UPTD PUSKESMAS
GONDANG
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………..
B. VISI DAN MISI …………………………………………………………………………………..
C. STRATEGI……………………………………………………………………………………………
D. BENTUK KEGIATAN ……………………………………………………………………………
E. TUJUAN ……………………………………………………………………………………………..
F. MEKANISME PENGELOLAAN DATA ……………………………………………………
BAB II GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS GONDANG…..…………………
A. KEADAAN GEOGRAFIS……………………………………………………………………..
B. KEADAAN DEMOGRAFIS…………………………………………………………………….
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI …………………………………………………………..
BAB III PROGRAM POKOK PUSKESMAS GONDANG …………………………………
A. PROMKES ………………………………………………………………………………………..
B. KIA / KB ……………………………………………………………………………………………
C. GIZI …………………………………………………………………………………………………
D. KESEHATAN LINGKUNGAN ………………………………………………………………
E. P2M ………………………………………………………………………………………………….
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN DAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
DI PUSKESMAS GONDANG ………………………………………………………………………….
A. PROGRAM PENGEMBANGAN ……………………………………………………………
B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN …………………………………………………..
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN …………………………………………………
A. SARANA KESEHATAN ………………………………………………………………………….
B. TENAGA KESEHATAN ………………………………………………………………………….
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN …………………………………………………………………
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA EKSTERNAL ………………………………………………
BAB VII DOKUMEN EKSTERNAL PUSKESMAS GONDANG ..........................
A. UNDANG – UNDANG ……………………………………………………………………………
B. PERATURAN PEMERINTAH …………………………………………………………………..
C. KEPUTUSAN MENTERI ………………………………………………………………………….
D. PERATURAN DAERAH …………………………………………………………………………..
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………………………
A. KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………
B. SARAN …………………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam system kesehatan nasional. Dalam tatanan
desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan kualitas sistem informasi kesehatan di
tingkat kabupaten sangat di tentukan oleh sistem informasi yang berkualitas di tingkat
Kecamatan / Puskesmas oleh karena itu kami membuat profil Puskesmas Gondang yang
menyajikan informasi kesehatan secara menyeluruh di wilayah puskesmas Gondang tahun 2016
khususnya cakupan pelayanan Kesehatan sebagai dasar evaluasi tahunan dan pemantauan kinerja
bagi petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Gondang.
Upaya pelayanan kesehatan dititik beratkan pada pelayanan dasar sebagai upaya
terpadu yang diselenggarakan melalui kegiatan pokok, karena puskesmas merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat di samping memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat meliputi kesadaran , kemauan ,
kemampuan hidup sehat , mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu , hidup dalam
lingkungan sehat serta memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu , keluarga ,
kelompok dan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, puskesmas juga melaksanakan upaya-upaya
kesehatan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas Gondang sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pembangunan
kesehatan tersebut khususnya di wilayah Kecamatan Gondang, dalam mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui beberapa program yang dilaksanakan akan menggunakan
beberapa indikator mengacu kepada Keputusan menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 tentang
pusat kesehatan Masyarakat.
Profil Kesehatan Puskesmas Gondang ini merupakan salah satu sarana untuk
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Gondang dan
merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan pembangunan kesehatan
di wilayah tersebut berdasarkan indikator-indikator yang tercantum di atas.
B. Visi dan Misi
VISI
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Gondang Yang Sehat Secara Mandiri Dan Berkeadilan.
MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna dengan sumber daya yang
profesional, adil, merata serta terjangkau bagi seluruh masyarakat.
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
C. Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
D. Bentuk Kegiatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan
melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
a) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dan lintas program di
tingkat kecamatan
b) Membuat kerjasama dengan lembaga di tingkat desa dalam rangka implementasi
program kesehatan.
c) Membuat kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan ( Fatayat , Muslimat ,
Aisyah ) , Forum Kecamatan Sehat.
d) Membuat kerjasama program & KPAD.
e) Membuat kerjasama dengan kader sebagai pelaksana program kesehatan di
masyarakat
f) Membina posyandu, desa siaga yang telah ada di masyarakat
g) Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan di sekolah.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
a) Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas yang
tersedia
b) Mengoptimalkan peran SDM sesuai tupoksi pelayanan yang ada
c) Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap sesuai
perkembangan jaman
d) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
e) Melaksanakan rujukan horizontal dalam rangka meningkatkan peran klinik sehat,
dengan tetap memberikan pelayanan rujukan vertikal sesuai standar.
f) Meningkatkan koordinasi antar unit pelayanan & system rujukan internal.
3. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat
a) Mendorong masyarakat untuk mendukung pendanaan kesehatan yang bersumber
dari masyarakat ( Tabulin , Posbindu Fatayat , Institusi )
b) Merencanakan anggaran kegiatan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan
yang ada di masyarakat & Musrenbang Desa.
c) Mendukung pencapaian SPM (Standar Pelayanan Minimal) melalui dana yang
ada.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
a) Melaksanakan transfer ilmu (kalakarya) dari SDM yang mengikuti pelatihan
kepada rekan-rekan lainnya.
b) Membuat peta jabatan sesuai dengan kompetensi yang ada
c) Melaksanakan analisis beban kerja dan mutasi internal
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan
serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan.
a) Mengoptimalkan peran kamar obat dan gudang obat dalam pelayanan kesehatan
b) Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi penggunaan obat pelayanan kesehatan
c) Mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan obat dan alkes
d) Merencanakan kebutuhan obat dan alkes secara rutin
e) Meningkatkan kualitas sarana penunjang agar terjaminnya mutu obat.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab
a) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terpadu setiap bulan
b) Menanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen yang disampaikan
c) Melaksanakan lokmin bulanan dan tribulanan secara rutin.
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas Gondang adalah untuk memberikan gambaran
masyarakat Gondang melalui hasil pencapaian program dan indikator kesehatan yang
dilaksanakan, sehingga nantinya dapat menjadi tolak ukur atau dasar pelaksanaan kegiatan pada
tahun berikutnya di Puskesmas Gondang.
2. Tujuan Khusus
1. Tersedianya data dan informasi yang akurat tentang pencapaian program
kesehatan di Puskesmas Gondang.
2. Tersedianya informasi tentang bagaimana akses masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Gondang terhadap pemeliharaan kesehatan.
3. Diperolehnya informasi mengenai cakupan program sehingga dapat memotivasi
pengelolah program untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
4. Mekanisme Kerja Pengelolaan Data
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis
Puskesmas Gondang terletak di Kecamatan Gondang yaitu di Kelurahan Gondangkulon dengan
luas wilayah Secara geografis Kecamatan Gondang dibatasi oleh : 95.943 km² denagan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan wilayah kerja Puskesmas Ngluyu
2. Sebelah Selatan berbatasan wilayah kerja Puskesmas Sukomoro
3. Sebelah Timur berbatasan wilayah kerja Puskesmas Lengkong
4. Sebelah Barat berbatasan wilayah kerja Puskesmas Rejoso.
Wilayah kerja Puskesmas Gondang terbagi atas 17 desa dengan rincian masing-masing :
1. Desa Gondangkulon
2. Desa Pandean
3. Desa Balonggebang
4. Desa Sanggrahan
5. Desa Ngujung
6. Desa Sumberagung
7. Desa Jaan
8. Desa Losari
9. Desa Ketawang
10. Desa Kedungglugu
11. Desa Senjayan
12. Desa Karangsemi
13. Desa Mojoseto
14. Desa Nglinggo
15. Desa Campur
16. Desa Sumberjo
17. Desa Senggowar
B. Keadaan Demografis
Jumlah penduduk Kecamatan Gondang berdasarkan data statistik pada tahun 2015
berjumlah 51.199 jiwa ,dengan jumlah Rumah Tangga 15.121 KK
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa
Kecamatan Gondang Tahun 2016
Jenis Kelamin
Jumlah KK
No. Nama Desa Laki-laki Perempua Jumlah
1 Sumberjo 2196 2141 4,337 1,136
2 Nglinggo 2096 2089 4,185 1,154
3 Mojoseto 480 491 971 549
4 Karang Semi 1103 1086 2,189 645
5 Senjayan 648 652 1,300 435
6 Kedung Glugu 776 797 1,573 424
7 Jaan 2367 2264 4,631 1,632
8 Sumber Agung 995 1027 2,022 606
9 Ketawang 1464 1527 2,991 861
10 Ngujung 940 963 1,903 594
11 Losari 487 467 954 286
12 Sanggrahan 1520 1481 3,001 907
13 Balong Gebang 3176 3197 6,373 1,835
14 Pandean 1085 1093 2,178 598
15 Campur 2594 2606 5,200 1,371
16 Gondang Kulon 2160 2222 4,382 1,205
17 Senggowar 1500 1509 3,009 883
25,587 25,612 51,199 15,121
BAB III
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PENCAPAIAN PROGRAM
Desa/Kelurahan…
Penyuluhan NAFZA 100
PROMKES TAHUN
Desa/ kelurahan…
Posyandu…
80
2015Desa/ kelurahan…
Posyandu Mandiri Desa/ Kelurahan…
60
Posyandu Purnama 40 Desa/ Kelurahan…
20
Posyandu Madya Desa/ Kelurahan… Target
0
Pencapaian
Posyandu Pratama Rumah Tangga…
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH
No PUSKESMAS JUMLAH
PENYULUHAN %
PENYULUHAN
NAPSA
1. Gondang 72 3
Total 72 3
4. UKS
a) Persentase Siswa SD, SMP dan SMA sederajat yang Diperiksa Kesehatannya.
Cakupan pemeriksaan kesehatan pada anak SD/MI kelas 1 oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di SD/MI
di wilayah kerja.
b) Persentase Murid SD/MI yang mendapat Pemeriksaan Gigi mulut Kegiatan UKGS di
Puskesmas Gondang adalah pemeriksaan gigi dan mulut khususnya pada anak
SD/MI, pada tahun 2015 sebanyak 36 sekolah.
NEONATAL KOMPLIKASI
KOMPLIKASI KEBIDANAN
KN 2 PERSALINAN NAKES
PERSALINAN NAKES DI
KN 1
FASKES
PELAYANAN BUFAS
PARIPURNA
4000
3500
3000
2500
2000
1500 S
1000
500 K
0
Puskesmas
D
S 3719
N
K 3713
D 3173
N 2452
120
100
80
60
K/S
40
D/S
20
0 N/D
Puskesmas
BGM/D
K/S 99.84
D/S 85.32
N/D 77.28
BGM/D 0.66
Data Gizi Puskesmas Gondang 2015
Pada tahun 2015, pemantauan status gizi di Puskesmas Gondang dilaksanakan setiap
bulannya di Posyandu melalui penimbangan bayi dan balita, yang dilaporkan pada setiap akhir
bulan setelah semua kegiatan posyandu selesai dilaksanakan dalam bulan berjalan.
Jumlah sasaran bayi dan balita yang tersebar di 17 desa di wilayah kerja Puskesmas
Gondang pada tahun 2015 menurut data dari program gizi adalah 3719 bayi dan balita. Dari
jumlah tersebut yang aktif mengikuti penimbangan setiap bulan di posyandu 3173 bayi dan balita
(85,32 %) Sedangkan Bayi dan balita dengan berat badan naik sebanyak 2452 bayi dan balita
(77.28 %) dari seluruh bayi dan balita yang rutin mengikuti penimbangan setiap bulannya, hal itu
disebabkan adanya kesadaran dan pengertian masyarakat akan pentingnya posyandu.
Cakupan D/S menggambarkan partisipasi masyarakat dan pemerintah Desa dalam
kegiatan posyandu masih kurang , Hal ini disebabkan diantaranya karena kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah petani sehingga sering kali pada saat jadwal
posyandu mereka tidak bisa datang karena alasan yang berbeda-beda, di samping itu kurangnya
kepedulian masyarakat terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak setelah berusia 12 bulan
ke atas.
Masalah gizi bukan hanya masalah sektor kesehatan, dan keberhasilan
penanggulangannya tidak akan maksimal jika sektor kesehatan berjalan sendiri tanpa adanya
dukungan sektor terkait serta dukungan politik dari kebijakan pemerintah setempat.
Masih terdapatnya balita BGM di Kecamatan Gondang yaitu 19 balita (2,39%),
sedangkan gizi buruk sebanyak 7 balita hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sosial
budaya dan ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan dan kekurang pedulian keluarga .Balita Gizi
buruk dan BGM ini semuanya telah mendapat makanan pendamping ASI. Sepanjang tahun 2015
Gizi buruk yang sembuh 2 orang dan 1 orang mengalami anemia itupun sudah ditangani oleh
dokter ahli anak.
Pandean Ketawang
Ngujung Losari
Nglinggo Mojoseto
- Sebagian besar masyarakat Kecamatan menggunakan Sumur Pompa sebagai sumber Air Bersih
PANDEAN SANGGRAHAN
KEDUNG GLUGU SUMBER AGUNG
- Ada beberapa desa BABSnya masih tinggi yaitu Ds. Balonggebang, Ketawang, Sumberjo,
Ngujung, Losari, Sanggrahan, Campur dan Nglinggo.
- Ada 4 Desa sudah ODF yaitu Mojoseto, Senjayan, Ja’an dan Gondangkulon.
- Ada Desa potensial ODF yaitu Pandean, Kedungglugu, Karangsemi, Senggowar dan
Sumberagung.
Tabel. Jumlah Sarana Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Menurut Jenisnya Di
wilayah Puskesmas Gondang Tahun 2015
Jml KK yg Jml Yg
No Kecamatan Jumlah Rumah % Sehat
memiliki sehat
4 3
SUMBEREJO
MOJOSETO 400 NGLINGGO
KARANGSEMI 300 CAMPUR
KETAWANG PANDEAN
JAAN BALONGGEBANG
SUMBERAGUNG SANGGRAHAN
LOSARI NGUJUNG TARGET
4. Angka Kesakitan Malaria
Pada tahun 2015, Jumlah pemeriksaan sediaan darah sebanyak 0 orang, dinyatakan positif
malaria plasmodium palsifarum.
5. Angka penyakit Kusta
Pada tahun 2015 jumlah penderita kusta sebanyak 3 orang yang sembuh 0 orang dengan masa
penyembuhan 6 -12 bulan, selengkap seperti tabel berikut:
Tabel.Cakupan penderita Kusta Tahun 2015
No Desa JML penderita Tipe MB Tipe PB
1 Gondang 1 √
2 Senggowar 1 √
3 Sumberagung 1 √
TARGET
PENDERITA DBD YANG
DITANGANI
Kasus penyakit Demam berdarah ditemukan 25 orang pada tahun 2015.
10. Angka penyakit Typhoid
Kasus penyakit Typhoid ditemukan 307 orang pada tahun 2015.
11. Imunisasi
Puskesmas Gondang tahun 2015 sebanyak 17 desa di wilayah puskesmas Gondang. Persentase
Desa yang mencapai UCI
Tabel pemantauan desa menuju UCI Puskesmas Gondang Tahun 2015
JML yg
No Puskesmas Jml Bayi Gakin
Jmh yg ada Mendapat YANKES Dapat MP- %
BGM
ASI
100%
1. Gondang 31.679 Jiwa 16.258 19 19
Januari
TARGET PENCAPAIAN PERKESMAS
18 TAHUNPebruari
2015
Des
17.5
Nop Maret
17
Target
Okt 16.5 April
Pencapaian
Sept Mei
Agt Juni
Juli
Poli Jiwa
14
12
10
8
6 Poli Jiwa
4
2
0
B L Dirujuk
Poli Jiwa 6 13 8
Poli Mata
1000
800
600
400
Poli Mata
200
0
Berkunjung
Dirujuk
ke PKM
Poli Mata 922 151
9. Dyspepsia 1.314
10. Gingivitis dan penyakit periodontium 1.111
Dari data diatas,menunjukkan bahwa kunjungan tertinggi masih di dominasi penyakit menular
berbasis lingkungan , hal ini menggambarkan bahwa kesehatan lingkungan di wilayah
Puskesmas Gondang masih perlu mendapat perhatian sehingga kedepannya dapat menurunkan
penularan penyakit yang berbasis lingkungan.
2. Puskesmas Keliling
Puskesmas keliling merupakan jaringan pelaynan puskesmas yang sifatnya bergerak ,
untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja
puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung puskesmas. Peran puskesmas
keliling :
a) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja puskesmas.
b) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dan sulit.
c) Mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu , imunisasi , KIA , penyuluhan kesehatan
, surveilans , pemberdayaan masyarakat
d) Mendukung pelayanan rujukan
e) Mendukung pelayanan preventif dan promotif
3. Bidan Desa
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa dalam
wilayah kerja puskesmas sebagai jaringan pelayanan puskesmas. Tugas bidan desa
sesuai kewenangannya yaitu :
a) Pelayanan KIA – KB
b) Pelayanan promotif , preventif dan pemberdayaan masyarakat
c) Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak , termasuk gizi
VII. JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Jejaring fasilitas kesehatan yang dimaksud adalah : klinik , rumah sakit , apotek ,
laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Sarana Kesehatan
1. Data Dasar Puskesmas
Puskesmas Gondang yang terletak di Jl. Pahlawan No 90 Gondang Kecamatan Gondang.
2. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Di wilayah kerja Puskesmas Gondang tahun 2015 memiliki upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) yang terdiri dari 5 Pustu, 1 Poskesdes , 11 Polindes dan 62 Posyandu.
Tabel. Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
1 Gedung Puskesmas 1 Bh
2 Pustu 5 Bh
3 Poskesdes 0 Bh
4 Posyandu 62 Bh
5 Kendaraan Dinas Roda 4 2 Bh
6 Kendaraan Dinas Roda 2 4 Bh
Sumberdaya Eksternal yang mendukung kegiatan di Puskesmas Gondang pada tahun 2015
ada 8 buah kerjasama yaitu :
Dokumen – dokumen Eksternal yang dimiliki oleh Puskesmas Gondang antara lain :
1. UNDANG – UNDANG
Adalah :
1. UU RI Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang : Kesehatan
2. UU RI Nomor : 44 Tahun 2009
Tentang : Rumah Sakit
3. UU RI Nomor : 25 Tahun 2004
Tentang : Sistem perencanaan Pembangunan Nasional
4. UU RI Nomor 28 Tahun 2014
Tentang : Hak Cipta
5. UU RI Nomor 35 Tahun 2009
Tentang : Narkotika
2. PERATURAN PEMERINTAH
Adalah :
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 236 / Menkes / PER / IV / 1997
Tentang : Persyaratan Kesehatan Makanan Jajanan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 65 / Tahun 2005
Tentang :Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006
Tentang : Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 17 Tahun 2007
Tentang : Pedoman Tehnis Pengelolaan Barang Milik Daerah
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 290 / Menkes / PER / III / 2009
Tentang : Persetujuan Tindakan Kedokteran
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 51 Tahun 2009
Tentang : Pekerjaan Kefarmasian
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 492 / Menkes / PER / IV / 2010
Tentang : Persyaratan Kualitas Air Minum
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1096 / Menkes / PER / VI / 2011
Tentang : Higiene Sanitasi Jasa Boga
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 001 Tahun 2012
Tentang : Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 37 Tahun 2012
Tentang : Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
11. Peraturan Presiden RI Nomor : 70 Tahun 2012
Tentang : Perubahan Kedua Atas Perpres No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang atau Jasa Pemerintah
12. Peraturan Presiden RI Nomor : 72 Tahun 2012
Tentang : Sistem Kesehatan Nasional
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 42 Tahun 2013
Tentang : Penyelenggaraan Imunisasi
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 55 Tahun 2013
Tentang : Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
15. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 56 Tahun 2013
Tentang : Orientasi CPNS di Lingkungan Kementrian Kesehatan
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 13 Tahun 2014
Tentang : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 28 Tahun 2014
Tentang : Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 75 Tahun 2014
Tentang : Puskesmas
19. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 13 Tahun 2015
Tentang : Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat
20. Peraturan Menteri PAN - RB RI Nomor : 15 Tahun 2015
Tentang : Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementrian ,
Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2016
21. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 5 Tahun 2014
Tentang : Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di FKTP
22. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 12 Tahun 2014
Tentang : Perubahan Atas Peraturan Menkes No 56 Tahun 2013 tentang CPNS di
Lingkungan Kementrian Kesehatan
23. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1691 / MENKES / PER / VII / 2011
Tentang : Keselamatan Pasien Rumah Sakit
24. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor :
188 / MENKES / PB / I / 2011
Tentang : Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
25. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 269 / MENKES / PER / III / 2009
Tentang : Rekam Medis
26. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 364 / MENKES / SK / V / 2009
Tentang : Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis ( TB )
27. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 971 / MENKES / PER / XI / 2009
Tentang : Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan
28. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 21 Tahun 2013
Tentang : Penanggulangan HIV dan AIDS
29. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 51 Tahun 2013
Tentang : Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
30. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 75 Tahun 2014
Tentang : Pusat Kesehatan Masyarakat
3. KEPUTUSAN MENTERI
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 19 / KEP / MPAN /
II / 2000
Tentang : Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 22 / KEP / MPAN / 4
/ 2001
Tentang : Jabatan Fungsional Perawat Gigi dan Angka kreditnya
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63 / KEP / MPAN / I
/ 2003
Tentang : Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 139 / KEP / MPAN /
2003
Tentang : Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP / 25 / MPAN /
2004
Tentang : Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1457 / MENKES / SK / X / 2003
Tentang : Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab / Kota
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 128 / MENKES / SK / II / 2004
Tentang : Kebijakan Dasar Puskesmas
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 15 Tahun 2014
Tentang : Pedoman Standar Pelayanan
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 455 / MENKES / SK / XI / 2013
Tentang : Asosiasi Fasilitas Kesehatan
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 779 / MENKES / SK / VIII / 2008
Tentang : Standar Pelayanan Anastesiologi dan Reanimasi di Rumah Sakit
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 585 / MENKES / SK / V / 2007
Tentang : Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1429 / MENKES / SK / XII / 2006
Tentang : Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan di sekolah
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER / 08 / MPAN /3
/ 2006
Tentang : Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka
kreditnya
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1204 / MENKES / SK / 2004
Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 312 / MENKES / SK / IX / 2013
Tentang : Daftar Obat Esensial Nasional 2013
16. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 857 / MENKES / SK / IX / 2009
Tentang : Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Puskesmas
4. PERATURAN DAERAH
1. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 23 Tahun 2001
Tentang : Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kab Nganjuk
2. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 47 Tahun 2008
Tentang : Organisasi dan Tata Kerja UPTD dan UPTB Daerah Kab Nganjuk
3. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2009
Tentang : Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab Nganjuk No 4 Tahun 2009
Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
4. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 26 Tahun 2010
Tentang : Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kab Nganjuk
5. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2011
Tentang : Rencana Tata Ruang Wilayah Th 2010 – 2030 Kab.Nganjuk
6. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 03 Tahun 2011
Tentang : Retribusi Jasa Umum
7. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 10 Tahun 2011
Tentang : Pengelolaan Barang Milik Daerah
8. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 64 Tahun 2011
Tentang : Ketentuan dan Tata Cara Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas & Laboratorium Kesehatan Daerah ( Labkesda ) Kab Nganjuk.
9. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188 / 14 / K / 411.013 / 2011
Tentang : Penetapan Nama – nama Masyarakat Miskin Non Kuota Peserta Program
Jamkesda yg dijamin pemerintah Prop Jatim & Kab Nganjuk Ta 2011
10. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188 / 3922 / 411.202a / 2011
Tentang : Penetapan Pembagian Jasa Pelayanan Bukti Pembayaran , pada UPTD
PKM dan Labkesda Dinkes Kab Nganjuk
11. Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 21 Tahun 2014
Tentang : Kebijakan Akuntasi Pemerintah Daerah Kab Nganjuk
12. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188 / 154 / K / 411.013 / 2014
Tentang : Standar Biaya TAhun Anggaran 2015
BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data kegiatan program kesehatan yang dicapai Puskesmas Gondang, maka dapat
disimpulkan, sebagai berikut :
1. Dari Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 (88,55 %) dan K-4 (78,77 %) di wilayah
Puskesmas Gondang menunjukkan bahwa kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya ke sarana kesehatan pada trimester I cukup tinggi namun pada akhir
kehamilan menurun.
2. Jumlah persalinan oleh Nakes di wilayah Puskesmas Gondang sebanyak 713 (80,51 %)
persalinan, hal ini menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat
beranjak makin naik dibandingkan tahun sebelumnya.
3. Pencapaian cakupan imunisasi diwilayah Puskesmas Gondang pada tahun 2015 sudah
lebih baik dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini semua desa mencapai UCI
( Desa yang cakupan imunisasi dasarnya > 85 % )
4. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif hanya 665 Bayi ( 85.9 %,) , angka tersebut
dipengaruhi oleh adanya kesadaran ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi ,
serta peran serta keluarga dalam memotifasi ibu untuk menyusui bayinya.
5. Cakupan D/S menggambarkan partisipasi masyarakat dan pemerintah Desa dalam
kegiatan posyandu masih kurang , Hal ini disebabkan diantaranya karena kondisi sosial
ekonomi masyarakat yang mayoritas pekerjaannya adalah petani sehingga sering kali
pada saat jadwal posyandu mereka tidak bisa datang karena alasan yang berbeda-beda, di
samping itu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan dan pertumbuhan
anak setelah berusia 12 bulan ke atas.
6. Masih terdapatnya balita BGM di Kecamatan Gondang yaitu 19 balita (2,39%),
sedangkan gizi buruk sebanyak 7 balita hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain sosial budaya dan ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan dan kekurang pedulian
keluarga .Balita Gizi buruk dan BGM ini semuanya telah mendapat makanan
pendamping ASI. Sepanjang tahun 2015 Gizi buruk yang sembuh 2 orang dan 1 orang
mengalami anemia itupun sudah ditangani oleh dokter ahli anak.
7. Masih rendahnya cakupan kepemilikan sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan
seperti Jamban keluarga, pengelolaan limbah, dan tempat sampah disebabkan karena
sebagian besar masyarakat menganggap hal tersebut tidak begitu penting dan bukan
merupakan suatu kebutuhan sehingga hal ini pula yang menjadi salah satu penyebab
masih banyaknya penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang ditemukan di masyarakat
seperti ISPA, diare dan Penyakit kulit allergi maupun infeksi.
8. Persentase Cakupan rumah tangga ber PHBS di wilayah Puskesmas Gondang masih
sangat rendah, hal ini disebabkan karena masih kurangnya tingkat pengetahuan,
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup bersih dan Sehat
B. Saran
1. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang Pelayanan Kesehatan ibu dan anak,
sehingga diharapkan pada masa yang akan datang cakupan kunjungan ibu hamil K – 1
dan K – 4, cakupan pemberian ASI Eksklusif, serta angka persalinan oleh tenaga
kesehatan meningkat.dan menurunnya angka kesakitan khususnya penyakit menular
berbasis lingkungan.
2. Perlunya kerjasama dengan semua sektor terkait dalam upaya meningkatkan cakupan
penimbangan bayi di posyandu, utamanya kerjasama dengan tim penggerak PKK desa.
3. Perlunya kerjasama lintas sektor utamanya dalam memicu masyarakat dalam upaya
meningkatkan kepemilikan sarana sanitasi
4. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
diperlukan kerja keras oleh petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang
pentingnya sanitasi dan PHBS.
5. Mengingat Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan yang banyak
bersentuhan langsung ke masyarakat terutama Puskesmas Gondang masih memerlukan
peningkatan sumber daya manusia dan fasilitas – fasilitas kesehatan lainya yang dapat
mendukung terlaksananya program kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas.