prosedur OHI menghabiskan banyak waktu sehingga mengurangi minat pemeriksa
dan tidak cocok untuk survei epidemiological.
Oleh sebab itu pada tahun 1964 Greene dan vermillion disederhanakan menjadi oral hygiene
Index Simplified
Gambar 3. Calculus
Menghitung Calculus Indeks (CI)
CI = Jumlah nilai calculus
jumlah gigi yang diperiksa
Kriteria CI adalah sebagai berikut:
1) 0,0-0,6 = Baik
2) 0,7-1,8 = Sedang
3) 1,9-3,0 = Buruk
OHI merupakan hasil penjumlahan dari DI dengan CI, berikut kriteria
OHI:
1) 0,0-2,4 = Baik
2) 2,5-6,0 = Sedang
3) 6,1-12 = Buruk
Menghitung OHI-S
OHI-S = Debris Indeks Simplified (DI-S) + Calculus Indeks Simplified (CI-S)
Pemeriksaan DI-S dan CI-S dilakukan dengan memeriksa 6 gigi yang
telah dijelaskan di atas. Pemeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde pada
1/3 insisal atau oklusal gigi dan kemudian digerakkan ke arah 1/3 gingival.
Kriteria penilaian untuk DI-S dan CI-S yaitu:
0 = tidak ada food debris / kalkulus
1 = food debris lunak / kalkulus yang menutupi tidak lebih dari 1/3
permukaan gigi.
2 = food debris lunak / kalkulus yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi,
tetapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi.
3 = food debris lunak / kalkulus yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi
Menurut Greene dan Vermillion (1960), kriteria penilaian debris dan
kalkulus sama yaitu mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1) 0,0 - 0,6 = baik
2) 0,6 – 1,8 = sedang
3) 1,9 – 3,0 = buruk
Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan
sebagai berikut:
1) 0,0 – 1,2 = baik
2) 1,3 – 3,0 = sedang
3) 3,1 – 6,0 = buruk
DAFTAR PUSTAKA