Anda di halaman 1dari 2

Persarafan pulpa

Serabut pulpa dan dentin merupakan bagian system saraf perifer yang juga termasuk
persarafan sensorik pada gingival, epithelial junction, ligament periodontal, lidah, bibir, otot-otot
mastikasi dan sendi temporomandibular. Masing-masing bagian memberikan informasi
somatosensorik yang berbeda sesuai dengan fungsinya, namun secara bersama memberikan
system pengaturan yang terintegrasi pada gigi dan jaringan penunjangnya.
Di dalam pulpa, terdapat dua jenis serabut syaraf yaitu serabut syaraf bermyelin (serabut
A) dan tanpa myelin (serabut C). Serabut sensorik pada pulpa berasal dari syaraf trigeminal dan
memasuki ujung akar pulpa melalui foramen apikal. Serabut syaraf A terletak di daerah
perbatasan dentin-pula, dan bila terstimulasi maka akan terasa rasa sakit yang tajam. Sedangkan
serabut syaraf C terdistribusi di seluruh kamar pulpa, bila serabut syaraf tipe ini terangsang maka
akan terasa rasa sakit yang lebih berat dan biasanya gigi telah mengalami cedera, misalnya
karena benturan atau karies mencapai pulpa
Persarafan pulpa sangat banyak berasal dari akson trigeminal aferen. Saraf ini umumnya
berfungsi untuk mendeteksi rangsang nyeri. Somatis saraf trigeminal terletak pada ganglion
trigeminal yang bercabang menjadi tiga, yaitu serabut maksilaris yang mempersarafi gigi-gigi
pada rahang atas, serabut mandibularis yang mempersarafi gigi-gigi pada rahang bawah dan
serabut optalmikus. Akson pulpa terdapat pada cabang alveolaris yang masuk ke dalam pulpa
melalui foramen apikalis bersama dengan pembuluh darah intradental
Serabut saraf sensorik yang masuk ke dalam pulpa merupakan sistem serabutsaraf
trigeminal yaitu berasal dari ganglion trigeminalis (ganglion semilunaris Gasseri).Serabut saraf
bermielin ini masuk ke pulpa melalui foramen apical. Serabut saraf bermielin yang besar terdapat
di daerah kamar pulpa akan bercabang menjadi serabut saraf yang lebih kecil dan menyebar kea
rah koronal dan perifer gigi. Serabut saraf kemudian bercabang di daerah sub odontoblas dan
membentuk suatu system saraf yang menyerupai suatu anyaman yang disebut plexus of
Raschkow. Pada daerah ini, serabut saraf akan melepaskan selubung myelinnya dan berjalan
melalui Zone of Weil. Serbut saraf tersebut akan berjalan mengelilingi prosesus odontoblas dan
berakhir sebagai reseptor pada predentin.

Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk
kerusakan tersebut. Sedangkan The International Association for the Study of Pain (IASP)
mendefinisikan nyeri sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan
terkait dengan kerusakan jaringan baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam
kerusakan tersebut. Kedua pengertian ini memperjelas bahwa nyeri adalah bagian dari proses
patologis.
Nyeri odontogenik adalah nyeri yang berasal dari pulpa gigi atau jaringan
periodonsium.13 Nyeri periodonsium merupakan nyeri dalam somatik. Penyebab
nyeri ini bervariasi, antara lain inflamasi atau trauma oklusi, impaksi gigi, akibat
tindakan profilaksis, perawatan endodonsia, ortodonsia, preparasi mahkota, kontur
gigi

yang

tidak

tepat,

atau

trauma

pembedahan.

Dapat

pula

disebabkan

penyebaran inflamasi pulpa melalui foramen apikalis.

Impuls nyeri gigi dihantarkan ke system saraf pusat melalui dua jenis serabut saraf, yaitu :
1. Serabut saraf tipe A-gamma yang bermielin halus dengan diameter 2-5 m,
menghantarkan impuls nyeri dengan kecepatan 12-30 m / det dan serabut saraf.
2. Serabut saraf tipe A- bermielin yang berdiameter 5-12m menghantarkan impuls nyeri
dengan kecepatan 30-70 m/det.
3. Serabut saraf tipe C yang tidak bermielin dengan diameter 5-12 m. Serabut saraf tipe C
menghantarkan impuls nyeri dengan kecepatan 0,5-2 m/det.
Kedua serabut saraf ini berakhir pada nucleus spinalis saraf trigeminal

Anda mungkin juga menyukai