Anda di halaman 1dari 9

RESTRORASI KLAS II

KOMPOSIT

Annisa Ayu / 20200720025


Jabaran Kasus
S:
-Seorang pasien laki-laki berusia 33
tahun datang dengan keluhan utama
yaitu rasa tidak nyaman dan nyeri
pada rahang atas kanan nya.
O:
-Pemeriksaan klinis ditemukan lesi
karies kecil di daerah oklusal dalam.
-Pemeriksaan radiografi
menunjukkan lesi karies yang besar
pada daerah distal gigi premolar satu
rahang atas kanan.
A:
- Pulpitis reversible
P:
- Tumpatan klas II Komposit
Langkah Kerja
Teknik Bulk-Fil
Bersihkan daerah kerja dengan brush
1
serta pumice agar bersih dari plak dan
debris. Dilanjutkan dengan isolasi
daerah kerja dengan rubber dam

Setelah itu membuka jaringan karies


2 dengan menggunakan round bur. Dentin
yang terinfeksi oleh karies diberikan warna
dengan menggunakan karies indikator.

Celah yang dalam pada fissure gigi


3
premolar pertama dipreparasi dengan
bur silindris
Narrow Palodent V3 Ring ditempatkan di antara gigi
4
premolar. Dan letakkan sectional matrix pada daerah
proximal sisi distal. Etsa dengan asam fosfat 37%
pada enamel dan dentin. Setelah itu bersihkan
dengan air dan keringkan dengan three way syringe.
Lalu bonding selama 20 detik dengan LC
Aplikasikan komposit bulk fill sebesar 4mm
2 ke dalam kavitas. Aplikasikan di distal 0,5
mm lebih rendah dari titik kontak.
Polimerisasi selama 20 detik

Cincin matriks yang sempit dilepas


3
dan tepi pita matriks dibelokkan
menjauh dari margin preparasi kavitas
untuk meluaskan lapang pandang
Tampilan oklusal setelah dilakukan
1
pengaplikasian komposit lapisan kedua

Pertambahan komposit dilakukan


2 memanjang dari puncak palatal ke arah
tengah dasar pulpa

Hasil akhir restorasi komposit yang


3
sesuai dengan gigi aslinya
Diskusi Kasus
Bulk-Fil
 Keberhasilan restorasi klas II dapat dilihat dari beberapa aspek. Secara klinis studi ini
menyimpulkan bahwa kerusakan persiapan iatrogenik adalah efek samping yang
sering terjadi selama preparasi kavitas klas II dan kerusakan meningkatkan pada
terapi restoratif yang berdekatan. Untuk menghindari risio kerusakan iatrogenik karies
dianjurkan untuk menggunakan penjagaan interproximal untuk melindungi gigi yang
berdekatan. Dalam laporan kasus ini menggunakan palodent V3 WedgeGuard
digunakan untuk perlindungan gigi yang berdekatan selama persiapan rongga mulut

KESIMPULAN

 Makalah ini telah menjelaskan bahan-bahan inovatif dan teknik yang


dapat digunakan secara klinis untuk mingkatkan jangka panjang
keberhasilan restorasi komposit posterior langsung. Teknologi inovatif
yaitu Sphere TEC dan bahan dasar flowable SDR adalah teknologi.
Matriks penampang Palodent V3 sistem juga dapat membentuk
anatomis kontak proximal
Thank you
This text can be replaced with your own text

Anda mungkin juga menyukai