PUSKESMAS KOTOBANGON
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
Profil Puskesmas ini merupakan langkah awal untuk mengetahui keadaan dan
menggunakan data / informasi yang bersumber dari berbagai unit program puskesmas baik
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Puskesmas Kotobangon Tahun 2018 yang masih
terdapat banyak kekurangan diberbagai aspek, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pemikiran dan tenaga dalam penyusunan
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................ 1
C. Visi .............................................................................................................. 2
D. Misi ............................................................................................................. 2
E. Strategi ....................................................................................................... 3
F. Program Kesehatan .................................................................................. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kepada pembaca, masyarakat atau relasi yang ingin mengetahui info lengkap mengenai
B. TUJUAN
1. Untuk memberikan gambaran tentang puskesmas kotobangon baik dari segi system
2. Untuk dijadikan bahan masukan untuk pengevaluasian mengenail hal hal yang
3. Sebagi alah satu bahan marketing atau promosi tentang produk-produk yang
BAB II
A. VISI
Visi adalah gambaran atau pandangan masyarakat dimassa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan diwilayah yang ditandai oleh masyarakat yang
berprilaku hidup sehat dalam lingkungan yang seha, memiliki kemampuan untuk
puskesmas kotobangon.
Visi secaraq nasional adalah masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi ini
dijabarkan oleh puskesmas kotobangon menjadi suatu visi puskesmas yaitu puskesmas
kesehatan adalah yang menunjuk pada kualitas dan tingkat kesempurnaan pelayana
kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas yang disatu pihak dapat memberikan
kepuasan pada setiap pasien atau masyarakat serta dipihak lain tata cara
memuaskan masyarakat.
b. Efektif
Efektif yang di maksud adalah kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya berupa
dana, tenaga maupun sarana yang dengan baik serta dapat menentukan kebutuhan
dengan tepat sehingga diharapkan tersedia dan terlaksananya upaya kesehatan sebaik-
baiknya.
c. Efisien
Efisien adalah kemampuan untuk memanfaatkan waktu dan cara yang tepat dan baik
memuasakan serta bertindak cepat dan tepat dalam melayani pasien terutama kasus-
B. MISI
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mereka sendiri dan lingkungannya. Peran serta masyarakat akan meningkat bila mereka
siaga sebagai upaya untuk membangunan tenaga / potensi yang ada dimasyarakat agar
mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat ( PHBS ) untuk menolong diri sendiri,
mengatasi masalahnya secara mandiri melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama
C. STRATEGI
1. Program Promosi Kesehatan ( Promkes )
Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
- Masyarakat harus berperan aktif dalam pembangunan kesehatan
- UKBM terus dikembangkan dalam mewujudkan “ Desa Siaga “ menuju desa
sehat
- Dalam pembangunan desa siaga perlu melibatkan LSM utamanya PPK
- UKBM yang memberikan pelayanan kesehatan komprehensif
2. Program kesehatan
Meningkatkan askes masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
- Pemerintah ( Depkes ) mengutamakan UKBM yang dipadukan secara serasi
masalah kesehatan
- Dalam keadaan darurat kesehatan, Depkes melakukan penyerahan anggaran
D. PROGRAM KESEHATAN
1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. Perbaikan Gizi
3. Hygiene dan Sanitasi
4. Penyehatan Lingkungan Pemukiman
5. Pencegahan Penyakit dan Pemberantasan Penyakit
6. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
7. Pengobatan Termasuk Karena Kecelakaan
8. Kesehatan Sekolah
9. Perawatan Kesehatan Masyarakat
10. Kesehatan Gigi dan Mulut
11. Laboratorium Sederhana
12. Pengamatan Penyakit
13. Pembinaan dan Pengembangan Peran Serta Masyarakat
14. Pelayanan Medis
15. Rehabilitasi Medis
16. Perawatan
17. Kesehatan Rujukan
18. Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFI
Kecamatan Kotamobagu Timur merupakan salah satu dari empat kecamatan yang ada
diwilayah Kota Kotamobagu. Kecamatan Kotamobagu Timur terdiri dari 10 Desa dan Kelurahan
dengan luas wilayah adalah 65,98 Km2 dimana semua desa dapat ditempuh dengan kendaraan.
Desa dan Kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kotamobagu Timur adalah :
1. Desa Moyag Todulan
2. Desa Moyag Tampoan
3. Desa Moyag Todulan
4. Kelurahan Kotobangon
5. Kelurahan Tumubui
6. Kelurahan Kobo Besar
7. Desa Kobo Kecil
8. Kelurahan Motoboi Besar
9. Kelurahan Matali
10. Kelurahan Sinindian
Sebagai pusat pemerintahan di tingkat Kecamatan atau Ibukota Kecamatan
perincian laki-laki sebanyak 14.339 jiwa dan perempuan sebanyak 13.732 jiwa dengan kepadatan
Mata pencaharian penduduk dalam wilayah puskesmas kotobangon umumnya adalah petani
A. SARANA KESEHATAN
1. PUSKESMAS
Puskesmas Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur merupakan puskesmas non
perawatan atau bukan rawat inap karena berada didalam pusat kota yang berdekatan
Desa Moyag Todulan, Desa Moyag Induk, Desa Moyag Tampoan, Kelurahan Tumubui,
posyandu usia lanjut (Lansia) terdapat 10 pos dan posyandu cerdas untuk anak TK dan
PAUD.
6. FASILITAS KESEHATAN LAINNYA
Puskesmas memiliki sarana transportasi untuk menunjang program yang ada dipuskesmas
yaitu 2 unit kendaraan roda empat terdiri dari kendaraan kepala puskesmas dan kendaraan
B. TENAGA KESEHATAN
Puskesmas Kotobangon sampai tahun 2018 memiliki tenaga medis yakni Dokter Umum
berjumlah 2 orang , dan jumlah tenaga paramedis dan non medis diwilayah puskesmas
kotobangon terdiri dari Bidan 11 orang, Perawat 11 orang, Perawat gigi 2 orang dan
semua desa/kelurahan memiliki bidan desa atau petugas kesehatan dan masih ada
C. KEUANGAN
Sumber keuangan Puskesmas Kotobangon adalah bersumber dari APBD Kota, APBN,
kematian bayi dari kelahiran hidup, ini merupakan usaha pencapaian untuk
menurunkan angka kematian bayi yang pada tahun 2013 terjadi sebanyak 4
( empat ) kasus. Dimana pada umumnya kejadian kematian bayi ini mempunyai
hubungan yang erat dengan masalah pendidikan ibu, status gizi bayi dan
pendapatan perkapita anggota rumah tangga. Pada saat melahirkan ibu hamil
cenderung minta pertolongan dukun bayi yang belum terlatiih. Untuk itu perlu
diadakan pelatihan atau penyegaran untuk bidan desa dan dukun bayi juga
kemitraan bidan dan dukun sehingga mampu mengenal dan menangani kasus-
kasus bayi secara dini dan segar merujuk bila tidak sanggup untuk menanganinya.
b. Angka Kematian Balita ( CMR )
Selama tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas kotobangon tidak terdapat
kematian Balita.
c. Angka Kematian Ibu ( MMR )
Selama tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas kotobangon terdapat 1 (satu)
lahir mati
e. Angka Kematian kasar ( CDR )
Selama tahun 2018 di wilayah kerja puskesmas kotobangon terdapat 6 (enam)
B. INDIKATOR LINGKUNGAN
Dari hasil pendataan tahun 2018 penduduk yang memiliki sarana sanitasi sudah
menunjukkan angka yang cukup baik namun masih ada beberapa sub program yang perlu
GRAFIK 1
PRESENTASI CAKUPAN SARANA SANITASI
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTOBANGON
TAHUN 2018
seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya kesehatan tersebut adalah peningkatan status
kesehatan penduduk khususnya pada kelompok rentan yaitu bayi, balita dan ibu hamil.
Jenis pelayanan program imunisasi dan pelayan KIA merupakan salah satu indicator
penilaian keberhasilan puskesmas. Adapun data cakupan program tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Imunisasi
Program imunisasi adalah merupakan program unggulan puskesmas namun dalam
GRAFIK 2
PRESENTASE CAKUPAN PROGRAM KIA
DIWILAYAH PUSKESMAS KOTOBANGON
TAHUN 2018
dalam rangka pencapaian visi menuju masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Angka
pencapaian rutinitas puskesmas sebagai unit pelayanan dasar dapat dilihat dari presentase
penduduk memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tahun 2018 sebagai upaya masyarakat
dalam mencari pengobatan. Berdasarkan kunjungan yang ada yaitu sebesar 16851 terdiri
dari masyarakat umum sebesar 8080, peserta Askesos sebesar 2865, peserta Jamkesmas
sebesar 5294 dan peserta BPJS sebesar 774 serta jumlah rujukan Askesos sebanyak 579,
BAB VII
PENUTUP
Demikian Profil Kesehatan Tahun 2018 ini kami buat dan kiranya dapat memberikan
namun dipihak lain data ini dapat digunakan sebagai bahan acuan Puskesmas Kotobangon dalam
masukan serta kritikan yang positif dan sifatnya membangun sebagai bahan perbaikan untuk lebih