Anda di halaman 1dari 7

PERAWATAN KAPING PULPA

PADA GIGI 26 PULPITIS


REVERSIBLE

S ASTYA FITRI KHAIRUNNIS A


DEFINISI PENYAKIT

Pulpitis reversible merupakan suatu kondisi inflamasi pada


pulpa ringan sampai sedang yang disebabkan oleh stimuli
noksius tetapi pulpa mampu kembali dalam keadaan tidak
terinflamasi setelah stimuli ditiadakan.
Kaping Pulpa
Kaping pulpa adalah perawatan gigi vital pada kasus pulpitis reversible dengan
pemberian bahan proteksi pulpa atau bahan kaping pulpa pada gigi dengan
tujuan untuk mempertahankan integritas, morfologi, vitalitas pulpa, dan fungsi
dari pulpa. Kaping pulpa dibagi menjadi 2 macam yaitu kapping pulpa indirect
dan kaping pulpa direct. Kaping pulpa indirect merupakan perawatan untuk
karies dentin yang dalam tetapi masih terdapat lapisan dentin pada dasar
kavitas, sedangkan kaping pupa direct merupakan perawatan yang dilakukan
pada kondisi pulpa yang terbuka karena factor mekanis atau iatrogenik.
ETIOLOGI
Mekanis
Injuri pulpa secara mekanis ini biasanya disebabkan oleh trauma atau pemakaian patologik gigi. Injuri
traumatic dapat disertai atau tidak disertai dengan fraktur mahkota atau akar.
Termal
Penyebab termal injuri pulpa adalah panas yang didapat karena preparasi kavitas, dan konduksi panas dari
tumpatan.
KIMIAWI
Aplikasi suatu pembersih kavitas pada lapisan dentin yang tipis dapat menyebabkan inflamasi pulpa.
BAKTERIAL
Penyebab paling umum injuri pulpa adalah bakteri. Bakteri atau produk-produknya mungkin masuk ke
dalam pulpa melalui suatu keretakan di dentin, baik dari karies maupun terbukanya pulpa karena
kecelakaan, dari perluasan infeksi dari gusi atau melalui peredaran darah.
TANDA TANDA KLINIS

Aplikasi stimulus dingin atau panas, dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam.
Jika stimulus ini dihilangkan, nyeri akan segera reda. Stimulus panas dan dingin
menimbulkan nyeri yang berbeda pada pulpa normal. Ketika panas diaplikasikan
pada gigi dengan pulpa yang tidak terinflamasi, respon awal yang langsung
terjadi (tertunda), namun jika stimulus panas ditingkatkan maka intensitas nyeri
akan meningkat. Sebaliknya, jika stimulus dingin diberikan, pulpa normal akan
segera terasa nyeri dan menurun jika stimulus dingin dipertahankan. Berdasarkan
observasi hal ini, respon dari pulpa sehat maupun terinflamasi tampaknya
sebagian besar disebabkan oleh perubahan dalam tekanan intrapulpa. Pada
kasus pulpitis reversible belum terjadi kerusakan pada pulpa, terjadi vasodilatasi
pembuluh darah dan pada radiografi karies masih 2mm di atas pulpa.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama Lengkap : K.A.P
Tempat / Tanggal Lahir : palangkaraya, 21 April 1995
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Lasandara No 168 Kendari Sulawesi
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Data Medik Umum
Golongan Darah : A
Alergi : pasien mengaku memiliki alergi terhadap cuaca dingin
Penyakit Sistemik : Tidak Ada
Operato : Sastya Fitri Khairunnisa
Pemeriksaan
  Subjektif

KELUHAN UTAMA (CC)


Pasien datang dengan keluhan gigi berlubang pada bagian kiri atas belakang
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT (PI)
Pasien mengaku gigi tersebut pernah ditambal 8 tahun yang lalu, tambalannya lepas ±2 bulan yang lalu, pasien tersebut
mengaku gigi tersebut hanya sakit saat tambalan pertamakali lepas dan ngilu apabila berkumur terlalu keras
RIWAYAT KESEHATAN UMUM (PMH)
pasien mengaku belum pernah dirawat dirumah sakit, pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit sistemik, pasien
mengaku memiliki alergi terhadap cuaca dingin, pasien mengaku sedang tidak mengkonsumsi obat jangka Panjang.
RIWAYAT KESEHATAN GIGI (PDH)
Pasien mengaku pernah kedokter gigi untuk menambalkan gigi bawah kanan dan kiri dan gigi belakang kiri atas 8 tahun
yang lalu
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Umum:
Ayah : menurut keterangan pasien ayah tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
Ibu : menurut keterangan pasien ibu tidak memiliki riwayat penyakit sistemik
Gigi:
Ayah : menurut keterangan pasien ayah tidak memiliki keluhan gigi
Ibu : menurut keterangan pasien ibu tidak memiliki keluhan gigi
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI (SH)
Pasien menggosok gigi 2x sehari saat mandi pagi dan malam sebeum tidur
Pasien tinggal dilingkungan yang bersih
Pasien tidak merokok dan tidak meminum alkohol

Anda mungkin juga menyukai