Sumber: Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5th edition).
New York: McGraw Hill
Material Kedokteran Gigi
Ikatan Fisika
• Metals (Logam)
• Ceramics (Keramik)
• Polymers (Polimer)
• Composites (Komposit)
Material Kedokteran Gigi
Sifat-Sifat Fisis Dalam Material Kedokteran Gigi
• Sifat Termal
• Rheology (aliran) ; Kekentalan (Viskositas)
• Warna
• Sifat Optis
• Sifat Elektrik
• Sifat Mekanis
Material Kedokteran Gigi
Logam (Metals) Sifat-Sifat Fisis dari Logam
• Memiliki konduktivitas termal dan elektrik yang tinggi.
• Elastis: bisa dibengkokkan tanpa mematahkannya.
• Opacity: tidak melewatkan cahaya.
• Luster (berkilau): Memiliki permukaan yang dapat dengan
kuat memantulkan cahaya dan kelihatan terang dan
berkilau.
• Warna logam: abu-abu, kecuali emas berwarna
kekuningan, dan tembaga: kemerah-merahan.
• Membentuk Ikatan Logam struktur kristal titik lebur
dan titik didih yang tinggi.
Material Kedokteran Gigi
Logam (Metals)
gaya mekanis
Sifat Mekanis
Stress and Strain Hukum Hooke
proporsional
Compressive Stress
emas
Sifat Mekanis
Modulus Elastisitas
• Modulus elastisitas adalah slope dari kurva stress-strain pada bagian lurus pertama
(daerah elastik).
• Disebut juga sebagai modulus Young.
• Menunjukkan kekakuan (stiffness/rigidity) relatif dari material pada daerah elastik.
• Stiffness/Kekakuan: Kemampuan suatu bahan untuk menerima tegangan atau beban
tanpamengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.
Jika sebuah bahan terus-menerus diberikan gaya sehingga melewati batas Yield Point,
maka akan memasuki daerah plastik, dimana pada daerah ini bahan akan mengalami
deformasi plastik, yaitu bahan tidak akan kembali ke bentuknya semula jika gaya
dihentikan.
Sifat Mekanis
Ultimate Strength
• Jika semakin besar gaya yang diberikan kepada suatu material, objek akan mencapai
suatu titik dimana material mengalami retak/patah (fractures/ruptures) setelah
melewati daerah plastik.
• Titik ini disebut sebagai ultimate strength.
• Jika patahan terjadi akibat tensile stress, maka disebut sebagai tensile strength.
• Jika terjadi akibat compressive stress, maka disebut sebagai compressive strength.
• Jika terjadi akibat shear stress, maka disebut sebagai shear strength.
• Jika terjadi akibat flexure stress, maka disebut flexure strength
Daerah plastik
Sifat Mekanis
Ultimate Strength
Sifat Mekanis
Elongation and Compression
• Nilai Total deformasi plastik yang terjadi (antara datas proporsional hingga ultimate
strength) disebut sebagai percent elongation.
• Dari nilai percent elongation inilah ditentukan suatu bahan apakah bersifat:
ductility (derajat kelenturan pada saat diberikan tarikan/tensile strenght:
kemampuan bahan untuk menahan deformasi plastik tanpa patahan), atau
malleability (derajat kelunakan pada saat diberikan tekanan: kemampuan bahan
untuk menahan deformasi plastik tanpa patahan ketika diberi tekanan).
• Bahan yang memiliki nilai ductility yang rendah, dikatakan sebagai bahan yang brittle
(rapuh).
• Gelas, Keramik, dan Komposit: Bahan Brittle.
• Logam: Bahan Ductile (1.Emas, 2.Perak, 3.Platinum, 4. Tembaga); regangan sebelum
putus lebih dari 5%.
• Alloy: tergantung pada paduannya, regangan sebelum putus lebih dari 5%.
contohnya Amalgam: Brittle
Sifat Mekanis
Resilience and Toughness Energi yang dibutuhkan untuk
membuat material berubah bentuk
secara permanen menunjukkan sifat
resilience (derajat kelentingan):
kapasitas bahan untuk menyerap energi
pada daerah elastis.
Energy yang dibutuhkan material
untuk patah menunjukkan sifat
Toughness (derajat ketangguhan).
Toughness menunjukkan
merupakan kemampuan bahan
untuk menyerap energi tanpa
mengakibatkan terjadinya kerusakan.
emas