i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, Hidayah dan
InayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Pola Ketenagaan
Tahun Anggaran 2019.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kelemahan dan kekurangan dalam
penyusunan, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dari
berbagai pihak guna penyempurnaan dokumen dan pelaksanaan di lapangan nantinya,.
Akhir kata kami berharap semoga Pola Ketenagaan ini dapat memberikan manfaat
bagi pengembangan SDM di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
B. TUJUAN .................................................................................................................. 1
1. Tujuan Umum............................................................................................. 1
2. Tujuan Khusus ........................................................................................... 1
C. RUANG LINGKUP ........................................................................................... 2
D. PENGERTIAN .................................................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT .................................................................... 3
BAB III PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA ...................................................... 4
BAB IV KUALIFIKASI DAN PERSYARATAN JABATAN ............................................... 13
BAB V PENILAIAN & EVALUASI .................................................................................... 26
BAB VI PENUTUP ............................................................................................................. 27
iii
POLA KETENAGAAN
RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI
PROVINSI SELAWESI SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi ekonomi yang menyebabkan perubahan paradigma rumah
sakit. Pngelolaan rumah sakit yang bermutu efektif dan efisien, harus ditunjang oleh
tenaga memadai baik secara kualitas maupun kuantitas pengadaan, pembinaan dan
pengembangan tenaga.
Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting.
Sumber daya manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi
dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber daya
ini dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu member kontribusi secara optimal.
Maka diperlukanlah sebuah pengelolaan secara sistematis dan terencana agar tujuan
yang diinginkan dimasa sekarang dan masa depan bisa tercapai yang sering disebut
sebagai manajemen sumber daya manusia.
Salah satu hambatan upaya Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan medis
yang memuaskan saat ini adalah keterbatasan sumber daya dan fasilitas penunjang
terutama teknologi kedokteran yang merupakan poin krusial dalam tindak penanganan
medis. Sementara untuk menghasilkan keduanya dibutuhkan biaya yang cukup tinggi
sehingga beberapa aspek penting dari sumber daya manusia terabaikan. Masih banyak
manajemen Rumah sakit yang kurang memahami pentingnya unsur manajemen kinerja.
Ketika sumber daya manusia dianggap sebagai salah satu aset perusahaan, maka
biaya yang dikeluarkan untuk proses peningkatan mutu kinerja akan menjadi suatu
investasi jangka panjang yang dimiliki.
Begitu pula dengan tenaga medis dan keperawatan lainnya akan menjadi satu
pilar utama bagi Rumah Sakit yang dapat menunjang keunggulan kompetitif dari Rumah
Sakit apabila sistem manajemen dan pengembangan sumber daya manusia di
dalamnya dapat dikelola dengan baik, yang meliputi pemenuhan indikator kompetensi
yang terstandarisasi, pengembangan keahlian dengan pelatihan-pelatihan dan asuhan
keperawatan, penilaian kinerja yang objektif, pembagian jam kerja yang adil, serta
sistem kompensasi yang dapat memberikan kepuasan kerja dalam rangka
meningkatkan kinerja individu yang berujung pada peningkatan kinerja Rumah Sakit
secara keseluruhan.
B. TUJUAN
1. Tujuan dari Pola Ketenagaan ini adalah:
a. Adanya standart pengaturan ketenagaan di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi
b. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSKD Ibu dan Anak
Pertiwi
2. Tujuan Khusus
a. Pemenuhan kebutuhan SDM baik kuantitas maupun kualitas
b. Tenaga ( SDM ) dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan
pendidikan dan uraian tugas masing-masing
c. Dapat meningkatkan etos kerja
d. Sistem penugasan kombinasi atau terpadu dalam kegiatan pelayanan
e. Mampu mengaplikasikan pelaksanaan penempatan pegawai
D. PENGERTIAN
1. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal
kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan.
2. Pengelolaan SDM adalah pengelolaan di mulai dari rekrutmen tenaga sampai
pegawai keluar dari tempat kerja
3. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
4. Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu (atau angka) yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai
dengan standar profesinya.
5. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai
dengan standar profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, dll.
6. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan
dan pangkat dam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi untuk
melaksanakan fungsinya.
7. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
8. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan
kesehatan.
9. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
10. Perencanaan Skenario adalah suatu perencanaan yang dikaitkan dengan
keadaan masa depan (jangka menengah/panjang) yang mungkin terjadi.
11. WISN (Work Load Indicator Staff Need) adalah indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban kerja,
sehingga alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional.
12. Pola Ketenagaan adalah kondisi atau gambaran ketenagaan baik secara
kuantitatif maupun secara kalitatif.
RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu Rumah
Sakit Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang didirikan pada tahun 1974 atas prakarsa
Ny. Ahmad Lamo (Istri Gubernur Provinsi Sulsel pada saat itu), dan mulai dioperasionalkan
dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 05 Mei 1974 oleh Ny. Amir Mahmud (Istri
Mendagri pada saat itu) dengan status milik Yayasan Dharma Wanita Pemprov Sulawesi
Selatan.
Pada tanggal 8 Februari 1999 pengelolaannya dialihkan ke Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan sesuai Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulsel Nomor
15 Tahun 1999 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bersalin Pertiwi
Sulawesi Selatan Dan tanggal 4 Juni 2002 menjadi UPTD Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 15 Tahun 2002
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Rumah Sakit Bersalin Pertiwi. Setelah mengalami perkembangan fisik bangunan,
penambahan SDM dan peralatan begitupun pengembangan fungsi pelayanan, maka RSB
Pertiwi memberikan pelayanan terhadap ibu dan Anak walaupun belum paripurna. Sejak
tanggal 16 Juli 2008 di tetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
633/MENKES/SK/VII/2008 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi
Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan kelas rumah sakit khusus Type B.
Pada tanggal 03 Februari 2009, RSIA Pertiwi Provinsi Sulawesi Selatan berhasil
memperoleh sertifikat akreditasi penuh tingkat dasar oleh Tim Komite Akreditasi Rumah
Sakit untuk 5 jenis pelayanan, antara lain: pelayanan administrasi, pelayanan medis,
pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan dan pelayanan rekam medis.
Tanggal 28 Januari 2010, RSIA Pertiwi Provinsi Sulawesi Selatan berhasil memperoleh
sertifikat akreditasi penuh tingkat lanjutan oleh Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit untuk 12
jenis pelayanan, antara lain: pelayanan administrasi, pelayanan medis, gawat darurat,
keperawatan, rekam medis, Farmasi, K3, Radiologi, Laboratorium, Kamar Operasi,
Penanganan dan Pencegahan Infeksi di Rumah Sakit, Perinatal Resiko Tinggi.
Dalam perkembangannya lebih lanjut, pada tanggal 6 Juli 2011, RSIA Pertiwi Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan beralih menjadi
Lembaga Teknis Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi
Selatan dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi.
Selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2012 sesuai Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan
Nomor 2128 Tahun 2012 RSKD Ibu dan Anak Pertiwi ditetapkan sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Secara Penuh.
B. STANDARISASI TENAGA
Kualifikasi tenaga masing-masing unit sebagai berikut: (terlampir dibelakang)
C. KONDISI KETENAGAAN
1. Rencana Pensiun Untuk 5 Tahun ( 2015 s/d 2019 )
NO NAMA UNIT KERJA BUP
1 Rukmini Polempe Poli KB 1 September 2015
2 Dg. Mangasi Subag. Tata Usaha 1 Agustus 2016
3 Hj. Fatmawati Laside Poli KB 1 Juli 2017
4 Saidah Nifas Lt 3 1 Oktober 2017
5 Halijah Subag. Tata Usaha 1 Januari 2018
6 Hj. Sitti Asli Poli Gizi 1 Juli 2018/
Pensiun Dini
KUALIFIKASI
JML
NO UNIT KERJA PENDIDIKAN
SAAT JML total
FORMAL
INI
1 Direktur S2 1 1
2 Dokter spesialis: 1 14
- Obgyn 4
- Anak 2
- Patologi Klinik 1
- Bedah 1
- Gizi 1
- Anestesi 2
- Radiologi 1
- Penyakit Dalam 1
7 Poli KB D4 Kebidanan 1 2
D3 Kebinanan 1
10 OK S1 Keperawatan+ Ners 3 16
S1 Keperawatan 3
D4 Kebidanan 3
D4 Keperawatan 1
D3 Kebinanan 2
D3 Keperawatan 2
SPK 2
11 Kamar Bersalin Lt2 D4 Kebidanan 14 17
D3 Kebinanan 3
12 Kamar Nifas Lt 5 D4 Kebidanan 9 12
D3 Kebinanan 3
13 Ruang Bayi S1 Keperawatan + Ners 6 12
S1 Keperawatan 2
D3 Kebidanan 2
D3 Keperawatan 1
SPK 1
24 CSSD Apoteker 1 5
D3 Keperawatan 1
SMA 2
SD 1
Penngemudi/ Sopir SMA 4 5
Ambulance SD 1
Pengamanan SMA 7 7
Sanitarian D3 Kesehatan 2 2
Lingkungan
Binatu Rumah Sakit D3 Keperawatan 1 6
SMA 3
SMP 1
SD 1
JUMLAH 253
TENAGA MEDIS
1 Dokter umum 9 9 0
TENAGA KEFARMASIAN
2 Apoteker 6 3 +3
4 Gudang Farmasi 2 2 0
KEPERAWATAN
1 KaSI Keperawatan 1 1 0
3 IGD
Kepala Ruang 1 1 0
Perawat pelaksana 4 2 +2
Bidan Pelaksana 7 8 -1
Kepala Instalasi 1 1 0
Kepala Ruang 1 1 0
Bidan pelaksana 15 14 +1
5 HCU
Kepala Ruang 1 1 0
Perawat pelaksana 7 7 0
Bidan pelaksana 4 2 +2
Kepala Instalasi 1 1 0
Kepala Ruang 1 1 0
Perawat pelaksana 8 8 0
Bidan pelaksana 2 3 -1
7 PERAWATAN ANAK
Kepala Ruang 1 1 0
Perawat pelaksana 11 11 0
8 KAMAR OPERASI
Kepala Ruang 1 1 0
Perawat pelaksana 11 11 0
Bidan pelaksana 5 4 +1
11 NIFAS LT.4
Kepala Ruang 1 1 0
Bidan pelaksana 10 9 +1
Kolektor 1 1 0
12 NIFAS LT.5
Kepala Ruang 1 1 0
Bidan pelaksana 10 9 +1
Bidan Pelaksana 2 1 +1
14 KLINIK KANDUNGAN
Bidan Pelaksana 2 3 -1
14 KLINIK ANAK
Perawat Pelaksana 1 2 -1
Bidan Pelaksana 1 1 0
15 KLINIK GIGI
16 KLINIK GIZI
Pelaksana 1 1 0
Kepala Seksi 1 1 0
Pelaksana administrasi 2 2 0
1 REKAM MEDIK
Pendaftaran PASIEN 3 9 -6
Informasi 4 4 0
2 RADIOLOGI
Pelaksana 2 2 0
2 LABORATORIUM
Kepala Ruang 1 1 0
Pelaksana 7 7 0
3 FISIOTERAPI
Pelaksana 2 2 0
4 GIZI
Ka. Instalasi 1 1 0
Pelaksana 11 11 0
Administrasi/ Pelaporan 1 1 0
5 ELEKTROMEDIK
Pelaksana 1 2 -1
6 SANITASI
Pelaksana 1 2 -1
7 CSSD
Pelaksana 5 5 0
8 Binatu RS
Pelaksana 6 6 0
SUBAG.TATA USAHA
2 Pengelola Kepegawaian 2 3 -1
3 Pelaksana Umum 2 3 -1
4 Pengelola Keuangan 6 11 -5
5 Bendahara 2 2 0
8 Pengamanan 7 8 -1
1 Kepala Seksi 1 1 0
2 Pelaksana Pemeliharaan 6 6 0
Sarana/Prasarana RS
JUMLAH
Keterangan:
1. Tanda negatif pada angka di kolom GAP artinya bahwa dibandingkan perhitungan
kebutuhan terjadi kekurangan tenaga
2. Angka 0 pada kolom GAP artinya bahwa jumlah karyawan cukup/sesuai (tidak ada
penambahan atau pengurangan karyawan)
3. Tanda positif pada angka di kolom GAP artinya bahwa dibandingkan perhitungan
kebutuhan terjadi kelebihan tenaga
Kualifikasi sumber daya manusia pada Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
adalah sebagai berikut:
A. DIREKTUR
URAIAN JABATAN
1. NAMA JABATAN : Direktur Rumah sakit khusus daerah Ibu dan Anak Pertiwi
2. UNIT ORGANISASI : Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan
3. ESELON : IIIa
4. SATUAN KERJA : Rumah sakit khusus daerah Ibu dan Anak Pertiwi
5. RINGKASAN TUGAS :
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
penyelenggaraan kebijakan rumah sakit khusus daerah,
menetapkan kebijakan rumah sakit khusus daerah,
melakukan koordinasi, dan menyusun laporan
penyelenggaraan kebijakan teknis tata usaha, umum,
program dan informasi dan keuangan.
6. HASIL KERJA :
a. Rencana dan program kerja Rumah sakit khusus
daerah;
b. Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit khusus
daerah;
c. Rencana Strategis Rumah sakit khusus daerah;
d. Rencana Kerja Tahunan SKPD;
e. Kebijakan Teknis Tata usaha;
f. Kebijakan Teknis Program dan informasi;
g. Kebijakan Teknis Keuangan;
h. LAKIP Rumah sakit khusus daerah;
i. Penilaian Kinerja Bawahan;
j. Telaahan Staf.
7. BAHAN KERJA :
a. Standar Pelayanan Minimal ;
b. RPJMD Provinsi Sulawesi selatan;
c. Rencana Strategis Rumah sakit khusus daerah;
d. APBD/APBN ;
e. Peraturan perundang-undangan di bidang Rumah
sakit khusus daerah.
f. Masalah-masalah pada Rumah sakit khusus daerah.
8. ALAT KERJA :
a. APK
b. Pedoman umum Rumah sakit khusus daerah.
c. Visi, Misi, Renstra/RPJM pemerintah provinsi
Sulawesi selatan.
9. RINCIAN TUGAS :
a. menyusun rencana kegiatan Rumah Sakit Khusus
Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas
berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk
mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan;
d. Pengalaman
e - Pejabat eselon II atau Pernah Menjabat Setingkat Eselon III
kerja
. di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan
memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan memenuhi
persyaratan peraturan perundangan serta persyaratan
obyektif lainnya;
e. Kondisi
f fisik Laki-laki atau perempuan.
. Tidak ada syarat spesifik dari kondisi fisik.
f. Bakat
g - Memiliki kecerdasan rata-rata baik untuk analisis program
. dan identifikasi masalah pekerjaan.
- Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi lisan
maupun tertulis yang diaktualisasikan dalam berhubungan
dengan instansi lain.
g. Temperamen
h - Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab
. untuk kegiatan memimpin, mengendalikan dan
merencanakan.
- Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan
pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan, atau
pembuatan keputusan berdasarkan kriteria yang dapat di
ukur atau yang dapat diuji.
h. Minat
i - Memiliki minat dalam pekerjaan yang berhubungan dengan
. orang dan data.
C. JABATAN PELAKSANA
Jenis/ nama Jabatan, kualifikasi pendidikan dan uraian tugas jabatan untuk jabatan
pelaksana diatur dalam Peraturan Menteri Penberdayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana
bagi PNS Lingkup Instansi Pemerintah. Adapun jenis Jabatan Pelaksana yang ada di
RSKD Ibu dan Anak Pertiwi adalah sebagai berikut :
PERSYARATAN
No. JABATAN URAIAN JABATAN
JABATAN
10 Pengelola Obat Minimal Diploma III di Melakukan kegiatan pengelolaan yang meliputi
dan Alat-Alat bidang Adminsitrasi penyiapan bahan, koordinasi dan penyusunan
Kesehatan Rumah Sakit atau laporan di bidang obat dan alat - alat kesehatan
bidang lain yang
relevan dengan tugas
jabatan
11 Analis Sarjana (S1)/ Diploma Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan,
Kesehatan IV di bidang Kesehatan pengklasifikasian dan penelaahan untuk
Masyarakat/Kebijakan menyimpulkan dan menyusun rekomendasi di
Kesehatan atau bidang bidang kesehatan
lainyang relevan
dengan tugas jabatan
2. Kepala Instalasi Pendidikan S1, a. Menyusun rencana kegiatan Instalasi sarana dan
Pemeliharaan Prasarana sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
Sarana Rumah Telah Mengikuti b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi
Sakit (IPSRS) Pelatihan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga
Pengelolaan pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar.
Peralatan Rumah c. Menerima, menyimpan dan menyerahkan barang milik
Sakit, daerah ke unit pemakai.
d. Mencatat secara tertib dan teratur penerimaan barang,
Memiliki Diklat pengeluaran barang dan keadaan persediaan barang
Penerimaan dan kedalam buku kartu barang.
Pendistribusian e. Menghimpun seluruh tanda bukti penerimaan barang dan
Barang pengeluaran/penyerahan secara tertib dan teratur.
f. Melakukan perhitungan barang (Stock Opname)
sedikitnya setiap 6 (enam) bulan sekali
g. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
tugas kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas
yang telah dan belum dilaksanakan.
h. Mengikuti rapat-rapat sesuai bidang tugasnya.
i. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Instalasi Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit Khusus Daerah.
j. Mengkoordinasikan dan melakukakn pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Khusus Daerah.
k. Membuat laporan inventaris Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit Khusus Daerah.
a. Membuat perencanaan
6. Kepala Instalasi Pendidikan DIII b. Menyenggarakan kegiatan
Jaminan c. Membuat kontrak kerja / PKS dengan BPJS setiap 2
Kesehatan Sertifikat tahun sekali
Nasional Implementasi d. Mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pelayanan di
Program JKN instansi JKN
e. Menyelesaikan complain atau keluhan pasien peserta
BPJS
7. Kepala Instalasi Pendidikan S1 a. Melakukan koordinasi dengan seluruh instalasi terkait
Rawat Inap Keperawatan, dalam kegiatan pelayanan keperawatan
memiliki STR b. Melakukan koordinasi dengan seksi keperawatan dan
dan SIK, serta komite dalam kegiatan pelayanan keperawatan
sertifikat c. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan
pelatihan Asesor pengelolaan sumber daya yang terkait dari sumber daya
Kompetensi manusia, sumber daya peralatan dan sumber daya
Perawat uang/dana
d. Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan
kegiatan di rawat inap yang mencakup pelayanan medis,
keperawatan dan menunjang kepada rawat inap, Kasie
Keperawatan dan bagian lain dalam rangka kelancaran
tugas
e. Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di rumah
sakit
f. Mengadakan rapat berkala dan sewaktu waktu dengan
kasie keperawatan, keperawatan, kepala ruangan katim
dan pelaksana
g. Memantau, menerima, menganalisa dan mengadakan
solusi terhadap keluhan keluhan pelanggan
h. Memantau dan melakukan koordinasi tentang ketertiban,
kebersihan, dan keindahan dalam rangka kenyamanan
pelanggan
i. Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan di
instalasi rawat inap
j. Melakukan pengembangan staf melalui pendidikan formal
maupun informal dan pembinaan staf
k. Membuat laporan akhir tahun tentang pelaksanaan
kegiatan di instalasi rawat inap kepada direktur.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan direktur.
Evaluasi dari Pola ketenagaan ini dilakukan setiap tahun atau jika diperlukan dengan
melihat:
a. Peningkatan atau penurunan beban kerja dikarenakan perubahan jumlah pasien yang
dilayani.
b. Pengembangan jenis pelayanan sehingga membutuhan tambahan SDM karena ada
penambahan pekerjaan, demikian pula sebaiknya.
c. Perubahan pada struktur organisasi sehingga membutuhkan penataan kembali tugas
pokok dan fungsi .
Demikian Pola Ketenagaan RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulawesi Selatan ini
disusun sebagai acuan dalam pengaturan ketenagaan untuk tahun 2019.