Anda di halaman 1dari 2

Slide 1:

Korupsi yang berasal dari Bahasa Latin corrumpere (berarti busuk, rusak, menggoyahkan) telah ada dari sejak
peradaban mesir kuno, Babilonia, Yunani, Cina serta romawi.
Kasus korupsi juga sudah ada di Indonesia sejak zaman VOC. Korupsi di era pemerintahan Kolonial Hindia
Belanda ini, sifatnya politik untuk menjatuhkan lawannya. Misalnya penguasa ingin menjatuhkan lawannya
misalnya menjatuhkan kekuasaan bupati dan ingin digantikan oleh bupati pilihan penguasa, dengan
menyodorkan isu korupsi. Namun ada juga yang murni korupsi untuk memperkaya diri sendiri. Kebiasaan
pemimpin atau calon pemimpin daerah memberikan gratifikasi juga sudah ada di era masa itu. Termasuk
keterlibatan tuan tanah, orang di pemerintahan dan calon penguasa atau penguasa telah terpola dalam
lingkarang korupsi di masa lalu. Pola seperti ini kalau di era sekarang bisa digambarkan antara aparat
pemerintahan, pihak swasta dan partai politik.
Korupsi merupakan perbuatan busuk yang mempunyai daya rusak yang sangat luar biasa antara lain
mempengaruhi perekonomian nasional, meningkat kemiskinan dan ketimpangan sosial, merusak mental dan
budaya bangsa, mendistorsi hukum, dan mempengaruhi kualitas layanan publik.

slide 2:
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu ‘budhayah’ yang merupakan sebuah bentuk jamak dari
buddhi yang miliki arti budi atau akal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian budaya adalah
sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar diubah.

Slide 3:
Semakin tinggi korupsi di suatu negara, bisa dipastikan negara tersebut tidak sejahtera/maju dan layanan
publiknya memprihatinkan. Sebaliknya, negara yang sangat rendah tingkat korupsinya, maka negara tersebut
sejahtera/ maju, kehidupan sosial dan pelayanan publiknya baik.
Menurut jurnal Hukum diktum dengan judul KORUPSI DAN MASA DEPAN BANGSA (Suatu Pendekatan
Daruriyah al-khamsah) tahun 2010 halaman 124, Korupsi di Indonesia sudah membudaya, sudah
menjadi penyakit kronis. Korupsi sulit disembuhkan atau dihilangkan karena sudah lama dan merajelala
pada semua lembaga birokrasi. Korupsi merupakan tindak pidana yang sangat merugikan kehidupan
berbangsa dan bernegara, sebab merusak sendi-sendi kehidupan, sekarang dan yang akan datang.
Perilaku korupsi bisa saja dianggap perbuatan yang wajar jika masyarakat sudah bersikap permisif terhadap
korupsi dan tidak membangun sikap anti korupsi. Oleh sebab itu pencegahan dan pemberantasan korupsi harus
melibatkan seluruh masyarakat Indonesia. Peran masyarakat dalam memberantas korupsi dapat dilakukan
melalui tiga pendekatan. Strategi preventif, masyarakat berperan aktif mencegah terjadinya perilaku
koruptif, misalnya dengan tegas menolak permintaan pungutan liar dan membiasakan melakukan pembayaran
sesuai dengan aturan. Strategi detektif, masyarakat diharapkan aktif melakukan pengawasan sehingga dapat
mendeteksi terjadinya perilaku koruptif sedini mungkin. Selanjutnya adalah strategi advokasi, masyarakat aktif
melaporkan tindakan korupsi kepada instusi penegak hukum dan mengawasi proses penanganan perkara
korupsi.
Kasus korupsi di Indonesia semakin tinggi. Korupsi juga menjadi salah satu alasan yang menjadi penghambat
perkembangan dan kemajuan Indonesia. Korupsi seakan sudah mendarah daging dan menjadi budaya yang
semakin tak terkendali. Oleh sebab itu pencegahan dan pemberantasan korupsi harus melibatkan
seluruh masyarakat Indonesia.
Peran masyarakat dalam memberantas korupsi dapat dilakukan melalui tiga pendekatan.
Yang pertama dengan Strategi preventif, masyarakat berperan aktif mencegah terjadinya perilaku
koruptif, misalnya dengan tegas menolak permintaan pungutan liar dan membiasakan melakukan
pembayaran sesuai dengan aturan.
Yang kedua dengan Strategi detektif, masyarakat diharapkan aktif melakukan pengawasan sehingga dapat
mendeteksi terjadinya perilaku koruptif sedini mungkin.
Dan yang ketiga adalah strategi advokasi, masyarakat aktif melaporkan tindakan korupsi kepada instusi
penegak hukum dan mengawasi proses penanganan perkara korupsi.
Apabila kita memang ingin memberantas korupsi maka kita dapat memulainya dari diri kita sendiri dengan
berperilaku jujur dan tidak mengikuti arus yang melumrahkan perilaku-perilaku korupsi yang keliatannya
sepele.

Anda mungkin juga menyukai