Anda di halaman 1dari 14

RESTORASI RESIN

K O M P O S I T K AV I TA S
KLAS IV
KELOMPOK 2
TUTORIAL PERIODE 13
PENGERTIAN

• Restorasi kelas IV merupakan restorasi pada permukaan interproksimal gigi anterior yang
meluas hingga melibatkan tepi incisal gigi tersebut. Restorasi ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain karies dan fraktur akibat trauma. Keadaan ini dapat
mempengaruhi penampilan hingga estetika terganggu. Bahan restorasi dengan estetika
yang baik dan sewarna gigi asli dibutuhkan pada restorasi kelas IV.
• Resin komposit merupakan bahan restorasi yang menjadi pilihan utama untuk restorasi
gigi anterior maupun posterior. Bahan ini dipilih sebagai bahan restorasi karena
kelebihannya, yaitu estetik yang baik, penghantar panas yang rendah, relatif mudah
dimanipulasi, tahan lama untuk gigi anterior, dan tidak larut dalam cairan rongga mulut.
PRINSIP PREPARASI KAVITAS

- Outline form
- Resistane form
- Retention form
- Convenience form
- Removing the remaining the carious dentin
- Finishing enamel wall and margin
- Toilet of the cavity
ALAT DAN BAHAN
Alat: Bahan:
1. Diagnostik set 1. Celluoid strip
2. Light cure 2. Bahan etsa
3. Diamond Fissure bur 3. Bahan Bonding
4. Handpiece
5. Micro brush
6. Finishing bur
7. White alpin
8. Rubber Sillicon bur
TAHAPAN PERAWATAN

• Tahap persiapan
- Karena fraktur (cek apakah sudah melibatkan pulpa atau belum)
- Jika kavitas karena karies (bersihkan lesi karies)
• Pemilihan warna
Sesuaikan warna gigi menggunakan shade guide kemudian pilih warna yang sesuai, bila perlu berikan
kombinasi warna.
• Preparasi gigi
Pembuatan bevel menggunakan round and fissure diamond bur dan atau flame diamond bur
• Pemasangan isolasi
Isolasi menggunakan rubber dam
• Pemasangan matriks strip
Matriks diletakan di bagian intradental dengan wood wedge untuk membantu menstabilkan matriks
• Aplikasi etsa
Aplikasi etsa menggunakan microbrush diseluruh kavitas dan area yang telah dibevel selama 15 detik
pada email dan 10 detik pada dentin, cuci dan keringkan perlahan
• Aplikasi bonding
Aplikasikan menggunakan mikrobrush diamkan selama 10 detik sinari selama 20 detik
• Aplikasi resin komposit
Aplikasi resin komposit selapis demi selapis mulai bagian palatal sampai didapatkan kontur dan adaptasi
kontur dan tepi yang bagus, setiap lapisan memiliki ketebalan 2 mm dan sinari selama 20 detik
• Finishing dan polishing
RESTORASI RESIN KOMPOSIT DENGAN FREE-
HAND LAYERING TECHNIQUE: LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
• Pemeriksaan Subjektif
Identitas
Seorang pasien wanita berusia 21
CC : kerusakan besar pada gigi depan rahang atas.
PI : kerusakan tersebut sudah dialami selama 3 tahun.
PDH :-
PMH : -
FH : -
SH : -

• Pemeriksaan Objektif
a) Pemeriksaan intraoral menunjukkan bahwa gigi 11 dan 21 kehilangan sebagian gigi mahkota. Gigi
tersebut masih vital dan peka terhadap perkusi

• Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan radiografi menunjukkan bahwa kedua gigi tersebut memiliki karies yang melibatkan
setengah bagian mahkota dan ruang pulpa yang masih utuh. Tidak ada kelainan di daerah
periapikal.
Gambaran klinis gigi sebelum perawatan Pemeriksaan radiografi Pemeriksaan radiografi setelah
sebelum perawatan perawatan
DIAGNOSIS DAN RENCANA PERAWATAN
• Diagnosis
Gigi didiagnosis dengan pulpitis ireversibel disertai periodontitis periapikalis kronis

• Rencana Perawatan
Rencana perawatan adalah perawatan endodontik dengan restorasi akhir resin komposit free-hand
layering technique.
1. Akses preparasi gigi dilakukan dengan panjang kerja 20,5 mm. Kedua saluran akar gigi dipreparasi
dengan teknik step back. Master apicafile (MAF) adalah #25/20mm.
2. Irigasi dilakukan dengan NaOCl 2,5%, saline, dan klorheksidin 2%. Kalsium hidroksida (CaOH2 )
digunakan sebagai medikamen antar kunjungan. Obturasi dilakukan dengan endometason dan
gutaperca. GIC tipe 1 digunakan sebagai seal koronal. Model kerja dibuat selama perawatan
3. Mock-up dibuat pada model kerja dengan lilin. Silicone index dibuat dengan putty
4. Gigi diisolasi dengan rubberdam. Kemudian, pemilihan warna dengan shade guide dan A3 dipilih
5. Preparasi gigi dilakukan pada bagian labial dan palatal dengan menggunakan fissure diamond bur.
6. Self-etching gel diaplikasikan pada permukaan mesial sebelum dilakukan restorasi

7. Permukaan palatal direkonstruksi dengan A2 enamel shade. Kemudian, dilapisi dengan A3


dentine shade dan A2 enamel shade sebagai lapisan teratas enamel.

8. Gigi 11 direstorasi dengan prosedur yang sama. Prosedur poles dilakukan dengan Sof-Lex
Extra Thin Contouring dan Polishing Discs.

9. Pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut serta diberitahukan jadwal
kontrol. Kontrol satu minggu dilakukan untuk memastikan restorasi masih utuh dan estetis.
Kontrol satu bulan dilakukan untuk memastikan gigi dan restorasi tidak sensitif, tidak ada
perubahan warna, dan tidak fraktur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai