Anda di halaman 1dari 138

1

2
3
OPTIMALISASI KEDISIPLINAN TENAGA KESEHATAN DENGAN
MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN DIRUANGAN IGD DAN RAWAT
INAP PUSKESMAS LINDU

dr. Nur Faridah

Puskesmas Lindu, Sigi


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah, Sigi
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah, Sulawesi Tengah
Diterima : 27 Agustus 2022 / disetujui : 27 Agustus 2022 / Dipublikasi : 30 Agustus 2022

Abstrak

Tujuan dari Laporan Aktualisasi ini adalah untuk Terwujudnya optimalisasi pelayanan kesehatan IGD dan Rawat
Inap dalam pelayanan kesehatan yang disiplin, koordinasi dan komunikasi yang baik serta pelayanan berdasarkan
SOP yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Lindu dan Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
yang mencakup BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif) serta mampu memahami kedudukan dan peran ASN yaitu pelaksanan kebijakan, pelayanan public dan
pemersatu Bangsa. tugas dan fungsi dari ASN adalah melaksanakan kebijakan, pelayanan public serta perekat dan
pemersatu bangsa. Mencermati Fungsi ASN sebagai pelayan public dalam kaitannya kegiatan pelayanan kesehatan
strata pertama pada Puskesmas yang meliputi pelayanan kesehatan. Puskesmas Lindu adalah salah satu Puskesmas
yang berada di Kabupaten Sigi dengan kategori Puskesmas Rawat inap dan daerah terpencil. Tenaga kesehatan
berperan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Capaian edukasi dan pelayanan kesehatan
yang maksimal dilakukan oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas Lindu sangat memberikan pengaruh besar dalam
menurunkan angka kesakitan masyarakat, walaupun kunjungan Rawat Inap yang minimal oleh masyarakat karena
pilihan masyarakat yang tidak ingin berobat ke Puskesmas. perlu dilakukan berbagai upaya perbaikan dan
peningkatan agar pelayanan kesehatan bisa maksimal. Oleh sebab itu penulis mengambil satu topik untuk
mengatasi masalah tersebut.

Kata Kunci : Aktualisasi, BerAKHLAK, Puskesmas, Tenaga Kesehatan.

4
Abstract

(OPTIMALISASI KEDISIPLINAN TENAGA KESEHATAN DENGAN


MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN DIRUANGAN IGD DAN RAWAT
INAP PUSKESMAS LINDU). The purpose of this Actualization Report is to realize the
optimization of emergency and inpatient health services in disciplined health services, good
coordination and communication as well as services based on SOPs carried out by health
workers at the Lindu Health Center and Actualize the basic values of ASN which include
AKHLAK (Oriented service, accountable, competent, harmonious, loyal, adaptive and
collaborative) and able to understand the position and role of ASN, namely implementing
policies, public services and unifying the nation. The duties and functions of ASN are to
implement policies, public services as well as glue and unify the nation. Observing the function
of ASN as a public servant in relation to the first strata health service activities at the
Puskesmas which includes health services. The Lindu Health Center is one of the health centers
located in Sigi Regency with the category of inpatient and remote area health centers.
Health workers play an important role in improving the quality of health services.
Achievements of education and maximum health services carried out by Health Workers at the
Lindu Health Center have a major influence in reducing community morbidity, although
hospitalization visits are minimal by the community because of the choice of people who do not
want to go to the Puskesmas. Various efforts are needed to improve and improve so that health
services can be maximized. Therefore, the author takes a topic to overcome this problem.

Keywords : Actualization, BerAKHLAK, Puskesmas, Medical

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat penyertaan
dan tuntunan-Nya sehingga penyusunan Laporan Hasil Kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi dengan “Optimalisasi Kedisiplinan Tenaga Kesehatan dengan
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Diruangan IGD dan Rawat Inap Puskesmas
Lindu”.

Adapun Laporan Aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk
penyelesaian Pelatihan Dasar CPNS yang didalamnya tentang internalisasi nilai-
nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam tugas pekerjaan. Keberhasilan
penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan motivasi dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada :

1. Bapak Mohamad Irwan, S. Sos, M. Si selaku Bapak Bupati Kabupaten Sigi

2. Bapak Dr. Samuel Yansen Pongi, SE, M. Si Selaku Wakil Bupati Kabupaten

Sigi

3. Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M. Si selaku Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah,

4. Bapak Syafrudin, S. E selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Sigi,

5. Bapak Drs. Ridwan Mumu, M.si selaku Penguji dalam Seminar Rancangan

Aktualisasi

6. Bapak Drs. Abd. Wahab Harmain, A.Pt.,MM selaku Coach yang telah

memberikan bimbingan, saran, masukan, motivasi selama rancangan

aktualisasi,

6
7. Ibu Marniati, S. Kep selaku Mentor serta sebagai Kepala Puskesmas, atas

bimbingan, arahan, saran, kritikan dan motivasi dalam rancangan aktualisasi,

8. Instruktur dan Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Provinsi Sulawesi Tengah atas bimbingan ilmu yang telah dibagikan,

9. Seluruh Panitia LATSAR CPNS 2022 dari Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Kabupaten Sigi atas bimbingan ilmu dan bantuan yang

telah diberikan,

10. Orang tua, suami, anak-anak, keluarga atas doa dan dukungan yang diberikan,

11. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CVII

terkhusus kelompok I atas kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama

diklat sedang berlangsung,

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah

banyak membantu penulis.

Penulisan ini berupaya agar laporan hasil kegiatan aktualisasi dapat mencapai

tujuan, sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan penulisan ini.

Sigi, 27 Agustus
2022 Penulis,

7
DAFTAR ISI

Lembar persetujuan............................................................................................1

Lembar Pengesahan............................................................................................2

Kata Pengantar....................................................................................................3

DAFTAR TABEL................................................................................................7

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................9

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang….......................................................................................9
2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat daerah…..............................11
3. Tugas dan Fungsi Jabatan..........................................................................20
4. Tujuan Aktualisasi.....................................................................................22
5. Manfaat Aktualisasi...................................................................................22

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara...................................................24


2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya
Smart Governance....................................................................................28
2.3 Analisis Isu…...........................................................................................34
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi..................................................................39
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi......................................................................47
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.......................................49
3.2 Membuat Media Pendukung Dalam Melaksanakan Pelayanan
Kesehatan di IGD dan Rawat Inap….....................................................61
3.3 Melaksanakan Sosialisasi Kepada Tenaga Kesehatan Menggunakan
Kartu Kontrol..........................................................................................69
3.4 Evaluasi Setelah Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi…............................86
3.5 Membuat laporan hasil akhir dari semua rangkaian kegiatan.................96

8
3.6 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi....................................................94

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan..............................................................................................98
4.2 Rencana Tindak Lanjut...........................................................................99

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................100
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................101

9
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur.........................................14

Tabel 1.2 Tabel Jumlah Kepala Keluarga.............................................................15

Tabel 1.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian...........................15

Tabel 1.4 Daftar Tenaga Kesehatan Puskesmas....................................................16

Tabel 2.1 Nilai-nilai Dasar ASN….......................................................................24

Tabel 2.2 Identifikasi Isu Berdasarkan Kondisi....................................................30

Tabel 2.3 Analisis Isu Metode APKL...................................................................33

Tabel 2.4 Analisis Isu Metode USG......................................................................34

Tabel 2.5 Tapisan Mcnamara................................................................................36

Tabel 2.6 Alternatif Pemecahan Masalah/Gagasan Ide.........................................37

Tabel 2.7 Rancangan Kegiatan Aktualisasi...........................................................39

Tabel 2.8 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktulisasi Setiap Hari..................................47

Tabel 3.1 Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.....................................50

Tabel 3.2 Membuat Media Pendukung Dalam Melaksanakan Pelayanan

Kesehatan di IGD dan Rawat Inap…....................................................59

Tabel 3.3 Melaksanakan Sosialisasi Kepada Tenaga Kesehatan Menggunakan

Kartu Kontrol........................................................................................74

Tabel 3.4 Hasil Kuesioner Peserta.........................................................................77

Tabel 3.5 Hasil Evaluasi Pre Test dan Post Test Peserta......................................81

Tabel 3.6 Evaluasi Setelah Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi..............................85

10
Tabel 3.7 Dokumen Pendukung Laporan Akhir Aktualisasi................................88

Tabel 3.8 Membuat laporan hasil akhir dari semua rangkaian kegiatan...............92

Tabel 3.9 Capaian Aktualisasi...............................................................................94

11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Puskesmas Lindu…...........................................................................13


Gambar 1.2 Struktur Organisasi Puskesmas..........................................................17
Gambar 1.3 Alur Pelayanan Rawat Inap…...........................................................19
Gambar 2.1 Analisis Isu Fishbone........................................................................33

Gambar 3.1 Surat Dukungan Melakukan Aktualisasi...........................................41


Gambar 3.2 Konsultasi Dengan Kepala Puskesmas/Mentor.................................42
Gambar 3.3 Agenda Kegiatan...............................................................................44
Gambar 3.4 Waktu Pelaksanaan............................................................................46
Gambar 3.5 Jadwal Pelaksanaan...........................................................................48
Gambar 3.6 Konsultasi dengan Pembuat Jadwal Dinas........................................49

Gambar 3.7 Format Kartu Kontrol........................................................................53


Gambar 3.8 Format Leaflet...................................................................................55

Gambar 3.9 Kuesioner...........................................................................................57

Gambar 3.10 Power Point Sosialisasi....................................................................61

Gambar 3.11 Format Undangan............................................................................63

Gambar 3.12 Undangan Disebar Melalui Media Digital.......................................64

Gambar 3.13 Format Daftar Hadir........................................................................65

Gambar 3.14 Cetak Leaflet....................................................................................66

Gambar 3.15 Cetak Kuesioner...............................................................................66

Gambar 3.16 Peserta..............................................................................................68

Gambar 3.17 Pembagian Pre Test.........................................................................70

Gambar 3.18 Pengumpulan Hasil Pre Test...........................................................70

Gambar 3.19 Sosialisasi Peningkatan Pelayanan..................................................72

12
Gambar 3.20 Sosialisasi Peningkatan Pelayanan..................................................72

Gambar 3.21 Konsultasi Hasil Evaluasi Kepada Mentor......................................83

Gambar 3.22 Format Laporan Akhir.....................................................................88

Gambar 3.23 Konsultasi Mentor Capaian Laporan Akhir.....................................90

13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memilki program
pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara atau
sering disingkat dengan ASN. Dilihat fungsinya sebagai ASN sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 10 UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara, Pegawai ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
dan perekat dan pemersatu bangsa, perlu mengaplikasikan nilai-nilai dasar
ASN dalam setiap kegiatan kerjanya. Nilai-nilai dasar PNS yang dimaksud
ialah meliputi lima materi pokok yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif ( BerAKHLAK).
Menurut UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
menjelaskan bahwa Pegawai Negeri Sipil merupakan warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Selain itu tugas dan fungsi dari ASN adalah melaksanakan kebijakan,
pelayanan public serta perekat dan pemersatu bangsa. Mencermati Fungsi
ASN sebagai pelayan public dalam kaitannya kegiatan pelayanan umum
dalam bentuk barang/jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat
memunculkan kegiatan yang disebut pelayanan publik. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutkan disebut Puskesmas adalah fasilitas kesehatan
masyarakat dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Pelayanan pemeriksaan pasien di Puskesmas harus
mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas salah satunya sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu
layanan dari aparatur penyelenggara pemerintahan kepada publik, antara lain
dengan memahami fungsi, tugas pokok, dan peran sebagai sebuah profesi.

1
Berdasarkan UU RI no. 36 Tahun 2014 mengenai Tenaga kesehatan berperan
penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal
kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujudnya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomi serta sebagai
salah satu unsur kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kesehatan
sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian
berbagai pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui
pembangunan kesehatan yang menyeluruh oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan masyarakat yang terarah, terpadu dan berkesinambungan, adil,
merata serta aman, berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat.
Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian,
dan kewenangan yang secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Saat ini Puskesmas Lindu adalah salah satu Puskesmas yang berada di
Kabupaten Sigi dengan kategori Puskesmas Rawat inap dan daerah terpencil.
Berdasarkan data demografi Kecamatan Lindu yang menjadi wilayah kerja
Puskesmas Lindu memiliki penduduk 5191 Jiwa yang terbagi di Lima Desa
di Kecamatan Lindu. Masyarakat akan melakukan pengobatan di Puskesmas
Lindu karena pelayanan kesehatan yang diberikan melalui Rawat Jalan dan
Rawat Inap sesuai dengan Standar Operasional dalam memberikan keputusan
pada pelayanan kesehatan.
Banyak kendala yang terjadi saat memberikan pelayanan sehingga
memberikan dampak penurunan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat khususnya pada IGD dan Rawat Inap. Terjadinya service error

2
tinggi karena disebabkan oleh komunikasi yang kurang baik, beban kerja,
sistem distribusi dan peran tenaga kesehatan belum maksimal sehingga
pelayanan tidak sesuai dapat mencelakakan pasien dimana prosedur
pelayanan tidak terkontrol dengan baik. Kurangnya komunikasi dan
koordinasi antar tenaga kesehatan dengan berbagai latar belakang yang
harusnya bekerja sebagai tim dalam memberikan pelayanan, nyatanya tidak
terjalin dengan sebaik-baiknya.
Dampak dari semua masalah yang terjadi adalah edukasi mengenai
masyarakat yang ingin berobat di Puskesmas akan mengalami penurunan
kunjungan berobat. Berdasarkan data Puskesmas sampai Tahun 2019 dalam
10 penyakit terbesar di Puskesmas Lindu hampir mencapai angka 1000 jiwa
serta pernah terjadi wabah diare di salah satu Desa di kecamatan Lindu,
capaian edukasi dan pelayanan kesehatan yang maksimal dilakukan oleh
Tenaga Kesehatan di Puskesmas Lindu sangat memberikan pengaruh besar
dalam menurunkan angka kesakitan masyarakat, walaupun kunjungan Rawat
Inap yang minimal oleh masyarakat karena pilihan masyarakat yang tidak
ingin berobat ke Puskesmas.
Sampai saat ini di Puskesmas Lindu masih terdapat berbagai masalah
seperti di atas, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya perbaikan dan
peningkatan agar pelayanan kesehatan bisa maksimal. Oleh sebab itu penulis
mengambil satu topik untuk mengatasi masalah tersebut. Topik yang disusun
adalah “Optimalisasi Kedisiplinan Tenaga Kesehatan dengan
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Diruangan IGD dan Rawat Inap
Puskesmas Lindu”.
1.2 Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah
1.2.1 Visi
Terwujudnya kabupaten Sigi yang maju, mandiri berbasis ekonomi
kerakyatan.
1.2.2 Misi
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan dan infrastruktur

3
2. Meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan
3. Penegakan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, serta
Supremasi Hukum dan HAM
4. Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan harmoni
sosial
5. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam secara optimal
dan berkelanjutan.
1.2.3 Gambaran OPD
1. Visi
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kecamatan lindu yang
sehat dan mandiri
2. Misi
 Memberikan pelayanan kesehatan secara prima dan
berkualitas
 Meningkatkan manajemen kesehatan dan sumber daya
manusia (SDM).
 Mendorong masyarakat untuk hidup sehat.
 Meningkatkan peran aktif masyarakat dan lintas sector
melalui kegiatan promotive, preventif dan kuratif.
 Mendukung program eliminasi schistosomiasis
3. Sarana
 Nama puskesmas: Puskesmas Lindu
 Alamat: Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi,
Provinsi Sulawesi Tengah
 Kategori puskesmas: rawat inap
 Status akredistasi: belum terakreditasi
 Kondisi Fisik Puskesmas
Kondisi Fisik bangunan masih terlihat bagus, namun terlihat
seperti kurang terawat dan kurang bersih. Beberapa ruangan
tidak terpakai dan dijadikan gudang. Fasilitas toilet kurang
terawat.

4
 Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Lindu terdiri dari 5 desa dan 11
dusun. Terdapat 9 posyandu di wilayah kerjanya.
4. Tujuan Puskesmas Lindu
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan
pelayanan yang optimal.
5. Motto Puskesmas Lindu
Masyarakat sehat harapan kami
6. Tata Nilai Puskesmas
 S : Senyum
 E : Edukatif
 H : Harmonis
 A : Aktif
 T : Tulus

Gambar 1.1 Puskesmas Lindu

5
7. Demografi
1.1 Tabel Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Kelompok Jumlah penduduk berdasarkan


Umur jenis kelamin Jumlah
(Tahun) Laki-laki Perempuan

0-4 271 296 567


5-9 321 311 632
10-14 239 258 443
15-19 177 222 299
20-24 240 287 527
25-29 265 243 508
30-34 220 183 403
35-39 207 162 369
40-44 100 157 257
45-49 137 131 268
50-54 117 119 236
55-59 77 91 168
60-64 73 47 120
65-69 57 48 105
70-74 28 35 63
75+ 35 37 72

TOTAL 2564 2627 5191

Dari Tabel dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan


Lindu pada tahun 2019 didominasi oleh penduduk dengan kelompok
umur 5-9 tahun sebanyak 632 jiwa, disusul dengan kelompok usia
balita (0-4 tahun) sebanyak 567 jiwa.

6
1.2 Tabel Jumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Lindu
No Nama Desa Jumlah KK

1 Puro’o 227

2 Langko 242

3 Tomado 318

4 Anca 179
Olu 438
5.
1404
TOTAL

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah KK tertinggi yaitu Desa Olu


dengan jumlah KK sebanyak 438 dan terendah Desa Anca sebanyak
179 KK.

Tabel 1.3 Distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian


No. Mata Pencaharian Laki- Laki Perempuan

1 Petani 260 220


2 Nelayan 300 0
3 Buruh tani / Nelayan 1000 0
4 Buruh pabrik 0 0

5 PNS 170 4
6 Wiraswasta / Pedagang 25 20
7 Pegawai swasta 0 0

Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa mayoritas mata pencaharian


penduduk Kecamatan Lindu adalah petani dan nelayan.

7
8. Tenaga kesehatan
Tabel 1.4 Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Lindu Tahun 2022
No. Jenis tenaga PNS NonPNS
1. Dokter Umum 1 1
2. Perawat 7 10
3. Bidan 7 6
4. Sanitarian 1 3
5. Gizi 1 1
6. Sarjana Kesmas 1 1
7. Asisten Apoteker 1 2
8. Juru mudi - 3
9. Keamaanan - 1
10. Tenaga Lainnya - 2
Total 19 30

Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kesehatan di


Puskesmas Lindu adalah 49 orang dengan PNS 19 orang dan Non-PNS
30 orang.

8
9. Struktur Organisasi Puskesmas

Gambar 1.2 Struktur organisasi Puskesmas

9
10. Puskesmas Rawat Inap
Berdasarkan PERMENKES No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat menyebutkan bahwa Rawat Inap di Puskesmas hanya
diperuntukan untuk kasus-kasus yang lama rawatnya paling lama lima hari
dengan jam kerja tenaga kesehatan yaitu 24 jam. Pasien yang memerlukan
perawatan lebih dari lima hari harus dirujuk ke Rumah Sakit. Adapun
kegiatan yang dilaksanakana sebagai berikut :
a. Merawat penderita yang memerlukan rawat inap secara tuntas
sesuai standar operasional pelayanan dan standar pelayanan.
b. Merawat penderita gawat darurat secara tuntas ataupun merawat
sementara dalam rangka menstabilkan kondisi sebelum dirujuk ke
fasulitas kesehatan rujukan, sesuai standar operasional pelayanan
dan standar pelayanan.
c. Observasi penderita dalam rangka diagnostic
d. Pelayanan persalinan normal dan atau persalinan dengan penyulit,
sesuai dengan pedoman dan ketentuan perundang-undangan.
e. Puskesmas kawasan pedesaan, terpencil dan sangat terpencil yang
jauh dari rujukan, dapat diberi kewenangan tambahan sesuai
dengan pedoman atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi,


perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan/atau pelayanan
kesehatan lainnya lebih dari satu hari.

10
11. Alur Pelayanan Rawat Inap

PASIEN

LOKET

RUANG IGD

LABORATORIUM

TINDAKAN

OBSERVASI

PULANG RAWAT INAP/PERSALINAN RUJUK

KONTROL JAWABAN
KEMBALI RUJUKAN
KEPUSKESMAS

Gambar 1.3 Alur Pelayanan Rawat Inap

11
1.3 Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No 139/KEP/M/PAN/2003 tentang jabatan fungsional Dokter dan angka
kreditnya, pasal 3, dokter berkedudukan sebagai pelaksana tekhnis
dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan
kesehatan dilingkungan Departemen Kesehatan dan Instansi diluar
Departemen Kesehatan. Tugas pokok Dokter pada pasal 4, adalah
memberikan pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyrakat dalam
rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat. Pada pasal 5
unsur dan sub unsur kegiatan dokter yang dinilai angka kreditnya terdiri
dari :
a. Pendidikan formal
b. Pelayanan kesehatan
c. Pengabdian pada masyarakat
d. Pengembangan profesi
e. Penunjang tugas dokter

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 139 tahun 2003, tentang
jabatan fungsional Dokter, uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Dokter
kategori keahlian sesuai jenjang jabatan yaitu Ahli Pertama, ditetapkan
dalam butir kegiatan sebagai berikut:

1) Melakukan pelayanan medic umum rawat jalan tingkat pertama


2) Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3) Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum
4) Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum
5) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang

12
7) Melakukan tindakan darurat P3K tingkat sederhana
8) Melakukan kunjungan pada pasien rawat inap
9) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10) Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11) Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12) Melakukan pemulihan fisik komplek tingkat I
13) Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
14) Melakukan pemeliharaan kesehatan Bayi dan Balita
15) Melakukan pemeliharaan kesehatan Anak
16) Melakukan pelayanan keluarga berencana
17) Melakukan pelayanan imunisasi
18) Melakukan pelayanan gizi
19) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20) Melakukan penyuluhan medic
21) Membuat catatan medic rawat jalan
22) Membuat catatan medic rawat inap
23) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25) Menguji kesehatan individu
26) Menjadi Tim Penguji kesehatan
27) Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28) Melakukan visum et repertum tingkat I
29) Menjadi saksi ahli
30) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31) Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32) Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33) Melakukan tugas jaga ditempat/rumah sakit
34) Melakukan tugas jaga ditempat sepi pasien
35) Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana

13
1.4 Tujuan Aktualisasi

1. Terwujudnya optimalisasi pelayanan kesehatan IGD dan Rawat Inap


dalam pelayanan kesehatan yang disiplin, koordinasi dan komunikasi
yang baik serta pelayanan berdasarkan SOP yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di Puskesmas Lindu.
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang mencakup
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif) serta mampu memahami
kedudukan dan peran ASN yaitu pelaksanan kebijakan, pelayanan
public dan pemersatu Bangsa.
1.5 Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diberikan dari kegiatan aktualisasi dengan topic
“Optimalisasi Kedisiplinan Tenaga Kesehatan dengan Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan Diruangan IGD dan Rawat Inap Puskesmas
Lindu” adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah Daerah
Hasil kegiatan dari Aktualisasi ini dapat dipergunakan untuk
peningkatan Kabupaten Sigi dengan misi Kabupaten Sigi dalam
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan
dan infrastruktur, khususnya bidang Kesehatan.
2. Bagi Instansi/OPD
Hasil penerapan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
perubahan pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang disiplin, terkoordinasi dan melakukan
sesuai dengan SOP yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas Lindu.
3. Bagi Penulis
Menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis dalam
mengaplikasikan pembelajaran terkait nilai core values BerAKHLAK

14
serta menambah pengetahuan peneliti dalam penerapan aktualisasi
untuk memecahkan suatu isu yang ada dilingkungan kerja.
4. Bagi Masyarakat
Terlaksananya pelayanan kesehatan yang prima dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat melalui perubahan untuk meningkatkan
mutu pelayanan.

15
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Tabel 2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
No Nilai Dasar Afirmasi Kata Kunci Panduan
Perilaku
1. Berorientasi Kami  Responsivitas  Memahami
pelayanan berkomitmen  Kualitas dan
memberikan  Kepuasan memenuhi
pelayanan prima kebutuhan
demi kepuasan masyarakat
masyarakat  Ramah,
cekatan,
solutif dan
dapat
diandalkan
 Melakukan
perbaikan
tiada henti
2. Akuntabel Kami  Integritas  Melaksanak
bertanggungjawa  Konsisten an tugas
b atas  Dapat dengan
kepercayaan yang dipercaya jujur,
diberikan  Transparan bertanggung
jawab,
cermat,
disiplin dan
berintegritas
tinggi
 Menggunak

16
an kekayaan
dan barang
milik
Negara
secara
bertanggung
jawab,
efektif, dan
efisien
 Tidak
menyalahgu
nakan
kewenangan
jabatan
3. Kompeten Kami terus  Kinerja  Meningkatk
belajar dan terbaik an
mengembangkan  Sukses kompetensi
kapaabilitas  Keberhasilan diri untuk
 Learning menjawab
agility tantangan
 Ahli yang selalu
dibidangnya berubah
 Membantu
orang lain
belajar
 Melaksanak
an tugas
dengan
kualitas
terbaik

17
4. Harmonis Kami saling  Peduli  Menghargai
peduli dan  Perbedaan setiap orang
menghargai  Selaras apapun latar
perbedaan belakangnya
 Suka
menolong
orang lain
 Membangun
lingkungan
kerja yang
kondusif
5. Loyal Kami berdedikasi  Komitmen  Memegang
dan  Dedikasi teguh
mengutamakn  Kontribusi ideology
kepentingan  Nasionalisme pancasila,
Bangsa dan  Pengabdian UUD 1945,
Negara setia pada
NKRI serta
pemerintaha
n yang sah
 Menjaga
nama baik
ASN,
Pimpinan,
Instansi dan
Negara
 Menjaga
rahasia
jabatan dan
Negara

18
6. Adaptif Kami terus  Inovasi  Cepat
berinovasi dan  Antusias menyesuaik
antusias dalam terhadap an diri
menggerakan perubahan menghadapi
ataupun  proaktif perubahan
menghadapi  Terus
perubahan berinovasi
dan
mengemban
gkan
kretifitas
 Bertindak
proaktif
7. Kolaboratif Kami  Kesediaan  Memberikan
membangun kerja bekerja sama kesempatan
sama yang  Sinergis kepada
sinergis untuk hasil berbagai
yang lebih pihak untuk
baik berkontribus
i
 Terbuka
dalam
bekerja
sama untuk
menghasilka
n nilai
tambah
 Menggeraka
n
pemanfaatan
berbagai

19
sumberdaya
untuk tujuan
bersama

2.2 Kedudukan dan peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
1. Manajemen ASN
Adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
Profesional, Memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik dan
praktek KKN. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Kedudukan
ASN adalah PNS merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor
induk pegawai secara nasional. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN
untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Manajemen ASN
meliputi :

 Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan;

 Pengadaan;

 Pangkat dan Jabatan;

 Pengembangan Karier;

 Polakarier;

 Promosi;

 Mutasi;

 Penilaian kinerja;

 Penggajian dan tunjangan;

 Penghargaan;

 Disiplin;

20
 Pemberhentian;

 Pensiun dan tabungan hari tua; dan

 Perlindungan

Kedudukan peran fungsi dan tugas ASN :

a. Kedudukan : unsur aparatur Negara


b. Peran : perencana, pelaksanan, pengawas penyelenggaraan tugas umum
Pemerintahan dan Pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan public yang professional bebas dari intevensi politik dan
KKN
c. Fungsi : pelaksana kebijakan public, pelayanan public, pemersatu bangsa
d. Tugas : melaksanakan kebijakan public, memberikan pelayanan public,
memperat persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Smart ASN
Literasi digital adalah Kemampuan untuk mengakses, Mengelola,
Memahami, Mengintegrasikan, Mengkomunikasikan, Mengevaluasi, dan
Menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui Teknologi Digital untuk
pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. (UNESCO Digital Literacy
Framework (Law, dkk., 2018). Terdapat empat pilar yang menopang literasi
digital yaitu etika, budaya, keamanan, dan kecakapan dalam bermedia digital.
Dalam literasi digital informasi secara aman dan tepat memlalui teknologi digital
untuk pekerjaan yang layak, maka harus memiliki kemampuan :
a. Mengakses
b. Mengelola
c. Memahami
d. Mengintegritas
e. Mengkomunikasi
f. Mengevaluasi
g. Menciptakan

21
Kompetensi literasi digital yaitu :

 Mengakses dan mengevaluasi data dan informasi dari media digital


secara cermat dan bijak.
 Berkomunikasi dan berkolaborasi secara etis dengan warganet lainnya
 Menyunting dan memproduksi konten digital untuk tujuan Baik.
 Melindungi privasi dan keamanan diri dari berbagai ancaman digital
 Memanfaatkan media digital untuk berdaya dan bernilai lebih secara
bersama-sama.
2.3 Analisis isu
1. Identifikasi isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan penelusuran terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi sebagai ASN ahli pertama serta atas konsultasi dengan
pimpinan dan rekan-rekan di Puskesmas Lindu. Setelah menemukan isu-isu,
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini
dan kondisi yang diharapkan. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi.
a. Identifikasi Isu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Tabel 2.2 Identifikasi Isu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan
No. Tugas dan Kondisi saat Kondisi Rumusan
Fungsi yang ini diharapkan Isu
bermasalah
1. Melakukan Tenaga Setiap tenaga Belum
upaya kepatuhan kesehatan kesehatan optimalnya
tenaga kesehatan kurang disiplin dapat kedisiplinan
agar disiplin dalam melakukan Tenaga
dalam pelayanan melaksanakan pelayanan kesehatan
kesehatan tugas kesehatan diruangan
pelayanan yang prima IGD dan
kesehatan kepada pasien Rawat inap
sehingga secara dalam

22
berdampak disiplin, pelayanan
pada pelayanan sesuai kesehatan di
ke pasien yang kompetensi Puskesmas
berobat dan Lindu
memberikan
kepuasaan
pada pasien
2. Melakukan Tidak Terbangunnya Kurangnya
koordinasi dan terbentuknya koordinasi koordinasi
komunikasi yang koordinasi dan dan dan
tepat dalam komunikasi komunikasi komunikasi
hubungan serta sering antar tenaga antar tenaga
pelayanan terjadi kesehatan kesehatan
kesehatan pada ketidakcocokan agar diruangan
pasien saat melakukan pelayanan IGD dan
pelayanan kesehatan Rawat inap
dalam dalam
berjalan memberikan
dengan pelayanan
sebagaimana kesehatan
mestinya
3. Melakukan SOP saat ini Perlunya Kurangnya
pengorganisasian telah ada melakukan kepatuhan
pelayanan namun belum pelayanan Tenaga
diterapkan kesehatan kesehatan
sesuai standar sesuai SOP yang
untuk bertugas di
meningkatkan IGD dan
pelayanan Rawat
kesehatan dalam

23
yang prima menerapkan
kepada pasien SOP
kesehatan

4. Melakukan Jumlah tenaga Diperoleh Jumlah


pengkajian tugas kesehatan yang tenaga tenaga
dan fungsi kurang kesehatan kesehatan
Tenaga khususnya tambahan diruangan
kesehatan diruangan IGD agar dapat IGD dan
dan Rawat menunjang Rawat inap
inap masih pelayanan dalam
menjadi kesehatan memberikan
kendala dalam sesuai dengan pelayanan
melaksanakan tugas dan kesehatan di
tugas fungsi serta Puskesmas
jam kerja Lindu
tenaga masih
kesehatan kurang

24
b. Tools Analisys
Tabel 2.3 Analisis isu menggunakan metode APKL
NO ISU KONTEMPORER A P K L TOTAL PRIORITAS
SKOR
1 Belum optimalnya 5 5 4 4 18 I
kedisiplinan Tenaga
kesehatan diruangan IGD
dan Rawat inap dalam
meningkatkan pelayanan
kesehatan di Puskesmas
Lindu
2 Kurangnya koordinasi dan 5 5 4 4 18 II
komunikasi antar tenaga
kesehatan diruangan IGD
dan Rawat inap dalam
memberikan pelayanan
kesehatan
3 Kurangnya kepatuhan 4 4 4 4 16 III
Tenaga kesehatan yang
bertugas di IGD dan
Rawat dalam menerapkan
SOP kesehatan .
4 Jumlah tenaga kesehatan 3 5 4 3 15 IV
diruangan IGD dan Rawat
inap dalam memberikan
pelayanan kesehatan di
Puskesmas Lindu masih
kurang

 Aktual : isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat d ibicarakan dalam
masyarakat
 Problematik : isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif
 Kekhalayakan : isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak

25
 Kelayakan : isu tersebut masuk akal, realitis, relevan dan dapat dilakukan
pemecahan masalahnya
 Keterangan :
1 = sangat keci lpengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = sedang
pengaruhnya 4 = besar
pengaruhnya
5 = sangat besar pengaruhnya

Dari hasil analisis Isu melakukan pendekatan metode APKL maka Isu Tusi
yang perlu dilaksanakan berdasarkan total skor dan prioritas adalah Belum
optimalnya kedisiplinan Tenaga kesehatan diruangan IGD dan Rawat inap dalam
pelayanan kesehatan di Puskesmas Lindu dan Kurangnya koordinasi dan
komunikasi antar tenaga kesehatan diruangan IGD dan Rawat inap dalam
memberikan pelayanan kesehatan, dengan hasil total skor yang sama maka perlu
dilanjutkan dengan pendekatan metode USG agar prioritas dari isu di Puskesmas
dapat dilakukan pemecahan solusi isu tersebut.

Tabel 2.4 Analisis isu menggunakan metode USG

NO ISU KONTEMPORER U S G TOTAL PRIORITAS


SKOR
1 Belum optimalnya 5 5 5 15 I
kedisiplinan Tenaga
kesehatan diruangan IGD
dan Rawat inap dalam
meningkatkan pelayanan
kesehatan di Puskesmas
Lindu
2 Kurangnya koordinasi dan 5 4 4 13 II
komunikasi antar tenaga
kesehatan diruangan IGD
dan Rawat inap dalam
memberikan pelayanan
kesehatan
3 Kurangnya kepatuhan 4 4 4 12 III
Tenaga kesehatan yang
bertugas di IGD dan Rawat
dalam menerapkan SOP
pelayanan kesehatan .

26
Keterangan :
 U (Urgency) : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
 S (Seriousness) : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
 G (Growth) : Seberapa kemungkinannya isu tersebut
berkembang Pengukuran menggunakan Skala
Likert, yaitu:
1 : Tidak Penting
2 :Kurang Penting
3 : Cukup Penting
4 : Penting
5 : Sangat Penting
Ketiga isu tersebut diperoleh permasalahan yang dominan yaitu Belum
optimalnya kedisiplinan Tenaga kesehatan diruangan IGD dan Rawat inap
dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Lindu.

2. Identifikasi penyebab masalah


Gambar 2.1 Identifikasi menggunakan Fishbone

Berdasarkan identifikasi penyebab masalah isu yang terjadi di Puskesmas


menggunakan metode FishBone dengan 4S maka penyebab terbanyak dari
masalah isu ini adalah pada system yaitu tidak disiplin dalam melaksanakan
tugas, koordinasi dan komunikasi di IGD dan Rawat inap masih kurang, tidak
ada penerapan pelayanan sesuai SOP dan jumlah tenaga kesehatan yang masih
kurang sehingga mengakibatkan belum optimalnya pelayanan kesehatan di
ruangan IGD dan Rawat Inap Puskesmas Lindu.
27
3. Tapisan Mcnamara
Tabel 2.5 Tapisan Mcnamara

No Alternative strategi Efektivitas Efisiensi kemudahan Total


1. Melakukan absensi rutin 4 4 4 12
sesuai jadwal baik absen
offline maupun online serta
mengisi kartu kontrol setiap
jadwal dinas di ruangan IGD
dan Rawat inap kemudian di
evaluasi oleh pimpinan
Puskesmas
2. Membuat grup Whatsapp 3 3 3 9
khususnya tenaga kesehatan di
ruangan IGD dan Rawat inap
Puskesmas lindu yang
bertujuan sebagai media
informasi absensi tenaga
kesehatan yang bertugas
3. Mengkaji setiap tindakan 3 4 3 10
pelayanan di buku album
dalam bentuk rekam medic
serta keterangan petugas yang
melakukan tindakan tersebut
dan print out pelayanan
kesehatan sesuai SOP dengan
aturan yang berlaku kemudian
dibuat sebagai berkas yang
diletakkan di di ruangan IGD
dan Rawat inap.
4. Membuat jadwal sesuai 4 3 4 11
jumlah tenaga kesehatan dan
sesuai jam kerja setiap orang
kemudian di posting di grup
Whatsapp dan di tempel papan
pengumuman ruangan IGD
dan Rawat inap

28
Dari hasil Tapisan menggunakan metode Mcnamara yaitu Inovasi 1
untuk dilakukan sehingga tercapainya tujuan aktualisasi ini adalah
melakukan absensi rutin sesuai jadwal baik absen offline maupun online
serta mengisi kartu kontrol setiap jadwal dinas di ruangan IGD dan Rawat
inap kemudian di evaluasi oleh pimpinan.
3. Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide
4. Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide
Tabel 2.6 Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide
No. Penyebab Masalah Pemecahan masalah/gagasan ide
1. Belum optimalnya Melakukan absensi rutin sesuai jadwal
kedisiplinan Tenaga baik absen offline maupun online serta
kesehatan diruangan IGD mengisi kartu kontrol setiap jadwal
dinas di ruangan IGD dan Rawat inap
dan Rawat inap dalam
kemudian di evaluasi oleh pimpinan
meningkatkan pelayanan
Puskesmas
kesehatan di Puskesmas
Lindu
2. Kurangnya koordinasi dan Membuat grup Whatsapp khususnya
komunikasi antar tenaga tenaga kesehatan di ruangan IGD dan
kesehatan diruangan IGD Rawat inap Puskesmas lindu yang
dan Rawat inap dalam bertujuan sebagai media informasi
memberikan pelayanan absensi tenaga kesehatan yang bertugas
kesehatan
3. Kurangnya kepatuhan Mengkaji setiap tindakan pelayanan di
Tenaga kesehatan yang buku album dalam bentuk rekam medic
bertugas di IGD dan Rawat serta keterangan petugas yang
dalam menerapkan SOP. melakukan tindakan tersebut dan print
out pelayanan kesehatan sesuai SOP
dengan aturan yang berlaku kemudian
dibuat sebagai berkas yang diletakkan
di di ruangan IGD dan Rawat inap.
4. Jumlah tenaga kesehatan Membuat jadwal sesuai jumlah tenaga

29
diruangan IGD dan Rawat kesehatan dan sesuai jam kerja setiap
inap dalam memberikan orang kemudian di posting di grup
pelayanan kesehatan di Whatsapp dan di tempel papan
Puskesmas Lindu masih pengumuman ruangan IGD dan Rawat
kurang inap

Dari table diatas ditemukan alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide


sesuai dengan isu yang dibuat dalam rancangan aktualisasi.

30
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit kerja : Puskesmas Lindu
Isu yang diangkat : Belum optimalnya kedisiplinan tenaga kesehatan dalam meingkatkan pelayanan kesehatan di ruangan IGD dan
rawat inap Puskesmas Lindu
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi kedisiplinan Tenaga Kesehatan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan diruangan
IGD dan Rawat Inap Puskesmas Lindu
Tabel 2.7 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Subtansi Kegiatan Penguatan
No. Kegiatan Output/hasil
kegiatan Mata pelatihan Terhadap Nilai OPD
Visi,
Misi, Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan 1. Melakukan 1. Terlaksananya 1. Melakukan Terkumpulnya Dalam
Pelaksanaan konsultasi Konsultasi dengan konsultasi dengan informasi yang melakukan
Rancangan dengan Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas tepat serta dapat komunikasi
Aktualisasi Kepala 2. Terbentuknya : Harmonis yaitu Dipertanggungjawa dengan
Puskesmas daftar rencana Selaras, Loyal bkan berperan atasan, sesuai
2. Menyusun kegiatan yang akan yaitu Komitmen dalam mewujudkan dengan nilai
Dokumen dilakukan. dan Dedikasi misi Pemerintah “Harmonis
Agenda 3. Ditentukannya Kolaboratif yaitu Daerah yaitu dan Aktif”
Rencana waktu pelaksanaan Sinergis untuk “Meningkatkan
Kegiatan kegiatan hasil yang lebih akses dan kualitas
3. Menyusun 4. Terlaksananya baik pelayanan
Waktu konsultasi dengan 2. Menyusun khususnya
Pelaksanaan Penanggung jawab Dokumen Agenda kesehatan”

31
Kegiatan jadwal Rencana Kegiatan
4. Melakukan : Berorientasi
konsultasi Pelayanan yaitu
dengan Responsivitas,
Penanggung Loyal yaitu
Jawab jadwal Kontribusi,
Adaptif yaitu
Proaktif
3. Menyusun Waktu
Pelaksanaan
Kegiatan :
Akuntabel yaitu
Konsisten, Loyal
yaitu Komitmen
Adaptif yaitu
Proaktif
4. Melakukan
konsultasi dengan
Penanggung Jawab
jadwal :
Harmonis yaitu
Selaras, Loyal
yaitu Komitmen
dan Dedikasi,
Kolaboratif yaitu
Kesediaan bekerja
sama
Manajemen ASN : Bekerja dengan profesional sebagai pelayanan publik

32
2. Membuat 1. Membuat 1. Tersedianya format 1. Membuat format Dalam membuat Kegiatan
media format kartu kartu kontrol kartu kontrol media pendukung sosialisasi
pendukung kontrol sebagai media petugas guna melaksanakan aktualisasi
dalam petugas pendukung. 2. Membuat desain misi Pemerintah guna
melaksanakan 2. Membuat 2. Tersedianya format Leaflet Daerah yaitu meningkatka
pelayanan desain leaflet sebagai 3. Membuat format “Meningkatkan n pelayanan
kesehatan di Leaflet media pendukung kuesionar akses dan kualitas kesehatan
IGD dan rawat 3. Membuat 3. Tersedianya format Dengan kegiatan pelayanan dengan
inap format kuesioner sebagai diatas maka khususnya adanya media
kuesionar media pendukung keterkaitan dengan kesehatan” pendukung
subtansi adalah makan
Berorientasi penguatan
Pelayanan yaitu nilai
Responsivitas Puskesmas
Loyal yaitu kontribusi yaitu
Adaptif yaitu Inovasi “Harmonis
dan Aktif”
Manajemen ASN : Bekerja secara professional, akuntabilitas, dan menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
3 Melaksanakan 1. Menyiapkan 1. Tersedia bahan 1. Menyiapkan bahan Terlaksananya Dengan
sosialisasi bahan materi sosialisasi sosialisasi : kegiatan sosialisasi melaksanaka
kepada tenaga sosialisasi 2. Tersedia undangan Berorientasi dapat n
kesehatan 2. Membuat untuk peserta Pelayanan yaitu meningkatkan kegiatan ini
menggunakan undangan 3. Tersedia daftar Kualitas Pemahaman dapat
kartu kontrol dan hadir peserta saat Kompeten yaitu petugas memberikan
menyebarkan sosialisasi Kinerja terbaik kesehatan tentang penguatan
undangan 4. Terkumpulnya Loyal yaitu pentingnya terhadap
melalui peserta sosialisasi Kontribusi pelayanan nilai
media digital 5. Terlaksananya Pre Adaptif yaitu kesehatan dengan organisasi

33
grup kepada Test Proaktif kedisiplinan dalam yaitu
semua 6. Terlaksananya 2. Membuat mewujudkan visi “edukatif
anggota Sosialisasi undangan dan Pemerintah Daerah dan aktif”
petugas 7. Terlaksananya menyebarkan yaitu
Puskesmas Post Test undangan melalui “Terwujudnya
Lindu media digital grup kabupaten Sigi
3. Membuat kepada semua yang maju,
daftar hadir anggota petugas mandiri berbasis
dan Puskesmas Lindu : ekonomi
mencetak Loyal yaitu kerakyatan”
leaflet, Kontribusi serta misi
kuesioner 3. Membuat daftar Pemerintah Daerah
sebagai hadir dan yaitu
media mencetak leaflet, “Meningkatkan
sosialisasi kuesioner sebagai akses dan kualitas
4. Mengumpulk media sosialisasi : pelayanan
an petugas Loyal yaitu khususnya
untuk Kontribusi kesehatan”
dilakukannya 4. Mengumpulkan
sosialisasi petugas untuk
5. Melakukan dilakukannya
Pre Test sosialisasi :
pada peserta Harmonis yaitu
6. Penyampaian Selaras, Adaptif
Materi yaitu proaktif
Sosialisasi Kolaboratif
7. Melakukan Kesediaan bekerja
Post Test sama

34
pada peserta 5. Melakukan Pre
Test pada peserta :
Berorientasi
Pelayanan yaitu
Kualitas
Kompeten yaitu
Kinerja terbaik
Loyal yaitu
Kontribusi Adaptif
yaitu Proaktif
6. Penyampaian
Materi Sosialisasi :
Berorientasi
Pelayanan yaitu
Kualitas
Kompeten yaitu
Kinerja terbaik
Loyal yaitu
Kontribusi Adaptif
yaitu Proaktif
7. Melakukan Post
Test pada peserta :
Berorientasi
Pelayanan yaitu
Kualitas
Kompeten yaitu

35
Kinerja terbaik
Loyal yaitu
Kontribusi Adaptif
yaitu
Proaktif
Manajemen ASN : Menjalankan tugas secara profesional, mengutamakan pencapaian hasil, mempertanggung jawabakan
tugas untuk public
Smart ASN : menciptakan komunikasi dan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk terlaksananya
kegiatan
4. Evaluasi 1. Mengumpulk 1. Terkumpulnya 1. Mengumpulkan Terlaksananya Pada evaluasi
setelah an hasil Kuesioner hasil kuesioner : kegiatan setelah
pelaksanaan kuesioner 2. Terkumpulnya 2. Mengumpulkan evaluasi dilakukannya
kegiatan 2. Mengumpulk hasil Pre Test dan Hasil Pre test dan pelaksanaan kegiatan
sosialisasi an Hasil Pre Post Test Post Test sosialisasi aktualisasi
test dan Post 3. Terbentunya data 3. Mengevaluasi Hasil optimalisasi guna
Test hasil evaluasi dari Pre Tes dan Post pelayanan meningkatka
3. Mengevaluas Pre Test dan Post Test kesehatan di n pelayanan
i Hasil Pre Test peserta 4. Menyampaikan ruangan IGD dan kesehatan
Tes dan Post 4. Tercapainya hasil Hasil Evaluasi Rawat inap dalam maka
Test evaluasi yang kepada Mentor mewujudkan misi diperoleh
4. Menyampaik dikonsultasikan untuk melakukan Pemerintah Daerah ilmu
an Hasil kepada mentor observasi perbaikan yaitu perbaikan
Evaluasi “Meningkatkan untuk
kepada Dengan kegiatan akses dan kualitas perubahan
Mentor untuk diatas maka pelayanan lebih baik
melakukan keterkaitan dengan khususnya dan
observasi subtansi adalah kesehatan” menguatkan
Berorientasi nilai

36
perbaikan Pelayanan yaitu Puskesmas
Kepuasan yaitu
Harmonis yaitu “Edukatif
peduli dan Tulus”
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi
Adaptif yaitu antusias
terhadap perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik
Manajemen ASN : Menjalankan tugas secara profesional, mengutamakan pencapaian hasil, mempertanggung jawabakan
tugas untuk public
Smart ASN : menciptakan komunikasi dan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan
yang layak
5. Membuat 1. Mengumpulk 1. Terdapat dokumen 1. Mengumpulkan Dengan adanya Laporan
laporan hasil an dokumen pendukung setelah dokumen laporan kegiatan akhir dari
akhir dari pendukung kegiatan pendukung setelah maka terwujudnya aktualisasi
semua setelah 2. Terlaksana laporan dilakukan kegiatan visi Pemerintah dapat
rangkaian dilakukan hasil kegiatan 2. Membuat format Daerah yaitu meningkatka
kegiatan kegiatan sesuai dengan data laporan hasil akhir “Terwujudnya n kinerja
2. Membuat yang ditemukan dari semua kabupaten Sigi tenaga
format sebagai bahan kegiatan yang maju, kesehatan
laporan hasil acuan pebaikan 3. Melakukan mandiri berbasis dengan
akhir dari terus menurus konsultasi dengan ekonomi berpedoman
semua dalam pelayanan Mentor mengenai kerakyatan” dalam
kegiatan kesehatan di IGD capaian laporan serta misi penguatan

37
3. Melakukan dan Rawat Inap akhir kegiatan Pemerintah Daerah nilai
konsultasi Puskesmas Lindu yaitu Puskesmas
dengan 3. Dilaksanakannya Dengan kegiatan “Meningkatkan yaitu
Mentor konsultasi dengan diatas maka akses dan kualitas “senyum,
mengenai mentor keterkaitan dengan pelayanan edukatif,
capaian subtansi adalah khususnya harmonis,
laporan akhir Berorientasi kesehatan” aktif dan
kegiatan Pelayanan yaitu tulus"
Kepuasan
Harmonis yaitu
peduli
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi
Adaptif yaitu antusias
terhadap perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik
Manajemen ASN : Menjalankan tugas secara profesional, mengutamakan pencapaian hasil, mempertanggung jawabakan
tugas untuk public

38
3.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi
untuk mencapai target dengan baik. Jadwal Tentatif Aktualisasi setiap hari, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 2.8 Jadwal Tentatife Kegiatan Aktualisasi Setiap

39
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi


a. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas/Mentor
 Dilaksanakan Tanggal 18 Juli 2022
 Tempat : Rumah Kepala Puskesmas/Mentor
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini sebagai langkah awal dalam pelaksanaan
seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di
Puskesmas Lindu. Sebelumnya melakukan komunikasi dengan Kepala
Puskesmas sebagai Mentor melalui pesan (Whatsapps) untuk
berkunjung menemui Mentor dengan tujuan melakukan konsultasi
terkait kegiatan yang akan dilakukan di Puskesmas Lindu. Setelah
melakukan komunikasi untuk menentukan jadwal pertemuan
selanjutnya melakukan kungjungan ke Tempat Mentor berada sesuai
kesepakatan waktu dan tempat dari pesan (Whatsapps). Sebelum
memasuki ruangan, saya mengetuk pintu dan memberikan salam
sebagai wujud dari sikap hormat saya. Selama berlangsungnya
percakapan/komunikasi, saya menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Konsultasi ini dilakukan untuk menyampaikan kepada
pimpinan dalam hal ini Kepala Puskesmas Lindu tentang kegiatan-
kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dan meminta saran, pendapat
dan persetujuan pelaksanaan kegiatan. Dengan membuat surat
dukungan sekaligus meminta persetujuan Kepala Puskesmas Untuk bisa
melaksanakan kegiatan aktualisai serta menjadi bukti fisik bagi peserta.
Adapun penjelasan saya mengenai kegiatan aktualisasi di Puskesmas
Lindu persiapan berlangsung selama 1 bulan dengan rangkaian kegiatan
sasaran pada kegiatan ke tiga yaitu sosialisasi peningkatan pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Lindu. Selain itu,
komunikasi mengenai kesediaan Rekan-rekan di Puskesmas Lindu

40
dalam hal ini menjadi sasaran utama untuk kegiatan aktualisasi
terutama kehadiran di kegiatan puncak dalam Aktualisasi diharapkan
kedatangan semua tenaga kesehatan, dan hasil dari pertemuan dengan
Kepala Puskesmas sebagai Mentor untuk terus melakukan kegiatan
sesuai dengan jadwal tentative yang telah dibuat, dan segera melakukan
persiapan kegiatan sosialisasi peningkatan pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan.

Gambar 3.1 Surat Dukungan Melakukan Aktualisasi di Puskesmas Lindu

41
Gambar 3.2 Konsultasi Kepala Puskesmas/mentor

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


 Pada saat melakukan konsultasi dengan Mentor, terkait dengan
mata pelatihan Nilai Dasar ASN yang pertama yaitu Harmonis
dengan menggunakan kalimat-kalimat yang menghargai setiap
orang serta melalui surat persetujuan kegiatan aktualisasi maka
dukungan dari Mentor sekaligus membangun lingkungan kerja
yang kondusif. Nilai Dasar ASN yang kedua yaitu Loyal
menunjukan bahwa dapat memegang teguh ideology melalui surat
persetujuan kegiatan aktualisasi. Nilai Dasar ASN yang ketiga
yaitu Kolaboratif telah terlaksananya kerja sama yang saling
terbuka dan transparan dalam bekerja untuk menghasilkan kinerja
yang baik serta melalui surat persetujuan aktualisasi maka telah
terjalin kerja sama dari pihak yang berkontribusi dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
 Jika pada tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas/Mentor tidak disertai dengan penerapan Nilai Dasar
ASN pada penjelasan diatas maka secara tidak langsung sebagai
seorang ASN tidak menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya akibatnya tidak terciptanya lingkungan kerja yang

42
kondusif antara Pimpinan dan Staf Puskesmas, tidak memegang
teguh ideology pada pemerintahan yang sah maka sebagai ASN
tidak memiliki jiwa setia pada NKRI serta kegiatan yang dilakukan
tidak melibatkan Kepala Puskesmas dalam hal ini sebagai
Pimpinan Kantor dengan tidak terbuka dalam menyusun persiapan
kegiatan aktualisasi sehingga tidak menghasilkan nilai tambah
dalam peningkatan kinerja di Tempat Kerja.
b. Menyusun Dokumen Agenda Rencana Kegiatan
 Dilaksanakan Tanggal 20 Juli 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah membuat agenda dengan tujuan
menentukan pokok-pokok pelaksanaan kegiatan berdasarkan waktu
pelaksanaan yang akan dilakukan di Puskesmas Lindu. Pada tahap awal
mulai menyusun agenda kegiatan mulai dari kegiatan 1 sampai kegiatan
5 kemudian menentukan waktu pelaksanaan kegiatan 1 sampai 5,
dimana pada setiap kegiatan akan dilaksanakan dalam 1 minggu karena
pada 1 kegiatan terdapat beberapa tahapan kegiatan. Setelah menyusun
agenda kegiatan tentunya perlu melakukan persetujuan kembali kepada
Mentor sekaligus Kepala Puskesmas Lindu. Tujuan dari persetujuan ini
tentunya untuk membangun komitmen dalam melaksanakan kegiatan
dan meminta dukungan dalam pelaksanaan jika dalam proses kegiatan
terdapat kendala.

43
Gambar 3.3 Agenda Kegiatan

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


 Pada saat menyusun agenda kegiatan terkait dengan mata pelatihan
Nilai Dasar ASN yang pertama yaitu Berorientasi pelayanan
dengan tahapan kegiatan ini maka capaian dalam memahami dan
memenuhi kebutuhan yang diperlukan ditempat kerja, dan
melakukan perbaikan-perbaikan serta responsivitas dalam
melaksanakan tugas secara teratur. Nilai Dasar ASN yang kedua
yaitu Loyal dengan melakukan kontribusi sebagai tenaga kesehatan
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan
tetap memegang teguh ideology. Nilai Dasar ASN yang ketiga
yaitu Adaptif melakukan tugas secara proaktif, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas dengan menyusun agenda kegiatan
guna memperbaiki bentuk pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat.

44
 Jika pada kegiatan tidak dilaksanakan tahapan kegiatan menyusun
dokumen rencana kegiatan tentunya tidak ada penerapan Nilai
Dasar ASN yaitu Berorientasi pelayanan, loyal dan adaptif maka
dampak dari tahapan kegiatan tidak ada komitmen yang diberikan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak adanya
pemahaman kebutuhan yang diperlukan ditempat kerja serta tidak
ada perbaikan pada kekurangan dalam pelaksanaan tugas. Tentunya
sebagai ASN dalam melakukan kontribusi ditempat kerja sangatlah
mempengaruhi kualitas kinerja ASN serta perlu melakukan inovasi,
kreatifitas dan proaktif dalam bekerja, jika tidak terlaksananya
penerapan Nilai Dasar ASN sebagai panduan perilaku ASN akibat
dari ini tidak akan terciptanya segala sesuatu yang dianggap baik
dan buruk di dalam masyarakat serta dasar dalam melaksanakan
setiap tahap kegiatan pada agenda kegiatan adalah adanya aturan
yang telah tersusun dan disetujui oleh Pimpinan tempat kerja maka
dapat dijadikan dasar pertimbangan setiap individu dalam
menentukan sikap serta mengambil keputusan.
c. Menyusun Waktu Pelaksanaan Kegiatan
 Dilaksanakan Tanggal 21 Juli 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah menyusun waktu pelaksanaan
kegiatan, setelah ditentukannya agenda dan waktu setiap tahapan
kegiatan yang direncakan akan dilakukan dalam 1 minggu pada 1
kegiatan, tentunya perlu ditentukan waktu pelaksanaan secara pasti
mulai kegiatan sampai selesai kegiatan. Dalam hal ini, melakukan
koordinasi dengan Kepala Puskesmas sebagai Mentor agar dalam
pelaksanaan ditempat kerja bisa berjalan sebagaimana mestinya. Saat
melakukan koordinasi, beberapa penentuan estimasi waktu yang akan
dilakukan kegiatan serta terlampir bukti waktu pelaksanaan kegiatan
yang disusun dan diserahkan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui

45
serta diberikan dukungan dengan tanda bukti persetujuan Kepala
Puskesmas. Koordinasi yang dilakukan tentunya harus sesuai dengan
jadwal tentative yang telah ditentukan dari awal rancangan kegiatana
sehingga terlampirnya waktu pelaksanaan kegiatan pada tahapan pokok
sosialisasi ditentukan tanggal 3 atau 4 agustus 2022 mempertimbangkan
jadwal Puskesmas Lindu yang sedang ada kegiatan lain.

Gambar 3.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


 Pada saat menyusun agenda kegiatan terkait dengan mata
pelatihan Nilai Dasar ASN yang pertama yaitu akuntabel dalam
melaksanakan tugas dengan telah ditentukan dan disepakati
waktu pelaksanaan maka harus dilaksanakan sesuai kesepakatan
dengan rasa penuh tanggung jawab, jujur, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi. Nilai Dasar ASN yang kedua yaitu Loyal,
setelah koordinasi dan kesepakatan yang telah diberikan oleh
pimpinan dan telah adanya kepercayaan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai jadwal maka sebagai seorang ASN perlu
menjaga nama baik ASN, Pimpinan dan Instansi sehingga
tujuan

46
dari kegiatan ini tercapai dan harapan terwujudnya peningkatan
pelayanan kesehatan di Kecamatan Lindu terlaksana. Nilai
Dasar ASN yang ketiga yaitu Adaptif melakukan tugas secara
proaktif, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
 Jika pada kegiatan tidak tersusun secara pasti waktu pelaksanaan
dan koordinasi dengan Kepala Puskesmas tidak dilaksanakan
maka dampak dari seorang ASN tidak bertanggung jawab
dengan apa yang akan dikerjakan di tempat kerja. Melakukan
kegiatan tanpa waktu pelaksanaan yang pasti dan tidak ada
dukungan persetujuan dari Kepala Puskesmas, serta melakukan
kegiatan kapan saja tentunya ini memberikan dampak tidak
adanya rasa ingin menjaga nama baik seorang ASN, Pimpinan
dan Instansi dan seorang ASN tidak memiliki nilai dasar ASN
yaitu loyal. Pada setiap kegiatan tentuanya tujuan agar
tercapainya pelaksanaan yang efisien dan efektif jika tidak
bertindak proaktif seperti nilai dasar ASN yaitu adaptif, maka
koordinasi dan dukungan persetujuan waktu pelaksanaan tidak
ada kesepakatan sehingga pelaksanaan tidak sesuai etika dalam
melakukan kegiatan ditempat kerja.
d. Melakukan Konsultasi dengan Penanggung Jawab Jadwal
 Dilaksanakan Tanggal 18 Juli 2022
 Tempat : Rumah Kepala Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah melakukan konsultasi dengan penanggung
jawab jadwal. Sebelumnya meminta izin kepada Kepala Puskesmas
untuk meminta izin agar adanya pertemuan untuk membahas jadwal
dinas tenaga kesehatan yang selama ini telah ada di Puskesmas Lindu
khususnya ruangan IGD dan Rawat Inap. Pada pertemuan yang
dilakukan dirumah Kepala Puskesmas di Lindu, pengarahan mengenai
jadwal telah disepakai oleh kepala puskesmas atas koordinasi dari Kepala
Ruangan IGD dan Rawat Inap dan Bidan Koordinator Puskesmas.

47
Menurut hasil konsultasi dengan yang membuat jadwal dalam hal ini
adalah Bidan Koordinator sebagai Kepala Tata Usaha Puskesmas Lindu
dengan jumlah 20 orang dari tenaga kesehatan di Puskesmas Lindu masih
kurang, sehingga pembagian jadwal dinas di IGD dan Rawat Inap harus
disesuaikan dengan jam kerja dan tenaga kesehatan yang ada. Jadwal
yang dibuat setiap bulannya akan berubah, serta absen yang wajib diisi
saat melaksanakan tugas yang diletakan diruangan IGD dan koordinasi
antar Dokter, Perawat dan Bidan pada saat memberikan pelayanan
kesehatan di IGD dan Rawat Inap masih dilakukan dengan keterbatasan
yang ada.

Gambar 3.5 Jadwal Dinas Tenaga Kesehatan IGD dan


Rawat Inap

48
Gambar 3.6 Konsultasi dengan Pembuat Jadwal Dinas

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


 Pada saat melaksanakan konsultasi dengan penanggung jawab
jadwal tenaga kesehatan khususnya ruangan IGD dan Rawat Inap
terkait dengan mata pelatihan Nilai Dasar ASN yang pertama
yaitu Harmonis dengan menggunakan kalimat-kalimat yang
menghargai saat mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait
jadwal yang selama ini dilaksanakan di Puskesmas Lindu
sehingga tujuan dari konsultasi ini bisa selaras. Nilai Dasar ASN
yang kedua yaitu Loyal, setelah koordinasi dan kesepakatan yang
telah diberikan oleh pimpinan dan telah adanya kepercayaan
untuk melaksanakan tugas sesuai jadwal dinas maka semua
tenaga kesehatan wajib berkomitmen dan mendedikasikan dirinya
sebagai tenaga profesi untuk melaksanakan kewajiban sesuai
tugas dan fungsi. Nilai Dasar ASN yang ketiga yaitu Kolaboratif
telah terlaksananya kerja sama yang saling terbuka dan transparan
dalam bekerja untuk menghasilkan kinerja yang baik sesuai
dengan jadwal dinas yang telah dilaksanakan serta bisa
memperoleh informasi mengenai jadwal setiap bulan sehingga
terjalinnya kerja sama untuk melakukan tugas aktualisasi.

49
 Jika pada tahapan kegiatan tidak terlaksananya konsultasi
mengenai jadwal dinas tenaga kesehatan tentunya tidak ada dasar
informasi mengenai pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan diruangan IGD dan Rawat Inap. Tugas dan
fungsi tenaga kesehatan serta pelaksanaan Aktualisasi yang
bertujuan mengoptimalkan pelayanan kesehatan di IGD dan
Rawat Inap tidak akan terlaksana.
Bukti Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 1 dan rincian
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Ringkasan Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

No. Tahapan Kegiatan Tanggal Keterkaitan Bukti


Pelaksanaan Subtansi Mata Pelaksanaan
Pelatihan
1. Melakukan Konsultasi 18 Juli 2022 Harmonis 1. Surat
dengan Kepala Selaras Dukungan
Puskesmas/Mentor Loyal 2. Foto
Komitmen terlampir
Dedikasi
Kolaboratif
Sinergis
untuk hasil
lebih baik
2. Menyusun Dokumen 20 Juli 2022 Berorientasi Foto terlampir
Agenda Rencana Kegiatan Pelayanan
Responsivitas
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Proaktif
3. Menyusun Waktu 21 Juli 2022 Akuntabel Foto terlampir

50
Pelaksanaan Kegiatan Konsisten
Loyal
Komitmen
Adaptif
Proaktif
4. Melakukan Konsultasi 18 Juli 2022 Harmonis Foto terlampir
dengan Penanggung jawab Selaras
Jadwal Loyal
Komitmen
Dedikasi
Kolaboratif
Kesediaan
Bekerja sama

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran ASN Untuk mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi terkait dengan mata
pelatihan Smart Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan
untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi
pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Kedudukan sebagai ASN
adalah Unsur Aparatur Negara, sesuai dengan kegiatan Persiapan Pelaksanaan
Rancangan Aktualisasi maka peran ASN sebagai perencana telah
dilaksanakan, dimana tugas dan fungsi seorang ASN melaksanakan kebijakan
public, memberikan pelayanan public, memperat persatuan dan kesatuan
bangsa.
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Sigi
Kegiatan diatas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 1 yaitu
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur, dalam hal ini kegiatan pertama Persiapan Pelaksanaan
Rancangan Aktualisasi lebih menekankan pada tujuan meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan.

51
 Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi mampu
memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai Edukatif, Harmonis dan
Aktif. Puskesmas Lindu memiliki nilai organisasi yaitu SEHAT yang dapat
dijabarkan sebagai Sehat, Edukatif, Harmonis, Aktif dan Tulus.
3.2 Membuat media pendukung dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
di IGD dan Rawat Inap
a. Membuat format kartu kontrol petugas
 Dilaksanakan Tanggal 25 Juli 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Pada tahapan kegiatan pertama dengan membuat kartu kontrol, tujuan
inovasi dari kartu kontrol adalah agar setiap tenaga kesehatan yang
melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di Puskesmas, dapat menulis
kendala apa saja yang terjadi selama melaksanakan tugas. Format yang
dibuat melalui inovasi yang mempermudah tenaga kesehatan dapat
mengungkapkan secara tertulis. Kartu kontrol yang telah dibuat
formatnya bisa dijalankan atas persetujuan Kepala Puskesmas sebagai
Pimpinan kemudian akan diperkenalkan kepada tenaga kesehatan
Puskesmas. Setelah membuat format, kemudian melakukan konsultasi
dengan Kepala Puskesmas, terkait fungsi dan hasil yang diharapkan saat
kartu kontrol digunakan. Jika adanya dukungan dan persetujuan untuk
dapat digunakan oleh tenaga kesehatan, tentunya kartu kontrol ini akan
dievaluasi oleh Kepala Puskesmas secara terbuka dan transparan saat
pertemuan rutin Pimpinan dan Staf Puskesmas Lindu. Hasil dari
evaluasi kartu kontrol dapat memperbaiki kekeliruan yang terjadi saat
memberikan pelayanan serta menjadi pedoman tenaga kesehatan untuk
menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat. Saat kartu kontrol digunakan, setiap tenaga kesehatan
wajib mencatat dan mengumpulkan apa saja yang perlu diperbaiki dan
ditingkatkan pada pelayanan, catatan ini akan dimonitoring langsung

52
Kepala Puskesmas ataupun yang mewakili saat pertemuan. Puskesmas
Lindu memiliki tenaga kesehatan yang masih kurang, khususnya yang
bertugas di IGD dan Rawat Inap, dengan tugas luar lain yang
bertabrakan dengan jadwal dinas tentu menjadi kendala yang sering
terjadi, harapan kartu kontrol ini dapat menjadi media untuk
mengumpulkan kendala seperti diatas dan dapat menemukan solusi
yang tepat.

Gambar 3.7 Format Kartu Kontrol Tenaga Kesehatan

53
 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Tahapan kegiatan membuat format kartu kontrol dengan hasil
tersedianya format kartu kontrol sebagai media pendukung. terkait
dengan mata pelatihan Nilai Dasar ASN yang pertama yaitu
Berorientasi Pelayanan dengan tahapan kegiatan ini maka capaian
dalam memahami dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan ditempat
kerja, responsivitas dalam melakukan perbaikan dan usaha untuk
meningkatkan kinerja tenaga kesehatan. Nilai Dasar ASN yang kedua
yaitu Loyal dengan adanya format kontrol tenaga kesehatan setelah
dibuat dan dikonsultasi kepada Kepala Puskesmas, jika disetujui maka
akan disosialisasikan pada tenaga kesehatan, artinya telah terjadi
kontribusi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga kesehatan
dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Lindu. Nilai Dasar ASN yang
ketiga yaitu Adaptif dengan kartu kontrol yang dibagikan kepada tenaga
kesehatan guna untuk evaluasi kinerja serta kendala saat melaksanakan
tugas adalah sebuah inovasi secara tulisan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan kemudian dilakukan monitoring langsung oleh Kepala
Puskesmas ataupun yang diberi kuasa saat pertemuan rutin di
Puskesmas Lindu.
 Pada tahapan kegiatan membuat format kartu kontrol tentunya
diharapkan sebagai media pendukung dan membuat tenaga kesehatan
lebih mudah untuk mengevaluasi kinerja selama sebulan setiap waktu
berjalan, ini adalah bentuk peningkatakan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat, jika tidak tersedia maka responsivitas terhadap kendala
kinerja tenaga kesehatan tidak dapat dilakukan perbaikan sesuai nilai
dasar ASN Berorientasi Pelayanan, tidak adanya kontribusi untuk
perubahan dalam peningkatan pelayanan kesehatan sesuai dengan Nilai
Dasar ASN yaitu Loyal serta tidak ada inovasi yang dilakukan sebagai
ASN yang Adaptif.

54
b. Membuat desain Leaflet
 Dilaksanakan Tanggal 26 Juli 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan dengan membuat desain leaflet selain sebagai media
pendukung, hal ini dapat dijadikan media belajar untuk mengingat
kembali ilmu pengetahuan mengenai visi misi Puskesmas, tugas dan
fungsi pokok sebagai tenaga kesehatan serta penguatan nilai Puskesmas
yang tetap ditanamkan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
prima. Desain leaflet dibuat menjadi menarik sehingga yang
membacanya tertarik dan dapat memperoleh ilmu dari leaflet tersebut.
Setelah membuat format leaflet, akan dicetak sebanyak total tenaga
kesehatan yang menjadi peserta saat kegiatan sosialisasi. Konsultasi
kepada Kepala Puskesmas dan respon untuk membuat media
pendukung apapun sebagai usaha untuk peningkatakan pelayanan
kesehatan telah disetujui dan diberikan dukungan sejak rancangan
aktualisasi dibuat.

Gambar 3.8 Format Leaflet

55
 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada saat membuat desain leaflet terkait dengan mata pelatihan Nilai
Dasar ASN yang pertama yaitu Berorientasi Pelayanan karena
responsivitas untuk melakukan perubahan dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan di Puskesmas Lindu dengan adanya leaflet
menjadi media pendukung dan media pengingat kembali mengenai
Puskesmas. Nilai Dasar ASN yang kedua yaitu Loyal karena kontribusi
sebagai seorang ASN diPuskesmas untuk membuat sebuah tindakan
dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan agar tercapainya
pelayanan kesehatan yang prima dan Adaptif karena ingin melakukan
inovasi dengan mengembangkan kreativitas agar adanya perubahan
yang dilakukan sebagai perbaikan untuk pelayanan kesehatan.
 Pada tahapan kegiatan membuat desain leaflet tentunya diharapkan
sebagai media pendukung dan membuat tenaga kesehatan dapat
mengingatkan kembali tugas dan fungsi diPuskesmas serta visi misi
yang akan dicapai, akibat tidak diterapkannya Nilai Dasar ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Loyal dan Adaptif, maka responsivitas,
kontribusi serta inovasi tidak dapat dilakukan oleh seorang ASN karena
tidak diterapkan nilai dasar ASN tersebut, sehingga isu-isu yang sedang
terjadi diPuskesmas yang mengganggu kinerja serta pelayanan
kesehatan kepada masyarakat tidak ada usaha untuk melakukan
perubahan dalam perbaikan.
c. Membuat Format Kuesioner
 Dilaksanakan Tanggal 27 Juli 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan membuat format kuesioner sehingga adanya media
pendukung untuk melakukan evaluasi kepada tenaga keseahatan yang
ada di Puskesmas Lindu. Format kuesioner diperoleh dari penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya sehingga telah diuji
validasinya dan dapat digunakan pada responden dalam hal ini

56
sasarannya adalah tenaga kesehatan berjumlah 49 orang di Puskesmas
Lindu. Setelah dibuat format kuesioner yang mudah dipahami saat
mengisi oleh peserta tentunya izin dari Kepala Puskesmas telah
diberikan sehingga bisa lakukan saat sosialisasi nanti. Tujuannya untuk
mengetahui tenaga kesehatan mampu dan paham melaksanakan
pelayanan kesehatan baik secara individu ataupun tim. Kuesioner berisi
10 pernyataan dimana pilihan yang dapat dicheck list peserta ada 5
kriteria jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju
dan sangat tidak setuju, hasil dari semua kuesioner yang telah dibuat
akan dievaluasi dan dikonsultasikan kepada Kepala Puskesmas.

Gambar 3.9. Kuesioner Tenaga Kesehatan

57
 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada saat membuat format kuesioner, terkait dengan mata pelatihan
Nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan karena responsivitas,
keinginan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik
sehingga adanya kuesioner menjadi bahan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan. Nilai Dasar ASN yang kedua yaitu Loyal karena kontribusi
sebagai seorang ASN diPuskesmas untuk membuat sebuah tindakan
dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan agar tercapainya
pelayanan kesehatan yang prima dan Adaptif karena ingin melakukan
inovasi dengan mengembangkan kreativitas agar adanya perubahan
yang dilakukan sebagai perbaikan untuk pelayanan kesehatan.
 Pada tahapan kegiatan membuat format kuesioner kinerja tenaga
kesehatan diharapkan menjadi media pendukung untuk melakukan
evaluasi serta mempermudah monitoring Kepala Puskesmas dalam
meninjau kinerja tenaga kesehatan yang diterapkan selama ini. Jika
nilai dasar ASN seperti diatas tidak diterapkan dan dilaksanakan dalam
pekerjaan maka Berorientasi Pelayanan, Loyal dan Adaptif, tidak akan
adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan guna meningkatkan
pelayanan kesehatan serta responsivitas, kontribusi serta inovasi tidak
dilakukan oleh seorang ASN.

58
Bukti Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 2 dan rincian
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2 Membuat media pendukung dalam melaksanakan pelayanan


kesehatan di IGD dan Rawat Inap
No. Tahapan Kegiatan Tanggal Keterkaitan Bukti
Pelaksanaan Subtansi Mata Pelaksanaan
Pelatihan
1. Membuat format kartu 25 Juli 2022 Berorientasi Foto terlampir
kontrol petugas Pelayanan
Responsivitas
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Inovasi
2. Membuat desain Leaflet 26 Juli 2022 Berorientasi Foto terlampir
Pelayanan
Responsivitas
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Inovasi
3. Membuat format kuesioner 27 Juli 2022 Berorientasi Foto terlampir
kinerja tenaga kesehatan Pelayanan
Responsivitas
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Inovasi

59
 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran ASN Untuk mendukung
Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan Membuat media pendukung dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan di IGD dan Rawat Inap terkait dengan mata pelatihan Smart
Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi
pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Kedudukan sebagai ASN
adalah Unsur Aparatur Negara, sesuai dengan kegiatan Persiapan Pelaksanaan
Rancangan Aktualisasi maka peran ASN sebagai perencana telah
dilaksanakan, dimana tugas dan fungsi seorang ASN melaksanakan kebijakan
public, memberikan pelayanan public, memperat persatuan dan kesatuan
bangsa.
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Sigi
Kegiatan diatas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 1 yaitu
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur, dalam hal ini kegiatan kedua yaitu Membuat media pendukung
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di IGD dan Rawat Inap lebih
diterapkan pada tujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
 Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan Membuat media pendukung dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan di IGD dan Rawat Inap mampu memberikan kontribusi
terhadap penguatan nilai Harmonis dan Aktif. Puskesmas Lindu memiliki
nilai organisasi yaitu SEHAT yang dapat dijabarkan sebagai Sehat, Edukatif,
Harmonis, Aktif dan Tulus.

60
3.3 Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan menggunakan kartu
kontrol
a. Menyiapkan bahan sosialisasi
 Dilaksanakan Tanggal 1 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah menyiapkan bahan sosialisasi, sebelum
membuat tentunya perlu diketahui tujuan dibuat sosialisasi dan sasaran
peserta sosialisasi siapa saja. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk
melaksanakan tugas dan fungsi profesi sesuai aturan yang berlaku
dalam pelayanan kesehatan Puskesmas merujuk pada visi misi
Puskesmas Lindu. Adapun isi bahan sosialiasi mengacu pada defisini
Puskesmas, Tugas Puskesmas, izin registrasi Puskesmas serta hak dan
kewajiba tenaga kesehatan.

Gambar 3.10 Power Point Sosialisasi

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat membuat format kuesioner, terkait dengan mata pelatihan
Nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan karena sesuatu yang

61
menjadi bahan pembelajaran harus memiliki kualitas agar tujuan dari
pembelajara ini dan ilmu yang disampaikan tepat pada peserta yang
mengikuti kegiatan, Nilai Dasar ASN yang kedua yaitu Kompeten
karena kinerja terbaik dari seorang ASN harus dilakukan guna menjadi
ASN yang memiliki nilai dasar. Nilai Dasar ASN yang Ketiga yaitu
Loyal karena kontribusi sebagai seorang ASN diPuskesmas untuk
membuat sebuah tindakan dalam meningkatkan kinerja tenaga
kesehatan agar tercapainya pelayanan kesehatan yang prima. Nilai
Dasar ASN yang ke empat yaitu Adaptif karena proaktif dalam
melaksanakan tugas dengan melakukan perubahan yang menambah
ilmu serta berbagi dengan rekan kerja agar Puskesmas dapat
memberikan kinerja terbaiknya.
 Pada tahapan kegiatan ini dengan adanya bahan sosialisasi dengan
tujuan untuk memberikan evaluasi ilmu pengetahuan mengenai
Puskesmas berdasarkan Undang-undang yang berlaku, jika tidak
dilaksanakan tahapan kegiatan ini berdasarkan nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Loyal dan Adaptif maka saat
pelaksanaannya tidak berfungsi sebagai petunjuk arah bagaimana cara
berpikir dan bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku, sebagai
acuan dalam menentukan pilihan terhadap peran individu khususnya
tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di Masyarakat.
b. Membuat undangan dan menyebarkan undangan melalui media digital
grup kepada semua anggota petugas Puskesmas Lindu
 Dilaksanakan Tanggal 2 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tujuan dari tahapan kegiatan ini agar informasi dalam pelaksanaan
kegiatan sosialisasi tersebar ke peserta yaitu tenaga kesehatan sebanyak
49 orang yang di Puskesmas Lindu. Sebelum menentukan waktu
kegiatan, tentunya undangan perlu dibuat sebagai bahan bukti fisik
untuk pelaksanaan kegiatan, sebelumnya telah membuat kesepakatan

62
bersama Kepala Puskesmas kapan waktu yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan ini, jam berapa dan tempat pelaksanaannya
dimana. Saat melakukan konsultasi, menggunakan media digital dengan
telepon genggam mencoba konsultasi sehingga undangan segera dibuat,
kemudian mengunjungi rumah Kepala Puskesmas untuk meminta izin
dan dukungan pada surat tersebut. Hasil dari undangan tersebuh
dilaksanakan pada 4 Agustus 2022, pukul 10.00 WITA - Selesai, dan
bertempat di Puskesmas Lindu. Adapun informasi segera disebarkan
melalui mengantar undangan langsung ke Kepala Puskesmas, Kepala
Tata Usaha serta kepada peserta dalam hal ini yaitu tenaga kesehatan di
Puskesmas Lindu. Namun saat melakukan pertemuan untuk mengantar
undangan ke Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha adanya kendala
sehingga hanya melalui media digital yaitu pesan singkat dengan
kalimat-kalimat yang sopan dan baik.

Gambar 3.11 Format Undangan Sosialisasi

63
Gambar 3.12 Undangan disebar melalui media digital

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat membuat format kuesioner, terkait dengan mata pelatihan
Nilai dasar ASN yaitu Loyal karena kontribusi sebagai seorang ASN di
Puskesmas untuk membuat sebuah tindakan dalam meningkatkan
kinerja tenaga kesehatan agar tercapainya pelayanan kesehatan yang
prima, melalui undangan kegiatan sosialisasi diharapkan semua pihak
yang terlibat dalam pelayanan Puskesmas dapat berkontribusi dari
kegiatan ini.
 Pada tahapan kegiatan dengan membuat Membuat undangan dan
menyebarkan undangan melalui media digital grup kepada semua
anggota petugas Puskesmas Lindu, tentunya semua pihak yang ada
dalam Puskesmas Lindu mulai dari Kepala Puskesmas, Kepala Tata
Usaha, Dokter Umum, Kepala Perawatan IGD dan Rawat Inap, Bidan
Koordinator serta semua tenaga kesehatan dapat melakukan
kontribusinya jika hal ini tidak dilakukan dan tidak ada komunikasi
dengan bukti fisik seperti undangan maka nilai dasar ASN yaitu loyal
tidak diterapkan dalam kegiatan ini.

64
c. Membuat daftar hadir dan mencetak leaflet, kuesioner
sebagai media sosialisasi
 Dilaksanakan Tanggal 3 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini membuat daftar hadir sebagai bukti fisik dari
kegiatan sosialisasi sekaligus bahan pertimbangan untuk kehadiran para
peserta, tentuanya tujuan kegiatan diharapkan semua peserta yang
bertugas dapat hadir baik dari pelayanan rawat jalan ataupun rawat
inap. Untuk daftar hadir dibuat sesuai format atas saran dari Kepala
Puskesmas/Mentor saat melakukan konsultasi awal mengenai kegiatan
sosialisasi, kemudian diarahkan untuk membuat tanda persetujuan yang
dicantumkan pada daftar hadir dan di tanda tangani oleh pembawa
materi dan Kepala Puskesmas. Daftar hadir yang telah ada akan
dijalankan selama proses sosialisasi berlangsung. Kemudian format
leaflet dan kuesinoer yang telah dibuat, dicetak sebanyak jumlah
sasaran tenaga kesehatan di Puskesmas kemudian dibagikan saat awal
sosialisasi sebelum masuk waktu materi.

Gambar 3.13 Cetak Daftar Hadir

65
Gambar 3.13 Format Daftar Hadir

Gambar 3.14 Cetak Leaflet

Gambar 3.15 Cetak Kuesioner


 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada tahapan kegiatan membuat daftar hadir dan mencetak leaflet,
kuesioner sebagai media dukungan kegiatan sosialisasi, terkait dengan
mata pelatihan Nilai dasar ASN yaitu Loyal karena kontribusi sebagai
seorang ASN di Puskesmas untuk membuat sebuah tindakan dalam
meningkatkan kinerja tenaga kesehatan agar tercapainya pelayanan
kesehatan yang prima, melalui undangan kegiatan sosialisasi

66
diharapkan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan Puskesmas
dapat berkontribusi dari kegiatan ini.
 Pada tahapan kegiatan membuat daftar hadir dan mencetak leaflet,
kuesioner sebagai media dukungan kegiatan sosialisasi, tentunya
kontribusi pada kegiatan akan terlaksana serta tercapainya tujua dari
kegiatan ini. jika hal ini tidak dilakukan dan tidak ada komunikasi
dengan bukti fisik seperti undangan maka nilai dasar ASN yaitu loyal
tidak diterapkan dalam kegiatan ini.
d. Mengumpulkan petugas untuk dilakukannya sosialisasi
 Dilaksanakan Tanggal 4 Agustus 2022
 Tempat : Puskesmas Lindu
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan Mengumpulkan petugas untuk dilakukannya
sosialisasi sebelum terlaksananya kegiatan. Setelah undangan disebar
semua peserta atau tenaga kesehatan yang hadir diarahkan ke ruangan
kegiatan sosialisasi. Setengah jam sebelum pelaksanaan semua
persiapan telah dikerjankan dan peserta siap mengikuti sosialisasi,
namun dari jumlah tenaga kesehatan yang hadir hanya 20 orang
peserta yang bisa mengikuti kegiatan ini. Tentunya target sasaran
peserta adalah semua tenaga kesehatan Puskesmas Lindu yang
berjumlah 49 orang artinya tidak mencapat 50% dari jumlah tenaga
kesehatan. Setelah semua peserta hadir, narasumber dan Kepala
Puskesmas mempersiapkan diri untuk membuka acara kegiatan
sosialisasi serta materi yang akan disampaikan.

67
Gambar 3.16 Peserta/Tenaga Kesehatan

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada tahapan kegiatan mengumpulkan petugas untuk dilakukannya
sosialisasi terkait dengan mata pelatihan Nilai dasar ASN pertama yaitu
Harmonis karena untuk melaksanakan suatu kegiatan tentunya semua
yang terlibat harus memiliki kesesuaian/kesamaan antar semua unsur
pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh atau selaras.
Nilai dasar ASN kedua yaitu Adaptif karena semua yang terlibat baik
pelaksana maupun peserta harus antusias dalam menggerakan atau
menghadapi perubahan yang lebih baik dan bertindak proaktif agar
tujuan dari sosialisasi ini bisa tercapai secara bersama-sama. Nilai dasar
ASN ketiga yaitu Kolaboratif karena semua tenaga kesehatan di
Puskesmas Lindu harus bersama-sama bekerja dengan memberikan
kesempatan kepada semua pihak untuk terlibat.
 Pada tahapan kegiatan mengumpulkan petugas untuk dilakukannya
sosialisasi terkait dengan mata pelatihan Nilai dasar ASN yaitu
Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif sehingga saat pelaksanaannya dapat
diterapkan selaras, proaktif dan kerja sama baik dari pelaksana kegiatan
maupun peserta yang ikut hadir sehingga sikap dan perilaku didasarkan
oleh Nilai dasar ASN. Jika pada tahapan ini tidak diterapkan Nilai dasar

68
ASN maka selama pelaksanaan antara pelaksana kegiatan dan peserta
tidak terjalin komunikasi dan hubungan yang selaras, kegiatan yang
pasif serta tidak ada kerja sama, tentunya dampak dari semua ini adalah
kegiatan hanya terlaksana namun tujuan dari penyampaian kegiatan ini
tidak melekat dan menambah ilmu pengetahuan sebagai seorang yang
bekerja profesi yaitu tenaga kesehatan.
e. Melakukan Pre Test dan Post test pada peserta
 Dilaksanakan Tanggal 4 Agustus 2022
 Tempat : Puskesmas Lindu
 Uraian Pelaksanaan
Pada tahapan kegiatan Melakukan Pre Test dan Post test pada peserta.
Pre Test dilakukan sebelum materi sosialiasi sedangkan Post test
dilakukan sesudah materi disampaikan. Tujuan dari Pre Test dan Post
test dengan waktu yang berbeda agar adanya evaluasi oleh peserta
mengenai pemahaman dalam melakukan pelayanan kesehatan. Setelah
peserta semua terkumpul sejumlah 20 orang diruangan pertemuan,
dalam hal ini waktu pelaksanaan dilakukan setelah pelayanan
kesehatan ruangan Rawat Jalan telah selesai sehingga tidak
menganggu pasien-pasien yang sedang berobat. Peserta melakukan
Pre Test ± 20 menit kemudian akan dikumpulkan kembali. Setelah
penyampaian materi sosialisasi dilanjutnya dengan mengerjakan Post
test oleh peserta yang hadir selama ± 20 menit kemudian
dikumpulkan. Hasil dari dari Pre Test dan Post test akan dilakukan
evaluasi apakah ada perubahan dari hasil Pre Test ke Post Test
tentunya denga nilai yang lebih baik, tujuan akan hal ini agar
pelaksana kegiatan mengetahui penyampaian materi sosialisasi telah
diterima oleh peserta serta dipahami dengan baik, yang selanjutnya
hasilnya akan disampaikan pada Kepala Puskesmas.

69
Gambar 3.17 Pembagian Pre Test/Post Test

Gambar 3.18 Mengumpulkan Hasil Pengisian Pre Test/Post Test

70
f. Penyampaian Materi Sosialisasi
g. Dilaksanakan Tanggal 4 Agustus 2022
h. Tempat : Puskesmas Lindu
i. Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah Penyampaian Materi Sosialisasi, pokok
dari semua tahapan kegiatan yang masuk dalam kegiatan aktualisasi.
Tahapan in bertujuan untuk memberikan materi yang berisi informasi
mengenai Puskesmas dan Tenaga kesehatan. Dibuat dalam bentuk
Power Point harapannya bisa dipresentasinya depan peserta sehingga
peserta bisa menerima dengan baik materi tersebut, namun kendala di
Puskesmas adalah alat untuk presentasi tidak tersedia dan listrik
dilokasi Puskesmas tidak mendukung sehingga penyampaian materi
secara lisan tanpa menampilkan presentasi. Penyampaian dilakukan
dengan jelas dan baik sehingga poin-poin yang ingin disampaikan bisa
diterima dan dipahami peserta. Sebelumnya kegiatan ini dibuka oleh
Moderator, kemudian dilanjutkan oleh Kepala Puskesmas dengan
sambutan serta pengantar sebelum mulai masuk materi. Materi
sosialiasi dilaksanakan ± 40 menit membahas tentang Puskesmas,
dasar hukum Puskesmas, Tugas Pokok Puskesmas, Hak dan
Kewajiban Tenaga Kesehatan berdasarkan Undang-undang serta alur
komunikasi tim kesehatan dalam melakukan pelayanan yang perlu
diperbaiki. Setelah sosialisasi selesai maka peserta dapat melakukan
diskusi dengan pelaksana kegiatan sehingga terciptanya tindakan
proaktif dari semua yang terlibat. Beberapa pertanyaan yang dicatat
oleh notulen pada saat kegiatan adalah :
1. Bagaimana system rujukan yang benar ?
2. Bagaimana dengan dokumen Puskesmas yang mendukung untuk
akreditasi?
3. Apa saja SOP yang harus ada dan disiapkan?
4. Penyampaian beberapa kendala-kendala tenaga kesehatan selama
melakukan pelayanan kesehatan agar dapat dicarikan solusinya.

71
Gambar 3.19 Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Gambar 3.20 Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Kesehatan


72
 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada tahapan kegiatan Penyampaian Materi Sosialisasi terkait dengan
mata pelatihan Nilai dasar ASN pertama yaitu Berorientasi Pelayanan
karena saat kegiatan sosialiasi dilaksanakan diharapkan kualitas dari
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dapat
ditingkatkan lagi sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang
prima dan puas dalam menangani penyakit pasien. Nilai dasar ASN
kedua yaitu Kompeten karena sebagai tenaga kesehatan yang memiliki
profesi sesuai latar belakang tentunya punya kompeten dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan memberikan kinerja terbaik
saat pelayana kesehatan. Nilai dasar ASN ketiga yaitu Loyal karena
dengan berkontribusi melalui kegaiatn sosialisasi dalam pelayanan
kesehatan untuk masyarakat setiap tindakan yang dilakukan harus
menerapkan bahwa tetap memengang teguh pada ideology pancasila,
UUD 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah serta
menjaga ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara. Nilai dasar ASN
keempat yaitu Adaptif karena pelaksanaan sosialiasi ini semua yang
terlibat akan proaktif dalam kegiatan untuk saling berbagi ilmu dan
pengalaman selama melayani pasien di Puskesmas Lindu.
 Pada tahapan kegiatan Penyampaian Materi Sosialisasi terkait dengan
mata pelatihan Nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Kompeten, Loyal, dan Adaptif dapat diterapkan saat kegiatan sosialiasi
dilakukan dengan kualitas, kinerja terbaik, kontribusi dan proaktif maka
pelaksanaan dari tahapan kegiatan ini akan terlaksanan sesuai tujuan
dan dipahami oleh setiap peserta, jika nilai dasar ASN diatas tidak
diterapkan pada tahapan kegiatan setiap tenaga kesehatan terutama
sebagai seorang ASN selama ini tidak melaksanakan tugasnya sebagai
pelayanan public dan pelaksanan kebijakan public.

73
Bukti Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 3 dan rincian
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Melaksanankan Sosialisasi Kepada Tenaga Kesehatan


Menggunakan Kartu Kontrol
No. Tahapan Kegiatan Tanggal Keterkaitan Bukti
Pelaksanaan Subtansi Mata Pelaksanaan
Pelatihan
1. Menyiapkan Bahan 1 Agustus 2022 Berorientasi Foto terlampir
Materi Pelayanan
Kualitas
Kompeten
Kinerja
Terbaik
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Proaktif
2. Membuat undangan dan 2 Agustus 2022 Loyal Foto terlampir
menyebarkan undangan Kontribusi
melalui media digital
grup kepada semua
anggota petugas
Puskesmas Lindu
3. Membuat daftar hadir 3 Agustus 2022 Loyal Foto terlampir
dan mencetak leaflet, Kontribusi
kuesioner sebagai
media sosialisasi
4. Mengumpulkan petugas 4 Agustus 2022 Harmonis Foto terlampir
untuk dilakukannya Selaras
sosialisasi Adaptif

74
Proaktif
Kolaboratif
Kesediaan
bekerja sama
5. Melakukan Pre Test 4 Agustus 2022 Berorientasi Foto terlampir
Pelayanan
Kualitas
Kompeten
Kinerja
Terbaik
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Proaktif
6. Penyampaian Materi 4 Agustus 2022 Berorientasi Foto terlampir
Sosialisasi Pelayanan
Kualitas
Kompeten
Kinerja
Terbaik
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Proaktif
7. Melakukan Post Test 4 Agustus 2022 Berorientasi Foto terlampir
Pelayanan
Kualitas
Kompeten
Kinerja
Terbaik

75
Loyal
Kontribusi
Adaptif
Proaktif

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran ASN Untuk mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan melaksanakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan menggunakan
kartu kontrol terkait dengan mata pelatihan Smart Governance atau tata
kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja
pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi
kebijakan publik. Kedudukan sebagai ASN adalah Unsur Aparatur Negara,
dengan peran perencana, pelaksana, pengawas penyelenggaran tugas umum
Pemerintahan dan Pembangunan Nasional melalui Pelaksanaan Kebijakan
dan Pelayanan Publik yang Profesional bebas dari intervensi politik dan
KKN. Manajemen ASN dengan Menjalankan tugas secara profesional,
mengutamakan pencapaian hasil, mempertanggung jawabakan tugas untuk
public, sedangkan Smart ASN menciptakan komunikasi dan informasi secara
aman dan tepat melalui teknologi digital untuk terlaksananya kegiatan
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Sigi
Kegiatan diatas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 1 yaitu
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur, dalam hal ini kegiatan ketiga yaitu melaksanakan sosialisasi
kepada tenaga kesehatan menggunakan kartu kontrol lebih diterapkan pada
tujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
 Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan melaksanakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan
menggunakan kartu kontrol mampu memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai Edukatif dan Aktif. Puskesmas Lindu memiliki nilai
organisasi yaitu SEHAT yang dapat dijabarkan sebagai Sehat, Edukatif,
Harmonis, Aktif dan Tulus.

76
3.4 Evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi
a. Mengumpulkan hasil kuesioner
 Dilaksanakan Tanggal 8 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah Mengumpulkan hasil kuesioner, dimana
sebelumnya telah dilakukan pengisian oleh peserta kegiatan sosialisasi
pada tanggal 4 Agustus 2022 di Puskesmas Lindu, kemudian setelah
semuanya terkumpul akan direkapitulasi hasil dari kuesioner, dengan
membuat tabel evaluasi kuesioner sesuai dengan skor yang diperoleh
dari perhitungan hasil kuesioner peserta pada pernyataan yang ada.
Tujuan dari kuesioner selain menjadi media pendukung, kuesioner juga
dapat menjadi bahan evaluasi mengenai kinerja tenaga kesehatan dalam
pelayanan kesehatan yang telah dilakukan. Setelah format hasil evaluasi
kuesioner dibuat dan dicetak kemudian akan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas agar menjadi bahan pertimbangan mengenai pengetahuan
tenaga kesehatan baik secara individu maupun tim kesehatan saat
bekerja.

Tabel 3.4 Hasil Kuesioner Peserta

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS Total


1 Saya selalu berusaha untuk 8 12 0 0 0 20
menyelesaikan tugas dengan
rasa penuh taggung jawab
untuk mencapai hasil
yang maksimal.
2 Saya selalu berusaha mencapai 7 13 0 0 0 20
target
kerja yang ditetapkan oleh
Puskesmas.

77
3 Saya selalu bekerja sesuai 3 11 6 0 0 20
dengan standar mutu yang
telah ditetapkan oleh
puskesmas.
4 Saya selalu berusaha 1 15 4 0 0 20
menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan
sesuai dengan target
waktu kerja yang telah
ditentukan.
5 Saya dapat mengerjakan 3 17 0 0 0 20
pekerjaan dengan efektif dan
efisien sehingga tidak perlu
banyak instruksi dan umpan
balik dari atasan saya.
6 Saya selalu bersedia untuk 9 11 0 0 0 20
bekerja sama
dengan sesama anggota
petugas dipuskesmas.
7 Saya lebih mengutamakan 5 9 5 1 0 20
kepentingan kelompok dari
pada kepentingan pribadi
dalam menyelesaikan
pekerjaan.
8 Saya selalu fokus 12 8 0 0 0 20
menyelesaikan
pekerjaan, walaupun tidak
ada atasan diPuskesmas.
9 Saya selalu terbuka untuk 7 10 3 0 0 20
menerima kritik atau saran
atas hasil kerja yang
saya peroleh.

78
10 Dalam menyelesaikan 5 8 7 0 0 20
pekerjaan saya
selalu berinisiatif tanpa
menunggu perintah dari
atasan.

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan hasil kuesioner terkait dengan
mata pelatihan Nilai dasar ASN pertama yaitu Berorientasi pelayanan
karena saat melakukan suatu kegiatan dimana tujuannya untuk
melakukan evaluasi diri sebagai tenaga kesehatan melaui kuesiner maka
ada tingkat kepuasan tersendiri yang telah tercapai melalui hasil
pernyataan kuesioner sehingga bisa melakukan perbaikan tiada henti.
Nilai dasar ASN kedua yaitu Harmonis karena latar belakang setiap
peserta berbeda profesi sehingga hasil kuesioner memiliki skor
pernyataan yang berbeda-beda sehingga hasil dari kuesioner bisa
membantu membangun lingkungan kerja yang lebih kondusif. Nilai
dasar ASN ketiga yaitu Loyal karena setiap peserta yang berkontribusi
dengan mengikuti sosialisasi serta bersedia mengisi kuesioner sehingga
bisa diperoleh bahan evaluasi kinerja peserta. Nilai dasar ASN keempat
adalah Adaptif karena dengan adanya hasil evaluasi kuesioner
membantu tenaga kesehatan untuk menilai kinerja yang akan
dimonitoring oleh Kepala Puskesmas sehingga dapat melakukan
perbaikan guna untuk perubahan lebih baik dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Nilai dasar ASN kelima
adalah Kolaboratif karena kegiatan sosialisasi melibatkan semua yang
berperan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lindu
sehingga perlu kerja sama untuk menghasilkan pelayanan yang lebih
baik, melalui hasil evaluasi kuesioner setiap peserta memiliki
pernyataan yang berbeda-beda sehingga saat penyampaian evaluasi
kepada Kepala Puskesmas akan memiliki pertimbangan untuk membuat

79
suatu komitmen sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai
pelayanan public sesuai visi dan misi Puskesmas.
 Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan hasil kuesioner terkait dengan
mata pelatihan Nilai dasar ASN diatas penerapan dengan dasar
Kepuasan, peduli, kontribusi, antusias terhadap perubahan dan sinergis
untuk hasil lebih baik maka saat melakukan evaluasi hasil kuesioner
akan memperoleh banyak pernyataan dengan tingkat kepuasaaan
kinerja tenaga kesehatan yang berbeda-beda, tentunya ini akan menjadi
bahan evaluasi untuk Puskesmas, jika Nilai dasar ASN diatas tidak
diterapkan maka dasar inovasi dengan melakukan pengisian kuesioner
oleh peserta tidak akan dilakukan dan sebagai seorang ASN yang
memiliki tugas pelayanan public tidak dapat melakukan evaluasi kinerja
melalui media-media pendukung seperti kuesioner.
b. Mengumpulkan Hasil Pre test dan Post Test dan Mengevaluasi Hasil
Pre Tes dan Post Test
 Dilaksanakan Tanggal 8 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah Mengumpulkan Hasil Pre test dan Post
Test. Adapun Pre test dan Post Test dilakukan saat sosialisasi dengan
tujuan untuk evaluasi peserta mengenai Puskesmas sehingga dapat
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi saat pelayanan kesehatan.
Sebelumnya jumlah peserta atau tenaga kesehatan Puskesmas Lindu
yaitu 49 orang, namun dalam sosialisasi sesuai daftar hadir hanya 20
orang yang mengikuti kegiatan, sehingga hasil Pre test dan Post Test
untuk dilakukan evaluasi hanya setengah dari jumlah total peserta. Soal
12 nomor yang ada dalam Pre test dan Post Test dibuat berdasarkan
bahan mengenai Puskesmas khususnya pelayanan kesehatan. Hasil Pre
test dan Post Test peserta menunjukan rata-rata nilai benar yang sangat
baik sehingga dapat diketahui bahwa peserta sebagai tenaga kesehatan
paham tugas dan fungsi apa yang dikerjakan selama ini di Puskesmas.

80
Tabel 3.5 Hasil Nilai Pre test dan Post Test

No. Peserta Pre Nilai Post Nilai


Test Test
1 Dokter Umum 11 90 12 100
2 Perawat 01 10 80 12 100
3 Perawat 02 11 90 11 90
4 Perawat 03 12 100 12 100
5 Perawat 04 11 90 12 100
6 Perawat 05 9 70 11 90
7 Perawat 06 9 70 10 80
8 Perawat 07 12 100 12 100
9 Bidan 01 11 90 11 90
10 Bidan 02 10 80 12 10
11 Bidan 03 10 80 11 90
12 Bidan 04 10 80 10 80
13 Bidan 05 12 100 12 100
14 Bidan 06 9 70 9 70
15 Gizi 01 11 90 12 100
16 Gizi 02 11 90 12 100
17 Gizi 03 10 80 11 90
18 Kesehatan Masyarakat 9 70 10 80
19 Analis Laboratorium 10 80 12 100
20 Farmasi 10 80 12 100

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan Hasil Pre test dan Post Test
terkait dengan mata pelatihan Nilai dasar ASN pertama yaitu
Berorientasi pelayanan karena dengan adanya hasil evaluasi data Pre
test dan Post Test maka dapat diketahui tingkat pengetahuan tenaga
kesehatan Puskesmas Lindu saat menjawab dan memperoleh total nilai
yang baik sehingga disimpulkan bahwa tenaga kesehatan paham
mengenai tugas dan fungsi sebagai pelayanan publik khususnya bidang
kesehatan dan ada tingkat kepuasaan dalam memberikan pelayanan.
Nilai dasar ASN kedua yaitu Harmonis karena latar belakang setiap
peserta berbeda profesi sehingga hasil Pre test dan Post Test memiliki
skor nilai yang baik bisa membantu membangun lingkungan kerja yang
lebih kondusif dan memberikan penilaian dalam melakukan pekerjaan.

81
Nilai dasar ASN ketiga yaitu Loyal karena setiap peserta yang
berkontribusi dengan mengikuti sosialisasi serta bersedia mengisi Pre
test dan Post Test sehingga bisa diperoleh bahan evaluasi kinerja
peserta. Nilai dasar ASN keempat adalah Adaptif karena dengan adanya
hasil Pre test dan Post Test membantu tenaga kesehatan untuk menilai
kinerja yang akan dimonitoring oleh Kepala Puskesmas sehingga dapat
melakukan perbaikan guna untuk perubahan lebih baik dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Nilai dasar
ASN kelima adalah Kolaboratif karena kegiatan sosialisasi melibatkan
semua yang berperan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Lindu sehingga perlu kerja sama untuk menghasilkan
pelayanan yang lebih baik, melalui hasil Pre test dan Post Test.
 Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan hasil kuesioner terkait dengan
mata pelatihan Nilai dasar ASN diatas penerapan dengan dasar
Kepuasan, peduli, kontribusi, antusias terhadap perubahan dan sinergis
untuk hasil lebih baik maka saat melakukan evaluasi hasil Pre test dan
Post Test akan memperoleh nilai yang berbeda-beda, namun secara
umum hasil Pre test dan Post Test semua peserta sangat baik, jika Nilai
dasar ASN diatas tidak diterapkan maka sebagai ASN yang
melaksanakan pelayanan public secara terus-menerus tidak dapat
melakukan evaluasi diri dalam memberikan pelayanan.
c. Menyampaikan Hasil Evaluasi kepada Mentor untuk melakukan
observasi perbaikan
 Dilaksanakan Tanggal 9 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Kepala Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini Menyampaikan Hasil Evaluasi kepada Mentor
untuk melakukan observasi perbaikan setelah hasil pengisian kuesioner,
Pre test, dan Post Test peserta selanjutnya format hasil evaluasi akan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas. Sebelumnya, melakukan
konsultasi terlebih dahulu mengenai waktu dan tempat pertemuan

82
dengan Kepala Puskesmas untuk bertemu dengan tujuan untuk
menyampaikan hasil tersebut. Pada pertemuan, hasil evaluasi data
kuesioner, Pre Test dan Post Test dicetak dan diserahkan kepada Kepala
Puskesmas dengan menyampaikan bahwa hasil bahwa semua peserta
yang ikut sebanyak 20 orang. Hasil evaluasi peserta mengenai Pre test,
dan Post Test yang dilakukan 20 orang Tenaga Kesehatan dari 12
nomor soal terlampir di Pre test dengan jawaban rata-rata benar 9-11
bahkan ada 2 Tenaga kesehatan yang menjawab dengan benar semua
dengan nilai 100 sebelum dilakukan kegiatan sosialisasi dengan materi
terkait soal. Setelah menerima materi sosialisasi yang berkaitan dengan
soal Pre test dan Post Test, kemudian dilakukan Post Test dengan jenis
soal yang sama seperti Pre test, ternyata hasil menunjukan bahwa dari
20 Tenaga Kesehatan yang menjawab soal Post Test memperoleh nilai
100 sebanyak 11 peserta artinya telah terjadi peningkatan nilai dari Pre
Test sebelumnya dan adanya evaluasi untuk tenaga kesehatan.

3.21 Konsultasi Hasil Evaluasi Kepada Mentor


 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan Hasil Pre test dan Post Test
terkait dengan mata pelatihan Nilai dasar ASN pertama yaitu
Berorientasi pelayanan karena dengan adanya hasil evaluasi data Pre

83
test dan Post Test maka dapat diketahui tingkat pengetahuan tenaga
kesehatan Puskesmas Lindu saat menjawab dan memperoleh total nilai
yang baik sehingga disimpulkan bahwa tenaga kesehatan paham
mengenai tugas dan fungsi sebagai pelayanan publik khususnya bidang
kesehatan dan ada tingkat kepuasaan dalam memberikan pelayanan
serta hasil evaluasi tersebut disampaikan kepada Kepala Puskesmas
untuk melakukan observasi perbaikan kinerja Tenaga Kesehatan. Nilai
dasar ASN kedua yaitu Harmonis karena latar belakang setiap peserta
berbeda profesi sehingga hasil Pre test dan Post Test memiliki skor
nilai yang baik bisa membantu membangun lingkungan kerja yang lebih
kondusif dan memberikan penilaian dalam melakukan pekerjaan. Nilai
dasar ASN ketiga yaitu Loyal karena setiap peserta yang berkontribusi
dengan mengikuti sosialisasi serta bersedia mengisi Pre test dan Post
Test sehingga bisa diperoleh bahan evaluasi kinerja peserta. Nilai dasar
ASN keempat adalah Adaptif karena dengan adanya hasil Pre test dan
Post Test membantu tenaga kesehatan untuk menilai kinerja yang akan
dimonitoring oleh Kepala Puskesmas sehingga dapat melakukan
perbaikan guna untuk perubahan lebih baik dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Nilai dasar ASN kelima
adalah Kolaboratif karena kegiatan sosialisasi melibatkan semua yang
berperan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lindu
sehingga perlu kerja sama untuk menghasilkan pelayanan yang lebih
baik, melalui hasil Pre test dan Post Test.
 Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan hasil kuesioner kemudian
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas atau Mentor terkait dengan mata
pelatihan Nilai dasar ASN diatas penerapan dengan dasar Kepuasan,
peduli, kontribusi, antusias terhadap perubahan dan sinergis untuk hasil
lebih baik maka saat melakukan evaluasi hasil Pre test dan Post Test
akan memperoleh nilai yang berbeda-beda, namun secara umum hasil
Pre test dan Post Test semua peserta sangat baik, jika Nilai dasar ASN
diatas tidak diterapkan maka sebagai ASN yang melaksanakan

84
pelayanan public secara terus-menerus tidak dapat melakukan evaluasi
diri dalam memberikan pelayanan serta tidak melakukan perbaikan
tiada henti guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Bukti Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 4 dan rincian
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.6 Evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi


No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Bukti
Kegiatan Pelaksanaan Subtansi Mata Pelaksanaan
Pelatihan
1. Mengumpulkan 8 Agustus 2022 Berorientasi Tabel Terlampir
hasil kuesioner Pelayanan yaitu
Kepuasan
Harmonis yaitu
peduli
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik
2. Mengumpulkan 8 Agustus 2022 Berorientasi Tabel Terlampir
Hasil Pre test dan Pelayanan yaitu
Post Test Kepuasan
Harmonis yaitu
peduli
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik

85
3. Mengevaluasi 8 Agustus 2022 Berorientasi Tabel Terlampir
Hasil Pre Tes dan Pelayanan yaitu
Post Test Kepuasan
Harmonis yaitu
peduli
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik
4. Menyampaikan 9 Agustus 2022 Berorientasi Foto terlampir
Hasil Evaluasi Pelayanan yaitu
kepada Mentor Kepuasan
untuk melakukan Harmonis yaitu
observasi peduli
perbaikan Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran ASN Untuk mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan melaksanakan Evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi
terkait dengan mata pelatihan Smart Governance atau tata kelola
pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja
pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi
kebijakan publik. Kedudukan sebagai ASN adalah Unsur Aparatur Negara,
dengan peran perencana, pelaksana, pengawas penyelenggaran tugas umum
Pemerintahan dan Pembangunan Nasional melalui Pelaksanaan Kebijakan

86
dan Pelayanan Publik yang Profesional bebas dari intervensi politik dan
KKN. Manajemen ASN dengan Menjalankan tugas secara profesional,
mengutamakan pencapaian hasil, mempertanggung jawabakan tugas untuk
public, sedangkan Smart ASN menciptakan komunikasi dan informasi secara
aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan yang layak.
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Sigi
Kegiatan diatas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 1 yaitu
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur, dalam hal ini kegiatan keempat yaitu Evaluasi setelah
pelaksanaan kegiatan sosialisasi lebih diterapkan pada tujuan meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari hasil evaluasi untuk
membentuk karakter kedisiplinan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya terutama sebagai ASN yang bekerja di Kabupaten Sigi dengan
mengerjakan pekerjaan dengan dasar Misi Kabupaten Sigi khusunya bidang
Kesehatan.
 Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi
mampu memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai Edukatif dan Aktif.
Puskesmas Lindu memiliki nilai organisasi yaitu SEHAT yang dapat
dijabarkan sebagai Sehat, Edukatif, Harmonis, Aktif dan Tulus.
3.5 Membuat laporan hasil akhir dari semua rangkaian kegiatan
a. Mengumpulkan dokumen pendukung setelah dilakukan kegiatan dan
Membuat format laporan hasil akhir dari semua kegiatan
 Dilaksanakan Tanggal 10 dan 11 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Dinas Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini Mengumpulkan dokumen pendukung setelah
dilakukan kegiatan. Adapun dokumen pendukung berupa Kartu kontrol
yang telah disosialisasikan atas persetujuan Kepala Puskesmas, Surat
Mendukung melaksanakana Aktualisasi diPuskesmas Lindu, Desain
Leaflet, Hasil Kuesioner, Hasil Pre test dan Post Test, absensi peserta

87
saat kegiatan, dan dokumentasi pendukung selama melakukan kegiatan
1 sampai 4. Setelah semua dokumen pendukung diselesaikan kemudian
akan dibuat format pelaporannya dan dilaporkan kepada Mentor.

Tabel 3.7 Dokumen Pendukung Laporan Akhir Aktualisasi

No Dokumen Keterangan
Ada Tidak
1. Surat Persetujuan Aktualisasi
2. Leaflet
3. Kuesioner kinerja tenaga kesehatan
4. Hasil Pre test
5. Hasil Post Test
6. Materi sosialisasi
7. Dokumentasi kegiatan

Gambar 3.22 Format Laporan Akhir Aktualisasi

 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada tahapan kegiatan Mengumpulkan dokumen pendukung setelah
dilakukan kegiatan terkait dengan mata pelatihan Nilai dasar ASN

88
pertama yaitu Berorientasi Pelayanan karena hasil dari semua tahapan
kegiatan tentunya menjadi dokumen pendukung dalam membuat
laporan akhir sehingga hasil yang sesuai dapat memberikan kepuasaan
karena telah terlaksana kegiatan sesuai tujuan awal. Nilai dasar ASN
kedua yaitu Harmonis karena hasil yang menjadi dokumen pendukung
tentunya tidak lepas peran dari Kepala Puskesmas dan Peserta yang
hadir dan berpartisipasi sehingga terciptanya hubungan saling peduli
guna Membangun lingkungan kerja yang kondusif. Nilai dasar ASN
ketiga yaitu Loyal karena dokumen pendukung yang menjadi dasar
terbentuknya format laporan akhir untuk kegiatan aktualisasi, dengan
tahapan kegiatan yang telah selesai maka semua yang berperan ikut
berkontribusi dan dapat berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan. Nilai dasar ASN keempat yaitu Adaptif karena adanya hasil
dokumen dari semua kegiatan yang terlaksana menjadi bukti bahwa
sebagai seorang ASN telah melakukan inovasi dan mengembangkan
kreatifitas serta bertindak proaktif melalui semua kegiatan yang
dilakukan. Nilai dasar ASN kelima yaitu Kolaboratif karena peran dari
Pelaksana kegiatan Aktualisasi, Kepala Puskesmas dan Peserta atau
Tenaga Kesehatan telah bekerja sama melakukan kegiatan yang dapat
menunjang perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas sehingga
sinergis untuk hasil lebih baik.
 Pada tahapan kegiatan kegiatan Mengumpulkan dokumen pendukung
sebagai dasar Nilai Dasar ASN adalah Berorientasi Pelayanan,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif bertujuan untuk terus
menerapkan Nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan kegiatan di
Puskesmas. Penerapan Nilai Dasar ASN ini sebagai kata kunci seorang
ASN agar tetap memberikan Kepuasan, saling peduli, melakukan
Komitmen dan Kontribusi, tetap antusias terhadap perubahan serta
Sinergis untuk hasil lebih baik. Jika melakukan kegiatan namun tanpa
dasar adanya Nilai sebagai ASN maka tidak ada pondasi baru bagi

89
Aparatur Sipil Negara demi terwujudnya satu kesamaan persepsi yang
lebih mudah dipahami dan diterapkan.
b. Melakukan konsultasi dengan Mentor mengenai capaian laporan
akhir kegiatan
 Dilaksanakan Tanggal 12 Agustus 2022
 Tempat : Rumah Kepala Puskesmas
 Uraian Pelaksanaan
Tahapan kegiatan ini adalah Melakukan konsultasi dengan Mentor
mengenai capaian laporan akhir kegiatan, setelah mengumpulkan
dokumen pendukung dan membuat format pelaporannya dalam bentuk
tabel dan naskah maka dilaporkan kepada Kepala Puskesmas sebagai
Mentor juga untuk mengetahui perkembangan kegiatan Aktualisasi
dan capaian hasil dari semua kegiaatan yang telah dilaksanakan.
Sebelumnya, melakukan konsultasi via handphone untuk mengatur
waktu dan tempat pertemuan, karena ada kendala dalam pertemuan
jika dilakukan di Puskesmas, maka Mentor memberikan izin untuk
melakukan konsultasi di Rumah Pribadi. Hasil capaian laporan akhir
diperlihatkan kemudian dievaluasi sehingga adanya perbaikan laporan
Aktualisasi guna memberikan hasil lebih baik dalam laporannya.

3.23 Konsultasi dengan Mentor Capaian Laporan Akhir Aktualisasi

90
 Keterkaitan subtansi mata pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada tahapan kegiatan melakukan konsultasi dengan Mentor mengenai
capaian laporan akhir kegiatan setelah dilakukan kegiatan terkait
dengan mata pelatihan Nilai dasar ASN pertama yaitu Berorientasi
Pelayanan karena hasil dari semua tahapan kegiatan yang dilaporan
kepada Mentor akan memberikan kepuasaan jika capaian tersebut
terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Nilai dasar ASN kedua
yaitu Harmonis karena capaian laporan akhir Aktualisasi , dimana sejak
awal peran Mentor yang berpartisipasi terus membimbing sehingga
terciptanya hubungan saling peduli guna untuk perbaikan Puskesmas
dalam Pelayanan Kesehatan. Nilai dasar ASN ketiga yaitu Loyal karena
terbentuknya format laporan akhir untuk kegiatan aktualisasi, dengan
tahapan kegiatan yang telah selesai maka semua yang berperan ikut
berkontribusi dan dapat berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan. Nilai dasar ASN keempat yaitu Adaptif karena adanya
laporan akhir Aktualisasi, semua kegiatan yang terlaksana menjadi
bukti bahwa sebagai seorang ASN telah melakukan inovasi dan
mengembangkan kreatifitas serta bertindak proaktif melalui semua
kegiatan yang dilakukan. Nilai dasar ASN kelima yaitu Kolaboratif
karena peran dari Pelaksana kegiatan Aktualisasi dan Mentor yang terus
memberikan bimbingan telah bekerja sama melakukan kegiatan yang
dapat menunjang perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas
sehingga sinergis untuk hasil lebih baik.
 Pada tahapan kegiatan kegiatan melakukan konsultasi dengan Mentor
mengenai capaian laporan akhir kegiatan sebagai dasar Nilai Dasar
ASN adalah Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif bertujuan untuk terus menerapkan Nilai-nilai dasar ASN
dalam melaksanakan kegiatan di Puskesmas. Penerapan Nilai Dasar
ASN ini sebagai kata kunci seorang ASN agar tetap memberikan
Kepuasan, saling peduli, melakukan Komitmen dan Kontribusi, tetap
antusias terhadap perubahan serta Sinergis untuk hasil lebih baik. Jika

91
melakukan kegiatan namun tanpa dasar adanya Nilai sebagai ASN
maka tidak ada pondasi baru bagi Aparatur Sipil Negara demi
terwujudnya satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan
diterapkan.

Bukti Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 5 dan rincian
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.8 Membuat Laporan Hasil Akhir dari Semua Rangkaian Kegiatan

No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Bukti


Kegiatan Pelaksanaan Subtansi Mata Pelaksanaan
Pelatihan
1. Mengumpulkan 10 Agustus 2022 Berorientasi Tabel Terlampir
Pelayanan yaitu
dokumen
Kepuasan
pendukung setelah Harmonis yaitu
peduli
dilakukan kegiatan
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik
2. Membuat format 11 Agustus 2022 Berorientasi Foto Terlampir
Pelayanan yaitu
laporan hasil akhir
Kepuasan
dari semua Harmonis yaitu
peduli
kegiatan
Loyal yaitu
Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu

92
Sinergis untuk hasil
lebih baik
3. Melakukan 12 Agustus 2022 Berorientasi Foto Terlampir
Pelayanan yaitu
konsultasi dengan
Kepuasan
Mentor mengenai Harmonis yaitu
peduli
capaian laporan
Loyal yaitu
akhir kegiatan Komitmen,
Kontribusi Adaptif
yaitu
antusias terhadap
perubahan
Kolaboratif yaitu
Sinergis untuk hasil
lebih baik

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran ASN Untuk mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan membuat laporan hasil akhir dari semua rangkaian kegiatan setelah
pelaksanaan kegiatan sosialisasi terkait dengan mata pelatihan Smart
Governance atau tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi
pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik. Kedudukan sebagai ASN
adalah Unsur Aparatur Negara, dengan peran perencana, pelaksana,
pengawas penyelenggaran tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan
Nasional melalui Pelaksanaan Kebijakan dan Pelayanan Publik yang
Profesional bebas dari intervensi politik dan KKN. Manajemen ASN dengan
Menjalankan tugas secara profesional, mengutamakan pencapaian hasil,
mempertanggung jawabakan tugas untuk public, sedangkan Smart ASN
menciptakan komunikasi dan informasi secara aman dan tepat melalui
teknologi digital untuk pekerjaan yang layak.

93
 Kontribusi terhadap Misi Kabupaten Sigi
Kegiatan diatas berkontribusi terhadap penyelesaian Misi ke 1 yaitu
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur, dalam hal ini kegiatan kelima yaitu membuat laporan hasil akhir
dari semua rangkaian kegiatan lebih diterapkan pada tujuan meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari hasil evaluasi untuk
membentuk karakter kedisiplinan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya terutama sebagai ASN yang bekerja di Kabupaten Sigi dengan
mengerjakan pekerjaan dengan dasar Misi Kabupaten Sigi khusunya bidang
Kesehatan.
 Penguatan terhadap Nilai Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan Laporan akhir dari aktualisasi dapat meningkatkan
kinerja tenaga kesehatan dengan berpedoman dalam penguatan nilai
Puskesmas yaitu Puskesmas Lindu memiliki nilai organisasi yaitu SEHAT
yang dapat dijabarkan sebagai Sehat, Edukatif, Harmonis, Aktif dan Tulus.

3.6 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi


a. Capaian Aktualisasi
Bukti kegiatan dalam pelaksanaan Aktualisasi tentunya diperlukan capaian
Aktualisasi yang berisi kegiatan Aktualisasi dengan membandingkan
kondisi sebelum adanya kegiatan Aktualisasi dan setelah kegiatan
Aktualisasi terjadi perubahan pemecahan isu dengan terlaksananya
kegiatan. Adapun lampiran tabel capaian Aktualisasi sebagai berikut :
Tabel 3.9 Capaian Aktualisasi
No. Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ket
1. Persiapan Sebelum adanya Setelah dibuatnya Terlaksana
Pelaksanaan
rancangan beberapa persiapan
Rancangan
Aktualisasi isu yang terjadi di rancangan
Puskesmas masih aktualisasi dengan
terus berjalan dan beberapa tahapan
belum menemukan kegiatan maka

94
solusi guna gambaran
mencapai mengenai
pelayanan perbaikan dan
kesehatan yang inovasi yang akan
prima dilakukan untuk
membuat suatu
perubahan
pemecahan isu
untuk pelayanan
kesehatan di
Puskesmas Lindu
2. Membuat Belum optimalnya Kemampuan Terlaksana
media kinerja tenaga tenaga kesehatan
pendukung kesehatan dengan mengenai kinerja
dalam sarana prasana dalam
melaksanakan yang terbatas serta melaksanakan
pelayanan media pendukung pelayanan
kesehatan di yang sangat kesehatan
IGD dan rawat minimal dievaluasi melalui
inap media pendukung
yang tersedia
dapat
dioptimalkan
3. Melaksanakan Kurangnya Tersedianya Terlaksana
sosialisasi pertemuan rutin pertemuan
kepada tenaga guna membahas sosialisasi yang
kesehatan kinerja tenaga menjadi
menggunakan kesehatan dan pertemuan untuk
kartu kontrol sistem pelayanan membahas sistem
kesehatan yang pelayanan

95
dilakukan sebagai kesehatan yang
bahan evaluasi dan dilakukan dan
perbaikan kinerja tenaga
kesehatan

4. Evaluasi Kurangnya evaluasi Tersedianya Terlaksana


bahan evaluasi
setelah kinerja dan
kinerja dan
pelaksanaan pelayanan Tenaga pelayanan
kesehatan yang
kegiatan Kesehatan di
selama ini
sosialisasi Puskesmas dilakukan oleh
Tenaga Kesehatan
5. Membuat Belum optimalnya Kedisplinan Terlaksana
Tenaga Kesehatan
laporan hasil Kedisiplinan oleh
dalam
akhir dari Tenaga Kesehatan meningkatkan
pelayanan
semua Puskesmas dalam
kesehatan
rangkaian melakukan
kegiatan pelayanan
kesehatan

b. Kemanfaatan Aktualisasi
Adapun Manfaat dalam pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi
Kedisiplinan Tenaga Kesehatan dengan Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Diruangan IGD dan Rawat Inap Puskesmas Lindu” yaitu :
 Terlaksananya kegiatan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan
sesuai dengan misi Kabupaten Sigi yaitu dalam Meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,
khususnya bidang Kesehatan.
 Memudahkan Tenaga Kesehatan untuk melakukan evaluasi kinerja
kedisiplinan dalam pelayanan kesehatan.
 Telah tersedia pertemuan yang membahas mengenai kendala-kendala
dalam pelayanan kesehatan.

96
 Ketersediaan pertemuan yang membuat komitmen untuk melaksanakan
pertemuan rutin per 3 bulan untuk evaluasi kegiatan-kegiatan
Puskesmas.
 Telah berhasil terbangunnya komunikasi dan koordinasi Tenaga
Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
 Terbentuknya tim sebagai koordinator dalam perbaikan dokumen
Puskesmas sehingga pelayanan kesehatan bisa dilakukan sesuai SOP.
 Terlaksananya kegiatan sesuai jadwal dan target peserta dengan
menerapkan Nilai Dasar ASN yaitu BerAKHLAK.
 Terlaksananya kegiatan yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
di Puskesmas Lindu sehingga masyarakat dapat merasakan langsung
perubahan pelayanan kesehatan lebih baik.

97
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Aktualisasi ini terdiri dari beberapa kegiatan yang diaktualisasikan di
Puskesmas Lindu tempat penulis bertugas. Dalam pelaksanaan aktualisasi
penulis menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-
AKHLAK) sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran sebagai ASN
yang professional. Adapun kesimpulan dari semua kegiatan Aktualisasi yaitu
:
1. Persiapan kegiatan aktualisasi dengan beberapa tahapan kegiatan maka
gambaran mengenai perbaikan dan inovasi yang akan dilakukan dapat
membuat suatu perubahan dalam pemecahan isu Puskesmas.
2. Media pendukung menjadi salah satu kreatvitas yang dapat mendukung
kemampuan Tenaga Kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
dan menjadi bahan evaluasi.
3. Adanya media evaluasi yaitu Pre Test dan Post Test dengan menunjukan
nilai Pre Test setelah adanya kegiatan Sosialisasi terjadi peningkatan pada
nilai Post Test peserta sejumlah 20 orang dengan soal yang sama pada Pre
Test.
4. Evaluasi setiap kinerja Tenaga Kesehatan sebagai pencapaian dalam
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Puskesmas.
5. Kedisplinan Tenaga kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan.
6. Penerapan Nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif telah tercapai
dalam pelaksanaan Aktualisasi dengan hasil semua kegiatan telah
terlaksana sesuai dengan jadwal tentative dibuat serta capaian pemahaman
kedudukan dan peran ASN yaitu pelaksanan kebijakan, pelayanan public
dan pemersatu Bangsa telah terlaksana.

98
4.2 Rencana Tindak Lanjut
Setelah melakukan aktualisasi dan habituasi di tempat bertugas yaitu di
Puskesmas Lindu, penulis memberikan rencana tindak lanjut yaitu :
1. Bagi Puskesmas Lindu, sebaiknya kegiatan-kegiatan yang telah penulis
aktualisasikan dapat dilaksanakan seterusnya sehingga tercapai pelayanan
kesehatan yang prima
2. Bagi Tenaga Kesehatan Puskesmas Lindu, guna melakukan evaluasi
kinerja dalam pelayanan terus dimonitoring sesuai dengan SOP.
3. Untuk Tenaga Kesehatan yang tidak mengikuti kegiatan Sosialisasi
sejumlah 29 orang dari total keseluruhan sebaiknya dapat mengikuti dan
dilakukan kembali kegiatan sosialisasi guna tercapainya evaluasi kinerja
Tenaga Kesehatan dalam pelayanan kesehatan.
4. Penerapan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang telah
diaktualisasikan sebaiknya dilanjutkan dan dikembangkan secara terus
menerus bukan hanya ketika melaksanakan latihan dasar dan aktualisasi
saja melainkan disetiap waktu dalam melaksanakan tugas maupun dalam
kehidupan sehari-hari selaras dengan fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

99
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang


Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2014. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2016. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang


Tenaga Kesehatan. Kementerian Kesehatan. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 Tentang


Pelatihan Dasar CPNS. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.

Pemerintah Kabupaten. 2019. Profil Puskesmas Lindu. Puskesmas Lindu. Sigi.

Pemerintah Kabupaten. 2019. Profil Kabupaten Sigi. https://www.sigikab.go.id/.


Sigi.

Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor 139/KEP/M/PAN/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan
Angka Kreditnya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Jakarta.

Anonim, 2022. Pedoman Sistematika Penulisan Rancangan dan Laporan


Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS. Sulawesi Tengan. Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

100
LAMPIRAN-
LAMPIRAN

101
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Persiapan Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

 Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas

 Menyusun Dokumen Agenda Rencana Kegiatan

 Menyusun Waktu Pelaksanaan Kegiatan

 Melakukan konsultasi dengan Penanggung Jawab jadwal

102
Foto Agenda Rencana Kegiatan Sosialisasi

103
Foto Jadwal Waktu Kegiatan Sosialisasi

104
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Membuat media pendukung dalam melaksanakan pelayanan

kesehatan di IGD dan rawat inap

 Membuat format kartu kontrol petugas

 Membuat desain Leaflet

 Membuat format kuesioner

105
Foto Format Kartu Kontrol Tenaga Kesehatan

106
Foto Format Kuesioner Kinerja Tenaga Kesehatan

107
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga kesehatan menggunakan
kartu kontrol
 Menyiapkan bahan sosialisasi
 Membuat undangan dan menyebarkan undangan melalui media digital
grup kepada semua anggota petugas Puskesmas Lindu
 Membuat daftar hadir dan mencetak leaflet, kuesioner sebagai media
sosialisasi
 Mengumpulkan petugas untuk dilakukannya sosialisasi
 Melakukan Pre Test pada peserta
 Penyampaian Materi Sosialisasi
 Melakukan Post Test pada peserta

108
Foto Undangan Sosialisasi

109
Foto Daftar Hadir Peserta Sosialisasi

110
Foto Peserta Pre Test

111
Foto Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Kesehatan

112
Foto Peserta Post Test

113
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi

 Mengumpulkan hasil kuesioner

 Mengumpulkan Hasil Pre test dan Post Test

 Mengevaluasi Hasil Pre Tes dan Post Test

 Menyampaikan Hasil Evaluasi kepada Mentor untuk melakukan

observasi perbaikan

114
Foto Contoh Pengisian Kuesioner

115
Foto Contoh Pengisian Pre Test

116
Foto Contoh Pengisian Post Test

117
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Membuat laporan hasil akhir dari semua rangkaian kegiatan

 Mengumpulkan dokumen pendukung setelah dilakukan kegiatan

 Membuat format laporan hasil akhir dari semua kegiatan

 Melakukan konsultasi dengan Mentor mengenai capaian laporan akhir

kegiatan

118
Foto Format Laporan Akhir

119
Foto Notulen Kegiatan 1

120
Foto Notulen Kegiatan 2

121
Foto Notulen Kegiatan 3

122
Foto Notulen Kegiatan 4

123
Foto Notulen Kegiatan

124
125

Anda mungkin juga menyukai