Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
Perencanaan Tingkat Puskesmas Plupuh I Kecamatan Plupuh Tahun 2021,
selain itu ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah berperan aktif dalam penyusunan laporan ini.
Perencanaan Tingkat Puskesmas pada dasarnya merupakan suatu
proses penyusunan rencana kegiatan pada tahun yang akan datang yang
dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, dengan tujuan
meningkatkan kemampuan manajemen di puskesmas dalam menyusun
perencanaan tahunan berdasarkan fungsi dan asas penyelenggaraan.
Dengan dibuatnya Perencanaan Tingkat Puskesmas diharapkan
Puskesmas dapat mengatasi permasalahan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara
berhasil guna dan berdaya guna.
Demikian laporan ini kami buat, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ditahun yang akan
datang.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesehatan, kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi
masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif), penyembuhan
(Kuratif), dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif), yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal diperlukan
suatu sistem manajemen puskesmas yang tepat. Salah satu fungsi penting dari
manajemen puskesmas adalah fungsi perencanaan yang merupakan langkah awal
dari proses manajemen disamping fungsi lainnya seperti pengorganisasian,
penggerakan, pengawasan dan lain-lain. Perencanaan merupakan penentuan dari
suatu tindakan yang akan dilaksanakan, tanpa perencanaan maka tidak ada
sesuatu yang diorganisir, digerakkan dan diawasi. Dengan demikian perencanaan
merupakan suatu keharusan yang penting dalam suatu sistem manajemen
puskesmas sehingga dapat mewujudkan Indonesia Sehat.
2. MANFAAT
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
1
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi
yang ada.
C. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditentukan dengan memanfaatkan daya sumber daya yang tersedia secara
berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya.
D. RUANG LINGKUP
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang
termasuk dalam upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan, dan
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas Plupuh I
sebagai rencana tahunan puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah,
Pemerintah serta sumber dana lainnya
Bertolak dari keempat pelayanan tersebut diatas maka usaha pokok
Puskesmas Plupuh I bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, jika ditinjau dari sistem kesehatan
nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi antara lain :
1. Pelayanan UKM Esensial Puskesmas
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Pelayanan KIA–KB
d. Upaya Pelayanan Gizi
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
f. Upaya Pelayanan Keperawatan Masyarakat
2. Pelayanan UKM Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Jiwa
b. Upaya Kesehatan Tradisional
c. Upaya Kesehatan Indera
d. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
2
3. Pelayanan UKP
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum (PU)
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut)
c. Pelayanan KIA-KB
d. Pelayanan Gawat Darurat
e. Pelayanan Gizi
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Kefarmasian
h. Pelayanan Laboratorium
i. Pelayanan Rawat Inap
4. Manajemen
a. Manajemen Umum
b. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
c. Manajemen Peralatan
d. Manajemen Sarana Prasarana
e. Manajemen Keuangan
f. Manajemen Sumber Daya Manusia
g. Manajemen Pelayanan Kefarmasian
h. Manajemen Data dan Informasi
i. Manajemen Program UKM Esensial
j. Manajemen Program UKM Pengembangan
k. Manajemen UKP
l. Manajemen Mutu
5. Mutu
a. Survei Kepuasan Masyarakat
b. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
c. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
6. Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan, yang membawahi :
a. Pustu Karungan
b. Pustu Gentanbanaran
c. PKD Dari
d. PKD Karanganyar
e. PKD Gentanbanaran
f. PKD Karungan
g. PKD Karangwaru
h. PKD Ngrombo
3
i. PKD Sambirejo
j. PKD Somomorodukuh
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 5 tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap Perumusan Masalah
4. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
5. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
4
f. Meningkatkan ketersediaan pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan.
5
BAB II
MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
PEMDA KABUPATEN/KOTA
DINAS KESEHATAN
PELAY. KESEHATAN
WAJIB Rencana Usulan Rencana Rencana
Usulan Kegiatan Pelaksanaan Tahunan
PELAY. KESEHATAN Kegiatan yang telah Kegiatan Puskesmas
PENGEMBANGAN (H+1) disetujui
Masyarakat
BAB III
Konsil Kesehatan Kecamatan/Bada Penyantun Puskesmas
6
BAB III
TAHAP PENYUSUNAN
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses
penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan
pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan.
Tahap ini dilakukan dengan cara :
1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat
Puskesmas yang anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat
Puskesmas kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi
keberhasilan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas.
3. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan
Departemen Kesehatan.
2. Keadaan Wilayah
Sampai akhir tahun 2021 Puskesmas Plupuh I membawahi 2 Puskesmas
Pembantu (Pustu) yaitu Pustu Karungan dan Pustu Gentanbanaran dan 8 Pos
Pelayanan Kesehatan Desa (PKD) yaitu : Desa Dari, Karanganyar,
Gentanbanaran, Karungan, Karangwaru, Ngrombo, Sambirejo, Somomorodukuh.
7
3. Batas wilayah
Wilayah Puskesmas ini terletak 20 Km 2 dari Ibu Kota Sragen ke arah
barat daya, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Tanon
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Puskesmas Plupuh
II, Kecamatan Plupuh
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Masaran
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Gemolong
4. Demografi
Luas Wilayah Puskesmas Plupuh 110.657 km2 terdiri 8 desa dengan
jumlah penduduk 25.267 jiwa yang terdiri dari 12.613 laki laki dan 12.654
perempuan dengan kepadatan penduduk 0,5 Jiwa/ km2 .
9
6. Analisa Kebutuhan Pegawai
10
27 JF Dokter Gigi Madya 1
28 JF Dokter Gigi Muda 0 1
29 JF Dokter Gigi Pertama 1
30 JF Entomolog Kesehatan 0 1
Pelaksana Lanjutan
31 JF Entomolog Kesehatan 0 1
Pelaksana
32 JF Epidemiolog Kesehatan 0 1
Pelaksana Lanjutan
33 JF Epidemiolog Kesehatan 0 1
Pelaksana
34 JF Fisioterapis Madya 0 1
35 JF Fisioterapis Muda 0 1
36 JF Fisioterapis Pertama 0 1
37 JF Fisioterapis Penyelia 0 1
38 JF Fisioterapis Pelaksana 0 1
Lanjutan
39 JF Fisioterapis Pelaksana 0 1
40 JF Nutrisionis Muda 0 1
41 JF Nutrisionis Pertama 0 1
42 JF Nutrisionis Penyelia 1 0
43 JF Nutrisionis Pelaksana 0 1
Lanjutan
44 JF Nutrisionis Pelaksana 1 0
45 JF Perawat Ahli Utama 0 1
46 JF Perawat Ahli Madya 1 2
47 JF Perawat Ahli Muda 1 1
48 JF Perawat Ahli Pertama 0 1
49 JF Perawat Penyelia 3 0
50 JF Perawat Mahir 2 2
51 JF Perawat Terampil 5 0
52 JF Perawat Gigi Ahli 0 1
Madya
53 JF Perawat Gigi Ahli Muda 0 1
54 JF Perawat Gigi Ahli 0 1
Pertama
55 JF Perawat Gigi Penyelia 1 0
56 JF Perawat Gigi Mahir 0 1
57 JF Perawat Gigi Terampil 0 1
58 JF Perekam Medis Madya 0 1
59 JF Perekam Medis Muda 0 1
60 JF Perekam Medis 0 1
Pertama
61 JF Perekam Medis 0 1
Penyelia
62 JF Perekam Medis 1 0
Pelaksana Lanjutan
11
63 JF Perekam Medis 0 1
Pelaksana
64 JF Pranata Laboratorium 0 1
Kesehatan Muda
65 JF Pranata Laboratorium 0 1
Kesehatan Pertama
66 JF Pranata Laboratorium 0 1
Kesehatan Penyelia
67 JF Pranata Laboratorium 1 0
Kesehatan Pelaksana
Lanjutan
68 JF Pranata Laboratorium 0 1
Kesehatan Pelaksana1
69 JF Radiografer Pelaksana 0 1
Lanjutan
70 JF Radiografer Pelaksana 0 1
71 JF Sanitarian Madya 0 1
72 JF Sanitarian Muda 0 1
73 JF Sanitarian Pertama 0 1
74 JF Sanitarian Penyelia 1
75 JF Sanitarian Pelaksana 0 1
Lanjutan
76 JF Sanitarian Pelaksana 0 1
77 JF Teknisi Elektromedis 0 1
Pelaksana Lanjutan
78 JF Teknisi Elektromedis 0 1
Pelaksana
79 Penyusun Laporan 0 3
Keuangan
80 Pengelola Data 0 1
Pelaksanaan Program dan
Anggaran
81 Pengadministrasi 1 0
Keuangan
82 Pengadministrasi Umum 1 0
83 Pranata Jamuan 1 1
84 Pengemudi Ambulan 0 1
85 Petugas Keamanan 0 3
86 Pramu Bakti 0 1
Keterangan :
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas :
1) Merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar puskesmas dapat
terselenggara dengan baik.
2) Tenaga tersebut sudah termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan
Bidan Desa.
12
3) Puskesmas Plupuh I merupakan merupakan Puskesmas Pedesaan
dengan rawat inap.
Analisis Kebutuhan Tenga yang dibutuhkan Puskesmas Plupuh I :
Melihat perbandingan standard kondisi riil SDM yang ada di Puskesmas
Plupuh I, bahwa beberapa kriteria ada yang belum terpenuhi diantaranya :
1) Administrator Kesehatan Ahli Muda
2) Administrator Kesehatan Ahli Pertama
3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya
4) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda
5) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama
6) Penyuluh Kesehata Masyarakat Penyelia
7) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan
8) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
9) Apoteker Madya
10) Apoteker Pertama
11) Asisten Apoteker Penyelia
12) Asisten Apoteker Pelaksana
13) Bidan Ahli Madya
14) Bidan Ahli Muda
15) Bidan Ahli Pertama
16) Dokter Utama
17) Dokter Muda
18) Dokter Gigi Utama
19) Dokter Gigi Muda
20) Dokter Gigi Pertam
21) Entomolog Kesehatan Pelaksana Lanjutan
22) Entomolog Kesehatan Pelaksana
23) Epidemiolog Kesehatan Pelaksana Lanjutan
24) Epidemiolog Kesehatan Pelaksana
25) Fisioterapis Madya
26) Fisioterapis Muda
27) Fisioterapis Pertama
28) Fisioterapis Penyelia
29) Fisioterapis Pelaksana Lanjutan
30) Fisioterapis Pelaksana
31) Nutrisionis Muda
32) Nutrisionis Pertama
13
33) Nutrisionis Pelaksana Lanjutan
34) Perawat Ahli Utama
35) Perawat Ahli Pertama
36) Perawat Gigi Ahli Madya
37) Perawat Gigi Ahli Muda
38) Perawat Gigi Ahli Pertama
39) Perawat Gigi Mahir
40) Perawat GigI Terampil
41) Perekam Medis Madya
42) Perekam Medis Muda
43) Perekam Medis Pertama
44) Perekam Medis Peyelia
45) Perekam Medis Pelaksana
46) Pranata Laboratorium Kesehatan Muda
47) Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama
48) Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia
49) Pranata Labpratorium Keshatan Pelaksana
50) Radiografer Pelaksana Lanjutan
51) Radiografer Pelaksana
52) Sanitarian Madya
53) Sanitarian Muda
54) Sanitarian Pertama
55) Santarian Pelaksana Lanjutan
56) Sanitarian Pelaksana
57) Teknis Elektromedis Lanjutan
58) Teknisi Elektromedis Pelaksana
59) Penyusun Laporan Keuangan
60) Pengelola Data Pelaksana Program Dan Anggaran
61) Pengemudi Ambulan
62) Petugas Keamanan
63) Pramu Bakti
Meskipun demikian ada beberapa kriteria yang sudah sesuai standar ideal
yang ditetapkan diantaranya :
1) Apoteker Muda 1 orang
2) Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan 1 orang
3) Bidan Penyelia 4 orang
4) Bida Mahir 5 orang
14
5) Bidan Terampil 11 orang
6) Dokter Madya 1 orang merangkap kepala Puskesmas Plupuh I
7) Dokter Pertama 1 orang
8) Dokter Gigi Madya 1 orang
9) Nutrisionis Penyelia 1 orang
10) Nutrisionis Pelaksana 1 orang
11) Perawat Ahli Madya 1 orang
12) Perawat Ahli MUda 1 orang
13) Perawat Penyelia 3 orang
14) Perawat Mahir 2 orang
15) Pearwat Mahir 5 orang
16) Perawat Gigi penyelia 1 orang
17) Perekam Medis Lanjutan 1 orang
18) Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lajutan 1 orang
19) Sanitarian Penyelia 1 orang
20) Administrasi Keuangan 1 orang
21) Pengadaministrasi umum 1 orang
22) Pengadministrasi keuangan 1 orang
23) Pranata Jamuan 1 orang
Puskesmas Plupuh I memiliki 9 Bidan desa yang tersebar di 8 Desa.
Keberadaan bidan desa di Puskesmas Plupuh I masih sangat diperlukan
karena Puskesmas Plupuh I harus memberikan pelayanan pada 25.267 jiwa di
Kecamatan Plupuh khususnya wilayah Puskesmas Plupuh I. Pelaksanaan
posyandu yang banyak dilakukan di pagi hari juga merupakan salah satu
pertimbangan masih diperlukannya Bidan Desa Puskesmas. Tenaga Perawat
yang melebihi standar masih dibutuhkan karena pelayanan UGD Rawat Inap
Puskesmas Plupuh I melakukan pelayanan 24 jam (3 Shift) dengan kapasitas
tempat tidur 10 tempat tidur.
15
8) PKD Ngrombo
9) PKD Sambirejo
10) PKD Somomorodukuh
Daftar nama jejaring dan jaringan fasilitas pelayanan kesehatan di
wilayah Puskesmas Plupuh I sebagai berikut :
1) Praktek Dokter Umum
a) Praktek umum dr. Agus Trimanto, M.Kes
b) Praktek umum dr.Puri Prahara Prenavita Sari
2) Praktek Dokter Gigi
a) Praktek drg. Lina Dwi Kadiyanti
3) Praktek Bidan Praktek Mandiri (PMB )
a) Bidan praktek Kasmawati, Amd.Keb
b) Bidan praktek Endang Erawati Rejeki, Amd.Keb
c) Bidan praktek Purwati Sri Winarni,S.Tr.Keb
d) Bidan praktek Nurul Cholifah, Amd.Keb
e) Bidan praktek Siti Lestari, Amd.Keb
f) Bidan praktek Suharti, Amd.Keb
g) Bidan praktek Niken Susantari,SST
4) Jejaring Program JKN
a) Mega Nuryanti, Amd.Keb
b) Arum Yuliana S., Amd.Keb
c) Huning Nur’aini, Amd.Keb
d) Endriyani Tringatini, Amd.Keb
e) Nurul Cholifah, Amd.Keb
f) Titik Tri Nyukupi, Amd.Keb
g) Dwi Mei Lestari, Amd.Keb
h) Wiwik Agustina, Amd.Keb
i) Siti Lestari, Amd.Keb
5) Apotek
a) Apotek Sambirejo
b) Apotek Cahaya Sehat
c) Apotek Farma Medika
d) Apotek Alfa Farma
16
8. Data peran serta masyarakat
Tabel UKBM diwilayah puskesmas Plupuh I
C. Data Khusus
Status Kesehatan terdiri dari :
1. Data kunjungan Kesakitan
17
Grafik 2. Data kunjungan Rawat Inap
18
Grafik 4. Data Kunjungan Dalam dan Luar Wilayah
19
Grafik 6. Data Kunjungan Poli Umum Berdasarkan Cara Bayar
20
Grafik 8. Data Kunjungan Poli Gigi Berdasarkan Cara Bayar
21
Grafik 10. Data Hasil Pemeriksaan Laboratorium
22
Grafik 12. Data Konseling Gizi
2. Pola penyakit
Grafik 13. Data 10 Besar Penyakit Terbanyak Rawat Jalan
23
BAB IV
PENYUSUNAN
RUK (RENCANA USULAN KEGIATAN),
RPK (RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN)
DAN ANALISA MASALAH
9) Persentase keluarga
100% 100% yang menggunakan
jamban
50 35,2 10) Presentase keluarga
yang mengelola sampah
rumah tangga
50% 59% 11) Persentase keluarga
yang mengelola limbah
25
cair rumah tangga
12) Persentase kelompok
50% 60% masyarakat yang
melaksanakan kegiatan
kesehatan olah raga
13) Jumlah Pos UKK yang
100% 50% terbentuk di wilayah
kerja Puskesmas
14) Persentse Sekolah
30% 52% Dasar yang
melaksanakan Kesor
bagi anak SD
15) Persentse Jamaah Haji
100% 0 yang diperiksa
Kebugarannya
C. Upaya Kesehatan 100% 100% 1) Pelayanan ANC (K1)
keluarga dan gizi
100 90,36 2) Pelayanan ibu hamil K4
26
100% 100,0 17) Pelayanan kesehatan
% balita sakit yang dilayani
dengan MTBS
100% 18) Pelayanan kesehatan
100,0 bayi muda usia 1 hari
% s.d 2 bln yng dilayani
dengan MTBM
100% 19) Jumlah Posyandu lansia
83,3 yang memberikan
% pelayanan di posyandu
lansia
6,99 20) Persentase balita
17%
% underweight
28
D. Pencegahan dan 100 1) Cakupan Bayi dan Balita
Pengendalian Penyakit 100% dengan Pneumonia
%
Menular yang Ditangani
100 2) Penemuan kasus
100% pneumonia bayi dan
%
balita
86 16,66 3) Persentase penemuan
semua kasus TB yang
diobati (CDR)
100 4) Cakupan Penderita DBD
100%
% yang Ditangani
29
16) Cakupan Kasus TB
14,6 Resistan Obat yang
100%
% Memulai Pengobatan
Lini Kedua
17) Cakupan Pelayanan
100% 1 Kesehatan Orang
dengan Tuberkulosis
(TB)
6/100. 18) Angka Penemuan Kasus
0 Baru (CDR = Case
000
Detection Rate)
<5% 0 19) Angka Cacat Tingkat 2
(Grade 2 Disability Rate)
20) Angka Kesembuhan
90% 0 (RFT = Release From
treatment) (RFT Rate
MB)
21) Angka Kesembuhan
90% 0 (RFT = Release From
treatment) (RFT Rate
PB)
83,3 22) Cakupan test HIV pada
100% orang yang berisiko
3%
tertular HIV
7,69 23) Cakupan ODHA yang
60%
% akses ARV Kabupaten
82,2 24) Cakupan ODHA supresi
60%
8% Viral Load Kabupaten
100 25) Cakupan test (HIV,
100% Sifilis, Hepatitis) pada
%
ibu hamil (K1)
100 26) Cakupan bumil dengan
100% hasil positif yang di
%
tangani
100 27) Cakupan persalinan
100%
% bumil
100% 0 28) Cakupan penanganan
anak dari ibu positif
29) Cakupan pemeriksaan
100% 0 pada anak dari ibu
positif
E. Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
100 14,14 1) Cakupan pelayanan
kesehatan pada usia
produktif
100 30,80 2) Cakupan tekanan darah
tinggi
100 92,11 3) Cakupan pelayanan
penderita diabetes
militus
≤30% 50,5 4) Cakupan Obesitas
30
dari 2%
jumlah
pendu
duk
31
100% 100% 2) Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut (Kesgilut)
100% 100% 3) Pelayanan KIA-KB
90% 98% 4) Pelayanan Gawat
Darurat
≤20% 5% 5) Pelayanan Gizi
90% 96% 6) Pelayanan Pendaftaran
100% 100% 7) Pelayanan Kefarmasian
100% 100% 8) Pelayanan Laboratorium
90% 100% 9) Pelayanan Rawat Inap
32
19 Cakupan penemuan diare pada semua 47,31% 3 4 3 10
umur
20 Case Detection Rate/ CDR 88,88% 4 3 4 11
7 30,80% 3 4 4 11
Cakupan Tekanan Darah Tinggi
8 Cakupan Pelayanan Kesehatan 92,11% 3 4 4 11
Penderita Diabetes Melitus
9 Cakupan penemuan diare pada semua 47,31% 3 4 3 10
umur
10 0,50% 4 3 3 10
Cakupan Pemeriksaan IVA
11 Pelayanan ibu hamil K4 90,36% 3 3 3 9
33
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada 14,14% 3 3 3 9
Usia Produktif
15 Cakupan Posbindu PTM di Wilayah 10% 3 3 3 9
Puskesmas
16 Persentase rumah tangga sehat (ber 43,37% 2 3 3 8
PHBS)
17 Presentase keluarga yang mengelola 35,2% 3 2 3 8
sampah rumah tangga
18 Deteksi faktor resiko dan komplikasi 12,65% 2 3 3 8
oleh masyarakat
19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang 1 2 3 3 8
dengan Tuberkulosis (TB)
20 Cakupan test HIV pada orang yang 83,33% 2 3 3 8
berisiko tertular HIV
21 50% 2 3 3 8
Cakupan Obesitas
22 Persentase TTU Institusi yang 84,82% 2 3 2 7
memenuhi syarat
23 Jumlah Pos UKK yang terbentuk di 50% 2 2 3 7
wilayah kerja Puskesmas
24 Persentase posyandu mandiri 8% 2 2 2 6
34
4) Mencari Akar Penyebab masalah
1. Persentase Ibu Hamil Anemia
MANUSIA METODE
Tingkat
Buku SIP (Sistem Informasi Pendidikan kurang
Kurangnya kesadaran
Buku Posyandu) kader
KIA Bumil periksa rutin
Perekonomian
rendah
36
2. Persentase Bayi dengan BBLR
MANUSIA METODE
37
3. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan TTD 90 Tablet
MANUSIA METODE
Tingkat pengetahuan
kurang Data sasaran Kerjasama dengan
yang valid kader dan Toma
Tingkat
Buku SIP (Sistem Informasi Pendidikan kurang
Posyandu) kader Kurangnya kesadaran
Buku
KIA Bumil periksa rutin
Perekonomian
rendah
38
4. Cakupan Penemuan Diare pada Balita
MANUSIA METODE
Posyandu rutin
Tingkat perekonomian keluarga
kurang
Koordinasi dengan
Gizi tidak tercukupi kader kesehatan
Tidak
/LINSEK
menerapkan
pelaksanaan PHBS
PHBS
Cakupan Penemuan
Diare pada Balita
Poster, Budaya
leaflet Dana BOK
Tingkat
Kurangnya kesadaran
Pendidikan kurang
Buku ibu dan keluarga dalam
KIA ber- PHB S
Buku SIP (Sistem Perekonomian
Informasi rendah
Posyandu) kader Kurangnya
ketersediaan air
bersih Kondisi jamban dan toilet
tidak bersih
DANA
SARANA
LINGKUNGAN
39
5. Persentase Balita yang Tidak Naik Berat Badannya Dua Kali Berturut-turut (2T)
MANUSIA METODE
40
6. Case Detection Rate/ CDR
MANUSIA METODE
Dana BOK
Koordinasi linsek kurang
Pembentukan
kader KEPO TB
Dukungan pemantauan
minum obat (PMO)
kurang
41
7. Cakupan Tekanan Darah Tinggi
MANUSIA METODE
Keturunan
Pola makan Konseling
42
8. Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Militus
MANUSIA
METODE
Keturunan/faktor
Penguatan
resiko
jejaring dan
Pola makan jaringan Konseling
Kurangnya pemantauan
Pengawasan kadar gula
petugas terhadap pasien DM
Cakupan Pelayanan
Penderita Diabetes
Militus
Posbindu Paparan racun
PTM Dana BOK
Pencemaran air
Leaflet
Dana JKN
Prolanis Makanan berpestisida
43
9. Cakupan Penemuan Diare pada Semua Umur
METODE
MANUSIA
Melakukan kunjungan
rumah
LINGKUNGAN
44
10. Cakupan Pemeriksaan IVA
METODE
MANUSIA
Konseling via
Pandemi Covid-19
online Mulai pemeriksaaan di bulan
November-desember 2021
Cakupan Pemeriksaan
Budaya
IVA
BPJS masyarakat yang
Kesehatan belum peduli
Alat
komunikasi
Pandemi, tidak
Kurangnya masayarakat
melakukan
dalam kontrol ulang
kunjungan atau
pemeriksaan yang
tidak urgent
SARANA DANA
LINGKUNGAN
45
11. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil/ K4
METODE
MANUSIA
Aplikasi SiHebat
Kunjungan bumil
Tm 3 menjelang
Pengawasan pelaksanaan
Mobilisasi penduduk tinggi persalinan
P4K
Sweeping K4
Petugas kurang kerjasama dengan Kerjasama dengan
kader/Toma dalam penemuan K4 kader dan Toma
Kerjasama jejaring dan
jaringan Kelas ibu hamil
Cakupan Pelayanan Ibu
Hamil/ K4
Kohort Budaya
Dana BOK
Buku KIA
46
12. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil/ K6
METODE
MANUSIA
Buku KIA
47
13. Persentase Balita Stunting
MANUSIA
METODE
48
14. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
MANUSIA METODE
Penyuluhan
Jam pelayanan bersamaan
posbindu PTM
jam kerja/sekolah Bimbingan Kunjungan PTM
dari petugas /Surveilens PTM
kurang
Monev kader
Kerjasama dengan
Posbindu PTM
Petugas kurang kerjasama dengan kader dan Toma
kader/Toma dalam pelaksanaan
Posbindu Kerjasama jejaring dan
jaringan
Cakupan Pelayanan
Kesehatan pada Usia
Budaya
Produktif
Posbindu KIT
Dana BOK
49
15. Cakupan Posbindu PTM di Wilayah Puskesmas
MANUSIA METODE
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang PTM
50
16. Persentase Rumah Tangga Sehat (ber-PHBS)
MANUSIA METODE
51
17. Persentase Keluarga yang Mengelola Sampah Rumah Tangga
MANUSIA
METODE
Perilaku maasyarakt yang masih tidak Dukungan
peduli dalam mengelola sampah LINSEK
Penyuluhan dan
(masih di buang di sungai/ di bakar kurang
pembentukan
Bank sampah
Kurangnya koordinasi
petugas dengan PKK /kader
Koordinasi dengan kader
kesehatan tentang pengelolaan
Kurangnya sosialisasi petugas sampah Presentase Keluarga
yang Mengelola
Sampah Rumah Tangga
Dana ADD
Poster,Leaflet Tingkat pendidikan
masyarakat masih rendah
Dana BOK
Budaya Masyarakat yang masih
Bank Sampah Kurangnya pengetahuan membuang sampah di sungai/
Dana BOK masyarakat tentang di bakar
pengelolaan sampah yang
benar
52
18. Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi oleh Masyarakat
MANUSIA METODE
Riwayat keturunan
Screening PTM
PTM
Koordinasi dengan
Kurang makan sayur dan kader dan TOMA
buah Pengukuran
IMT
53
19. Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)
MANUSIA
METODE
KEPOTB
kebiasaan membeli obat warung
ketika merasakan gejala batuk Cakupan Pelayanan
Kesehatan Orang dengan
Poster,Leaflet Tingkat pendidikan Tuberkulosis (TB)
masyarakat masih rendah
Dana BOK
Kepercayaan masyarakat
terhadap obat-obat warung,
Dana BLUD
pengobatan tradisional yang
tidak sesuai aturan nakes
54
20. Cakupan Test HIV pada Orang yang Berisiko Tertular HIV
MANUSIA
METODE
Penyuluhan
Pemakaian jarum suntik tidak steril
tentang HIV AIDS
Kerjasama jejaring dan
jaringan
Tingkat pengetahuan kurang
Kerjasama Kelompok
dengan Sebaya / ODHA Kunjungan petugas
Cakupan test HIV pada
Orang yang Berisiko
Poster
Tertular HIV
,Leaflet, LCD Tingkat pengetahuan
Dana BOK
masyarakat masih rendah
Hubungan timbal balik dan
Pengobatan setara melalui interaksi teman
ARV Kurangnya komunikasi
Dana Swadaya sebaya
antara orang tua dengan
remaja dalam masalah
seksual Dukungan keluarga
kurang
SARANA DANA
LINGKUNGAN
55
21. Cakupan Obesitas
MANUSIA METODE
Cakupan Obesitas
LINGKUNGAN
SARANA DANA
56
22. Persentase TTU Intsitusi yang Memenuhi Syarat
MANUSIA METODE
Kesadaran masyarakat di
lingkungan institusi
57
23. Jumlah Pos UKK yang Terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas
MANUSIA METODE
Adanya kekurangan sumber daya manusia yang ada Adanya pembinaan rutin
pada Puskesmas dan proses pembentukan Pos UKK yang dan pelatihan bagi kader Kunjungan
dari petugas Puskesmas
cukup panjang
Kerjasama dengan
Kurangnya pemahaman masyarakat pengusaha
terhadap Unit Kesehatan Kerja
58
24. Persentase Posyandu Mandiri
METODE
MANUSIA
59
25. Persentase Desa STBM
METODE
MANUSIA
Penyuluhan
5 pilar STBM
Kurangnya koordinasi
petugas dengan PKK /kader Dukungan LINSEK
kurang
Koordinasi dengan
LINSEK
Kuranya sosialisasi petugas
Persentase Desa
STBM
Poster,Leaflet Dana ADD Tingkat pendidikan
masyarakat masih rendah
Dana BOK
LCD Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
kesehatan lingkungan
60
26. Cakupan Posyandu Lansia yang Memberikan Pelayanan di Posyandu Lansia
MANUSIA METODE
Konseling lansia
Jadwal
dan keluarga
tertunda krn
pandemi Kunjugan
PSBB dan social distancing
lansia resti Melakukan kunjungan
rumah bagi anggota lansia
Koordinasi dengan kader yang tidak bisa hadir
kesehatan untuk menyampaikan
Kurangnya koordinasi petugas
dengan linsek dan linprog
jadwal pelaksanaan posyandu Cakupan Posyandu Lansia
lansia
yang Memberikan Pelayanan
61
27. Kurang Makan Buah dan Sayur
MANUSIA METODE
Kurangnya daya
beli buah Pemanfaatan kebun Koordinasi dengan kader
untuk ditanami buah kesehatan /LINSEK pelaksanaan
dan sayur penyuluhan
Pemanfaatan kebun
untuk ditanami buah Penyuluhan tentang Konseling Gizi
dan sayur germas online
SARANA
DANA LINGKUNGAN
62
28. Kurang Aktivitas Fisik (30 menit sehari/ 150 per minggu)
MANUSIA METODE
SARANA
DANA LINGKUNGAN
63
29. Indeks Massa Tubuh (IMT)
MANUSIA
METODE
Penyuluhan
Germas
Gaya hidup Jadwal Posbindu PTM
Posbindu
tertunda krn Penyuluhan
pandemi Germas
Sosisalisasi cara perhitungan
IMT
Kurangnya sosialisasi petugas
Koordinasi dengan kader
kesehatan /LINSEK Indeks Massa Tubuh
(IMT)
SARANA DANA
LINGKUNGAN
64
30. Jumlah Tema Pesan dalam Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Masyarakat
MANUSIA METODE
Penyuluhan
kurang
Terbatasnya tenaga promkes
Peran kader kurang Jumlah Tema Pesan dalam
Komunikasi, Informasi dan
Tingkat ekonomi
Edukasi Kepada
Beberapa Alat Dana BOK
pendukung Pandemi Covid 19 Masyarakat
mengalami
krusakan
TRansportasi kurang Tingkat pendidikan
65
31. Persentase Jamaah Haji yang Diperiksa Kebugarannya
MANUSIA METODE
Jadwal
pemberangkatan
haji tertunda Pemeriksaan terpending
Pola Hidup Sehat yang masih karena PPKM (Pandemi)
karena pandemi
kurang
SARANA LINGKUNGAN
DANA
66
5). Tabel Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Persentase ibu hamil anemia Tingkat pengetahuan ibu hamil Mengadakan kelas ibu Mengadakan kelas ibu Dana
tentang penyakit anemia masih hamil. Semua Ibu hamil hamil. Semua Ibu hamil BOK, JKN
kurang wajib mengikuti/ wajib mengikuti
Tingkat perekonomian rendah konseling Kerjasama dengan kader dan
Gizi tidak tercukupi Kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam
Pemeriksaan HB tidak rutin kader dan tokoh pelaksanaan kelas ibu hamil
Data Sasaran yang tidak valid masyarakat dalam Ibu hamil wajib melakukan
pelaksanaan kelas ibu pemeriksaan rutin HB
hamil Pola hidup sehat dengan gizi
Ibu hamil wajib seimbang
melakukan pemeriksaan Update data secara valid
rutin HB
Pola hidup sehat
dengan gizi seimbang
Update data secara
valid
2 Persentase bayi dengan BBLR Tingkat pengetahuan ibu tentang Mengadakan kelas ibu Mengadakan kelas ibu hamil Dana
BBLR masih kurang hamil dan konseling. dan konseling. Semua Ibu BOK, JKN
Gizi bayi tidak tercukupi Semua Ibu hamil wajib hamil wajib mengikuti
Pemeriksaan ibu hamil tidak rutin mengikuti Kerjasama dengan kader dan
USG tidak rutin Kerjasama dengan tokoh masyarakat dalam
Kondisi ekonomi keluarga kader dan tokoh pelaksanaan kelas ibu hamil
rendah masyarakat dalam Pemeriksaan kehamila dan
pelaksanaan kelas ibu USG harus rutin
hamil Pola hidup sehat dengan gizi
67
Pemeriksaan kehamila seimbang
dan USG harus rutin
Pola hidup sehat
dengan gizi seimbang
3 Persentase Ibu Hamil yang Tingkat pengetahuan ibu Mengadakan kelas ibu Mengadakan kelas ibu hamil. Dana BOK
hamil masih rendah hamil. Semua Ibu hamil Semua Ibu hamil wajib
mendapatkan TTD 90 tablet
Gizi tidak tercukupi wajib mengikuti mengikuti
Tingkat perekonomian Pola hidup sehat Pola hidup sehat dengan gizi
keluarga rendah dengan gizi seimbang seimbang
Pemeriksaan HB tidak Pemeriksaan HB tidak rutin
rutin
.
4 Cakupan penemuan diare pada Tingkat pengetahuan ibu Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Dana BOK
balita yang masih kurang PHBS PHBS
balita
tentang PHBS dan penyakit Posyandu rutin Posyandu rutin
diare Koordinasi dengan Koordinasi dengan kader
Tingkat perekonomian kader kesehatan/ kesehatan/ LINSEK dalam
keluarga masih rendah LINSEK dalam pelaksanaan PHBS
Gizi tidak tercukupi pelaksanaan PHBS Pengecekan kualitas air
Tidak menerapkan PHBS Pengecekan bersih
Kurangnya ketersediaan air kualitas air bersih pemantauan dan
bersih pemantauan dan pengawasan kondisi
Kondisi jamban dan toilet pengawasan kondisi lingkungan rumah sehat
tidak bersih lingkungan rumah
sehat
68
5 Persentase balita yang Tingkat pengetahuan ibu Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Gizi Dana BOK
balita masih kurang Gizi seimbang pada seimbang pada balita
tidak naik berat badannya
balita Koordinasi dengan kader
dua kali berturut-turut (2T) Tingkat perekonomian Koordinasi dengan kesehatan/ LINSEK
keluarga rendah kader kesehatan/ pelaksanaan Gizi
Gizi tidak tercukupi LINSEK seimbang pada balita
pelaksanaan Gizi Posyandu rutin
Pola asuh anak seimbang pada Pemantauan dan
balita pengawasan kasus
Posyandu rutin Konseling terkait gizi
Pemantauan dan seimbang
pengawasan kasus
Konseling terkait gizi
seimbang
6 Case Detection Rate/ CDR Petugas belum pelatihan TB Penyuluhan TB Paru aPenyuluhan TB Paru Dana BOK
DOTS Pemberian PMT Pemberian PMT penderita
penderita TB TB
Frekuensi petugas TB paru
kunjungan ke daerah masih Konseling TB Paru Konseling TB Paru
kurang Pmantauan dan Pmantauan dan
Petugas belum aktif dalam pengawasan kasus pengawasan kasus kontak
pemantauan TB Paru kontak TB TB
Kepatuhan penderita minum
Pemantauan, Pemantauan,
obat masih kurang
pengawasan dan pengawasan dan
e. Kurangnya masyarakat dukungan dalam dukungan dalam penderita
dalam ber-PHBS penderita minum minum obat
obat Koordinasi dengan lintas
Koordinasi dengan sector dalam pelaksaaan
lintas sector dalam TB Paru
69
pelaksaaan TB Paru
7 Cakupan Tekanan Darah Riwayat hidup keluarga/ Penyuluhan Penyuluhan hipertensi Dana
keturunan hipertensi Pengawasan tensi BOK, JKN
Tinggi
Pola hidup tidak sehat Pengawasan tensi Kunjungan kasus
Pola makan tidak sehat dan Kunjungan kasus Konseling
tidak teratur Konseling Sosialisasi CERDIK
Kurangnya pemantauan Sosialisasi CERDIK (Cek kesehatan berkala,
petugas dalam pemantauan (Cek kesehatan Enyahkan asap rokok,
pasien hipertensi e. Stress berkala, Enyahkan Rajin aktifitas fisik, Diet
asap rokok, Rajin sehat dengan kalori
aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup,
sehat dengan kalori Kelola stress
seimbang, Istirahat
cukup, Kelola stress
9 Cakupan Penemuan Diare pada Tingkat pengetahuan Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Dana BOK
Semua Umur masyarakat masih kurang PHBS PHBS
70
tentang PHBS dan penyakit Koordinasi dengan Koordinasi dengan kader
diare kader kesehatan kesehatan /LINSEK dalam
/LINSEK dalam pelaksanaan PHBS
Gizi tidak tercukupi pelaksanaan PHBS Pengecekan kualitas air
Tidak menerapkan PHBS Pengecekan kualitas bersih
air bersih Pemantauan dan
Tingkat perekonomian Pemantauan dan pengawasan kondisi
keluarga masih rendah pengawasan kondisi lingkungan rumah sehat
Kurangnya ketersediaan air lingkungan rumah
bersih sehat
Kondisi jamban dan toilet
tidak bersih
10 Cakupan Pemeriksaan IVA Tidak ada pemeriksaan Konseling via online Konseling via online Bpjs
karena Pandemi Covid-19 Kesehatan
Budaya masyarakat masih Mulai pemeriksaan Mulai pemeriksaan di
tidak peduli dengan di bulan November - bulan November -
pemeriksaan rutin / sudah Desember 2022 Desember 2022
merasa sehat
11 Cakupan pelayanan ibu hamil/ Mobilisasi penduduk tinggi Sweeping K4 . Sweeping K4 Dana BOK
K4 Kerjasama jejaring Kerjasama jejaring dan
Petugas kurang kerjasama dan jaringan jaringan
dengan kader/Toma dalam
Kunjungan ibu hamil Kunjungan ibu hamil
penemuan K4
TM 3 menjelang TM 3 menjelang
Kesadaran bumil masih persalinan persalinan
kurang terkait pemeriksaan Pengawasan Pengawasan pelaksanaan
rutin pelaksanaan P4K P4K
Data sasaran tidak valid Kerjasama dengan Kerjasama dengan kader
kader dan Toma dan Toma
Kelas ibu hamil Kelas ibu hamil
71
12 Cakupan pelayanan ibu hamil Mobilisasi penduduk tinggi Sweeping K6 . Sweeping K6 Dana BOK
K6 Kerjasama jejaring Kerjasama jejaring dan
Pelayanan ibu hamil K4 dan jaringan jaringan
belum terpenuhi Kunjungan ibu hamil Kunjungan ibu hamil
Petugas kurang kerjasama TM 3 menjelang TM 3 menjelang
dengan kader/ Toma dalam persalinan persalinan
penemuan K6 Pengawasan Pengawasan pelaksanaan
pelaksanaan P4K P4K
Kesadaran bumil masih Kerjasama dengan Kerjasama dengan kader
kurang terkait pemeriksaan kader dan Toma dan Toma
rutin Kelas ibu hamil Kelas ibu hamil
72
lingkungan rumah
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Kegiatan Posbindu saat Pelayanan Pelayanan Posbindu Dana BOK
pada Usia Produktif jam kerja Posbindu menyesuaikan
Kurang kerjasama menyesuaikan kebutuhan masyarakat
kader,Toma dalam kebutuhan Kegiatan IVA diaktifkan
pelaksanaan Posbindu masyarakat
Anak sekolah libur Kegiatan IVA
Kunjungan usia produktif diaktifkan
berkurang karena ada nya
Pandemi
Kegiatan IVA selama
Pandemi tidak
dilaksanakan
Bimbingan petugas kurang
15 Cakupan Posbindu PTM di Kurangnya pemahaman Konseling via online a Konseling via online Dana
Wilayah Puskesmas masyarakat tentang PTM (grup WhatsApp) (grup WhatsApp) BOK,
Merasa tidak mempunyai Kerjasama dengan Kerjasama dengan kader Dana
permasalahan/ merasa sehat kader dan Toma dan Toma dalam Desa
dalam pelaksanaan pelaksanaan Posbindu
Kurangnya kerjasama
Posbindu PTM PTM
LINSEK dalam pelaksanaan
Posbindu PTM
16 Persentase Rumah Tangga Gaya hidup tidak sehat Penyuluhan PHBS Penyuluhan PHBS Dana BOK
Sehat (ber-PHBS
73
Kurangnya sosialisasi Pendataan PHBS Pendataan PHBS
petugas Kunjungan rumah Kunjungan rumah
Dukungan Linsek kurang Koordinasi kader, Koordinasi kader, LINSEK
Dukungan keluarga kurang LINSEK pelaksanaan PHBS
pelaksanaan PHBS
17 Persentase Keluarga yang Kurangnya koordinasi Penyuluhan dan Penyuluhan dan pembentukan Dana
Mengelola Sampah Rumah petugas dengan PKK/ Kader pembentukan Bank Bank sampah BOK,
Tangga Dukungan LINSEK kurang sampah Koordinasi dengan PKK/Kader
Dana ADD
Kurangnya sosialisasi Koordinasi dengan pengelolaan sampah
petugas tentang pengelolaan PKK/Kader pengelolaan Kerjasama dengan LINSEK
sampah yang benar sampah Pengawasan dan pemantauan
Perilaku maasyarakt yang Kerjasama dengan sampah rumah tangga di
masih tidak peduli dalam LINSEK masyarakat
mengelola sampah (masih di Pengawasan dan Pengadaan Bank Sampah dan
buang di sungai/ di bakar pemantauan sampah dikelola dengan benar
rumah tangga di
masyarakat
Pengadaan Bank Sampah
dan dikelola dengan
benar
18 Deteksi Faktor Resiko dan Riwayat keturunan Screening PTM Screening PTM Dana BOK
Komplikasi oleh Masyarakat Kurang makan sayur dan Penyuluhan PTM Penyuluhan PTM
buah Kelas bumil Resti Kelas bumil Resti
Kurang aktivitas fisik Orientasi Kader Orientasi Kader
olahraga
d. Pengukuran IMT tidak
valid dan tidak rutin
19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Tidak melakukan etika batuk Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Dana
Orang dengan Tuberkulosis yang benar penyakit TB penyakit TB BOK,
(TB) Pengetahuan masyarakat Kerjasama dengan Kerjasama dengan
74
terkait penyakit TB masih jejaring dan jaringan jejaring dan jaringan Dana
kurang dalam pemantauan dalam pemantauan dan BLUD
kebiasaan membeli obat dan pengawasan pengawasan orang
warung ketika merasakan orang dengan TB dengan TB
gejala batuk KEPO TB KEPO TB
Kepercayaan masyarakat
terhadap obat-obat warung,
pengobatan tradisional yang
tidak sesuai aturan nakes
20 Cakupan test HIV pada Orang Aktivitas seksual yang tidak Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang HIV Dana
yang Berisiko Tertular HIV aman HIV AIDS AIDS BOK,
Kerjasama Kerjasama Kelompok
Pemakaian jarum suntik tidak Kelompok dengan dengan Sebaya / ODHA
Dana
steril Sebaya / ODHA Pemeriksaan Triple, Swadaya
Tingkat pengetahuan kurang Pemeriksaan Triple, pemriksaan HIV
pemriksaan HIV Pengobatan ARV
Tingkat pengetahuan Pengobatan ARV Kerjasama jejaring dan
masyarakat masih rendah Kerjasama jejaring jaringan
tentang HIV/AIDS dan jaringan Pemantauan dan
Pemantauan dan pengawasan dari petugas
Kurangnya komunikasi pengawasan dari
antara orang tua dengan petugas
remaja dalam masalah
seksual
75
teman sebaya
a.
21 Cakupan Obesitas Pengukuran IMT tidak tertib Penyuluhan Germas Penyuluhan Germas Dana
Penyuluhan Gizi Penyuluhan Gizi BOK,
Pola hidup tidak sehat seimbang seimbang
Dana
Terlalu banyak konsumsi Pengukuran IMT Pengukuran IMT rutin
makanan yang mengandung rutin Kerjasama dengan kader Desa
minyak dan lemak, Kerjasama dengan dan Toma dalam
karbohidrat, gula dan junk kader dan Toma pelaksanaan Germas
food dalam pelaksanaan
Germas
Kurangnya pemahaman
tentang resiko obesitas/
kegemukan
22 Persentase TTU Intsitusi yang Kurangnya pemahaman Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Dana BOK
Memenuhi Syarat PHBS di lingkup TTU Institusi PHBS dan kriteria PHBS dan kriteria TTU
TTU institusi yang institusi yang memenuhi
Sikap yang tidak peduli memenuhi syarat syarat
terhadap lingkungan Kunjungan dan Kunjungan dan inspeksi
Kurangnya fasilitas sanitasi inspeksi TTU TTU Institusi
Institusi Kerjasama jejaring dan
Kerjasama jejaring jaringan
dan jaringan dalam Mengadakan Kegiatan
penerapan TTU bimbingan teknis kepada
agar memenuhi pengelola TTU Institusi
syarat sehat
76
Mengadakan
Kegiatan bimbingan
teknis kepada
pengelola TTU
Institusi
23 Jumlah Pos UKK yang Adanya kekurangan sumber Adanya pembinaan Adanya pembinaan rutin Dana BOK
Terbentuk di Wilayah Kerja daya manusia yang ada pada rutin dan pelatihan dan pelatihan bagi kader
Puskesmas bagi kader dari dari petugas Puskesmas
Puskesmas dan proses
petugas Puskesmas Kerjasama dengan
pembentukan Pos UKK yang Kerjasama dengan pengusaha
cukup panjang pengusaha Pemantauan dan
Pemantauan dan pengawasan Pos UKK
Kurangnya pemahaman
pengawasan Pos dan masing-masing
masyarakat terhadap Unit UKK dan masing- pengusaha
Kesehatan Kerja masing pengusaha
Kurangnya kontribusi
pengusaha dalam Unit
Kesehatan Kerja
24 Persentase Posyandu Mandiri Penjadwalan tertulis Penjadwalan tertulis jadwal Dana BOK
Jam pelayanan bersamaan jam jadwal posyandu posyandu
kerja/sekolah Pelatihan kader Pelatihan kader posyandu
Terbatasnya tenaga promkes posyandu Penyuluhan rutin pada
Peran kader kurang Penyuluhan rutin pada kegiatan posyandu
Belum ada jadwal tertulis kegiatan posyandu
pembinaan posyandu
Kerjasama lintas progam Kurang
77
25 Persentase Desa STBM Kurangnya koordinasi Penyuluhan 5 pilar Penyuluhan 5 pilar STBM Dana BOK
dengan PKK/ Kader STBM di maisng- di maisng-masing desa
Dukungan Linsek kurang masing desa Koordinasi dengan Linsek
Kurangnya sosialisasi dari Koordinasi dengan Pemantauan dan
petugas Linsek pengawasan masing-
Kurangnya pemahaman Pemantauan dan masing desa/ inspeksi rutin
masyarakat tentang STBM pengawasan masing-
masing desa/
inspeksi rutin
26 Cakupan Posyandu Lansia PSBB dan social distancing Kunjungan lansia Kunjungan lansia resti Dana
yang Memberikan Pelayanan Kurangnya koordinasi resti Koordinasi dengan kader BOK,
di Posyandu Lansia petugas dengan linsek dan Koordinasi dengan kesehatan untuk
Dana
linprog kader kesehatan menyampaikan jadwal
Jadwal tertunda krn pandemi untuk pelaksanaan posyandu Desa,
Kurangnya pengetahuan menyampaikan lansia Dana
lansia tentang manfaat dari jadwal pelaksanaan Konseling lansia dan
Swadaya
mengikuti kegiatan posyandu posyandu lansia keluarga
lansia Konseling lansia dan Melakukan kunjungan
Dukungan keluarga kurang keluarga rumah bagi anggota lansia
Jumlah posyandu lansia Melakukan yang tidak bisa hadir
masih kurang kunjungan rumah Pemenuhan posnyandu
Jarak tempuh lansia ke bagi anggota lansia lansia di masing-masing
posyandu lansia jauh yang tidak bisa hadir desa
Pemenuhan
posnyandu lansia di
masing-masing desa
27 Kurang Makan Buah dan Sayur Kurangnya daya beli buah Pemanfaatan kebun Pemanfaatan kebun Dana BOK
Pemanfaatan kebun untuk untuk ditanami buah untuk ditanami buah dan
ditanami buah dan sayur dan sayur sayur
Kurangnya pengetahuan Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang
78
germas masyarakat kurang germas germas
Budaya, masih seri ng Koordinasi dengan Koordinasi dengan kader
makan makanan instan kader kesehatan/ kesehatan/ LINSEK
Dukungan keluarga kurang LINSEK pelaksanaan penyuluhan
pelaksanaan Konseling Gizi online
penyuluhan Pemberian konsumsi pada
Konseling Gizi rapat harus ada buahnya
online
Pemberian
konsumsi pada
rapat harus ada
buahnya
28 Kurang Aktivitas Fisik (30 Kurangnya kebiasaan Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang Dana
olahraga Germas Germas BOK,
menit sehari/ 150 per minggu)
Pengetahuan aktivitas fisik Pembinaan sanggar Pembinaan sanggar
Dana
masih kurang senam senam
Pengetahuan aktivitas fisik Koordinasi dengan Koordinasi dengan kader Swadaya,
masih kurang kader kesehatan/ kesehatan/ LINSEK
Kurangnya pemahaman LINSEK pelaksanaan penyuluhan
tentang germas pelaksanaan Konseling gizi online
penyuluhan
Konseling gizi online
29 Indeks Massa Tubuh (IMT) Gaya hidup Penyuluhan PTM Penyuluhan PTM Dana BOK
Kurangnya sosialisasi Posbindu PTM Posbindu PTM
petugas Kunjungan rumah Kunjungan rumah
Kunjungan ke Posbindu tidak Sosialisasi cara Sosialisasi cara
disipilin penghitungan IMT penghitungan IMT
Dukungan keluarga kurang Budayakan Budayakan GERMAS
Pengetahuan masyarakat GERMAS Koordinasi linprog/
79
tentang IMT kurang Koordinasi linprog/ LINSEK
Tingkat pendidikan masih LINSEK
rendah
Sosial ekonomi masih rendah
30 Tema Pesan Dalam Jam pelayanan bersamaan Pemanfaatan promosi Pemanfaatan promosi Dana BOK
Komunikasi, Informasi Dan jam kerja/sekolah kesehatan melalui kesehatan melalui media
Edukasi Kepada Masyarakat Terbatasnya tenaga promkes media sosial sosial
Beberapa Alat pendukung Penyuluhan dan Penyuluhan dan koordinasi
mengalami krusakan koordinasi dengan dengan kader, TOGA, TOMA,
Transportasi kurang kader, TOGA, TOMA, dan karangtaruna
Pandemi Covid 19 dan karangtaruna Kerjasama lintar progam dan
Kerjasama lintar progam sektor
dan sektor
31 Persentase Jamaah Haji yang Pola hidup sehat masih Menunggu jadwal Menunggu jadwal Dana
Diperiksa Kebugarannya kurang keberangkatan haji dari keberangkatan haji dari BOK,
Jadwal pemberangkatan haji pemerintah pemerintah
Dana
tertunda karena pandemic Menunggu pandemi Menunggu pandemi selesai
Pemeriksaan terpending selesai agar bisa agar bisa melakukan Swadaya
karena PPKM (pandemi) melakukan pemeriksaan pemeriksaan
80
2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Lampiran 1 Matrik Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
81
BAB V
DUKUNGAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN/ KOTA DALAM PROSES
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
83
BAB VI
PENUTUP
84