Anda di halaman 1dari 3

7.

Jelaskan jenis pemeriksaan radiografi yang lain yang dapat digunakan untuk
pemasangan gigi palsu implan (radiologi dental)
Pada skenario, pasien melakukan foto radiografi ekstraoral dengan teknik panoramik
yang memperlihatkan gambaran tulang alveolar yang baik. Radiograf ini bermanfaat untuk
mengevaluası keadaan tulang rahang secara umum, termasuk ada tidaknya kelainan struktur,
serta hubungan tulang rahang yang akan menerima implan gigi dengan struktur lainnya yang
berkaitan. Selain rontgen foto ekstraoral panoramik, terdapat beberapa teknik lainnya, yaitu:
 Intraoral periapikal
Radiografi periapikal merupakan jenis radiografi intraoral yang bertujuan melihat
keseluruhan makhota dan akar gigi (crown and root), tulang alveolar dan jaringan sekitarnya.
Radiografi periapikal memiliki beberapa kegunaan yaitu untuk mendeteksi infeksi atau inflamasi
periapikal, penilaian status periodontal, trauma yang melibatkan gigi dan tulang alveolar, gigi
yang tidak erupsi, keadaan dan letak gigi yang tidak erupsi, penilaian morfologi akar sebelum
ekstraksi, perawatan endodontik, penilaian sebelum dilakukan tindakan operasi dan penilaian
pasca operasi apikal, mengevaluasi kista radikular secara lebih akurat dan lesi lain pada tulang
alveolar serta evaluasi pasca pemasangan implant.
 Computed tomography (CT)
CT scanner menggunakan sinar x untuk memproduksi beberapa bagian atau potongan
foto, sebagai tomografi conventional, tetapi film radiografi digantikan oleh crystal yang sangat
sensitif atau detektor gas. Salahsatu indikasi utama CT pada regio kepala dan leher adalah untuk
Pengkajian Preoperatif ketinggian serta ketebalan tulang alveolar maksila dan mandibula
sebelum memasukkan implan.
 Radiografi tomografi Konvensional
Teknik ini yang paling banyak digunakan untuk evaluasi pra perawatan implan di negara
maju. Teknik ini menghasilkan gambaran yang dapat memberikan informasi ukuran dimensional
di lokasi implan dengan akurat termasuk dimensi fasiallingual (cross section). Teknik ini
merupakan pilihan untuk lokasi implan lebih dari satu, serta buah kurang dari tiga Gambaran
pesawat dari radiografik diperoleh tomogram dengan tabung sinar-x dan film bergerak
bersamaan dalam arah berlawanan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal, menghasilkan
potongan lapisan daerah obyek yang dinginkan.
 Cone Beam Computed Tomography (CBCT)
CBCT berawal dari teknologi CT scan dimana dapat menghasilkan gambaran tiga
dimensi. CBCT dapat menampilkan gambaran tiga dimensi kondisi gigi, rahang dan struktur
anatomis di sekitarnya dan dilengkapi juga dengan perbedaan pemetaan warna untuk melihat
kepadatan tulang rahang dan tentunya dosis yang lebih rendah dari pada CT scan.
 Radiografi Oklusal
Radiograf oklusal proyeksi gambaran tulang mandibula atau maksila , yang diperoleh
dari penempatan film yang sejajar bidang oklusal di dalam mulut, dengan sinar-X pusat tegak
lurus film. Dari radiograf oklusal ini dapat diprakirakan secara garis besar ketebalan (lebar) sisa
ridge alveolar dalam arah muko-lingual.

8. Berikan argument Anda mengenai gambaran radiografi keberhasilan suatu dental


implan! (radiologi dental)
Keberhasilan implant pada evaluasi secara radiografi setelah 1 tahun pemasangan adalah
marginal bone loss kira kira 1,2 mm, tidak ada rasa sakit yang menetap, ketidaknyamanan dan
infeksi. Kehilangan tulang marginal < 4 mm atau kedalaman probing < 4 mm dan aliran cairan
crevicular < 2,5 mm dianggap sebagai indikator keberhasilan implan. Keberhasilan implan juga
dapat dilihat apabila terjadi osseointegrasi antara implan dengan tulang alveolar. Tidak terdapat
gambaran radiolusen di sekitar daerah peri-implan, resorpsi tulang peri-implan < 1,5 mm di satu
tahun pertama, dan < 0,2 mm pada tahun-tahun berikutnya.
Ada beberapa faktor juga yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dari suatu pemasangan
implan gigi meliputi:
➢ Faktor :
• Biokompatibilitas.
• Oral Hygiane yang baik.
• Memiliki sisa tulang alveolar yang cukup.
• Desain yang menarik dan cukup.
• Keadaan pasien baik.
• Terpantau memiliki kondisi anatomis yang baik.

Selain itu, implan juga dipengaruhi faktor-faktor lain seperti: kebiasaan merokok, bakteri
plak, lebar mukosa berkeratin, riwayat penyakit periodontal sistemik, resorpsi tulang, bahkan
usia serta jenis kelamin.10

Utami ID, Pramanik F, Epsilawati L. Proporsi Gambaran Radiografis Lesi Periapikal Gigi
10

Nekrosis Pada Radiograf Periapikal. Padjajaran J Dent Res Student. 2019; 3(1): 64-9.

Anda mungkin juga menyukai