Anda di halaman 1dari 49

PROFIL 2016

UPTD PUSKESMAS
GONDANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS KESEHATAN DAERAH
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah sehingga profil Puskesmas Gondang Tahun 2016 telah dapat diterbitkan. Profil
Puskesmas Gondang Tahun 2016 ini merupakan salah satu keluaran dari upaya pemantapan dan
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan dan juga merupakan gambaran tentang situasi dan
kondisi kesehatan di Puskesmas Gondang serta hasil olah data 2015 sehingga dapat menjadi
acuan/sarana untuk memantau pencapaian pembangunan kesehatan.
Di dalam profil ini terdapat beberapa indikator yang meliputi indikator program dan
indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Dalam rangka mengakomodir
kebutuhan data dari berbagai macam indikator tersebut, format Profil Kesehatan sejak dirintis
sampai penyusunannya telah mengalami perubahan atau penyempurnaan.
Banyak kendala dalam penyusunan Profil ini, antara lain kurangnya apresiasi terhadap data
sehingga menyebabkan keterlambatan pengumpulan data, tidak lengkapnya data dan validitas
data yang ada. Meskpiun demikian, sudah menjadi komitmen kami untuk tetap mengupayakan
agar profil selalu terbit setiap tahun dan lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya dalam rangka
menyajikan bahan evaluasi berbagai program kesehatan yang telah dilaksanakan dan
perencanaan ke depan, serta pengambilan keputusan berdasarkan data dalam pembangunan
kesehatan menuju SDGs.
Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan profil kesehatan ini. Semoga profil
Puskesmas Gondang Tahun 2016 ini dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan
informasi kesehatan sesuai yang kita harapkan. Kritik dan saran membangun kami harapkan
untuk penyusunan profil yang akan datang.

Gondang, Januari 2016


Ka. UPTD Puskesmas Gondang

dr.Suyanto Cipto Atmojo


NIP.19721220 200604 1 011
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………..
B. VISI DAN MISI …………………………………………………………………………………..
C. STRATEGI……………………………………………………………………………………………
D. BENTUK KEGIATAN ……………………………………………………………………………
E. TUJUAN ……………………………………………………………………………………………..
F. MEKANISME PENGELOLAAN DATA ……………………………………………………
BAB II GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS GONDANG…..…………………
A. KEADAAN GEOGRAFIS……………………………………………………………………..
B. KEADAAN DEMOGRAFIS…………………………………………………………………….
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI …………………………………………………………..
BAB III PROGRAM POKOK PUSKESMAS GONDANG …………………………………
A. PROMKES ………………………………………………………………………………………..
B. KIA / KB ……………………………………………………………………………………………
C. GIZI …………………………………………………………………………………………………
D. KESEHATAN LINGKUNGAN ………………………………………………………………
E. P2M ………………………………………………………………………………………………….
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN DAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
DI PUSKESMAS GONDANG ………………………………………………………………………….
A. PROGRAM PENGEMBANGAN ……………………………………………………………
B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN …………………………………………………..
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN …………………………………………………
A. SARANA KESEHATAN ………………………………………………………………………….
B. TENAGA KESEHATAN ………………………………………………………………………….
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN …………………………………………………………………
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA EKSTERNAL ………………………………………………
BAB VII DOKUMEN EKSTERNAL PUSKESMAS GONDANG ..........................
A. UNDANG – UNDANG ……………………………………………………………………………
B. PERATURAN PEMERINTAH …………………………………………………………………..
C. KEPUTUSAN MENTERI ………………………………………………………………………….
D. PERATURAN DAERAH …………………………………………………………………………..
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………………………
A. KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………
B. SARAN …………………………………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam system kesehatan nasional. Dalam tatanan
desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan kualitas sistem informasi kesehatan di
tingkat kabupaten sangat di tentukan oleh sistem informasi yang berkualitas di tingkat
Kecamatan / Puskesmas oleh karena itu kami membuat profil Puskesmas Gondang yang
menyajikan informasi kesehatan secara menyeluruh di wilayah puskesmas Gondang tahun 2016
khususnya cakupan pelayanan Kesehatan sebagai dasar evaluasi tahunan dan pemantauan kinerja
bagi petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Gondang.
Upaya pelayanan kesehatan dititik beratkan pada pelayanan dasar sebagai upaya
terpadu yang diselenggarakan melalui kegiatan pokok, karena puskesmas merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat di samping memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat meliputi kesadaran , kemauan ,
kemampuan hidup sehat , mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu , hidup dalam
lingkungan sehat serta memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu , keluarga ,
kelompok dan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, puskesmas juga melaksanakan upaya-upaya
kesehatan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas Gondang sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pembangunan
kesehatan tersebut khususnya di wilayah Kecamatan Gondang, dalam mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui beberapa program yang dilaksanakan akan menggunakan
beberapa indikator mengacu kepada Keputusan menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 tentang
pusat kesehatan Masyarakat.
Profil Kesehatan Puskesmas Gondang ini merupakan salah satu sarana untuk
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Gondang dan
merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan
di wilayah tersebut berdasarkan indikator-indikator yang tercantum di atas.
B. Visi dan Misi
VISI
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Gondang Yang Sehat Secara Mandiri Dan Berkeadilan.
MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna dengan sumber daya yang
profesional, adil, merata serta terjangkau bagi seluruh masyarakat.
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

C. Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab

D. Bentuk Kegiatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
a) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dan lintas program di
tingkat kecamatan
b) Membuat kerjasama dengan lembaga di tingkat desa dalam rangka implementasi
program kesehatan.
c) Membuat kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan ( Fatayat , Muslimat ,
Aisyah ) , Forum Kecamatan Sehat.
d) Membuat kerjasama program & KPAD.
e) Membuat kerjasama dengan kader sebagai pelaksana program kesehatan di
masyarakat
f) Membina posyandu, desa siaga yang telah ada di masyarakat
g) Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan di sekolah.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
a) Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas yang
tersedia
b) Mengoptimalkan peran SDM sesuai tupoksi pelayanan yang ada
c) Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap sesuai
perkembangan jaman
d) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
e) Melaksanakan rujukan horizontal dalam rangka meningkatkan peran klinik sehat,
dengan tetap memberikan pelayanan rujukan vertikal sesuai standar.
f) Meningkatkan koordinasi antar unit pelayanan & system rujukan internal.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat
a) Mendorong masyarakat untuk mendukung pendanaan kesehatan yang bersumber
dari masyarakat ( Tabulin , Posbindu Fatayat , Institusi )
b) Merencanakan anggaran kegiatan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan
yang ada di masyarakat & Musrenbang Desa.
c) Mendukung pencapaian SPM (Standar Pelayanan Minimal) melalui dana yang
ada.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
a) Melaksanakan transfer ilmu (kalakarya) dari SDM yang mengikuti pelatihan
kepada rekan-rekan lainnya.
b) Membuat peta jabatan sesuai dengan kompetensi yang ada
c) Melaksanakan analisis beban kerja dan mutasi internal
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
a) Mengoptimalkan peran kamar obat dan gudang obat dalam pelayanan kesehatan
b) Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi penggunaan obat pelayanan kesehatan
c) Mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan obat dan alkes
d) Merencanakan kebutuhan obat dan alkes secara rutin
e) Meningkatkan kualitas sarana penunjang agar terjaminnya mutu obat.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
a) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terpadu setiap bulan
b) Menanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen yang disampaikan
c) Melaksanakan lokmin bulanan dan tribulanan secara rutin.

E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas Gondang adalah untuk memberikan gambaran
masyarakat Gondang melalui hasil pencapaian program dan indikator kesehatan yang
dilaksanakan, sehingga nantinya dapat menjadi tolak ukur atau dasar pelaksanaan kegiatan pada
tahun berikutnya di Puskesmas Gondang.
2. Tujuan Khusus
1. Tersedianya data dan informasi yang akurat tentang pencapaian program
kesehatan di Puskesmas Gondang.
2. Tersedianya informasi tentang bagaimana akses masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Gondang terhadap pemeliharaan kesehatan.
3. Diperolehnya informasi mengenai cakupan program sehingga dapat memotivasi
pengelolah program untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
4. Mekanisme Kerja Pengelolaan Data

F. Mekanisme Pengelolaan Data


1. Pengumpulan data
Dalam penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Gondang, data dikumpulkan secara
aktif oleh petugas pengelolah data dengan cara melakukan pengambilan data secara langsung
dari masing-masing pemegang program di Puskesmas dan pusat data di Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten Nganjuk selanjutnya data tersebut diolah dan dituangkan dalam bentuk tabel yang
kemudian dianalisa sebelum disajikan dalam bentuk profil.
Metode yang digunakan adalah pengumpulan data secara rutin melalui pencatatan
kegiatan pelayanan kesehatan baik di dalam maupun di luar gedung Puskesmas yang dilakukan
setiap hari dan berkala baik di kelurahan/desa maupun di Puskesmas.

2. Pengolahan dan Analisis Data


Data yang telah dikumpulkan tersebut dimasukkan ke dalam format tabel yang telah
disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk kemudian dilakukan analisis. Jenis analisis
data yang dilakukan pada penyajian profil ini adalah jenis Analisis Deskriptif, yaitu upaya
menggambarkan / menjelaskan data yang terdapat dalam tabel sesuai karakteristik data yang
ditampilkan, termasuk angka rata-rata, angka maksimum dan minimum.
3. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Puskesmas Gondang adalah sebagai berikut :
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan dan
sistimatika penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Gondang. Selain uraian tentang letak
geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misalnya kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai mortalitas, morbiditas dan angka status gizi
masyarakat Kecamatan Gondang
Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat. Upaya
pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar
Pelayanan Minimum bidang kesehatan.
Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
sumber daya kesehatan lainnya.
Bab-6 : Situasi Terkini
Bab ini diisi dengan sajian tentang :Situasi terkini berhubungan dengan sumber daya pendukung
eksternal dan support eksternal yang mendukung upaya program di puskesmas
Bab-7 : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut
dari profil kesehatan di tahun tersebut.Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab
ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis
Puskesmas Gondang terletak di Kecamatan Gondang yaitu di Kelurahan Gondangkulon dengan
luas wilayah Secara geografis Kecamatan Gondang dibatasi oleh : 95.943 km² denagan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan wilayah kerja Puskesmas Ngluyu
2. Sebelah Selatan berbatasan wilayah kerja Puskesmas Sukomoro
3. Sebelah Timur berbatasan wilayah kerja Puskesmas Lengkong
4. Sebelah Barat berbatasan wilayah kerja Puskesmas Rejoso.
Wilayah kerja Puskesmas Gondang terbagi atas 17 desa dengan rincian masing-masing :
1. Desa Gondangkulon
2. Desa Pandean
3. Desa Balonggebang
4. Desa Sanggrahan
5. Desa Ngujung
6. Desa Sumberagung
7. Desa Jaan
8. Desa Losari
9. Desa Ketawang
10. Desa Kedungglugu
11. Desa Senjayan
12. Desa Karangsemi
13. Desa Mojoseto
14. Desa Nglinggo
15. Desa Campur
16. Desa Sumberjo
17. Desa Senggowar

B. Keadaan Demografis
Jumlah penduduk Kecamatan Gondang berdasarkan data statistik pada tahun 2015
berjumlah 51.199 jiwa ,dengan jumlah Rumah Tangga 15.121 KK
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa
Kecamatan Gondang Tahun 2016

Jenis Kelamin
Jumlah KK
No. Nama Desa Laki-laki Perempua Jumlah
1 Sumberjo 2196 2141 4,337 1,136
2 Nglinggo 2096 2089 4,185 1,154
3 Mojoseto 480 491 971 549
4 Karang Semi 1103 1086 2,189 645
5 Senjayan 648 652 1,300 435
6 Kedung Glugu 776 797 1,573 424
7 Jaan 2367 2264 4,631 1,632
8 Sumber Agung 995 1027 2,022 606
9 Ketawang 1464 1527 2,991 861
10 Ngujung 940 963 1,903 594
11 Losari 487 467 954 286
12 Sanggrahan 1520 1481 3,001 907
13 Balong Gebang 3176 3197 6,373 1,835
14 Pandean 1085 1093 2,178 598
15 Campur 2594 2606 5,200 1,371
16 Gondang Kulon 2160 2222 4,382 1,205
17 Senggowar 1500 1509 3,009 883
25,587 25,612 51,199 15,121

Sumber : BPS 2016

C. Keadaan Sosial Ekonomi


1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Di wilayah Kecamatan Gondang jumlah sarana pendidikan yang ada sekolah terbagi dalam
Taman Kanak-Kanak ada 36 sekolah, Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah ada 36 sekolah,
Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah ada 6 sekolah sedangkan SMU/MAN 5
sekolah
Tabel 2. Jumlah Sarana Pendidikan Di Puskesmas Gondang Tahun 2016
Jumlah Sekolah
Perguruan
SMA SMP SD TK Jumlah
No. Nama Desa Tinggi
1 Sumberjo 0 2 2 4
2 Nglinggo 0 2 2 4
3 Mojoseto 0 1 1 2
4 Karang Semi 0 2 2 4
5 Senjayan 0 1 1 2
6 Kedung Glugu 0 2 2 4
7 Jaan 0 3 3 6
8 Sumber Agung 0 1 1 1 3
9 Ketawang 0 2 2 4
10 Ngujung 0 2 2 4
11 Losari 0 1 1 2
12 Sanggrahan 0 1 2 2 5
13 Balong Gebang 0 1 4 4 9
14 Pandean 0 1 2 1 1 5
15 Campur 0 1 1 4 4 10
16 Gondang Kulon 0 1 3 3 7
17 Senggowar 0 1 1 3 3 8
- 5 6 36 36 83
Data
Puskesmas Gondang 2016
2. Agama
Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari besarnya sarana peribadatan
masing-masing agama. Menurut data statistic tahun 2016 penduduk Kecamatan Gondang ,
sebagian besar menganut Agama Islam.
Tabel 3. Jumlah Tempat – Tempat Ibadah
Diwilayah Puskesmas Gondang Tahun 2016
Jumlah Sarana Ibadah Ket.
No. Nama Desa Masjid Gereja Jumlah
1 Balong Gebang 5 5
2 Campur 2 2
3 Gondang Kulon 2 2
4 Jaan 3 3
5 Karangsemi 2 2
6 Kedungglugu 2 1 3
7 Ketawang 2 2
8 Losari 1 1
9 Mojoseto 1 1
10 Nglinggo 6 6
11 Ngujung 1 1
12 Pandean 3 3
13 Sanggrahan 2 1 3
14 Senggowar 2 2
15 Senjayan 1 1
16 Sumberagung 2 2
17 Sumberjo 5 5
42 2 44
Data PKM Gondang 2016

BAB III
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM POKOK PUSKESMAS GONDANG


I. PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS
A. Perilaku Hidup Masyarakat
1. Persentase Rumah Tangga Ber PHBS
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, faktor perilaku
merupakan faktor terbesar yang berpengaruh sehingga diharapkan masyarakat mampu
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.Pada tahun 2016, dari
13.513 rumah tangga yang dipantau , rumah tangga yang dinyatakan berperilaku hidup bersih
dan sehat 6.235 rumah tangga. Dalam pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS digunakan
sepuluh indikator perilaku, yang mana setiap rumah tangga mayoritas hanya memenuhi beberapa
kriteria saja. Hal ini disebabkan karena tingkat pengetahuan, kesadaran dan kepedulian
masyarakat masih sangat kurang, seperti masih adanya masyarakat yang lebih suka
mengkonsumsi air yang tidak dimasak dengan alasan lebih nikmat sebagai pelepas dahaga,
masih banyaknya bapak-bapak yang merokok tidak pada tempatnya sehingga anak-anak sekolah
pun sudah ada yang mulai belajar merokok, masih ada masyarakat yang tidak mencuci tangan
atau sekedar membilas dengan air tanpa memakai sabun sebelum makan sehingga kebiasaan-
kebiasaan seperti itu dapat mempermudah masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Dan
masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang dianggap sepele namun mereka kurang
menyadari bahwa perilaku tersebutlah yang menyebabkan mereka sakit. Terlebih dengan
penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan, yang mana penyebabkan juga karena kondisi
lingkungan yang tidak sehat / bersih oleh kekurang pedulian masyarakat atau perilaku mereka
yang kurang bersih.
2. Persentase Posyandu Aktif
Posyandu yang ada di wilayah Kecamatan Gondang berjumlah 62 posyandu tersebar
pada setiap dusun yang ada. Dalam pelaksanaannya posyandu terkait dengan beberapa program
Puskesmas, yaitu Program Gizi, Imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan Promosi
Kesehatan. Sehingga dalam pengklasifikasiannya juga didasarkan pada kriteria hasil pencapaian
cakupan program tersebut disamping berdasarkan frekuensi penimbangan setiap tahun dan
jumlah kader 325 aktif.
Berdasarkan kriteria penilaiannya maka posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Gondang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Posyandu Pratama : 0
b) Posyandu Madya : 18
c) Posyandu Purnama : 44
d) Posyandu Mandiri : 0
Di wilayah Puskesmas Gondang belum ditemukan adanya posyandu mandiri. Yang paling
mempengaruhi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan posyandu secara
maksimal, tetapi dalam hal ini kesalahan bukan hanya berasal dari masyarakat saja tetapi juga
karena kurangnya perhatian pemerintah setempat, serta kurangnya kerjasama lintas sektor.

Tabel. Jumlah Posyandu dan Kader Di Puskesmas Gondang Tahun 2015


Jumlah Posyandu Jumlah Kader
No Desa
Ada Aktif Ada Aktif
1 Sumberjo 5 5 25 25
2 Campur 8 8 40 40
3 Nglinggo 5 5 25 25
4 Gondangkulon 4 4 20 20
5 Senggowar 5 5 29 29
6 Pandean 3 3 15 15
7 Balonggebang 7 7 37 37
8 Sanggrahan 4 4 20 20
9 Losari 2 2 10 10
10 Ngujung 2 2 11 11
11 Sumberagung 3 3 15 15
12 Jaan 3 3 15 15
13 Ketawang 3 3 15 15
14 Kedungglugu 2 2 10 10
15 Senjayan 2 2 13 13
16 Karangsemi 2 2 15 15
17 Mojoseto 2 2 10 10
Jumlah 62 62 325 325
Data Pkm Gondang 2015

PENCAPAIAN PROGRAM
Desa/Kelurahan…
Penyuluhan NAFZA 100
PROMKES TAHUN
Desa/ kelurahan…
Posyandu…
80
2015Desa/ kelurahan…
Posyandu Mandiri Desa/ Kelurahan…
60
Posyandu Purnama 40 Desa/ Kelurahan…
20
Posyandu Madya Desa/ Kelurahan… Target
0
Pencapaian
Posyandu Pratama Rumah Tangga…

Jumlah Posyandu Rumah Tangga…

Pondok Pesantren Penyuluhan…


Institusi Kelompok… Institusi…
TTU Institusi Sarana…
Data Grafik Pencapaian Promkes Tahun 2015

3. Penyuluhan P3 Napza Oleh Nakes


Salah satu program utama sebuah Puskesmas adalah Promosi Kesehatan dalam hal ini
penyuluhan kesehatan yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku seseorang agar sesuai dengan
prinsip hidup sehat. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalan mengadakan penyuluhan di sekolah
terutama SMP ,SMA/Sederajat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya
yang dapat ditimbulkan Napsa bagi generasi muda. Pada tahun 2015 di Kecamatan Gondang
penyuluhan napsa dilakukan sebanyak 3 kali bagi siswa SMP/SMU sederajat.

Tabel. PENYULUHAN PENCEGAHAN PENANGGULANGAN NAPZA DI WILAYAH


PUSKESMAS GONDANG TAHUN 2015

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH
No PUSKESMAS JUMLAH
PENYULUHAN %
PENYULUHAN
NAPSA

1. Gondang 72 3

Total 72 3

4. UKS
a) Persentase Siswa SD, SMP dan SMA sederajat yang Diperiksa Kesehatannya.
Cakupan pemeriksaan kesehatan pada anak SD/MI kelas 1 oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di SD/MI
di wilayah kerja.
b) Persentase Murid SD/MI yang mendapat Pemeriksaan Gigi mulut Kegiatan UKGS di
Puskesmas Gondang adalah pemeriksaan gigi dan mulut khususnya pada anak
SD/MI, pada tahun 2015 sebanyak 36 sekolah.

II. PELAYANAN KIA / KB YANG BERSIFAT UKM


A. Mortalitas (Angka Kematian)
1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Pada Tahun 2015, di wilayah kerja Puskesmas Gondang jumlah kematian bayi sebanyak
9 bayi.
2. Angka Kematian Balita
Di tahun 2015 ini jumlah kematian balita di wilayah Puskesmas Gondang sebanyak 1
orang.
B. Cakupan Kunjungan Neonatus,Bayi,Dan Bayi BBLR yang di tangani di Puskesmas
Gondang tahun 2015
1. Persentase Kunjungan Neonatus dan Bayi
Kunjungan neonatus di wilayah kerja Puskesmas Gondang tahun 2015 yaitu 689 dengan
KN3 sebanyak 689 (78,30%) sesuai standard pelayanan minimal. Kunjungan bayi baik di
dalam maupun di luar gedung Puskesmas (posyandu) sebanyak 794 dengan kunjungan
794 (90,73%). Hal ini dapat menggambarkan bahwa masyarakat sudah mulai
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
2. Persentase BBLR Ditangani
Dari 440 bayi yang lahir, 11 bayi dengan BBLR, di tangani 11 bayi (2.5 %). Ada
beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah 2500
gram antara lain umur dan paritas ibu serta umur kehamilan yang kurang dari batas
normal, ibu tidak rutin memeriksakan kehamilannya serta faktor gizi yang tidak
mencukupi.
C. Pelayanan Kesehatan
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 dan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
IBU HAMIL IBU BERSALIN
No Kecamatan Puskesmas Di tlg
JML KI % K4 % JML %
Nakes
1 Gondang Gondang 961 851 88.55 757 78.77 715 713 80.29
K1
PELAYANAN BALITA 120 K4
SAKIT
CAKUPAN APRAS 100
DROPOUT
PARIPURNA 80
60 TARG…
CAKUPAN ANAK PENC…
DDRT MASYARAKAT
BALITA PARIPURNA 40
20
KUNJUNGAN BAYI
0 DDRT NAKES
PARIPURNA

NEONATAL KOMPLIKASI
KOMPLIKASI KEBIDANAN

KN 2 PERSALINAN NAKES
PERSALINAN NAKES DI
KN 1
FASKES
PELAYANAN BUFAS
PARIPURNA

KETERANGAN : HASIL DALAM BENTUK PROSENTASE


INDIKATOR PROGRAM KIA YANG BELUM MENCAPAI TARGET DAN
PENYEBABNYA
a) KN 1 (20,7%) :
a. Kurangnya kesadaran orang tua tentang manfaat KN1( perawatan BBL, tanda
bahaya pada BBL)
b. Petugas kesehatan (Bidan) memiliki tugas rangkap
b) Cakupan anak balita paripurna (20,2%) :
a. kurangnya kesadaran dan pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak
b. petugas kesehatan (Bidan) memiliki tugas rangkap
c) K4 Bumil (19%) :
a. kurangnya kepatuhan ibu hamil terhadap jadwal pemeriksaan kehamilan
b. petugas kesehatan (Bidan) memiliki tugas
d) KN2 (18,8%) :
a. Kurangnya kesadaran orang tua tentang manfaat dan pentingnya KN2
b. Petugas kesehatan (BIdan) memiliki tugas rangkap
e) K1 Bumil (15,8%) :
a. Kurangnya kesadaran ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
b. petugas kesehatan (Bidan) memiliki tugas rangkap sehingga penjaringan terhadap
ibu hamil tidak maksimal
Dari 961 ibu hamil, cakupan K-1 851 (88,55 %) dan K-4 sebanyak 757 (78.77%). Dari
persentase cakupan K1 dan K-4 menggambarkan bahwa kesadaran ibu hamil untuk
memeriksakan kandungannya sedini mungkin ke Puskesmas, Pustu dan Poskesdes sudah mulai
meningkat, Namun demikian masih ada sebagian ibu hamil memeriksakan kehamilannya setelah
usia di atas triwulan pertama, sehingga kunjungannya tetap tercatat sebagai K1 padahal jika
berdasarkan usia kehamilannya mestinya sudah tercatat sebagai K2, K3 ataupun K4.
Jumlah persalinan yang ditolong oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan adalah 713 (80,29% ) persalinan dari 715 ( 80,51 %) persalinan di wilayah kerja
Puskesmas Gondang pada tahun 2015.
Persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun ini menggambarkan tingkat
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap persalinan semakin baik dibandingkan
tahun sebelumnya ,didukung adanya kebijakan pemerintah yaitu JKN.
2. Persentase Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita (Pra Sekolah)
Anak balita ( Anak prasekolah ) yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai
standar paling sedikit 4 kali per tahun di wilayah kerja Puskesmas Gondang tahun 2015 adalah
2487 balita (71,2%).hal ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang tidak lepas dari
proaktif pengelolah program

3. Neonatal Resti/Komplikasi yang Ditangani


Penanganan Neonatal resti di wilayah Puskesmas Gondang tahun 2015 sebanyak 49 bayi ( 67,1
% ), sedangkan pencapaian penanganan komplikasi Obstetri 83 ( 77.6 % ) dari target yang di
berikan 107 ( 85 % ).
4. Persentase Peserta KB Baru dan Aktif
No Puskesmas Jml PUS Peserta KB Baru Peserta KB Aktif
1 Gondang 9933 760 7472
Berdasarkan data Pengelola KB Kecamatan Gondang tahun 2015, Peserta KB Baru 760
( 7,65 % ) dan peserta KB Aktif sebanyak 7472 (75.22%) orang dari 9933 pasangan usia subur.
Angka ini menunjukan tingkat partisipasi masyarakat tentang KB cukup baik.

III. PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKM


Situasi Gizi
1. Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita
Tabel 5. Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita Puskesmas Gondang Tahun 2015
Pencapaian Rata-rata
Rata-rata Kumulatif
Balita Komulatif ( % )
No Desa
BGM BGM/
S K D N K/S D/S N/D
D
1 balonggebang 439 439 376 284 3 100 85.65 75.53 0.80
2 campur 401 401 343 284 1 100 85.54 82.80 0.29
3 gondang 243 243 216 181 0 100 88.89 83.80 0.00
4 ja'an 365 365 301 227 2 100 82.47 75.42 0.66
5 karangsemi 151 151 124 77 1 100 82.12 62.10 0.81
6 kedungglugu 132 132 115 95 2 100 87.12 82.61 1.74
7 ketawang 169 163 135 89 0 96.4497 79.88 65.93 0.00
8 losari 64 64 62 59 0 100 96.88 95.16 0.00
9 mojoseto 67 67 63 52 0 100 94.03 82.54 0.00
10 nglinggo 317 317 258 185 5 100 81.39 71.71 1.94
11 ngujung 125 125 109 91 0 100 87.20 83.49 0.00
12 pandean 152 152 125 93 0 100 82.24 74.40 0.00
13 sanggrahan 248 248 186 105 2 100 75.00 56.45 1.08
14 senggowar 250 250 250 233 3 100 100.00 93.20 1.20
15 senjayan 94 94 71 49 2 100 75.53 69.01 2.82
16 sumberagung 179 179 161 137 0 100 89.94 85.09 0.00
17 sumberjo 323 323 278 211 0 100 86.07 75.90 0.00
3719 3713 3173 2452 21 99.8387 85.32 77.28 0.66

4000
3500
3000
2500
2000
1500 S
1000
500 K
0
Puskesmas
D
S 3719
N
K 3713
D 3173
N 2452

Data Gizi Puskesmas Gondang 2015

120
100
80
60
K/S
40
D/S
20
0 N/D
Puskesmas
BGM/D
K/S 99.84
D/S 85.32
N/D 77.28
BGM/D 0.66
Data Gizi Puskesmas Gondang 2015
Pada tahun 2015, pemantauan status gizi di Puskesmas Gondang dilaksanakan setiap
bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi dan balita, yang dilaporkan pada setiap akhir
bulan setelah semua kegiatan posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan berjalan.
Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 17 desa di wilayah kerja Puskesmas
Gondang pada tahun 2015 menurut data dari program gizi adalah 3719 bayi dan balita. Dari
jumlah tersebut yang aktif mengikuti penimbangan setiap bulan di posyandu 3173 bayi dan balita
(85,32 %) Sedangkan Bayi dan balita dengan berat badan naik sebanyak 2452 bayi dan balita
(77.28 %) dari seluruh bayi dan balita yang rutin mengikuti penimbangan setiap bulannya, hal itu
disebabkan adanya kesadaran dan pengertian masyarakat akan pentingnya posyandu.
Cakupan D/S menggambarkan partisipasi masyarakat dan pemerintah Desa dalam
kegiatan posyandu masih kurang , Hal ini disebabkan diantaranya karena kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah petani sehingga sering kali pada saat jadwal
posyandu mereka tidak bisa datang karena alasan yang berbeda-beda, di samping itu kurangnya
kepedulian masyarakat terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak setelah berusia 12 bulan
ke atas.
Masalah gizi bukan hanya masalah sektor kesehatan, dan keberhasilan
penanggulangannya tidak akan maksimal jika sektor kesehatan berjalan sendiri tanpa adanya
dukungan sektor terkait serta dukungan politik dari kebijakan pemerintah setempat.
Masih terdapatnya balita BGM di Kecamatan Gondang yaitu 19 balita (2,39%),
sedangkan gizi buruk sebanyak 7 balita hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sosial
budaya dan ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan dan kekurang pedulian keluarga .Balita Gizi
buruk dan BGM ini semuanya telah mendapat makanan pendamping ASI. Sepanjang tahun 2015
Gizi buruk yang sembuh 2 orang dan 1 orang mengalami anemia itupun sudah ditangani oleh
dokter ahli anak.

2. Persentase Balita Mendapat Vitamin A 2 kali


Cakupan Kapsul Vit A Dosis Tinggi pada Bayi (6-11 Bulan), Balita (1-5 Tahun) Puskesmas
Gondang Tahun 2015
No Desa Sasaran Jml yg diberikan %

1 balonggebang 484 410 84.71


2 campur 395 352 89.11
3 gondang 332 200 60.24
4 ja'an 351 354 100.85
5 karangsemi 166 135 81.33
6 kedungglugu 119 124 104.2
7 ketawang 227 114 50.22
8 losari 73 62 84.93
9 mojoseto 73 74 101.37
10 nglinggo 317 264 83.28
11 ngujung 144 106 73.61
12 pandean 165 148 89.7
13 sanggrahan 227 294 129.52
14 senggowar 227 224 98.68
15 senjayan 98 78 79.59
16 sumberagung 153 157 102.61
17 sumberjo 329 283 86.02
3880 3379 87.09

Data Gizi Puskesmas Gondang tahun 2015


Persentase bayi/balita di wilayah Puskesmas Gondang tahun 2015 yang mendapatkan vitamin A
dosis tinggi sebanyak 3880 bayi/Balita ( 87,09 %) dari jumlah sasaran 3880 Balita.

3. Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe3


Cakupan Fe3 pada ibu hamil Puskesmas Gondang tahun 2015
Jml Bumil yg
No Desa Sasaran %
dapat FE
1 balonggebang 109 101 92.66
2 campur 89 85 95.51
3 gondang 76 72 94.74
4 ja'an 79 54 68.35
5 karangsemi 37 30 81.08
6 kedungglugu 27 21 77.78
7 ketawang 51 48 94.12
8 losari 16 11 68.75
9 mojoseto 16 12 75.00
10 nglinggo 72 66 91.67
11 ngujung 32 34 106.25
12 pandean 37 25 67.57
13 sanggrahan 51 47 92.16
14 senggowar 51 37 72.55
15 senjayan 22 30 136.36
16 sumberagung 35 35 100.00
17 sumberjo 74 68 91.89
874 776 88.79

Data Gizi Puskesmas Gondang 2015


Dari 874 sasaran bumil di wilayah kerja Puskesmas Gondang tahun 2015 yang mendapat 90
tablet Fe selama periode kehamilannya sebanyak 776 bumil atau 88.79 %. Angka cakupan ini
sangat dipengaruhi oleh kunjungan ibu hamil ke sarana pelayanan kesehatan.
4. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
Cakupan ASI Ekslusif Di Wilayah Puskesmas Gondang Tahun 2015

No Desa Sasaran Bayi dapat ASI %


Ekslusif
1 balonggebang 95 86 90.5
2 campur 79 67 84.8
3 gondang 61 48 78.7
4 ja'an 65 52 80
5 karangsemi 63 63 100
6 kedungglugu 21 20 95.2
7 ketawang 50 41 82
8 losari 11 11 100
9 mojoseto 16 12 75
10 nglinggo 56 54 96.4
11 ngujung 17 16 94.1
12 pandean 26 20 76.9
13 sanggrahan 55 48 87.3
14 senggowar 42 31 73.8
15 senjayan 35 27 77.1
16 sumberagung 24 24 100
17 sumberjo 58 45 77.6
774 665 85.9

Data Gizi Puskesmas Gondang 2015


Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan di wilayah
Puskesmas Gondang pada tahun 2015 adalah 665 Bayi ( 85.9 %,) angka tersebut dipengaruhi
oleh adanya kesadaran ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi , serta peran serta
keluarga dalam memotifasi ibu untuk menyusui bayinya.
Persentase Desa dengan Garam Beryodium yang Baik
Berdasarkan hasil pemeriksaan disetiap rumah di wilayah puskesmas Gondang semua desa
dinyatakan kategori menggunakan garam beryodium yang masih banyak rumah tangga yang
menggunakan garam yang tidak beryodium dengan alasan sudah lama memakai dan lebih murah
harganya dan sebagian rumah tangga memang tdk mengetahui cara penyimpanan garam
beryodium yang benar.

IV. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN


A. Keadaan Lingkungan
1. Persentase Rumah Sehat
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Dari jaman dulu hingga
sekarang manusia mendesain rumahnya (tempat tinggal) sedemikian rupa agar penghuninya
merasa aman dan nyaman. Namun kadang dalam membangun sebuah rumah kurang
memperhatikan unsur kesehatan/ sanitasi lingkungan. seperti ventilasi, pencahayaan, sarana
pembuangan air limbah, pembuangan sampah, jamban keluarga dan sarana air bersih.
Pada tahun 2015, jumlah rumah yang diperiksa kesehatan lingkungannya sebanyak 9.620 rumah
dari 13.513 rumah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gondang. Berdasarkan hasil
pengamatan tersebut yang dinyatakan rumah sehat dengan berbagai kriteria penilaian hanya
5.484 rumah atau Berarti masih banyak rumah yang belum memenuhi syarat dari segi kesehatan
lingkungan.
Dapat dilihat dari cakupan pemanfaatan jamban keluarga yang sangat rendah utamanya di daerah
pinggir sungai yang kebanyakan masyarakatnya membuang hajat di sungai, di kebun, atau di
sawah. Di samping itu rumah yang memiliki SPAL juga masih sedikit, umumnya mereka
membuang.limbahnya / comberan di samping rumah , sehingga air limbah tersebut menjadi
genangan air yang menimbulkan bau dan menjadi sarang vektor penyakit..
Dari kondisi lingkungan fisik yang kurang memadai seperti di atas akan memberikan kontribusi
jelek terhadap lingkungan biologis. Kepemilikan sarana sanitasi yang kurang seperti saluran
pembuangan air limbah dan jamban keluarga mengakibatkan masyarakat membuang limbah
rumah tangga dan tinja di sembarang tempat, hal ini jelas akan menunjang terjadinya penularan
penyakit. Di samping itu tingkat pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi perilaku dan pola
pikir masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

2. Persentase Keluarga yang memiliki Akses terhadap Air Bersih


Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air sangatlah kompleks
antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci, dan sebagainya. Di antara kegunaan-kegunaan
tersebut yang paling penting adalah kebutuhan untuk minum. Untuk itu air harus mempunyai
persyaratan khusus agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Di antaranya tidak berbau,
tidak berasa, tidak berwarna, tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen serta tidak mengandung
zat-zat kimia tertentu dalam jumlah yang terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhannya akan air bersih tersebut, maka masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Gondang mengakses air dari berbagai sumber, jumlah rumah yang menggunakan
sumber air bersih sebanyak 8.414 yang mereka gunakan diantaranya :
Tabel. Jumlah Dan Akses Sarana Air Bersih (SAB) Menurut Jenisnya Puskesmas Gondang
Tahun 2015
Kondisi Air Bersih Jenis Sasarannya Akses
Jml
No Desa Sumur Total
Rumah PDAM SPT PAH Kemasan Jiwa %
Gali
1 Balong Gebang 5,973 142 60 467 669 5,973 11.20
2 Campur 4,667 153 50 579 782 4,667 16.76
3 Gondang Kulon 4,034 87 220 959 1,266 4,034 31.38
4 Jaan 5,391 60 70 665 795 5,391 14.75
5 Karangsemi 2,258 90 75 332 497 2,258 22.01
6 Kedungglugu 1,577 49 205 254 1,577 16.11
7 Ketawang 2,948 136 150 395 681 2,948 23.10
8 Losari 1,190 9 9 1,190 0.76
9 Mojoseto 1,208 33 138 171 1,208 14.16
10 Nglinggo 3,898 71 782 853 3,898 21.88
11 Ngujung 2,089 26 290 316 2,089 15.13
12 Pandean 2,116 78 45 309 432 2,116 20.42
13 Sanggrahan 3,092 42 243 285 3,092 9.22
14 Senggowar 3,012 175 222 397 3,012 13.18
15 Senjayan 1,611 27 296 323 1,611 20.05
16 Sumberagung 2,145 40 110 150 2,145 6.99
17 Sumberjo 3,810 44 488 532 3,810 13.96
51,019 1,262 670 6,480 - - 8,412 51,019 16.49
Sumber :Data Laporan Kesling PKM Gondang

PROSENTASE KK MENURUT JENIS SAB PER DESA TH 2015


Balonggebang Ledeng
Sumberjo 25 Campur SPT
Sumberagung 20 Gondangkulon
15
Senjayan 10 Ja'an
5
senggowar Karangsemi
0
Sanggrahan Kedungglugu

Pandean Ketawang
Ngujung Losari
Nglinggo Mojoseto

- Sebagian besar masyarakat Kecamatan menggunakan Sumur Pompa sebagai sumber Air Bersih

3. Persentase Keluarga yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar


Dikatakan rumah sehat jika memiliki sarana sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan
seperti jamban kelurga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah rumah tangga.
Pada tahun 2015, dari 13.513 rumah yang ada di wilayah Puskesmas Gondang, yang memiliki
jamban keluarga (jaga) hanya 10.247 rumah (75.83% ), dan 5.994 jaga yang
dinyatakan/memenuhi syarat,hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat menganggap
jamban belum merupakan suatu kebutuhan sehingga kesadaran untuk membangun jamban masih
sangat kurang. Sedangkan dari segi penanganan sampah Rumah Tangga, dari 13.513 rumah
sekitar 13.789 KK ,hanya 6.235 KK menangani sampahnya secara sehat. Untuk sarana
pengelolaan air limbah, yang memiliki SPAL hanya 6.235 keluarga, dari 13.789 Rumah Tangga.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut cakupan sarana sanitasi lingkungan di wilayah
Puskesmas Gondang masih sangat rendah, hal ini pula yang menjadi salah satu penyebab masih
banyaknya penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang ditemukan di masyarakat.
Tabel. Jumlah Akses Jamban Keluarga Di wilayah puskesmas Gondang Tahun 2015
Jml KK
Jml Yg
No Kecamatan Jumlah Rumah yg % Sehat
sehat
memiliki

Gondang 13.513 10.247 5.994 58.49


Sumber :Data Laporan Kesling PKM Gondang

PROSENTASE KK AKSES JAGA MENURUT JENIS PER DESA TH 2015


JSP
MOJOSETO JSSP
LOSARI 800 SENJAYAN SHARING
KETAWANG 600 JAAN BABS

SUMBERJO 400 SENGGOWAR


200
NGUJUNG KARANGSEMI
0

GONDANG KULON CAMPUR

BALONG GEBANG NGLINGGO

PANDEAN SANGGRAHAN
KEDUNG GLUGU SUMBER AGUNG

- Ada beberapa desa BABSnya masih tinggi yaitu Ds. Balonggebang, Ketawang, Sumberjo,
Ngujung, Losari, Sanggrahan, Campur dan Nglinggo.
- Ada 4 Desa sudah ODF yaitu Mojoseto, Senjayan, Ja’an dan Gondangkulon.
- Ada Desa potensial ODF yaitu Pandean, Kedungglugu, Karangsemi, Senggowar dan
Sumberagung.
Tabel. Jumlah Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Menurut Jenisnya Di
wilayah Puskesmas Gondang Tahun 2015
Jml KK yg Jml Yg
No Kecamatan Jumlah Rumah % Sehat
memiliki sehat

Gondang 13.513 6.235 3.831 61.44

Sumber :Data Laporan Kesling PKM Gondang


Data diatas menunjukkan masih rendahnya rumah tangga yang membuang limbahnya sesuai
dengan syarat kesehatan sehingga dapat menimbulkan bau dan tempat berkembang biaknya
vektor penyebab penyakit.
4. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
tempat pengelolaan makanan pun dilakukan pemeriksaan berdasarkan beberapa kriteria
penilaian. Di wilayah kerja Puskesmas Gondang dari TTU & TPM yang ada 143,sebanyak
diperiksa 143, yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 143 TTU & TPM.

V. PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


A. Morbiditas (Angka Kesakitan)
1. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA (+)
Pada tahun 2015 jumlah suspek yang diperiksa sputum BTA sebanyak 221 orang dan yang
dinyatakan positif menderita (TB Paru BTA (+) sebanyak 14 orang. Berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium tersebut maka dilakukan pemberian pengobatan anti tuberkulosis
secara rutin selama 6 bulan kepada penderita yang dinyatakan positif. Penderita yang dinyatakan
sembuh setelah pemeriksaan kembali sputum BTA dan memperlihatkan sputum BTA (-)
sebanyak 33 orang.
Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa angka kesembuhan penderita TB Paru BTA (+)
yang ditangani Puskesmas Gondang belum dapat dilihat karena sebagian masih dalam program
pengobatan selama 6 (enam) bulan lamanya

TRIBULAN BTA POST BTA NEG SUSP


1 4 9 78
2 4 11 78
3 5 11 65
4 1 2
JUMLAH 14 33 221
CAPAIAN PROGRAM TB PARU
1
250
200
150
100
JUMLAH 2 BTA POST
50
0 BTA NEG
SUSP

4 3

2. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani


Jumlah penderita pneumonia yang berobat ke Puskesmas Gondang sebanyak 2 orang yang
diobati dan tidak ada penderita yang dirujuk ke Rumah Sakit pada tahun 2015.
3. Angka Kesakitan Diare
Diare merupakan penyakit endemis khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Penyakit ini senantiasa ada dan sering terjadi peningkatan jumlah penderita khususnya pada
musim-musim hujan. Di Kecamatan Gondang berdasarkan hasil rekapan tahunan STP
(Surveilans Terpadu Penyakit) Puskesmas Gondang tahun 2015, penyakit diare sebanyak 1033
penderita yang kesemuanya mendapatkan penanganan pengobatan dan pemberian oralit dan
tablet zinc bagi penderita bayi dan balita dibandingkan tahun 2014 jumlah penderita diare tahun
ini mengalami penurunan,

SUMBEREJO
MOJOSETO 400 NGLINGGO
KARANGSEMI 300 CAMPUR

SENJAYAN 200 GONDANG


100
KEDUNGLUGU SENGGOWAR
0

KETAWANG PANDEAN

JAAN BALONGGEBANG

SUMBERAGUNG SANGGRAHAN
LOSARI NGUJUNG TARGET
4. Angka Kesakitan Malaria
Pada tahun 2015, Jumlah pemeriksaan sediaan darah sebanyak 0 orang, dinyatakan positif
malaria plasmodium palsifarum.
5. Angka penyakit Kusta
Pada tahun 2015 jumlah penderita kusta sebanyak 3 orang yang sembuh 0 orang dengan masa
penyembuhan 6 -12 bulan, selengkap seperti tabel berikut:
Tabel.Cakupan penderita Kusta Tahun 2015
No Desa JML penderita Tipe MB Tipe PB
1 Gondang 1 √
2 Senggowar 1 √
3 Sumberagung 1 √

6. Angka penyakit Filariasis


Dari hasil survey sample darah jari Filariasis terhadap murid SD kelas I dan II Pada tahun 2015
tidak ditemukan kasus baru.
7. Angka penyakit Rabies
Pada tahun 2015 tidak ditemukan adanya kasus positif rabies.
8. Angka penyakit Campak
Kasus campak tidak di temukan pada tahun 2015.
9. Angka penyakit DBD
JUMLAH RUMAH YANG
DILAKUKAN PJB
100%
80%
60%
40%
20%
CAKUPAN PE KASUS DBD 0% ANGKA BEBAS JENTIK

TARGET
PENDERITA DBD YANG
DITANGANI
Kasus penyakit Demam berdarah ditemukan 25 orang pada tahun 2015.
10. Angka penyakit Typhoid
Kasus penyakit Typhoid ditemukan 307 orang pada tahun 2015.
11. Imunisasi
Puskesmas Gondang tahun 2015 sebanyak 17 desa di wilayah puskesmas Gondang. Persentase
Desa yang mencapai UCI
Tabel pemantauan desa menuju UCI Puskesmas Gondang Tahun 2015

Sasaran % Pencapaian Desa


No Desa tahunan UCI atau
bayi BCG DPT/HB(3) POLIO 4 CAMPAK non UCI

1 Gondang 66 77.3 64.1 64.1 60.9 Non UCI


2 Campur 67 89.6 86.6 92.5 85.1 Non UCI
3 Senggowar 45 64.4 71.1 68.9 64.4 Non UCI
4 Pandean 32 62.5 64.5 58.1 83.9 Non UCI
5 Balonggebang 94 71.3 92.3 92.3 89 Non UCI
6 Sumberjo 64 70.3 62.5 75 93.8 Non UCI
7 Nglinggo 59 100 64.4 64.4 83.1 Non UCI
8 Sanggrahan 50 78 93.8 89.6 85.4 Non UCI
9 Ketawang 42 57.1 80 77.5 87.5 Non UCI
10 Ngujung 33 69.7 93.8 93.8 90.6 Non UCI
11 Losari 13 84.6 69.2 69.2 115.4 Non UCI
12 Sumberagung 35 60 84.8 75.8 60.6 Non UCI
13 Jaan 77 57.1 54.5 54.5 66.2 Non UCI
14 Kedungglugu 23 121.7 95.7 91.3 100 UCI
15 Senjayan 21 176.2 166.7 185.7 166.7 UCI
16 Karangsemi 39 84.6 56.8 56.8 70 Non UCI
17 Mojoseto 15 86.7 20 20 113.3 Non UCI
775 83.01 77.69 78.21 89.17
Pada tahun 2015 cakupan imunisasi Puskesmas Gondang semua Desa UCI . ( Universal child
immunization)
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Imunisasi merupakan salah satu jalan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
khususnya pada bayi dan balita melalui pemberian perlindungan / kekebalan tubuh terhadap
penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD3I).
Imunisasi bayi terdiri atas :
a) Imunisasi BCG untuk memberi perlindungan terhadap penyakit TBC
b) Imunisasi DPT/HB 1 sampai 3, memberi perlindungan terhadap penyakit hepatitis,
diftheri, pertusis dan tetanus.
c) Imunisasi Polio 1 sampai Polio 4, untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit
polio.
d) Imunisasi campak, untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit campak.
Pada tahun 2015 cakupan imunisasi Puskesmas Gondang dari 775 sasaran bayi sebagai berikut :
a) Cakupan imunisasi HBO mencapai 581 bayi atau 75 %
b) Cakupan imunisasi BCG mencapai 604 bayi atau 77,9 %
c) Cakupan imunisasi P0LIO 1 mencapai 646 bayi atau 83,4 %
d) Cakupan imunisasi DPT/HB1 mencapai 626 bayi atau 82,4 %
e) Cakupan imunisasi P0LIO 2 mencapai 619 bayi atau 81,4 %
f) Cakupan imunisasi DPT/HB 2 mencapai 560 bayi atau 73,7 %
g) Cakupan imunisasi P0LIO 3 mencapai 618 bayi atau 81,3 %
h) Cakupan imunisasi DPT/HB 3 mencapai 580 bayi atau 76,3 %
i) Cakupan imunisasi P0LIO 4 mencapai 586 bayi atau 77,1 %
j) Cakupan imunisasi Campak mencapai 633 bayi atau 83,3 %
Pencapaian ini memberi gambaran proporsi bayi yang telah mendapat perlindungan terhadap
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (khususnya bagi yang telah mendapat DPT3 +
HB3, Polio3, BCG dan campak. Yang berarti tingkat pengelolaan program imunisasi harus lebih
ditingkatkan serta pemanfaatan pelayanan imunisasi di posyandu oleh masyarakat, hal ini sangat
erat kaitannya dengan kesadaran dari ibu untuk membawa anaknya ke posyandu yang sering kali
diabaikan karena faktor pekerjaan rumah tangga, faktor anak yang sakit, dll.
Tingginya cakupan imunisasi tahun 2015 sebagaimana terlihat pada data tersebut di atas di
sebabkan karena tingginya partisipasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan tak lepas
dari proaktifnya pengelolah program imunisasi dan teman-teman didesa melakukan kegiatan
swipping imunisasi.
Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Imunisasi TT
Kumulatif Hasil Imunisasi TT Ibu Hamil Puskesmas Gondang Tahun 2015. Persentase Ibu
Hamil Mendapatkan Imunisasi TT di wilayah Puskesmas Gondang tahun 2015 adalah 952 orang
( 54,16 %) dari jumlah sasaran.
Cakupan TT pada ibu hamil Puskesmas Gondang tahun 2015
Cakupan Kumulatif Ibu hamil
No Desa Sasaran
Diimunisasi TT (%)
TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
1 Gondang 80 3.8 12.5 22.5
2 Campur 85 2.4 2.4 25.9 41.2 24.7
3 Senggowar 56 8.9 48.2
4 Pandean 38 2.6
5 Balonggebang 113 8.8 50.4 57.5
6 Sumberjo 76 25 56.6
7 Nglinggo 75 9.3 5.3
8 Sanggrahan 59 6.8
9 Ketawang 62 3.2
10 Ngujung 41 26.8 34.1
11 Losari 16 62.5 25
12 Sumberagung 44 90.9
13 Jaan 92 45.7 2.2
14 Kedungglugu 28 7.1 17.9
15 Senjayan 24 16.7 62.5
16 Karangsemi 46 2.2 43.5 30.4
17 Mojoseto 17 35.3
952 0.14 0.14 2.39 21.15 30.34

Data Imunisasi Puskesmas Gondang 2015


Persentase ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gondang yang mendapatkan imunisasi TT1
sampai TT5 pun sangat dipengaruhi oleh kunjungan ibu ke sarana pelayanan kesehatan dalam
hal ini ke Puskesmas atau ke posyandu. Pada tahun 2015 cakupan imunisasi TT bumil harus di
sesuaikan dengan pemberian imunisasi TT sebelumnya.
12. BINDU PTM
Bindu PTM termasuk program baru di Puskesmas Gondang dilaksanakan di luar gedung
dan bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan ( Fatayat , Muslimat , Aisyah ) , Forum
Kecamatan Sehat.

VI. PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar. Proporsi penduduk yang terlindung
jaminan pemeliharaan kesehatan di wilayah Kecamatan Gondang tahun 2015 belum dapat
diketahui dengan pasti karena tidak ada data yang mendukung dan Askes pegawai negeri
merupakan tenaga PNS dari luar kecamatan Gondang dan kode kapitasinya berdasarkan tempat
tinggal masing-masing.Jumlah kunjungan poliklinik tahun 2015 berdasarkan jenis kepesertaan :

Jumlah Jumlah peserta jaminan Kesehatan Prabayar


No. Puskesmas
Penduduk BPJS Umum Jamkesda jamsostek Jumlah

1. Gondang 51.019 16.258 34.323 42 0 50.623

Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Gakin dan Masyarakat Rentan. Di Kecamatan


Gondang, pada tahun 2015 jumlah masyarakat yang memiliki kartu BPJS sebanyak 31.679 jiwa
dan yang menggunakan kartu BPJS nya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak
16.258 jiwa. Masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan kartunya disebabkan karena
seluruh pelayanan kesehatan dasar di Kabupaten Nganjuk digratiskan, baik terhadap pasien
dengan status umum terlebih yang memiliki Jaminan kesehatan masyarakat.
Tabel. Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Di Wilayah Puskesmas Gondang
Tahun 2015

Penduduk dg kartu BPJS Pelayanan Bayi Gakin

JML yg
No Puskesmas Jml Bayi Gakin
Jmh yg ada Mendapat YANKES Dapat MP- %
BGM
ASI

100%
1. Gondang 31.679 Jiwa 16.258 19 19
Januari
TARGET PENCAPAIAN PERKESMAS
18 TAHUNPebruari
2015
Des

17.5
Nop Maret
17
Target
Okt 16.5 April
Pencapaian

Sept Mei

Agt Juni
Juli

PROGRAM PENGEMBANGAN PUSKESMAS GONDANG


I. PELAYANAN KESEHATAN JIWA
Jumlah penderita Jiwa yang berobat ke Puskesmas Gondang sebanyaK 19 orang yang
diobati dan penderita yang dirujuk ke Rumah Sakit 8 orang pada tahun 2015.

Poli Jiwa
14
12
10
8
6 Poli Jiwa
4
2
0
B L Dirujuk
Poli Jiwa 6 13 8

Data Poli Jiwa Puskesmas Gondang

II. PELAYANAN KESEHATAN LANSIA


Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila
Jumlah kelompok Usila Di wilayah Puskesmas Gondang sebanyak 25 kelompok dan
anggotanya sebanyak 13.681 orang. Jumlah Usila yang dilayani selama tahun 2015
sebanyak 4985 orang atau 36,43 % dari jumlah usila yang ada.
III. PELAYANAN KESEHATAN INDERA
Jumlah penderita Indra yang berobat ke Puskesmas Gondang sebanyak 922 orang yang
diobati dan yang dirujuk ke Rumah Sakit 151 orang pada tahun 2015.

Poli Mata
1000
800
600
400
Poli Mata
200
0
Berkunjung
Dirujuk
ke PKM
Poli Mata 922 151

Data Poli Mata Puskesmas Gondang


BAB IV
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

I. PELAYANAN GAWAT DARURAT


Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Kecamatan Gondang sudah termasuk wilayah
rawan terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas, karena kondisi jalannya yang merupakan jalan
utama di Desa Gondang yang jumlah pengendara cukup padat dan sebagian desa masih ada
jalanan rusak terutama didaerah pedesaan yang rawan terhadap kecelakaan lalu lintas terutama
pada jalan yang belum diaspal sehingga memerlukan kehati-hatian dalam berkendaraan.
Disepanjang tahun 2015 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah
Kecamatan Gondang sebanyak 737 orang.

II. PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM


Jumlah kunjungan rawat jalan di dalam ataupun di luar gedung Puskesmas Gondang adalah
56,064 kunjungan yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Gondang ,
termasuk yang mendapat pelayanan di Poli Umum, Poli Gigi, KIA, dsb. Dari sejumlah penduduk
yang berkunjung ke Puskesmas tersebut mayoritas mereka datang dengan tujuan untuk
mendapatkan pelayanan pengobatan, hal ini kurang sejalan dengan fungsi Puskesmas yaitu
bukan hanya kuratif tetapi juga promotif, preventif. Sehingga diharapkan bukan hanya mereka
yang sakit saja yang datang untuk berobat tetapi sebagian mereka diharapkan datang
berkonsultasi tentang bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Namun
kenyataannya hal tersebut masih jauh dari yang diharapkan karena persepsi masyarakat bahwa
Puskesmas adalah tempat bagi orang-orang yang sedang sakit, sehingga masyarakat yang datang
dengan tujuan konsultasi masalah kesehatan sangat minim.
Berikut Gambaran 10 Penyakit terbanyak di wilayah Puskesmas Gondang selama tahun 2015 :
No DIAGNOSA JUMLAH

1. Nasofaringitis akut / Common Cold / Flu 5.930

2. Penyakit dan Kelainan Susunan Syaraf Lainnya 4.073

3. Arthritis lain 3.297

4. Hipertensi essensial ( primer ) 3.071

5. Dermatitis Kontak Allergi 2.168

6. Gastric Ulcer ( tukak lambung ) 1.808

7. Demam dengan asal usul lain dan tidak diketahui 1.498

8. Penyakit pulpa dan jaringan periapex 1.437

9. Dyspepsia 1.314
10. Gingivitis dan penyakit periodontium 1.111

Dari data diatas,menunjukkan bahwa kunjungan tertinggi masih di dominasi penyakit menular
berbasis lingkungan , hal ini menggambarkan bahwa kesehatan lingkungan di wilayah
Puskesmas Gondang masih perlu mendapat perhatian sehingga kedepannya dapat menurunkan
penularan penyakit yang berbasis lingkungan.

III. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap. Di Puskesmas Gondang pada tahun 2015 Pelayanan
dalam gedung yang dilaksanakan adalah tumpatan gigi tetap 45 orang ,sedangkan Pencabutan
tetap gigi sebanyak 353 orang. Selain kegiatan pelayanan di Puskesmas juga dilaksanakan
kegiatan di luar gedung seperti UKGS (Promotif dan Preventif).

IV. PELAYANAN KIA – KB YANG BERSIFAT UKP


Berdasarkan jenis kontrasepsi peserta KB lebih banyak menggunakan Suntik sebanyak
2479, dibandingkan jenis kontrasepsi lain yaitu Pil 2318, kondom 43, implan 232 ,IUD 42 ,MOP
31 , MOW 465

V. PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP


Pelayanan Gizi yang bersifat UKP di Puskesmas Gondang pada tahun 2015 jumlah
pencapaiannya 208 kunjungan.

VI. PELAYANAN RAWAT INAP


Jumlah kunjungan rawat inap di Puskesmas Gondang adalah sebanyak 725 kunjungan yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Gondang pada tahun 2015 ,
VII. PELAYANAN PERSALINAN
Pelayanan Persalinan di Puskesmas Gondang mulai tahun 2015 sudah dilaksanakan di
PONED terutama untuk peserta BPJS.
Data PONED Puskesmas Gondang.
Partus
Normal HPP Manual Lama JUMLAH PASIEN
Jan 8 3 1 2
Peb 1 0 0 3 PARTUS Jan BERDASARKAN
Des 15 Peb
Mart 4 0 0 0 KASUS
10 DI PONED Normal
TH
Apri 6 6 1 0 Nop Mart
Mei 3 4 0 0
Okt
5
0
2015
Apri
HPP
Jun 7 0 0 0 Manual
Jul 4 0 0 0 Sept Mei
Partus Lama
Agt 6 5 1 0 Agt Jun
Sept 8 1 0 0 Jul
Okt 11 1 1 0
Nop 9 1 0 0
Des 4 0 0 0

VIII. PELAYANAN KEFARMASIAN


Ketersediaan Obat Esensial di Puskesmas Gondang adalah obat yang pengadaannya
langsung melalui Gudang Farmasi Kabupaten Nganjuk yang masuk dalam daftar FORNAS ,
sedangkan bila tidak ada dalam daftar FORNAS pengadaannya bisa melalui dana JKN ( Daftar
FORNAS terlampir )

IX. PELAYANAN LABORATORIUM


Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Gondang meliputi :
1. Hematologi meliputi :
a) Golongan Darah
b) Haemoglobin
c) Leucocyte
d) Erytrocyte
e) Trombosyte
f) LED
g) Haematokrit
h) Malaria
i) Hapusan Darah
j) Waktu pendarahan
k) Waktu pembekuan
2. Urologi meliputi :
a) Warna Urine
b) Test Kehamilan
c) Albumin
d) Reduksi
e) Urobilin
f) Bilirubin
g) Sedimen
3. Fasces Lengkap meliputi :
a) Makros
b) Mikros
4. Bakteriologi meliputi :
a) BTA / Sputum
b) Kusta
c) GO
d) Difteri
e) Jamur
5. Pemeriksaan Laborat Lain meliputi :
a) GDA
b) Glucose puasa
c) Glucose darah 2 jam PP
d) Kolesterol
e) Asam Urat
f) Pemeriksaan Widal
g) Pemeriksaan HIV
h) Pemeriksaan IMS
BAB V
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN

I. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS


1. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu merupakan jaringan pelayanan puskesmas yang memberikan
pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja puskesmas. Peran
puskesmas pembantu :
a) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja puskesmas.
b) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama ukm
c) Mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu , imunisasi , KIA , penyuluhan kesehatan
, surveilans , pemberdayaan masyarakat
d) Mendukung pelayanan rujukan
e) Mendukung pelayanan preventif dan promotif

2. Puskesmas Keliling
Puskesmas keliling merupakan jaringan pelaynan puskesmas yang sifatnya bergerak ,
untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja
puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung puskesmas. Peran puskesmas
keliling :
a) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja puskesmas.
b) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dan sulit.
c) Mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu , imunisasi , KIA , penyuluhan kesehatan
, surveilans , pemberdayaan masyarakat
d) Mendukung pelayanan rujukan
e) Mendukung pelayanan preventif dan promotif

3. Bidan Desa
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa dalam
wilayah kerja puskesmas sebagai jaringan pelayanan puskesmas. Tugas bidan desa
sesuai kewenangannya yaitu :
a) Pelayanan KIA – KB
b) Pelayanan promotif , preventif dan pemberdayaan masyarakat
c) Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak , termasuk gizi
VII. JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Jejaring fasilitas kesehatan yang dimaksud adalah : klinik , rumah sakit , apotek ,
laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Sarana Kesehatan
1. Data Dasar Puskesmas
Puskesmas Gondang yang terletak di Jl. Pahlawan No 90 Gondang Kecamatan Gondang.
2. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Di wilayah kerja Puskesmas Gondang tahun 2015 memiliki upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) yang terdiri dari 5 Pustu, 1 Poskesdes , 11 Polindes dan 62 Posyandu.
Tabel. Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Gondang Tahun 2015

No Jenis Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan

1 Gedung Puskesmas 1 Bh

2 Pustu 5 Bh
3 Poskesdes 0 Bh
4 Posyandu 62 Bh
5 Kendaraan Dinas Roda 4 2 Bh
6 Kendaraan Dinas Roda 2 4 Bh

Sumber : Data Laporan Logistik PKM Gondang 2015


B. Tenaga Kesehatan
1. Persentase Tenaga Kesehatan menurut Unit Kerja
Tenaga kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas termasuk yang ada di pustu dan polindes yaitu
4 orang terdiri dari 3 orang dokter umum,1 orang Dokter Gigi, 22 orang bidan ( 18 Bidan PNS &
6 Bidan PTT ), 1 orang sanitarian, 1 orang petugas Gizi, 2 orang perawat gigi , 19 orang perawat
( 11 perawat PNS & 6 perawat K2 & 2 perawat MOU ) , 1 orang analis kesehatan , 8 orang
tenaga administrasi , 2 orang cleaning servise , 1 orang asisten apoteker , 1 orang KTU , 1 orang
driver
2. Jumlah Pegawai di Puskesmas Menurut Pendidikan dan Jenis Kepegawaian
Khususnya di Puskesmas Gondang jumlah tenaga sebanyak 63 orang.
Tabel. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan dan Jenis Kepegawaian
Puskesmas Gondang Tahun 2015
Jumlah/Jenis Kepegawaian
No Jenis Tenaga Pendidikan Jumlah
PNS Honor PTT
1 Dokter Umum S1 Kedokteran 3 3 0 0
2 Dokter Gigi S1 Kedokteran Gigi 1 1 0 0
3 Sarjana Kes S1 Kep 1 1 0 0
4 Perawat D3 Keperawatan, 18 10 8 0
5 Bidan D3 Kebidanan 19 13 0 6
6 DIV Kebidanan 3 3 0 0
7 Perawat Gigi 2 2 0 0
8 Farmasi Asisten Apoteker 1 1 0 0
9 Analis D3 Analis 1 1 0 0
10 Sanitarian D3 Kesling 1 1 0 0
11 Ka.TU SMA 1 1 0 0
12 Administrasi SMA 9 6 3
13 Supir SMU 1 0 1 0
14 Cleaning Servis SMP 2 0 2 0
JUMLAH 63 43 14 6
Sumber : Data Kepegawaian PKM Gondang tahun 2015
C. Pembiayaan Kesehatan
Biaya operasional yang digunakan, baik didalam gedung puskesmas maupun di luar gedung
puskesmas bersumber dari :
1. Dana alokasi Umum (DAU) Dana Kesehatan Kabupaten Nganjuk
2. JKN
BAB VII
SITUASI SUMBER DAYA EKSTERNAL

Sumberdaya Eksternal yang mendukung kegiatan di Puskesmas Gondang pada tahun 2015
ada 8 buah kerjasama yaitu :

No Nama Kegiatan Kerjasama dengan

1 Parkir MOU dengan Desa Gondangkulon


2 Program HIV AIDS MOU dengan KPAD
3 Kegiatan Survey MOU dengan STIKes Satria Bhakti
Sistem Rujukan MOU dengan Rumah Sakit se Kabupaten
4
Nganjuk
5 Laborat Eksternal MOU dengan Laborat Trans Indo Medika
6 Pengolahan Limbah Medis MOU dengan PT / CV
7 Makan Minum Pasien MOU dengan Katering
Program Sosial ( Bindu PTM ) MOU dengan Fatayat , SMA , Lembaga
8
Manaqib
BAB VIII
DOKUMEN EKSTERNAL PUSKESMAS GONDANG

Dokumen – dokumen Eksternal yang dimiliki oleh Puskesmas Gondang antara lain :
1. UNDANG – UNDANG
Adalah :
1. UU RI Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang : Kesehatan
2. UU RI Nomor : 44 Tahun 2009
Tentang : Rumah Sakit
3. UU RI Nomor : 25 Tahun 2004
Tentang : Sistem perencanaan Pembangunan Nasional
4. UU RI Nomor 28 Tahun 2014
Tentang : Hak Cipta
5. UU RI Nomor 35 Tahun 2009
Tentang : Narkotika

2. PERATURAN PEMERINTAH
Adalah :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 236 / Menkes / PER / IV / 1997
Tentang : Persyaratan Kesehatan Makanan Jajanan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 65 / Tahun 2005
Tentang :Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006
Tentang : Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 17 Tahun 2007
Tentang : Pedoman Tehnis Pengelolaan Barang Milik Daerah
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 290 / Menkes / PER / III / 2009
Tentang : Persetujuan Tindakan Kedokteran
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 51 Tahun 2009
Tentang : Pekerjaan Kefarmasian
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 492 / Menkes / PER / IV / 2010
Tentang : Persyaratan Kualitas Air Minum
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1096 / Menkes / PER / VI / 2011
Tentang : Higiene Sanitasi Jasa Boga
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 001 Tahun 2012
Tentang : Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 37 Tahun 2012
Tentang : Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
11. Peraturan Presiden RI Nomor : 70 Tahun 2012
Tentang : Perubahan Kedua Atas Perpres No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang atau Jasa Pemerintah
12. Peraturan Presiden RI Nomor : 72 Tahun 2012
Tentang : Sistem Kesehatan Nasional
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 42 Tahun 2013
Tentang : Penyelenggaraan Imunisasi
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 55 Tahun 2013
Tentang : Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
15. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 56 Tahun 2013
Tentang : Orientasi CPNS di Lingkungan Kementrian Kesehatan
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 13 Tahun 2014
Tentang : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 28 Tahun 2014
Tentang : Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 75 Tahun 2014
Tentang : Puskesmas
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 13 Tahun 2015
Tentang : Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat
20. Peraturan Menteri PAN - RB RI Nomor : 15 Tahun 2015
Tentang : Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementrian ,
Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2016
21. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 5 Tahun 2014
Tentang : Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di FKTP
22. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 12 Tahun 2014
Tentang : Perubahan Atas Peraturan Menkes No 56 Tahun 2013 tentang CPNS di
Lingkungan Kementrian Kesehatan
23. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1691 / MENKES / PER / VII / 2011
Tentang : Keselamatan Pasien Rumah Sakit
24. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor :
188 / MENKES / PB / I / 2011
Tentang : Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
25. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 269 / MENKES / PER / III / 2009
Tentang : Rekam Medis
26. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 364 / MENKES / SK / V / 2009
Tentang : Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis ( TB )
27. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 971 / MENKES / PER / XI / 2009
Tentang : Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
28. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 21 Tahun 2013
Tentang : Penanggulangan HIV dan AIDS
29. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 51 Tahun 2013
Tentang : Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
30. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 75 Tahun 2014
Tentang : Pusat Kesehatan Masyarakat

3. KEPUTUSAN MENTERI
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 19 / KEP / MPAN /
II / 2000
Tentang : Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 22 / KEP / MPAN / 4
/ 2001
Tentang : Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka kreditnya
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63 / KEP / MPAN / I
/ 2003
Tentang : Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 139 / KEP / MPAN /
2003
Tentang : Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP / 25 / MPAN /
2004
Tentang : Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1457 / MENKES / SK / X / 2003
Tentang : Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab / Kota
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 128 / MENKES / SK / II / 2004
Tentang : Kebijakan Dasar Puskesmas
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 15 Tahun 2014
Tentang : Pedoman Standar Pelayanan
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 455 / MENKES / SK / XI / 2013
Tentang : Asosiasi Fasilitas Kesehatan
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 779 / MENKES / SK / VIII / 2008
Tentang : Standar Pelayanan Anastesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 585 / MENKES / SK / V / 2007
Tentang : Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1429 / MENKES / SK / XII / 2006
Tentang : Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan di sekolah
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER / 08 / MPAN /3
/ 2006
Tentang : Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka
kreditnya
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1204 / MENKES / SK / 2004
Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 312 / MENKES / SK / IX / 2013
Tentang : Daftar Obat Esensial Nasional 2013
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 857 / MENKES / SK / IX / 2009
Tentang : Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Puskesmas

4. PERATURAN DAERAH
1. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 23 Tahun 2001
Tentang : Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kab Nganjuk
2. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 47 Tahun 2008
Tentang : Organisasi dan Tata Kerja UPTD dan UPTB Daerah Kab Nganjuk
3. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2009
Tentang : Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab Nganjuk No 4 Tahun 2009
Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
4. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 26 Tahun 2010
Tentang : Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kab Nganjuk
5. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2011
Tentang : Rencana Tata Ruang Wilayah Th 2010 – 2030 Kab.Nganjuk
6. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 03 Tahun 2011
Tentang : Retribusi Jasa Umum
7. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 10 Tahun 2011
Tentang : Pengelolaan Barang Milik Daerah
8. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 64 Tahun 2011
Tentang : Ketentuan dan Tata Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas & Laboratorium Kesehatan Daerah ( Labkesda ) Kab Nganjuk.
9. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188 / 14 / K / 411.013 / 2011
Tentang : Penetapan Nama – nama Masyarakat Miskin Non Kuota Peserta Program
Jamkesda yg dijamin pemerintah Prop Jatim & Kab Nganjuk Ta 2011
10. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188 / 3922 / 411.202a / 2011
Tentang : Penetapan Pembagian Jasa Pelayanan Bukti Pembayaran , pada UPTD
PKM dan Labkesda Dinkes Kab Nganjuk
11. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 21 Tahun 2014
Tentang : Kebijakan Akuntasi Pemerintah Daerah Kab Nganjuk
12. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188 / 154 / K / 411.013 / 2014
Tentang : Standar Biaya TAhun Anggaran 2015
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan data kegiatan program kesehatan yang dicapai Puskesmas Gondang, maka dapat
disimpulkan, sebagai berikut :
1. Dari Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 (88,55 %) dan K-4 (78,77 %) di wilayah
Puskesmas Gondang menunjukkan bahwa kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya ke sarana kesehatan pada trimester I cukup tinggi namun pada akhir
kehamilan menurun.
2. Jumlah persalinan oleh Nakes di wilayah Puskesmas Gondang sebanyak 713 (80,51 %)
persalinan, hal ini menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat
beranjak makin naik dibandingkan tahun sebelumnya.
3. Pencapaian cakupan imunisasi diwilayah Puskesmas Gondang pada tahun 2015 sudah
lebih baik dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini semua desa mencapai UCI
( Desa yang cakupan imunisasi dasarnya > 85 % )
4. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif hanya 665 Bayi ( 85.9 %,) , angka tersebut
dipengaruhi oleh adanya kesadaran ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi ,
serta peran serta keluarga dalam memotifasi ibu untuk menyusui bayinya.
5. Cakupan D/S menggambarkan partisipasi masyarakat dan pemerintah Desa dalam
kegiatan posyandu masih kurang , Hal ini disebabkan diantaranya karena kondisi sosial
ekonomi masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah petani sehingga sering kali
pada saat jadwal posyandu mereka tidak bisa datang karena alasan yang berbeda-beda, di
samping itu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan dan pertumbuhan
anak setelah berusia 12 bulan ke atas.
6. Masih terdapatnya balita BGM di Kecamatan Gondang yaitu 19 balita (2,39%),
sedangkan gizi buruk sebanyak 7 balita hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain sosial budaya dan ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan dan kekurang pedulian
keluarga .Balita Gizi buruk dan BGM ini semuanya telah mendapat makanan
pendamping ASI. Sepanjang tahun 2015 Gizi buruk yang sembuh 2 orang dan 1 orang
mengalami anemia itupun sudah ditangani oleh dokter ahli anak.
7. Masih rendahnya cakupan kepemilikan sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan
seperti Jamban keluarga, pengelolaan limbah, dan tempat sampah disebabkan karena
sebagian besar masyarakat menganggap hal tersebut tidak begitu penting dan bukan
merupakan suatu kebutuhan sehingga hal ini pula yang menjadi salah satu penyebab
masih banyaknya penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang ditemukan di masyarakat
seperti ISPA, diare dan Penyakit kulit allergi maupun infeksi.
8. Persentase Cakupan rumah tangga ber PHBS di wilayah Puskesmas Gondang masih
sangat rendah, hal ini disebabkan karena masih kurangnya tingkat pengetahuan,
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup bersih dan Sehat

B. Saran
1. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang Pelayanan Kesehatan ibu dan anak,
sehingga diharapkan pada masa yang akan datang cakupan kunjungan ibu hamil K – 1
dan K – 4, cakupan pemberian ASI Eksklusif, serta angka persalinan oleh tenaga
kesehatan meningkat.dan menurunnya angka kesakitan khususnya penyakit menular
berbasis lingkungan.
2. Perlunya kerjasama dengan semua sektor terkait dalam upaya meningkatkan cakupan
penimbangan bayi di posyandu, utamanya kerjasama dengan tim penggerak PKK desa.
3. Perlunya kerjasama lintas sektor utamanya dalam memicu masyarakat dalam upaya
meningkatkan kepemilikan sarana sanitasi
4. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
diperlukan kerja keras oleh petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang
pentingnya sanitasi dan PHBS.
5. Mengingat Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang banyak
bersentuhan langsung ke masyarakat terutama Puskesmas Gondang masih memerlukan
peningkatan sumber daya manusia dan fasilitas – fasilitas kesehatan lainya yang dapat
mendukung terlaksananya program kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai