Anda di halaman 1dari 25

RENCANA USULAN

KEGIATAN
PROGRAM GIZI

UPT PUSKESMAS WONOKERTO


DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG
TAHUN 2024

1
KATA PENGANTAR
 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ridhoNya sehingga kita dapat menyelesaikan rencana kerja tahunan program Gizi
UPT Puskesmas Wonokerto ini dengan baik dan lancar sebagai langkah awal
pelaksanaan kegiatan program Gizi Puskesmas Wonokerto di tahun 2023.
Program Kerja Tahunan 2024 ini kami susun berdasarkan pencapaian
kegiatan tahun 2022, sarana dan prasarana, serta sumber daya yang ada di wilayah
Puskesmas Wonokerto. Dimana dari hasil kegiatan tersebut masih diperlukan
perbaikan-perbaikan dan peningkatan kinerja yang akan dilakukan pada kegiatan
tahun 2024.
Dalam penyusunan RUK tahun 2024 ini kami menyadari masih banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan pada tahun-tahun mendatang.

Wonokerto, Januari 2023


Koord. Program Gizi

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................ 1
Kata Pengantar....................................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan................................................................................................. 4
A. Latar Belakang.................................................................................... 4
B. Tujuan.................................................................................................. 4
a. tujuan umum.................................................................................... 4
b. tujuan kusus..................................................................................... 4
C. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan Tata Nilai.................................... 4
BAB II Analisa Situasi
A. DATA :
a. Data Umum.......................................................................................... 5
1. Peta Wilayah.................................................................................... 5
2. Data Sumber Daya.......................................................................... 5
3. Data Peran Serta Masyarakat......................................................... 6
4. Data Penduduk dan Sasaran.......................................................... 6
5. Data Sekolah ................................................................................. 6
6. Data Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja ................................ 6
b. Data Khusus
1. Status Kesehatan............................................................................ 6
2. Data Epidemiologi dan Kejadian Luar Biasa...................................
3. Cakupan (kinerja) program pelayanan kesehatan..........................
B. ANALISIS MASALAH :
a. Identifikasi masalah.............................................................................
b. Prioritas Masalah.................................................................................
c. Rumusan Masalah...............................................................................
d. Analisis Akar Penyebab Masalah........................................................
BAB III Rencana Usulan Kegiatan / RUK ..........................................................
BAB IV Evaluasi .................................................................................................
BAB V Penutup.......................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas berperan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan
memuaskan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayan kesehatan
strata pertama.
Untuk melaksanakan tugasnya dalam penyelenggaraan kesehatan,
Puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggung jawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan. Untuk mencapai terselenggaranya upaya kesehatan
yang optimal dan puskesmas dapat menghasilkan iuran yang efektif dan
efisien maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen denngan baik.
Manajemen Puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban seluruh kegiatan
secara keterkaitan dan berkesinambungan.
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 disebutkan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi
makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Di
masyarakat, upaya perbaikan gizi dilakukan oleh petugas gizi puskesmas
bersama-sama dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan di dalam
gedung maupun di luar gedung dan bekerjasama dengan lintas program
maupun lintas sektor.
Dalam kaitannya dengan upaya pemantapan dan pengembangan
sistem pelayanan kesehatan terpadu maka disusunlah Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Tahun 2024 di Puskesmas Wonokerto. Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Puskesmas Wonokerto Tahun 2024 merupakan kumpulan
aspirasi atau usulan kegiatan dan evaluasi untuk meningkatkan kemajuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wonokerto Kecamatan

4
Bantur Kabupaten Malang. Maka dari itu untuk tercapainya program upaya
perbaikan gizi di Puskesmas tahun 2024 maka di rancanglah RUK (Rencana
Usulan Kegiatan), hal ini sebagai acuan dan pendongkrak tercapainya semua
target untuk program upaya perbaikan gizi di Puskesmas Wonokerto.

B. Tujuan
Tujuan Umum

Sebagai acuan dan pendongkrak tercapainya semua target untuk


program upaya perbaikan gizi di Puskesmas Wonokerto.

Tujuan Khusus

a. Sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan program upaya perbaikan gizi


untuk meningkatkan mutu gizi perorangan atau masyarakat.
b. Sebagai bahan acuan dalam program upaya perbaikan gizi yaitu:
pelayanan gizi masyarakat, penanganan gangguan gizi dan
pemantauan status gizi.
c. Tersedianya data dalam rangka analisis data untuk digunakan sebagai
bahan informasi dalam rangka pengambilan kebijakan Puskesmas
Wonokerto.

C. VISI, MISI, TUPOKSI PUSKESMAS DAN TATA NILAI


Visi
Terwujudnya Kabupaten Malang yang Bersatu, Berdaulat, Mandiri,
Sejahtera dan Berkepribadian dengan Semangat Gotong Royong berdasarkan
Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhineka Tunggal
Ika.

Misi
Mewujudkan kesejahteraan rakyat, membangun sumber daya manusia
unggul.

Tupoksi Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat dalam melaksanakan
tugas tersebut puskesmas menjalankan fungsi:
a.Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b.Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

5
Tata Nilai
KAKTUS (Kreatif, Amanah, Kerjasama, Transparan, Ulet dan Sinergi)

Kreatif : Memiliki pola pikir, cara pandang dan pendekatan yang variatif
terhadap setiap permasalahan
Amanah : Memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan
Kerjasama : Semua Karyawan saling membantu dalam melaksanakankegiatan
penyelenggaraan puskesmas
Transparan : Setiap keputusan dan tindakan dilakukan secara terbuka, jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan maupun kepada
sesama petugas
Ulet : Penuh semangat, kuat, tidak mudah putus asa dalam usaha mencapai
tujuan
Sinergi : Komitmen untuk membangun hubungan kerjasama yang produktif dan
harmonis dengan sesama petugas, para pemangku kepentingan dan
masyarakat

BAB II
ANALISA SITUASI

A. DATA
a. Data Umum
i. Peta wilayah

6
Puskesmas Wonokerto termasuk
Wilayah wilayah
Kec. Gondang Legi kerja kecamatan Bantur Kabupaten Malang
dengan batas wilayah sebagai berikut :
 Utara wilayah kerja Puskesmas Pagelaran
K. Lesti

Balong
 Timur wilayah
Wilayah kerja Puskesmas
Kec. Pagak
Rejoyoso
Gedangan
a
uk

ari
s
 Selatan wilayah kerja Puskesmas
Kr Bantur

os
Suk
 Barat wilayah kerja Puskesmas Pagak
KM2, berada pada ketinggian + 425
Luas wilayah kerja Puskesmas Wonokerto 59 Wonokerto
Karangsari
meter dari atas permukaan laut dengan jarak tempuh
an
dari Puskesmas induk ke desa:
ing

G.
mp Wonogiri
Wilayah

Ge
 Puskesmas
G. Mas induk ke balai desa Wonokerto 1/2 km dengan
Ga jalan aspal baik
ba
Kec.

ng
Gedangan
 Puskesmas induk ke balai desa RejosariG.7Mojo
km denganjalan aspal baik
 Puskesmas induk kebalai desa karangsari 4 km dengan jalan makadam
on
ng
Se

Krajan
 Puskesmas induk kebalai desa Rejoyoso 3 km dengan jalan aspal baik
Pringgodani

Keadaan tanah :
rti
wa

S. Waluh
le
Ba

 35 % tanah kapur kurang subur , sulit air


S. Benda
Rejosari

 27 % tanah ladang Krajan Jeding

 0,81 % tanahDesa
pekarangan
Bandungrejo
n
ka
 37,2 % tanah lain – lain
tu
Ku

Desa Bantur
Keterangan :
ii. Data Sumberdaya = Batas Kecamatan
= Batas Desa
Pola Ketenagaan = Jalan
= Batas Dusun
= Puskesmas Induk KONTRAK
= Puskesmas Pembantu JUMLA
NO JENIS TENAGA PNS/CPNS K2/PPPK DAERAH / BLUD
= Posyandu H
= Kantor Desa DINAS
= KUD
1 Dokter 0 0 1 1 2
2 Dokter Gigi 2 0 0 0 2
3 Bidan 8 1 0 6 15
4 Perawat 5 2 5 1 13
5 Perawat Gigi 1 0 0 0 1
6 Gizi 1 0 0 1 2
7 Apoteker 1 0 0 0 1
8 Asisten Apoteker 1 0 0 0 1
12 Sanitarian 0 0 0 1 1
13 Analis Kesehatan 0 0 0 1 1
14 Perekam Medis 0 0 0 2 2
Pengadministrasia
15 1 0 0 2 3
n Umum
16 Driver 0 0 0 2 2
17 Petugas 0 0 0 1 1

7
Keamanan
Petugas
18 0 0 0 3 3
Kebersihan

  JUMLAH 20 3 6 21 50

Sarana Prasarana
 Puskesmas induk terletak di desa Wonokerto Kecamatan Bantur
 2 Puskesmas Pembantu : - Pustu Rejosari
- Pustu Gunung Gebang Desa Karangsari
 5 Ponkesdes : 1. Desa Rejoyoso
2. Desa Pringgodani
3. Desa Karangsari
4. Desa Rejosari
5. Desa Wonokerto
 Posyandu : 56 buah
 Perumahan dinas : 2 buah ( desa Wonokerto dan desa Rejoyoso )
 Mobil Pusling : 1 unit tahun 2007
 Mobil Ambulans : 1 unit tahun 2013
 Sepeda motor : 2 ( dua ) tahun 1998 dan tahun 2005
 Telepon : 1 unit No. (0341) 879495
 Jumlah kader : 280 orang

 Jumlah Pelayanan kesehatan Swasta


- Praktek dokter umum :2
- Praktek dokter Gigi :1
- Klinik Pratama :1
- Rumah Sakit Umum :-
- Rumah Sakit Khusus :-
- Bidan Praktek Swasta :9
- Apotek :2

iii. Data peran serta masyarakat


Jumlah posyandu : 56 posyandu
Jumlah Posyandu lansia : 19 pos
Jumlah Posbindu : 19 pos
Jumlah Kader Posyandu : 280 orang
Jumlah Kader Posyandu Lansia : 95 orang
Jumlah kader Posbindu : 95 orang

8
iv. Data penduduk dan sasaran
Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Wonokerto tahun 2022 adalah 38.637
jiwa dengan rincian sebagai berikut:
No DESA KK Penduduk Laki-Laki Perempuan Dukuh RT Posyandu

1. Rejosari 2.373 7.231 3.621 3.610 4 72 12


2. Pringgodani 2.550 7.764 3.890 3.874 4 33 10
3. Wonokerto 2.512 7.644 3.832 3.812 4 54 10
4. Rejoyoso 2.741 8.353 4.181 4.172 4 63 10
5. Karangsari 2.512 7.645 3.840 3.805 3 48 14

JUMLAH 12.688 37.323 19.364 19.273 19 270 56

Jumlah sasaran :
1. Umur 0 – 12 bln ( bayi ) : 525
2. Umur 1 – < 2 ( Baduta ) : 1.095
3. Umur 1 – 4 th (Anak balita ) : 2.167
4. Umur< 5 th (balita ) : 2.716
5. Umur 5 – 6 th ( Apras ) : 535
6. Ibu Hamil : 578
7. Ibu melahirkan : 551
8. WUS 15 - 49 : 9.497
9. PUS : 6.568

v. Data sekolah
Jumlah sekolah
1. PAUD :7
2. TK/RA : 28
3. SD/MI : 32
4. SMP/MTS : 15
5. SMA/SMK/MA :8

vi. Data kesehatan lingkungan di wilayah kerja


Persentase rumah sehat 21,03%
Prosentase KK yang memiliki akses air bersih 100%
Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) sebanyak 68%
Belum ada desa ODF

9
b. Data Khusus
1. Status Kesehatan

No Jenis Penyakit Kode ICD-X Jumlah Kasus


1 Acute nasopharyngitis [common cold] J00 2887
2 Essential (primary) hypertension I10 1377
3 Other arthritis M13 697
4 Disturbances in tooth eruption K00.6 622
5 Non-insulin-dependent diabetes mellitus E11 605
6 Pulpitis K04.0 597
7 Schizophrenia F20 332
8 Heart failure I50 321
Acute upper respiratory infections of mult
9 iple and unspecified sites J06 293
10 Gastritis and duodenitis K29 293

2. Data Epidemiologi dan KLB


Data kasus KLB Gizi Buruk Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

No Desa Jumlah Kasus Gizi Buruk


1 Rejosari 0
2 Pringgodani 0
3 Wonokerto 0
4 Rejoyoso 0
5 Karangsari 1

3. Cakupan (kinerja) program pelayanan kesehatan


Pencapaia
No Kegiatan Target n dari Kesimpulan
Target
Pemberian kapsul vitamin A dosis
1 87% 100% Tercapai
tinggi pada balita (6-59 bulan )
Pemberian 90 tablet Besi pada ibu
2 81% 100% Tercapai
hamil
Pemberian Tablet Tambah Darah
3 52% 100% Tercapai
pada Remaja Putri
Pemberian PMT-P pada balita kurus Belum
4 85% 39%
Tercapai
Ibu Hamil KEK yang mendapat
5 PMT-Pemulihan 80% 100% Tercapai
Balita gizi buruk mendapat
6 perawatan sesuai standar 100% 100% Tercapai
tatalaksana gizi buruk
Pemberian Proses Asuhan Gizi di
Puskesmas (sesuai buku pedoman 12
7 100% Tercapai
asuhan gizi tahun 2018 warna Balita
kuning )
Belum
8 Penimbangan balita D/S 70% 81%
Tercapai

10
Belum
9 Balita naik berat badannya (N/D) 82% 80%
Tercapai
10 Balita pendek (Stunting ) <21,1% 100% Tercapai
Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat Belum
11 50% 27%
ASI Eksklusif Tercapai
Bayi yang baru lahir mendapat IMD
12 58% 100% Tercapai
(Inisiasi Menyusu Dini )
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
13 <14,5% 100% Tercapai
(KEK)

14 Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1,8% 100% Tercapai

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa kegiatan yang
masih belum tercapai yaitu Pemberian PMT-P pada balita kurus, Penimbangan
balita D/S, Balita naik berat badannya (N/D), dan Bayi usia 6 (enam ) bulan
mendapat ASI Eksklusif.

B. ANALISIS MASALAH
a. Identifikasi Masalah
Penca
No Upaya
Target paian Masalah
1 Pemberian PMT-P pada balita 85% 39% Masih ada 61% target
kurus balita kurus yang belum
mendapatkan
pemberian PMT-P di
wilayah kerja
Puskesmas Wonokerto
tahun 2022

2 Penimbangan balita D/S 70% 81% Masih ada 19% target


balita yang tidak
ditimbang di wilayah
kerja Puskesmas
Wonokerto tahun 2022

3 Balita naik berat badannya 82% 80% Masih ada 20% target
(N/D) balita yang belum naik
berat badannya di
wilayah kerja
Puskesmas Wonokerto
tahun 2022

4 Bayi usia 6 (enam ) bulan 50% 27% Masih ada 73% target
mendapat ASI Eksklusif bayi usia 6 (enam) bulan
yang tidak mendapat
ASI Eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas
Wonokerto tahun 2022

11
b. Prioritas Masalah
N
U S G TOTAL RANKING
O MASALAH
1 Masih ada 61% target
balita kurus yang belum
mendapatkan pemberian
4 4 4 12 2
PMT-P di wilayah kerja
Puskesmas Wonokerto
tahun 2022
2 Masih ada 19% target
balita yang tidak
ditimbang di wilayah
4 3 3 10 3
kerja Puskesmas
Wonokerto tahun 2022

3 Masih ada 20% target


balita yang belum naik
berat badannya di
4 3 2 9
wilayah kerja
Puskesmas Wonokerto
tahun 2022
4 Masih ada 73% target
bayi usia 6 (enam) bulan
yang tidak mendapat
5 4 4 13 1
ASI Eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas
Wonokerto tahun 2022

c. Rumusan Masalah

No Prioritas Masalah
Rumusan Masalah
1 Masih ada 73% target bayi 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
usia 6 (enam) bulan yang tentang ASI-Eksklusif.
tidak mendapat ASI Eksklusif 2. Kurangnya pendampingan petugas
di wilayah kerja Puskesmas dalam pemberian ASI-Eksklusif.
Wonokerto tahun 2022 3. Kurangnya dukungan lintas sektor,
keluarga dan lingkungan untuk
pemberian ASI Eksklusif.
4. Banyaknya iklan produk susu formula.

2 Masih ada 61% target balita 1. Jumlah ketersediaan droping PMT-P


kurus yang belum terbatas (tidak dapat mengcover seluruh
mendapatkan pemberian balita kurus).
PMT-P di wilayah kerja 2. Kurangnya pengetahuan orangtua/
Puskesmas Wonokerto tahun pengasuh tentang PMT-P.
2022 3. Kurangnya pembinaan petugas dalam
pemberian PMT-P pada balita kurus.
4. Kurangnya dukungan lintas sektoral
dalam pemberian PMT-P balita kurus.

3 Masih ada 19% target balita 1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan


yang tidak ditimbang di pentingnya pemantauan pertumbuhan.
wilayah kerja Puskesmas 2. Kurangnya informasi petugas
Wonokerto tahun 2022 (penyuluhan/media lainnya) kepada
12
masyarakat tentang pentingnya
pemantauan pertumbuhan.
3. Kegiatan penimbangan di posyandu
kurang menarik.
4. Belum ada brosur, pamphlet dll tentang
pemantauan pertumbuhan.
5. Kurangnya dukungan lintas sektor untuk
kegiatan pemantauan pertumbuhan.

13
d. Analisis Akar Penyebab Masalah

Manusia Metode Kurangnya informasi petugas


(penyuluhan/media lainnya)
kepada masyarakat tentang
pentingnya pemantauan
pertumbuhan
Kurangnya
pengetahuan
Kegiatan penimbangan
masyarakat tentang
di posyandu kurang
ASI-Eksklusif
menarik
Masih ada 73% target
bayi usia 6 (enam) bulan
yang tidak mendapat ASI
Eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Wonokerto
Kurangnya dukungan tahun 2022
lintas sektor, keluarga
pemantauan pertumbuhan
pamphlet dll tentang
Belum ada brosur, dan lingkungan untuk
pemberian ASI
Eksklusif

Material
Lingkungan

14
Manusia Metode

Kurangnya pembinaan petugas


Kurangnya dalam pemberian PMT-P pada
pengetahuan orangtua/ balita kurus
pengasuh tentang PMT-
P

Masih ada 61% target


balita kurus yang belum
mendapatkan pemberian
PMT-P di wilayah kerja
Jumlah ketersediaan Puskesmas Wonokerto
droping PMT-P tahun 2022
terbatas (tidak dapat
mengcover seluruh Kurangnya
balita kurus) dukungan lintas
sektoral dalam
pemberian PMT-P
balita kurus

Material Lingkungan

15
Manusia Metode

Kurangnya kesadaran Kurangnya kesadaran


masyarakat akan masyarakat akan
pentingnya pemantauan pentingnya pemantauan
pertumbuhan pertumbuhan

Masih ada 19% target


balita yang tidak
ditimbang di wilayah
kerja Puskesmas
Wonokerto tahun 2022
Kurangnya dukungan
lintas sektor untuk
penyuluhan kegiatan pemantauan
prasarana pertumbuhan
Kurangnya sarana

Material
Lingkungan

16
CARA PEMECAHAN MASALAH
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih
1 Masih ada 73% 1. Kurangnya pengetahuan 1. Melaksanakan penyuluhan tentang ASI Melaksanakan penyuluhan
target bayi usia 6 masyarakat tentang ASI-
Eksklusif di UKBM yang ada (posyandu, tentang ASI Eksklusif di UKBM
(enam) bulan yang Eksklusif.
tidak mendapat 2. Kurangnya pendampingan kelas ibu, KP-PMBA dll). yang ada (posyandu, kelas ibu,
ASI Eksklusif di petugas dalam pemberian ASI-
2. Melakukan pendampingan (pemantauan KP-PMBA dll)
wilayah kerja Eksklusif.
Puskesmas 3. Kurangnya dukungan lintas berkala) pemberian ASI Eksklusif kepada
Wonokerto tahun sektor, keluarga dan lingkungan
bayi 0-6 bulan.
2022 untuk pemberian ASI Eksklusif.
4. Banyaknya iklan produk susu 3. Meningkatkan dukungan keluarga,
formula.
lingkungan dan linsek melalui forum KP-
PMBA.

2 Masih ada 61% 1. Jumlah ketersediaan droping 1. Mengadvokasi lintas sektor (desa) untuk Memberikan pembinaan dan
target balita kurus PMT-P terbatas (tidak dapat
pengadaan PMT-P melalui dana DD/ADD. pelatihan pembuatan PMT-P
yang belum mengcover seluruh balita kurus).
mendapatkan 2. Kurangnya pengetahuan 2. Memberikan pembinaan dan pelatihan kepada orangtua/ pengasuh
pemberian PMT-P orangtua/ pengasuh tentang
pembuatan PMT-P kepada orangtua/ melalui kegiatan dapur maseba.
di wilayah kerja PMT-P.
Puskesmas 3. Kurangnya pembinaan petugas pengasuh melalui kegiatan dapur maseba.
Wonokerto tahun dalam pemberian PMT-P pada
2022 balita kurus.
4. Kurangnya dukungan lintas
sektoral dalam pemberian PMT-
P balita kurus.

3 Masih ada 19% 1. Kurangnya kesadaran 1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya Mengadvokasi lintas sektor
target balita yang masyarakat akan pentingnya
17
tidak ditimbang di pemantauan pertumbuhan. pemantauan pertumbuhan melalui UKBM (desa, PKK) untuk membuat
wilayah kerja 2. Kurangnya informasi petugas
yang ada, konseling dan pembuatan media inovasi kegiatan di posyandu
Puskesmas (penyuluhan/media lainnya)
Wonokerto tahun kepada masyarakat tentang informasi lainnya. yang dapat menarik kedatangan
2022 pentingnya pemantauan
2. Mengadvokasi lintas sektor (desa, PKK) masyarakat ke posyandu
pertumbuhan.
3. Kegiatan penimbangan di untuk membuat inovasi kegiatan di
posyandu kurang menarik.
posyandu yang dapat menarik kedatangan
4. Belum ada brosur, pamphlet dll
tentang pemantauan masyarakat ke posyandu .
pertumbuhan.
5. Kurangnya dukungan lintas
sektor untuk kegiatan
pemantauan pertumbuhan.

18
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN / RUK

UPAYA K TARGET PENAN KEBUTUHA WAKTU KEBUTUHA INDIKATO SUMBER P


N MITRA KE
ESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN SASARA GGUNG N SUMBER PELAKS N ANGGAR R KINERJ EMBIAYA
O RJA
AN N JAWAB DAYA ANAAN AN A AN

UKM ESENSIAL    
1 GIZI Angka
stunting
<22%
Untuk menurunk dan
216 Balita (P Menyesu 100%
Pendampingan an cakupan ang
endek dan S aikan ju
rujukan balita s ka stunting menj Transport RS Sesuai balita gizi
1 angat Pende mlah kas PJ GIZI BOK
tunting / gizi bu adi <22% di wil
k) / kasus gizi us rujuka petugas rujukan kasus 250.000 buruk
ruk ayah kerja pkm mendapa
buruk n
Wonokerto tkan
pelayana
n sesuai
standar
2 Lokakarya pe Untuk menentuk Tenaga Kese 31 Nake PJ GIZI Konsumsi Lintas Februari Tersusun BOK
mbuatan SOP an prosedur dal hatan s profesi, 1.085.000 nya
tatalaksana bal am memberikan lintas prosedur
ita dengan ma layanan tatalaks program tatalaksa
salah gizi dan t ana penangana na
umbuh kemba n balita BGM, Gi
penanga
ng: weight falte zi Kurang , Gizi
ring, gizi kuran Buruk dan Stunt nan balita
g, gizi buruk, st ing BGM,Gizi
unting termasu Kurang,
k rujukan Gizi
Buruk
dan
Stunting

19
Bayi,balita,re Bayi dan
maja,bumil,b balita
Untuk memberik usui,lansia ya dengan
an layanan eduk ng mempuny masalah
Pendampingan
asi, meningkatk ai masalah gi Nakes
bayi dan balita Transport gizi
3
dengan masal
an pengetahua zi seperti : p 24 kasus PJ GIZI desa, Jan-Des
6.000.000
BOK
n, dan menguba emantauan p petugas mendapa
ah gizi Kader
h perilaku menja ertumbuhan, tkan
di lebih sehat status gizi da pelayana
n pmba , riwa n sesuai
yat penyakit standar

Lintas
sektor
Pelaksanaan berperan
Untuk memberik Kader Posya Ketua Ka
Gerakan Cega
an edukasi tenta ndu , perang der, Tog Transport Lintas aktif
4 h Stunting di K PJ GIZI Juli BOK
elompok Masy
ng pencegahan kat masing m a dan To petugas sektor 625.000 dalam
stunting asing desa ma pencegah
arakat
an
stunting

54% rematri (S 100%


Pelaksanaan Remaja
MP dan SMA) di
Gerakan Aksi putri
wilayah kerja pu 1590 re SMP dan
Bergizi melalui Remaja putri
skesmas wonok matri SM Januari - mendapa
Pendampingan di SMP dan Transport SMA di
5 erto mendapat t P DAN S PJ GIZI Desemb t TTD BOK
dan Edukasi P
ablet tambah da
SMA sederaj
MA di 23 petugas wilayah er
2.875.000
emberian TTD at dan
rah utk menceg sekolah kerja
kepada Remaj edukasi
ah anemia pada kesehata
a Putri
remaja Putri n

20
  100%
Untuk membant SMP dan Remaja
Pelaksanaan S Remaja putri Remaja Kegiatan
u proses skrinin PJ GIZI
krining Hemogl di SMP dan Putri kela Transport SMA di bersamaan putri
6
obin pada Re
g pencegahan s
SMA sederaj s 7 dan 1
dan PJ  Agustus
dg gerakan
-
tunting pada re UKS petugas wilayah mendapa
maja putri at 0 kerja aksi bergizi t skrining
matri
Hb
80% balit
a di 56 p
osyandu
Kegiatan 80%
wilaya pk
dilaksanaka
Pemantauan G Untuk Mengeta m Wono Laptop, Kader, Februari balita
Seluruh balit n
7 izi bulan timba hui status gizi b
a yg ada
kerto diti PJ GIZI antropome nakes dan
bersamaan
dipantau -
ng, alita mbang d tri kit desa Agustus pertumbu
dengan
an dipant hannya
posyandu
au berat
badanny
  a
89% bayi
(6-11) bu
lan dan b Kegiatan
alita (12- dilaksanaka 89% bayi
Untuk mencega Vitamin A Kader, Februari
Distribusi Vit. Balita usia 6- 59) bulan n dan balita
8 h terjadinya KV PJ GIZI biru dan nakes dan -
A
A
59 bulan di 56 pos
Agustus
bersamaan mendapa
y menda merah desa dengan tkan vit A
pat kaps posyandu
ul Vitami
  nA
  9 Pemberian PM Memberikan ta Bumil KEK, a 82% dari PJ GIZI PMT-P Kader, Jan- - 100% Droping
T Pemulihan B mbahan makan nemi bumil ke Bumil nakes Desemb Bumil Dinkes,
umil KEK an untuk bumil k yang di desa er KEK ADD
KEK temukan mendapa
tkan
PMT-P

21
Balita usia 6 bul
an sampai deng
an 59 bulan den
gan kategori sta
tus gizi berdasar
kan indeks Bera 100%
t Badan menuru 85% dari Balita
Pemberian PM
t Panjang Bada Balita Kurus, balita kur Kader, Jan- Gizbur, Droping
T Pemulihan B PMT-P
10 n (BB/PB) atau BGK, BGM, us yang PJ GIZI nakes Desemb - Gizkur Dinkes,
alita Kurus/BG
Berat Badan me Stunting ditemuka Balita er ADD
M/Stunting desa mendapa
nurut Tinggi Bad n tkan
an (BB/TB) me PMT-P
miliki Z-score -3
SD sampai kura
ng dari -2 SD ya
ng mendapat ta
mbahan
 
Kegiatan
Mengetahui cak dilaksanaka
Pemantauan P Ibu yang me Kader, Februari
upan pemberian 45% dari Register n
11 emberian ASI mpunyai bayi PJ GIZI nakes dan -
Eksklusif
ASI Ekslusif pad
0-6 bulan
sasaran pencatatan Agustus
bersamaan
a bayi desa dengan
posyandu
 
  12 Konseling/ Pen Untuk membant Semua pasie Pasien R PJ GIZI Leafleat, Kader, Jan- Bergabung Kegiatan BOK dan
yuluhan Gizi u memberikan p n yg berkunju anap, Ra LCD, nakes Desemb dg LP dan penyuluh BLUD
engetahuan tent ng dalam ged jal, Posy Laptop, desa, unit er UKBM utk an dana
ang alternatif pe ung dan mas andu form layanan kegiatan tau
mecahan masal yarakat (luar penyuluhan
konseling konseling
ah terkait penya gedung) luar gedung
kit dan gizi
dalam
dan luar
gedung
tercapai

22
100%
kegiatan
Untuk memonito gizi
ring kegiatan giz Form Pelaksan
Monev atau pe Januari- terlaksan
i, evaluasi dan 5 bidan d monitoring, a
13 mbinaan ke pe
mencari hambat
Bidan desa
esa
PJ GIZI Desemb 1.500.000 a sesuai BOK
laksana Transport program er
an serta menent dengan
petugas gizi
ukan rtl rencana
dan
  prosedur
Bidan
Pencatatan da untuk monitorin
Desa,  Januari- Pelapora
n pelaporan gi g laporan kegiat  Pelaporan G Pelapora
14
zi melalui SIGI an surveilans gi izi n Gizi
PJ GIZI Laptop Dinas Desemb -  n tepat -
Kesehata er waktu
ZI terpadu zi setiap bulan
    n
Untuk
Menurunn
meningkatkan
ya angka
pengetahuan Bergabung
Ibu Hamil, kasus
masyarakat dengan
Ibu Baduta, Petugas,Ma Kader, balita dg
Pembinaan KP tentang PMBA 20 orang Mar,Juni, kegiatan
15 keluarga, PJ Gizi teri, alat nakes masalah -
PMBA sehingga dapat perdesa Sep, Des posyandu
lintas peraga desa gizi
menurunkan dan kelas
sektoral (gizbur,
angka balita ibu
stunting
dengan
dll)
masalah gizi

23
BAB IV
EVALUASI

Evaluasi hasil kegiatan gizi di Puskesmas Wonokerto dilaksanakan dengan


menggunakan indikator PKP dan SPM. Evaluasi dilakukan baik bulanan melalui laporan
PKP, triwulan melalui laporan SPM, serta laporan PKP semester 1 dan PKP tahunan.

24
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus
di atasi adalah masalah cakupan ASI-Eksklusif, pemberian PMT-P balita kurus dan
penimbangan balita (D/S). Beberapa permasalahan tersebut agar menjadi perhatian
petugas kesehatan agar segera bertindak. Peran serta lintas sektor sangat
diperlukan dalam keberhasilan kegiatan tersebut.

B. SARAN
Demi teratasinya masalah dari program Gizi dengan melihat penyebab yang
utama sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari lintas
sektor dan program terkait agar semua kegiatan program dapat mencapai target.

25

Anda mungkin juga menyukai