Oleh :
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 15
2
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kesehatan gigi menjadi hal yang penting, khususnya bagi perkembangan anak.
Karies gigi adalah salah satu gangguan kesehatan gigi. Karies gigi terbentuk karena ada
sisa makanan yang menempel pada gigi, yang pada akhirnya menyebabkan pengapuran
gigi. Dampaknya, gigi menjadi keropos, berlubang, bahkan patah. Karies gigi membuat
Karies gigi merupakan suatu penyakit mengenai jaringan keras gigi, yaitu enamel,
dentin dan sementum, berupa daerah yang membusuk pada gigi, terjadi akibat proses
secara bertahap melarutkan mineral permukaan gigi dan terus berkembang kebagian dalam
gigi. Proses ini terjadi karena aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan.
Proses ini ditandai dengan dimineralisasi jaringan keras dan diikuti kerusakan zat
organiknya, sehingga dapat terjadi invasi bakteri lebih jauh ke bagian dalam gigi, yaitu
SSC dapat digunakan untuk merestorasi gigi sulung yang telah mengalami karies
dengan daerah yang luas, karena jaringan gigi yang tidak cukup untuk retensi tumpatan.
Selain itu, dekalsifikasi yang meluas pada satu permukaan juga merupakan indikasi
pemasangan SSC. Pada anak-anak dengan karies rampan, SSC juga lebih efektif dan cepat,
serta ekonomis untuk merestorasi gigi anterior dan posterior. SSC merupakan restorasi
mahkota penuh, menutupi gigi secara keseluruhan sehingga kemungkinan terjadinya karies
3
II. Tujuan & Manfaat
1. Mahasiswa dapat Mengerti dan memahami indikasi, kontraindikasi, alat dan bahan
serta pengaplikasian Stainless Steel Crown pada pasien.
2. Mahasiswa mengetahui informasi yang lebih luas mengenai rubber dam sebagai salah
satu alat isolasi daerah kerja
3. Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang diperlukan dalam pemasangan
rubber dam serta pengaplikasian rubber dam.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Mahkota logam stainless (SSC) pertama kali dikenalkan di bidang kedokteran gigi
anak oleh Perusahaan Rocky Mountain pada tahun 1947 dan dipopulerkan oleh W.P
Humphrey pada tahun 1950. SSC digunakan sebagai alternatif perawatan pada gigi dengan
karies mahkota yang luas, dimana saat itu diindikasikan dilakukan pencabutan gigi. SSC
dibuat dari besi, karbon, kromium, nikel, mangan dan logam lainnya. Logam stainless
sendiri merupakan logam dengan kandungan kromium lebih dari 11% (biasanya sekitar
12-30%). Kromium akan mengalami oksidasi dan membentuk film pelindung oksida
SSC dapat digunakan untuk merestorasi gigi sulung yang telah mengalami karies
dengan daerah yang luas, karena jaringan gigi yang tidak cukup untuk retensi tumpatan.
Selain itu, dekalsifikasi yang meluas pada satu permukaan juga merupakan indikasi
pemasangan SSC. Pada anak-anak dengan karies rampan, SSC juga lebih efektif dan cepat,
serta ekonomis untuk merestorasi gigi anterior dan posterior. SSC merupakan restorasi
mahkota penuh, menutupi gigi secara keseluruhan sehingga kemungkinan terjadinya karies
Komposisi SSC terdiri dari 8% Nikel (disebut alloy 18-8) dengan kandungan
karbon sebesar 0,8 - 20%. Paduan logam ini memperlihatkan sifat-sifat yang
menguntungkan yaitu semakin besar gaya yang menimpa, akan semakin menambah
5
kekerasan bahan, demikian pula kandungan chrome yang tinggi akan mengurangi korosi.
Pengetahuan praktis dari SSC sangat penting dalam penentuan bahan restorasi
pilihan yang dapat digunakan untuk peninggian dimensi vertikal oklusal. SSC mempunyai
bentuk yang sesuai dengan gigi asli dan mudah dibentuk untuk diadaptasikan pada
permukaan gigi yang telah dipreparasi, sehingga lebih mudah di modifikasi untuk
B. Rubber Dam
Rubber dam telah diperkenalkan dalam dunia endodontik selama 150 tahun
mengatakan bahwa “cleaning, shaping, desinfeksi dan obturasi dari seluruh saluran akar
diselesaikan menggunakan teknik aseptik dengan isolasi gigi rubber dam jika
respon positif dari dokter gigi. Alasannya karena penempatan yang sulit dan butuh waktu,
rasa tidak nyaman oleh pasien, serta harganya yang cukup mahal. Penelitian di Amerika
karena merupakan salah satu bentuk upaya untuk mendapatkan area kerja yang aseptic.
Beberapa keuntungan penggunaan rubber dam, yaitu pasien terhindar dari tertelannya alat
6
dan bahan irigasi, lapangan kerja yang bersih, perlindungan jaringan dari cutting
instrument, lebih nyaman bagi dokter gigi bisa bekerja lebih fokus dan terlindung dari
potensi infeksi silang seperti AIDS, hepatitis, tuberkulosis yang bisa ditransmisikan
melalui saliva pasien. Namun penggunaan rubber dam tidak disarankan pada penderita
asma, alergi lateks, dan pada pasien berkebutuhan khusus. (Juni & Serlita, 2020)
7
BAB 3
PEMBAHASAN
I. Definisi SSC
SSC adalah mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan
mempunyai bentuk anatomis sesuai gigi asli. SSC dibuat dari besi, karbon, kromium,
nikel, mangan dan logam lainnya. Logam stainless sendiri merupakan logam dengan
kandungan kromium lebih dari 11% (biasanya sekitar 12-30%). Kromium akan
mengalami oksidasi dan membentuk film pelindung oksida kromium yang dapat
mencegah korosi..
SSC dapat digunakan untuk merestorasi gigi sulung yang telah mengalami karies
dengan daerah yang luas, karena jaringan gigi yang tidak cukup untuk retensi tumpatan.
Selain itu, dekalsifikasi yang meluas pada satu permukaan juga merupakan indikasi
pemasangan SSC. Pada anak-anak dengan karies rampan, SSC juga lebih efektif dan
cepat, serta ekonomis untuk merestorasi gigi anterior dan posterior. SSC merupakan
Indikasi Lain :
8
Sebagai pegangan dari space maintainer atau protesa.
Adanya bukti klinis atau radiografi dari patologi pada bagian akar
Lebih dari dua per tiga dari akar gigi yang telah resorbsi
Gigi sulung yang sudah akan digantikan oleh gigi permanen/ mendekati tooth
akar gigi.
Bur Diamond ( Fisur, Silindris, Bulat ) : Pembuangan jaringan karies dan untuk
9
Sonde : Melihat kedalaman karies dan memeriksa preparasi gigi serta melihat
kedudukan SCC
Green Stone Bur Bentuk flame : Menghaluskan lebihan SSC yang ditandai
Tang Kriming : Melakukan penghalusan batas SSC sebelum SSC dipasang tetap
pada gigi
menggunakan ekskavator. Lakukan pelapisan pada dentin bagian dalam bila diperlukan
Pengurangan sedikit permukaan bukal dan lingual dengan tapered diamond bur.
Sebagian besar kontur gingiva harus dipertahankan untuk retensi mekanis mahkota.
dengan gunting mahkota atau stone yang berputar untuk memungkinkan mahkota
beristirahat stabil pada permukaan oklusal gigi dengan margin yang memperluas ke
sulkus gingiva. Pembentukan kontur mahkota dengan tang jika perlu untuk
mendapatkan posisi stabil dengan margin yang baik diadaptasi ke dalam poket gingiva.
10
Tang juga dapat digunakan untuk mengubah permukaan oklusal untuk adaptasi gigitan.
dilakukan Penyemenan mahkota dengan GIC luting cement. (Koch & Poulsen. 2009)
B. Rubber Dam
I. Definisi
Rubber dam telah diperkenalkan dalam dunia endodontik selama 150 tahun terakhir.
mengatakan bahwa “cleaning, shaping, desinfeksi dan obturasi dari seluruh saluran
akar diselesaikan menggunakan teknik aseptik dengan isolasi gigi rubber dam jika
memungkinkan”. Alat ini mengeliminasi saliva dari daerah kerja dan meretraksi
Merupakan lembaran karet, biasanya terdapat dalam 2 warna, gelap dan terang
Bingkai (frame)
Cengkeram (clasp)
Gunanya untuk membuat lubang pada lembaran karet yang sesuai dengan elemen
11
Tang cengkeram (clasp forcep)
Benang gigi
Bila antara dua gigi interdentalnya amat rapat, dengan benang gigi dapat dibuat
Digunakan untuk menjauhkan dam dari kulit atau mukosa, terutama untuk pasien
alergi latex. Juga berfungsi sebagai penyerap lembab yang muncul di sudut mulut.
Template
12
Sumber : Juni J. Nugroho & Serlita W. Utami. 2020. No Rubber Dam No Endo : a
literature review. Makassar Dent J. 9(1): 8-10, p-ISSN:2089-8134, e-ISSN:2548-5830.
1. Anastesi local atau topical pada bagian gigi yang akan dipasang rubber dam
5. Melubrikasi daerah sekitar punch holes pada rubber dam menggunakan Vaseline
7. Penempatan rubber dam pada gigi (bisa dipilih salah satu dari 3 metode berikut) :
a. Cengkeram pertama tama diletakkan pada gigi diikuti dengan lembaran karet
c. Baik lembaran karet maupun cengkeram dipasang bersamaan, hal ini sangat
mungkin
9. Daerah yang tidak dapat dimasuki cengkram maka lembaran karet dapat distabilisasi
13
Sumber : Casellucci, Arnaldo. 2015. Tooth Isolation: the Rubber Dam. Journal of
Endodontics. 10: 226-243.
14
BAB 4
I. Kesimpulan
SSC adalah mahkota logam yang dibuat oleh pabrik dalam berbagai ukuran dan
mempunyai bentuk anatomis sesuai gigi asli. SSC dibuat dari besi, karbon, kromium,
nikel, mangan dan logam lainnya. Logam stainless sendiri merupakan logam dengan
kandungan kromium lebih dari 11% (biasanya sekitar 12-30%). Kromium akan
mengalami oksidasi dan membentuk film pelindung oksida kromium yang dapat
mencegah korosi. SSC dapat digunakan untuk merestorasi gigi sulung yang telah
mengalami karies dengan daerah yang luas, karena jaringan gigi yang tidak cukup
untuk retensi tumpatan. Selain itu, dekalsifikasi yang meluas pada satu permukaan juga
merupakan indikasi pemasangan SSC. Pada anak-anak dengan karies rampan, SSC
juga lebih efektif dan cepat, serta ekonomis untuk merestorasi gigi anterior dan
posterior. SSC merupakan restorasi mahkota penuh, menutupi gigi secara keseluruhan
Pemakaian rubber dam sangat bermanfaat dan pada perawatan restorasi gigi sulung
sangat dianjurkan, karena dapat menghasilkan akses dan visualisasi yang lebih baik
rubber dam mencegah adanya aspirasi dan tertelannya benda asing dan dapat
melindungi jaringan lunak dari cedera atau trauma. Dengan adanya beberapa metode
dalam pemasangan rubber dam diharapkan bisa mempermudah dokter gigi dalam
15
II. Saran
tahapannya
Saat pemasangan clamps perlu diperhatikan dengan baik ukuran yang benar-benar
16
Daftar Pustaka
Casellucci, Arnaldo. 2015. Tooth Isolation: the Rubber Dam. Journal of Endodontics. 10: 226-
243.
Juni J. Nugroho & Serlita W. Utami. 2020. No Rubber Dam No Endo : a literature review.
Koch, Goran. & Poulsen, Sven. 2009. Pediatric Dentistry A Clinical Approach. 2nd ed.
Blackwell. p. 127.
Widayati, Nur. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Pada Anak Usia 4–6
Yoana. 2019. Modifikasi Restorasi Stainless Steel Crown Pada Kasus Severe Early Childhood
17