Anda di halaman 1dari 50

llSlCLCCl SlS1LM S1CMA1CCnA1l

lAAL engunyahan dan enelanan


Suzy 8ahard[a
8ag llslologl
lkC uSakLl
Sistem stomatognati
Kumpulan organ-organ mulut
yang mempunyai fungsi berkaitan
satu dengan lainnya
FUNGS UTAMA :
1. MENGUNYAH,
2. MENELAN
3. BCARA
Sistem stomatognati
1. Gigi geligi + jar. Penyangganya
2. Oklusi gigi
3. Hubungan tulang RA dan RB
4. Hubungan kranio mandibula
5. TMJ
6. Otot Kunyah, lidah, bibir
7. Wajah, kepala, leher, punggung dsk.
8. Sistem persyarafan, pembuluh darah, serta
struktur lain yang terkait
aerah Oro-Fasial : Banyak AKTVTAS MOTORK
SEERHANA
SAMPA
KOMPLEKS
Refleksi rahang Pengunyahan
Membuka dan Penelanan
Menutup mulut Bicara
banyak melibatkan koordinasi aktivitas
neuronal di otak
Pengunyahan
Aktivitas neuromuskular yang sangat terkoordinasi, rumit
dan kompleks. Struktur pengunyahan sudah terbentuk
sejak lahir.
Siklus pengunyahan
Setiap siklus : 0,5-1,2 detik (Roth dan Calmes, 1981)
0,8-1 detik (Lavelle, 1986)
Tahap menutup : kecepatan > tahap membuka
Gerakan Pengunyahan : Membuka-Menutup Rh,
Protrusi, Retrusi dan Lateral
Membuka : - RB meluncur lateral ke sisi kerja
- Kondil sisi kerja Lateral
- Kondil sisi lain Medial, bwh, depan
Menutup : - RB berputar menutup keposisi intercusp
- Kondil sisi kerja kembali ke fossa
- Kondil sisi lain kemabli ke fossa
Frontal : Siklus pengunyahan air mata
Sagital : Buka Retrusi, tutup Protrusi
Otot yang berperan selama mengunyah
MENUTUP : M.Temporalis
M. Masseter
M. Pterigoid medial
MEMBUKA : M. Milohioid
M. igastrikus
M. Pterigoid lateral
M.nfrahioid
M.Pteri. Lat. : Membuka Rahang
Gerak prtotrusi
Gerak lateral
Gerak dan stabil kondil
Otot lain : Lidah, bibir, Fasial dll.
Syaraf-syaraf pengunyahan
N.V : Kontraksi otot-otot pengunyahan
N.V : Kontraksi otot-otot wajah
N.X : Kontraksi otot-otot faring, laring
N.X : Kontraksi otot-otot faring, laring
N.X : Kontraksi otot otot faring, laring uvula
N.X : Kontraksi lidah
EFISIENSI PENGUNYAHAN
- Fungsi utama pengunyahan : memecah makanan menjadi
bentuk yang cocok untuk ditelan
- Efisiensi pengunyahan mengunyah sejumlah makanan
(kacang) dlm waktu tertentu / jumlah kunyahan tertentu,
sampai makanan siap untuk di telan
Efisiensi Peng. makanan melewati penyaring terkecil
- Subjek dengan gigi-geligi baik efisiensi lebih baik
Tekanan Pengunyahan
- Cukup besar, gg. MoIar : 5 - 10 kg
- Tek. Gigitan mak. 20 - 200 kg
Faktor-faktor yang mempengaruhi
- Bentuk gigi (M > )
- Kebiasaan dan diet makanan
- Gigi tiruan dan masalah periodontal
- Jarak antara rahang atas dan rahang bawah
- Konfigurasi tonjol (cusp) gigi
#EAKSI TULANG dan JA#. PE#IODONTAL THD
TEKANAN YANG LAMA
TEGANTUNG KEKUATAN TEKANAN
KUAT : Tek. ALRAN darah NEKROSS
OSTEOKLAS = beberapa hari OSTEOKLAS
BERFERENSAS RESORPS, bag. alam, tepi
Lig. NEKROTK resorpsi UNERMNE
PERGESERAN GG TERHAMBAT
RNGAN : ALRAN drh VTALTAS SEL osteoklas (36-
72 jam) Resorp FRONTAL REMOELNG
GG Bergeser (avitovith, 1980, Profitt, 1986)
Tekanan (gaya) Kontak Gigi SeIama Mengunyah :
Tergantung Kontak Gigi-geligi RA dan RB
1. Cusp kontak dgn. Fossa gg. Antagonis
gaya VERTKAL, sb.gigi diterima jar. period.
2. Kontak gigi pada inklinasi
Gaya resultante agak HORZONTAL tiping
Kompresi dan Elongasi gaya Respon patologis
Cara menghilangkan / mengurangi gaya pembebanan
sumbu :
1. Kontak gigi : Cusp berkontak dengan permukaan datar,
relatif tegak lurus sumbu panjang gigi
permukaan datar : - crest of marginal ridge
- dasar fossa
2. Tripodisasi : setiap cusp gg, berkontak dengan fossa gg.
Berlawanan, sehingga terjadi tiga kontak disekeliling
cusp
Mekanisme Pengunyahan
1. Mekanisme Refleks
Makanan ada di mulur
R
gerak menutup mulut
R
Refleks membuka mulut Refleks menutup mulut
dst.
2. Siklik pengunyahan lebih disebabkan : pola sentral
dapat dipengaruhi masukan sensoris modifikasi
Stress, Emosi dan kemauan modifikasi
Peran korteks : MENGONTROL GERAKAN
Tahap menghaluskan makanan wkt. Mengunyah
aktivitas TERKORNAS
PENELANAN
- Aktivitas motoris yg sudah termanifestasi pada fetus,
yang diburuhkan sebagai penunjang dlm mencer.
Makn.
- Reflek perlindungan dari saluran napas atas
- Refleksi awal penelanan Cairan (air)
stimulus EFEKTF
- irangsang secara refleks dari mukosa lain
contoh: rangsang mekanis dari pilar tonsil, faring
dan laring
nsiden Penlanan
Malam hari : 50x
Siang hari : > 500 x (Roth dan Calmes, 1981)
Malam hari : Saliva
Aktivitas neural sentral
Tahap penelanan dibagi :
- Tahap Oral
- Tahap Faringeal
- Tahap Esofageal
Tahap Oral :
Pemb. Bolus dan dikeluarkannya bolus dr mulut ke faring
asar lidah
Stabil
otot dasar mulut
otot penutup rahang
Palatum lunak naik dan kontak dgn. dd. Faring posterior
untuk menutup s. napas atas
Lidah diangkat, kontak dgn. Palatum keras
Menekan bolus dari mulut ke faring
Tahap Faringeal
Posterior lidah beraposisi erat dgn. dd. Posterior faring

Bolus dikeluarkan ke esofagus, sfinger atas esofagus


relaks dan epiglotis laring naik utk melind. Jl. Napas.
Tahap Esofageal
Gerakan peristaltik akan membawa bolus ke sfingter
esofagus bag. Bawah (gastro-esofagus) lambung
Tekanan dan aktivitas otot selama penelanan
Tek. Pada gigi-geligi selama penelanan 6-8 kg
asal : lidah, pipi dan bibir
Keseimbangan Tek. Lidah, pipi dan bibir labio-lingual
Tek. Lingual 2x Tek. Labial
nfatil lidah menjulur aktif open bite anterior
Otot-otot pen. Relatif kur. Peka thd. Feedback sensoris
ketika pen. Sudah dimulai
Proses peneIanan
W Penelanan adalah gerakan TOTAL atau TAK sama
sekali (all or none) apabila sudah dimuai terus sp.
Akhir, Tahap berkesinambungan ini sulit utk dihentikan
W Secara refleks berasal dari perifer, aktivitas dan
gerakannya diatur di otak
W lebih disebabkan aksi pola sentral, sbg respon dari
stimulasi perifer atau perintah dari sentral
Program neural ini
efek
nhibisi atau eksitasi yang
TOTAL atau TAK
Syaraf-syaraf peneIanan
N.V : Otot kunyah, dasar mulut, bukinator
N.V : m. orbikularis oris
N.X :
N.X : Otot-otot faring, laring, tiroaritenoid, esofagus
N.X :
N.X : m.geniohioid, m.genioglosus, lidah
W Faal pengunyahan dan penelanan aktivitas
terkoodinasi, rumit dan kompleks
W aktifitas tergantung dari fungsi otak yang lebih tinggi,
tapi 100/-,. sensoris diperlukan untuk permulaan,
pemeliharaan dan menghentikan aktiifitas tersebut
W Hubungan mekanisme Neuromuskular masih
diperlukan dokumentasi yang lebih banyak.
lAAL 8lCA8A
8lCA8A
CA8A MLn?A1AkAn L8ASAAn dan
8L8kCMunlkASl
lungsl MC1C8lS C8AL 8umlL dan
kompleks
Mencangkup berbagal kelompok oLoL
CLoL 8esplrasl (dlafragma) larlng farlng
palaLum
lldah rahang blblr dan plpl
8AClAn 8lCA8A / MLMLnCA8uPl 8lCA8A
( Penderson dkk)
1 L8nAASAn
2 lCnASl
3 8LSCnAnSl
4 A81lkuLASl
3 ln1L8C8ASl nLu8CLCClk
1 L8nAASAn
* umum Luar
ualam
* Slklus pernapasan
1 lnsp lga dlLarlk keaLas dan depan
2 Lksp lga dlLarlk kebawah dan belakang
* CLoL yang menlngglkan rangka dada CLoL lnsplrasl
CLoL yang menurunkan rangka dada CLoL eksplrasl
* ernaps normal ? volume ?
* ernaps 1enang ulafragma oLoL pernapasan ?
* Lksplrasl kuaL CLoL pernapasan ?
LA8lnC
8ongga udara anLara Lrakea dan farlng
4 Lulang rawan LplgloLls Llrold arlLenold krlkold
ada dlndlng laL bag dalam llpaLan plLa suara
1rue vokal lold dan lalse vokal lold
lLa suara dlaLur / regangkan oleh oLoL larlng
mengonLrol Llnggl rendahnya suara
W CLoL Larlng ekLrlnslk m krlkoLlrold
lnLrlnslk m krlkoarlLenold
m LlroarlLenold
m LlroeplgloLls
m arlLenold
2 lCnASl
Suara yang dlhasllkan oleh LA8lnC
SeLelah lnsp dan eksp udara melewaLl Larlng
menggeLarkan plLa suara (konLraksl oLoL Larlng)
1lmbul suara Larlng (dasar blcara)
L8An Cerak / vlbrasl plLa suara
erubahan lrekwensl erubahan nada
W Cerak vlbrasl dl 8 ud Lksp + konLraksl
oLoL Larlng
W konLraksl Larlng kurang mempengaruhl
kekerasan suara
W kekerasan suara LeruLama udara Lksplrasl
W Lksplrasl 1ek udara nada suara
S_X
W 1lnCCl 8LnuAPn?A SuA8A LA8lnC (nAuA)
dlpengaruhl
kekuaLan allran udara dan aru
8enLuk dan ukuran larlng
an[ang dan 1egangan plLa suara
CLoL Larlng
nada rendah ps MLnL8AL dan MLLLMAP
nada Llnggl ps MLnllS dan MLnLCAnC
3 8LSCnAnSl
uengungan / geLaran suara yang Ler[adl pada ruang resonansl
8 8esonansl mengaLur suara 8L8kuALl1AS
erubahan 8 8esonansl sangaL mengubah kuallLas suara
Mls Celah palaLum blblr
Cpen blLe anLerlor
Clgl Llruan dengan deslgn yang buruk
+ 8lblr aLas dan bawah Lldak konLak bpm
+ l aLas Lldak konLak dgn blblr bawah f dan v
4 A81lkuLASl
Sebaglan besar slsLem A81lkuLASl 8lCA8A
Ler[adl dl 8CnCCA MuLu1 dan seLlap
perubahan darl sLrukLur beLapa pun
kecllnya akan mempengaruhl bunyl blcara
S18uk1u8 arLlkulasl
1 SLrukLur S1A1lS / A81lkuLA1C8 S1A1lS
mellpuLl ClCl ALA1uM dan 1uLAnC
ALvLCLA8 membanLu dan
menyemplLkan [alan yang dllalul oleh uuA8A
2 S18uk1u8 ulnAMlS / A81lkuLA1C8
ulnAMlS mellpuLl LluAP 8l8l8 vuLvA
dan 88 MLM8LnuunC uuA8A
sebelum udara dllepas secara LlbaLlba aLau
sedlklL deml sedlklL
LluAP A81lkuLA1C8 yg pallng Ln1lnC unLuk
menghasllkan bunyl blcara
merubah
merlnLangl Allran udara dengan konLak yang
L membaLasl LepaL Lhd glgl dan palaLum
menyalurkan
MengA81lkuLASlkAn 8un?l LA8lnC
8unyl blcara yang dpL dlpahaml
ln1LC8ASl nLu8CLCClk
8lCA8A ln1LC8ASl / kCC8ulnASl darl oLoL 8lCA8A
engaLuran ln1LC8ASl dllakukan oleh SS
MLkAnlSML nLu8AL A1kvl1AS oLoL selama 8lCA8A maslh
dlperlukan penellLlan yg leblh banyak
Suara 8lcara berasal ALl8An uuA8A A8u
LkSl8ASl AkSA oleh ulACl8AMA + C1C1 8LS
LA8lnC kCn18AkSl 8LLAkSASl l1A SuA8A
MLnCu8AP 8 8LSCnAnSl
A81lkuLASl
SuA8A
1eorl Mekanlsme embenLukan lrekuensl Suara
1 1eorl klonlk
2 1eorl MyoelasLlk
3 1eorl Aerodlnamlk
lrekuensl suara Lldak hanya dlLenLukan oleh
akLlvlLas oLoL besarnya allran udara Lapl [uga
oleh frekuensl lmpuls saraf moLorlk yang
dlbawa oleh n Laryngeal recurrenL yang
dlkendallkan oleh pusaL saraf yang leblh Llnggl
TEOR KLONK
1ek udara dlduga mendorong celah (8lma CloLldls)
dlanLara kedua plLa suara unLuk membuka
malawan kekuaLan konLraksl oLoL yang berusaha
menuLup celah Ladl konLraksl oLoL akan
memberlkan peregangan yang kuaL pada [ar elasLlk
dan lnl akan menyebabkan penuLupan celah
dlanLara dua plLa suara segera sLh Lekanan udara
menghllang [adl Legangan oLoL lah yang merupakan
fakLor penenLu frekuensl suara (Muller)
Teori Myoelastik
neuro Chronaxlc 1heory uaya unLuk menuLup
celah dlanLara kedua plLa suara bukan semaLa
maLa darl reaksl [arlngan LeLapl Ler[adl aklbaL
Lek negaLlf dldaerah subgloLls lrekuensl suara
dlLenLukan oleh pola Lurbulensl molekul
molekul udara yang LerbenLuk sewakLu udara
eksplrasl dengan kecepaLan Llnggl melewaLl
celah yang semplL (Pusson)
Teori Aerodinamik

Anda mungkin juga menyukai