Aplikasi stimulus dingin atau panas, dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam.
Jika stimulus ini dihilangkan, nyeri akan segera reda. Stimulus panas dan dingin
menimbulkan nyeri yang berbeda pada pulpa normal. Ketika panas diaplikasikan
pada gigi dengan pulpa yang tidak terinflamasi, respon awal yang langsung
terjadi (tertunda), namun jika stimulus panas ditingkatkan maka intensitas nyeri
akan meningkat. Sebaliknya, jika stimulus dingin diberikan, pulpa normal akan
segera terasa nyeri dan menurun jika stimulus dingin dipertahankan. Berdasarkan
observasi hal ini, respon dari pulpa sehat maupun terinflamasi tampaknya
sebagian besar disebabkan oleh perubahan dalam tekanan intrapulpa. Pada
kasus pulpitis reversible belum terjadi kerusakan pada pulpa, terjadi vasodilatasi
pembuluh darah dan pada radiografi karies masih 2mm di atas pulpa.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama Lengkap : K.A.P
Tempat / Tanggal Lahir : palangkaraya, 21 April 1995
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Lasandara No 168 Kendari Sulawesi
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Data Medik Umum
Golongan Darah : A
Alergi : pasien mengaku memiliki alergi terhadap cuaca dingin
Penyakit Sistemik : Tidak Ada
Operato : Sastya Fitri Khairunnisa
Pemeriksaan
Subjektif