Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


DI UPTD PUSKESMAS PARIGI
KABUPATEN PANGANDARAN

Oleh:
Nama : dr. Adhi Dwiyana Hidayat
Nosis : 2019110733203

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS


Gelombang XTahun 2019

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, berkat


limpahan rahmat-Nya.Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
DiPoli Umum Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran dapat diselesaikan
dengan baik tepat pada waktunya.Laporan aktualisasi ini melaporkan secara
aktual dan kronologis seluruh kegiatan dalam rangka aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yang telah diterapkan di tempat kerja.
Terlaksananya seluruh rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari
dukungan, bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai
bentuk penghargaan, penyusun mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. KOMBESPOL Drs. Bobyanto, I.O.R.ADOE selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi
Republik Indonesia.
2. AKBP Dr. Hanjaya Fatah, M.Pd, selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan
3. AKBP. Drs. Kasman Hindriana, M,M.Pd selaku Kabag Binsis.
4. AKP Sutopo Wibowo, S.Kom. selaku coach yang membimbing,
mengarahkan dan memotivasi penyusun.
5. AKP Glatiko Nagiewanto, S.Hselaku Perwira Penuntun penyusun
yang selalu memberikan perhatian, semangat, bimbingan dan kasih
sayang.
6. Oyat Hidayat, S.Kep. selaku Kepala UPTD Puskesmas Parigi dan
juga selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan arahannya
selama proses pembuatan rancangan aktualisasi ini.
7. Rina Silviawati, Amd.Keb Selaku PJ UKM, dan Itoh Masitoh, Amd.Kep
selaku PJ Keswa
8. Orang tua penyusun yang selalu mendo’akan, dan istri yang selalu
memberi dukungan dan motivasi yang besar.
9. Rekan seperjuangan Pleton F yang selalu semangat dan kompak
dalam menjalani Latsar CPNS Gelombang X
10. Rekan – rekan di UPTD Puskesmas yang telah membantu dan
mensuport dalam kegiatan aktualisasi.
Dalam penyusunan Laporan aktualisasi ini, penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun, karena Laporan habituasi ini masih jauh
dari sempurna. Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan kita
semua, serta laporan habituasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan umumnya bagi yang berkepentingan.

Bandung, 16 November 2019


Penyusun

dr. Adhi Dwiyana Rahmat


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………….
LEMBAR DESKRIFTIF PEMBIMBING………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………
1. Gambaran Umum Puskesmas………………………
2. Kondisi Penduduk ……………………………………
3. Visi Misi Puskesmas………………………………….
4. Tata Nilai Puskesmas……………………………….
5. Tugas dan Fungsi Puskesmas……………………...
6. Tugas dan Fungsi Peserta Didik……………………
7. Struktur Organisasi Puskesmas…………………….
B. Tujuan…………………………………………….............
C. Manfaat……………………………………………………
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Gambaran Umum………………………………………...
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi……………………….
1. Penyusunan Jadwal Pemeriksaan Pasien Jiwa
dan Penyusunan Kartu KALI SIJI
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………..
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
2. Pemeriksaan Pasien Jiwa Di Poli Umum…………
a. Tahapan Kegiatan………………………………
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………..
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
3. Penyuluhan Kepada Pasien Atau Keluarga Pasien
Di Poli Umum………………………………………..
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
4. Melakukan Peresepan Obat…….………………….
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
5. Kunjungan rumah Pasien Jiwa……………………..
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka…………………………..
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
6. Pencatatan dan Pelaporan…………………………..
a. Tahapan Kegiatan………………………………..
b. Hasil Kegiatan/ Output…………………………...
c. Nilai-Nilai Dasar Aneka………………………….
d. Konstribusi Terhadap Visi Misi Puskesmas……
e. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi……………….
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat………………..
BAB III PENUTUP…………………………………………………..….
DAFTAR PUSTAKA…………………………....................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) mengamanatkan bahwa dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu
dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, dan
akuntabel dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Hal ini
tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 (selanjutnya akan disingkat UUD RI 1945) Alinea
keempat yakni “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Berbagai tantangan yang
dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara dalam mencapai tujuan tersebut
semakin banyak dan berat, baik yang berasal dari luar dan dari dalam.
Sehingga diperlukan pendidikan pelatihan dan pengelolaan Pegawai
Negeri Sipil yang sesuai dengan amanat Undangan Undangan.
Sejalan dengan yang telah ditetapkannya Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk pasal
63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PP Manajemen
PNS ), Maka CPNS wajib menjalankan masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat Terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab
serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara baik sebagai pelayan
masyarakat.
UPTD Puskesmas Parigi adalah salah satu Puskesmas di wilayah
Kabupaten Pangandaran. Sebagaimana yang telah diketahui
puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
sampai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Puskesmas
memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
serta puskesmas meningkatkan peran masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatan. Pelayanan kesehatan komprehensif yang diberikan
puskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), pelayanan preventif
(pencegahan), pelayanan promotif (peningkatan kesehatan), dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Promosi Kesehatan di puskesmas
termasuk kedalam upaya kesehatan masyarakat yang bersifat kuratif,
preventif, promotif, dan rehabilitatif.
Dalam pelaksanaan tugas sehar-hari di UPTD Puskesmas Parigi,
penanganan pasien dengan gangguan jiwa masih belum
optimal.Padahal menurut Riskesdas 2018 prevalensi gangguan mental
emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari
jumlah penduduk Indonesia dan hanya 9% yang minum obat/menjalani
pengobatan medis. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti
skizofrenia mencapai sekitar 7 per 1000 penduduk, meningkat dari hasil
Riskesdas tahun 2013 yaitu sebanyak 1,7 per 1000 penduduk. Hal ini
dikarenakan jumlah gangguan jiwa berat di masingmasing provinsi di
Indonesia mengalami kenaikan.
Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) adalah orang yang
mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan
perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko
mengalami gangguan jiwa. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan
perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia.
Kepatuhan dalam konsumsi obat masih merupakan masalah
umum yang dialami ODGJ, sebagaimana pula yang terjadi di
Puskesmas Parigi yang program kesehatan jiwanya belum lama
berjalan.Hal ini menyebabkan terganggunya efektifitas obat dalam
menangani gejala-gejala yang dialami pasien, dari sekitar 6 orang yang
menjalani pengobatan di puskesmas parigihanya ada 3 pasien yang
mampu patuh menjalani pengobatan. Isu kepatuhan pada pasien ODGJ
ini secara umum tercermin dalam dalam data yang diambil oleh Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018

Penderita gangguan jiwa skizofrenia terdapat 84,9% yang berobat


dan sisanya sebesar 15,1% tidak berobat. Dari 84,9% penderita
gangguan jiwa skizofrenia yang berobat, hanya 48,9% yang berobat
rutin dan sisanya tidak berobat rutin. Ada beberapa alasan penderita
gangguan jiwa skizofrenia tidak rutin minum obat 1 bulan terakhir
adalah:
1. Penderita merasa sudah sehat (36,1%)
2. Penderita tidak rutin berobat (33,7%)
3. Penderita tidak mampu beli obat rutin (23,6%)
4. Penderita tidak tahan efek samping obat (7%)
5. Penderita sering lupa (6,1%)
6. Penderita merasa dosis tidak sesuai (6,1%)
7. Obat tidak tersedia (2,4%)
Kurangnya pemantauan pasien jiwa di Puskesmas Parigi
Kabupaten Pangandaran. Berdasarkan World Federation of Mental
Health penyebab terbesar angka kekambuhan pasien dengan gangguan
jiwa adalah putus obat dan perubahan dosis oleh penderita tanpa
pantauan dokter.
Dari uraian masalah tersebut di atas, maka peserta mengangkat
rancangan aktualisasi ini dengan issu “Belum Optimalnya
Penanganan Pasien Kesehatan Jiwa di UPTD Puskesmas Parigi”
dengan pencatatan dan pelaporan berkelanjutan menggunakan sarana
kartu kendali pasien jiwa (Kali siji).
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka perlu peran
dan kontribusi seorang ASN dalam hal ini Profesi Penyuluh Kesehatan
Pertama untuk mengetahui permasalahan yang ada, kemudian mencari
alternatif solusi pemecahan masalah serta ide-ide kreatif untuk
meningkatkan pelayanan Promosi Kesehatan ke masyarakat melalui :
Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN Di UPTD
Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran.

1. Gambaran Umum
Nama Instansi : UPTD Puskesmas Parigi
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kabupaten
Pangandaran
Alamat Instansi : Jalan Raya Cijulang No.143
Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran
Kepala Puskesmas : Oyat Hidayat, S.Kep
Luas Wilayah : Luas Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Parigi 3.245 Ha,
terdiri dari 5 Desa, 23 Dusun
205 RT dan 68 RW Kondisi
Daerah berupa kawasan
Pesisir Pantai, dan Daerah
Perbukitan 3 Desa merupakan
Daerah Pinggir Pantai, 1 Desa
berupa Dataran Rendah, dan 1
Batas Wilayah : Desa berupa Perbukitan.

Barat : Berbatasan dengan Wilayah


Kerja UPTD Puskesmas
Timur Cijulang Desa
: MargacintaKecamatan
Cijulang.
Utara Berbatasan denganWilayah
: Kerja UPTD Puskesmas
Selatan Cikembulan Desa Sukaresik
: Kecamatan Sidamulih.
Berbatasan dengan Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Desa
Selasari Desa Parakan
Peta Wilayah manggu Kecamatan Parigi dan
: UPTD Puskesmas Cigugur
Berbatasan dengan Samudera
Indonesia.
Gambar 1.1 Peta Wilayah UPTD Puskesmas Parigi
2. Kondisi Penduduk
3. Visi Misi Puskesmas
a. Visi Puskesmas
“Puskesmas Parigi sebagai Pusat pelayanan Kesehatan Prima
dan Terdepan “
b. Misi Puskesmas
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima
2. Meningkatkan kualitas dan sumber daya kesehatan
3. Memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan
sehat
4. Menggalang kemitraan dengan seluruh potensi masyarakat

4. Tata Nilai Puskesmas


”C A K A P”
Cepat : Cepat dalam mengambil tindakan
Akurat : Akurat dalam memberikan pelayanan
Komunikatif : komunikatif dalam memberikan informasi
Aman : Aman dalam bertindak berdasarkan prinsip ke
selamatan kerja dan menciptakan rasa aman
pada pasien
Profesional : Profesional dalam pelayanan kesehatan secara
prima dan terdepan
Budaya : 5 s (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

5. Tugas dan Fungsi Puskesmas


Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Fungsi
1) penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
2) penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Wewenang
1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatanmasyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaanmasyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikanmasalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan
danupaya kesehatan berbasis masyarakat;
6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusiaPuskesmas;
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses,mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif,berkesinambungan dan bermutu;
10) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upayapromotif dan preventif;
11) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yangberorientasi
pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat;menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;
12) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatifdan kerja sama inter dan antar profesi;
13) Melaksanakan rekam medis;
14) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu danakses Pelayanan Kesehatan;
15) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
16) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanankesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
17) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan

6. Tugas dan Fungsi Peserta Didik


Tugas pokok dan fungsi dokter fungsional di UPTD Puskesmas
Parigi adalah:
Tugas pokok :
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan pasien
2. Melaksanakan pelayanan dipuskesmas secara kolaborasi
sesuai dengan kebutuhan pasien
3. Melakukan tindakan medis
4. Memberikan pelayanan rujukan
5. Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh pasien dan keluarga pasien
6. Memberikan pelayanan surat-surat yang berhubungan
dengan hasil pemeriksaan kesehatan
7. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan
farmasi
8. Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
9. Berkoordinasi lintas program dan lintas sektoral
10. Menghadiri pertemuan dan rapat yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan
11. Meningkatkan upaya kesehatan dilingkungan sekolah dengan
penyuluhan dan pembinaan
12. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat di posyandu
balita, lansia dan kelompok masyarakat
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain
7. Struktur Organisasi Puskesmas Parigi
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan penulisan Rancangan Aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
dalam melaksanakan setiap pekerjaan/kegiatan yang dilakukan,
dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi serta
menjadi habituasi dalam kehidupan sehari hari.
2. Peserta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sesuai dengan Undang Undang sebagai pelayan
masyarakat.
3. Mewujudkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara yang
terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Aparatur Sipil
Negara yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,Kualitas Mutu dan Anti Korupsi dalam kehidupan sehari-hari
khususnya pelayanan promosi kesehatan
4. Mampu meningkatkan penanganan pasien jiwa di poli umum
UPTD Puskesmas Parigi

C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN sebagai dokter umum di UPT Puskesmas Kalijaga Permai
antara lain:

1. Bagi Penulis
Untuk menanamkan ke dalam diri nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi),
serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam
pekerjaan sehari-hari di satuan kerja masing-masing agar
mampu menjadi dokter ASN yang kompeten dan profesional.

2. Bagi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI


Membantu kegiatan pembelajaran kepada Calon
Pegawai Negeri Sipil guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta dapat menambah bahan kepustakaan
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI untuk meningkatkan
mutu program pendidikan Calon Pegawai Negeri Sipil angkatan
selanjutnya.

3. Bagi Organisasi (Dinas dan Unit)


Kegunaan bagi Puskesmas adalah dapat memberikan bahan
masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang
lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti korupsi).
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. GAMBARAN UMUM RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI


Kegiatan yang akan diaktualisasikan oleh penulis dalam rangka
mengoptimalisasikan penanganan pasien kesehatan jiwa (Keswa) di
UPTD Puskesmas Parigi Kabupaten Pangandaran, dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan Jadwal dan Kartu KALI SIJI
2. Pemeriksaan Pasien Jiwa di Poli Umum
3. Peresepan Kepada Pasien Jiwa
4. Penyuluhan Kepada Pasien Atau Keluarga Pasien Jiwa
5. Home Visite
6. Pelaporan dan Pencatatan Pasien Jiwa Akhir Bulan
B. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi bersumber dari kegiatan yang biasa kita
lakukan di satuan kerja berdasarkan tupoksi masing-masing satuan kerja.
Rancangan-rancangan aktualisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Jadwal Pemeriksaan Pasien Jiwa dan Penyusunan
Kartu KALI SIJI
a. Tahapan Kegiatan
1. Menyusun Jadwal Kegiatan Pemeriksaan Pasien Jiwa di
Poli Umum
2. Melakukan koordinasi dengan Mentor, PJ UKM dan PJ
Keswa untuk mendapatkan data pasien Jiwa dan
koordinasi jadwal kegiatan.
3. Menyusun rancangan Kartu KALI SIJI
b. Hasil Kegiatan/ Output
1. Tersusunnya Jadwal Kegiatan Pemeriksaan Pasien Jiwa di
Poli Umum
2. Tersampaikannya Jadwal Kegiatan Pemeriksaan Pasien
Jiwa di Poli Umum Ke Mentor, PJ UKM dan PJ Keswa
3. Tersusunnya Kartu KALI SIJI untuk Pasien Jiwa
c. Nilai-Nilai Dasar ( ANEKA )
1. Akuntabilitas
Pengarahan dari mentor, PJ UKM dan PJ Keswa dari
hasil diskusi tentang gagasan penggunaan kartu kendali
pasien jiwa (KALI SIJI) dilaksanakan dengan penuh
tangung jawab
2. Nasionalisme
Pendapat Mentor, PJ UKM dan PJ Keswa dalam
diskusi mengenai gagasan penggunaan kartu kendali
pasien jiwa (KALI SIJI) dihargai oleh peserta, sesuai
pengamalan Pancasila sila ke-4
3. Komitmen Mutu
Diskusi bersama Mentor, PJ UKM dan PJ Keswa
dijalin dengan komunikasi yang efektif dan efisien sehingga
dapat menghasilkan produk layanan yang berkualitas,
bermanfaat positif bagi pasien khususnya dan berdampak
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melakukan koordinasi dengan Mentor, PJ UKM dan PJ
Keswa diharapkan peserta dapat melaksanakan kegiatan sesuai
tupoksi yaitu komunikasi efektif dan membantu pelayanan UKP
(Upaya Kesehatan Perorangan)
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Melakukan koordinasi dengan mentor merupakan bentuk
budaya kerja di PuskesmasParigi yaitu komunikatif
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan melatih koordinasi dengan
pihak lain untuk mencapai satu tujuan. Ini sesuai dengan mata
diklat whole of government.

2. Pemeriksaan Pasien Jiwa Di Poli Umum


a. Tahapan Kegiatan
1. Pasien Di Panggil Sesuai No Urut
2. Menyiapkan Rekam Medis Pasien Yang akan Diperiksa
3. Menyiapkan alat yang diperlukan seperti stetoschope, tensi
meter, pen light.
4. Menanggapi keluhan dari pasien atau keluarga pasien
5. Meminta izin kepada pasien untuk melakukan pemeriksa
fisik pasien apabila pasien dibawa ke Poli Umum
6. Menegakkan Diagnosis dengan tepat setelah pemeriksaan
pasien atau sesuai dengan keluhan keluarga pasien yang
disampaikan
b. Hasil Kegiatan/ Output
1. Adanya kepuasan pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas
Parigi dengan pelayanan prima yang berorientasi pada
kepuasan klien sesuai dengan misi puskesmas dan dapat
menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
2. Hasil pemeriksaan fisik yang dilaporkan dalam bentuk
rekam medis. Dalam melakukan anamnesis dokter wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sesuai
dengan kode etik kedokteran pasal 12. Selain itu, dokter
wajib mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya
saat pemeriksaan pasien sesuai dengan kode etik
kedokteran pasal 10.
3. Bukti otentik berupa foto kegiatan serta hasil pemeriksaan
fisik yang tercatat dalam rekam medis pasien dan dapat
dipertanggung-jawabkan.
c. Nilai-Nilai Dasar ( ANEKA )
1. Akuntabilitas
Pemeriksaan fisik pasien jiwa di UPTD Puskemas
Parigi dapat dipertanggungjawabkan demi mendapatkan
informasi yang jelas dan tepat dalam mendiagnosis pasien.
Hasil tersebut dicantumkan dalam rekam medis pasien dan
dokumentasi foto kegiatan.
2. Nasionalisme
Pemeriksaan pasien jiwa di UPTD Parigi tidak
membedakan antar suku, golongan maupun jaminan
kesehatan, saling menghormati dan menghargai antara
dokter dan pasien. Hal tersebut sesuai dengan sila
Pancasila kedua yaitu artinya semua berhak mendapatkan
pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan penyakitnya
tanpa membeda-bedakan pasien. Mendapatkan pelayanan
yang sesuai sehingga dapat terjalin komunikasi yang
efektif. Semua pasien berhak mendapatkan pelayanan
yang sama yang sesuai dengan jenis penyakitnya.
3. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemeriksaan pasien jiwa di
UPTD Puskesmas Parigi, kita memerlukan profesionalisme
kita sebagai dokter. Melakukan pelayanan prima kepada
pasien dengan tepat waktu dalam melakukan pemeriksaan
pasien. Dalam melakukan anamnesis dokter wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sesuai
dengan kode etik kedokteran pasal 12. Selain itu, dokter
wajib mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya
untuk keterampilan pasien sesuai dengan kode etik
kedokteran pasal 10.
4. Etika Publik
Sikap salam, sapa, sopan, santun, ramah dan
empati saat melakukan pemeriksaan fisik pasien di rawat
jalan UPTD Puskesmas Parigi menumbuhkan rasa aman
dan nyaman pada pasien sehingga timbulah bentuk
kepercayaan kepada pelayanan medis. Pentingnya
menjaga privasi pasien saat proses pelaksanaan
pemeriksaan fisik akan sangat membantu dalam
mendiagnosis pasien. Anamnesis pasien yang tidak
membeda-bedakan pasien merupakan pengamalan sila ke-
2 bahwa setiap pasien berhak mendapat pelayanan yang
sama.
5. Anti Korupsi
Tidak menyepelekan keluhan pasien dengan
mendengarkan secara seksama apa yang pasien utarakan.
Menyampaikan penyakit apa yang dialami oleh pasein
secara jujur. Melakukan pemeriksaan tepat waktu sesuai
dengan jam pelajaran dimulai.
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melakukan pemeriksaan fisik mendukung terwujudnya
misi UPTD Puskesmas Parigi, yaitu meningkatkan kualitas SDM
yang professional, kompeten dan berkomitmen tinggi dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
berorintasi pada kepuasan pasien. Hal tersebut sesuai dengan
visi misi puskesmas yaitu agar terwujudnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat.

e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Melakukan pemeriksaan pasien merupakan penguatan
nilai-nilai organisasi empati dan tata nilai 5 S yaitu menerapkan
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun setiap akan
melakukan anamnesis pasien, meminta izin saat akan
melakukan pemeriksaan fisik.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1. Whole of Government
Melakukan kerja sama dengan pasien atau
keluarga pasien yang kemudian menghasilkan komunikasi
efektif dengan pasien atau keluarga pasien dan dengan
perawat untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam
mendiagnosis penyakit .
2. Manajemen ASN
Pemeriksaan fisik pasien merupakan salah satu
kegiatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
professional, bertanggung jawab, disiplin, serta menjaga
kerahasiaan tugas pokok dan fungsi. Kegiatan
pemeriksaan fisik merupakan fungsi ASN sebagai pelayan
publik.
3. Pelayanan Publik
Melakukan pemeriksaan pasien merupakan salah
satu bentuk tanggung jawab puskesmas sebagai
pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. Pelayanan
publik pemeriksaan fisik merupakan pelayanan publik
yang mudah dapat diakses semua orang, prosesnya tidak
berbelit-belit dan mudah dijangkau.

3. Melakukan Peresepan Obat Sesuai Hasil Pemeriksaan Kepada


Pasein Atau Keluarga Pasien Yang Datang
a. Tahapan Kegiatan
1. Mencatat semua hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
diagnosis dan terapi yang diberikan di dalam rekam medis
pasien.
2. Memberikan resep yang rasional dan efisien;
3. Menjelaskan kepada pasien maksud dan tujuan setiap obat
yang diberikan;
4. Berkoordinasi dengan petugas farmasi mengenai pemberian
obat berdasarkan resep.

b. Hasil Kegiatan/ Output


Pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Parigi sesuai
dengan pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan klien.
Mengumpulkan informasi penting berupa anamnesis dan
pemeriksaan fisik atau hasil dari keluhan yang diutarakan
keluarga pasien dapat menunjang diagnosis pasien sehingga
dapat memberikan terapi yang sesuai dengan apa yang
dikeluhkan pasien. Pemberian obat yang tepat guna dan tepat
sasaran sehingga dapat meningkatkan kesembuhan pasien.
Bukti otentik berupa foto kegiatan serta resep obat yang
tercatat di rekam medis dan dapat dipertanggung-jawabkan.
c. Nilai-Nilai Dasar ( ANEKA )
1. Akuntabilitas
Pemberian obat pada pasien jiwa di UPTD
Puskemas Parigi dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan diagnosis yang tepat dan secara rasional. Tidak
terperngaruh untuk meresepkan obat-obat pada merek-
merek tertentu dan tanpa membeda-bedakan jaminan
asuransi maupun golongan pasien. Hal tersebut dicatat dan
didokumentasikan di resep dan rekam medis.
2. Nasionalisme
Peresepan obat pada pasien jiwa di UPTD
Puskesmas Parigi yaitu memberikan resep sesuai dengan
diagnosis pasien dengan tidak melebihkan atau mengurangi
obat pasien serta tidak meresepkan obat yang tidak
dibutuhkan oleh pasien. Memberikan pelayanan yang sama
pada pasien dengan status jaminan asuransi apapun sesuai
dengan pengamalan Pancasila sila ke-2.
3. Etika Publik
Sikap salam, rasional dalam memilih dan
menuliskan obat yang sesuai dengan diagnosis yang tepat
pada pasien jiwa di UPTD Puskesmas Parigi, Tidak
berpihak/terpengaruh oleh apapun dengan
mempertimbangkan anamnesis dan hasil pemeriksaan
pada pasien. Mampu mempertanggung jawabkan apa yang
sudah diputuskan sesuai dengan keahlian serta tidak
membocorkan rahasia apapun kepada pihal-pihak yang
tidak berkepentingan. Pemberian obat harus dilakukan
dengan selalu 5 S
4. Komitmen Mutu
Dalam pemberian resep obat kepada pasien jiwa
di UPTD Puskesmas Parigi, kita memerlukan
profesionalisme kita sebagai dokter. Melakukan pelayanan
dengan tidak diskriminatif tanpa memandang status
maupun usia pasien. Mengedepankan pelayanan prima dan
kepuasan pasien demi meningkatkan kesembuhan pasien.
Menuliskan rekam medik pada epuskesmas agar efektif
dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun saat
diperlukan. Dokter wajib mempergunakan segala ilmu dan
keterampilannya dalam memeriksa pasien sesuai dengan
kode etik kedokteran pasal 10. Dokkter tidak boleh
dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakiibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi sesuai dengan pasal 3.
5. Anti Korupsi
Melakukan peresepan obat yang sesuai tidak mengurangi
dan melebihkan jumlah obat. Bertanggung jawab dengan
apa yang sudah diresepkan sesuai dengan diagnosis. Tidak
membeda-bedakan pemberian obat kepada status pasien,
serta tidak melakukan kerjasama apapun dengan
perusahan obat tertentu. Pemberian terapi juga tidak
mengutamakan kepentingan pribadi ataupun pihak tertentu
sehingga pasien tidak dirugikan.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan pemberian obat mendukung terwujudnya misi
UPTD Puskesmas Parigi, yaitu meningkatkan kualitas SDM
yang professional, kompeten dan berkomitmen tinggi dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
berorientasi pada kepuasan pasien.

e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Penulisan rekam medik pasien harus dilakukan oleh
semua pihak, tidak hanya dokter dan perawat tp semua
pelaksana kegiatan pelayanan di puskesmas. Obat yang sudah
diberikan disampaikan dengan bahasa yang santun dan mudah
dimengerti.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1. Whole of Government
Melakukan komunikasi efektif antara dokter, pasien
atau keluarga pasien, dengan petugas farmasi dalam
pelayanan pemberian obat. Melakukan konfirmasi saat ada
resep yang tidak jelas/tidak sesuai.
2. Manajemen ASN
Pemberian obat pada pasien atau keluarga pasien
membentuk hubungan koordinasi antara dokter, farmasi, dan
pasienataupun keluarga pasien. Tidak membeda-bedakan
status pasien saat pemberian obat, memberikan obat tepat
guna tepat sasaran sesuai dengan diagnosis pasien. Hal
tersebut sesuai dengan fusngsi ASN sebagai pelayan publik.
3. Pelayanan Publik
Pemberian obat merupakan salah satu bentuk
pelayanan masyarakat di bidang kesehatan agar dapat
meningkatkn kualitas kesehatan pasien. Memberikan obat
yang sesuai dengan diagnosis pasien. Pemberian obat
bersifat terbuka, sehingga pasien mendapatkan informasi
dan penjelasan mengenai pengobatan yang akan diberikan.
Prosedurnya tidak berbelit-belit dan jelas.

4. Memberikan Penyuluhan Atau Edukasi Kepada Pasien Tentang


Kartu KALI SIJI
a. Tahapan Kegiatan
1. Melakukan edukasi pada pasien atau keluarga pasien saat
pelayanan.
2. Menyiapkan Kartu KALI SIJI untuk diberikan kepada pasien
atau keluarga pasien dan dijelaskan maksud dari kartu
tersebut
3. Mengisi Form laporan hasil penyuluhan atau pemberian
edukasi kepada pasien atau keluarga pasien untuk di
tandatangani oleh pasien atau keluarga pasien;
4. Sesi tanya jawab.

b. Hasil Kegiatan/ Output


Pasien jiwa di UPTD Puskesmas Parigi mendapatkan
informasi mengenai kesehatan pasien dan kegunaan Kartu KALI
SIJI dan Cara Pengisian Kartu KALI SIJI secara jelas.
Keluarga pasien mengetahui penjelasan mengenai faktor
risiko penyakit jiwa yang dialami pasien. Keluarga pasien juga
dapat menjelaskan dan paham cara pengisian Kartu KALI SIJI.
Bukti otentik berupa Form Laporan Hasil, Kartu KALI
SIJI dan Dokumentasi.

c. Nilai-Nilai Dasar ( ANEKA )


1. Akuntabilitas
Penyuluhan pentingnya meminum obat tepat waktu
dan sesuai anjuran dokter tanpa ada yang terlewati
berpengaruh pada pasien jiwa. Hal teresebut berkaitan
dengan tanggung jawab seorang dokter sebagai pelayan
publik, memberikan kegiatan promotif kepada masyarakat
untuk meningkatkan kualitas kehidupan pasein. Hal ini
dibuktikan dengan hasil dokumentasi, Laporan Hasil, dan
Kartu KALI SIJI.
2. Nasionalisme
Menggandung nilai-nilai bahwa setiap pasien atau
keluarga pasien yang mendapatkan edukasi atau konsultasi
dari dokternya mengenai pengobatan, komplikasi, dan faktor
risiko apa saja yang berperngaruh dengan penyakit jiwa.
Sesuai dengan pengamalan Pancasila sila ke-2.
3. Etika Publik
Memberikan edukasi, promotif kepada pasien atau
keluarga pasien mengenai penyakitnya dengan
menggunakan bahasa yang muda dimengerti oleh
pasienataupun keluarganya. Diawali dengan 5S sehingga
dapat diterima baik oleh peserta penyuluhan.
4. Komitmen Mutu
Memberikan penjelasan penyakit kepada setiap
pasienatau pun keluarga pasien jiwa tanpa memandang
status sosial maupun jenis jaminan asuransi. Menggunakan
bahasa yang dapat dimengerti oleh sasaran pelayanan.
5. Anti Korupsi
Melakukan penyuluhan tugas sesuai dengan
kewajibannya. Peduli terhadap penderita kasus jiwa dengan
memberikan edukasi baik tentang komplikasi atau faktor
risiko rokok terhadap komplikasi pada pasien jiwa.

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan edukasi atau kegiatan promotif sesuai dengan
visi puskesmas yaitu terwujudnya kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas yang berorientasi pada kepuasan
klien serta menggalang kemitraan dengan pemegang program
lainnya.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Memiliki rasa saling bekerja sama dalam meningkatkan
kualitas hidup masyarakat sesuai dengan yang terkandung pada
visi misi organisasi.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1. Manajemen ASN
Melakukan pelayanan publik berupa pemberian
edukasi kepada pasien sebagai bentuk usaha promotif
dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pada pasien
jiwa sesuai dengan fungsi pelayan publik tanpa membeda-
bedakan status ataupun jaminan asuransi.

5. Home Visite
a. Tahapan Kegiatan
1. Mempersiapkan alat yang diperlukan seperti stetoschope, tensi
meter, pen light dan Data Status Pasien
2. Berkunjung ke rumah pasien sesuai alamat yang tertera pada
kartu rekam medik
3. Meminta izin kepada pasien untuk melakukan pemeriksa fisik
pasien apabila pasien dalam keadaan tenang dan mau di
periksa.
4. Menanggapi keluhan dari pasien atau keluarga pasien
5. Meminta KARTU KALI SIJI yang sudah diisi oleh keluarga
pasien, apakah sudah ada kepatuhan pasien dalam meminum
obat yang diberikan.
6. Menegakkan Diagnosis dengan tepat setelah pemeriksaan
pasien atau sesuai dengan keluhan keluarga pasien yang
disampaikan, apakah ada perubahan status pasien tersebut
setelah menggunakan alat bantu Kartu KALI SIJI

b. Hasil Kegiatan/ Output


1. Adanya kepuasan pasien jiwa saat home visite dengan
pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan klien
sesuai dengan misi puskesmas dan dapat menentukan
diagnosis dan pengobatan yang tepat.
2. Terisinya Kartu KALI SIJI karena Kepatuhan pasien dalam
meminum obat sesuai anjuran dan petunjuk dokter
3. Bukti otentik berupa foto kegiatan serta Bukti adanya Kartu
KALI SIJI yang terisi oleh keluarga pasien dan dapat
dipertanggung-jawabkan.

c. Nilai-Nilai Dasar ( ANEKA )


1. Akuntabilitas
Pemeriksaan fisik pasien jiwa saat home visite
dapat dipertanggungjawabkan demi mendapatkan informasi
yang jelas dan tepat dalam mendiagnosis pasien dengan
adanya dokumentasi foto kegiatan.
2. Nasionalisme
Pemeriksaan pasien jiwa saat home visite tidak
membedakan antar suku, golongan maupun jaminan
kesehatan, saling menghormati dan menghargai antara
dokter dan pasien. Hal tersebut sesuai dengan sila
Pancasila kedua yaitu artinya semua berhak mendapatkan
pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan penyakitnya
tanpa membeda-bedakan pasien. Mendapatkan pelayanan
yang sesuai sehingga dapat terjalin komunikasi yang
efektif. Semua pasien berhak mendapatkan pelayanan
yang sama yang sesuai dengan jenis penyakitnya.
3. Etika Publik
Sikap 5S dan empati saat melakukan
pemeriksaan pasien jiwa di UPTD Puskesmas Parigi
menumbuhkan rasa aman dan nyaman pada pasien
sehingga timbulah bentuk kepercayaan kepada pelayanan
medis, Karena setiap pasien berhak mendapat pelayanan
yang sama.
4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pemeriksaan pada saat home
visite kita memerlukan profesionalisme sebagai dokter.
Melakukan pelayanan prima kepada pasien dengan tepat
waktu dalam melakukan pemeriksaan pasien.
5. Anti Korupsi
Tidak menyepelekan keluhan pasien dengan
mendengarkan secara seksama apa yang pasien utarakan.
Menyampaikan penyakit apa yang dialami oleh pasein
secara jujur. Melakukan pemeriksaan tepat waktu

d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan pemeriksaan fisik mendukung terwujudnya
misi UPTD Puskesmas Parigi, yaitu meningkatkan kualitas SDM
yang professional, kompeten dan berkomitmen tinggi dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
berorintasi pada kepuasan pasien. Hal tersebut sesuai dengan
visi misi puskesmas yaitu agar terwujudnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat.

e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Melakukan pemeriksaan pasien merupakan penguatan
nilai-nilai organisasi empati dan tata nilai 5 S yaitu menerapkan
Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun setiap akan
melakukan anamnesis pasien, meminta izin saat akan
melakukan pemeriksaan fisik.

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


1. Manajemen ASN
Pemeriksaan fisik pasien merupakan salah satu
kegiatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
professional, bertanggung jawab, disiplin, serta menjaga
kerahasiaan tugas pokok dan fungsi. Kegiatan pemeriksaan
fisik merupakan fungsi ASN sebagai pelayan publik.
4. Pelayanan Publik
Melakukan pemeriksaan pasien merupakan salah
satu bentuk tanggung jawab puskesmas sebagai
pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. Pelayanan
publik pemeriksaan fisik merupakan pelayanan publik
yang mudah dapat diakses semua orang, prosesnya tidak
berbelit-belit dan mudah dijangkau.

6. Pencatatan Dan Pelaporan


a. Tahapan Kegiatan
1. Mencatat daftar kunjungan pasien atau keluarga pasien yang
datang ke Poli Umum UPTD Puskesmas Parigi selama satu
bulan
2. Mencatat laporan hasil dari bukti pemahaman pasien atau
keluarga pasien setelah diberikan edukasi tentang kasus jiwa
dan manfaat atau kegunaan dari Kartu KALI SIJI

b. Hasil Kegiatan/ output


Adapun output dari kegiatan Pencatatan dan Pelaporan
yaitu terdokumentasikannya jumlah pasien jiwa yang ada di
wilayah UPTD Puskesmas Parigi,
Terdokumentasikannya jumlah kunjungan pasien jiwa
yang datang ke poli umum untuk melaksanakan pengobatan dan
diberikan Kartu KALI SIJI.
Terdokumentasikannya bukti pemahaman keluarga pasien
tentang edukasi yang diberikan oleh dokter
c. Nilai-Nilai Dasar ( ANEKA )
1. Akuntabilitas
Bertanggung jawab atas kesesuaian catatan
kunjungan pasien jiwa di poli umum UPTD Puskesmas Parigi
dengan bukti laporan hasil pemahaman edukasi yang
diberikan oleh dokter.
2. Nasinalisme
Tidak membeda-bedakan pasien yang datang
berkunjung ke puskesmas
3. Etika Publik

4. Komitmen Mutu
Dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kita
memerlukan profesionalisme sebagai dokter. Memberikan
pelaporan yang tepat dan akurat.
5. Anti Korupsi
Dalam melakukan pencatatan dan pelaporan kita
memerlukan profesionalisme sebagai dokter. Memberikan
pelaporan yang tepat dan akurat.tanpa ada manipulasi data
dan bisa dip[ertanggungjawabkan

d. Keterkaitan dengan visi dan misi organisasi


Kegiatan ini berkaitan dengan misi organisasi yaitu
tentang memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
kepada masyarakat dengan 5S

e. Penguatan Dengan Nilai Organisasi


Kegiatan ini berkaitan dengan nilai yang ada di organisasi
yaitu tentang nilai terpadu dan edukatif. Dimana kegiatan yang
telah dilaksanakan dapat mengedukasi setiap keluarga pasien
jiwa dan dapat patuh dalam melaksanakan pengobatan dan patuh
meminum obat yang diberikan agar adanya kemajuan pasien
untuk sehat kembali

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


Berkaitan dengan mata diklat pelayanan publik dan
komitmen mutu. Kegiatan ini seyogyanya dilakukan sebaik
mungkin demi kepuasan pengunjung puskesmas selaku peserta
penyuluhan, dan melakukan penyuluhan secara efektif dan efisien.
C. JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

November 2019 Desember 2019


No Jenis Kegiatan
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 15 15 16 17 18 19 20

Penyusunan Jadwal Pemeriksaan Pasien


1
Jiwa dan Penyusunan Kartu KALI SIJI

Pemeriksaan Pasien Jiwa DI Poli Umum


2 Sesuai Jadwal Yang Sudah Di Tentukan

Memberikan Penyuluhan Kepada Pasien


3 Atau Keluarga Pasien Yang Datang Ke Poli
Umum

Melakukan Peresepan Obat


4

5 Home Visite

6 Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan

Keterangan : Kegiatan Aktualisasi

Hari Libur
BAB III
PENUTUP

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang-undang No.5 Tahun


2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja di intansi pemerintah. Pegawai ASN berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelanggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Undang-undang No. 12 Tahun 2018 menyatakan bahwa pelatihan
dasar bertujuan juga untuk mengembangkan kompetensi CPNS (Calon Pegawai
Negeri Sipil) yang diukur berdasarkan kemampuan mengaktualisasi nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya. Nilai-nilai dasar PNS (Pegawai
Negeri Sipil) yang harus diaktualisasikan diantaranya adalah ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menjawab isu di uptd
Puskesmas Parigi adalah diantaranya :
1. Melaksanakan Penyususnan Jadwal Pemeriksaan Pasien Jiwa Di Poli Umum
UPTD Puskesmas Parigi dan Penyusunan Kartu KALI SIJI.
2. Melaksanakan pemeriksaan kepada Pasien Jiwa di Poli Umum apabila pasien
datang ke UPTD Puskesmas Parigi
3. Memberikan resep obat yang sesuai dengan keluhan pasien atau keluarga
pasien
4. Melaksanakan penyuluhan atau pemberian edukasi kepada pasien atau
keluarga pasien jiwa tentang kegunaan Kartu KALI SIJI
5. Melaksanakan Kegiatan Home Visite untuk memantau kepatuhan pasien
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan di akhir bulan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung tanggal 21
November 2019 sampai dengan 20 Desember 2019.
Demikian rancangan ini dibuat, diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan di UPTD Puskemsas Parigi melalui pelayanan
kesehatan promotif, preventif, dan kuratif. Besar harapan penulis agar semua
pihak ikut mendukung dan membantu pelaksanaannya kegiatan aktualisasi
habituasi sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan 7
dan 8 Gelombang IV Tahun 2019, Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia Pusat Pengembangan SDM Regional Bandung.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Akuntabilitas: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan
III.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Nasionalisme: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan
III.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepmenkes RI No. HK. 01.07/MENKES/17/2018

Pedoman UKM UPTD Puskesmas Parigi. 2019

Profil Puskesmas Parigi. 2019

Anda mungkin juga menyukai