0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan9 halaman
(1) Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman dan nyeri pada rahang atas kanan akibat lesi karies. (2) Pemeriksaan menemukan lesi karies kecil di daerah oklusal dan lesi karies besar di daerah distal gigi premolar satu rahang atas kanan. (3) Pasien diperiksa memiliki pulpitis reversible dan mendapatkan tumpatan klas II komposit pada gigi tersebut menggunakan
Deskripsi Asli:
Judul Asli
AYU_20.25_PPT Case Report Klas II Komposit Dan Pengisian Dummy
(1) Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman dan nyeri pada rahang atas kanan akibat lesi karies. (2) Pemeriksaan menemukan lesi karies kecil di daerah oklusal dan lesi karies besar di daerah distal gigi premolar satu rahang atas kanan. (3) Pasien diperiksa memiliki pulpitis reversible dan mendapatkan tumpatan klas II komposit pada gigi tersebut menggunakan
(1) Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman dan nyeri pada rahang atas kanan akibat lesi karies. (2) Pemeriksaan menemukan lesi karies kecil di daerah oklusal dan lesi karies besar di daerah distal gigi premolar satu rahang atas kanan. (3) Pasien diperiksa memiliki pulpitis reversible dan mendapatkan tumpatan klas II komposit pada gigi tersebut menggunakan
Jabaran Kasus S: -Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun datang dengan keluhan utama yaitu rasa tidak nyaman dan nyeri pada rahang atas kanan nya. O: -Pemeriksaan klinis ditemukan lesi karies kecil di daerah oklusal dalam. -Pemeriksaan radiografi menunjukkan lesi karies yang besar pada daerah distal gigi premolar satu rahang atas kanan. A: - Pulpitis reversible P: - Tumpatan klas II Komposit Langkah Kerja Teknik Bulk-Fil Bersihkan daerah kerja dengan brush 1 serta pumice agar bersih dari plak dan debris. Dilanjutkan dengan isolasi daerah kerja dengan rubber dam
Setelah itu membuka jaringan karies
2 dengan menggunakan round bur. Dentin yang terinfeksi oleh karies diberikan warna dengan menggunakan karies indikator.
Celah yang dalam pada fissure gigi
3 premolar pertama dipreparasi dengan bur silindris Narrow Palodent V3 Ring ditempatkan di antara gigi 4 premolar. Dan letakkan sectional matrix pada daerah proximal sisi distal. Etsa dengan asam fosfat 37% pada enamel dan dentin. Setelah itu bersihkan dengan air dan keringkan dengan three way syringe. Lalu bonding selama 20 detik dengan LC Aplikasikan komposit bulk fill sebesar 4mm 2 ke dalam kavitas. Aplikasikan di distal 0,5 mm lebih rendah dari titik kontak. Polimerisasi selama 20 detik
Cincin matriks yang sempit dilepas
3 dan tepi pita matriks dibelokkan menjauh dari margin preparasi kavitas untuk meluaskan lapang pandang Tampilan oklusal setelah dilakukan 1 pengaplikasian komposit lapisan kedua
Pertambahan komposit dilakukan
2 memanjang dari puncak palatal ke arah tengah dasar pulpa
Hasil akhir restorasi komposit yang
3 sesuai dengan gigi aslinya Diskusi Kasus Bulk-Fil Keberhasilan restorasi klas II dapat dilihat dari beberapa aspek. Secara klinis studi ini menyimpulkan bahwa kerusakan persiapan iatrogenik adalah efek samping yang sering terjadi selama preparasi kavitas klas II dan kerusakan meningkatkan pada terapi restoratif yang berdekatan. Untuk menghindari risio kerusakan iatrogenik karies dianjurkan untuk menggunakan penjagaan interproximal untuk melindungi gigi yang berdekatan. Dalam laporan kasus ini menggunakan palodent V3 WedgeGuard digunakan untuk perlindungan gigi yang berdekatan selama persiapan rongga mulut
KESIMPULAN
Makalah ini telah menjelaskan bahan-bahan inovatif dan teknik yang
dapat digunakan secara klinis untuk mingkatkan jangka panjang keberhasilan restorasi komposit posterior langsung. Teknologi inovatif yaitu Sphere TEC dan bahan dasar flowable SDR adalah teknologi. Matriks penampang Palodent V3 sistem juga dapat membentuk anatomis kontak proximal Thank you This text can be replaced with your own text