Anda di halaman 1dari 17

78KATA PENGANTAR

Om Swastiastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kuasa-Nya
sehingga penyusun mampu menyelesaikan “Pedoman Pengorganisasian Tim SPO di Rumah
Sakit Pratama Giri Emas”.
Pedoman ini merupakan acuan dari kerangka kerja serta tugas dan fungsi Tim SPO di
Rumah Sakit Pratama Giri Emas. Diharapkan dengan adanya pedoman ini dapat meningkatkan
pengorganisasian Tim SPO dan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas bagi Tim
SPO di Rumah Sakit Pratama Giri Emas.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian pedoman ini. Semoga pedoman ini dapat meningkatkan kinerja tim SPO di
Rumah Sakit Pratama Giri Emas.
Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pedoman ini. Oleh karena itu,
kami mengharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak guna perbaikan pedoman ini ke
depannya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Om Santi, Santi, Santi, Om

Giri Emas, April 2019

Tim SPO

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN …....……………………..………………………………... 1
1.1 Latar Belakang …..…………………………………………………….….. 1
1.2 Tujuan dan Sasaran …..………………………………………………….... 1
1.3 Ruang Lingkup …..……………………………………………………….. 2
BAB II. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT …..………………………………… 3
2.1 Gambaran Sosiodemografi Rumah Sakit ………………………………….. 3
2.2 Sumber Daya …..………………………………………………………… 3
2.3. Pelayanan RS Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng ………………… 5
BAB III. VISI MISI FALSAFAH NILAI DAN TUJUAN ……………………………... 7
3.1 Visi ………………………………………………………………………... 7
3.2 Misi ……………………………………………………………………….. 7
3.3 Tujuan ……………………………………………………………………... 7
3.4 Tugas Pokok ……………………………………………………………… 7
3.5 Fungsi …………………………………………………………………....... 7
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PRATAMA GIRI EMAS ...... 9
BAB V. STRUKTUR DAN KUALIFIKASI TENAGA TIM SPO …………………… 10
5.1 Struktur Tim SPO …………………………………………………………. 10
5.2 kualifikasi Tim SPO ………………………………………………………. 11
BAB VI. URAIAN JABATAN DAN HUBUNGAN KERJA …………………………. 12
6.1 Uraian Jabatan …………………………………………………………….. 12
6.2 Hubungan Kerja …………………………………………………………... 13
BAB VII. LAPORAN DAN EVALUASI ……………………………………………….. 14
7.1 Evaluasi …………………………………………………………………… 14
7.2 Laporan …………………………………………………………………… 14
7.3 Rapat Isidental …………………………………………………………….. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu aspek penting dalam rangka mewujudkan birokrasi serta pelayanan
efektif, efisien, dan ekonomis adalah dengan menerapkan standar prosedur operasional
pada seluruh proses penyelenggaraan kegiatan. Standar prosedur operasional yang
selanjutnya disingkat SPO adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. SPO pada dasarnya
merupakan pedoman yang berisi prosedur operasional standar kegiatan yang dijalankan
dalam organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan
tindakan, serta penggunaan fasilitas proses yang dilakukan pegawai Rumah Sakit
Pratama Giri Emas berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar, dan sistematis.
Dengan adanya SPO, penyelenggaraan administrasi dan pelayanan dapat
berjalan dengan pasti, sehingga berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari, atau
bahkan meskipun terjadi penyimpangan maka dapat ditemukan penyebabnya. Kondisi
tersebut pada gilirannya membuat kualitas pelayanan kepada publik akan menjadi lebih
baik.
Sebagai suatu manual prosedur, SPO harus disusun agar dapat memenuhi
kebutuhan penggunanya secara spesifik atau khas karena kebutuhan SPO tiap-tiap unit
kerja tidak selalu sama. Jika akan menggunakan SPO unit kerja lain maka yang harus
dilakukan adalah mengadaptasikannya (to adapt) bukan mengadopsi (to adopt). Oleh
karena penyusunan SPO harus khas dan spesifik sehingga diperlukan Pedoman
Penyusunan SPO yang mengikat dan menjadi acuan semua unit kerja di lingkungan
Rumah Sakit Pratama Giri Emas.

1.2. Tujuan dan Sasaran


Tujuan disusunnya Pedoman Penyusunan SPO ini adalah untuk memberikan
pedoman bagi Tim SPO di lingkungan Rumah Sakit Pratama Giri Emas dalam
mengidentifikasi, merumuskan, menyusun, mengembangkan, memonitor, dan
mengevaluasi SPO sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Dengan adanya SPO diharapkan memberikan manfaat antara lain:
1. sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan sehingga memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses
pelaksanaan suatu tugas;

1
2. mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan pegawai
dalam melaksanakan tugas;
3. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
individu dan organisasi secara keseluruhan di Rumah Sakit Pratama Giri Emas;
4. membantu pegawai menjadi lebih mandiri;
5. meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;
6. menciptakan ukuran standar kinerja yang merupakan cara konkrit untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan;
7. menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat baik dari sisi kualitas,
waktu, dan prosedur;
8. sebagai instrumen yang dapat melindungi pegawai dari kemungkinan tuntutan
hukum karena tuduhan melakukan penyimpangan;
9. menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas;
10. membantu penelusuran terhadap kesalahan prosedural dalam memberikan
pelayanan;
11. meningkatkan daya guna dan hasil guna secara berkelanjutan dalam
melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan serta administrasi Rumah Sakit;
12. memberikan kejelasan dan transparansi kepada pihak-pihak terkait mengenai hak
dan kewajibannya dalam suatu uraian prosedur di Rumah Sakit Pratama Giri
Emas; dan
13. menekan angka korupsi, kolusi dan nepotisme;

Sasaran Pedoman Penyusunan SPO ini adalah:


1. setiap unit kerja memiliki SPO nya masing-masing.
2. peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

1.3 Ruang Lingkup


Pedoman ini meliputi pengorganisasian, monitoring dan evaluasi, serta
pengembangan SOP.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Gambaran Sosiodemografi Rumah Sakit


Giri Emas Kabupaten Buleleng terletak di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan,
dimana wilayah Desa Giri Emas mempunyai Luas, 2.90 Km² dengan jumlah penduduk
2.931 jiwa terdiri dari 1.471 laki-laki dan 1.460 perempuan. Dengan jarak ke kecamatan
2 km, jarak ke Kabupaten 8 km dan jarak ke Provinsi 90 km, dengan batas wilayah
sebagai berikut:
 Sebelah Utara Laut Bali;
 Sebelah Timur Desa Bungkulan;
 Sebelah Selatan Desa Jagaraga;
 Sebelah Barat Tukad Gelung Desa Sangsit.
Jumlah Penduduk Desa Giri Emas tahun 2017 sebanyak 2.931 jiwa dengan sumber
utama pencarian penduduk yaitu petani, nelayan, pedagang dan buruh harian lepas. (Giri
Emas Dalam Angka, 2017).
Sejarah
Tahun 2016 Proses pembangunan Rs Pratama Giri Emas Kab. Buleleng yang
beralamat di Jalan raya Sangsit – Singaraja. Saat itu, Rs Pratama Giri
Emas digunakan sebagai RS type D.
Tahun 2017 Rs Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng keluar ijin operasional
tanggal 3 November 2017.
Tahun 2018 Memulai penerimaan pasien pada instalasi rawat jalan dan unit gawat
darurat (UGD) dengan di pimpin plt. Direktur Rs. Serta melengkapi
alat kesehatan dan alat pengadministrasian yang kurang lengkap.
Tahun 2019 Secara resmi penetapan pimpinan dipinitif pada tanggal 23 Mei 2019
dan mulai mempersiapkan pelayanan rawat inap. Serta tercapainya
MOU kerjasama BPJS kesehatan tanggal 27 Juni 2019. Serta memulai
menyiapkan persiapan Akreditasi.

2.2 Sumber Daya


A. Sumber Daya Manusia
Tabel 2.1. Data Kepegawaian Rs Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng
Berdasarkan Kelompok Pendidikan Tahun 2018
NO NAMA PENDIDIKAN PNS Kontrak Jumlah
1 Tenaga dr. Umum 7 2 9 Orang
Medis Jumlah 1 7 2 9 Orang
dr. Gigi 2 0 2  
3
Jumlah 2 2 0 2 Orang
dr. Spesialis        
* Spesialis Bedah 1  1 Orang
* Spesialis Anak 1   1 Orang
Jumlah 3 1 1 2 Orang
Jumlah 1+2+3 10 3 13 Orang
2 Tenaga Paramedis Keperawatan
Paramedis * Sarjana Keperawatan ( S.Kep.Ners ) 3 11 14 Orang
* Sarjana Keperawatan (Non Ners ) 0 1 1 Orang
* D4 Kebidanan 0 1 1 Orang
* D III Keperawatan 5 4 9 Orang
* DIII Kebidanan 3 25 28 Orang
Jumlah 1 11 42 53 Orang
Para Medis Non Keperawatan        
* Apoteker 1 2 3 Orang
* SKM 3 1  4 Orang
* D III Radiologi 1 1 2 Orang
* D III Farmasi 1  1 2 Orang
* D III Analis Kesehatan 2 1 3 Orang
* D III Gizi 1 1  2 Orang
* APK/ D III Kesling 2  0 2 Orang
Jumlah 2 11 7 18 Orang
Jumlah 1+2 22 49 71 Orang
 3 Tenaga Sarjana lainnya        
Non Medis * S1 Ekonomi 2 2 Orang
* S1 Akutansi 4 4 Orang
* SPd 1 1 Orang
* S1 Manajemen 1 1 Orang
* S1 Teknik Informatika/ Komputer 2 2 Orang
Jumlah 1 0 10 10 Orang
Lain - lain        
* D III Rekam Medis  1  1 Orang 
* D III Manajemen Informatika   2 2 Orang 
* D III Akuntansi 4 4 Orang
* D I Komputer Admin Perkantoran 1 1 Orang
* D I Tataboga (Culinary) 1 1 Orang
* SMA/SMK/Sederajat 25 25 Orang
Jumlah 2 1 33 34 Orang
Jumlah 1+2 1 43 44 Orang
TOTAL 33 95 128 Orang

B. Sarana Prasarana
No FASILITAS JUMLAH
1. Luas Tanah 11.739,33 m2
2. Luas Bangunan 3.514 m2
3. Listrik 420 KVA
4. Genset 420 KVA
5. Air PDAM dan sumur bor
6. IPAL Tidak Ada

4
No FASILITAS JUMLAH
7. Ambulance Rujukan 2 Unit
8. Mobil Jenasah 2 Unit
9. Operasional roda 4 2 Unit

2.3 Pelayanan RS Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng


A. Jenis Pelayanan
a. Pelayanan Rawat Jalan (Polikinik)
RS Pratama Giri Emas kabupaten Buleleng memiliki 6 poliklinik antara lain:
1) Poliklinik Umum
2) Poliklinik Penyakit Dalam
3) Poliklinik Kebidanan
4) Poliklinik Anak
5) Poliklinik Bedah
6) Poliklinik Gigi
b. Pelayanan Rawat Inap
Jumlah tempat tidur RS Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng tahun 2018
adalah sejumlah 45 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.3. Jumlah dan Klasifikasi kelas tempat tidur ruang Rawat Inap
RS Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng Tahun 2018
PERINCIAN TEMPAT
JENIS JUMLAH
NO. TIDUR PER-KELAS
PELAYANAN TT
III
1 Melati 1 5 5
2 Melati 2 5 5
3 Mawar 1 5 5
4 Mawar 2 5 5
5 Cempaka 1 5 5
6 Cempaka 2 5 5
7 Anggrek 1 5 5
8 Anggrek 2 5 5
9 Jempiring 5 5
TOTAL Ranap 45 45

c. Pelayanan Bedah Sentral


d. Pelayanan Rawat Darurat
5
e. Pelayanan Farmasi
f. Pelayanan Radiologi
g. Pelayanan Gizi
h. Pelayanan VK

B. Fasilitas Penunjang
Pelayanan kesehatan utama pada Rs Pratama Giri Emas Kabupaten Buleleng
harus didukung oleh kegiatan atau fasilitas penunjang kesehatan. Beberapa jenis fasiltas
penunjang kesehatan antara lain:
a. Laboratorium
b. Rekam Medis
c. Laundry
d. Dapur

6
BAB III
VISI MISI FALSAFAH NILAI DAN TUJUAN

3. 1 Visi
Menjadi Rumah Sakit unggulan Buleleng Timur menuju masyarakat sehat dan
mandiri yang berlandaskan Tri Hita Karana.

3. 2 Misi
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, berkualitas dan
terjangkau;
2) Memberikan pelayanan kesehatan terpadu;
3) Meningkatkan profesionalisme dan kualitas SDM melalui
pendidikan dan pelatihan;
4) Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang terintegrasi, efektif,
efisien dan akuntabel;
5) Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan inovatif dengan
membangun komunikasi yang baik.

3. 3 Tujuan
Tujuan dari Rumah Sakit Giri Emas Daerah kabupaten Buleleng adalah menuju
masyarakat sehat dan mandiri yang optimal berkelanjutan.

3. 4 Tugas Pokok :
Rumah Sakit Giri Emas Daerah Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok
membantu tugas-tugas Bupati dalam bidang pelayanan kesehatan secara berkelanjutan
yang meliputi upaya penyembuhan, pemulihan dan pencegahan.

3. 5 Fungsi :
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Rumah Sakit Pratama Giri Emas
Daerah kabupaten Buleleng mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Kesehatan, berdasarkan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati;
2) Menyusun perencanaan yang meliputi usaha pelayanan medis, upaya pencegahan
akibat penyakit, peningkatan pemulihan kesehatan, usaha perawatan, usaha
pendidikan dan pelatihan;
3) Pelaksanaan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, asuhan
keperawatan;
4) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan, pendidikan, pelatihan dan
pengembangan;

7
5) Pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan guna peningkatan teknis dibidang
kesehatan;
6) Penyelenggaraan administrasi Giri Emas, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan dilingkungan Rumah Sakit Pratama Giri Emas;
7) Pengelolaan tata usaha Rumah Sakit Pratama Giri Emas.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PRATAMA GIRI EMAS

9
BAB V
STRUKTUR DAN KUALIFIKASI TENAGA TIM SPO

Direktur Rumah Sakit membentuk tim SPO yang bertanggung jawab menyusun,
memonitoring, mengevaluasi, serta mengembangkan SPO yang ada di Rumah Sakit
Pratama Giri Emas. Tim ini harus berada pada posisi yang dapat menjangkau seluruh
unit yang ada di rumah sakit, sehingga fungsi koordinasinya dapat berjalan secara
efektif dan efisien. Pembentukan tim beserta tugas pokok dan fungsinya serta tata
hubungan kerja dengan instalasi lainnya dituangkan dalam keputusan direksi.

5.1 Struktur Tim SPO


Tim SPO bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha Rumah Sakit.
Struktur Tim SPO adalah sebagai berikut ;

Loket

Poli Umum

Poli Anak

Poli Bedah

Poli Gigi

Sekretaris Poli Kebidanan

Laboratorium
Kepala Tata Koordinator Anggota
Usaha Tim SPO Radiologi

UGD

VK

Apotik

Gizi

Rekam
Medis

Ketatausahaan dan
Penunjang lainnya

10
5.2 Kualifikasi Tim SPO
Tim SPO adalah Tim yang anggotanya diambil dari pegawai di Rumah Sakit
Pratama Giri Emas, baik pegawai kontrak, maupun ASN. Kualifikasi Tim SPO adalah
sebagai berikut ;
1. Koordinator Tim SPO; adalah tenaga kesehatan dari ASN dengan kualifikasi
pendidikan minimal S1 atau D3 kesehatan;
2. Sekretaris Tim SPO; adalah pegawai Rumah Sakit Pratama Giri Emas dengan
kualifikasi pendidikan minimal SMU;
3. Anggota Tim SPO; adalah tenaga kesehatan dan atau non kesehatan, baik tenaga
kontrak atau tenaga ASN, yang diambil dari masing-masing unit kerja dengan
kualifikasi pendidikan minimal SMU bagi tenaga non kesehatan dan minimal D1
untuk tenaga kesehatan.

11
BAB VI
URAIAN JABATAN DAN HUBUNGAN KERJA

6.1 Uraian Jabatan


Uraian jabatan Tim SPO dijabarkan sebagai berikut ;
1. Koordinator Tim SPO
Tugas dan Wewenang :
a) Menyusun perencanaan, penyusunan dan pengelolaan SPO di Rumah Sakit
Pratama Giri Emas;
b) Melakukan pengorganisasian Tim SPO;
c) Melakukan monitoring terhadap kinerja dan mutu dari Tim SPO;
d) Melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut perbaikan berdasarkan
hasil evaluasi kinerja dan mutu dari Tim SPO;
e) Melakukan koordinasi dan menjalin kerjasama dengan unit-unit terkait.

2. Sekretaris
Tugas dan Wewenang :
a) Pendokumentasian semua data;
b) Melakukan tugas administratif;
c) Membuat jadwal rutin pertemuan sekaligus menjadi notulis dalam setiap
pertemuan;
d) Membuat jadwal rutin evaluasi;
e) Mengkoordinasi kerjasama antar unit kerja.

3. Anggota
Tugas dan Wewenang :
1. Mengidentifikasi kebutuhan SPO di unit kerja masing-masing;
2. Melaporkan kebutuhan SPO di unit kerja masing-masing;
3. Mengumpulkan hasil survey pelaksanaan SPO di unit kerja masing-masing

12
6.2 Hubungan Kerja
Tim SPO dipimpin oleh seorang koordinator yang bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Tata Usaha Rumah Sakit. Koordinator Tim SPO dalam melaksanakan
tugasnya dibantu seorang sekretaris dan beberapa anggota. Sekretaris dan anggota
bertanggung jawab kepada koordinator. Anggota Tim SPO mengidentifikasi,
melaporkan kebutuhan SPO, serta mengumpulkan hasil survey pelaksanaan SPO di unit
kerjanya masing-masing, yang nantinya akan dibicarakan dalam rapat evaluasi Tim
SPO. Koordinator dibantu oleh sekretaris membuat laporan hasil evaluasi yang nantinya
dilaporkan kepada Kepala Tata Usaha Rumah Sakit.

13
BAB VII
LAPORAN DAN EVALUASI

7. 1 Evaluasi
Kegiatan rapat evaluasi Tim SPO dilakukan pada tanggal 8 / 3 bulan sekali atau
maksimal minggu kedua pada bulan tersebut, dengan kegiatan rapat sebagai berikut ;
a. Dipimpin oleh Koordinator Tim SPO;
b. Dihadiri oleh sekretaris dan seluruh anggota Tim SPO;
c. Agenda Rapat: mendengarkan laporan dari tiap anggota, serta menindaklanjuti
hal-hal yang berhubungan dengan penerapan SPO di unit kerja masing-masing ;
d. Notulen Rapat diberikan kepada Direktur Rumah Sakit sebagai masukan dan
evaluasi.

7.2 Laporan
Pelaporan yang dilakukan oleh Tim SPO merupakan hasil dari kesimpulan serta
analisis yang berisi tentang saran masukan serta tindak lanjut tentang penerapan SPO di
unit kerja masing-masing. Laporan ini nantinya diserahkan kepada Kepala Tata Usaha
Rumah Sakit. Laporan Tim SPO terdiri dari ;
a. Laporan Semester, yang dibuat berdasarkan laporan evaluasi 3 bulanan;
b. Laporan Tahunan, yang dibuat berdasarkan laporan 3 bulanan serta laporan
semester.

7.3 Rapat Insidental


Rapat incidental dilakukan apabila terdapat hal-hal penting yang memerlukan
penyelesaian segera terkait pelaksanaan SPO di Rumah Sakit Pratama Giri Emas.

14
PEDOMAN KERJA
TIM SPO
DI RUMAH SAKIT PRATAMA GIRI EMAS

Rumah Sakit Pratama Giri Emas


Jln. Sangsit – Singaraja, Ds. Giri Emas, Kec. Sawan
Buleleng – Bali, 81171
15

Anda mungkin juga menyukai