aspek • mekanik yaitu alat – alat yang digunakan untuk memperbaiki posisi gigi geligi, sedangkan aspek biologis diabaikan • Estetik dibandingkan fungsi • Kurative dibandingkan preventive • Perawatan pada gigi tetap dibandingkan mixed dentition Namun hal ini mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan Sejarah ilmu ortodonti : • Periode 1 (early ortodontis, 1893 – 1880) • Tokoh : Harris - Kingsley • Awalnya, ilmu ortodonti tidak sederajat dengan ilmu kedokteran lainnya karena hanya mempelajari soal – soal mekanik saja, sehingga bisa dikatakan seperti tukang gigi • Periode II (1880 – 1900) • Tokoh : Kingsley – Angle • Awal perkembangan ilmu ortodonti • Periode kedua ini ditandai dg didirikannya sekolah ortodonti th 1900 oleh Dr. Edward Angle • Angle mengenalkan keadaan susunan gigi yg menyimpang dari susunan normal yg disebut maloklusi • Th 1887 diperkenalkan istilah maloklusi dan pembagiannya menjadi berbagai kelas • Periode ini ditandai dengan didirikannya sekolah ortodonti utk postgraduate dan terbentuknya persatuan ortodontis di Amerika Serikat. • Periode III (1900 sampai sekarang) • Disebut juga periode ortodonti modern • Th 1907, Dr. E.H Angle menerbitkan buku yg berjudul ‘Malocclusion of the Teeth” dan mengenalkan klasifikasi maloklusi Angle kelas I, II dan III. • Angle menciptakan alat ortodonti yg terkenal yaitu edgewise appliance. • Pada periode ini terjadi pergeseran paradigma ortodonti yg semula lebih dipentingkan soal – soal mekanik dan perbaikan (curative) menjadi pencegahan (preventive). DEFINISI & ISTILAH ORTODONTI
• Definisi dan istilah ortodonti mengalami
penyesuaian seiring perkembangan ilmu pengetahuan • Dahulu Angle mengenalkan istilah orthodontia yg didefinisikan sbg : • Ilmu pengetahuan yg bertujuan meratakan keadaan susunan gigi geligi yg tidak rata (is the science which has for its object the correction of malocclusion of the teeth) • Definisi tsb belum mengenalkan konsep ortodonti dg tepat karena hanya menekankan aspek perbaikan dan estetik sedangkan aspek biologis yg menyangkut fungsi dan pencegahan belum diutamakan. • Tiga puluh tahun kemudian, definisi ortodonti mengalami penyesuaian seiring dg perkembangan ilmu pengetahuan. • Mc Coy (1931) menggunakan istilah orthodonti yg didefinisikan sbg : • Ilmu pengetahuan yg mempelajari perkembangan gigi geligi dan sistim pengunyahan dengan memperhatikan faktor – faktor yg mengontrol proses pertumbuhan untuk memperoleh fungsi dan hubungan anatomi yg normal (is the study of dental and oral development, it seeks to determine the factors which control growth process to the end that a normal funcional and anatomical relationship of these parts may be realized and aim to learn the influences to maintain such conditions once established. • Berdasarkan definisi tsb, terdapat perkembangan konsep karena bukan hanya aspek estetis dan perbaikan saja yg diutamakan namun juga aspek biologis seperti anatomi, fungsi, pertumbuhan & perkembangan. • Aspek biologi sangat perlu dipertimbangkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuh akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rongga mulut. • Seiring dg berkembangnya ilmu pengetahuan, saat ini definisi ortodonti menjadi: • Ilmu pengetahuan yg meliputi aspek biologi dan mekanik yang bertujuan untuk mencegah dan memperbaiki maloklusi dan memperoleh bentuk yg harmonis sehingga diperoleh sistim pengunyahan yg normal. • Orthodontie (Abran Hoffman): is a biomechanical science which has for its object the prevention and correction of the teeth and the harmonizing of structure involved so that the dental mechanism produced will be best suited to the functional activities of the organism. • Singkatnya ortodonti merupakan ilmu pengetahuan yg mempelajari pertumbuhan dan perkembangan yg menyangkut prinsip fisika dan mekanika. • Jadi dalam perkembangan ilmu ortodonti, aspek biologi dan mekanik sama – sama diperhatikan dan tidak hanya tindakan kuratif/koreksi maloklusi yg diutamakan, namun tindakan pencegahan (preventive) juga. • Seiring dg perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu ortodonti tidak hanya merapikan susunan gigi geligi saja, namun hubungan gigi atas dan bawah yg harmonis dan fungsi otot, bibir dan pipi sehingga diperoleh fungsi stomatognati yg baik. • Istilah Ortodonti • Kata Ortodonti berasal dari bahasa Yunani (Greek) yg terdiri dari Ortos dan Dons • Orthos berarti memperbaiki atau merapikan/meratakan (correct = right = to straighten up) • Dons berarti gigi geligi • Jadi ortodonti diartikan ilmu pengetahuan yg bertujuan utk meratakan/merapikan susunan gigi geligi yg tdk rata/rapi (berjejal atau bercelah). • Beberapa terminologi yg digunakan : • Orthodontia • Orthodontics • Orthodontosi • Dento-facial orthopedia • Jaw orthopedi • Terminologi tersebut mempunyai arti yg mirip, namun istilah yg sering digunakan adalah orthodontia dan orthodonti/ortodonti. • Istilah orthodontia tidak digunakan lagi karena berhubungan dg penyakit, sedangkan istilah orthodonti/ortodonti bukan mengacu suatu penyakit sehingga penggunaannya lebih tepat. TUJUAN PERAWATAN ORTODONTI (OBJECTIVE OF ORTHODONTIC)
• Perawatan ortodonti dilakukan untuk memperbaiki
maloklusi • Maloklusi bukan penyakit, melainkan suatu kelainan atau penyimpangan • Maloklusi merupakan ketidaksesuaian (disharmoni) susunan gigi dan rahang yang menyebabkan penyimpangan oklusi normal • Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan atau tanpa gangguan • Bisa dengan dengan keluhan atau tanpa keluhan • Perawatan ortodonti mempertahankan atau mendapatkan keadaan yg harmonis dari struktur kraniofacial, gigi geligi dan jaringan pendukung gigi serta otot – otot disekitar rongga oral. • Keadaan harmonis tersebut menciptakan sistim stomatognati yg baik • Sistim Pengunyahan • Sistim Penelanan • Sistim Bicara • Ketidakharmonisan dari keadaan tsb dapat menyebabkan • Cacat wajah • Fungsi pengunyahan bekurang • Gangguan saat bicara • Sakit pada sendi rahang (temporo mandibula disorder) • Rasa rendah diri • Dll • Penyebab ketidakharmonisan dari keadaan tsb dpt disebabkan oleh • Faktor genetik • Oral bad habits seperti thumb sucking, lip biting, tongue thrust, bernafas melalui mulut dan lain – lain. • Oral hygiene yg buruk • Hipertonus atau hipotonus dari otot – otot disekitar mulut • Gigi berjejal dan lain – lain • Tujuan perawatan ortodonti • Memperoleh fungsi pengunyahan dan bicara yang baik • Memperoleh bentuk wajah yg seimbang dan simetris • Memperoleh jaringan mulut yang sehat • Medapatkan kedudukan gigi geligi yg stabil setelah perawatan. • Meningkatkan rasa percaya diri • Dapat memberikan wajah baru dalam kehidupannya Maksud & Gunanya Perawatan Ortodonti (Aims & benefits of Orthodontics) • Menghilangkan oral bad habits • Memperbaiki cacat muka & gigi geligi yg tdk rata • Memperbaiki fungsi pengunyahan & penelanan • Memperbaiki gangguan bicara • Memperbaiki nyeri sendi temporo mandibula • Memperbaiki fungsi otot – otot bibir, pengunyahan dan lidah • Memperbaiki estetis • menghilangkan rasa rendah diri • Tujuan perawatan ortodonti tidak hanya memperbaiki maloklusi, namun yg lebih penting lagi mencegah maloklusi dan mencegah maloklusi berkembang menjadi parah. • Seorang drg harus mampu melihat tanda – tanda terjadinya suatu maloklusi sejak dini dan mencegahnya supaya tidak berkembang menjadi lebih parah. PENGERTIAN DASAR PERAWATAN ORTODONTI
• Terdapat 3 fase perawatan ortodonti
1. Ortodonti Pencegahan (Preventive Orthodontics) 2. Interceptive Orthodontics 3. Corrective/Currative Orthodontics • Fase perawatan ortodonti dipengaruhi oleh derajat keparahan kasus dan waktu perawatan yang tepat. I. Ortodonti Pencegahan (Preventive Ortodontics) a. Preventive ortodontics adl perawatan ortodonti dengan mengutamakan pencegahan agar tidak terjadi maloklusi. b. Tindakan preventive dpt dilakukan dengan mencegah terjadinya oral bad habits seperti thumb sucking, tongue thrust, lip biting dll c. Mencegah pencabutan gigi sulung sebelum waktunya, penambalan, penggunaan space maintainer dll d. Bertujuan menjamin pertumbuhan rahang dan gigi yang normal dengan pemeliharaan gigi pada masa gigi sulung dan mixed dentition. II. Interceptive Orthodontics a. Perawatan ortodonti diperlukan jika oklusi yg abnormal berkembang karena faktor keturunan, faktor ekstrinsik dan instrinsik. b. Tindakan diperlukan agar maloklusi tidak bertambah parah dg mengurangi atau menghambat perkembangan maloklusi dg menghilangkan sebab- sebabnya. c. Misal : • faktor genetik, rahang kecil gigi besar – besar serial extraction • Penggunaan alat – alat utk menghilangkan kebiasaan buruk III. Corrective Orthodontics a. Corrective orthodontics diperlukan karena maloklusi telah berkembang dan mencacat wajah. b. Keparahan maloklusi menyebabkan penggunaan peranti ortodonti merupakan perawatan yg efektif. c. Pada beberapa kasus skeletal yg parah diperlukan tindakan bedah orthognatic surgery TERIMA KASIH