Suhartini
Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
ABSTRACT
Mastication movement is interaction of some component, such as teeth, mastication musclary, and
temporomandibular joint/ TMJ. TMJ is connective joint between mandible and maxilla. In its function, TMJ need
teeth and musculary that worked integrally and sinergitic. Tooth missing case, especially in posterior region, can
cause disordes in mastication movement, and finally it caused TMJ disorder.
Korespondensi (Correspondence): Suhartini. Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Jl.
Kalimantan 37 Jember. 68121. Indonesia
fossa mandibularis dari tuberkulum artikularis tidak melekat erat, baik pada kondil maupun
tulang temporal, yang terbungkus oleh suatu pada fossa artikularis. Bentuk anatomi diskus
kapsul sendi. TMJ ini merupakan sendi sinovial artikularis ini, bagian tengahnya tipis dan
yang unik karena struktur intrakapsulanya agak menebal pada bagian anterior dan
berisi diskus artikularis. Diskus artikularis ini posteriornya. Pada kedudukan normal dan
memisahkan kondil dari permukaan tulang pada saat mulut tertutup, kedudukan kepala
temporal. Diskus tidak hanya bergerak kondil berada pada bagian tengah diskus
memisahkan tulang keras tetapi juga yaitu pada bagian yang tipis.5
menyerap dan melindungi dari getaran dan Diskus artikularis membagi sendi
tekanan yang dihantarkan melalui sendi.6,7 menjadi ruangan superior dan ruangan
Persendian ini terdiri dari dua persendian yaitu inferior. Ruangan inferior ini memungkinkan
persendian antara kondilus mandibula perputaran sendi engsel bagi kaput
dengan diskus artikularis dan persendian yang mandibula sedangkan ruangan superiornya
lainnya adalah persendian antara diskus adalah sendi kisar untuk memungkinkan kaput
artikularis dengan fossa artikularis yang mandibula bergerak pada salah satu tempat
berada pada tulang temporal.5 di fossa mandibularis atau pada tuberkulum
Diskus artikularis merupakan satu artikularis jika tulang mandibula bergerak
lempeng jaringan ikat fibrosa yang berada di protusi (bergerak ke anterior).6
antara kondil dan fossa artikularis. Diskus ini
(a)
(b)
Gambar 1. TMJ. (a) Gambaran Lateral TMJ; (b) Muskulus Temporalis (atas) dan Muskulus Maseter
(bawah). 8
79
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 8 No. 2 2011: 78-85
Seperti pada persendian tubuh yang mirip dengan N. Spinalis, yaitu keluar berupa
lain, TMJ dikendalikan oleh muskulus atau radix motorial dan sensorial yang terpisah dan
otot. Otot yang mengatur TMJ adalah otot- radix sensorial mempunyai ganglion yang
otot mastikasi, yang mengelilingi rahang dan besar. Serabut sensoriknya berhubungan
TMJ. Otot-otot tersebut meliputi m. maseter, dengan ujung saraf yang berfungsi sebagai
m. pterygoid internal, m. pterygoid eksternal, sensasi umum pada wajah, bagian depan
m. temporalis, m. mylomyoid, m. geniohyoid, kepala, mata, cavum nasi, sinus paranasal,
dan m. digastrik. Otot-otot lain mungkin juga sebagian telinga luar dan membrane
memiliki pengaruh pada fungsional dari TMJ, tymphani, membrane mukosa cavum oris
seperti otot-otot pada leher, bahu, dan termasuk bagian anterior lingua, gigi geligi
punggung.7 Pada kaput superior, m. dan struktur pendukungnya serta dura meter
pterigoideus lateralis berinsersi ke dalam dari fosa cranii anterior. Saraf ini juga
simpai sendi dan diskusnya serta mengandung serabut sensorik yang berasal
menghasilkan tenaga untuk menggerakkan dari ujung propioseptik pada otot rahang dan
diskus pada tuberkulum artikularis ke arah capsula serta bagian posterior discus
anterior, yaitu ketika m. pterigodeus lateralis articulation temporomandibularis. Radix
pada kaput inferior menarik mandibula ke motoria mempersarafi otot pengunyahan,
anterior sewaktu bergerak protusi.6 otot palatum molle (M. tensor veli palatine),
Di sebelah luar kapsul sendi otot telinga tengah1.
(ekstrakapsular) terdapat tiga buah ligamen
yaitu ligamentum temporomandibula lateral, PERGERAKAN PADA TMJ
ligamentum stilomandibula, dan ligamentum Gerak mandibula melalui TMJ meliputi:6
sfenomandibula. Ligamen ini berperan kecil a. Menarik ke atas/menutup mulut oleh m.
dalam stabilitas dan penyangga sendi. Unsur maseter, m. pterigoideus medialis, dan m.
penunjang utamanya adalah otot mastikasi temporalis (serabut vertikal).
yang menjaga kondilus mandibula b. Menekan ke bawah/membuka mulut
berhubungan langsung dengan permukaan oleh gaya berat, m. milohioideus, m.
sendi pada tulang temporal. Muskulus digastrikus venter anterior, dan m.
maseter dan m. pterigoideus medialis pterigoideus lateralis (ketika otot ini
membentuk ”gendongan” yang menjaga menarik kepala mandibula di atas
sudut mandibula dan m. temporalis dataran menurun tuberkulum artikularis).
menyangga sisi anterior ramus mandibula. c. Protusi/proyeksi ke anterior oleh m.
Ketiga otot ini semuanya bekerja untuk pterigoideus lateralis (serabut
mengangkat mandibula dan menguatkan pterigoideus dapat juga membantu
kondil ke dalam fossa temporalis.6 karena otot ini mempunyai arah antero-
Persyarafan yang meregulasi superior).
pergerakan TMJ adalah Nervus Trigeminus (N. d. Retraksi/gerakan ke posterior oleh m.
Trigeminus). N. Trigeminus ( V ), merupakan N. temporalis (serabut horisontal)
Cranialis terbesar dan hubungan perifernya
(a)
(b)
Gambar 2. Pergerakan Mandibula melalui TMJ. (a) Membuka Mulut; (b) Menutup Mulut.1
Kelainan Pada Temporo Mandibular Joint (Tmj)...(Suhartini)
Saat proses membuka mulut, diskus sakit yang dirasakan pada jaringan otot
artikularis dan kondil bersama-sama meluncur disebut myalgia. Myalgia dapat diakibatkan
ke bawah sepanjang eminensia artikularis dan oleh meningkatnya penggunaan otot. Gejala
diskus artikularis berputar pada kepala kondil sering berkaitan dengan perasaan lelah otot
ke arah posterior. Kemudian pada saat mulut dan ketegangan otot, yang dikaitkan dengan
terbuka lebar, serabut elastis yang disebut vasokontriksi arteri nutrien yang relevan dan
lamina retrodiskal superior akan menahan akumulasi produk-produk limbah metabolik
gerak meluncur ke arah posterior. Pada dalam jaringan otot (muscle). Di daerah
proses menutup mulut, otot maseter akan iscemik otot melepaskan zat algogenic
berkontraksi dan kontraksi ini akan (bradykinin, prostaglandin) yang
meluncurkan kondilus ke posterior.5 menyebabkan sakit pada otot.10
Mengunyah atau gerak pengunyahan Disfungsi adalah gejala klinis umum
merupakan campuran gerak dasar yang yang berkaitan dengan masticatory muscle
kompleks. Gerak-gerak unilateral TMJ terjadi disorder biasanya disfungsi dianggap sebagai
apabila salah satu sendi distabilkan di dalam berkurangnya kisaran gerakan mandibula.
fossa mandibularis dan gaya protusi serta Jika jaringan otot digunakan secara
gaya menarik ke bawah dilakukan pada sisi berlebihan, maka kontraksi akan
mandibula lawannya. Otot mastikasi meningkatkan rasa sakit. Oleh karena itu,
mendapatkan saraf motorik dari n. untuk mempertahankan kenyamanan pasien
mandibularis cabang n. trigeminus sedangkan membatasi gerakan dalam kisaran yang tidak
inervasi TMJ berasal dari cabang meningkatkan rasa sakit. Secara klinis ini
aurikulotemporalis dan cabang maseter dari disebut sebagai ketidakmampuan untuk
n. mandibularis. Arterinya berasal dari a. membuka lebar. Pada beberapa penyakit
temporalis superfisialis dan a. maksilaris.9 myalgia, pasien masih dapat membuka lebar
secara perlahan, rasa sakit masih terjadi dan
KELAINAN PADA TMJ mungkin menjadi semakin memburuk.10,11
Selama bertahun-tahun gangguan Keseluruhan masticatory muscle
fungsional sistem pengunyahan telah disorder secara klinis memberikan gambaran
diidentifikasi dengan berbagai istilah. TMJ yang tidak sama, perawatan pada masing-
dysfunction syndrome mendatangkan istilah masing jenis juga berbeda. Kebanyakan
functional TMJ Disturbances. Beberapa istilah gangguan otot ini terjadi dan berkembang
mendeskripsikan sebab - sebab yang dalam waktu relatif pendek. Jika kondisi-
dikemukakan seperti occlusomandibular kondisi itu tidak diatasi, bisa banyak terjadi
disturbance dan myoarthropathy of the TMJ. gangguan sakit kronis. Masticatory muscle
Yang lain menekankan rasa sakit seperti pain - disorder kronis menjadi lebih rumit, dan
dysfunction syndrom, myofascial pain - perawatannya berbeda dibanding yang
dysfunction syndrome dan akut. Oleh karena itu, penting untuk mampu
temporomandibular pain disfunction mengidentifikasi gangguan otot akut dan
syndrome. Karena gejala - gejala tersebut gangguan otot kronis sehingga dapat
tidak selalu terbatas pada TMJ, maka dilakukan terapi dengan tepat. Fibromyalgia
digunakan istilah yang lebih luas seperti adalah salah satu contoh gangguan myalgic
craniomandibular disorder. TMD cronics yang terjadi sebagai masalah
(Temporomandibular Disorder ini tidak hanya penyakit muskuloskeletal sistemik, ini perlu
mengemukakan masalah-masalah yang diketahui oleh dokter gigi dan ditangani
terbatas pada joint tetapi meliputi semua dengan baik melalui rujukan ke staf medis
gangguan yang berkaitan dengan fungsi yang ahli.
sistem pengunyahan.8
b. Gangguan Fungsional pada TMJ
Tanda dan gejala TMD Gangguan fungsional TMJ mungkin
Tanda dan gejala klinis tentang TMD merupakan temuan yang paling banyak
dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori ketika melakukan pemeriksaan pasien atas
menurut struktur yang terpengaruhi, yaitu: disfungsi otot pengunyahan. Kebanyakan
otot, TMJ dan gigi geligi. gangguan fungsional TMJ tidak menimbulkan
rasa sakit, sehingga pasien membiarkannya.
a. Gangguan fungsional pada otot Dua gejala utama masalah TMJ adalah nyeri
Gangguan fungsional pada otot dan disfungsi.1
pengunyah mungkin merupakan keluhan TMD Timbulnya bunyi pada sendi
yang paling umum. Umumnya gangguan merupakan disfungsi TMJ yang dapat dibagi
fungsional pada otot dikelompokkan dalam atas dua jenis, yaitu rubbing sound, dan
kategori besar yang disebut masticatory clicking souond. Pada kebanyakan kasus
muscle disorder, berupa dua gejala utama suara kliking pada TMJ 70-80 % disebabkan
yang dapat diamati yaitu rasa sakit dan oleh disk displacement dengan berbagai
disfungsi. tingkatan dan arah, tetapi sebagian besar
Keluhan yang paling umum dari pada arah anteromedial.8
pasien masticatory muscle disorder adalah Fenomena ini dapat digambarkan
rasa sakit pada otot, yang berkisar dari sebagai suatu interferensi terhadap gerak
ketidaknyamanan ringan hingga berat. Rasa translatori kondilus dan meniscus (diskus)
81
Kelainan Pada Temporo Mandibular Joint (Tmj)...(Suhartini)
85