Intermediate bundle
• Action : protrusive movement
Muskulus pterigoideus medialis
• Otot ini berbentuk segi empat, dan memiliki superfisial head dan
deep head.
• Kontraksi otot ini akan menyebabkan elevasi dan protrusi rahang
bawah, sedangkan kontraksi unilateral akan menghasilkan pergerakan
mediotrusif (ke samping).
• Origo : pterygoid fossa and medial surface of the lateral pterygoid
plate
• Insertio : inferior dan posterior border of ramus and angle of
mandible
Muskulus pterigoideus lateralis
• Otot ini sebagian besar terdiri dari komponen slow fiber, artinya otot
ini berkontraksi secara lambat namun berkelanjutan, serta resisten
terhadap kerusakan.
• Otot ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian superior dan inferior.
• Ketika otot di bagian inferior berkontraksi secara bilateral, mandibula
akan mengalami protrusi, sedangkan bila kontraksi secara unilateral
akan terjadi gerakan mediotrusif (ke samping) sehingga mandibula
bergerak ke sisi berlawanan.
• Otot bagian superior tidak aktif saat pembukaan mulut, namun aktif
bila ada power stroke, misalnya saat mengunyah dan clenching.
Superior head
• Origo : wing of sphenoid and infratemporal crest
Inferior head
• Origo : lateral surface of lateral pterygoid plate
Muskulus digastrikus
• Otot ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian anterior dan
posteror.
• Apabila otot digastricus berkontraksi secara bilateral, mandibula
mengalami depresi dan terdorong ke belakang. Bila mandibula stabil,
otot ini bersama otot suprahioid dan infrahioid akan mengangkat
tulang hioid dalam proses menelan.
Letak dan bagian-bagian sendi rahang
Letakkan ujung jari tengah ujung jari tengah dan jari telunjuk anda pada
eye ear line yang ditarik dari ujung mata ke bagian yang paling luar dari
telinga yang dikenal dengan nama tragus.
Posisi kondilus atau sendi rahang adalah 12-13 mm dari tragus pada eye
ear line. Kemudian lakukan gerakan membuka dan menutup mulut.
Diatas kondilus terdapat bagian dari sendi rahang yang di kenal sebagai
diskus atau meniskus, yang berfungsi sebagai bantalan saat rahang
bergerak.
Gerakan diskus tidak selalu dapat dirasakan, kecuali jika diskus tersebut
menyangkut di depan atau di belakang kondilus.
Adanya bunyi clicking atau popping terjadi karena gerakan kondilus
tidak selaras dengan diskusnya. Tetapi ada juga yang menyebutkan
karena kurangnya lubrikasi sendi.
Bagian-bagian dari sendi rahang eminensia artikularis, joint space
(ruang sendi), fosa mandibularis (fossa glenoidalis), diskus, dan
kondilus.
Mandibular condyle
• Perpendicular to the ascending ramus of mandible
• Tulang kortikal padat ditutupi oleh jaringan ikat fibrosa padat dengan
tulang rawan seperti sel
Eminensia artikularis
Tonjolan dari tulang temporal pada tengkorak.
Kondilus biasanya bergerak ke arah puncak eminensia artikularis pada
saat mulut membuka maksimal.
Joint space
Ruang yang terdapat diantara diskus dengan fosa mandibularis dan
kondilus.
Ada ruang superior dan ruang inferior.
Synovial tissue
• Sel sinovial dan jaringan ikat yang menutupi ruang sendi bawah dan
atas
• Cairan sinovial, asam proteoglikan-hyaluronic bertindak sebagai
pelumas dan dapat berpartisipasi dalam pertukaran nutrisi dan
metabolik untuk bagian central.
Fosa mandibularis / fossa glenoidalis
Cekungan berbentuk oval dari permukaan tulang cortikal dari tulang
temporal yang berartikulasi dengan mandibula.
Diskus artikularis / artikular disc / meniskus
Bagian dari sendi rahang berupa cakram tulang rawan lembut, terletak
diantara tulang tengkorak dengan kondilus.
Tidak terdapat saraf dan pembuluh darah.
Struktur fibrocartilaginous berbentuk cekung ganda menyediakan
permukaan untuk gerak geser diskus sehingga diskus bisa menghasilkan
gerakan-gerakan sendi yang kecil/halus.
Diskus juga berperan sebagai bantalan di antara tulang temporal
dengan kondilus.
Diskus artikularis terbuat dari dense fibrous connective tissue.
Dari bidang sagital, diskus dapat dibagi menjadi tiga bagian menurut
ketebalannya.
Intermediate zone bagian tengah dan yang paling tipis
Bagian belakang sedikit lebih tebal dibandingkan dengan bagian depan.
Pada saat berfungsi, diskus yang sifatnya seperti bantalan ini menjadi
fleksibel dan dapat beradaptasi dengan gerakan fungsional, tidak
merubah bentuknya, hanya posisinya saja.
Bentuk diskus akan tetap kecuali terdapat kekuatan yang merusak atau
ada perubahan struktural pada sendi.
Kondilus
Bagian dari mandibula yang berupa tonjolan bulat dibagian ujung dari
rahang bawah atau mandibula.
Kondilus menyediakan permukaan yang dibutuhkan oleh diskus untuk
menjalankan fungsinya dengan baik.
Fungsi sendi rahang
Sendi rahang sendi engsel yang dapat melakukan gerakan rotasi atau
berputar dan meluncur sehingga rahang bawah dapat bergerak ke
segala arah.
Menurut Okeson 1 hari sendi rahang digunakan untuk mengunyah
sekitar 1800 kali
Cara kerja sendi rahang
Sendi rahang mempunyai dua pergerakan dasar gerakan rotasi dan
meluncur adanya kedua sendi kiri dan kanan, ligamen, dan otot-otot
pengunyahan yang menghasilkan artikulasi dua sisi antara mandibula
dan tulang tengkorak apabila ada gangguan pada salah satu sendi
akan mempengaruhi sendi yang lain.
Permukaan artikular dari tulang-tulang ini tidak pernah bersentuhan
antara satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh diskus.
Adanya diskus yang membelah sendi menjadi dua rongga sendi
antara diskus dengan fosa glenoidalis disebut rongga sendi atas
(superior), dan ruang sendi bawah (inferior) yang terletak di antara
diskus dengan kondilus.
Otot-otot pengunyahan menggerakkan rahang dengan cara contracting
(memanjangkan diri) atau shortening (memendekkan diri) rahang
bergerak ke depan dan kesamping, serta membuka dan menutup mulut
rahang ketika berbicara, mengunyah dan menelan.
Gerakan-gerakan sendi rahang juga dikontrol oleh otot-otot wajah yang
berhubungan dengan sendi rahang.
Diskus berfungsi meredam sejumlah besar tekanan sehingga tidak ada
satu gerakan pun yang bisa menimbulkan kerusakan pada sendi rahang.
Itulah sebabnya, semua gerakan yang berhubungan dengan sendi
rahang adalah gerakan-gerakan normal yang bisa dilakukan tanpa
menimbulkan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman.
Otot-otot rahang seperti otot-otot leher dan bahu, bisa menegang dan
menimbulkan rasa sakit karena berbagai penyebab.
Kondisi overused bisa mengakibatkan rasa nyeri pada sendi rahang
TMD.
Type of mandibular movement
Rotational movement
• Horizontal axis of rotation
• Frontal (vertical) axis of rotation
• Sagittal axis of rotation
Translational movement
Rotation movement
• Around the horizontal axis (hinge axis)
• Around the frontal (vertical) axis
• Around the sagittal axis
Translation movement
TMD
TMD bisa terjadi jika sistem stomatognatik terganggu.
Sistem stomatognatik adalah suatu unit fungsional yang bertanggung
jawab terhadap pengunyahan, bicara, dan penelanan.
Sistem ini terdiri dari tiga organ utama, yaitu sendi rahang, otot
pengunyahan, dan gigi geligi serta struktur pendukungnya yang
berfungsi secara harmonis dan dikoordinasikan oleh susunan saraf
pusat.
Penyebab gangguan pada sistem stomatognatik
• Maloklusi
• Peradangan pulpa yang menimbulkan rasa sakit
• Perawatan konservasi gigi yang tidak baik
• Tidak digantinya gigi yang hilang
• Gigi tiruan yang tidak baik
• Trauma pada tulang rahang dan wajah
• Bad habid mengunyah pada satu sisi, bruxism, clenching,
menggigit kuku, bertopang dagu, menggigit bibir.
Tiga kategori TMD
1. Myofascial pain rasa tidak nyaman atau nyeri pada otot-otot
yang mengontrol rahang, leher, dan bahu kondisi paling umum
terjadi kelainan pada otot-otot pengunyahan pada kedua sisi
wajah.
2. Internal derangement of the joint gangguan atau kelainan yang
terjadi pada sendi rahang itu sendiri contohnya perubahan
posisi diskus, atau dislokasi kondilus atau kerusakan/perubahan
bentuk dari diskus/kondilus.
3. Terjadinya penyakit degeneratif pada sendi rahang contohnya
osteoarthritis atau rhematoid arthritis pada sendi rahang.
Seseorang dapat mengalami lebih dari satu kondisi di atas pada saat
yang bersamaan, misalnya mengalami myofascial pain sekaligus juga
internal derangement.
Tanda dan gejala TMD
Gejala umum (baik unilateral / bilateral) nyeri pada sendi rahang,
bunyi sendi, buka mulut terbatas, gangguan pengunyahan, nyeri kepala
yang berlangsung lama.