Anda di halaman 1dari 9

www.sekrips.blogspot.

com
Tugas Paper Biologi Mulut II
ANATOMI
TEMPORO MANDIBULA JOINT
www.sekrips.blogspot.com
Sendi Temporo Mandibula (STM) merupakan perkembangan sekunder.
Tipe primer atau reptil, yang terbentuk pada ujung dorsal tulang rawan Meckel,
terlihat pada manusia berupa sendi antara Maleus dan Inkus dari bagian tengah
telinga dan mencerminkan adaptasi dari tulang-tulang rahang primitif yang
berkonduksi. Evolusi yang rumit ini menimbulkan terbentuknya mandibula pada
tahap akhir embrionik bila dibandingkan dengan sendi-sendi sinovial yang lain.
Segera setelah bayi terlahir STM merupakan struktur yang longgar
sementara itu fossa mandibularis dan eminentia artikularis membentuk permukaan
yang datar. Sendi ini menjadi bentuk dewasa setelah berumur 12 tahun. STM
merupakan perkembangan sekunder, baik secara ontogenik (embriologis) maupun
filogenetik (evolusioner). Sendi utama antara maleus dan inkus yang diuraikan
sebelumnya, secara filogenetik merupakan sendi primer dan homolog dengan
sendi rahang tipikal pada reptil. Dengan perkembangan evolusioner dari auris
media sendi ini kehilangan hubungan dengan rahang dan digantikan oleh STM
yang bersifat mamalia.
STM berkembang diantara kondilus dan os. Temporale. Tulang-tulang
yang berkembang tersebut pada mulanya terpisahkan pada ruangan yang terisi
mesenkim. Kartilago kondilus sekunder nampak antara minggun 10-12 dan
tumbuh kearah os.temporale. mesenkim perantara berdefirensiasi untuk
membentuk jariangan ikat fibros dimana letak celah (cleft) horizontal sejajar dan
nampak didekat tulang, oleh karenanya menjadikan diskus artikularis ditengah-
tengah diantara rongga sendi atas dan bawah.
STM merupakan salah satu komponen utama sistem stomatogmatik,
dimana sendi ini dipengaruhi dan bekerja seimbang dengan komponen utama
lainnya, yaitu otot mastikasi beserta persyarafannya dan oklusi gigi-geligi beserta
pola pengunyahan dan penelanan. STM memiliki tanda-tanda struktural yang
menjadikannya suatu sendi tipe diarthrosis. Diliputi jaringan fibrosa avaskuler,
bukan tulang rawan seperti artikulasi pada umumnya. STM disebut Ginglymo
Arthroidal.
www.sekrips.blogspot.com
Struktur sendi temporo mandibula tersebut terdiri dari :
Processus condyloideus
Merupakan bagian ramus mandibula, berbentuk oval, dilapisi jaringan fibrosa
yang tebal dan licin. Permukaan artikulasi mengarah keatas depan, dengan
bagian leher bengkok ke anterior.
Tuberkulum artikularis (emenensia)
Bentuknya konvek dan terletak dianterior fossa, yang berfungsi menahan kondilus
pada saat bergerak ke anterior.
Fossa artikularis (Glenoidalis)
Fossa yang berbentuk konkaf, dibagian posterior ada tonjolan yang berfungsi
menahan kondilus agar tidak kontak dengan tulang thymphani pada saat
mandibula bergerak ke posterior.
Cairan synovial / membran synovial
Berfungsi sebagai pelumas artikulasi, pambatas ruang artikulasi, mensupply
makanan yang dibutuhkan jaringan avaskuler.
Artikulasi tulang dan diskus
Sendi temporo mandibula terdiri atas artikulasi (persendian) yang dibentuk oleh
tulang, yang terdiri dari fossa glenoidalis osis temporalis dan proc.kondilaris
mandibula. Proc.kondilaris ini berbentuk elips yang tidak rata pada potongan
melintang, dengan lebar medio lateral dua kali lebar antero posterior. Permukaan
artikular persendian dilapisi oleh jaringan fibros avaskuler (fibrocartilago) yang
lebih banyak daripada jaringan kartilago hyalin. Permukaan artikular yang cekung
dari temporal dibatasi dibagian anterior oleh eminentia artikularis yang cembung,
dan bagian posterior dibatasi oleh labrum artikulari. Diantara struktur tulang
www.sekrips.blogspot.com
tersebut terdapat meniskus artikularis (diskus artikularis) yang terbentuk dari
jaringan ikat fibrus yang tak berpembuluh dan tak bersyaraf.
Gambar 1
Gambar 2
www.sekrips.blogspot.com
Diskus dan perlekatannya
Diskus tersusun dari tiga bagian, yaitu pita posterior dengan ketebalan 3
mm, zona intermediet yang tipis, dan pita anterior dengan ketebalan 2 mm. Bagian
paling tipis terdapat pada bagian tengah (1 mm) dan menebal pada bagian tepi,
sementara tonjolan terbesar terdapat pada perlekatan posterior, yaitu zona
bilaminar. Zona bilaminar ini sangat menonjol karena terdiri atas dua lapis serabut
yang dipisahkan oleh jaringan ikat renggang aerolar, yaitu bagian atas (superior)
terbentuk terutama dari serabut elastis dan bagian bawah (inferior) terbentuk
terutama dari jaringan fibrus. Jaringan perlekat bagian posterior mendapat banyak
persyarafan dari N.Aurikulotemporalis. Permukaan superior diskus berbentuk
cekung cembung, sementara permukaan bawah berbentuk cekung antero
posterior. Meniskus melekat erat pada kutub lateral dan medial Proc.kondilaris,
sementara bagian posterior dari perlekatan tersebut bersifat elastis untuk
memungkinkan pergeseran kedepan bersama dengan proc.kondilaris. pada bagian
anterior, diskus bersambung dengan fasia pterigoid eksternal dan kapsula sendi.
Disebelah postero-anterior terhadap proc.kondilaris dan anterior dari zona
bilaminar, meniskus mengandung banyak pembuluh darah, sehingga disebut
tonjolan pembuluh (faskular knee). Daerah perlekatan muskulus pterigoideus
lateralis superior dianterior dari meniskus juga bersifat vaskuler (mengandung
banyak pembuluh darah).
Kapsula
Kapsula merupakan struktur ligament tipis yang memanjang dari bagian
temporal fossa glenoidalis dibagian atas, bergabung dengan tepi meniskus, dan
mencapai bawah leher proc.kondilaris untuk mengelilingi seluruh sendi. Kapsula
ini dibagian lateral diperkuat oleh ligamentum temporomandibularis, yang
www.sekrips.blogspot.com
berfungsi membatasi pergerakan proc.kondilaris keanterior dan posterior. Rongga
sendi superior dan inferior, yang dipisahkan oleh diskus dan berada dalam kapsula
yang dilapisi oleh jaringan synovial yang menghasilkan cairan yang dibutuhkan
untuk pelumasan permukaan persendian. Rongga sebelah atas lebih lebar, dengan
kapasitas sekitar 1 ml, sementara rongga bagian bawah besarnya kurang lebih
setengah dari rongga bagian atas. Jika kapsula bagian anterior tidak memadai,
maka peranannya akan digantikan oleh jaringan ikat renggang areolar didekatnya.
Ligament
Sendi temporo mandibula ini berdekatan dengan meatus auditorius
eksternus dan dengan telinga tengah serta telinga bagian dalam. Ligament
malleolar anterior melekat pada proc.anterior dari malleuris dibagian superior,
sementara dibagain inferior menyatu dengan kapsula sendi dan ligamentum
spenomandibularis, yang melekat pada lingula mandibula. Ligament temporo
mandibula (ligamentum laterale), yang tersusun dari serabut jaringan ikat super
fisial yang obliq dan profundus yang horizontal, keluar dari basis arkus
zygomatikus, dan memanjang postero inferior hingga melekat pada permukaan
posterior dari leher proc.kondilaris. ligament ini mendukung atau menyangga
sendi dan berfungsi untuk menahan/membatasi gerak satuan diskus
proc.kondilaris. Ligamentum stylomandibulare menghubungkan proc.styloideus
dengan angulus mandibula, tetapi peranannya atau fungsinya belum jelas.
Suplai syaraf sensorik kesendi temporo mandibula didapat dari nervus
aurikulo temporalis dan nervus masseter cabang dari N.Mandibularis. Jaringan
dari pembuluh darah untuk sendi berasal dari arteri temporalis superfisialis cabang
dari arteri karotis eksterna.
Gambar 3
www.sekrips.blogspot.com
Otot-otot penggerak sendi temporo mandibula terbagi atas.
A. Otot penutup mulut
a. M. Masseter
b. M. Temporalis Ventralis
c. M. Pterigoideus Medialis
B. Otot pembuka mulut
a. M. Mylohyoid
b. M. Dygastrikus Venter Anterior
c. M. Geniohyoid
C. Otot penggerak mandibula kedepan
www.sekrips.blogspot.com
a. M. Pterygoideus Lateralis
D. Otot penggerak mandibula kedorsal
a. M. Pterygoideus Medialis
b. M. Pterygoideus Lateralis
E. Otot penggerak mandibula kelateral
a. M. Pterygoideus Lateralis
Fungsi Normal TMJ
Fungsi sendi yang normal yaitu untuk : pengunyahan, penelanan dan
berbicara, dimana semua fungsi ini tidak terlepas dari pergerakan mandibula
kedepan (protrusi), kebelakang (Retrusi) atau ke samping (lateral).
Mekanisme Pergerakan Sendi Temporo Mandibula
A. Ketika membuka mulut dua pergerakan berbeda terjadi pada joint pergerakan
pertama adalah rotasi mengelilingi sumbu horizontal melalui kepala kondilar.
Pergerakan kedua adalah translasi, kondilus dan meniskus bergerak bersama
kebawah depan dari artikular eminensia. Pada penutupan mulut, ketebalan
band posterior dari meniskus segera mendatar diatas kondilus. Sebagai
translasi kondilus kedepan, zona intermediat paling tipis dari meniskus
menjadi permukaan artikulasi antara kondilus dan artikular eminen. Ketika
mulut terbuka penuh, kondilus mungkin mendatar dibawah dari anterior band
meniskus.
B. Ketika menutup mulut, otot penutup mulut akan berkontraksi sedangan otot
dasar mulut relaksasi sehingga kondilus akan meluncur ke posterior didalam
fossa artikularis.
C. Pada Keadaan Normal, keadaan kondilus tepat dibagian tengah diskus,
konsentris pada fossa artikularis. Kedudukan ini stabil karena kondilus
bersandar pada lereng eminensia artikularis.
www.sekrips.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
- Van Rensburg,Jansen. 1997. Biologi Oral Perkembangan Wajah dan
Sekitarnya. Jember : PSKG UNEJ
- H.D.Ogus,Toller. 1990. Gangguan Sendi Temporo Mandibula.Jakarta :
Hipokrates
- Gordon W,Pedersen. 1996. Bedah Mulut. Jakarta : EGC
- http://www.indomedia.com

Anda mungkin juga menyukai