(TMJ)
TMJ adalah sendi yang kompleks terdiri dari kondilus, diskus, dan fossa glenoidalis
(Kaplan & Assael, 1991). Temporomandibular joint adalah salah satu dari dua sendi yang
terletak di tiap sisi kepala yang komponen tulangnya adalah kondilus dari mandibula dan fosa
glenoid atau fosa artikularis dari tulang temporal (Corwin, 2001). Temporomandibular
berkenaan dengan tulang temporal dan mandibula (Ganong, 2005).
f. Membran sinovial
Membran sinovial adalah membran sekretori khusus yang menyediakan nutrien,
pelumasan dan pembersihan untuk permukaan-permukaan sendi. Permukaan artikular
dari sendi dilumasi dan mendapat makanan dari cairan sinovial yang dikeluarkan ke
kompartemen sendi oleh membran sinovial. Membran sinovial membatasi permukaan
dalam kapsul dan diteruskan dari kapsul ke bagian-bagian tulang dari sendi sampai ke
pinggir permukaan artikular (Sloane, 2004).
g. Otot-otot mastikasi
TMJ juga dikontrol oleh otot, terutama otot pengunyahan, yang terletak di sekitar
rahang dan sendi temporomandibula yaitu otot maseter, otot temporalis, otot
pterigoideus lateralis dan otot pterigoideus madialis (Sloane, 2004)
Otot-otot penggerak utama sendi rahang adalah Otot-otot pengunyahan yang terdiri dari :
otot masseter, otot pterigoideus medialis, otot pterigoidues lateralis dan otot temporalis.
Pergerakan mandibula terhadap posisi kontak gigi dilakukan oleh kontraksi masseter, temporalis
dan otot pterygoid medial. Kontraksi masseter juga berkontribusi untuk memindahkan kepala
condyl kearah miring ke anterior fossa mandibula. Bagian posterior dari temporalis untuk
melakukan gerakan retrusi dan kontraksi satu sisi untuk gerakan kontralateral mandibula.
Otot-otot pengunyahan terdiri dari:
a. Otot Masseter
Masseter adalah suatu massa otot yang tebal, berbentuk empat persegi panjang disebelah
pinggir wajah. Melekat diantara permukaan lateral dari ramus mandibula dan arkus
Terdiri dari dua bagian atau dengan kata lain mempunyai dua kepala, yaitu pars superficial
dan pars profunda. Pars superficial atau kepala disebelah luar melekat pada permukaan
bawah dari bagian muka dari arkus zigomatikus dan permukaan luar dari ujung mandibula
(pars angularis mandibula). Pars profunda atau kepala sebelah dalam melekat pada
permukaan dalam dari bagian belakang (bagian posterior) dari arkus zigomatikus dan pada
Pterigoideus medialis adalah suatu massa jaringan otot yang kuat, tebal, empat persegi
panjang, terletak pada sisi medial dari ramus mandibula. Otot ini tidak selebar atau setebal
masseter. Batas posteriornya tersusun serupa dengan batas posterior dari masseter pada
Otot pterigoideus lateralis terletak dalam ramus mandibula dan otot temporalis pada
dinding samping nasofaring. Otot ini terletak persis dibawah dasar tengkorak, posterior
d. Otot Temporalis
Otot ini melekat pada dasar dari fossa temporal dan fasia temporal. Dengan ujung yang
satunya maka otot-otot itu melekat pada apeks dan tepi mesial pada prossesus koronoideus
mandibula kebelakang
b. Bagian depan bekerja sebagai elevator artinhya untuk menarik mandibula keatas.
1. Depresi Mandibula
Aktivitas bilateral yang bersamaan dari bagian inferior pterigoideus lateralis dan
digastrikus serta suprahioideus yang lain, dengan antagonis dari elevator yang
terkoordinasi. Pada umumnya pergerakan ini dimulai oleh pterigoideus lateralis dan
elektromiografikal klasik menemukan bahwa digastrikus itu diaktifkan lebih dulu dari otot
2. Gerakan protrusi.
Aktivitas bilateral yang bersamaan dari bagian inferior pterigoideus lateralis, dibantu oleh
efek antagonis.
3. Gerakan retrusi
Aktivitas bilateral yang bersamaan dari bagian posterior dan tengah otot temporalis dan
digastrikus serta suprahioideus yang lain. Aktivitas bersamaan yang bilateral dari bagian
secara bersamaan pada saat yang sama dari sisi kerja otot temporalis dan sisi istirahat otot
pterigoideus, misalnya pterigoideus medialis dan bagian inferior pterigoideus lateralis.
Yang terakhir ini memutar mandibula menyebrangi garis tengah dalam bidang horizontal
sementara sisi kerja otot temporalis membantu putaran lateral dan menstabilkan kerja
kondil, membantunya untuk bekerja sebagai suatu poros untuk pergerakan lateral.
Aktivitas kerja yang terkoordinir dari elevator dan depressor dari kedua sisi menempatkan
5. Elevasi
Pada waktu yang sama, aktivitas bilateral masseter, pterigoideus medialis dan temporalis
dengan antagonis yang disatukan dari kelompok suprahioideus. Aktivitas gabungan yang