Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

[Lancashire Dental & Orthodentics]

TMJ merupakan sendi yang penting dalam menggerakkan rahang pada saat pengunyahan. TMJ
merupakan salah satu sendi yang paling kompleks pada tubuh dan merupakan tempat dimana mandibula
berartikulasi dengan cranium. Artikulasi tersebut memungkinkan terjadinya pergerakan sendi yang
disebut dengan sendi gonglimoid dan pada saat yang bersamaan terjadi juga pergerakan lancer yang
diklasifikasikan sebagai sendi arthrodial. TMJ terbentuk dari kondilus mandibular yang terletak pada
fossa mandibular tulang temporal. TMJ di klasifikasikan sebagai sendi compound.1

[Gray’s Basic Anatomy 2nd Ed ]


Tidak seperti sebagian besar sendi synoviales yang lain, yaitu permukaan articulare tulang tertutup oleh
lapisan tulang rawan hyalin, tulang-tulang sendi temporomandibularis tertutup oleh fibrocartilago.
Selain itu, sendi tersebut terbagi secara utuh oleh suatu discus articularis fibrosum menjadi 2 bagian:

 Bagian bawah sendi terutama memungkinkan gerak mandibula untuk depresi dan elevasi,
seperti sendi ginglymus.
 Bagian atas sendi memungkinkan capitulum mandibulae untuk berpindah ke depan (protrusi)
pada tuberculum articulare dan ke belakang (retraksi) ke dalam fossa mandibulae.

Ada dua gerakan utama pada sendi temporomandibular, antara lain:1

a. Gerak Rotasi

Rotasi adalah gerakan berputar pada sumbunya yang terjadi antara permukaan superior
kondilus dengan permukaan inferior diskus artikularis.1

b. Gerak Meluncur atau Translasi

Translasi adalah suatu gerakan dimana setiap titikdari obyek bergerak secara serempak
dengan kecepatan dan arah yang sama. Di dalam sistem pengunyahan, translasi terjadi
ketika rahang bawah bergerak maju, lebih menonjol sehingga gigi, kondilus dan ramus
semua pindah kearah dan derajat inklinasi yang sama.1

[Atkinson, Martin E - Anatomy for Dental Students, 4th Ed]


Gambar 2.1 Skema sendi temporomandibular pada gerak rotasi dan translasi saat membuka dan menutup
mulut. 1

2.1. Anatomi Sendi Temporomandibular


Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi sinovial yang berada di antara kondilus mandibula
dan fossa mandibula os temporal. Sendi ini merupakan satu-satunya sendi sejati yang ada di wilayah
oromaxillofacial. Sendi yang dikategorikan sebagai sendi sinovial ini memungkinkan gerakan yang
cukup dan memiliki rongga sendi yang diisi dengan cairan sinovial yang disekresikan oleh membran
sinovial. Sendi ini disebut juga mandibular joint atau craniomandibular articulation.5

Sendi temporomandibular sangat unik dikarenakan dapat melakukan gerakan rotasi (ginglymoid)
dan gerakan translasi (artrodial) selama melakukan fungsi rahang termasuk membuka dan menutup
mulut, mengunyah, dan berbicara. Sendi kanan dan kiri tidak dapat melakukan gerakan yang berbeda
karena mereka tersambung melalui mandibula dan membentuk artikulasi bikondil. Soket atau fossa
glenoidnya dibentuk oleh fossa mandibula. Glenoid fossa berbatasan anterior dengan tonjolan tulang,
tuberkulum artikular. Kepala sendi ini adalah kaput mandibula dari proses condylar yang merupakan
proyeksi posterior ramus mandibula dan letaknya berlawanan dengan proyeksi anterior atau proses
koronoid. Sendi ini dibagi menjadi kompartemen atas dan bawah oleh diskus artikularis dan dikelilingi
oleh kapsul dan beberapa ligamen.5
Gambar 2.2 TMJ pada kadaver. TBz (Zygomatic Process) CM (Condyle Process). CP (Coronoid Process). 3

2.1.1 Bagian Sendi Temporomandibular


Struktur sendi temporomandibula terdiri dari fossa glenoidales, processus kondilodeus,
eminentia artikularis, kapsula arikularis, diskus artikularis, dan membran sinovial.

1. Kondilus Mandibula

Kondilus mandibula mempunyai letak dan posisi yang paling baik untuk bekerja sebagai
poros dari pergerakan mandibula. Kondilus orang dewasa berbentuk elips serta kasar, dengan
sumbu panjang yang bersudut ke belakang antara lima belas sampai tiga puluh derajat terhadap
bidang frontal. Diperkirakan kedua ukuran kondilus dan angulasinya sangat individual dan
sering ada perbedaan antara kanan dan kiri. Kondilus mandibula ukuran dan bentuknya
bervariasi.6

2. Diskus Articularis

Letak kondilus mandibula tidak berkontak langsung dengan permukaan tulang temporal,
tetapi dipisahkan oleh suatu discus yang halus yang di sebut dengan meniscus atau discus
artikularis. Diskus articularis terletak antara kondilus mandibula dan fossa glenoidalis. Diskus
articularis terbagi dalam tiga bagian berdasarkan ketebalannya. Bagian tengah adalah bagian
paling tipis yang di sebut zona intermediate. Zona intermediate memisahkan bagian yang
lebih tebal yang disebut anterior band dan posterior band.6

[Atkinson, Martin E - Anatomy for Dental Students, 4th Ed]

3. Fossa Glenoidalis

Kondilus mandibual membentuk persendian dengan bagian tulang temporal pada dasar
cranium. Bagian dari tulang temporal ini berbentuk cekungan yang di tempati kondilus
mandibula. Bagian inilah yang di kenal sebagai fossa glenoidalis. Fossa glenoidalis cekung
disebelah latero-median dan antero-posterior. Pada bagian yang paling dalam dari fossa ini,
tulangnya sangat tipis dan tidak dapat mendukung mandibula. Fossa glenoidalis padat tetapi
tipis dan tertutup oleh jaringan lunak yang tipis sehingga struktur ini tidak dapat menahan
beban yang besar.6

[Atkinson, Martin E - Anatomy for Dental Students, 4th Ed]

4. Membran synovial

Membran synovial adalah membran sekretori khusus yang memiliki fungsi untuk
menyediakan nutrisi, melumasi dan membersihkan permukaan sendi, serta menanggung
beban. Permukaan artikular dari sendi dilumasi dan mendapat makanan dari cairan synovial
yang dikeluarkan ke kompartemen sendi oleh membran synovial. Cairan synovial
disekresikan dengan jumlah yang cukup untu bekerja sebagai pelumas. Cairan itu juga
membersihkan potongan – potongan yang sudah rusak dan sel – sel katabolis keluar dari
permukaan sendi.6

5. Kapsul sendi

Kapsul sendi menutupi discuss articularis. Kapsul ini pada bagian atas menempel pada
rim fossa glenoidalis dan eminensia articularis. Pada bagian bawah menempel pada kondilus.
Pada bagian posterior menempel pada zona bilaminer. Disebelah anterior, kapsul
berhubungan dengan insersi otot pterygoideus lateralis. Disebelah medial, kapsul sendi tipis
dan disebelah lateral lebih tebal dan diperkuat oleh ligament temporomandibula.6

[Atkinson, Martin E - Anatomy for Dental Students, 4th Ed]

6. Ligamen-ligamen sendi

Ligamen merupakan jaringan ikat fibrous avaskuler yang kuat. Ada tiga ligamen yang
berkaitan dengan TMJ, yaitu ligamen temporomandibula, ligamen sphenomandibula, dan
ligamen stylomandibula. Fungsi utama dai ligamen-ligamen ini adalah untuk stabilisasi sendi
dan juga untuk membatasi mandibula dari gerakan berlebihan sehingga TMJ terlindungi dari
dislokasi.6
Gambar 2.3 Kapsul dan ligamen-ligamen pada TMJ.3

Ligamentum temporomandibular terletak di lateral meluas dari bagian luar tuberkulum


artikular ke daerah posterior leher prosesus condylar. Ligamen ini menstabilkan TMJ secara
lateral dan merupakan ligamen yang terletak paling dekat dengan TMJ. Ligamen
sphenomandibular memiliki origo pada spina angularis os sphenoid dan insersio pada lingula
mandibula. Peran utama ligamentum sphenomandibular adalah untuk menekan pergerakan
mandibula saat pembukaan rahang. Namun, telah dibuktikan pada sampel kadaver bahwa
beberapa serat dari ligamentum sphenomandibular berjalan ke TMJ dan menempel pada
jaringan ikat bagian posterior dari diskus artikular. Laporan kasus terbaru menyatakan bahwa
kalsifikasi ligamentum sphenomandibular menyebabkan keterbatasan dalam pembukaan
mulut.5

Dan ligamentum stylomandibular terletak paling jauh dari TMJ yang memiliki origo
pada prosesus styloideus dan memiliki insersio pada angulus mandibula. Ligamentum
stylomandibular menjadi tegang selama gerakan protrusif mandibula.5

7. Otot-otot mastikasi

TMJ juga dikontrol oleh otot, terutama otot pengunyahan yang terletak disekitar rahang
dan TMJ sendiri. Walaupun banyak otot pada kepala dan leher, tetapi istilah otot mastikasi
biasanya menunjuk pada 4 pasang otot, yaitu otot masseter, otot temporalis, otot pterygoideus
lateralis, dan pterygoideus medialis.5
Gambar 2.4 Potongan bidang sagital sendi temporomandibular

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. TMJ merupakan salah satu sendi yang paling kompleks pada tubuh dan merupakan tempat
dimana mandibula berartikulasi dengan cranium.
2. Komponen gerakan pengunyahan salah satunya merupakan sendi rahang (Temporomandibular
Joint).
3. Saat proses membuka mulut, diskus artikularis dan kondil bersama-sama meluncur ke bawah
sepanjang eminensia artikularis dan diskus artikularis berputar pada kepala kondil ke arah
posterior.
4. Pada proses menutup mulut, otot maseter akan berkontraksi dan kontraksi ini akan meluncurkan
kondilus ke posterior. pergerakan rahang ditunjang oleh keharmonisan oklusi gigi.
5. Oklusi yang baik dibentuk oleh susunan gigi dan lengkung rahang yang seimbang dalam posisi
oklusi sentrik.

3.2 Saran
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan baik
dari segi materi maupun tata cara penulisan dalam makalah. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun terhadap kami agar dapat lebih baik dalam mengerjakan makalah. Dan
kami berharap bahwa makalah yang kami buat dapat diterima bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

1. Suhartini. Jurnal: Fisiologi Pengunyahan pada Sistem Stomatognati. Universitas Jember. Vol.
8 (3). 2015. 122-126.

2. Suhartini. Jurnal: Kelainan pada Temporomandibular Joint (TMJ). Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember. Vol. 8 (2). 2011: 78-85.

3. Epsilawati L, Firman R. Diagnosa Kelainan Sendi Temporomandibular dengan Memanfaatkan


Panoramik Foto. Majalah Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. Vol. 2. 2011. 39-44.

4. Netter FH. Netter's Atlas of Human Anatomy 6th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2014.

5. Arx, Thomas von. Clinical Oral Anatomy. Switzerland:Springer. 2017:525-33.

6. Dixon, Andrew D. 1993. Buku Pintar Anatomi Kedokteran Gigi. Terjemahan Lilian Yuwono
dari Anatomy for Student of Dentistry. Jakarta: Hipokrates

7. Atkinson, Martin E. Anatomy for Dental Students, 4th Ed. United kingdom: Oxford.2013

Anda mungkin juga menyukai