Anda di halaman 1dari 5

Sendi tempuromandibularis / Temporomandibular joint (TMJ) adalah sendi yang

menghubungkan tulang temporalis pada bagian inferior pars skuamosa dengan kondilus
mandibularis.TMJ terdiri dari tiga jenis tulang,yaitu tulang kondilus,fossa mandibularis dan
diskus artikularis (tulang non-ossifkasi). TMJ merupakan sendi yang paling kompleks dan
berfungsi menghubungkan rahang atas dan rahang bawah dalam pergerakan mandibula, yakni
membuka dan menutup seperti sebuah engsel, bergeser ke deepan dan kebelakang dari satu
sisi ke sisi lainnya dimana gerakan gerakan ini memungkinkan terjadi proses pengunyahan,
penelanan, dan pengucapan.15

Keadaan TMJ yang normal yakni posisi kondilus mandibularis berada pada sentral fossa
mandibularis dan menunjukkan oklusi sentrik yang memengaruhi fungsi fisiologis dari TMJ.
Jaringan keras: Jaringan keras TMJ terdiri atas tulang kondilus, fossa mandibularis, dan
eminensia artikularis.15

 Tulang Kondilus

Tulang kondilus merupakan tulang posterior mandibula yang permukaannya


bersendi dengan fossa mandibularis dan eminensia artikularis. Tulang kondilus
tcrdiri dari kepala kondilus yang berada pada sentral fossa mandibularis dan Ieher
kondilus yang meluas menjadi ramus mandibula. Pada saat relasi sentrik, tulang
kondilus berada pada sentral fossa mandibularis. Sementara, pada saat terjadi
pergerakan mandibula tulang kondilus meluncur sepanjang eminensia
allikularis.15

Gambar Komponen tulang pada persendian dilihat dari samping

 Fossa Mandibularis
Fossa mandibularis merupakan bagian inferior dari pars skuamosa berbentuk
cekungan pada tulang temporal. Fossa mandibularis berbatasan dengan eminensia
artikulasi dan dinding anterior meatus akustik eksternal. Pada sentral fossa
mandibularis terdapat diskus artikularis yang berada pada kepala tulang kondilus.
Sesuai dengan fungsinya, bila terjadi pergerakan mandibula, tulang kondilus akan
bergerak bersamaan dengan diskus artikularis ke anterior sepanjang eminensia
artikularis selama pergerakan membuka mulut dan akan bergerak kembaJi ke
posterior selama pergerakan menutup mulut yang mana Temporomandlbulans
pergerakannya dibatasi oleh relaksasinya otot-otot pengunyahan serta ligamen-
ligamen TMJ.

Gambar Basis rahang dilihat dari bawah. Fossa glenoidalis (yang ditunjukkan oleh
anak panah) dan angulasinya terhadap bidang koronal.

 Eminensia Artikularis

Eminensia artikularis merupakan bagian tulang TMJ yang berrada pada batas anterior dari
fossa mandibularis yang meluas dengan bentuk huruf S. Pada saat terjadi pergerakan
mandibula normal dalam arah anteroposterior, tulang kondilus akan bergerak bersamaan
dengan diskus artikularis mcluncur sepanjang eminensia artikularis selama membuka
mulut dan akan kembali meluncur dari eminensla artikularis ke sental fossa mandibularis
selama menutup mulut.

Eminensia Artikularis pada Radiografi Panoramik 24

Jaringan lunak: Jaringan lunak TMJ terdiri atas diskus artikularis, kapsul artikularis,
dan membran sinovial

 Kapsul Artikularis
Kapsul artikularis atau disebut juga sebagai kapsul sendi merupakan lapisan yang
melindungi diskus artikularis yang ditutup Oleh membran sinovial dan tersusun dari
dua lapisan. Lapisan luar tersusun oleh jaringan ikat fibrosa padat yang diperkuat oleh
ligamen sendi dan lapisan dalam merupakan membran sinovial yaitu jarmgan ikat
tipis yang terdapat pembuluh darah. Kapsul lni melekat pada fossa mandibula dan
leher kondilus. Kapqul artikularis menyatu dengan ligamen kolateral pada baguan
Inedial dan pada bagian lateral, Di sebelah anterior, kapsul berhubungan dengan otot
pterigoideus lateralis. Kapsul artikulavis tipl< pada bagian medial dan lebih tebal pada
bagian lateral oleh karena adanya ligamen teniporomandibularis.Kapsul artikularis
terdtri dari serat-serat yang berfungsi untuk menahan pergerakan mandibula yang
berlebihan.

 Diskus artikularis

Terdiri dari jaringan ikat fibrosa avaskular yang menempati ruang antara tulang
kondilus dan fossa mandibularis. Jaringan fibrosa diskus ini berbentuk bikonkaf dan
terdiri dari serat kolagen, tulang rawan(fibrocartilage) seperti proteoglikan dan serat
elastis. terdapat 4 tipe bentuk diskus yaitu bikonkaf, biplanar, konveks dan terlipat.
Bentuk bikonkaf merupakan bentuk diskus normal dimana bagian anterior dan
posteriornya lebih tebal dibandingkan intermediate. Bentuk biplanar didefinisikan
sebagai bentuk diskus dengan ketebalan yang sama diseluruh bagian anterior,
tengah dan posterior.15,16

 Membran Sinovial

Membran sinovial merupakan jaringan ikat tipis lentur yang berada dalam diskus
artikukaris dan menutupi hampir seluruh Sisi artikular dan berfungsi sebagai
penyedia nutrisi, pelumas dan pcmbersihan pada permukaan sendi dalam bentuk
cairan sinovial, bantalan dalam menerima beban dan cairan ini berfungsi sebagai
lubrikan, friksi selama terjadi pergerakan diskus kondilus. serta berfungsi sebagai
sewaktu terjadi pergerakan membantu meminimalisir artikularis dan tulang
permukaan artikular melalui dengan lubrikasi boundary primer, dimana cairan
sendi saat terjadi pergerakan. pada saat pergerakan sendi lubrikasi sendi.

 Ligamen

Ligamen merupakan pita jaringan ikat fibrosa yang kuat clan bewarna putih, yang
menghubungkan dan mengikat tulang dengan tulang.

 Ligamen Kolateralis

Ligamen kolateralis merupakan dua pita pendek pada permukaan lateral kapsul
artikularis yang memanjang ke inferior dan posterior dari margo inferior dan
tuberkulum prosessus zygomatikum dan posterior kolum mandibula, ligamen ini
melekat pada kepala kondilus yang terdiri dari ligamen kolateral medialis dan
lateralis.

 Ligamen Kapsularis

Ligamen kapsularis merupakan ligamen yang mengelilingi seluruh bagian TMJ.


Serat dari ligamen ini melekat dari tulang temporalis, fossa mandibularis, dan
eminensia artikularis.

Ligamen Temporomandibularis

Ligamen temporomandibularis mcrupakan ligamen utama pada TMJ, ligamen


tersebut arahnya lateral terhadap kapsul sendi dan tidak mudah dipisahkan dari
kapsul sendi.

 Ligamen Sphenomandibularis

Ligamen sphenomandibularis merupakan pita tipis datar dan melekat ke spina


angularis os sphenoidalis pada bagian superior lalu melekat ke sebelah lingual dari
foramen mandibula pada bagian inferior.

 Ligamen Stilomandibularis

Ligamen stilomandibularis merupakan ligamen tambahan yang keluar dari


prosesus stiloideus dan mengarah ke daerah posterior ramus mandibula. Ligamen
ini berperan dalam membatasi pergerakan protrusif pada mandibula.
Gambar 9. Ligamen-ligamen: A. Kapsularis, B. Kolateralis,C.Temporomandibularis,
D. Stilomandibularis dan Sphenomandibularis

 Otot-Otot Pengunyahan:

Otot merupakan jaringan yang dapat berkontraksi sehingga menyebabkan


terjadinya gerakan berbeda dengan ligamen yang memiliki fungsi untuk
membatasi pergerakan yang berlebihan akibat adanya kontraksi otot.Terdiri dari
messeter, otot temporalis, otot pterigedius lateralis dan otot digastrik.

Gambar (1) gerakan mengelincir atau rotasi antara diskus dan kondilus di
kompartemen bawah dan (2) gerakan meluncur atau translasi antara permukaan
superior diskus dan eminensia artikular di kompartemen atas.

Anda mungkin juga menyukai