4.

Ferric Sulphate
- Ferric sulfate adalah bahan kimia hemostatik non-aldehida yang
diperkenalkan sebagai larutan asam 15,5%. Ketika diaplikasikan
selama 15 detik, ferric sulfate menghasilkan efek yang sama seperti
formokresol tanpa efek toksik dan mudah untuk dimanipulasi.
Mekanisme kerja yang tepat dari ferric sulfate masih dapat
diperdebatkan, tetapi diasumsikan bahwa reaksi darah dengan ion
ferric sulfate menyebabkan aglutinasi protein darah membentuk
kompleks protein logam, kompleks protein logam ini mampu
menyumbat kapiler dan menyebabkan hemostasis. Oleh karena itu,
masalah perdarahan yang berlebihan akan diminimalkan dan
akibatnya kemungkinan mengalami inflamasi dan resorpsi internal
akan berkurang. Keuntungan terpenting ferric sulfate dibandingkan
formokresol adalah waktu kerja / manipulasi yang minimal.Selain
itu, ferric sulfate kurang menyengat sehingga lebih mudah
digunakan dengan anak-anak dan sudah tersedia. Ferric sulfate juga
memiliki sifat bakterisidal.

5. MTA
- MTA memiliki beberapa sifat yang memenuhi persyaratan obat
pulpotomi yang ideal. Ini adalah campuran semen portland, oksida
bismut, dan gipsum. Serbuk MTA biasanya dicampur dengan air
steril dalam perbandingan bubuk / cairan 3: 1. Hidrasi hasil bubuk
dalam gel koloid yang mengeras menjadi struktur keras dalam
waktu kurang dari tiga jam. Beberapa penelitian in vitro dan in vivo
telah menunjukkan bahwa MTA mencegah kebocoran mikro,
biokompatibel, memiliki kemampuan penyegelan dan sifat
antimikroba yang sangat baik, mampu membentuk jembatan dentin,
dan mendorong regenerasi dari jaringan asli ketika ditempatkan
dalam kontak dengan pulpa gigi atau jaringan periradikuler. Namun
demikian, sifat kerja MTA kurang dari ideal; MTA memiliki
karakteristik penanganan yang buruk dan waktu pengaturan yang
tertunda yang bergantung pada kontak material dengan air. Oleh
karena itu, cotton pellet yang telah dibasahi dan restorasi sementara
harus dibiarkan pada gigi yang dirawat hingga restorasi akhir dapat
dimulai. Selain itu, MTA mahal, yang mungkin melarang
penggunaan globalnya sebagai obat pulpotomi. Hampir semua studi
yang membandingkan MTA dengan formokresol menunjukkan
bahwa MTA memberikan hasil yang lebih baik meskipun pada
beberapa diantaranya tidak terdapat perbedaan statistik sebagai hasil
dari sedikit gigi yang diuji