Anda di halaman 1dari 4

FISIOLOGI OTOT TMJ

Otot-otot penggerak utama sendi rahang adalah Otot-otot pengunyahan


yang terdiri dari : otot masseter, otot pterigoideus medialis, otot pterigoidues
lateralis dan otot temporalis. Pergerakan mandibula terhadap posisi kontak gigi
dilakukan oleh kontraksi masseter, temporalis dan otot pterygoid medial.
Kontraksi masseter juga berkontribusi untuk memindahkan kepala condyl kearah
miring ke anterior fossa mandibula. Bagian posterior dari temporalis untuk
melakukan gerakan retrusi dan kontraksi satu sisi untuk gerakan kontralateral
mandibula.8
Otot-otot pengunyahan terdiri dari:
a. Otot Masseter
Masseter adalah suatu massa otot yang tebal, berbentuk empat persegi
panjang disebelah pinggir wajah. Melekat diantara permukaan lateral dari
ramus mandibula dan arkus zygomatikus, persis dibawah kulit.10
Terdiri dari dua bagian atau dengan kata lain mempunyai dua kepala, yaitu
pars superficial dan pars profunda. Pars superficial atau kepala disebelah
luar melekat pada permukaan bawah dari bagian muka dari arkus
zigomatikus dan permukaan luar dari ujung mandibula (pars angularis
mandibula). Pars profunda atau kepala sebelah dalam melekat pada
permukaan dalam dari bagian belakang (bagian posterior) dari arkus
zigomatikus dan pada permukaan lateral dari prosessus koronoideus
mandibula.11

Gambar 4. A. Bagian Pars Superfisial otot Masseter,


B. Bagian Pars Profunda otot Masseter

b. Otot Pterigoideus Medialis


Pterigoideus medialis adalah suatu massa jaringan otot yang kuat, tebal,
empat persegi panjang, terletak pada sisi medial dari ramus mandibula.
Otot ini tidak selebar atau setebal masseter. Batas posteriornya tersusun
serupa dengan batas posterior dari masseter pada proyeksi lateral, tetapi
batas anteriornya terletak lebih kearah dorsal.10
c. Otot Pterigoideus Lateralis
Otot pterigoideus lateralis terletak dalam ramus mandibula dan otot
temporalis pada dinding samping nasofaring. Otot ini terletak persis
dibawah dasar tengkorak, posterior terhadap maksila dan anterior terhadap
batas posterior dari mandibula.10
d. Otot Temporalis
Otot ini melekat pada dasar dari fossa temporal dan fasia temporal.
Dengan ujung yang satunya maka otot-otot itu melekat pada apeks dan
tepi mesial pada prossesus koronoideus dan pada tepi mesial dari ramus
mandibula.
Menurut jalan serabut-serabut otot ini ada dua macam:11
a. Bagian belakang dari otot itu bekerja sebagai retractor, artinya untuk
menarik mandibula kebelakang
b. Bagian depan bekerja sebagai elevator artinhya untuk menarik
mandibula keatas.

Otot mandibula yang terlibat dalam pergerakan rahang: 10


1. Depresi Mandibula
Aktivitas bilateral yang bersamaan dari bagian inferior pterigoideus
lateralis dan digastrikus serta suprahioideus yang lain, dengan antagonis
dari elevator yang terkoordinasi. Pada umumnya pergerakan ini dimulai
oleh pterigoideus lateralis dan digastrikus baru bekerja kemudian. Moller
(1966), pada suatu penelitian elektromiografikal klasik menemukan bahwa
digastrikus itu diaktifkan lebih dulu dari otot pterigoideus lateralis pada
depresi fungsional, misalnya pengunyahan.10
2. Gerakan protrusi.
Aktivitas bilateral yang bersamaan dari bagian inferior pterigoideus
lateralis, dibantu oleh masseter dan pterigoideus medialis. Digastrikus dan
temporalis posterior mengakibatkan efek antagonis.
3. Gerakan retrusi
Aktivitas bilateral yang bersamaan dari bagian posterior dan tengah otot
temporalis dan digastrikus serta suprahioideus yang lain. Aktivitas
bersamaan yang bilateral dari bagian superior pterigoideus lateralis
mengontrol retrusi diskus dalam Sendi Temporomandibula. Bagian inferior
dari pterigoideus lateralis sebagai antagonis
4. Pergerakan lateral mandibula
Pergerakan lateral mandibula dicapai dengan

mengkoordinasikan

pergerakan-pergerakan secara bersamaan pada saat yang sama dari sisi


kerja otot temporalis dan sisi istirahat otot pterigoideus, misalnya
pterigoideus medialis dan bagian inferior pterigoideus lateralis. Yang
terakhir ini memutar mandibula menyebrangi garis tengah dalam bidang
horizontal sementara sisi kerja otot temporalis membantu putaran lateral
dan menstabilkan kerja kondil, membantunya untuk bekerja sebagai suatu
poros untuk pergerakan lateral. Aktivitas kerja yang terkoordinir dari

elevator dan depressor dari kedua sisi menempatkan bidang vertikal,


dimana pergerakan lateral menjadi datar.
5. Elevasi
Pada waktu yang sama, aktivitas bilateral masseter, pterigoideus medialis
dan temporalis dengan antagonis yang disatukan dari kelompok
suprahioideus. Aktivitas gabungan yang terkoordinasi dari bagian superior
otot pterigoideus lateralis.

8. Dixon A D. Anatomi untuk kedokteran gigi. 5th ed. Alih bahasa.


Lilian yuwono. Jakarta: Hipokrates, 1993: 350-51.
10.Okeson J P. Management of temporomandibula disorders and
occlusion. 6th ed . Amerika Serikat: Mosby Inc, 2008: 425-28.
11.Buescher J J. Temporomandibular joint disorder. American family
physician, 2007: 76 (10): 1477-82

Anda mungkin juga menyukai