Anda di halaman 1dari 4

1.

Prob periodontal

Fungsi : Merupakan instrumen yang secara akurat dapat melokalisir,


mengukur, dan menandai saku, serta memperkirakan kedalaman poket
periodontal dan tingkat perlekatan, juga dapat digunakan untuk menentukan
tempat-tempat terjadinya perdarahan.
Karakteristik : bervariasi bentuk, ukuran angka, kode warna, diameter ujung
kerja dan bentuk pangkalnya round.
Sterilisasi : menggunakan iod
Macam-macam probe
Williams Probe Periodontal
Fungsi:
digunakan untuk mengetahui kedalaman
poket periodontal, yang memungkinkan
operator untuk mengukur kedalaman poket.
ditandai dalam milimeter untuk mengukur
poket periodontal di sekitar gigi (dapat mengetahui kedalaman sekecil 0,4
mm)

Karakteristik :
single ended atau double ended
terdapat berbagai jenis probe periodontal yang tersedia
Probe BPE / CPITN
Fungsi:
bulatan pada ujung probe dapat membantu
untuk mencegah trauma jaringan dan
mendeteksi kalkulus sub-gingiva
warna band untuk mengukur kedalaman
poket periodontal
Karakteristik :
ukuran dalam milimeter (mm)
Probe Fircation
Fungsi:
untuk memeriksa permukaan gigi dan
mendeteksi ketidaksempurnaan dalam
furkasi, pit, fissure, daerah
interproksimal dan sekitar restorasi.
mengukur kedalaman keterlibatan
furkasi, ukuran dalam milimeter
(menunjukkan dengan tanda hitam)

Karakteristik : single ended atau double ended


2. Eksplorer

Fungsi: alat untuk melokaliser deposit pada permukaan akar gigi dan karies di
daerah subgingival, dan memeriksa kehalusan permukaan akar gigi setelah
penyerutan akar, cacat anatomis pada permukaan gigi, dan tepi restorasi.
Karakteristik : kritis
Dapat single atau double ended
Didesain dengan berbagai bentuk dan sudut sesuai dengan
penggunaannya.
Eksplorer yang paling tepat
untuk mendeteksi kalkulus
subgingival dan kelicinan
akar gigi adalah eksplorer
Hu-Friedy (ditunjukkan pada
gambar A)

3. Skeler bulan sabit melengkung ( Sickle scaler)

Fungsi : digunakan untuk memecahkan kalkulus terutama di daerah


interprokimal, dirancang untuk gigi posterior
Karakteristik : kritis, memiliki dua sisi pemotong pada mata pisau berbentuk
kurva yang berujung tajam, dapat single ended atau double ended, bentuk
triangular, dan pointed tip.
4. Hoe scaler
Fungsi : digunakan untuk mengungkit deposit kalkulus
supramarginal, dapat juga digunakan pada bagian sub
gingiva dan root planning.
Karakteristik : kritis
membengkok membentuk sudut 99o-100o,
digunakan dengan aksi push-pull
dapat single ended atau double ended,
dapat tersedia sebagai jenis yang berbeda untuk
bekerja dalam bidang tertentu (anterior, bukal /
permukaan lingual dan posterior)

5. Wing scaler
Fungsi : untuk mengambil kalkulus supragingiva pada
gigi posterior
Karakteristik : kritis
- Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal.
- Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk
bagian buccal.

8. KURET
Fungsi : alat periodontal halus yang digunakan untuk penskeleran (skeling),
penyerutan akar dan pengkuretan dinding jaringan lunak saku.

Spesific currete (Gracey currete)


Fungsi :
- dirancang untuk beradaptasi dengan daerah-daerah tertentu di mulut
- digunakan untuk menghilangkan noda, kalkulus sub-gingival dan untuk root
planing.
Karakteristik : kritis
- memiliki satu ujung tombak dan ujungnya bulat
- dapat single ended atau double ended
- ada berbagai macam type (mini, makro, standar).

Suryono. 2014. Bedah Dasar Periodonsia. Yogyakarta: Deepublish


- Jika alat memiliki dua angka pada pegangan, setiap nomor mengacu pada
akhir kerja yang terdekat. Jumlah tersebut menunjukkan area spesifik Gracey
currete yang digunakan:
Gracey , - gigi incisivus
dan caninus
Gracey 5/6 - premolar
Gracey 7/8, 9/10 - permukaan
bukal dan lingual dari gigi
posterior
Gracey 11/12 - permukaan
mesial gigi posterior
Gracey 13/14 - permukaan
distal gigi posterior

Anda mungkin juga menyukai