Anda di halaman 1dari 2

Kriteria dan ciri-ciri penerapan prinsip justice

Menurut Beauchamp dan Childress (1994) dalam perlu empat kaidah dasar moral serta beberapa
aturan yang diterapkan untuk mendapatkan suatu keputusan etik. Salah satu dari keempat kaidah
moral tersebut adalah prinsip justice. Prinsip justice merupakan suatu prinsip moral yang
mengutamakan suatu keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya.
Keadilan merupakan suatu prinsip seorang dokter memberikan perlakuan yang sama rata serta
adil untuk kenyamanan pasien.1

Keadilan menurut Aristoteles dibagi menjadi dua macam, yaitu keadilan distributif dan keadilan
komutatif. Keadilan distributif merupakan keadilan yang memberikan setiap orang suatu
penghargaan bersarkan prestasinya. Keadilan komutatif merupakan keadilan yang memberikan
sama banyak kepada setiap orang tanpa membedakan prestasinya.2

Terdapat dua hal konsep keadilan menurut Hans Kelsen, yaitu:2

a. Keadilan dan perdamaian

Keadilan yang diwujudkan melalui pengetahuan dapat berupa suatu kepentingan yang
akhirnya akan menimbulkan suatu konflik kepentingan. Dalam menyelesaian konflik tersebut
dapat menggunakan suatu susunan yang akan memuaskan salah satu kepentingan dengan
mengorbankan kepentingan yang lain, atau berusaha untuk mencapai suatu kesepakatan dan
menghasilkan suatu perdamaian bagi semua kepentingan.

b. Keadilan dan legalitas

Keadilan yang bermakna legalitas menurut Hans Kelsen adalah menegakkan di atas dasar suatu
yang kokoh dari sesuatu tatanan sosial tertentu. Peraturan hukum nasional dapat dijadikan
sebagai pelindung hukum bagi peraturan peraturan hukum nasional lainnya, sesuai dengan
tingkatan dan derajatnya serta peraturan hukum itu memiliki daya ikat terhadap materi-materi
yang dimuat dalam peraturan hukum tersebut.

Kriteria dalam penerapan prinsip justice, antara lain:3


1. Setiap orang ada pembagian yang merata (equal share)
2. Setiap orang berdasarkan kebutuhan (need)
3. Setiap orang berdasarkan usahanya (effort)
4. Setiap orang berdasarkan kontribusinya (contribution)
5. Setiap orang berdasarkan manfaat atau kegunaannya (merit)
6. Setiap orang berdasarkan pertukaran pasar bebas (free-market exchange)

Referensi

1
Wakiran, M.D.B.I., Tomuka, D.C., & Kristanto, E.G. 2013. Pendekatan bioetik tentang
eutanasia. Jurnal Biomedik 5(1): S23-8.

2
Sulolipu, A.B., Handoyo, S., & Roziqin. 2019. Perlindungan hukum terhadap profesi dokter
dalam penyelesaian sengketa medis berdasarkan prinsip keadilan. Jurnal Projudice 1(1): 60-82.

3
Suryadi, T. 2009. Prinsip-prinsip etika dan hukum dalam profesi kedokteran.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/57820419/_seminar49_1-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1640878059&Signature=Fo208udIcDrvM5~ULMSrAeiqdGokn4piOsH1ADQvcyDspB
th9MgskDMwt9pNkgMiiUpC~wr94~x5sqsha6cKQcT0OGs~D5ya6g~lIyxV2S7jG4s3N0UDHx
txDf9ijtO4N1gjZLJkVYgem-
BxvXqVaWq2fbOFYFJs2s8ni1etKMGt4dVuaBh7wd6mSiAbkcmxAXGbjHo25mHHyR23Jra3
mYvwMH1B7G9gHVE2p316WgwSrb8F6oXiVvPMV~Nw9vmqA~1aBoM9QrP0z99bY8kS6a
FMggzvw0ri7B~HkREahDZ5qlUW1P0AlgQiiceWHTPwmVdodJE5FFUuGQywi8Zvfg__&Ke
y-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA. 30 Desember 2021 (21:42).

Anda mungkin juga menyukai