Oleh:
Nama : dr. Adhi Dwiyana Hidayat
Nosis : 2019110733203
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………….
LEMBAR DESKRIFTIF PEMBIMBING………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………
1. Gambaran Umum Puskesmas………………………
2. Kondisi Penduduk ……………………………………
3. Visi Misi Puskesmas………………………………….
4. Tata Nilai Puskesmas……………………………….
5. Tugas dan Fungsi Puskesmas……………………...
6. Tugas dan Fungsi Peserta Didik……………………
7. Struktur Organisasi Puskesmas…………………….
B. Tujuan…………………………………………….............
C. Manfaat……………………………………………………
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Gambaran Umum………………………………………...
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi……………………….
1. Penyusunan Jadwal Pemeriksaan Pasien Jiwa
dan Penyusunan Kartu KALI SIJI
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………..
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
2. Pemeriksaan Pasien Jiwa Di Poli Umum…………
a. Tahapan Kegiatan………………………………
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………..
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
3. Penyuluhan Kepada Pasien Atau Keluarga Pasien
Di Poli Umum………………………………………..
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
4. Melakukan Peresepan Obat…….………………….
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
5. Kunjungan rumah Pasien Jiwa……………………..
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
6. Pencatatan dan Pelaporan…………………………..
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka………………………….
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
BAB III PENUTUP…………………………………………………..….
DAFTAR PUSTAKA…………………………....................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) mengamanatkan bahwa dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu
dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, dan
akuntabel dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Hal ini
tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (selanjutnya akan disingkat UUD RI 1945) Alinea
keempat yakni “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Berbagai tantangan yang
dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara dalam mencapai tujuan tersebut
semakin banyak dan berat, baik yang berasal dari luar dan dari dalam.
Sehingga diperlukan pendidikan pelatihan dan pengelolaan Pegawai
Negeri Sipil yang sesuai dengan amanat Undangan Undangan.
Sejalan dengan yang telah ditetapkannya Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk pasal
63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PP Manajemen
PNS ), Maka CPNS wajib menjalankan masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat Terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab
serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara baik sebagai pelayan
masyarakat.
UPTD Puskesmas Parigi adalah salah satu Puskesmas di wilayah
Kabupaten Pangandaran. Sebagaimana yang telah diketahui
puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
sampai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas
memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
serta puskesmas meningkatkan peran masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatan. Pelayanan kesehatan komprehensif yang diberikan
puskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), pelayanan preventif
(pencegahan), pelayanan promotif (peningkatan kesehatan), dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Promosi Kesehatan di puskesmas
termasuk kedalam upaya kesehatan masyarakat yang bersifat kuratif,
preventif, promotif, dan rehabilitatif.
Dalam pelaksanaan tugas sehar-hari di UPTD Puskesmas Parigi,
penanganan pasien dengan gangguan jiwa masih belum
optimal.Padahal menurut Riskesdas 2018 prevalensi gangguan mental
emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari
jumlah penduduk Indonesia dan hanya 9% yang minum obat/menjalani
pengobatan medis. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti
skizofrenia mencapai sekitar 7 per 1000 penduduk, meningkat dari hasil
Riskesdas tahun 2013 yaitu sebanyak 1,7 per 1000 penduduk. Hal ini
dikarenakan jumlah gangguan jiwa berat di masingmasing provinsi di
Indonesia mengalami kenaikan.
Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) adalah orang yang
mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan
perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko
mengalami gangguan jiwa. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan
perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia.
Kepatuhan dalam konsumsi obat masih merupakan masalah
umum yang dialami ODGJ, sebagaimana pula yang terjadi di
Puskesmas Parigi yang program kesehatan jiwanya belum lama
berjalan.Hal ini menyebabkan terganggunya efektifitas obat dalam
menangani gejala-gejala yang dialami pasien, dari sekitar 6 orang yang
menjalani pengobatan di puskesmas parigihanya ada 3 pasien yang
mampu patuh menjalani pengobatan. Isu kepatuhan pada pasien ODGJ
ini secara umum tercermin dalam dalam data yang diambil oleh Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018
1. Gambaran Umum
Nama Instansi : UPTD Puskesmas Parigi
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kabupaten
Pangandaran
Alamat Instansi : Jalan Raya Cijulang No.143
Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran
Kepala Puskesmas : Oyat Hidayat, S.Kep
Luas Wilayah : Luas Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Parigi 3.245 Ha,
terdiri dari 5 Desa, 23 Dusun
205 RT dan 68 RW Kondisi
Daerah berupa kawasan
Pesisir Pantai, dan Daerah
Perbukitan 3 Desa merupakan
Daerah Pinggir Pantai, 1 Desa
berupa Dataran Rendah, dan 1
Batas Wilayah : Desa berupa Perbukitan.
Wewenang
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatanmasyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaanmasyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikanmasalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
danupaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusiaPuskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses,mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif,berkesinambungan dan bermutu;
10) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upayapromotif dan preventif;
11) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yangberorientasi
pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat;menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;
12) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatifdan kerja sama inter dan antar profesi;
13) Melaksanakan rekam medis;
14) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu danakses Pelayanan Kesehatan;
15) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
16) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanankesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
17) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan
C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN sebagai dokter umum di UPT Puskesmas Kalijaga Permai
antara lain:
1. Bagi Penulis
Untuk menanamkan ke dalam diri nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi),
serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam
pekerjaan sehari-hari di satuan kerja masing-masing agar
mampu menjadi dokter ASN yang kompeten dan profesional.
5. Home Visite
a. Tahapan Kegiatan
1. Mempersiapkan alat yang diperlukan seperti stetoschope, tensi
meter, pen light dan Data Status Pasien
2. Berkunjung ke rumah pasien sesuai alamat yang tertera pada
kartu rekam medik
3. Meminta izin kepada pasien untuk melakukan pemeriksa fisik
pasien apabila pasien dalam keadaan tenang dan mau di
periksa.
4. Menanggapi keluhan dari pasien atau keluarga pasien
5. Meminta KARTU KALI SIJI yang sudah diisi oleh keluarga
pasien, apakah sudah ada kepatuhan pasien dalam meminum
obat yang diberikan.
6. Menegakkan Diagnosis dengan tepat setelah pemeriksaan
pasien atau sesuai dengan keluhan keluarga pasien yang
disampaikan, apakah ada perubahan status pasien tersebut
setelah menggunakan alat bantu Kartu KALI SIJI
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kita
memerlukan profesionalisme sebagai dokter. Memberikan
pelaporan yang tepat dan akurat.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kita
memerlukan profesionalisme sebagai dokter. Memberikan
pelaporan yang tepat dan akurat.tanpa ada manipulasi data
dan bisa dip[ertanggungjawabkan
5 Home Visite
Hari Libur
BAB III
PENUTUP
Buku Panduan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan 7
dan 8 Gelombang IV Tahun 2019, Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia Pusat Pengembangan SDM Regional Bandung.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Akuntabilitas: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan
III.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Nasionalisme: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan
III.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepmenkes RI No. HK. 01.07/MENKES/17/2018