Anda di halaman 1dari 94

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong

4
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT,

UPT Puskesmas Tanrutedong Kabupaten Sidenreng Rappang dapat

menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) UPT Puskesmas

Tanrutedong Tahun 2022-2026.

Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan,

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang menyelenggarakan

Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan.

Renstra UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2022-2026 memuat

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan

Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2022-2026 dan

bersifat indikatif. Selanjutnya Renstra UPT Puskesmas Tanrutedong

menjadi landasan atau pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja

Tahunan (RKT) atau Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

Kami tak lupa ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berpartisipasi hingga tersusunnya Renstra ini. Perlu disadari bahwa

masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan Renstra

ini, oleh karena itu masukan serta saran sangat kami harapkan.

Tanrutedong, September 2022


Kepala UPT Puskesmas Tanrutedong,

Herman Ibrahim, SKM


Nip. 19710901 200212 1 004

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


i
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Sampul.................................................................................
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................ ii
Daftar Tabel ....................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Pengertian Rencana Strategis .......................................... 1
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis ........................... 2
D. Dasar Hukum Rencana Strategis ..................................... 2
E. Perubahan Rencana Strategis .......................................... 3
F. Sistematika Penulisan ..................................................... 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS ............................. 5
A. Gambaran Umum UPT Puskesmas .................................. 5
1. Wilay ah Kerja UPT Puskesmas .................................... 5
2. Pelayanan Puskesmas ................................................. 8
B. Gambaran Organisasi Puskesmas ................................... 10
1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi ...... 10
2. Sumber Daya Puskesmas ............................................ 26
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas ......................................... 28
1. Capaian Kinerja Berdasarkan SPM .............................. 28
2. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat ............ 32
3. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan ............ 36
4. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen ............ 44
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS ....... 46
A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat ..................... 46
B. Isu Strategis ..................................................................... 50
C. Rencana Pengembangan Layanan ..................................... 53
1. Related Diversification (keanekaragaman)...................... 53
2. Market Development (pengembangan pasar).................. 54
3. Product Development (pengembangan produk)............... 55
4. Vertical Integration (integrasi vertikal)........................... 55
5. Pengembangan Jenis Pelayanan................................... 56
6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan....................
7. Peningkatan Mutu SDM Pelayanan...............................
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN..................... 59
A. Visi UPT Puskesmas.......................................................... 59
B. Misi UPT Puskesmas......................................................... 60
C. Tujuan UPT Puskesmas..................................................... 60
D. Sasaran UPT Puskesmas .................................................. 61
E. Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas .......................... 63
BAB V RENCANA STRATEGIS ......................................................... 68
BAB VI PENUTUP......................................................................... 69
LAMPIRAN .................................................................................. 70

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 ii
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1 Jumlah Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, dan Luas
Wilayah UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2020........... 7

Tabel 2.2 Profil Ketenagaan di UPT Puskesmas Tanrutedong............. 26

Tabel 2.3 Laporan Realisasi Keuangan UPT Puskesmas


Tanrutedong ...................................................................... 27

Tabel 2.4 Data Sarana UPT Puskesmas Tanrutedong Berdasarkan


Kondisi sarana/Prasarana Tahun 2021.............................. 28

Tabel 2.5 Data Kinerja Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun 2019-2021.......................................... 29

Tabel 2.6 Cakupan Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat


Esensial Tahun 2019 - 2020.............................................. 32

Tabel 2.7 Cakupan Penilaian Kinerja UKM Pengembangan


Tahun 2019-2021.............................................................. 36

Tabel 2.8 Data Kunjungan Pelayanan Gedung UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun 2019-2022 ......................................... 37

Tabel 2.9 Data Kunjungan Pelayanan Gedung UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun 2019-2021.......................................... 37

Tabel 2.10 Perkembangan Layanan yang Tersedia pada Layanan UKP


Tahun 2019-2021.............................................................. 41

Tabel 2.11 10 Jenis Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Tahun 2021..... 41

Tabel 2.12 10 Jenis Penyakit Terbanyak Rawat Inap Tahun 2021....... 42

Tabel 2.13 Efisiensi Pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun 2019-2021.......................................... 43

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


iii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Grafik Jumlah Penduduk & Kepala Keluarga Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2020............

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanrutedong..........

Gambar 2.3 Struktur organisasi UPT Puskesmas Tanrutedong.........

Gambar 2.4 Grafik Persentase Ibu Hamil K4 UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun 2019-2021......................................

Gambar 2.5 Grafik Pelayanan Ibu Bersalin UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun2019-2021 ......................................

Gambar 2.6 Grafik Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir UPT


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021............

Gambar 2.7 Grafik Pelayanan Kesehatan Balita UPT Puskesmas


Tanrutedong Tahun 2019-2021 .....................................

Gambar 2.8 Grafik pelayanan Kesehatan Anak Usia Pendidikan Dasar


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021...........

Gambar 2.9 Grafik pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021...........

Gambar 2.10 Grafik pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut UPT


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021 ...........

Gambar 2.11 Grafik pelayanan Kesehatan pada Penderita Hipertensi


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021...........

Gambar 2.12 Grafik pelayanan Kesehatan pada Penderita DM


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021...........

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang
menyelenggarakan Sebagian dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan
ujung tombak pembangunan Kesehatan. Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019, Puskesmas mempunyai
fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat
pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah
dan rencana yang jelas sesuai dengan visi pembangunan Kesehatan di
daerah. Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja
dan target yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan
dilakukan monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga
perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan kebijakan.
Penyusunan rencana strategis puskesmas dalam rangka
penerapan BLUD, dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat
puskesmas yang ditunjuk oleh kepala puskesmas melalui SK Kepala
Puskesmas.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis
puskesmas mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan menyesuaikan
dengan sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat dan peran
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS


Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor
79 tahun 2018, Rencana Strategis pada Badan Layanan Umum Daerah
adalah perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan
strategi pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber
daya dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis.
Rencana Strategis Puskesmas memuat antara lain:
- Rencana pengembangan layanan
- Strategi dan arah kebijakan
- Rencana program dan kegiatan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


1
- Rencana keuangan

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS


Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana
Strategis diantaranya adalah:
1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi
sumberdaya UPT Puskesmas untuk pencapaian Visi Organisasi.
2. Sebagai pedoman alat Pengendalian organisasi terhadap
penggunaan anggaran.
3. Untuk mempersatukan Langkah dan gerak serta komitmen seluruh
staf Puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen
dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen
perencanaan.

D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS


Dasar Hukum untuk Menyusun Rencana Strategis puskesmas adalah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 5 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Sidenreng Rappang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang.
i. Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 1 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 2
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2018-2023.
j. Peraturan Bupati Sidenreng Rappang Nomor 61 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana.
k. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
KB Nomor 29 Tahun 2021 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat pada
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
se Kabupaten Sidenreng Rappang.
l. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan
KB Nomor 55.1 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sidenreng
Rappang Tahun 2018-2023.

E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS


Rencana Strategis Unit Pelaksana Teknis Puskesmas ini akan
direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan Rencana Pembangaunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan/atau Rencana Strategis Unit
Pelaksana Teknis sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan
dengan tugas, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organisasi
serta perubahan lingkungan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Renstra Puskesmas Tanru Tedong Kabupaten Sidrap Tahun
2022-2026 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Kata Pengantar
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Perubahan Rencana Strategis
F. Sistematika Penulisan
BAB 2 : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas
Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 3
BAB 3 : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS
A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
B. Isu strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
BAB 4 : VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. VISI PUSKESMAS
B. MISI PUSKESMAS
C. TUJUAN (Rencana Pengembangan Layanan )
D. SASARAN (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 5 RENCANA STRATEGIS
BAB 6 PENUTUP

BAB II

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 4
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


1. Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Tanrutedong merupakan satu-satunya
Puskesmas induk di Kecamatan Duapitue dan UPT Puskesmas
Tanrutedong terletak di Kelurahan Tanrutedong.
UPT Puskesmas Tanrutedong awalnya dibangun sesuai
standar puskesmas non rawat satu lantai pada tahun 1967 yang
kemudian mengalami renovasi menjadi dua lantai pada tahun 2018
dan menjadi rawat inap pada tahun 1982.
UPT Puskesmas Tanrutedong ditetapkan menjadi puskesmas
Rawat Inap berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sidenreng
Rappang Nomor 164/I/2021 tentang Penetapan Pusat Kesehatan
Masyarakat berdasarkan kemampuan penyelenggaraan tingkat
Kabupaten Sidenreng Rappang dengan izin operasional berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Sidenreng Rappang nomor 520/XII/2018
tentang izin Operasional Puskesmas.
Secara geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Tanrutedong
berada di Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidenreng Rappang,
terletak di daerah pedesaan (koordinat -3,8948671 LU, 119 LS,
9969291 BT).
Adapun batas-batas wilayah kerja UPT Puskesmas
Tanrutedong adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Pitu Riawa
Sebelah Selatan : Kabupaten Wajo
Sebelah Timur : Kabupaten Wajo
Sebelah Barat : Kecamatan Pitu Riawa
Adapun Luas Wilayah UPT Puskesmas Tanrutedong: 70,60
km2 yang terdiri dari:
Sawah : 5.612,41 Ha
Tambak : 2,60 Ha
Tegal : 43,94 Ha
Tanah pekarangan : 204,08 Ha
Lain-lain : 1.197 Ha
UPT Puskesmas Tanrutedong Secara administrasi yaitu 8
Desa dan 2 Kelurahan, yaitu:
1) Desa Padangloang
2) Desa Padangloang Alau

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 5
3) Desa Salobukkang
4) Desa Kalosi
5) Desa Kalosi Alau
6) Desa Taccimpo
7) Desa Bila
8) Desa Kampale
9) Kelurahan Tanrutedong
10) Kelurahan Salomallori

Jarak tempuh dari UPT Puskesmas ke desa


Desa terjauh Bila ± 7 km
Desa terdekat Tanrutedong ± 0,2 km
RSUD Arifin Nu’mang ± 30 km
RSUD Nene Mallomo ± 25 km
Jarak Puskesmas ke Kabupaten ± 20,1 km

UPT Puskesmas Tanrutedong merupakan Unit Pelaksana


Tekhnis Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Sidereng Rappang yang bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan upaya Kesehatan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Tanrutedong di Kecamatan Dua Pitue Kabupaten
Sidenreng Rappang. Berdasarkan karakteristik wilayah, UPT
Puskesmas Tanrutedong merupakan Puskesmas Kawasan
pedesaan, sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan
termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat Inap.
UPT Puskesmas Tanrutedong sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
mempunyai fungsi sebagai:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
UPT Puskesmas Tanrutedong Kabupaten Sidenreng Rappang
berlokasi di Jl. A.Cammi No.8 Kelurahan Tanrutedong Kecamatan
Dua Pitue Kabupaten Sidenreng Rappang, dengan wilayah kerja
sebanyak 8 desa dan 2 kelurahan di wilayah Kecamatan Duapitue,
UPT Puskesmas Tanrutedong didukung jejaring dibawahnya
sebanyak 2 Pustu, 9 Poskesdes dan 34 Posyandu Balita serta 10
Posyandu Lansia.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 6
Wilayah kerja UPT Puskesmas Tanrutedong merupakan
wilayah pedesaan dengan kepadatan penduduk 418 km2. Hal
tersebut karena banyak pembangunan rumah yang hingga saat ini
6.836 rumah tangga, dan jumlah penduduk pada tahun 2021
sebanyak 29.783 jiwa. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Luas Wilayah


UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2021

Kepadatan
Rumah Pendudu Luas
No Desa/Kelurahan Penduduk
Tangga k (Km2)
Per (Km2)
1 Padangloang 343 1366 6,73 204
2 Padangloang Alau 467 1776 6,21 285
3 Salomallori 653 2961 7,63 385
4 Tanrutedong 973 4491 2,75 1628
5 Kalosi 1286 5656 3,92 1451
6 Kalosi Alau 600 2679 9,08 292
7 Taccimpo 369 1582 11,18 141
8 Salobukkang 600 2414 2,70 891
9 Bila 1125 4713 13,70 329
10 Kampale 485 2145 6,70 322
Kecamatan 6901 29 783 70,60 418
Sumber: Kecamatan Duapitue dalam angka 2021

Gambar 2.1.
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanrutedong

Sumber: Profil UPT Puskesmas Tanrutedong

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 7
Data kependudukan secara umum yaitu:
1) Jumlah Penduduk : 31.591 Jiwa
2) Jumlah Kepala Keluarga :
3) Jumlah Kelahiran 2021 :
4) Jumlah kematian Ibu bersalin 2021 :
5) Jumlah RT (Rumah Tangga) : 6.901 RT
6) Jumlah Kunjungan 2021 : 39.203 orang
7) Jumlah Peserta JKN 2021 : 16.000 Jiwa

Tahun 2016 dan 2019 UPT Puskesmas Tanrutedong


telah terakreditasi dengan sertifikat akreditasi
Paripurna dengan Nomor: DM.01.01/KAFKTP/1382/2016 dan
Nomor: YM.02.01/VI.14/934/2019.

2. Pelayanan Puskesmas
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab UPT Puskesmas Tanrutedong meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Keluarga
- Keluarga Kesehatan Ibu dan Anak;
- Keluarga Berencana;
- Kesehatan Reproduksi
4) Upaya Gizi berbasis UKM
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Survailans;
- Pencegahan Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Penyakit Tuberculosis;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kusta;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Demam Berdarah;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) HIV/AIDS;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) ISPA dan Diare;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Thypoid;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kecacingan dan
Filariasis;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Rabies;
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Malaria;
Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 8
- Pencegahan dan Pengendalian (P2) Penyakit Tidak Menular
(PTM)
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
2) Kesehatan Tradisional Komplementer
3) Kesehatan Olahraga
4) Kesehatan Kerja
5) Kesehatan Jiwa
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Lansia
8) PKPR
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama
yang menjadi tanggung jawab UPT Puskesmas Tanrutedong meliputi
:
a) Rawat Jalan :
1) Pemeriksaan Umum
2) Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Kesehatan Keluarga
4) Gizi
5) Kefarmasian
6) Laboratorium
b) Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
c) Persalinan
d) Pelayanan Rawat Inap

Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan


Perorangan yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Tanrutedong
telah dikembangkan melalui beberapa inovasi untuk menjangkau
seluruh masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi yang telah
dikembangkan antara lain:
- Skrining Usia Produktif agar Terkendali Penyakit Tidak Menular
(SUPORTER PTM);
- Survey Kepuasan Online UPT Puskesmas Tanrutedong
(SIKOMANDO);
- CTC Kartu BPJS 24 Jam (Cepat Tanggap Cek Kartu BPJS 24
Jam);
- Kelas Ayah Ibu Stunting dan Parenting (Kelas Ayu Ting Ting).

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 9
Sedangkan pada pelayanan kesehatan perorangan, terdapat
pelayanan kesehatan dasar non rawat inap seperti pemeriksaaan
Kesehatan umum dan pemeriksaan kesehatan gigi, serta beraneka
ragam layanan yang ditawarkan kepada pelanggan puskesmas
antara lain :
- Layanan kesehatan lanjut usia;
- Layanan kesehatan anak (MTBS);
- Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui inovasi skrining
kewaspadaan terhadap Pre Eklampsia;
- Layanan kesehatan penyakit menular tuberculosis dan kusta
dengan mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR;
- Layanan Kesehatan infeksi menular seksual termasuk
pemeriksaan dan konseling HIV;
- Layanan klinik sanitasi yang melayani konsultasi penanganan
penyakit berbasis lingkungan;
- Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi
pada Balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan
lanjut usia.
UPT Puskesmas Tanrutedong juga melakukan pelayanan
gawat darurat 24 jam, dan rawat inap tingkat pertama.
Selain itu pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas
Tanrutedong juga ditunjang dengan sarana pelayanan penunjang
seperti laboratorium yang dilengkapi pemeriksaan dengan alat
canggih yaitu fotometer dan pelayanan farmasi.

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS


1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi
Struktur organisasi Puskesmas didasarkan pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dan surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan KB Nomor 29 Tahun 2021 tanggal 2
bulan Februari tahun 2021 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Pada Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana se-Kabupaten
Sidenreng Rappang.
Struktur organisasi UPT Puskesmas Tanrutedong Kabupaten
Sidenreng Rappang terdiri dari :
a. Kepala Puskesmas

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 10
Kepala Puskesmas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis
penyelenggaraan pengelolaan Kesehatan di Puskesmas untuk
mencapai tujuan pembangunan Kesehatan di wilayah kerja yang
menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan.

b. Kepala Tata Usaha


Kepala Tata Usaha memiliki tugas dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan administrasi perkantoran Puskesmas.
Kriteria Kepala Tata Usaha yaitu tenaga kesehatan dengan
tingkat Pendidikan paling rendah Diploma 3 yang memahami
administrasi keuangandan sistem informasi Kesehatan. Kepala
Tata Usaha membawahi beberapa kegiatan diantaranya
coordinator tim manajemen Puskesmas, sistem informasi
Puskemas, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan. Terdiri
dari :
1) Pelaksana Keuangan :
- Pelaksana Bendahara JKN
- Pelaksana Pembantu Penerimaan
- Pelaksana Bendahara Pengeluaran
2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
- Pelaksana sarana prasarana lingkungan/bangunan
- Pelaksana Pengelolaan Barang
- Pelaksana sarana prasarana kendaraan
- Pelaksana administrasi dan kepegawaian
3) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan

c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial


dan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas);
Penanggung Jawab UKM esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas
dalam mengkoordinasikan kegiatan pelaksana upaya yang
terbagi dalam:
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a) Pelaksana Promosi Kesehatan;
b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan;
c) Pelaksana Gizi;
d) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Pelaksana Keluarga Berencana

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 11
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
e) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Kusta
- Pelaksana Imunisasi
- Pelaksana Surveilans
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD)
- Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
- Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
f) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat.

2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan;


Penanggung Jawab UKM Pengembangan bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan
kegiatan pelaksana upaya yang terbagi dalam :
a) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah ;
b) Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat;
c) Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
d) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
e) Pelaksana Kesehatan Indera;
f) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila);
g) Pelayanan Kesehatan Jiwa;
h) Pelaksana Kesehatan Lansia;
i) Pelaksana PKPR
j) Pelaksana Kesehatan Lainnya

d. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;


Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelaksana upaya yang terbagi
dalam :
1) Penanggung jawab ruang pemeriksaan umum;
2) Penanggung jawab Kesehatan gigi dan mulut;
3) Penanggung jawab kesehatan keluarga;
4) Penanggung Jawab Gawat Darurat;
5) Penanggung jawab gizi;
6) Penanggung jawab persalinan;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 12
7) Penanggung jawab rawat inap;
8) Penanggung jawab kefarmasian;
9) Penanggung jawab laboratorium

e. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan jejaring


Puskesmas;
1) Puskesmas Pembantu;
- Penanggung jawab Pustu Bila;
- Penanggung jawab Pustu Kalosi Alau;
2) Poskesdes :
- Penanggung jawab Poskesdes Padangloang;
- Penanggung jawab Poskesdes Padangloang Alau;
- Penanggung jawab Poskesdes Salomallori;
- Penanggung jawab Poskesdes Salobukkang;
- Penanggung jawab Poskesdes Kalosi;
- Penanggung jawab Poskesdes Kalosi Alau;
- Penanggung jawab Poskesdes Taccimpo;
- Penanggung jawab Poskesdes Kampale;
- Penanggung jawab Poskesdes Bila;
3) Pondok bidan
- Penanggung jawab pondok bidan kelurahan Tanrutedong
4) Jejaring Puskesmas :
- Penanggung jawab Dokter/praktek umum swasta
- Penanggung jawab Bidan praktek mandiri
- Penanggung jawab Apotik
f. Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana, dan Peralatan
Puskesmas; dan
g. Penanggung Jawab Mutu.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026
Renstra BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong 2022-2026 13
Struktur organisasi UPT Puskesmas Tanrutedong dapat dilihat pada bagan berikut :

STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS PERDESAAN


KEPALA PUSKESMAS
HERMAN IBRAHIM, SKM
KEPALA TATA USAHA
NURHANIFAH, SKM

PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN
PERKESMAS PENGEMBANGAN PERORANGAN, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM PELAYANAN PUSKESMAS PRASARANA & PERALATAN MUTU
EKA SARLINAWATI, SKM DEWI NUR INDAH, S.Kep.,Ns. dr. Hj. MAKKIAH, M.Kes ZULFITRIANI K, S.ST MINARTI, SKM NURHANIFAH, SKM

UPAYA PROMOSI KESEHATAN KESEHATAN JIWA POLIKLINIK UMUM POLIKLINIK KIA BIDAN DESA PADANGLOANG BIDAN KELURAHAN SALOMALLORI
Hj. ST. HALIJAH, S.Pd HAMSYARULLAH, S.KEP dr. Hj. MAKKIAH DAHLIAH, S.ST JUMRIAH, A.Md.Keb SRI DENMIYANTI, A.Md.Keb

UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT POLIKLINIK GIGI DAN MULUT POLIKLINIK KB BIDAN DESA PADANGLOANG ALAU BIDAN KELURAHAN TANRUTEDONG
HASWINDA, S.TR.KL SATRIO, A.Md.KG drg. ASRYANI RUSDI Hj. ST NAIMAH, A.Md.Keb ARIYANI, A.Md.Keb EKA HAMZAH, A.Md.Keb

UPAYA KIA/KB KESEHATAN TRADISIONAL UNIT GAWAT DARURAT POLI PRIORITAS BIDAN DESA SALOBUKKANG PUSTU KALOSI ALAU
ZULFITRIANI K, S.ST DEWI NUR INDAH, S.Kep., Ns H. SARIFUDDIN, S.Kep, Ns dr. ROSDIANA AMBO TANG HUSNIAH, A.Md.Keb Hj. IRMAYANTI, S.Kep

UPAYA GIZI KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA RAWAT INAP PELAYANAN PERSALINAN BIDAN DESA KALOSI PUSTU BILA
Hj. NIRWANA, AMG MINARTI, SKM NURLELA, S.KEP, Ns. Hj. ROSLINDA, S.ST HAJRAH B, A.Md.Keb MULIYANTI, AMK

UPAYA P2P KESEHATAN INDERA PELAYANAN LABORATORIUM KLINIK GIZI BIDAN DESA KALOSI ALAU PUSKESMAS KELILING
dr. Hj. MAKKIAH SYAMSUDDIN, AMK SUFRIL JUMAIDI, A.MD.AK FATIMAH, AMG RELLANG, A.Md.Keb SUFRIL JUMAIDI, A.Md.AK

UPAYA PERKESMAS UPAYA KESEHATAN LANSIA PELAYANAN FARMASI KLINIK SANITASI BIDAN DESA BILA
SUTRISNO S, A.Md.Kep Ns. FENNY ANGGRENI, S.Kep SOENDARIA INTAN, S.Farm, Apt SULFIRANI ANDI TAHIR, SKM,M.Kes LENI NURMANSADA, A.Md.Keb

BIDAN DESA TACCIMPO


MULIANA M, A.Md.Keb

BIDAN DESA KAMPALE


HASNIDAR, A.Md.Keb

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


14
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan
organisasi seperti uraian diatas adalah sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
- Merencanakan kegiatan dan program kerja Puskesmas berdasarkan
analisis masalah kebutuhan pelayanan Puskesmas dengan mengacu
pada rencana strategis Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

- Mendistribusikan dan membagi tugas, membimbing dan memeriksa


hasil pelaksanaan tugas bahawan dalam lingkup Puskesmas;

- Mengkoordinasikan, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan


kegiatan Puskesmas, meliputi bidang administrasi dan teknis sesuai
prosedur yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan dengan
lancar;
- Menganalisis dan mengesahkan laporan pemeliharaan fungsi
peralatan Puskesmas, agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif
dan efisien;
- Mengkoordinir, pelaksanaan program administrasi ketatalaksanaan,
umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan sesuai
kebutuhan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
berjalan secara efektif dan efisien;
- Mengkaji dan menetapkan standar operasional prosedur di
lingkungan Puskesmas sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan agar pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berjalan dengan
baik.

- Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan Kesehatan dan


melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang Kesehatan;

- Melakukan pembinaan, peningkatan sumber daya manusia


Puskesmas dan peningkatan kompetensi tenaga Kesehatan, serta
melakukan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya Kesehatan berbasis masyarakat;

- Memantau dan melaporkan dampak Kesehatan dan penyelenggaraan


setiap program dan kegiatan, melaksanakan prioritas pemeliharaan
Kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan Kesehatan;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


15
- Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, meliputi pelayanan
Kesehatan perorangan/individu, keluarga, kelompok dan pelayanan
masyarakat serta Kesehatan rujukan;
- Melaksanakan pencatatan, monitoring dan evaluasi terhadap akses,
mutu dan cakupan pelayanan Kesehatan;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan dengan menggunakan upaya
promotif dan preventif;
- Melaksanakan pemantauan pelaksanaan pembagunan agar
berwawasan Kesehatan;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran
pertimbangan kepada Pimpinan dalam rangka perumusan
kebijakan;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
b. Kepala Tata Usaha mempunyai tugas :
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, megawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sub Bagian Tata Usaha untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
- Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkup
Puskesmas sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi
pelaksanaan kegiatan.
- Melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan penyusunan
program Puskesmas;
- Melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan program Puskesmas;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pengolahan dan penyajian data
dan informasi;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi umum;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


16
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan kepegawaian dan
hukum;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi
keuangan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan ketatausahaan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan administrasi pelayanan
organisasi dan tatalaksana;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelaksanaan urusan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan kegiatan kehumasan;
- Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Lembaga pemerintah
dan Lembaga non pemerintah dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Tata Usaha dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
c. Penanggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat mempunyai tugas :
- Menyusun rencana program dan kegiatan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkup tanggung jawab UKM esensial dan keperawatan Kesehatan
masyarakat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
- Melaksanakan pelayanan Promosi Kesehatan;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Lingkungan;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM;
- Melaksanakan pelayanan Gizi yang bersifat UKM;
- Melaksanakan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
- Melaksanakan pelayanan Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


17
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
d. Penanggung Jawab UKM Pengembangan mempunyai tugas :
- Menyusun rencana program dan kegiatan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkup tanggung jawab UKM pengembangan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Olahraga;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Kerja;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Lainnya;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
e. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai
tugas :
- Menyusun rencana program dan kegiatan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkup tanggung jawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
- Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
- Melaksanakan pelayanan pemeriksaan umum;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


18
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKP;
- Melaksanakan pelayanan Gawat Darurat;
- Melaksanakan pelayanan Gizi yang bersifat UKP;
- Melaksanakan pelayanan persalinan;
- Melaksanakan pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang
menyediakan pelayanan rawat inap;
- Melaksanakan pelayanan kefarmasian;
- Melaksanakan pelayanan laboratorium.
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
f. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan PKM dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:
- Menyusun rencana program dan kegiatan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkup tanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan
Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
- Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas;
- Memantau dan Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Puskesmas
Pembantu;
- Melaksanakan Puskesmas Keliling;
- Membina, menetapkan Bidan Desa serta mengawasi pelaksanaan
tugas Bidan Desa;
- Melaksanakan dan mengelola jejaring fasilitas pelayanan
Kesehatan;
- Mengkoordinasikan dan mengatur pelaksanaan kegiatan jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan, pengendalian

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


19
dan evaluasi kebijakan teknis pengelolaan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan yang menjadi
tanggung jawabnya;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
g. Penanggung Jawab bangunan, prasarana dan peralatan Puskesmas
mempunyai tugas:
- Menyusun rencana program dan kegiatan pengelolaan bangunan,
prasarana dan peralatan puskesmas sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan identifikasi kebutuhan bangunan, prasarana dan
peralatan puskesmas sesuai kebutuhan;
- Mengkoordinir kegiatan tata kelola pengadaan bangunan,
prasarana dan peralatan puskesmas bagi puskesmas kategori
pedesaan dan pedesaan;
- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemeliharaan bangunan,
prasarana dan peralatan puskesmas
- Melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan tugas bangunan, prasarana dan peralatan
puskesmas;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
h. Penanggung jawab Mutu mempunyai tugas:
- Menyusun rencana program dan kegiatan mutu sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
- Menyusun pedoman/panduan/manual mutu puskesmas dengan
melibatkan komponen internal puskesmas dan lintas sektor;
- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan tata kelola mutu puskesmas
berdasarkan pedoman/panduan mutu;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


20
- Melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan mutu puskesmas;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Uraian Tugas Pelaksana Program :
a. Pelaksana Promosi Kesehatan :
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan promosi kesehatan
berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
- Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan
kesehatan, pembinaan UKBM, Pembinaan PHBS dan Desa Siaga
serta koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuaan perundang0undangan yang berlaku
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayana promosi kesehatan secara
keseluruhan
- Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
b. Pelaksana Kesehatan Lingkungan:
- Menyiapkan rencana kerja
- Memeriksa kualitas air
- Menganalisis data
- Mengendalikan lingkungan
- Mengendalikan hewan pengganggu
- Pengendalian sampah
- Melakukan penyuluhan kesling
c. Pelaksana Kesehatan Keluarga:
- Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan KIA/KB
- Mengikuti kegiatan melayani KIA/KB meliputi ANC, INC, PNC,
Perawatan Neonatus, Melayani KB, Penyuluhan KIA,KB dan
Koordinasi Lintas program
- Mengevaluasi hasil kegiatan KIA/KB secara keseluruhan
- Membuat catatan dan pelaporan kegiatan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


21
d. Pelaksana Gizi berbasis UKM:
- Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat
berdasarkan data program Puskesmas
- Melaksanakan pembinaan Posyandu,pemantauan status
gizi,pemantauan komsumsi gizi, pemantauan penggunaan garam
beryodium,asi ekslusif, pemberian kapsul Vitamin A,pemberian
tablet Fe, penyuluhan gizi dan koordinasi lintas program sesuai
dengan SOP
- Membuat catatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada kepala
Puskesmas
- Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala Puskesmas
e. Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit:
- Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular
- Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan
tidak menular
- Mengkoordinir kegiatan surveilans, pemberantasan penyakit dan
mendeteksi adanya KLB
- Mengkoordinir kegiatan PE
- Melakukan koordinasi dengan petugas PKM dan petugas Lintas
program yang lain dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan
- Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular
dan tidak menular
f. Pelaksana Perkesmas:
- Menyusun kerangka acuan dan SOP kegiatan Perkesmas
- Membuat perencanaan kegiatan perkesmas
- Mengkoordinasikan kegiatan perkesmas Pukesmas dengan lintas
program terkait
- Melaporkan hasil kegiatan perkesmas kepada penagnggung jawab
UKM dan perkesmas setar kepala Puskesmas
g. Pelaksana Kesehatan Gigi Masyarakat:
- Menyusun rencana kerja
- Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi
- Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu
pelayanan gigi

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


22
- Melaksanakan dan memberikan upaya m[pelayana medic dengan
penuh tanggung jawab sesuai SOP
- Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan
gigi sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada
kepala Puskesmas
h. Pelaksana kesehatan tradisional Komplementer:
- Melaksanakan pembinaan pengobatan tradisional
- Penanaman toga di Tiap-tiap Desa(Puskesmas,Pustu dan poskesdes)
- Melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan berupa laporan
bulanan
i. Pelaksana Kesehatan Olahraga:
- Sosialisasi tentang program kesehatan Olahraga
- Koordinasi lintas program dan lintas sector
- Melaksanakan pendataan kelompok olahraga
- Mekasanakan pemeriksaan dan pengukuran kebugaran kepada
kelompok olahraga
- Melaksanakan penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok
olahraga
- Melakukan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi hasil kegaiatan
j. Pelaksana Kesehatan kerja:
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan kerja berdasarkan
data program puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
- Melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan kerja dan koordinasi
lintas program terkait sesuai SOP
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan kerja secara
keseluruhan
- Membuat pencatatan dan pelaporan sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan pada atasan
k. Pelaksana kesehatan Jiwa:
- Pendeteksian dini kasus Kesehatan Jiwa
- Melaksanakan kunjungan rumah penderita bersama dokter dalam
rangka penjaringan kasus Jiwa
- Melakukan penyuluhan kesehatan jiwa
- Melakukan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi program
kesehatan jiwa

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


23
- Membuat rencana tindak lanjut

l. Pelaksana kesehatan lansia:


- Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan lansia
- Melaksanakan kegiatan kesehatan lansia
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayana kesehatan lansia
- Membuat catatan dan laporan
m. Pelaksana PKPR:
- Menyusun rencana kerja PKPR berdasarkan data program
Puskesmas
- Melaksankana kegiatan PKPR dan koordinasi lintas program
- Mengevaluasi hasil kegiatan PKPR secara keseluruhan
- Membuat pencatatan dan pelaporan dibidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada pimpinan
n. Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum:
- Memberikan pelayanan kesehatan perorangan
- Melakukan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan
pereventif
- Melakukan rujukan atas indikasi
- Melakukan pencatatan dalam rekam medic
- Menerima konsultasi dari semua kegiatan di puskesmas
o. Pelaksana Pelayanan Gawat Darurat:
- Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan UGD
- Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain diluar UGD
- Membina kemampuan seluruh kemampuan perawat UGD
- Menerima, mendata dan melaporkan kepada atasan langsung
tentang adanya masalah atau kasus-kasus di UGD
p. Pelaksana Pelayanan Persalinan:
- Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan
dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
- Melaksanakan tehnik aseptic dan antiseptic
- Menerima pasien yang akan bersalin atau tindakan yang terkait
dengan kebidanandan kandungan
- Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien
- Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan batas kemampuan
- Merawat dan meneliti bayi baru lahir, dan mencatat identitasnya.
q. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian:

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


24
- Melakukan penyusunan rencana kegiatan kerja farmasi
- Bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan obat
- Melaksanakan pencatatan dan pelaporan pengelolaan dan analisa
serta merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut
- Melakukan pelayanan resep
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
r. Pelaksana Pelayanan laboratorium:
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan laboratoruim berdasarkan
data program Puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja
- Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium sesuai dengan
prosedur
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan laboratorium secara
keseluruhan
- Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan
- Melakanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
s. Pelaksana Pelayanan Rawat Inap:
- menyusun rencana kerja pelayanan rawat inap
- berperan serta dalam penyusunan falsafah dan tujuan pelayanan
- mengatur dan mengkoordinasikan pemberian bimbingan dalam
pembinaan mutu asuhan keperawatan
- memberikan bimbingan terhadap penerapan prosedur tetap
pelayanan keperawatan dan penerapan asuahan pedokumentasian
asuhan keperawatan.
t. Penanggung jawab Pustu dan Poskesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencana Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
u. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes :
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan;
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


25
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan;
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggungjawab.
2. Sumber Daya Puskesmas
a) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di UPT Puskesmas Tanrutedong
meliputi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. UPT
Puskesmas Tanrutedong sudah memenuhi standar tenaga Dokter
gigi, tenaga Administrator Kebijakan Kesehatan, Promosi Kesehatan,
Sanitarian, Entomolog, Gizi, dan tenaga asministrasi. Tetapi masih
ada kekurangan jumlah untuk tenaga Dokter umum, Apoteker,
Asisten Apoteker, Perawat, Bidan, Kesehatan Kerja, Epidemiologi,
Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Terafis Gigi dan Mulut, Sopir,
cleaning services, dan penjaga kantor. Sebagian besar tenaga masih
berstatus Non PNS.
Profil ketenagaan UPT Puskesmas Tanrutedong disajikan
dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.2. Profil Ketenagaan Di UPT Puskesmas Tanrutedong
Tahun 2021

No Jenis Tenaga Jumlah ASN Kebutuhan Kesenjangan

1 Dokter Umum 3 1 3 2
2 Dokter gigi 1 1 1 0
3 Apoteker 1 1 4 3
4 Asisten Apoteker 3 2 3 1
5 Perawat 49 15 31 16
6 Bidan 69 19 30 12
Administrasi
7 Kebijakan 6 5 5 0
Kesehatan (AKK)
8 Promkes 2 2 2 0
9 Kesker 2 1 3 2
10 Epidemiologi 2 0 1 1
11 Sanitarian 2 2 2 0
12 Entomolog 1 1 1 0
13 Gizi 4 3 4 0
Ahli Teknologi Lab
14 1 1 1 1
Medic
Keteknisian Medis
15 (Terapis Gigi & 3 1 3 2
Mulut)
Tenaga
16 5 5 5 0
Administrasi
17 Sopir 2 1 2 1
18 Cleaning Service 2 0 2 2
19 Penjaga Kantor 1 0 1 1

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


26
Sumber: SDMK UPT Puskesmas Tanrutedong, 2021
Berdasarkan data pada tabel 2.2. Profil Ketenagaan UPT
Puskesmas Tanrutedong terlihat masih banyaknya kekurangan
tenaga. Atas kondisi tersebut, maka diperlukan perencanaan
pemenuhan kebutuhan pegawai PNS ataupun NON-PNS Puskesmas
untuk menyeimbangkan beban kerja pegawai dan memenuhi
kebutuhan tenaga berdasarkan standar dan analisis beban kerja.
b) Sumber Daya Keuangan
Sumber daya keuangan UPT Puskesmas Tanrutedong berasal
dari Kapitasi JKN Puskesmas, Operasional APBD dan Bantuan
Operasional Kesehatan. Dana operasional yang didapatkan dari
APBD masih tergolong kecil dan hanya mencukupi kebutuhan gaji,
listrik, dan STNK.
Berikut ini realisasi keuangan UPT Puskesmas Tanrutedong
dari berbagai sumber dana :
Tabel 2.3. Laporan Realisasi Keuangan UPT Puskesmas
Tanrutedong Tahun 2020-2021
Realisasi
No Sumber Dana
2019 2020 2021
Bantuan
Operasional
1 471.760.700 597.956.000 493.446.341
Kesehatan
(BOK)
1.053.687.35 1.114.949.70
2 Kapitasi (JKN) 675.693.682
0 0
3 Non Kapitasi 259.447.695 232.265.875 257.026.250
Pelayanan
4 162.885.549 93.492.349 77.299.329
Umum
1.569.787.62 1.977.401.57 1.942.721.62
Jumlah
6 4 0
Sumber : Keuangan UPT Puskesmas Tanrutedong

Pada Tabel 2.3. Perkembangan Realisasi Keuangan UPT


Puskesmas Tanrutedong pada tahun 2020-2021 mengalami
peningkatan yang signifikan. Untuk Realisasi Pelayanan umum dan
BOK mengalami penurunan sedangkan realisasi kapitasi dan non
mengalami peningkatan.

c) Sumber Daya Sarana Dan Prasarana


Sarana dan prasaranan UPT Puskesmas Tanrutedong cukup
lengkap dengan kondisi gedung yang masih terbilang baru direnovasi
pada tahun 2018. Beberapa sarana masih perlu perhatian karena
mengalami kerusakan sedang serta ada juga yang mengalami

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


27
kerusakan berat. Selain itu masih ada beberapa sarana yang tidak
tersedia di UPT Puskesmas Tanrutedong. Adapun rincian sarana
berdasarkan kondisi di UPT Puskesmas Tanrutedong adalah sebagai
berikut:
Tabel. 2.4. Data Sarana UPT Puskesmas Tanrutedong Berdasarkan
Kondisi Sarana/Prasarana Tahun 2021
Kondisi
No Jumlah/
Sarana/Prasarana Rusak Rusak
. Kecukupan Baik
sedang Berat
1. Gedung Puskesmas 1 1
2. Gedung Pustu 2 1 1
3. Gedung Poskesdes 9 8 1
4. Mobil Operasional 0
5. Pusling Roda 4 1 1
6. Perumahan Dokter 2 2
7. Perumahan Perawat 1 1
8. Perumahan Bidan 2 2
Perumahan Kepala
9. 1 1
Puskesmas
7. Ambulans 1 1
8. Mobil Jenazah 0
9. Pusling Roda 2 13 10 2 1
10. Alat Kesehatan 1.550 901 646 3
Sumber: ASPAK UPT Puskesmas Tanrutedong

C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


Kinerja pelayanan UPT Puskesmas Tanrutedong terbagi dalam
kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
sebagai urusan pelayanan wajib Nasional dan SPM Daerah yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten dan Kinerja yang mengacu kepada
indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dengan penyesuaian yang
dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan pada tahap proses.
Kinerja pelayanan berdasarkan SPM terbagi ke dalam 12 jenis
pelayanan dan kinerja berdasarkan PKP terdiri dari kinerja Upaya
Kesehatan Masyarakat dan kinerja Upaya Kesehatan Perorangan.
1. Capaian Kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
a. Pelayanan Kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan Kesehatan ibu bersalin;
c. Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir;
d. Pelayanan Kesehatan Balita;
e. Pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan dasar;
f. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


28
g. Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut;
h. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi;
i. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus;
j. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
k. Pelayanan Kesehatan orang dengan TB;
l. Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV.

Berikut gambaran kinerja pelayanan UPT Puskesmas Tanrutedong


berdasarkan SPM:
Tabel. 2.5. Data Kinerja Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas
Tanrutedong Tahun 2019-2021
Mutu Capaian
Komponen Pernyataan
No Layanan Sasaran
Kegiatan Standar
Dasar 2019 2020 2021
1 Cakupan Sesuai Ibu hamil Setiap ibu 76,2 84,8 92,3
Pelayanan standar hamil
Kesehatan pelayanan mendapatkan
Ibu Hamil antenatal pelayanan
antenatal
sesuai standar

2 Cakupan Sesuai Ibu Setiap ibu 100 100 100


Pelayanan standar bersalin bersalin
Kesehatan pelayanan mendapatkan
Ibu persalinan pelayanan
Bersalin persalinan
sesuai standar
3 Cakupan Sesuai Bayi Setiap bayi 100 100 100
Pelayanan standar baru baru lahir
Kesehatan pelayanan lahir mendapatkan
Bayi Baru kesehatan pelayanan
Lahir bayi baru kesehatan
lahir sesuai standar
4 Cakupan Sesuai Balita Setiap balita 85,2 87,0 100
Pelayanan standar mendapatkan
Kesehatan pelayanan pelayanan
Balita antenatal kesehatan
sesuai standar
5 Cakupan Sesuai Anak Setiap anak 100 85,9 100
Pelayanan standar pada pada usia
Kesehatan skiring usia pendidikan
pada Usia kesehatan pendidik dasar
Pendidikan usia an dasar mendapatkan
Dasar pendidika skring
n dasar kesehatan
sesuai standar
6 Cakupan Sesuai Warga Setiap warga 47,7 44,0 72,7
Pelayanan standar Negara negara
Kesehatan skrining Indonesia indonesia usia
pada Usia kesehatan usia 15 15 s.d. 59
Produktif usia s.d. 59 tahun
produktif tahun mendapatkan
skring
kesehatan
sesuai standar

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


29
Mutu Capaian
Komponen Pernyataan
No Layanan Sasaran
Kegiatan Standar
Dasar 2019 2020 2021
7 Cakupan Sesuai Warga Setiap warga 100 44,2 45,3
Pelayanan standar Negara negara
Kesehatan skrining Indonesia indonesia usia
pada Usia kesehatan usia 60 60 tahun ke
Lanjut usia lanjut tahun ke atas
atas mendapatkan
skring
kesehatan
sesuai standar
8 Cakupan Sesuai Penderita Setiap penderita 63,1 55,3 78,6
Pelayanan standar hipertensi hipertensi
Kesehatan pelayanan mendapatkan
kesehatan pelayanan
Penderita
penderita kesehatan
Hipertensi hipertensi sesuai standar

9 Cakupan Sesuai Penderita Setiap penderita 72,0 100 30,6


Pelayanan standar Diabetes Diabetes Melitus
Kesehatan pelayanan Melitus mendapatkan
kesehatan pelayanan
Penderita
penderita kesehatan
DM Diabetes sesuai standar
melitus
10 Cakupan Sesuai Orang Setiap orang 43,5 48,5 51,5
Pelayanan standar dengan dengan
Kesehatan pelayanan jiwa gangguan jiwa
kesehatan (ODGJ) (ODGJ) berat
Orang
jiwa berat mendapatkan
dengan pelayanan
Gangguan kesehatan
Jiwa Berat sesuai standar
11 Cakupan Sesuai Orang Setiap orang 72,6 42,6 78,8
Pelayanan standar dengan TB dengan TB
Kesehatan pelayanan mendapatkan
kesehatan pelayanan TB
Orang
TB sesuai standar
dengan TB

12 Cakupan Sesuai Orang Setiap orang 82,9 64,2 84,9


Pelayanan standar berisiko beresiko
Kesehatan mendapatk terinfeksi terinfeksi HIV
an HIV (ibu (ibu hamil,
Orang
pemeriksaa hamil, pasien TB,
dengan n HIV pasien TB pasien IMS,
Risiko pasien Waria/transgen
Terinveksi IMS,Waria der, pengguna
HIV / napza, dan
transgend warga binaan
er, lembaga
pengguna permasyarakat)
napza, mendapatkan
dan warga pemeriksaan
binaan HIV sesuai
lembaga standar
permasyar
akat)
Sumber: Pengelola SPM

Berdasarkan data pada tabel 2.5 terdapat beberapa komponen


kegiatan yang belum capai target diantaranya. Pada tahun 2019 s.d
2021 SPM Wajib Nasional yang diterapkan UPT Puskesmas
Tanrutedong sudah mengacu pada Permenkes nomor 4 Tahun 2019.
Capaian pada tahun 2019 menunjukan sebanyak 4 indikator (33,3%)

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


30
telah memenuhi target dan sebanyak 8 indikator (66,67%) tidak
memenuhi target. Sedangkan pada tahun 2020 menunjukan sebanyak
3 indikator (25%) telah memenuhi target dan sebanyak 9 indikator
(75%) tidak memenuhi target. Pada tahun 2021 menunjukkan sebanyak
4 indikator (33%) telah memenuhi target dan sebanyak 8 indikator
(67%) tidak memenuhi target. Adapun indikator yang tidak memenuhi
taget pada tahun 2021 yaitu pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan
kesehatan usia produktif, pelayanan Kesehatan usia lanjut, pelayanan
kesehatan orang dengan hipertensi, pelayanan Kesehatan penderita
DM, pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat,
Pelayanan Kesehatan orang dengan TB, dan pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV.
Masih adanya indikator yang tidak memenuhi target disebabkan
karena beberapa faktor, diantaranya:
a. Faktor Prosedur
1) Jumlah layanan yang harus diberikan harus sesuai standar
sehingga sulit untuk mencapai target.
2) Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
3) Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
b. Faktor SDM
1) Jumlah sasaran proyeksi lebih besar dari jumlah sasaran riil di
lapangan
2) Jumlah sasaran baru jauh lebih kecil dari jumlah subyek target
3) Pencatatan dan pelaporan oleh petugas kurang maksimal

Dengan banyaknya Standar Pelayanan Minimal yang belum


memenuhi target, maka dengan ini akan direncanakan pencapaian
serta strategi pemenuhan target. Dalam rangka memenuhi target
capaian 100% maka perlu dilakukan kajian secara mendalam mengenai
strategi yang dibutuhkan baik melalui kerjasama dengan berbagai
lintas sektor maupun pengelola program lainnya.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


31
2. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Tabel 2.6 Cakupan Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan
masyarakat Esensial Tahun 2019 - 2021
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
JENIS KEGIATAN URAIAN
2019 2020 2021
UPAYA Melaksanakan
PROMOSI orientasi promosi
60 60 60
KESEHATAN kesehatan bagi
kader
Melaksanakan
penyuluhan 50 100 100
kelompok
Mendampingi
pelaksanaan SMD
100 100 100
dan MMD tentang
Kesehatan
Melaksanakan
Advokasi
Kepada Kepala
Desa tentng 100 100 100
Pemanfaatan
dana Desa untuk
UKBM
Melaksanakan
Kunjungan
Rumah Sebagai 47.7 70.5 83.4
Intervensi Promosi
Kesehatan PIS-PK
Melaksanakan
Penggalangan
Dukungan
Ormas/Kelompok 100 100 100
Potensial dalam
Pelaksanaan
GERMAS
UPAYA Cakupan Sarana
46.8 100 100
KESEHATAN Air Minum di IKL
LINGKUNGAN Presentase
Kualitas Air
46.8 100 100
Minum memenuhi
Syarat
Cakuapan
Inspeksi
Kesehatan
38.6 75 88.7
Lingkungan
Tempat
Pengelolaan
Cakupan TPM
38.6 100 100
Memenuhi Syarat
Cakupan Rumah 46.9 100 100
Tangga
melakukan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


32
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
JENIS KEGIATAN URAIAN
2019 2020 2021
pengelolaan
sampah
Cakupan Rumah
Tangga yang
melaukan 46.9 100 100
pengelolaan
limbah RT
Pemeriksaan
Penyehatan
46.9 100 69.4
Lingkungan pada
Perumahan
Cakupan Desa
100 100 100
STBM
Cakupan Desa
Akses Sanitasi 100 100 100
(ODF)
Inspeksi Sanitasi
Tempat-Tempat 51.7 85.9 88.6
Umum
Cakupan Sanitasi
Tempat Umum 51.7 100 100
Memenuhi syarat
Cakupan
Penanganan 0 100 100
Limbah Medis
UPAYA Cakupan Desa
KESEHATAN Melaksanakan 67.3 100 100
IBU,ANAK DAN Kelas Ibu Hamil
KB Cakupan
48.3 100 100
Kesehatan Bayi
Cakupan
71.1 85.4 100
Kesehatan Balita
Cakupan Bumil
Mendapat 90 77.7 87.9 100
tablet Fe
Cakupan Usia
Sekolah dan 0 100 100
Remaja
Cakupan
Pelayanan
83.8 100 100
Keluarga
Berencana
UPAYA Persentase Bayi
KESEHATAN dengan berat
41.2 60.6 100
GIZI badan lahir
MASYARAKAT rendah
Cakupan Bayi
yang baru lahir 91 100 100
mendapat IMD
Cakupan Bayi 45.7 100 100
usia kurung dari
6 bulan mendapat
ASI Eksklusif

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


33
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
JENIS KEGIATAN URAIAN
2019 2020 2021
Cakupan Balita
Gizi Kurang yang
mendapat 100 100 100
makanan
tambahan
Cakupan Ibu
Hamil Kurang
Energi Kronik
(KEK) yang 53.3 100 20.6
mendapat
makanan
Tambahan
Persentase Ibu
100 73.7 26.5
Hamil Anemia
Cakupan Baliat 6-
59 bulan
100 100 84.3
mendapatkan
Kapsul Vitamin A
Cakupan Ibu
Nifas mendapat 52 100 100
Kapsul Vitamin A
Cakupan Ibu
Hamil yang
mendapat TTD
77.7 87.9 100
minimal 90 Tablet
selama masa
kehamilan
Cakupan remaja
putri mendapat 100 100 100
TTD
Cakupan Balita
yang ditimbang 94.5 100 100
berat badannya
Cakupan Balita
yang naik Berat 100 83.6 76.1
badannya
Persentase Balita
63.5 97 99.5
Wasting
Persentase Balita
91.2 92 98.4
Stunting
UPAYA Cakupan
PENCEGAHAN Pelayanan Orang 87.1 63.4 73.3
DAN dengan TB
PENGENDALIAN Cakupan
PENYAKIT Desa/Kelurahan
Universal Child 100 100 100
Immunization
(UCI)
Bayi
mendapatkan
68.9 99.6 100
imunisasi dasar
lengkap
Jumlah laporan 50 100 85.7

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


34
CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
JENIS KEGIATAN URAIAN
2019 2020 2021
mingguan
dilaporkan tepat
waktu
Jumlah laporan
mingguan
50 100 85.1
dilaporkan
Lengkap
Jumlah
Desa/Kelurahan
yang dilakukan 100 100 100
Intensif Case
Finding (ICF)
Jumlah Penderita
Kusta yang
100 100 100
ditemukan dan
diobati
Cakupan
64.3 92.2 83.8
Pelayanan DBD
Balita dengan
Diare yang 67.5 100 100
ditangani
Cakupan
65.3 71 98.1
HIV/AIDS
Cakupan
Pelayanan 47.5 73.8 85.4
Hepatitis
Jumlah Penderita
Typoid yang
ditemukan dan 100 100 100
ditangani sesuai
standar
Cakupan Skrining
perokok dan
100 82.4 86.3
deteksi dini
kanker serviks
Persentase
Penderita
Hipertensi
28 53.4 78.6
mendapatkan
pengobatan sesui
standar
Persentase
Penderita DM
mendapatkan 37.3 100 30.6
pengobatan sesui
standar
Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tanrutedong 2019-2021

Berdasarkan data pada tabel 2.6 Pada Pelayanan Upaya


Kesehatan Masyarakat Esensial terdapat masalah yang menjadi isu
prioritas yaitu Upaya Gizi Masyarakat, dan Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dimana pada tahun 2021 dapat dilihat pada

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


35
tabel 2.6. bahwa Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
yaitu 26,6% , Persentase Ibu Hamil Anemi 26,5 dimana kedua
Kegiatan ini masing-masing mempunyai jumlah sasaran yaitu 521
Bumil, dan Persentase Penderita Diabetes Meletus yaitu 30,6% dari
Jumlah Sasaran Yaitu 294 Penderita.

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


Tabel 2.7.Cakupan Penilaian Kinerja UKM Pengembangan
Tahun 2019 s.d 2021

JENIS CAKUPAN
NO URAIAN
KEGIATAN
2019 2020 2021

Pelayanan Cakupan
Kesehatan Pelayanan
1 100 99.7 100
Gigi Kesehatan Gigi
dan Mulut dan Mulut

Cakupan
Pelayanan
Pelayanan
2 Kesehatan 100 90 100
Kesehatan
Tradisional
Tradisional

Cakupan Program
3 Perkesmas 100 100 100
Perkesmas

Cakupan
Upaya
Pelayanan
4 Kesehatan 50 81.8 95.6
Kesehatan
Olahraga
Olahraga

Upaya Cakupan
5 Kesehatan Pelayanan 70 89.4 89.4
Kerja Kesehatan Kerja

Upaya Cakupan
6 Kesehatan Pelayanan 76.3 81.6 75.8
Jiwa Kesehatan Jiwa

Upaya Cakupan
7 Kesehatan Pelayanan 100 97.5 100
Mata Kesehatan Mata
Sumber : Laporan Kinerja Puskesmas Tanrutedong 2019-2021

3. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


a. Data Kunjungan Pasien
Penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanrutedong
Kecamatan Duapitue cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Selain karena adanya perkembangan perumahan/pemukiman baru
juga karena banyak pendatang dari luar kecamatan hingga luar
Kabupaten/Kota. Hal tersebut memiliki pengaruh terhadap

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


36
peningkatan jumlah kunjungan pasien di UPT Puskesmas
Tanrutedong dan jaringannya.
Tingkat kunjungan di UPT Puskesmas Tanrutedong makin
meningkat setiap tahun. Pasien non gawat darurat juga banyak
berkunjung pada sore hari. Hal ini karena UPT Puskesmas
Tanrutedong berada di wilayah pedesaan dimana banyak
penduduknya yang bekerja pada pagi hari.
Berikut gambaran kenaikan jumlah kunjungan di wilayah
kerja UPT Puskesmas Tanrutedong setiap tahun:
1) Jumlah kunjungan di wilayah UPT Puskesmas Tanrutedong
Tabel 2.8. Data Kunjungan Rawat Jalan UPT Puskesmas
Tanrutedong Tahun 2019-2021

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan


No Unit Pelayanan Tahun
2019 2020 2021
UPT Puskesmas
1 17.433 9.165 9.388
Tanrutedong

Jumlah 17.433 9.165 9.388


Sumber: SP2TP Puskesmas Tanrutedong

2) Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan dalam Gedung


Tabel 2.9
Data Kunjungan Pelayanan Gedung UPT Puskesmas
Tanrutedong Tahun 2019 – 2021
Jumlah Pelayanan Menurut Jenis Kelamin /
No Unit Tahun Jumlah
. Pelayanan
2019 2020 2021
L P L P L P
Pelayanan
1 Pemeriksaan 21,294 24,743 14,957 16,861 17,178 22,025 117,058
Umum
Pelayanan
2 Gawat 1049 908 1165 1009 1295 1122 6,548
Darurat
Pelayanan
3 Pemeriksaan 1,434 1,284 701 628 669 660 5,376
Prioritas
Pelayanan
4 505 696 179 283 194 286 2,143
Gizi
Pelayanan
Kesehatan
5 563 932 250 353 204 393 2,695
Gigi dan
Mulut
Pelayanan
6 0 408 0 431 0 564 1,403
KIA-KB
Pelayanan
7 0 145 0 178 0 197 520
Persalinan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


37
Pelayanan
8 505 696 179 283 194 286 2,143
Rawat Inap
Pelyanan
9 25,350 29,812 17,431 20,026 19,734 25,533 137,886
Farmasi
Pelayanan
10 225 1,238 34 319 75 583 2,474
Laboratorium
Sumber: SP2TP UPT Puskesmas Tanrutedong

Kunjungan tiap pelayanan digambarkan pada grafik berikut ini:

Gambar 2.2.
Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Umum Di UPT
Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021

Grafik Kunjungan Pelayanan Umum


8,000
6,957
7,000

6,000

5,000 Jumlah
Kunjungan Pelayanan
4,000 Pemeriksaan Umum
3,486
3,000 2,764

2,000

1,000

-
2019 2020 2021

Gambar 2.3.
Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Prioritas
Di UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021

Grafik Kunjungan Pelayanan Prioritas


3,000 2,718

2,500

2,000
Jumlah
Kunjungan Pelayanan Prioritas
1,500 1,329 1,329

1,000

500

-
2019 2020 2021

Gambar 2.4
Grafik Kunjungan Pasien Rawat Inap

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


38
Di UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021

1400
1200 1201
1000
800
600
400 462 480
200
0
2019 2020 2021
Jumlah
Kunjungan Rawat Inap

Gambar 2.5
Grafik Kunjungan Pasien Ruang KIA/KB
Di UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021
600
564
500

431
400 408

300 Jumlah
Kunjungan KIA/KB
200

100

-
2019 2020 2021

Gambar 2.6.
Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Gigi
Di UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021
1,600
1,495
1,400

1,200

1,000

800

600 603 597

400

200

-
2019 2020 2021

Jumlah
Kunjungan Rawat Jalan Gigi
Gambar 2.7.
Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Laboratorium

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


39
Di UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021

Grafik Kunjungan Pelayanan Laboratorium


1600 1,463
1400
1200
1000 Jumlah
Kunjungan Pelayanan Lab-
800 oratorium
583
600
400 353

200
0
2019 2020 2021

Gambar 2.8.
Grafik Kunjungan Pasien UGD Di UPT Puskesmas Tanrutedong
Tahun 2019-2021

Grafik Pelayanan Gawat Darurat


3000

2417
2500
2174
1957
2000
Pelayanan Gawat Darurat
1500

1000

500

0
2019 2020 2021

b. Perkembangan Pelayanan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


40
Kinerja UKP yang disajikan merupakan kinerja UKP pada level
output dan outcome atas pelayanan UKP yang diberikan kepada
masyarakat. Berikut rincianya:
Tabel 2.10.
Perkembangan layanan yang tersedia Pada Layanan UKP
Tahun 2019-2021
No Uraian Jenis layanan 2019 2020 2021
1. Rawat Inap Ada Ada Ada
Kapasitas (bed) 10 10 10
2. Rawat Jalan Ada Ada Ada
a. Poli Umum Ada Ada Ada
b. Poli Gigi Ada Ada Ada
c. Poli KIA & KB Ada Ada Ada
d. Klinik Sanitasi Ada Ada Ada
e. Pojok Gizi Ada Ada Ada
f. Poli prioritas Ada Ada Ada

g. Poli Imunisasi Ada Ada Ada


h. Poli MTBS Ada Ada Ada
3. Gawat Darurat Ada Ada Ada
4. Farmasi Ada Ada Ada
5. Poli Laboratorium Ada Ada Ada
6. Ambulance Ada Ada Ada
7 Pustu Ada Ada Ada
8 Poskesdes Ada Ada Ada
Sumber Data : SP2TP UPT Puskesmas Tanrutedong

c. Pola Morbiditas
1. 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan
Tabel 2.11
10 Jenis Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Tahun 2019-2021

No PENYAKIT 2018 % 2019 % 2020 %


1. Gastritis 2214 25,17 951 22,47 531 21,58

2. ISPA 1764 20,05 388 9,17 366 14,87

3. Hipertensi 999 11,36 747 17,65 209 8,49

4. Dermatitis 766 8,71 239 5,65 203 8,25


Sakit
5. Kepala 792 9,00 249 5,88 160 6,50

6. Febris 703 7,99 383 9,17 316 12,84

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


41
No PENYAKIT 2018 % 2019 % 2020 %
Penyakit
7. Pulpa dan 413 4,69 368 8,64 264 10,73
Jaringan

8. Batuk 502 5,71 311 7,35 64 2,60

9. Diare 492 5,59 214 5,06 144 5,85

10. DM 152 1,73 377 8,91 204 8,29


JUMLAH 8797 100 4232 100 2461 100
Sumber Data : SP2TP UPT Puskesmas Tanrutedong

Tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2019-2021


penyakit terbanyak yang melakukan kunjungan rawat jalan yaitu
gastritis dengan persentase, 2019 = 25,17% 2020 persentase
22,47 dan pada 2021 sebanyak 21,58%. Hal ini menunjukkan
bahwa kasus penyakit gastritis merupakan kasus terbanyak di
pelayanan Puskesmas Tanrutedong, maka hal ini perlu adanya
edukasi kepada pasien gastritis, dan diperlukan pencegahan sejak
dini melakukan kegiatan Upaya Promosi Kesehatan yaitu
menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.

2. 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap

Tabel 2.12
10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Tahun 2019-2021

NO PENYAKIT 2018 2019 2020 %


1. Gastritis 328 156 95 30,02%
2. Demam 247 91 93 22,34%
3. Diare 206 77 48 17,16%
4. Hipertensi 92 24 25 7,31%
5. Sakit kepala 58 30 15 5,34%
6. Demam Thypoid 30 25 10 3,37%
7. Vomitting 54 32 19 5,44%
8. GEA 20 17 9 2,38%
9. Sakit Perut 17 15 16 2,49%
10. Abdominal Pain 35 26 19 4,15%
JUMLAH 1087 493 349 100%
Sumber Data : Rawat Inap Puskesmas Tanrutedong

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2019-2021,


penyakit terbanyak yang melakukan kunjungan rawat inap yaitu
gastritis dengan persentase 30,02%. Hal ini menunjukkan bahwa perlu
adanya edukasi kepada pasien dan melakukan penyuluhan kepada
masyarakat di wilayah Puskesmas Tanrutedong tentang pentingnya
perilaku/gaya hidup bersih dan sehat.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


42
d. Efisiensi Pelayanan
Tabel 2.13 Efisiensi Pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas
Tanrutedong Tahun 2019-2021
Tahun
No Indikator
2019 2020 2021
BOR (Bed Occupancy
1. 33% 15% 15%
Ratio)
TOL (Turn Over
2. 4 Hari 12 Hari 2 Hari
Internal)
3. AVLOS 2 Hari 2 Hari 2 Hari
4. BTO (Bed Turn Over) 54,5 Kali 25,7 kali 26,5 kali

Dari data di atas dapat diketahui evaluasi kinerja rawat


inap UPT Puskesmas Tanrutedong sebagai berikut:
1) BOR (Bed Occupancy Rate) adalah tingkat pemanfaatan
tempat tidur di Puskesmas. Nilai parameter BOR yang ideal
adalah antara 60-85%. Untuk UPT Puskesmas Tanrutedong
Rata-rata tingkat pemanfaatan tempat tidur rawat inap dari
tahun 2019 masuk dalam kategori tidak ideal. Terlebih lagi
pada Tahun 2020-2021 adalah 15%. Nilai BOR tersebut
terbilang cukup rendah karena adanya pandemi COVID-19
sehingga masyarakat enggan untuk melakukan pengobatan di
Puskesmas.
2) Turn Over Internal (TOI) adalah rata – rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi
berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari. Rata – rata hari tempat tidur tidak ditempati
di UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019 adalah 4 hari
dan pada Tahun 2020 yaitu 12 hari karena adanya pandemic
covid-19 masyarakat enggan melakukan pengobatan di
Puskesmas dan pada Tahun 2021 sudah masuk dalam
kategori ideal karena nilai TOL adalah 2 hari.
3) Average Length of Stay (AVLOS) adalah rata-rata lama
rawat seorang pasien. Secara umum nilai AVLOS yang ideal
adalah antara 6-9 hari. Rata-rata lama rawat pasien di UPT
Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021 adalah 2 hari.
4) Bed Turn Over (BTO) adalah frekueni pemakaian tempat
tidur yang ada pada Puskesmas pada saat pakai pada satuan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


43
tertentu dan biasanya dihitung tiap satu periode, idealnya
dalam satu tahun 1 tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.
Indikator ini menggambarkan seberapa banyak frekuensi
pemakaian tempat tidur yang ada pada Puskesmas. Rata-rata
frekuensi pemakaian tempat tidur pada tahun 2019 sudah
termasuk dalam kategori ideal. Karena nilai BTO adalah 54,5
kali sedangkan pada tahun 2020 frekuensi pemakaian tempat
tidur 25,7 kali dan pada tahun 2021 frekuensi pemakaian
tempat tidur adalah 26,5 kali

4. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen


UPT Puskesmas Tanrutedong melaksanakan Survey Kepuasan
Masyarakat untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan masyarakat di UPT
Puskesmas Tanrutedong cukup tinggi dengan nilai IKM mencapai lebih
dari 80%. Instrumen yang digunakan dalam Survey Kepuasan
Masyarakat berupa kuesioner yang menggambarkan pendapat
masyarakat terhadap 9 indikator pada saat mendapatkan pelayanan di
UPT Puskesmas Tanrutedong.
Berikut adalah gambaran hasil survey kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di UPT Puskesmas Tanrutedong pada tahun 2019
– 2021:
Gambar 2.9.
Grafik Hasil Survey Kepuasan Masyarakat dalam Gedung
UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2019-2021

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat dalam Gedung

100 93.61 93.61


90
80.25
80
70
60
50 Hasil Survei Ke-
puasan
40 Masyarakat dalam
Gedung
30
20
10
0
2019 2020 2021

Indikator Survey Kepuasan Masyarakat meliputi:


1. Kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


44
2. Kemudahan prosedur pelayanan.
3. Kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan.
4. Kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan.
5. Kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam
standar pelayanan dengan hasil yang diberikan.
6. Kompetensi/kemampuan petugas dalam pelayanan
7. Perilaku petugas dalam pelayanan terkait kesopanan dan
keramahan
8. Kualitas sarana dan prasarana
9. Penanganan pengaduan pengguna layanan.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


45
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT


Wilayah kerja UPT Puskesmas Tanrutedong yang berada di
kawasan pedesaan dengan jumlah penduduk yang banyak
memiliki potensi berbagai masalah kesehatan. Selain itu terdapat
juga peluang yang besar untuk penyelesaiannya.
Beberapa masalah kesehatan masyarakat berkaitan
dengan kinerja UPT Puskesmas Tanrutedong diantaranya sebagai
berikut :
1. Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi Masyarakat
Status Kesehatan masyarakat dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya Angka kematian Bayi, Angka kematian Ibu
dan Status Gizi Masyarakat.
Angka kematian Bayi di Kabupaten Sidenreng Rappang
pada tahun 2018 terdapat 23 kasus dari 5.494 kelahiran hidup
atau terdapat 4.2 kematian bayi tiap 1.000 penduduk, Selain
itu angka kematian IBU (AKI) pada tahun 2018 terdapat 2
orang jumlah kematian ibu dari 5.494 kelahiran hidup. Hal ini
terjadi karena permasalahan antara lain:
a. Masih kurangnya pemantauan dan pelacakan asuhan
tindak lanjut bagi neonatus yang dirujuk.
b. Masih rendahnya manajemen penanganan BBLR dan
penanganan Aksfiksia bayi baru lahir
c. Pelayanan resti bumil, bulin, bufas masih rendah
d. Pelayanan komplikasi kebidanan belum optimal
e. Keaktifan PONED dan PONEK belum optimal
f. Pelayanan ANC standar dan ANC terpadu belum optimal
g. Kemitraan bidan dan dukun belum maksimal
h. Pelaksanaan P4K belum optimal
i. Sarana dan prasarana yang sesuai standar belum lengkap
di sarana pelayanan Kesehatan
j. Puskesmas PONED masih kurang
k. Masih rendahnya kompetensi bidan tentang pelayanan ibu
dan anak

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


46
l. Masih rendahnya pelayanan kesehatan bayi sesuai standar
di sarana pelayanan kesehatan.
Secara umum, status gizi erat kaitannya dengan status
kesehatan. Karena merupakan faktor predisposisi yang dapat
mempengaruhi penyakit infeksi secara langsung. Disamping
itu dapat juga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan
individual. Sebagai contoh kongkrit, status gizi janin dan bayi
sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan menyusui.
Status Gizi masyarakat di Kabupaten Sidenreng Rappang,
berdasarkan pemantauan Status Gizi (PSG) pada tahun 2017
dari 24.796 balita yang ditimbang terdapat jumlah status gizi
lebih adalah 282 atau 1.14%, jumlah status gizi baik adalah
19.703 atau 79.46%, jumlah status gizi kurang adalah 1.795
atau 7.24%, jumlah status gizi buruk adalah 34 atau 0.14%.
pada tahun 2018 dari 25.433 balita yang ditimbang terdapat
jumlah status gizi lebih adalah 282 atau 1.11% jumlah status
gizi baik adalah 19.563 atau 76.92%, jumlah status gizi
kurang adalah 1.711 atau 6.73%, jumlah status gizi buruk
adalah 24 atau 0.09%. Rendahnya status gizi di masyarakat
ini disebabkan oleh berbagai permasalahan diantaranya:
Adanya penyakit penyerta, Faktor Ekonomi, Ibu Hamil KEK
dan Hygiene Balita, BBLR, pengetahuan keluarga, Petugas gizi
masih kurang dan sebagian belum terlatih dalam
penatalaksanaan Gizi Buruk, Adanya mutasi petugas, serta
anggaran penanganan Gizi buruk belum optimal.
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
 Faktor ekonomi keluarga  Tingkat pendapatan
 Kurangnya pemahaman penduduk
tentang gizi seimbang  Kemudahan mengakses
selama kehamilan sarana pelayanan
 Faktor Genetik. kesehatan dengan
 Kurangnya edukasi yang dukungan infrastruktur
dilakukan oleh petugas dan sarana transportasi.
mengenai pentingnya gizi
seimbang

2. Penyakit Menular dan Tidak Menular

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


47
Masalah utama yang harus segera ditangani adalah masih
tingginya penyakit infeksi/menular di masyarakat walaupun
kecenderungannya semakin menurun/membaik disamping
penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, stroke yang
cenderung meningkat sehingga tetap masih menjadi maslah
kesehatan masyarakat. Penyakit infeksi/menular seperti
penyakit tubercolusis paru, demam berdarah, HIV/AIDS,
Penyalahgunaan narkoba, Polio, Malaria, ISPA, Pneumonia,
Kusta, Lepstopirosis, Anthrax, Diare, Chikungunya, Flu
Burung, Filariasis dan penyakit menular lainnya masih
menjadi masalah serius yang harus ditangani dan dikendalikan
secara komprehensif dengan keterlibatan berbagai program dan
sektor.
Pengendalian faktor resiko terjadinya penyakit haruslah
ditangani secara tepat. Penguatan surveylance penyakit untuk
deteksi dini timbulnya suatu penyakit dalam rangka untuk
pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat, serta sistem
informasi/jejaring informasi yang tepat dengan semua
pemegang kepentingan menjamin penangnanan dini cepat dan
tepat. Disamping itu kesadaran masyarakat masih kurang
untuk memeriksakan diri bila ada gejala awal. Serta tenaga,
sarana dan prasarana belum memadai.
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
Kepadatan penduduk yang Tingginya kunjungan rawat
tinggi jalan puskesmas
1. Saryankes swasta di wilayah Adanya Jaminan kesehatan
kerja yang tidak melaksanakan JKN bagi masyarakat miskin
program UKM
Populasi berisiko yang
tersembunyi dan belum
terjangkau
Lingkungan dan paparan
pencemaran

3. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup


bersih dan sehat (PHBS)
Kondisi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
adalah faktor penting yang berpengaruh terhadap status
kesehatan penduduk disuatu daerah, karena selain kondisi
lingkungan yang buruk perilaku merupakan faktor yang
mempunyai kontribusi besar terhadap derajat kesehatan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


48
masyarakat di suatu daerah. Dari data profil kesehatan Pada
tahun 2015, jumlah rumah tangga yang dipantau adalah
46.51% dari 39.754 rumah tangga dan terdapat 17.295 RT
yang ber-PHBS. Pada tahun 2016, jumlah rumah tangga yang
dipantau adalah 39.19% dari 39.129 rumah tangga dan
terdapat 15.334 RT yang ber-PHBS. Pada tahun 2017, jumlah
rumah tangga yang dipantau adalah sebanyak 48.071 rumah
tangga atau 65.79% dari 73.067 rumah tangga dan terdapat
8.776 RT yang ber-PHBS atau 18.26%. Pada tahun 2018,
jumlah rumah tangga yang dipantau adalah sebanyak 49.706
rumah tangga atau 54.42% dari 91.339 rumah tangga dan
terdapat 12.159 RT yang ber-PHBS atau 24.46%.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan secara kuantitas yang signifikan terhadap
capaian perilaku hidup bersih dan sehat pada rumah tangga
namun secara kualitas pada beberapa indikator belum
menunjukkan hal yang menggembirakan karena
masih dibawah target. Hal ini dapat dilihat seperti
kebiasaan merokok didalam rumah masih tinggi yaitu 62,2%,
Pemberian ASI Ekslusif sekitar 64,17%, menimbang
bayi/balita baru sekitar 76,2% serta pemberantasan jentik
hanya sekitar 76,65%. Hal ini memberikan dampak di
masyarakat yaitu munculnya penyakit Diare, Disentri,
Demam Berdarah Dengue dan Balita Gizi Kurang/BGM masih
cukup tinggi.

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


4.  Tingkat persaingan dengan  Tingkat kesejahteraan
fasyankes terdekat tinggi masyarakat
 Tingkat kesadaran  Kemudahan akses terhadap
masyarakat kurang fasyankes
 Keterbatasan jumlah tenaga  Teknologi dan informasi yang
kesehatan semakin canggih
 Fasilitas kurang lengkap
Kualitas Pelayanan dan Upaya Kesehatan Perorangan
UPT Puskesmas Tanrutedong dengan jaringan 2
Puskesmas Pembantu serta 6 Poskesdes bersaing dengan
beberapa klinik swasta, dokter praktek mandiri dan bidan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


49
praktik swasta yang menjadi jejaring UPT Puskesmas
Tanrutedong. Selain itu terdapat juga beberapa Puskesmas yang
berbatasan wilayah atau dekat dengan wilayah kerja UPT
Puskesmas Tanrutedong seperti : Puskesmas Dongi dan
Puskesmas Barukku serta berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Wajo..
Hal - hal tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat
persaingan pelayanan kesehatan sangat tinggi. Hal tersebut
menjadikan UPT Puskesmas Tanrutedong bertekad untuk terus
meningkatkan mutu pelayanan dan menangkap peluang potensi
pengembangan layanan dan peningkatan kapasitas pelayanan
dengan mempelajari perilaku pencarian pengobatan (Health
seeking behaviour) masyarakat. Masalah kualitas pelayanan
kesehatan pada UKP di UPT Puskesmas Tanrutedong adalah
sebagai berikut:
a. Efisiensi Pelayanan belum ideal
Efisiensi pelayanan rawat inap UPT Puskesmas Tanrutedong belum
ideal, hal ini terlihat dari nilai BOR, AVLOS, TOI dan BTO yang tidak
sesuai dengan standard ideal. Adapun penyebab dari tidak
maksimalnya efisiensi pelayanan yaitu :

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


 Tingkat persaingan  Tingkat kesejahteraan
dengan fasyankes masyarakat
terdekat tinggi
 Kemudahan akses
 Jumlah peserta JKN terhadap fasyankes
Puskesmas yang masih
rendah dibanding jumlah 
penduduk
 Keterbatasan jumlah
tenaga dokter,Laboran
dan perawat.
 Fasilitas kurang lengkap

b. Ketersediaan obat, alkes, BMHP masih belum mencukupi.


c. Sarana dan prasarana belum memadai.

B. ISU STRATEGIS
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi Masyarakat

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


50
Masalah Kesehatan ibu, anak, dan gizi masyarakat akan diatasi
melalui kebijakan menetapkan layanan Kesehatan ibu hamil,
ibu bersalin, bayi baru lahir, Balita, dan usia Pendidikan dasar.
Masalah terkait gizi masyarakat seperti stunting dan BBLR
akan diatasi melalui kebijakan penanganan masalah gizi buruk
dan stunting dengan pemberian makanan tambahan dan
konseling.

2. Perbaikan Pencegahan Pengendalian Menular dan Pengendalian


Penyakit Tidak Menular;

Masalah terkait penyakit Menular dan tidak menular yaitu


masih rendahnya capaian SPM untuk hipertensi dan diabetes
mellitus dengan cara mengalokasikan anggaran untuk
pengadaan alat dan BHP yang mendukung pencapaian SPM
tersebut dan untuk meningkatkan kapasitas SDM.

3. Peningkatan Kualitas Pelayanan

Masalah terkait kualitas pelayanan akan diatasi melalui


Penerapan Standar Akreditasi Puskesmas sehingga mutu
pelayanan meningkat, penyusunan dan revisi SOP pelayanan
serta Pengembangan Teknologi Informasi dan sarana prasarana
pendukung layanan.

4. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat.

Masalah Kesehatan tekait pelayanan Kesehatan ibu hamil, ibu


bersalin, bayi baru lahir, Balita, usia Pendidikan dasar, usia
produktif, dan lansia, masalah gizi, dan masalah lainnya dapat
teratasi jika didukung dengan upaya promosi Kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat dengan cara menetapkan anggaran
untuk program promosi dan pelatihan petugas serta kader.

a. Budaya Organisasi
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh UPT
Puskesmas Tanrutedong telah membentuk suatu budaya
organisasi baru. Sinergisme kegiatan yang dipadukan
dengan implementasi BLUD akan meningkatkan kualitas
pelayanan melalui budaya menjunjung tinggi etika hukum

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


51
kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan
kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan
kerjasama.
b. Sumber daya keuangan
Persiapan penerapan BLUD di UPT Puskesmas Tanrutedong
dilaksanakan ,melalui persiapan SDM, Persiapan
pengelolaan keuangan, persiapan perubahan sistem
akuntansi, persiapan data dan dokumen pendukung serta
persiapan sarana dan prasarana.
c. Sumber Daya Manusia
Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya
manusia di UPT Puskesmas Tanrutedong yang disebabkan
oleh peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya
manusia secara umum baik melalui pendidikan formal
maupun non formal berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Sidrap, Dinas Kesehatan Provinsi dan kementerian
Kesehatan.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dilakukan
melalui proses perencanaan kebutuhan pendidikan dan
pelatihan serta perencanaan anggaran pendidikan dan
pelatihan.
d. Sumber Daya Informasi
Implementasi Sistem Informasi (SIP) di Puskesmas belum
pernah dilaksanakan Sedangkan pelayanan pasien JKN
sudah menggunakan aplikasi p-care dari BPJS Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, software dan jaringan di UPT
Puskesmas Tanrutedong belum terpenuhi melalui anggaran
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana maupun anggaran Kapitasi JKN Puskesmas.
Sistem informasi di UPT Puskesmas Tanrutedong belum
berkembang namun sistem pelaporan berbasis teknologi
informasi sudah dilaksanakan oleh beberapa program
seperti TB, Posbindu PTM, HIV, pengelolaan barang daerah
dan kepegawaian.
e. Sumber Daya Teknologi

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


52
Pemenuhan peralatan kedokteran canggih sebagian besar
belum dimiliki oleh UPT Puskesmas Tanrutedong seperti unit
EKG untuk pemeriksaan rekam Jantung, unit diagnostic
vital sign untuk pemeriksaan fisik pasien, autoclave untk
proses sterilisasi peralatan medis, dan alat pemeriksaan
laboratorium canggih.
Selain peralatan kedokteran canggih, UPT Puskesmas
Tanrutedong juga belum memiliki perangkat penunjang
berbasis teknologi seperti perangkat komunikasi internal dan
perangkat pengawasan kamera CCTV.
Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat berbasi
teknologi tersebut perlu direncanakan dari anggaran Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sidrap dan anggaran JKN Puskesmas.
f. Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 1985 telah
mengalami beberapa renovasi yang signifikan baik berupa
perbaikan, penambahan ruangan, penambahan sarana
bangunan, pengecatan maupun penambahan dan
penggantian perabot dan peralatan kantor.
Meskipun demikian, masih ada sarana bangunan yang
belum terpenuhi yang telah masuk perencanaan puskesmas
yaitu pembangunan PONED, penambahan ruang rekam
medis, dapur, ruang sterilisasi, pengadaan genset, dll.
Seluruh anggaran pengadaan dan pemeliharaan sarana
berasal dari anggaran Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana dan JKN Puskesmas.

C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN


Rencana pengembangan layanan di UPT Puskesmas Tanrutedong
adalah sebagai berikut :
1. Related Diversification (keanekaragaman)

Diversifikasi pada UPT Puskesmas Tanrutedong dapat


dilihat dari berbagai macam jenis layanan yang sudah
dikembangkan. Setiap layanan didukung oleh tenaga kesehatan
professional dan kompeten di bidangnya seperti dokter, dokter

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


53
gigi, apoteker, perawat, pranata laboratorium, asisten apoteker,
sanitarian, gizi, epidemiolog, dan bidan. Dengan demikian ada
banyak jenis tenaga kesehatan yang dapat memberikan
diversifikasi layanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan UGD
24 jam.

Diversifikasi layanan pada jam kerja pagi hari tergolong


lengkap mulai pelayanan loket, pemeriksaan umum,
pemeriksaan lansia, pemeriksaan gigi, pemeriksaan penyakit
menular, pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan anak,
pemeriksaan penyakit menular seksual, konsultasi gizi,
konsultasi sanitasi, pemeriksaan laboratorium dan pelayanan
farmasi.

Sedangkan keanekaragaman layanan 24 jam yang


ditunjang oleh tenaga dokter, perawat dan bidan profesional
menyediakan layanan rawat jalan sore, gawat darurat,
persalinan dan rawat inap.

Semua keanekaragaman layanan di atas dimaksudkan


untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu masyarakat akan
layanan kesehatan yang lengkap.

2. Market Development ( Pengembangan pasar)


Pengembangan pasar yang dilakukan oleh UPT
Puskesmas Tanrutedong adalah dengan menjangkau konsumen
atau masyarakat melalui pendekatan akses layanan kesehatan
misalnya peningkatan ragam layanan di Puskesmas Pembantu,
layanan posyandu Lansia, posbindu PTM khusus di instansi dan
sebagainya.
Jangkauan konsumen lanjut usia dengan karakterisktik
yang mandiri, dikembangkan melalui Ruang pelayanan Lansia
yang mengambil konsep One stop service dimana lansia dilayani
secara terpadu dalam satu ruangan dengan antrian khusus
tanpa harus mobilisasi berlebihan. Selain itu dengan
karakteristik masyarakat pedesaan yang banyak didominasi
petani, maka UPT Puskesmas Tanrutedong membuka layanan
gawat darurat 24 jam meskipun belum lengkap seperti
pelayanan pagi hari.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


54
Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena berada
di lokasi strategis jalan raya yang dilewati transportasi umum,
dekat dengan pemukiman dan dekat dengan sarana tempat-
tempat umum lainnya merupakan alasan tersendiri bagi
konsumen untuk memilih UPT Puskesmas Tanrutedong sebagai
tempat mendapatkan layanan kesehatan.
Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas
menjadikan UPT Puskesmas Tanrutedong memiliki rentang
karakteristik konsumen dengan tingkat ekonomi kurang,
menengah hingga tingkat ekonomi atas. Kelengkapan fasilitas,
kenyamana ruang pelayanan, profesionalitas petugas, kejelasan
prosedur dan kelengkapan produk menjadi salah satu alasan
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah atas memilih
UPT Puskesmas Tanrutedong.
3. Produk Development ( Pengembangan produk)
Pengembangan produk pelayanan yang dilaksanakan
oleh UPT Puskesmas Tanrutedong dengan memperhatikan
kebutuhan konsumen melalaui hasil identifikasi kebutuhan dan
umpan balik masyarakat. Beberapa produk layanan yang
menjadi unggulan antara lain :
a. Layanan Akupresur untuk pasien dengan kondisi tertentu;
b. Layanan Pasien prioritas;
c. Layanan pemeriksaan infeksi menular seksual seperti
gonore,sifilis dan pemriksaan HIV;
d. Layanan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker leher
Rahim.
Selain mengembangkan produk khusus, Puskesmas juga
mengembangkan modelling dan special service seperti : layanan
pemeriksaan ibu hamil terpadu (ANC terpadu), layanan
pemeriksaan anak dengan pendekatan MTBS (Manajemen
terpadu balita Sakit), kelas ibu hamil, program pengelolaan
penyakit kronis (prolanis) dan posbindu PTM di tiap Desa.
4. Vertical integration ( integrasi vertical)

Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi


vertical dilaksanakan dengan meningkatkan koordinasi dengan
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


55
Berencana Kabupaten Sidrap melalui koordinasi perencanaan
anggaran, pembinaan dan pengawasan serta integrasi kegiatan
menjadi prioritas di Kabupaten Sidenreng Rappang. Laju
pertumbuhan penduduk dan perkembangan pemukiman apabila
diikuti dengan perilaku pencarian pengobatan yang baik, maka
Puskesmas akan menjadi salah satu fasiitas kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang Akan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Lokasi Puskesmas yang strategis merupakan kondisi


yang menguntungkan untuk mengembangkan keanekaragaman
pelayanan kesehatan karena memiliki pangsa pasar yang
beranekaragam.

Rencana pengembangan program pelayanan kesehatan di


UPT Puskesmas Tanrutedong sampai dengan tahun 2026 yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
bidang kesehatan sehingga rencana pengembangan program
pelayanan kesehatan.

5. Pengembangan Jenis Pelayanan


Jumlah kunjungan rawat jalan di UPT Puskesmas
Tanrutedong cenderung menurun setiap tahun sehingga UPT
Puskesmas Tanrutedong harus berupaya untuk mencari inovasi
dan menggalakkan promosi agar kunjungan lebih meningkat
dan efisien dalam memberikan pelayanan pada pasien.
Mengurangi waktu tunggu di unit pendaftaran maupun di poli
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi
pelayanan sehingga kepuasan pasien lebih meningkat. Oleh
karena itu, UPT Puskesmas Tanrutedong akan mengembangkan
elektronik medical record (E-medical record) sehigga pelayanan
pasien lebih efektif dan efisien..
Salah satu upaya yang telah dilakukan UPT Puskesmas
Tanrutedong untuk mengembangkan jenis layanan adalah
dengan mengembangkan pengobatan tradisional.
Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan yang
akan dikembangkan di UPT Puskesmas Tanrutedong yaitu :
a. E-medical record;
b. Pojok herbal;
c. Pelayanan Akupressure;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


56
d. Pemeriksaan USG;

a. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan


Kebutuhan sarana dan prasarana di Puskesmas
meningkat seiring dengan pemenuhan standard akreditasi
Puskesmas dan peningkatan kunjungan Puskesmas.
Sistem antrian loket yang kebih mudah dan transparan
akan dibutuhkan jika tingkat kunjungan makin meningkat.
Ruang tunggu khusus pasien lansia diperlukan sebagai
perwujudan Puskesmas santun lansia. Sedangkan ruang tunggu
menular digunakan untuk tempat pasien TB Sensitif obat
maupun Resistensi obat yang harus meminum obat di bawah
pengawasan petugas. di ruang tunggu juga perlu disediakan
pojok laktasi untuk ibu menyusui yang dilengkapi dengan
tempat penyimpanan ASI dan ruangan yang aman dan nyaman
untuk menyusui atau pumping.
Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun
pengembangan sarana meliputi :
a. Mesin antrian;
b. Sistem pendaftaran online;
c. Penerapan Sistem Informasi Kesehatan;

d. Ruang tunggu khusus lansia;

e. Ruang tunggu pasien penyakit menular (TB);

f. Ruang VIP;

g. Pojok Laktasi;

h. Kantin sehat;

i. Lahan Parkir.

b. Peningkatan Mutu SDM Pelayanan


Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya
antisipasi program UHC ( Universal Health Coverage) yang akan
meningkatkan jumlah peserta BPJS Kesehatan, maka UPT
Puskesmas Tanrutedong perlu melakukan rencana
pengembangan SDM pelayanan meliputi :
a. Penambahan dokter umum;

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


57
b. Penambahan dokter gigi;
c. Penambahan Apoteker;
d. Penambahan Asisten Apoteker
e. Penambahan rekam medis;
f. Penambahan Epidemiologi
g. Penambahan pranata laboratorium;
h. Penambahan tenaga Sistem Informasi Kesehatan

i. Penerimaan tenaga akuntansi

j. Penerimaan tenaga administrasi


Selain penambahan tenaga untuk memenuhi kebutuhan
sesuai analisis beban kerja, UPT Puskesmas Tanrutedong
juga akan meningkatkan kompetensi petugas melalui
Pendidikan dan Latihan sesuai tupoksi masing-masing
tenaga. Kegiatan Diklat akan dilakukan secara bertahap dan
disesuaikan dengan jadwal Diklat yang ada. Diklat ini akan
diprioritaskan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal
dan dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga dalam
penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


58
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi Puskesmas
Visi puskesmas adalah gambaran arah pembangunan atau
kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Visi Puskesmas disusun berdasarkan penjabaran visi
Bupati Sidenreng Rappang yang dituangkan dalam RPJMD dan visi
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sidenreng Rappang pada dokumen Renstra Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2018-2023. Jika terjadi
perubahan visi Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang yang
dalam hal ini diterjemahkan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Rappang, maka visi
Puskesmas juga akan dilakukan perubahan sesuai dengan visi
tersebut.
Adapun Visi UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2022 -
2026 yaitu:
“Mewujudkan masyarakat Dua Pitue sehat, mandiri
menuju kecamatan sehat” .
Kecamatan sehat yang dimaksud adalah gambaran
kondisi dimana penduduk di Kecamatan Dua Pitue memiliki
kondisi sehat baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
Visi Puskesmas memiliki keterkaitan dengan Visi Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


59
Visi Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang yaitu :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG SEBAGAI
DAERAH AGROBISNIS YANG MAJU DENGAN MASYARAKAT
RELIGIUS, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA”. Puskesmas
mendukung Visi Kabupaten Sidenreng Rappang dengan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sehingga
masyarakat bisa merasa aman dan sejahtera. Masyarakat bisa taat
menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing (religious) jika memiliki kondisi sehat.
Visi tersebut akan diwujudkan oleh UPT Puskesmas
Tanrutedong melalui misi ke-1. Misi 1 yaitu Memajukan dan
Meningkatkan Kinerja Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Visi UPT Puskesmas Tanrutedong sejalan dengan cita-cita
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang mewujudkan daerah
yang maju dengan masyarakat yang religius, aman, adil, dan
sejahtera melalui peningkatan derajat Kesehatan masyarakat dan
peningkatan kualitas pelayanan. Kondisi masyarakat yang sehat
akan menjadikan masyarakat hidup produktif secara sosial
ekonomi sehingga bisa merasa aman dan sejahtera serta bisa taat
menjalankan agama (religius). Masyarakat yang dalam kondisi
tidak sehat (sakit) dapat segera pulih jika mendapatkan pelayanan
Kesehatan yang bermutu.

B. Misi Puskesmas
Misi Puskesmas adalah langkah-langkah yang akan diambil
untuk mewujudkan visi Puskesmas. Adapun misi untuk
mencapai visi Puskesmas adalah dengan :
1. Menyelenggerakan dan menjamin pelayanan kesehatan yang
merata terjangkau dan berkualitas
2. Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat
3. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan
4. Mengembangkan upaya Kesehatan inovatif yang berorientasi
pada kebutuhan masyarakat

C. TUJUAN PUSKESMAS

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


60
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi organisasi yang mengandung
makna:
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu sampai akhir tahun Renstra;
- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-
perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi
organisasi;
- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah
sasaran dan strategi organisasi berupa kebijakan, program
operasional dan kegiatan pokok organisasi selama kurun
waktu Resntra.

Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan UPT Puskesmas


Tanrutedong adalah sebagai berikut :

“Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”

D. SASARAN PUSKESMAS
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-
tindakan yang akan dilakukan secara operasional.
Sasaran dan indikator sasaran UPT Puskesmas
Tanrutedong berdasarkan tujuan sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN


1. Meningkatkan Meningkatnya 1 Pelayanan kesehatan
derajat derajat Kesehatan ibu hamil (K4)
kesehatan masyarakat
masyarakat 2 Pelayanan Kessehatan
ibu bersalin
3 Pelayanan Kesehatan
bayi baru lahir (KN
lengkap)
4 Pelayanan Kesehatan
Balita
5 Pelayanan Kesehatan
pada usia Pendidikan
dasar
6 Pelayanan Kesehatan
pada usia produktif

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


61
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
7 Pelayanan kesehatanh
usia lanjut
8 Pelayanan Kesehatan
penderita hipertensi
9 Pelayanan Kesehatan
penderita diabetes
mellitus
10 Pelayanan Kesehatan
orang dengan gangguan
jiwa berat
11 Pelayanan Kesehatan
orang terduga
Tuberculosis
12 Pelayanan Kesehatan
orang dengan resiko
terinfeksi virus HIV
13 Persentase Balita
Stunting
14 Persentase desa siaga
aktif purnama mandiri
15 Persentase desa yang
mencapai UCI
16 RFT penderita kusta
17 Case Fatality Rate DBD
18 Persentase Rumah
Tangga STBM dan
PHBS
19 Persentase KLB yang
ditanggulangai < 24 jam
20 Pelayanan Kesehatan
kerja

21 Pelayanan Kesehatan
Olahraga

22 Pelayanan Kesehatan
indera

23 Penyehatan makanan
dan minuman
24 Fasilitas Pelayanan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


62
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
Kesehatan, tenaga
Kesehatan dan
fasyankestrad memiliki
ijin
25 Mutu Pelayanan
Puskesmas

E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PUSKESMAS


Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan
dan sasaran. Strategi dirumuskan dengan menentukan langkah
pilihan yang tepat melalui analisis metode SWOT.

Adapun interaksi dan hasil interaksi yang dapat diikuti pada tabel
berikut :

Analisis SWOT untuk meningkatnya derajat Kesehatan


masyarakat dan kualitas pelayanan

FAKTOR
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
INTERNAL
1. Adanya sistem 1. Akreditasi
manajemen yang Puskesmas belum
berlaku (akreditasi paripurna;
utama) 2. Keterbataan jumlah
tenaga dokter, dokter
2. Adanya komitmen
gigi, perawat gigi,
pimpinan
apoteker, bendahara,
3. Adanya alat kesehatan system informasi
yang mencukupi untuk manajemen, rekam
beragam jenis layanan medis, pranata
(alat pemeriksaan laboratorium,
umum,pemeriksaan akuntan, dan tenaga
penunjang kebersihan)
EKG,pemeriksaan
3. Kurangnya jenis
laboratorium)
peningkatan
4. Adanya sarana yang kepasitas sumber
memadai (gedung,sarana daya aparatur
IPAL) (pelatihan) petugas
yang sudah
5. Adanya jenis ketenagaan terpenuhi.
yang mencukupi (asisten
apoteker, administrasi 4. Keterbatasan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


63
FAKTOR
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
INTERNAL
kepegawaian, perawat, anggaran operasional
bidan, nutrisionis,
5. Keterbatasan
sanitarian, promkes,
anggaran
epidemiologi, dan sopir)
pemeliharaan sarana
6. Adanya akses yang (gedung, alat
mudah terjangkau kesehatan,
masyarakat kendaraan, IPAL,dll)
7. Adanya tarif pelayanan 6. Rendahnya gaji/jasa
yan terjangkau dengan pelayanan pegawai
subsidi dan non subsidi non PNS
8. Adanya layanan program 7. Rendahnya
yang mendukung tunjangan kinerja
promotif, PNS
preventif,kuratif dan
8. Rendahnya
rehabilitatif (pencegahan
kemampuan
HIV, kanker leher
Puskesmas
Rahim, hepatitis,
menjangkau pesesrta
tuberculosis,dll)
JKN di luar wilayah
Puskesmas.

FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (O) SO WO
Meningkatnya 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi
tuntutan dan daya pelayana melalui keterbatasan
beli masyarakat system manajemen jumlah tenaga
terhadap kesehatan mutu yang baik dan kesehatan melalui
peningkatan strata rekruitmen
akreditasi Puskesmas (W1,O1)
ke paripurna(S1,O1)
2. Mengatasi
2. Mengoptimalkan keterbatasan
ketersediaan alat anggaran
kesehatan dan jenis operasional
layanan yang dapat melalui peluang
dipenuhi S3,O1) peningkatan
pendapatan
Puskesmas
(W3,O1)

3. Mengoptimalkan
kondisi sarana
pelayanan melalui
pemeliharaan dan 3. Mengatasi
perawatan yang baik keterbatasan
(S4,O1) anggaran
pemeliharaan
4. Mengoptimalkan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


64
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (O) SO WO
tenaga pelayanan sarana melalui
dengan panduan SOP peluang
pelayanan (S5,O1) peningkatan
pendapatan
5. Mengoptimalkan
Puskesmas.
informasi tarif
(W4,01)
pelayanan yang
terjangkau kepada 4. Mengatasi
masyarakat luas rendahnya
(S7,O1) gaji/jasa
pelayanan pegawai
non PNS melalui
peluang
penigkatan
pendapatan
Puskesmas (W5,0!)
5. Mengatasi
rendahnya
tunjangan kinerja
PNS melalui
peluang
peningkatan
pendapatan
puskesmas
(W6,01)

Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi


kebijakan daerah komitmen pimpinan keterbatasan
tentang pemenuhan dengan memanfaatkan anggaran
sarana dan adanya dukungan operasional
operasional kebijakan daerah melalui melalui
Puskesmas. perencanaan dan perencanaan
manajemen yang baik sesuai kebijakan
(S2,O2) daerah. (W3,02)
2. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan
sarana melalui
perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,02)
Adanya kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Universal health ketersediaan alat keterbatasan
Coverage (UHC) kesehatan dan jenis jumlah tenaga
sistem jaminan layanan yang dapat melalui peluang
Kesehatan Nasional dipenuhi (S3,03) peningkatan
Tahun 2020 pendapatan
2. Mengoptimalkan
kapitasi JKN
kondisi sarana

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


65
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (O) SO WO
pelayanan melalui (W1,03)
pemeliharaan dan
2. Mengatasi
perawatan yang baik.
keterbatasan
(S4, 03)
kapasitas petugas
3. Megoptimalkan tenaga kesehatan melalui
pelayanan dengan peluang
panduan SOP peningkatan
pelayanan (S5, 03) pendapatan
kapitasi JKN
4. Mengoptimalkan
(W2,03)
informasi keberadaan,
layanan JKN dan 3. Mengatasi
keunggulan keterbatasan
Puskesmas melalui anggaran
berbagai sarana operasional
informasi (S6,03) melalui peluang
peningkatan
5. Mengoptimalkan
pendapatan
informasi layanan
kapitasi JKN
program yang dapat
(W3,03)
diperoleh masyarakat
di Puskesmas (S8,03) 4. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan
melalui peluang
peningkatan
pendapatan
kapitasi JKN
(W4,)3)

Ancaman ( T ) ST WT
Kesadaran 1.Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
masyarakat tentang pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan
hukum system manajemen pegawai non PNS
mutu,cpanduan SOP untuk mengatasi
pelayanan dan kesadaran
pelaksanaan masyarakat tentang
akrediatasi puskesmas hukum (W5, T2)
sebagai dasar hokum
kinerja pelayanan
puskesmas (S1,T1)
2.Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hukum
(S2, T1)
Kebijakan pelayanan 1.Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
JKN yang berubah- pelayanan melalui gaji/jasa pelayana

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


66
Ancaman ( T ) ST WT
ubah dan tidak system manajemen pegawai non PNS
menguntungkan mutu, panduan SOP untuk mengatasi
pelayanan dan kebijakan pelayanan
pelaksanaan akreditasi yang berubah-ubah
Pusksmas sebagai dan tidak
kebijakan pelayanan menguntungkan
JKN di puskesmas (S1, 9W2, T2)
T2)
2.Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang kebijakan
pelayanan JKN di
Puskesmas (S2, T2)

Adapun Strategi utuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


1. Peningkatan 1. Menetapkan
Pencegahan layanan
Penyakit pemeriksaan
Menular dan infeksi menular
Pengendalian seksual dan
Penyakit HIV, layanan
Tidak Menular IVA, TB, Kusta,
ODGJ,
hipertensi, DM.
2. Peningkatan 2. Menetapkan
upaya anggaran
promosi untuk
Kesehatan meningkatkan
dan upaya promosi
pemberdayaan dan pelatihan
masyarakat bagi petugas
dan kader
3. Peningkatan 3. Membentuk
mutu jejaring
pelayanan, Kerjasama
kecukupan dengan UKBM,
dan kualitas klinik, rumah
SDM, sarana sakit dan
dan jejaring serta
prasarana jaringan
dan puskesmas
perbekalan lainnya
Kesehatan
4. Menetapkan
anggaran
untuk
akreditasi,

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


67
menetapkan
layanan IGD 24
jam,
peningkatan
mutu dan
kapasitas SDM,
pengadaan
sarana, obat,
alkes, BMHP

BAB V
RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis untuk UPT Puskesmas Tanrutedongn dibuat


untuk tahun 2022-2026 yang meliputi Rencana Program dam
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif dapat dilihat dalam lampiran

Rencana Strategis UPT Puskesmas Tanrutedong disusun


dengan mempertimbangkan RPJMD Kabupaten Sidenreng Rappang
tahun 2018-2023 dan Renstra Dinas Kesehatan Pengendalian
Penduduk dan KB tahun 2018-2023.

Rencana Strategis akan direvisi jika terjadi perubahan


Peraturan Perundang-undangan yang berlaku atau perubahan
RPJMD.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


68
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis UPT Puskesmas Tanrutedong Tahun 2022-


2026 yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai petunjuk arah
yang jelas dalam menerapkan praktek bisnis yang sehat untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun mendatang. Sehingga diharapkan pada 5 (lima)
tahun ke depan Puskesmas dapat benar-benar berjalan sesuai
rencana baik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan maupun biaya.
Untuk dapat terlaksananya rencana strategis ini perlu mendapat
dukungan (komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas
serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sidenreng Rappang baik bersifat materiil, administratif maupun
politis. Apabila dalam kurun waktu pelaksanaannya, terdapat suatu
aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang mendasar
maka Rencana Strategis akan disesuaikan atau direvisi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna
sempurnanya rencana strategis ini sehingga sasaran-sasaran strategi
dapat dicapai sesuai target yang direncanakan.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


69
L
A
M
P
Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong
70

I
Lampiran 1
RENCANA STRATEGIS
UPT PUSKESMAppS TANRUTEDONG TAHUN 2022-2026

TUJUAN : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


NO INDIKATOR CAPAIAN TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
PENGERTIAN
TUJUAN TAHUN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Berdasarkan indikator persentase
persalinan ditolong tenaga kesehatan,
Indeks balita yang pernah mendapatkan
1 65,4 65,59 65,86 66 66,12 66,34
Kesehatan
imunisasi lengkap, balita dengan gizi
normal, dan umur harapan hidup.

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


71
Lampiran 2 :
SASARAN : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
CAPAIA TARGET PER TAHUN
INDIKATOR STRATEGI
NO FORMULASI N AWAL PROGRAM
SASARAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 KEBIJAKAN
(Jumlah ibu hamil yang 1. Peningkatan 1. Pemenu
mendaptkan pelayanan antenatal pelayanan han
Pelayanan
sesuai standard di wilayah kerja Kesehatan upaya
1. kesehatan ibu 92,3% 93% 95% 97% 99% 100%
dalam 1 tahun / jumlah sasaran ibu hamil, kesehat
hamil (K4)
ibu hamil di wilayah kerja dalam ibu bersalin, an
kurun waktu yang sama) x 100 % bayi baru peroran
(Jumlah ibu bersalin yang lahir, balita, gan dan
mendapatkan pelayanan persalinan usia upaya
sesuai standard di fasilitas Pendidikan kesehat
Pelayanan pelayanan kesehatan wilayah kerja dasar, dan an
2. kesehatan ibu dalam kurun waktu satu tahun / 100% 100% 100% 100% 100% 100% gizi masyar
bersalin jumlah ssaran ibu bersalin di masyarakat akat.
wilayah kerja tersebut dalam kurun
waktu satu tahun yang sama) x
100%
(Jumlah bayi baru lahir usia 0 - 28
hari yang mendapatkan pelayanan
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai
kesehatan dengan standard dalam kurun
3. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bayi baru lahir waktu satu tahun / jumlah sasaran
(KN Lengkap ) bayi baru lahir di wilayah kerja
tersebut dalam kurun waktu satu
yahun yang sama) x 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


72
CAPAIAN TARGET PER TAHUN STRATEGI
INDIKATOR PROGRAM
NO FORMULASI AWAL KEBIJAKAN
SASARAN
2021 2022 2023 2024 2026 2025
(Jumlah balita usia 12 – 23
bulan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standard + jumlah usia balita
24 – 35 bulan mendaatkan
pelayanan kesehatan sesuai
Pelayanan
standard + balita usia 36 – 59
4. Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bulan mendapatkan pelayanan
Balita
sesuai standard / jumlah balita
usia 12 – 59 bulan di wilayah
kerja tersebut pada kurun
waktu satu tahun yang sama) x
100%

( Jumlah anak usia pendidikan


dasar yang mendapat
pelayanan kesehatan sesuai
Pelayanan standard yang ada di wilayah
kesehatan kerja dalam kurun waktu satu
5. pada usia tahun / jumlah semua anak 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pendidikan usia pendidikan dasar yang
dasar ada di wilayah kerja tersebut
dalam kurun waktu satu tahun
ajaran yang sama ) x 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


73
CAPAIAN TARGET PER TAHUN
INDIKATOR STRATEGI
NO FORMULASI AWAL 2022 2023 2024 2026 2025 PROGRAM
SASARAN KEBIJAKAN
2021
( Jumlah orang usia 15 – 59
tahun yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan
sesuai standard dalam kurun
Pelayanan waktu satu tahun / jumlah
6 kesehatan pada orang usia 15 – 59 tahun 72,7% 75% 80% 85% 90% 95%
usia produktif dalam kurun waktu satu tahun
yang sama ) x 100%

( Jumlah warga Negara berusia


60 tahun atau lebih yang
mendapat skrining kesehatan
sesuai standard minimal 1 kali
yang ada di wilayah kerja
Pelayanan dalam kurun waktu satu tahun
kesehatan usia / jumlah semua warga Negara
7 berusia 60 tahun atau lebih 45,3% 50% 55% 60% 65% 70%
lanjut
yang ada di suatu wilayah
kerja dalam kurun waktu satu
tahun yang sama) x 100%

NO INDIKATOR FORMULASI CAPAIAN TARGET PER TAHUN STRATEGI PROGRAM

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


74
AWAL 2022 2023 2024 2026 2025
SASARAN KEBIJAKAN
2021
(Jumlah penderita hipertensi 3. Peningkatan
usia ≥ 15 tahun di dalam Pengendalian
wilayah kerja yang penyakit
mendapatkan pelayana menular dan
Pelayanan kesehatan sesuai standard tidak menular
kesehatan dalam kurun waktu satu tahun
8 78,6% 80% 85% 90% 95% 100%
penderita / jumlah estimasi penderita
hipertensi hipertensi usia ≥ 15 tahun
yang berada di wilayah kerja
berdasarkan angka prevalensi
dalam kurun waktu satu tahun
yang sama) x 100%
( Jumlah penderita diabetes
mellitus usia ≥ 15 tahun di
dalam wilayah kerja yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sasuai standard
Pelayanan dalam kurun waktu satu
kesehatan tahun / jumlah estimasi
9 penderita penderita dibetes mellitus 30,6% 40% 50% 60% 70% 80%
diabetes usia ≥15 tahun yang
melitus berada di dalam wilayah
kerja berdasarkan angka
prevalensi dalam kurun
waktu satu tahun yang
sama) x 100%

NO INDIKATOR FORMULASI CAPAIAN TARGET PER TAHUN STRATEGI PROGRAM

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


75
AWAL
SASARAN 2022 2023 2024 2025 2026 KEBIJAKAN
2021
( Jumlah ODGJ berat di
wilayah kerja yang
mendapatkan pelayanan
Pelayanan
kesehatan jiwa sesuai standard
kesehatan
dalam kurun waktu satu tahun
10 orang dengan 51,5% 60% 70% 80% 90% 100%
/ jumlah ODGJ berat
gangguan jiwa
berdasarkan proyeksi di
berat
wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama) x
100%
( Jumlah orang terduga TBC
Pelayanan
yang dilakukan pemeriksaan
kesehatan
penunjang dalam kurun waktu
orang teduga
11 satu tahun / jumlah orang 78,8% 85% 90% 95% 97% 100%
TBC UPT
terduga TBC dalam kurun
Puskesmas
waktu satu tahun yang sama) x
Tanrutedongsis
100%

Pelayanan
( Jumlah orang dengan risiko
kesehatan
terinfeksi HIV yang
orang dengan
mendapatkan pelayanan sesuai
resiko terinfeksi
standard dalam kurun waktu
12 Virus yang 84,9% 85% 90% 95% 97% 100%
satu tahun / jumlah orang
melemahkan
dengan risiko terinfeksi HIV
daya tahan
dalam kurun waktu satu tahun
tubuh manusia
yang sama) x 100%
(HIV)

Lampiran 3

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


76
1. PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

INDIKATOR CAPAIAN TARGET PER TAHUN


NO FORMULASI
PROGRAM AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
(Jumlah Ibu hamil yang telah
Cakupan memperoleh 4 kali pelayanan
1 Pelayanan Ibu ANC sesuai standard / jumlah 92,3% 93% 95% 97% 99% 100%
Hamil (K4) seluruh ibu hamil dalam 1
tahun) X 100 %

Jumlah Ibu Nifas yang telah


Cakupan memperoleh 3 kali pelayanan
2 Pelayanan Ibu Nifas sesuai standard / jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bersalin seluruh sasaran ibu nifas
dalam 1 tahun) X 100 %

(Jumlah Bayi yang telah


memperoleh 3 kali pelayanan
Cakupan
kunjungan bayi sesuai
3 pelayanan KN 100% 100% 100% 100% 100% 100%
standard / jumlah seluruh
lengkap
sasaran bayi dalam 1 tahun ) X
100 %/
Cakupan (Jumlah Balita yang
Pelayanan mendapatkan pelayanan sesuai 100%
4 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Balita standar/ junlah Balita 12 – 59
sesuai standar bulan di wilayah kerja) x 100%
5 Cakupan ( Jumlah anak usia Pendidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan dasar yang mendapat

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


77
INDIKATOR CAPAIAN TARGET PER TAHUN
NO FORMULASI
PROGRAM AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Kesehatan pada pelayanan / jumlah anak usia
Usia Pendidikan Pendidikan dasar di wilayah
Dasar kerja ) X 100%
( jumlah usia produktif yang
Cakupan mendapatkan layanan sesuai
pelayanan standar / jumlah usia produktif
6 72,7% 75% 80% 85% 90% 95%
kesehatan pada dalam wilayah kerja) X 100 %
usia produktif

(Jumlah USILA yang


Cakupan
mendapatkan pelayanan sesuai
pelayanan
7 standar / Jumlah USILA dalam 45,3% 50% 55% 60% 65% 70%
Kesehatan pada
wilayah kerja ) X 100 %
usia lanjut
(Jumlah penderita hipertensi
Cakupan
yang mendapatkan layanan
pelayanan
sesuai standar / jumlah
8 kesehatan 78,6% 80% 85% 90% 95% 100%
penderita hipertensi dalam
penderita
wilayah kerja ) X 100%
hipertensi

( Jumlah ODGJ yang


Cakupan
mendapatkan pelayanan sesuai
9 pelayanan 30,6% 40% 50% 60% 70% 80%
standar / jumlah ODGJ di
penderita DM
wilayah kerja ) X 100%
( Jumlah ODGJ yang
Cakupan mendapatkan pelayanan sesuai
10 51,5% 60% 70% 80% 90% 100%
pelayanan ODGJ standar / jumlah ODGJ di
wilayah kerja ) X 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


78
INDIKATOR CAPAIAN TARGET PER TAHUN
NO FORMULASI
PROGRAM AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
( Jumlah penderita TB yg
Cakupan mendapatkan layanan sesuai
11 78,8% 85% 90% 95% 97% 100%
pelayanan TB standar / jumlah penderita TB
di wilayah kerja) X 100%
( Jumlah penderita HIV yg
Cakupan mendapatkan layanan sesuai
12 84,9% 85% 90% 95% 97% 100%
pelayanan HIV standar/ jumlah penderita HIV
di wilayah kerja ) X 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


79
Lampiran 4
a. PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

TARGET KINERJA KEGIATAN PENA


SUMB
CAPAIAN NGGU
INDIKATOR ER
FORMULASI AWAL ANGGARAN NG
KEGIATAN 2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN ANGG
(2021) JAWA
ARAN
B

(Jumlah ibu

hamil yang

mendaptkan

pelayanan

Pelayana antenatal sesuai

n standard di

kesehata wilayah kerja


1. 92,3% Rp. 49.773.000 93% Rp.22.000.000 95% Rp.195.724.844 97% Rp.210.085.820 99% Rp.226.352.464 100% Rp.300.000.000 PJ KIA BOK
n ibu dalam 1 tahun /

hamil jumlah sasaran

(K4) ibu hamil di

wilayah kerja

dalam kurun

waktu yang

sama) x 100 %

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


80
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG

(Jumlah ibu

bersalin yang

mendapatkan

pelayanan

persalinan sesuai

standard di

fasilitas

pelayanan
Pelayana
kesehatan
n
wilayah kerja PJ
2. kesehata 100 % Rp. 124.600.000 100% Rp. 69.300.000 100% Rp.96.672.300 100% Rp.102.103.788 100% Rp. 102.015.918 100% Rp. 103.000.000 BOK
dalam kurun GIZI
n ibu
waktu satu
bersalin
tahun / jumlah

ssaran ibu

bersalin di

wilayah kerja

tersebut dalam

kurun waktu

satu tahun yang

sama) x 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


81
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG

(Jumlah bayi

baru lahir usia 0

- 28 hari yang

mendapatkan

pelayanan

kesehatan bayi
Pelayana
baru lahir sesuai
n
dengan standard
kesehata
dalam kurun BOK
3. n bayi 100 % Rp. 13.200.000 100% Rp. 6.300.000 100% Rp. 71.496.000 100% Rp. 73.995.600 100% Rp. 82.245.600 100% Rp. 85.324.900 PJ KIA
waktu satu
baru
tahun / jumlah
lahir (KN
sasaran bayi
Lengkap )
baru lahir di

wilayah kerja

tersebut dalam

kurun waktu

satu yahun yang

sama) x 100%

4. Pelayana (Jumlah balita 100% Rp. 20.200.000 100% Rp. 55.400.000 100% Rp. 54.673.000 100% Rp. 57.250.000 100% Rp. 62.899.500 100% Rp. 65.102.200 PJ KIA BOK

n usia 12 – 23 bulan

Kesehata yang mendapatkan

pelayanan
n Balita

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


82
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG
kesehatan sesuai

standard + jumlah

usia balita 24 – 35

bulan mendaatkan

pelayanan

kesehatan sesuai

standard + balita

usia 36 – 59

bulan

mendapatkan

pelayanan sesuai

standard / jumlah

balita usia 12 – 59

bulan di wilayah

kerja tersebut

pada kurun waktu

satu tahun yang

sama) x 100%

5. Pelayana ( Jumlah anak 100 % Rp. 27.600.000 100% Rp. 15.100.000 100% Rp. 94.038.000 100% Rp. 95.038.000 100% Rp. 96.138.000 100% Rp. 97.238.000 PJ KB BOK

n usia pendidikan

kesehata dasar yang

n pada mendapat

usia pelayanan

pendidik kesehatan sesuai

an dasar standard yang

ada di wilayah

kerja dalam

kurun waktu

satu tahun /

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


83
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG
jumlah semua

anak usia

pendidikan dasar

yang ada di

wilayah kerja

tersebut dalam

kurun waktu

satu tahun

ajaran yang

sama ) x 100%

6 Pelayana ( Jumlah orang 72,7 % Rp. 13.700.000 75% Rp. 15.100.000 80% Rp. 258.422.550 85% Rp. 281.422.550 90% Rp. 281.422.550 95% Rp. 282.500.550 PJ KIA BOK

n usia 15 – 59

kesehata tahun yang

n pada mendapat

usia pelayanan

produktif skrining

kesehatan sesuai

standard dalam

kurun waktu

satu tahun /

jumlah orang

usia 15 – 59

tahun dalam

kurun waktu

satu tahun yang

sama ) x 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


84
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG

( Jumlah warga
Negara berusia 60

tahun atau lebih

yang mendapat

skrining kesehatan

sesuai standard

minimal 1 kali

yang ada di

wilayah kerja

dalam kurun
Pelayana
waktu satu
n
tahun / jumlah
kesehata
7 semua warga 45,3 % Rp. 9.400.000 50% Rp. 7.200.000 55% Rp. 1.334.014.000 60% Rp. 1.398.737.000 65% Rp. 1.497.161.000 70% Rp. 1.769.161.000 PJ KIA BOK
n usia
Negara berusia 60
lanjut
tahun atau lebih

yang ada di suatu

wilayah kerja

dalam kurun

waktu satu tahun

yang sama) x

100%

Pelayana (Jumlah penderita


n hipertensi usia ≥ PJ
8 78,6% Rp. 13.700.000 80% Rp. 15.100.000 85% Rp. 1.863.653.550 90% Rp. 186.365.350 95% Rp. 201.365.350 100% Rp. 201.365.350 BOK
kesehata 15 tahun di dalam GIZI

n wilayah kerja yang

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


85
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG
mendapatkan

pelayana

kesehatan sesuai

standard dalam

kurun waktu satu

tahun / jumlah

estimasi penderita
penderita
hipertensi usia ≥
hipertens
15 tahun yang
i
berada di wilayah

kerja berdasarkan

angka prevalensi

dalam kurun

waktu satu tahun

yang sama) x

100%

9 Pelayana ( Jumlah penderita 30,6% Rp. 13.700.000 40% Rp. 15.100.000 50% Rp. 160.005.350 60% Rp. 190.005.350 70% Rp. 190.005.350 80% Rp. 192.081.350 PJ BOK

n diabetesnmellitus GIZI

kesehata usia ≥ 15 tahun di

dalam wilayah
n
kerja yang
penderita
mendapatkan
diabetes
pelayanan
melitus
kesehatan sasuai

standard dalam

kurun waktu satu

tahun / jumlah

estimasi penderita

dibetes mellitus

usia ≥15 tahun

yang berada di

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


86
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG
dalam wilayah

kerja berdasarkan

angka prevalensi

dalam kurun

waktu satu tahun

yang sama) x

100%

( Jumlah ODGJ

berat di wilayah

kerja yang

mendapatkan

pelayanan

Pelayana kesehatan jiwa

n sesuai standard

kesehata dalam kurun

n orang waktu satu


10 51,5% Rp. 5.000.000 60% Rp. 8.800.000 70% Rp. 94.038.000 80% Rp. 95.038.000 90% Rp. 96.138.000 100% Rp. 97.238.000 Pj GIZI BOK
dengan tahun / jumlah

ganggua ODGJ berat

n jiwa berdasarkan

berat proyeksi di

wilayah kerja

dalam kurun

waktu satu

tahun yang

sama) x 100%

Pelayanan ( Jumlah orang


PJ
11 kesehatan terduga TBC yang 78,8% Rp. 45.800.000 85% Rp. 12.000.000 90% Rp. 267.252.994 95% Rp. 335.441.062 97% Rp. 337.983.492 100% Rp. 347.993.459 BOK
UKS
orang dilakukan

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


87
INDIKATOR CAPAIAN TARGET KINERJA KEGIATAN PENA SUMB
FORMULASI ANGGARAN
KEGIATAN AWAL NGGU ER
2022 ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024 ANGGARAN 2025 ANGGARAN 2026 ANGGARAN
(2021) NG ANGG
pemeriksaan

penunjang dalam
teduga
kurun waktu satu
TuberUPT
tahun / jumlah
Puskesma
orang terduga TBC
s
dalam kurun
Tanrutedo
waktu satu tahun
ngsis
yang sama) x

100%

Pelayanan ( Jumlah orang

kesehatan dengan risiko

orang terinfeksi HIV yang

dengan mendapatkan

resiko pelayanan sesuai

terinfeksi standard dalam PJ

12 Virus yang kurun waktu satu 84,9 % Rp. 7.600.000 85% Rp. 16.300.000 90% Rp. 122.821.935 95% Rp. 149.688.630 97% Rp. 143.005.325 100% Rp. 144.005.325 KESPR BOK
melemahka tahun / jumlah O
n daya orang dengan risiko

tahan terinfeksi HIV dalam

tubuh kurun waktu satu

manusia tahun yang sama) x

(HIV) 100%

Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong


88
Rencana Strategi BLUD UPT Puskesmas Tanrutedong
54

Anda mungkin juga menyukai