Anda di halaman 1dari 24

ORTODONTI

SEJARAH, TUJUAN & PENGERTIAN DASAR


PERAWATAN ORTODONTI

DRG. HERLIA NUR ISTINDAH. MSI,. SP.ORT


SEJARAH PERAWATAN ORTODONTI

Pada awalnya, ilmu ortodonti menekankan pada


aspek
• mekanik yaitu alat – alat yang digunakan untuk
memperbaiki posisi gigi geligi, sedangkan aspek
biologis diabaikan
• Estetik dibandingkan fungsi
• Kurative dibandingkan preventive
• Perawatan pada gigi tetap dibandingkan mixed
dentition
Namun hal ini mengalami pergeseran seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
Sejarah ilmu ortodonti :
• Periode 1 (early ortodontis, 1893 – 1880)
• Tokoh : Harris - Kingsley
• Awalnya, ilmu ortodonti tidak sederajat dengan ilmu
kedokteran lainnya karena hanya mempelajari soal –
soal mekanik saja, sehingga bisa dikatakan seperti
tukang gigi
• Periode II (1880 – 1900)
• Tokoh : Kingsley – Angle
• Awal perkembangan ilmu ortodonti
• Periode kedua ini ditandai dg didirikannya sekolah
ortodonti th 1900 oleh Dr. Edward Angle
• Angle mengenalkan keadaan susunan gigi yg
menyimpang dari susunan normal yg disebut maloklusi
• Th 1887 diperkenalkan istilah maloklusi dan pembagiannya
menjadi berbagai kelas
• Periode ini ditandai dengan didirikannya sekolah ortodonti
utk postgraduate dan terbentuknya persatuan ortodontis
di Amerika Serikat.
• Periode III (1900 sampai sekarang)
• Disebut juga periode ortodonti modern
• Th 1907, Dr. E.H Angle menerbitkan buku yg berjudul
‘Malocclusion of the Teeth” dan mengenalkan klasifikasi
maloklusi Angle kelas I, II dan III.
• Angle menciptakan alat ortodonti yg terkenal yaitu
edgewise appliance.
• Pada periode ini terjadi pergeseran paradigma ortodonti
yg semula lebih dipentingkan soal – soal mekanik dan
perbaikan (curative) menjadi pencegahan (preventive).
DEFINISI & ISTILAH ORTODONTI

• Definisi dan istilah ortodonti mengalami


penyesuaian seiring perkembangan ilmu
pengetahuan
• Dahulu Angle mengenalkan istilah orthodontia yg
didefinisikan sbg :
• Ilmu pengetahuan yg bertujuan meratakan keadaan
susunan gigi geligi yg tidak rata (is the science which has
for its object the correction of malocclusion of the teeth)
• Definisi tsb belum mengenalkan konsep ortodonti dg tepat
karena hanya menekankan aspek perbaikan dan estetik
sedangkan aspek biologis yg menyangkut fungsi dan
pencegahan belum diutamakan.
• Tiga puluh tahun kemudian, definisi ortodonti
mengalami penyesuaian seiring dg perkembangan
ilmu pengetahuan.
• Mc Coy (1931) menggunakan istilah orthodonti yg
didefinisikan sbg :
• Ilmu pengetahuan yg mempelajari perkembangan gigi geligi
dan sistim pengunyahan dengan memperhatikan faktor –
faktor yg mengontrol proses pertumbuhan untuk
memperoleh fungsi dan hubungan anatomi yg normal (is the
study of dental and oral development, it seeks to determine
the factors which control growth process to the end that a
normal funcional and anatomical relationship of these parts
may be realized and aim to learn the influences to maintain
such conditions once established.
• Berdasarkan definisi tsb, terdapat perkembangan
konsep karena bukan hanya aspek estetis dan
perbaikan saja yg diutamakan namun juga aspek
biologis seperti anatomi, fungsi, pertumbuhan &
perkembangan.
• Aspek biologi sangat perlu dipertimbangkan
karena pertumbuhan dan perkembangan tubuh
akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan gigi dan rongga mulut.
• Seiring dg berkembangnya ilmu pengetahuan, saat
ini definisi ortodonti menjadi:
• Ilmu pengetahuan yg meliputi aspek biologi dan mekanik
yang bertujuan untuk mencegah dan memperbaiki maloklusi
dan memperoleh bentuk yg harmonis sehingga diperoleh
sistim pengunyahan yg normal.
• Orthodontie (Abran Hoffman): is a biomechanical science
which has for its object the prevention and correction of the
teeth and the harmonizing of structure involved so that the
dental mechanism produced will be best suited to the
functional activities of the organism.
• Singkatnya ortodonti merupakan ilmu pengetahuan
yg mempelajari pertumbuhan dan perkembangan yg
menyangkut prinsip fisika dan mekanika.
• Jadi dalam perkembangan ilmu ortodonti, aspek
biologi dan mekanik sama – sama diperhatikan
dan tidak hanya tindakan kuratif/koreksi maloklusi
yg diutamakan, namun tindakan pencegahan
(preventive) juga.
• Seiring dg perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu
ortodonti tidak hanya merapikan susunan gigi
geligi saja, namun hubungan gigi atas dan bawah
yg harmonis dan fungsi otot, bibir dan pipi
sehingga diperoleh fungsi stomatognati yg baik.
• Istilah Ortodonti
• Kata Ortodonti berasal dari bahasa Yunani (Greek) yg
terdiri dari Ortos dan Dons
• Orthos berarti memperbaiki atau merapikan/meratakan
(correct = right = to straighten up)
• Dons berarti gigi geligi
• Jadi ortodonti diartikan ilmu pengetahuan yg bertujuan utk
meratakan/merapikan susunan gigi geligi yg tdk rata/rapi
(berjejal atau bercelah).
• Beberapa terminologi yg digunakan :
• Orthodontia
• Orthodontics
• Orthodontosi
• Dento-facial orthopedia
• Jaw orthopedi
• Terminologi tersebut mempunyai arti yg mirip, namun
istilah yg sering digunakan adalah orthodontia dan
orthodonti/ortodonti.
• Istilah orthodontia tidak digunakan lagi karena
berhubungan dg penyakit, sedangkan istilah
orthodonti/ortodonti bukan mengacu suatu penyakit
sehingga penggunaannya lebih tepat.
TUJUAN PERAWATAN ORTODONTI
(OBJECTIVE OF ORTHODONTIC)

• Perawatan ortodonti dilakukan untuk memperbaiki


maloklusi
• Maloklusi bukan penyakit, melainkan suatu
kelainan atau penyimpangan
• Maloklusi merupakan ketidaksesuaian (disharmoni)
susunan gigi dan rahang yang menyebabkan
penyimpangan oklusi normal
• Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan atau
tanpa gangguan
• Bisa dengan dengan keluhan atau tanpa keluhan
• Perawatan ortodonti mempertahankan atau
mendapatkan keadaan yg harmonis dari struktur
kraniofacial, gigi geligi dan jaringan pendukung
gigi serta otot – otot disekitar rongga oral.
• Keadaan harmonis tersebut menciptakan sistim
stomatognati yg baik
• Sistim Pengunyahan
• Sistim Penelanan
• Sistim Bicara
• Ketidakharmonisan dari keadaan tsb dapat
menyebabkan
• Cacat wajah
• Fungsi pengunyahan bekurang
• Gangguan saat bicara
• Sakit pada sendi rahang (temporo mandibula disorder)
• Rasa rendah diri
• Dll
• Penyebab ketidakharmonisan dari keadaan tsb
dpt disebabkan oleh
• Faktor genetik
• Oral bad habits seperti thumb sucking, lip biting, tongue
thrust, bernafas melalui mulut dan lain – lain.
• Oral hygiene yg buruk
• Hipertonus atau hipotonus dari otot – otot disekitar mulut
• Gigi berjejal dan lain – lain
• Tujuan perawatan ortodonti
• Memperoleh fungsi pengunyahan dan bicara yang baik
• Memperoleh bentuk wajah yg seimbang dan simetris
• Memperoleh jaringan mulut yang sehat
• Medapatkan kedudukan gigi geligi yg stabil setelah
perawatan.
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Dapat memberikan wajah baru dalam kehidupannya
Maksud & Gunanya Perawatan Ortodonti (Aims &
benefits of Orthodontics)
• Menghilangkan oral bad habits
• Memperbaiki cacat muka & gigi geligi yg tdk rata
• Memperbaiki fungsi pengunyahan & penelanan
• Memperbaiki gangguan bicara
• Memperbaiki nyeri sendi temporo mandibula
• Memperbaiki fungsi otot – otot bibir, pengunyahan dan
lidah
• Memperbaiki estetis
• menghilangkan rasa rendah diri
• Tujuan perawatan ortodonti tidak hanya
memperbaiki maloklusi, namun yg lebih penting
lagi mencegah maloklusi dan mencegah maloklusi
berkembang menjadi parah.
• Seorang drg harus mampu melihat tanda – tanda
terjadinya suatu maloklusi sejak dini dan
mencegahnya supaya tidak berkembang menjadi
lebih parah.
PENGERTIAN DASAR PERAWATAN
ORTODONTI

• Terdapat 3 fase perawatan ortodonti


1. Ortodonti Pencegahan (Preventive Orthodontics)
2. Interceptive Orthodontics
3. Corrective/Currative Orthodontics
• Fase perawatan ortodonti dipengaruhi oleh
derajat keparahan kasus dan waktu
perawatan yang tepat.
I. Ortodonti Pencegahan (Preventive Ortodontics)
a. Preventive ortodontics adl perawatan ortodonti dengan
mengutamakan pencegahan agar tidak terjadi
maloklusi.
b. Tindakan preventive dpt dilakukan dengan mencegah
terjadinya oral bad habits seperti thumb sucking, tongue
thrust, lip biting dll
c. Mencegah pencabutan gigi sulung sebelum waktunya,
penambalan, penggunaan space maintainer dll
d. Bertujuan menjamin pertumbuhan rahang dan gigi yang
normal dengan pemeliharaan gigi pada masa gigi
sulung dan mixed dentition.
II. Interceptive Orthodontics
a. Perawatan ortodonti diperlukan jika oklusi yg abnormal
berkembang karena faktor keturunan, faktor ekstrinsik
dan instrinsik.
b. Tindakan diperlukan agar maloklusi tidak bertambah
parah dg mengurangi atau menghambat
perkembangan maloklusi dg menghilangkan sebab-
sebabnya.
c. Misal :
• faktor genetik, rahang kecil gigi besar – besar serial extraction
• Penggunaan alat – alat utk menghilangkan kebiasaan buruk
III. Corrective Orthodontics
a. Corrective orthodontics diperlukan karena maloklusi
telah berkembang dan mencacat wajah.
b. Keparahan maloklusi menyebabkan penggunaan
peranti ortodonti merupakan perawatan yg efektif.
c. Pada beberapa kasus skeletal yg parah diperlukan
tindakan bedah orthognatic surgery
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai